soknya cvggb

8
 soknya – Hari Kencan Kya aaa! Gue sekarang lagi milih-milih baju buat kencan ma Walden, gak sabar banget. Baju mana yang bagus ya? Gue mengobrak-a brik isi lemari gue dan disana cuman terdaat baju- baju cook. Gue nyesel gak ernah beli baju ceek. "ersetan dengan baju, yang enting muka gue #K.  $%hole! &da ya ng nunggu kamu' ter iak (ama dari lua r.  $)ya ma, benta r!' jaab gue. Gue keluar dengan terburu-buru, dan ketika mau ketemu sama Walden, seekor tuyul berdiri di dean gue dengan ajah yang sok.  $*iaanya kak?' + any a *andy .  $"acar d ong, gue udah uny a acar lo dek . Ganteng kan? &duhh k akak mu ini uny a acar lo' ujar gue sambil mencubit ii *andy.  $*-sakit kak l easin!' ter iaknya dan akhirnya gue leasin. $& da yang ma u sama lo? a amun tu mata cook salah kali, harus gue sadar kan' Gue bisa melihat *andy di dean gue langsung menemui Walden yang sedang duduk di ruang tamu.  $Woi ba ng. Kok lo mau sama ni ceek jad i-jadian?' + a nya *and y langsung. Gue melihat Walden tersenyum tenang. $Kekuatan cinta kali' ujarnya dan melihat gue.  $dah sia? ok kita erg i'  $Kekuatan cinta?' ujar *andy .  $)ya, kamu n anti kalau udah bes ar merasa kan itu' ujar Wa lden. Gue senang banget, Walden kayaknya sayang banget sama *andy, aduh gue makin naksir sama Walden. h tunggu? Kaan gue naksir Walden?

Upload: zahra-tazkiatun-nafs

Post on 02-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

shashuwsdygeyd

TRANSCRIPT

soknya Hari KencanKyaaaa! Gue sekarang lagi milih-milih baju buat kencan ma Walden, gak sabar banget. Baju mana yang bagus ya? Gue mengobrak-abrik isi lemari gue dan disana cuman terdapat baju-baju cowok. Gue nyesel gak pernah beli baju cewek.Persetan dengan baju, yang penting muka gue OK.Chole! Ada yang nunggu kamu teriak Mama dari luar.Iya ma, bentar! jawab gue.Gue keluar dengan terburu-buru, dan ketika mau ketemu sama Walden, seekor tuyul berdiri di depan gue dengan wajah yang sok.Siapanya kak? Tanya Sandy.Pacar dong, gue udah punya pacar lo dek. Ganteng kan? Aduhh kakak mu ini punya pacar lo ujar gue sambil mencubit pipi Sandy.S-sakit kak lepasin! teriaknya dan akhirnya gue lepasin. Ada yang mau sama lo? Ya ampun tu mata cowok salah kali, harus gue sadar kanGue bisa melihat Sandy di depan gue langsung menemui Walden yang sedang duduk di ruang tamu.Woi bang. Kok lo mau sama ni cewek jadi-jadian? Tanya Sandy langsung.Gue melihat Walden tersenyum tenang. Kekuatan cinta kali ujarnya dan melihat gue. Udah siap? Yok kita pergiKekuatan cinta? ujar Sandy.Iya, kamu nanti kalau udah besar merasakan itu ujar Walden.Gue senang banget, Walden kayaknya sayang banget sama Sandy, aduh gue makin naksir sama Walden. Eh tunggu? Kapan gue naksir Walden?Gue langsung menaiki kuda besi Walden, motor gitu motor. Dia memberi gue helm dan berkata Ini cuman buat kamu. Gila romantis banget kan? Gue senang banget!Gue hanya menikmati pemandangan dan udara yang menerpa wajah gue. Gue sama sekali gak tau tujuan gue kemana, gue hanya mengikuti Walden.Udah sampai suara Walden yang mengejutkan gue.Gue melihat bar, kenapa gue dibawa ke bar? Dan ni tempat sunyi banget. Oh jangan-jangan Walden mau menikmati berdua dengan gue.Walden menarik lengan gue secara kasar, wajahnya berubah gak secerah di rumah, suaranya tadi pun sangat dingin. Ada apa?Ketika masuk ke dalam, gue melihat disana sudah ada segerombolan cowok yang pernah gue habisi dengan Yuta dan Oli, jangan bilang mereka teman Walden? Gue harus minta maaf!MAAF TELAH MEMUKUL KALIAN DULU! AKU GAK TAU KALAU KALIAN TEMANNYA WALDEN! teriak gue dan membungkuk.Heee? Lo kira gue mau pacaran sama lo, Chole Errita? Aduh polos banget. Gue cuman mau balas dendam sama lo. Wah segampang gini ya? kata seseorang dengan dingin.Gue menoleh ke arah suara, yang mengucapkan ada Walden. Jadi semua ini adalah bohong? Tapi kan, dia bilang suka dengan gue? Jadi itu semua bohong?Jadi itu semua..? kata gue dengan suara bergetar.Sial, kenapa suara gue bergetar?!Yah benar itu bohong. Gue cuman mau balas dendam doang. Soalnya lo udah habisi anggota gue semua, dan itu membuat gue dendam dengan lo. Gue gak mengira lo segampang ini ujarnya dengan senyuman yang menurut gue gak ada gantengnya sama sekali.Jika lo emang mau gitu, ya sudah terserah apa yang mau lo lakuin ke gue ujar gue.Ada sesuatu yang menyakitkan di dalam diri gue, tapi gue gak tau. Gue ingin marah, nangis, semua tercampur dalam satu. Tapi itu sama sekali gak gue ketahui yang mana sakit.Memikirkan itu membuat gue sama sekali gak tau kalau tangan, kaki dan badan gue sudah diikat. Apa sampai sini aja?Benar? Wah gue rasa gue bisa nyiksa lo sekarang. Iya kan teman-teman? Gimana kalau kita tampar atau mukul duluan?Pertanyaan Walden dijawab dengan jawaban mereka yang antusias. Apa benar gue sampai sini aja? Buat Sandy maafin kakak mu, mama papa maaf chole gak bisa beri apa apa, Yuta, seharusnya gue dengerin lo ya dan jaga Oli buat gue.Yuta POVGue udah tau kalau begini jadinya. Eits kalian bingung kenapa gue tau? Soalnya gue dan Oli mengikuti Chole yang sedang berkencan rupanya Chole diperangkap oleh Walden. Cowok sialan itu benar-benar buat gue marah.Yuta, ini jadinya gimana? Tanya Oli.Tenang aja. Lihat aja dulu ujar gue.Kampret tu cowok, berani nyentuh Chole gue buat dia mati.Yuta, kenapa kamu khawatir banget sama Chole? Kamu suka dengan dia? Tanya Oli yang membuat gue kaget.Suka? Gue suka sama Chole? Gimana bisa Oli nyimpulkan gitu?Oli. Kok kamu nanya gitu? Tanya gue heranSoalnya, kalau aku seperti Chole, apa kamu khawatir? Kamu sebenarnya nganggap Chole itu apa sih? Tanyanya dan bisa gue perhatikan wajahnya cemburu.Gue mengusap kepala Oli pelan. Sebenarnya, aku nganggap Chole itu adik. Kamu tau kan aku punya adik? Dan mukanya persis Chole, entah kenapa aku ingin menjaga Chole. Kalau kamu, kamu dan aku sudah di hubung benang merah ujar gue.Wajah Oli kembali cerah, yah gue sayang sama Chole tapi hanya sayang kakak ke adik, beda dengan Oli, gue gak mau ninggalin Oli dan ingin selalu bersamanya.Oke kalau gitu! Aku harus nyelamatin adik ipar ku! ujarnya bersemangat.Lucu melihat tingkah Oli yang sedikit kekanak-kanakkan dan beringas ketika berkelahi.Oke! Ayo kita selamatin! ujar gue bersemangat.Gue dan Oli langsung memasukki tempat tersebut. Sebenarnya kami tidak berdua, kalian tau kalau Oli mempunyai tempat latihan karate? Dan Oli memanggil mereka untuk menyelamatkan Chole.Chole POVKetika Walden ingin memukuli gue, tiba-tiba saja segerombolan orang masuk dan bisa gue lihat disana ada Yuta dan Oli, mereka memang baik!Anggota Yuta dan Oli langsung menghabisi Anggota Walden tanpa kasihan, dan Yuta langsung menyerang Walden, Oli membuka tali yang sudah membuat tangan, kaki, semuanya merah.Kamu baik-baik aja, Le? Tanya-nyaIya aku baik-baik aja jawab gue dan langsung memeluk Oli.Tangan gue gemeteran, sial gue benar benar ketakutan dan air mata tidak bisa gue tahan lagi.Oli membawa gue ke mobilnya, menenangkan gue.Yang gue pikirkan apa yang akan terjadi di dalam sana? Yuta dan Walden kelahi, bisa gue lihat Oli sedikit gelisah.Semoga Yuta gak apa-apa.Walden.. selamat tinggalBeberapa tahun kemudian (kayak sinetron aja)Walden POVAwalnya gue bertujuan untuk balas dendam, dan membuat dia memohon kepada gue. Itu awalnya, sekarang gue termakan omongan gue.Sial, gue masih mengingat dia menangis dalam pelukan pacar si kampret. Si kampret itu Yuta dan lo tau siapa pacarnya kan? Seharusnya gue gak usah terlalu keji sama Chole.Dia cewek bodoh, lugu, dan polos. Kadang tingkahnya membuat gue ketawa, sial, sial, gue nyesal telah melakukan ini.Sial, kenapa gue masih ingat dia?Tok tok tokMasuk! ujar gue.Sekarang gue udah kerja sebagai CEO, dan berarti gue bukan anak sma lagi. Menikah? Gue belum menikah, yang gue tunggu hanyalah Chole.Gue bisa lihat siapa yang masuk, si kampret datang kemari.Ada apa disini? Tanya gue dingin.Gue mau bilang doang, Chole akan balik ke Indonesia besok. Jika lo mau nemuin dia lo bisa jemput dia di bandara. Jika nggak lo bakal nyesal, dia balik ke Indonesia disuruh mama untuk menghadiri pernikahan ujar Yuta dan berbalik pergi meninggalkan gueChole? Nikah? Apa ini hukuman buat gue?!Gue akan pergi gumam gue.- Besoknya -Gue buru-buru menjemput Chole, sial si kampret gak beri tau jam berapa Chole kesini, jadi mau gak mau gue nelpon si kampret.Gue sampai di bandara, sedikit gugup ketemu Chole, apa dia seperti yang dulu atau sudah berubah?Ketika gue mencari Chole, tiba-tiba mata gue terpaku dengan sosok wanita yang sedang menunggu jemputan. Apa itu Chole?Gue mendekat ke arahnya, melihatnya dan gue yakin dia Chole!Chole Errita? Tanya gueEh iya? Tukang supir yang disuruh Yuta ya? Soalnya tadi Yuta bilang ada yang jemput aku ujarnya polos.Kampret, kenapa harus bilang tukang supir?! Dan Chole tetap gadis polos.Ah iya. Ayo mbak biar saya angkut barangnya ujar gue.Persetan dengan tukang supir, biarin aja gini daripada gue ngaku kalau gue Walden, dia bakal lari.Sampai di mobil gue memasuki barang dan membuka pintu buat si nyonya.Darimana mbak? Tanya gueDari Jerman, pak. Nama bapak siapa sih pak? Rasanya muka bapak familiar banget katanyaEh? Perasaan mbak aja deh jawab gue gugup.Oh gitu ya katanya singkat.Emang ada urusan apa di Jerman, mbak? Tanya gue.Aku mau lihat anak dari temanku, pak. Yuta sama Oli nikah jadi mereka punya anak. Ih iri deh udah nikah, aku aja belum nikah punya pacar aja gak ujarnya.Belum punya pacar? Si kampret bohong?!Oh emang dulu punya pacar mbak? Yes! Ini pertanyaan pasti ampuh.Punya, tapi dia cuman manfaatin doang, pak. Padahal aku masih cinta loh sampai sekarang ujarnya.Apa itu gue? Mantan terindahnya?Emang siapa nama cowok itu mbak? Tanya gue penasaran.Walden, pak. Aku rasa dia udah nikah deh, soalnya dengan tabiat gitu pasti udah. Dia hamilin anak orang karena sering gonta ganti pasangan dan tu keluarga cewek minta tanggung jawab ujarnya.Kenapa lo harus bayangin gitu?!Gak kok, Rita. Saya belum menikah sama sekali dan masih nunggu kamu ujar gue.Eh? Maksudnya? Tanya-nya bingungSaya Walden ujar gue.Chole POVGue diam seperti patung, sial. Jadi gue curhat sama Walden bukan pak supir?! Kenapa yuta gak bilang?!Kamu? Kamu Walden? Bohong kanBenar aku WaldenGue bisa melihat Walden meminggirkan mobil, dia turun dan membuka pintu gue. Kami sampai di tempat yang indah. Kenapa dia ajak kesini?Aku nunggu kamu, Rit. Sungguh maafkan aku dulu ujar-nya.Apa aku bisa percaya? Tanya gue ragu.Tentu. Kamu bisa percaya, tanya Yuta aku tidak pernah bermain wanita lagi. Aku selalu nunggu kamuKamu gak manfaatin aku lagi?Gak. Aku benar-benar cinta sama kamu, Rita. Apa kamu mau menjadi pendampingku untuk selamanya?Maksudnya dia ngajak gue buat jadi pembantunya?!Maksud lo gue jadi pembantu lo?!Bukan. Ya ampun kamu masih aja polos. Maksud aku, apa kamu mau menjadi istri-ku?GILAAA GUE DILAMAR?!Ya aku mau