softdrinks

15
Format SAP Pokok Bahasan/Topik : Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Sub Pokok Bahasan/Sub Topik : Dampak negatif Soft Drink bagi kesehatan Sasaran : Anak remaja RW 12 BKPT Cirebon Tempat : Baperkam RW 12 Hari/Tanggal : Senin, 15 Desember 2014 Waktu : Pkl 09.00-09.30 Penyuluh/Pelaksana : Nurul Putri Hanifah I. Analisa Data A. Latar Belakang Kita tahu bahwa hampir semua olahan buatan pabrik, Proses produksi dimulai dengan pembuatan sirup, yaitu mencampur gula dengan air dingin, kemudian dijernihkan dengan penambahan karbon aktif dan bahan penyaring yang dilanjutkan dengan penyaringan menggunakan alat berupa plat atau frame filter. Larutan sirup kemudian dapat disterilisasi dengan penyinaran ultra violet. Sirup, bahan tambahan, air, dan karbon dioksida diaduk dengan temperature dan tekanan diatur pada kondisi tertentu,

Upload: ardi-lukmannudin

Post on 07-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Softdrinks

Format SAP

Pokok Bahasan/Topik : Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Sub Pokok Bahasan/Sub Topik : Dampak negatif Soft Drink bagi kesehatan

Sasaran : Anak remaja RW 12 BKPT Cirebon

Tempat : Baperkam RW 12

Hari/Tanggal : Senin, 15 Desember 2014

Waktu : Pkl 09.00-09.30

Penyuluh/Pelaksana : Nurul Putri Hanifah

I. Analisa Data

A. Latar Belakang

Kita tahu bahwa hampir semua olahan buatan pabrik, Proses produksi dimulai

dengan pembuatan sirup, yaitu mencampur gula dengan air dingin, kemudian

dijernihkan dengan penambahan karbon aktif dan bahan penyaring yang dilanjutkan

dengan penyaringan menggunakan alat berupa plat atau frame filter. Larutan sirup

kemudian dapat disterilisasi dengan penyinaran ultra violet. Sirup, bahan tambahan,

air, dan karbon dioksida diaduk dengan temperature dan tekanan diatur pada kondisi

tertentu, kemudian produk akhir berupa minuman ringan dikemas dalam botol/kaleng.

Seiring berkembangnya teknologi pembuatan softdrink dikemas dengan

pemanis buatan tingkatkan resiko diabetes, penyakit jantung coroner (PJK), dan

mahalnya biaya kesehatan. Sebuah hasil penelitian dibidang kesehatan

mengungkapkan kebiasaan mengkonsumsi minuman ringan(soft drink) secara

berlebihan dapat mempercepat seseorang mengalami pengeroposan tulang atau

osteoporosis, selain factor kurangnya aktifitas fisik serta minimnya masukan zat

kalsium. Merebaknya minuman ringan ini terjadi diseluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dampak negatif pun muncul, antara lain penyakit degeneratif. Sejak penemuan

softdrink di AS(1830), terjadi peningkatan konsumsi secara tajam dari tahun ke tahun.

Page 2: Softdrinks

B. Kebutuhan Sasaran

Mengetahui tentang, dampak, efek bahaya penggunaan soft drink untuk

kesehatan.

C. Karakteristik Sasaran

Remaja yang akan diberikan penyuluhan tentang dampak negative softdrink bagi

kesehatan adalah anak remaja yang merupakan pelajar SMP maupun SMA yang

dengan status budaya sunda dan jawa, dan termasuk dalam golongan ekonomi

menengah.

II. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta mampu dan mau menerapkan cara hidup

sehat.

III. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah menerima penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit, para peserta dapat :

a. Menjelaskan pengertian dari Softdrink.

b. Menyebutkan dampak dari Softdrink untuk kesehatan.

c. Mengetahui efek bahaya mengkonsumsi Softdrink.

IV. Materi

(Terlampir)

V. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

VI. Media/Alat Pengajaran dan Sumber

a. Leaflet

b. Demonstrasi

Page 3: Softdrinks

VII. Kegiatan Penyuluhan/KBM

No. Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu

1. Pendahuluan 1. Menyampaikan salam

pembuka

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan maksud dan

tujuan penyuluhan

4. Melakukan apersepsi

1. Menjawab salam

2. Mengenal penyuluh

3. Memahami maksud

dan tujuan penyuluhan

4. Menyampaikan

pendapat

5 menit

2. Inti 1. Membagikan leaflet

2. Menyampaikan materi

tentang softdrink

(pengertian, dampak, efek

bahaya)

3. Memberi kesempatan pada

sasaran untuk bertanya

4. Menjawab pertanyaan

sasaran

5. Melakukan evaluasi

dengan memberi

pertanyaan-pertanyaan

kepada sasaran

1. Menerima leaflet

2. Memperhatikan

penjelasan penyuluh

3. Menyampaikan hal-hal

yang belum dimengeti

4. Menyimak jawaban

5. Menjawab pertanyaan

20 menit

3. Penutup 1. Menyimpulkan materi

2. Melakukan klarifikasi

3. Menyampaikan harapan

penyuluh

4. Menyampaikan salam

penutup

1. Menyimak

2. Menyampaikan

pendapat

3. Menyimak

4. Menjawab salam

5 menit

Page 4: Softdrinks

VIII. Evaluasi

Prosedur : Melakukan apersepsi saat megawali penyuluhan

dan memberi pertanyaan-pertanyaan sesudah

materi tersampaikan.

Bentuk : Pertanyaan terbuka

Jenis : Lisan

Butir pertanyaan :

- Apa pengertian softdrinks?

- Apa saja dampak softdrink pada kesehatan?

- Apa saja bahaya dari mengkonsumsi softdrink?

Daftar Pustaka

Syafrudin,Ayi Diah Damayani, Delmaifanis.2011. Himpunan Penyuluhan Kesehatan

(pada remaja,keluarga,lansia, dan masyarakat). Jakarta : Trans Info Media

IX. Lampiran

Materi

1. Pengertian Softdrink

Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alcohol,

merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk cair yang mengandung bahan makanan

dan bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalam kemasan

Page 5: Softdrinks

siap untuk dikonsumsi. Minuman ringan terdiri dari dua jenis, yaitu: minuman ringan

dengan karbonasi(carbonated soft drink) dan minuman ringan tanpa karbonasi. Minuman

ringan dengan karbonasi adalah minuman yang dibuat dengan mengabsorpsikan

karbondioksida kedalam air minum. Minuman ringan tanpa karbonasi adalah minuman

selain minuman ringan dengan karbonasi.

Bahan makanan dan tambahan lainnya yang ditambahkan dalam minuman ringan

terdiri dari :

1. Bahan makanan alami meliputi buah-buahan dan produk dari buah-buahan, daun-

daunan daan produk dari daun, kar-akaran, batang/kayu tumbuhan, rumput laut, susu

dan produk dari susu.

2. Bahan makanan sintetik meliputi sari kepala, vitamin, stimulan.

3. Tambahan lainnya meliputi : pemberi rasa, pemberi asam.

Berikut ini disampaikan penjelasan-penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan

dengan minuman ringan :

1. Air berkabonasi merupakan kandungan terbesar didalam carbonated softdrink. Air

yang digunakan harus mempunyai kulaitas tinggi, yaitu : jernih tidak berabu, tidak

berwarna, bebas dari organisme yang hidup dalam air, alkalinitasnya <50 ppm, total

padatan terlarut <500 ppm, dan kandungan logam besi dan mangan <0,1 ppm. Sederet

proses diperlukan untuk mendapatkan kualitas air yang diinginkan, antara lain :

klorinasi, penambahan kapur, koagulasi, sedimentasi, filtrasi pasir, penyaringan

dengan karbon aktif, dan demineralisasi dengan ion exchanger. Carbondioxida yang

digunakan juga harus semurni mungkin dan tidak berbau. Air berkabonasi dibuat

dengan cara melewatkan es kering (dry ice) kedalam air es.

2. Bahan pemanis yang digunakan dalam minuman ringan terbagi dalam dua kategori :

a. Natural (nutritive), antara lain gula pasir, gula cair, gula invert cair, sirup jagung,

dengan kadar fruktosa tinggi, dan dekstrosa.

b. Sintetik (non nutritive), satu-satunya yang direkomendasikan oleh FDA (Food &

Drugs Administration Standard, Amerika Serikat) adalah sakarin.

3. Pemberi asam (acidulants) ditambahkan dalam minuman dengan tujuan untuk

memberikan rasa asam, memodifikasi manisnya gula, berlaku sebagai pengawet, dan

dapat mempercepat inversi gula dalam sirup/minuman. Acidulant yang digunakan

dalam minuman harus dari jenis asam yang dapat dimakan (edible/food grade) antara

lain asam sitrat, asam fosfat, asam malat, asam tartarat, asam fumarat, asam adipat,

dan lain-lain.

Page 6: Softdrinks

4. Pemberi aroma disiapkan oleh industry yang berkaitan dengan industri minuman

dengan formula khusus, kadang-kadang telah ditambah dengan asam dan pewarna,

dalam bentuk :

a. Ekstrak alkoholik (menyaring bahan kering dengan larutan alkoholik),

misalnya : jahe,anggur,lemon-lime dan lain-lain.

b. Larutan alkoholik (melarutkan bahan dalam larutan air-alkohol), misalnya :

Strawberry,cherry,cream soda dan lain-lain.

c. Emulsi (mencampur essential oil dengan bahan pengemulsi, misalnya :

vegetable gum), misalnya untuk citrus flavor, rootbeer dan kola.

d. Fruit juices, misalnya : orange, grapefruit,lemon, lime dan grape.

e. Caffeine, sebagai pemberi rasa pahit (bukan sebagai stimulan)

f. Ekstrak biji kola.

g. Sintetik flavor, misalnya : ethyl acetate/amyl butyrate yang memberikan

aroma grape.

5. Pewarna untuk meningkatkan daya tarik minuman :

a. Natural misalnya dari grape, strawberry, cherry dan lain-lain.

b. Semi sintetik, misalnya : caramel color.

c. Sintetik, dari 8 jenis pewarna yang dapat dimakan (food grade), hanya 5 yang

diperkenankan oleh FDA untuk digunakan sebagai pewarna dalam minuman

ringan.

6. Pengawet, misalnya asam sitrat untuk mencegah fermentasi dan sodium benzoate.

7. Proses pembuatan :

Proses diproduksi dimulai dengan pembuatan sirup, yaitu mencampur gula dengan air

dingin, kemudian dijernihkan dengan penambahan karbon aktif dan bahan penyaring

yang dilanjutkan dengan penyaringan mengunakan alat berupa plat atau frame filter.

Larutan sirup kemudian dapat disterilisasi dengan penyinaran ultravilolet. Sirup,

bahan tambahan, air, dan karbondioksida diaduk dengan temperature dan tekanan

diatur pada kondisi tertentu, kemudian produk akhir berupa minuamn ringan dikemas

dalam botol/kaleng.

8. Pengemasan, minuman berkarbonat umumnya dikemas dalam botol(gelas/plastic)

atau kaleng, sedangkan minuman tanpa karbonat dapat juga dikemas dalam kotak

kardus dengan persyaratan umum sebagai berikut :

a.Mempunyai kekuatan mekanis sehingga dapat menjaga mutu, penampilan dan

kandungan produk.

Page 7: Softdrinks

b. Mempunyai penampilan yang menarik.

c.Steril pada setiap pemakaian.

d. Mudah dalam pengisian maupun penyegelan.

9. Maing-masing pengemas mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain :

a. Botol gelas, dapat digunakan ulang(reuse) tanpa mengalami pengolahan atau

perubahan bentuk, akan tetapi harus melalui proses pencucian dan sterilisasi

dengan menggunakan detergen dan soda kaustik.

b. Botol plastic, dapat didaur ulang(recycle) dengan pengolahan fisik atau

kimiawi untuk menghasilkan produk sama atau produk yang lain.

c. Kaleng, dapat melindungi produk dari cahaya, mencegah kandungan produk

yang mudah teroksidasi karena cahaya maupun udara dalam kaleng, akan

tetapi relatif lebih mahal karena dibuat dari bahan tahan korosi misalnya dari

plat baja dengan lapisan timah atau dari aluminium.

d. Kotak kardus, kekuatan mekanisnya relative lebih rendah, umur produk

singkat.

2. Dampak SOFTDRINK terhadap Kesehatan

Softdrink itu enak, murah,mudah didapat (dimana-mana ada), namun kita tidak sadar

dampak buruk akibat mengkonsumsi softdrink secara berlebihan.

Ternyata softdrink memiliki banyak sekali dampak yang sangat merugikan bagi

tubuh, berikut dampak yang dapat ditimbulkan oleh softdrink :

1. Softdrink menguras air dalam tubuh kita. Seperti halnya diuretic yang bukannya

memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemrosesan gula

tingkat tinggi dalam softdrink memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita.

Untuk mengganti air ini, anda harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas yang

anda minum.

2. Softdrink tidak pernah menghilangkan haus, karena softdrink bukanlah air yang

diperlukan tubuh. Dengan tetap tidak memasak air kedalam tubuh kita terus

menerus akan menyebabkan Dehidrasi Seluler Kronis, sebuah kondisi yang

melemahkan tubuh pada tingkat sel pada gilirannya akan menyebabkan

melemahnya system kekebalan dan menimbulkan berbagai penyakit.

3. Kandungan fosfat yang tinggi dalam softdrink dapat menghancurkan mineral

penting dalam tubuh. Softdrinks terbuat dari air murni yang juga dapat

menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius

dapat menyebabkan Penyakit Jantung (kekurangan magnesium), Osteoporosis

Page 8: Softdrinks

(kekurangan kalsium) dan banyak lagi. Sebagian besar vitamin tidak berfungsi

didalam tubuh tanpa adanya mineral.

4. Softdrink dapat membersihkan karat pada bumper mobil atau benda logam

lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ

tubuh lainnya.

5. Jumlah gula yang tinggi dalam softdrink menyebabkan pancreas memproduksi

insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan “benturan gula”. Kelebihan dan

kekurangan gula dan insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang

terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu

pertumbuhan anak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.

6. Softdrink sangat mempengaruhi pencernaan. Kafein dan jumlah gula yang tinggi

dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya tubuh tidak menyerap gizi

sama sekali dari makanan yang baru dimakan, bahkan yang sudah dimakan

beberapa jam sebelumnya. Bila dimakan bersamaan dengan kentang goreng akan

memakan waktu berminggu-minggu untuk dicerna. Jadi tidak ada yang lebih

buruk dari pada softdrink yang FDA telah menerima lebih dari 10.000

keluhankonsumen terhadap aspartame, 80% diantaranya mengeluhkan zat aditif

pada makanan.

7. Softdrink bersifat sangat asam, sehingga dapat menembus garis sambung pada

kaleng alumunium dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan terlalu

lama. Pasien penderita Alzheimer yang telah diotopsi semuanya memiliki kadar

aluminium yang sangat tinggi dalam otaknya. Logam berat dalam tubuh dapat

menyebabkan gangguan syaraf dan penyakit lainnya.

8. Softdrink bersifat sangat asam Tubuh manusia secara alamiah memiliki pH 7,0.

Softdrink memiliki pH 2,5 artinya anda memasukkan sesuatu yang ratusan ribu

kali lebih asam kedalam tubuh anda! Penyakit berkembang dalam lingkungan

asam. Softdrink dan makanan asam lainnya mengendapkan limbah asam dalam

tubuh yang menumpuk dalam sendi dan disekitar organ tubuh. Contohnya, pH

tubuh penderita kanker atau radang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit

seseorang semakin rendah pH tubuhnya.

9. Jangan pernah berpikir untuk meneguk softdrink ketika anda demam, flu atau

lainnya, softdrink akan mempersulit tubuh melawan penyakit soda, pop, cola.

Softdrink atau apapun namanya adalah salah satu dari sekian minuman terburuk

yang tidak boleh dikonsumsi oleh tubuh kita.

Page 9: Softdrinks

3. Efek Bahaya dari Penggunaan Softdrink

1. Pengaruh softdrink terhadap kesehatan. Softdrinks merangsang timbulnya karies

gigi. Dari analisis data tahun 1971-1974 didapatkan kolerasi kuat antara minum

soda dengan masalah karies gigi. Menurut para peneliti softdrink merusak

permukaan gigi, mungkin disebabkan oleh gula maupun factor lain seperti

pH/keasaman yang terkandung didalamnya. Seharusnya perusahaan tidak

mengiklankan minuman ini untuk anak.

2. Obesitas dari penelitian terbaru didapatkan bahwa softdrink menyebabkan

overweight dan dikaitkan dengan sindroma metabolic. Takut obesitas meningkat

sejalan dengan meningkatnya konsumsi softdrink. Obesitas akan meningkatkan

risiko penyakit diabetes dan kardiovaskuler, minum segelas softdrink sehari akan

meningkatkan resiko diabetes 50%.

3. Tulang dan osteoporosis. Konsumsi softdrink akan menyebabkan asupan kalsium

yang rendah sehingga turut berperan untuk terjadinya osteoporosis, penyakit

kerapuhan tulang dan fraktur, terutama pada wanita. Penelitian pendahuluan

menduga bahwa minum softdrink berkontribusi terhadap kejadian patah tulang

pada anak-anak. Laporan survey di AS tahun 1977-1978, remaja yang

mengkonsumsi softdrink mengalami kekurangan kalsium +/- 20% daripada yang

tidak mengkonsumsi. Pengkonsumsi softdrink berta juag berkorelasi dengan

asupan rendah dari magnesiusuatu percobaan m, asamkarbonat, riboflavin dan

vitamin A.

4. Batu ginjal. Pada suatu percobaan, 1009 laki-laki yang menderita batu ginjal dan

minum paling sedikit lima sepertiga ons soda settiap hari, 50% dari jumlah

tersebut tetap minum dan 50% diminta mengurangi. Ternyata setelah tiga tahun,

kelompok yang mengurangi minum SD hampir sepertiganya tidak mengalami

rekurensi batu ginjal.

5. Wanita hamil, minuman ini harus dihindari sejak awal kehamilan sampai

melahirkan. Meski hanya segelas, minuman bersoda mengandung 250 kalori serta

gula fruktosa yang tak baik dikonsumsi ibu hamil. Fruktosa dalam softdrink

merupakan gula sintetik yang diekstrak secara kimiawi dari jagung dan berkalori

sangat tinggi, sehingga meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Resikonya,

timbul diabetes mellitus selama kehamilan dan janin mengalami kelebihan berat

badan.