soal-kasus pim 3

Upload: johar-w-marpaung

Post on 14-Apr-2018

273 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    1/14

    BAGIAN 2: UJIAN KOGNITIF (KASUS)

    1. Menggali masalah : (tersurat, tersirat, substansi dan AMO)2. Waktu : 180 menit (3 jam)

    3. Sifat Open Book : Pengertian, Cara memahami, dan Langkah-langkah

    menjawab kasus.

    1. Pengertian Kasus : kejadian=peristiwa=masalah-masalah perkara

    Adalah uraian singkat tentang suatu kejadian atau situasi tertentu yang benar-benar

    terjadi dimana kejadian atau situasi tersebut saling memperlihatkan adanya suatupermasalahan tertentu. Kejadian atau situasi dimaksud dibatasi oleh waktu dan

    tempat tertentu

    Kasus : a. A (administrasi),M (Manajemen) dan O (organisasi)

    b. Substansi yang berdampak pada AMO

    Penggalian 2 masalah melalui fungsi-fungsi manajemen (POAC/planning;

    organizing; actuating; controlling), sumber/unsur-unsur manajemen 6 M (man;method; machine; material; market; money)

    Cara Memahami kasus

    a. Bacalah isi kasus secara menyeluruh dari awal sampai akhir dengan cepat, tanpa

    putus sehingga mendapatkan gambaran yang utuh

    b. Bacalah isi kasus paragraf demi paragraf dengan sedikit lambat sambil mencarikata-kata yang dianggap sebagai permasalahan

    c. Bacalah isi kasus dengan sedikit lebih lambat lagi, sambil memberi tanda atau

    menggaris bawahi terhadap kata-kata yang dianggap sebagai permasalahan

    2. Langkah-langkah menjawab Kasus

    a. Ringkasan Kasus ( 7 sampai 10 ringkasan)

    Ringkasan kasus sebaiknya dibuat perbutir dari masing-masing paragraf,

    seperti masalahnya, faktanya, prosesnya, baik secara kronologis maupun

    menurut urutan pentingnya dll

    RINGKASAN KASUS

    Perhatikan kalimat dan kejadian-kejadian disetiap paragraf

    Kalimat dapat mencerminkan bahan kasus sebagai referensi

    Referensi mungkin ada disetiap paragraf, kumpulan dari beberapa

    paragraf, atau beberapa referensi pada satu paragraf

    Buatlah menjadi butir-butir kasus

    Referensi dapat berupa masalah substansi atau langsung menunjukan

    masalah AMO

    Contoh Ringkasan Kasus

    Kepala PT Pertamina Depo Ampenan, Lombok kepada wartawan

    mengatakan sebetulnya di Pulau Lombok tidak terjadi kelangkaan BBM.

    1

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    2/14

    Cepat habisnya BBM disejumlah SPBU antara lain tingginya jumlah

    permintaan.

    Tingginya jumlah permintaan

    Untuk membantu penduduk di wilayah Kecamatan Kemalang, Pemerintah

    Kab. Klaten sejak Juni lalu mengirim 12 tangki air bersih untuk tiga desasetiap hari. Bantuan air itu diprioritaskan untuk daerah puncak di lereng

    Gunung Merapi, yakni Desa Tlogowatu dan Tegalmulyo. Pengiriman air

    kedaerah itu mengalami kesulitan karena jalan naik dan rusak berat.

    Pengiriman air mengalami kesulitan

    Alinea 1

    Beberapa pengusaha mengeluhkan berbelit-belitnya pengurusan surat izin

    usaha di Pemkot Bekasi dan tidak mengutamakan kemudahan serta

    kepentingan warganya. Belum adanya sistem satu atap membuat pejabat di

    Pemkot dengan seenaknya memutar-mutar proses perizinan.

    Berbelit-belitnya pengurusan surat izinusaha

    Belum adanya sistem satu atap

    Alinea 2

    Keluhan itu disampaikan antara lain oleh Direktur CV. Mitra Niaga AK,

    yang mempunyai usaha kontraktor, perdagangan umum, leveransir, serta

    Direktur Yayasan Bina Tunggal BT, di DPRD Kota Bekasi. AnggotaKomisi B DPRD Kota Bekasi NYS juga mengaku mendapat keluhan

    serupa dari beberapa pengusaha.

    Anggota Komisi B DPRD juga mendapat

    keluhan serupa

    Alinea 3

    AK mencontohkan ketika akan membuat Kartu Tanda Anggota (KTA)

    asosiasi pengusaha dengan sertifikasi perusahaan. KTA baru diberikansetelah AK menyertakan NPWP, keterangan domisili, Tanda Daftar

    Perusahaan (TDP), akta perusahaan, dan SIUPP. Untuk mendapatkan

    TDP, terlebih dahulu AK harus mengurus surat izin usaha jasa konstruksi(SIUJK) di Bagian Ekbang Sekretariat Daerah Pemkot Bekasi.

    Banyaknya persyaratan yang harus

    dipenuhi

    Alinea 4

    Namun, saat mengurus di Ekbang, dikatakan untuk mendapatkan SIUJK,

    AK harus mempunyai TDP dan sertifikasi keanggotaan asosiasi terlebihdahulu. Bingungnya, untuk mendapatkan sertifikasi keanggotaan harus

    mempunyai TDP seperti kawan pengusaha lain. AK mengurus itu dari

    2

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    3/14

    November tahun lalu dan sampai sekarang baru dapat SIUPP saja dan

    TDPnya belum.

    Tidak jelasnya persyaratan yang

    diperuntukan

    Alinea 5

    AK sempat jengkel karena diputar kesana kemari. Padahal, setelah namaperusahaannya terdaftar, seharusnya mudah saja untuk mengurus KTA.AK mengaku telah mengeluarkan biaya banyak untuk mengurus semua

    persyaratan itu.

    Biaya tinggi dalam pengurusan

    persyaratan

    Alinea 6

    BT menceritakan, Agustus lalu pernah mengurus surat izin kerjasama

    mengenai masalah perindustrian dengan Pemkot Bekasi. BT pun

    mengurus ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata. Namun,

    setelah diputar kesana kemari, surat izin itu tak kunjung keluar, padahalsudah disetujui Walikota. Setelah tiga bulan menunggu, surat itu malahhilang. Baru setelah BT ancam akan memberitahukan Walikota, mereka

    buru-buru membuatkan dan sekarang sudah jadi.

    Kurang tertibnya pengadministrasian

    pengurusan

    Lemahnya pengawasan dalam pengurusan

    Alinea 7

    Beberapa pengusaha lain mengatakan hal serupa untuk sejumlah kasus

    berbeda. Namun sumber masalah tetap sama, yaitu berbelit-belitnya mata

    rantai birokrasi di Pemkot. Menurut N, seharusnya ada front office yangada di satu ruangan untuk pelayanan satu atap. Keberadaan SK. Walikota

    No. 19/2002 tentang Penyelenggaraan Penerbitan SIUJK juga seharusnya

    diubah menjadi Perda karena itu menyangkut pungutan.

    Meninjau SK. Walikota menjadi Perda

    Ringkasan kasus Berbelit-belitnya pengurusan surat izin usaha

    Belum adanya sistem satu atap

    Anggota Komisi B DPRD juga mendapat keluhan serupa Banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi

    Tidak jelasnya persyaratan yang diperuntukan

    Biaya tinggi dalam pengurusan persyaratan

    Kurang tertibnya pengadministrasian pengurusan

    Lemahnya pengawasan dalam pengurusan

    Meninjau SK. Walikota menjadi Perda

    3

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    4/14

    4

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    5/14

    Menindaklanjuti ringkasan kasus utk diidentifikasi

    REFERENSI KASUS MASALAH AMO

    Berbelit-belitnya pengurusan surat

    izin usaha

    Lemahnya perencanaan

    Lemahnya komunikasi

    Lemahnya informasi

    Lemahnya pengawasan

    Belum adanya sistem satu atap

    lemahnya perencanaan

    lemahnya koordinasi

    lemahnya p. keputusan

    lemahnya pengawasan

    Berbelit-belitnya pengurusan surat

    izin usaha

    lemahnya perencanaan

    lemahnya komunikasi

    lemahnya informasi

    lemahnya pengawasan

    Belum adanya sistem satu atap

    lemahnya perencanaan

    lemahnya koordinasi

    lemahnya p. keputusan

    lemahnya pengawasan

    Anggota Komisi B DPRD juga

    mendapat keluhan serupa

    lemahnya perencanaan

    lemahnya loordinasi

    lemahnya pengawasan

    Banyaknya persyaratan yang harus

    dipenuhi

    lemahnya perencanaan

    lemahnya koordinasi

    lemahnya pengawasan

    Tidak jelasnya persyaratan yang

    diperuntukan

    lemahnya perencanaan

    lemahnya informasi

    lemahnya pengawasan

    Biaya tinggi dalam pengurusan

    persyaratan

    lemahnya perencanaan

    lemahnya informasi

    lemahnya pengawasan

    Kurang tertibnya

    pengadministrasian pengurusan

    lemahnya perencanaan

    lemahnya koordinasi

    lemahnya pengawasan

    Lemahnya pengawasan dalam

    pengurusan

    lemahnya pengawasan

    Meninjau SK. Walikota menjadi

    Perda

    lemahnya koordinasi

    lemahnya pengawasan

    Masalah-masalah AMO

    Lemahnya perencanaan

    5

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    6/14

    Kurangnya informasi

    Kurangnya komunikasi

    Lemahnya pengambilan keputusan

    Kurangnya koordinasi

    Lemahnya pengawasan

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Menetapkan, mencari maupun menggali masalah secara menyeluruh dari kasus baik

    masalah AMO maupun masalah substansi yang berdampak AMO

    Masalah AMO U S G TOTAL

    Lemahnya perencanaan 3 3 4 10

    Kurangnya informasi 4 3 3 10

    Kurangnya komunikasi 4 3 3 10

    Lemahnya pengambilan keputusan 3 3 3 9

    Kurangnya koordinasi 4 4 3 11

    Lemahnya pengawasan 5 5 4 14

    3 Pembulatan MasalahMasalah administrasi (AMO) yang ditemui dalam kasus kemungkinan jumlahnya

    cukup banyak sehngga perlu dilakukan pembulatan atu pengelompokan masalah

    yang sama, selanjutny dari hasil pengelompokn masalah akan dibulatkan lagikedalam satu pembulatan akhir.

    Pembulatan MasalahLemahnya pengawasan dalam pengurusan surat izin usaha di Pemkot Bekasi

    Analisa USGNILAI URGENCY, SERIOUS, DAN GROWTH(USG)

    PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

    No. Masalah Urgency Serious Growth Total

    1 Perencanaan 5 5 4 142 Pengawasan 4 4 4 12

    3 Koordinasi 2 4 3 9

    4 Informasi 2 4 3 9

    5 Kualitas 2 4 3 9

    6 Pengambilan Keputusan 2 4 3 9

    6

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    7/14

    1. Analisis Masalah

    Analisis masalah adalah melakukan pengkajian penelaahan dan mencari sebabmasalah mengapa masalah timbul atau terjadi banyak teknik manajemen yang dapat

    dipergunakan untuk menganalisa masalah antara lain : FFA, SWOT, PKT,

    FBD,USG, CBA

    Analisis Masalah:

    Ringkasan faktor pendorong dan penghambat tersebut dapat dilihat pada peta

    kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam Tabel .... sebagai berikut:

    a.Sasaran : Meningkatkan kualitas Perencanaan pengeboran minyak

    b. Identifikasi masalah Faktor internal dan Eksternal:

    .............................narasi.........................................................................1) Faktor Internal

    2) Faktor Eksternal

    1) Faktor Internal:

    (a) Kekuatan (Strenght)- Jumlah SDM PT Pertamina cukup

    - Dana Pengeboran minyak cukup

    - Tersedia Teknologi Pengeboran

    (b) Kelemahan (Weakneses) : diambil dari masalah no.32) Faktor Eksternal:

    (a) Peluang (Opportunity)

    - Permintaan konsumen trhadap minyak tinggi- Sumber minyak tersedia banyak

    - Ada dukungan pemerintah Kab. Blora

    (b) Ancaman (Threats)- Adanya tuntutan masyarakat

    -

    -

    7

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    8/14

    PETA KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN ANCAMAN

    Faktor Internal

    Kekuatan (S) Kelemahan (W)

    Komitmen Pimpinan Belum Adanya Kode Etik Auditor

    Tersedianya anggaran yang

    memadai

    PKA dan KKA belum sepenuhnya

    dilaksanakan oleh Auditor

    Kompetensi dan profesionalisme

    Bagian Pengawasan Internal

    Tidak independen sehingga rawan

    terhadap intervensi

    Faktor Eksternal

    Peluang (O) Ancaman (T)

    Eksistensinya sangat dibutuhkan,

    Tugas untuk RAN PK dan PMPRB

    Masyarakat belum mengetahui

    Ombudsman

    Peningkatan kualitas teknologi dan

    informasi

    Opini BPK yang turun dari WTP

    menjadi Disclaimer

    Penguatan Kelembagaan menjadiInspektorat

    Reward menunggu Perpres

    c.Cara : seperti hal 91 buku TAMMenentukan nilai Urgen :

    Dari tabel peta kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, kemudian

    dilakukan komparasi urgensi dengan matriks komparasi urgensi yangbertujuan untuk menentukan tingkat urgensi tiap faktor dari faktor lainnya

    terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Nilai pentingnya suatu

    faktor dibanding faktor lainnya digambarkan dalam Skala Likert (1-5).

    Matriks urgensi atas faktor internal yang terdiri atas faktor Kekuatan (S) dan

    faktor Kelemahan (W) dapat dilihat pada Tabel 8.Nilai Urgensi Faktor Internal

    Nilai Urgensi Faktor Eksternal

    8

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    9/14

    Matrik Urgensi Faktor Internal

    No Faktor InternalKomparasi Urgensi

    NF BFa b c d e f

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Kekuatan (S) a Komitmen Pimpinan a a a a a 5 33,33

    b Tersedianya anggaran yang memadai a b d b f 2 13,33

    cKompetensi dan profesionalisme

    Bagian Pengawasan Internala b d c f 1 6,67

    Kelemahan (W)

    dTidak independen sehingga rawan

    terhadap intervensia d d d d 4 26,67

    ePKA dan KKA belum sepenuhnya

    dilaksanakan oleh Auditora b c d e 1 6,67

    f Belum Adanya Kode Etik Auditor a f f d e 2 13,33

    5 2 1 4 1 2 15 100,00

    Matrik Urgensi Faktor Internal

    No Faktor EksternalKomparasi Urgensi

    NF BFa b c d e f

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Peluang (O)

    a Penguatan Kelembagaan menjadiInspektorat a a a e a 4 26,67

    bPeningkatan kualitas teknologi dan

    informasia b d e b 2 13,33

    cEksistensinya sangat dibutuhkan,

    Tugas untuk RAN PK dan PMPRBa b d c c 2 13,33

    Ancaman (T)

    d Reward menunggu Perpres. a d d e f 2 13,33

    eOpini BPK yang turun dari WTP

    menjadi Disclaimer e e c e e 4 26,67

    fMasyarakat belum mengetahui

    Ombudsmana b c f e 1 6,67

    4 2 2 2 4 1 15 100,00

    9

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    10/14

    TABEL 1

    EVALUASI FAKTOR LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

    NoNo Faktor Internal/EksternalFaktor Internal/EksternalBFBF(%)(%)

    NDND NBDNBDNilai keterkaitanNilai keterkaitan

    NRKNRK NBKNBK TNBTNB11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 1212

    11 22 33 44 5=(3x4)5=(3x4) 66 77 88 99 1010 1111 1212 1313 1414 1515 1616 171718=(6-18=(6-

    17)/1117)/1119(3*18)/19(3*18)/

    10010020=(5+19)20=(5+19)

    Strengths/kekuatan (S)

    11 Komitmen Pimpinan 33.3333.33 44 1.331.33 55 55 44 44 44 44 44 44 22 22 11 44 1.181.18 2.522.52

    22 Tersedianya anggaran yang memadai 13.3313.33 44 0.530.53 55 22 55 11 33 33 33 11 11 11 22 22 0.330.33 0.860.86

    33Kompetensi dan profesionalismeBagian Pengawasan Internal

    6.676.67 33 0.200.20 55 22 33 22 22 11 22 22 11 11 11 22 0.130.13 0.330.33

    JmlJml 3.713.71

    Weaknesses/kelemahan (W)

    44Tidak independen sehingga rawanterhadap intervensi

    26.6726.67 55 1.331.33 44 55 33 33 44 22 44 55 33 44 33 44 0.970.97 2.302.30

    55 Belum Adanya Kode Etik Auditor 6.676.67 33 0.200.20 44 11 22 33 33 33 44 44 44 44 11 33 0.200.20 0.400.40

    66PKA dan KKA belum sepenuhnyadilaksanakan oleh Auditor

    13.3313.33 33 0.400.40 44 33 22 44 33 11 33 44 33 33 22 33 0.390.39 0.790.79

    JmlJml 3.493.49

    Opportunities/peluang (O)

    1

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    11/14

    NoNo Faktor Internal/EksternalFaktor Internal/EksternalBFBF(%)(%)

    NDND NBDNBDNilai keterkaitanNilai keterkaitan

    NRKNRK NBKNBK TNBTNB11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 1212

    11 22 33 44 5=(3x4)5=(3x4) 66 77 88 99 1010 1111 1212 1313 1414 1515 1616 171718=(6-18=(6-

    17)/1117)/1119(3*18)/19(3*18)/

    10010020=(5+19)20=(5+19)

    77Penguatan Kelembagaan menjadiInspektorat

    26.6726.67 55 1.331.33 44 33 11 22 33 11 33 22 44 55 33 33 0.750.75 2.082.08

    88Peningkatan kualitas teknologi daninformasi 13.3313.33 33 0.400.40 44 33 22 44 44 33 33 44 22 22 11 33 0.390.39 0.790.79

    99Eksistensinya sangat dibutuhkan,Tugas untuk RAN PK dan PMPRB

    13.3313.33 44 0.530.53 44 11 22 55 44 44 22 44 55 33 33 33 0.450.45 0.980.98

    JmlJml 3.853.85

    Threats/ancaman (T)

    1010 Reward menunggu Perpres. 13.3313.33 33 0.400.40 22 11 11 33 44 33 44 22 55 55 22 33 0.390.39 0.790.79

    1111Opini BPK yang turun dari WTPmenjadi Disclaimer

    26.6726.67 44 1.071.07 22 11 11 44 44 33 55 22 33 55 55 33 0.850.85 1.921.92

    1212Masyarakat belum mengetahuiOmbudsman

    6.676.67 33 0.200.20 11 22 11 33 11 22 33 11 33 22 55 22 0.150.15 0.350.35

    JmlJml 3.053.05

    2

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    12/14

    e. FKK: 4

    FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

    Faktor Internal

    Kekuatan (S) Kelemahan (W)

    Komitmen Pimpinan (2,52)Tidak independen sehingga rawanterhadap intervensi (2,30)

    Faktor Eksternal

    Peluang (O) Ancaman (T)

    Penguatan Kelembagaanmenjadi Inspektorat (2,08)

    Opini BPK yang turun dari WTPmenjadi Disclaimer (1,92)

    d. Peta Kekuatan Organisasi

    1

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    13/14

    g. Formulasi Strategi SWOT

    FORMULASI STRATEGI

    FKK INTERNAL Kekuatan (S) Kelemahan (W)

    FKK EKSTERNAL Komitmen Pimpinan

    Tidak independen sehingga

    rawan terhadap intervensi

    Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

    PenguatanKelembagaan menjadiInspektorat

    Memanfaatkan secara optimalKomitmen Pimpinan untuk

    mengetahui hasil reviu laporankuangan dalam rangkamewujudkan penguatankelembagaan menjadi

    Inspektorat

    Meningkatkan IndependensiBagian Pengawasan

    Internal untuk mewujudkanPenguatan Lembagamenjadi Inspektorat

    Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT

    Opini BPK yang turundari WTP menjadiDisclaimer

    Memanfaatkan secara optimalKomitmen pimpinan untuk

    mengetahui hasil reviu laporankuangan agar Opini BPK tetap

    WTP

    Meningkatkan IndependensiBagian Pengawasan

    Internal untuk mewujudkanOpini BPK tetap WTP

    Kalimat strategi adalah Kalimat Perintah

    Dari analisis SWOT pada dasarnya dapat dirumuskan empat kelompok strategi,

    yaitu:

    Strategi S O, yaitu mengoptimalkan / memanfaatkan kekuatan guna meraih

    peluang.Strategi S T, yaitu menggunakan / memanfaatkan kekuatan untuk mencegah

    dan mengatasi ancaman.

    Strategi W O, yaitu mengurangi / memperbaiki kelemahan dengan

    memanfaatkan peluang.

    Strategi W T, yaitu mengurangi / meminimalkan kelemahan untuk mencegah

    dan mengatasi ancaman.

    5. Pemecahan Masalah

    Setelah dilakukan analisa masalah maka, langkah selanjutnya adalah mencarikanjalan keluarnya ataupun mencari alternatif pemecahan/solusi

    Berdasarkan hasil analisa masalah dimana telah ditentukan sasaran dan strategi,

    maka langkah selanjutnya memilih strategi berikut langkah kegiatan sebagai

    berikut :

    a. Pemilihan alternatif strategi :

    Alternatif Strategi Teori Tapisan total

    Kontribusi Biaya Kelayakan

    2

  • 7/30/2019 Soal-Kasus PIM 3

    14/14

    b. Sasaran Strategi yang dipilih dan langkah kegiatan

    Sasaran Strategi Kegiatan

    6. Kesimpulan

    ............................................................narasi.................................................................

    1.

    2 hasil pemecahan masalah (diambil dari langkah nomor 5)

    3.

    7. Judul Kasus

    Setelah selesai proses pembahasan kasus, maka sebaiknya jawaban kasus diberi

    judul dengan pernyataan NEGATIFdiambil dari hasil pembahasan Masalah

    langkah nomor 3

    Catatan :

    a. Pernyataan Negatif

    b. Pembulatan Masalah langkah nomor 3

    c. Fokus dan Lokus

    3