1

BAHAN AJAR DIKLATPIM IVBAHAN AJAR DIKLATPIM IV

OLEH :OLEH :H.T.EFFENDY SUR4YANA.H.T.EFFENDY SUR4YANA.

PUSDIKLAT KEM DAALAM NEGERIPUSDIKLAT KEM DAALAM NEGERIREGIONAL BANDUNGREGIONAL BANDUNG

20102010

2

DESKRIPSIDESKRIPSI

• MATA DIKLAT INI MATA DIKLAT INI MENJELASKAN SISTEM NILAI MENJELASKAN SISTEM NILAI BUDAYA DAN POLA PERILAKU BUDAYA DAN POLA PERILAKU BIROKRASI YANG IDEAL YANG BIROKRASI YANG IDEAL YANG MEMBENTUK POLA ETIKA MEMBENTUK POLA ETIKA KEPEMIMPINAN BIROKRASI KEPEMIMPINAN BIROKRASI YANG HARUS DITERAPKAN YANG HARUS DITERAPKAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI INSTANSI MASING-MASING.DI INSTANSI MASING-MASING.

3

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUMTUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

• SETELAH PEMBELAJARAN INI, SETELAH PEMBELAJARAN INI, PESERTA DIKLAT DIHARAPKAN PESERTA DIKLAT DIHARAPKAN DAPAT MEMILIKI PEMAHAMAN DAPAT MEMILIKI PEMAHAMAN TENTANG NILAI-NILAI BUDAYA TENTANG NILAI-NILAI BUDAYA YANG BERPENGARUH TERHADAP YANG BERPENGARUH TERHADAP BIROKRASI SERTA MENJADIKANNYA BIROKRASI SERTA MENJADIKANNYA SEBAGAI ACUAN DALAM SEBAGAI ACUAN DALAM MEWUJUDKAN ETIKA MEWUJUDKAN ETIKA KEPEMIMPINAN APARATUR.KEPEMIMPINAN APARATUR.

4

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUSTUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

• SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN INI, PESERTA DIKLAT DIHARAPKAN INI, PESERTA DIKLAT DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI :MAMPU MEMAHAMI :

1.1. NILAI-NILAI BUDAYA YANG NILAI-NILAI BUDAYA YANG BERPENGARUH TERHADAP ORGANISASI BERPENGARUH TERHADAP ORGANISASI PEMERINTAH ;PEMERINTAH ;

2.2. ARTI DAN PENTINGNYA ETIKA DALAM ARTI DAN PENTINGNYA ETIKA DALAM ORGANISASI, POLA PERILAKU ORGANISASI, POLA PERILAKU KEPEMIMPINAN, DAN CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN, DAN CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN APARATUR YANG IDEAL ;KEPEMIMPINAN APARATUR YANG IDEAL ;

3.3. ETIKA KEPEMIMPINAN APARATUR YANG ETIKA KEPEMIMPINAN APARATUR YANG IDEAL.IDEAL.

5

POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN

1.1. NILAI-NILAI BUDAYA YANG NILAI-NILAI BUDAYA YANG BERPENGARUH TERHADAP ORGANISASI BERPENGARUH TERHADAP ORGANISASI PEMERINTAH ;PEMERINTAH ;

2.2. ARTI DAN PENTINGNYA ETIKA DALAM ARTI DAN PENTINGNYA ETIKA DALAM ORGANISASI, POLA PERILAKU ORGANISASI, POLA PERILAKU KEPEMIMPINAN, DAN CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN, DAN CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN APARATUR YANG IDEAL KEPEMIMPINAN APARATUR YANG IDEAL

3.3. ETIKA KEPEMIMPINAN APARATUR YANG ETIKA KEPEMIMPINAN APARATUR YANG IDEAL ;IDEAL ;

4.4. PENYELENGGARAAN NEGARA YANG PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS K K N ;BERSIH DAN BEBAS K K N ;

5.5. ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA.ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA.

6

NILAI2 BUDAYA YANG BERPENGARUH NILAI2 BUDAYA YANG BERPENGARUH TERHADAP ORGANISASI PEMERINTAHTERHADAP ORGANISASI PEMERINTAH

• PENDEKATAN EKOLOGIS DALAM STUDI PENDEKATAN EKOLOGIS DALAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA/PUBLIK ;ADMINISTRASI NEGARA/PUBLIK ;

• ORGANISASI DAN MANAJEMEN ORGANISASI DAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN YANG TIDAK SESUAI PEMERINTAHAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KONDISI LINGKUNGAN, TIDAK DENGAN KONDISI LINGKUNGAN, TIDAK AKAN BERFUNGSI DENGAN EFEKTIF DAN AKAN BERFUNGSI DENGAN EFEKTIF DAN EFISIEN ;EFISIEN ;

• PERLU PENGENALAN FAKTOR2 PERLU PENGENALAN FAKTOR2 LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI ;LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI ;

• FAKTOR LINGKUNGAN ALAMI ;FAKTOR LINGKUNGAN ALAMI ;• FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL ;FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL ;

7

FAKTOR2 LINGKUNGANFAKTOR2 LINGKUNGAN

TRI GATRA :TRI GATRA :• GEOGRAFI ;GEOGRAFI ;• DEMOGRAFI ;DEMOGRAFI ;

• KEKAYAAN ALAM ;KEKAYAAN ALAM ;PANCA GATRA :PANCA GATRA :• IDEOLOGI ;IDEOLOGI ;• POLITIK ;POLITIK ;• EKONOMI ;EKONOMI ;

• SOSIAL BUDAYA ;SOSIAL BUDAYA ;• HANKAMHANKAM

8

RAPHAELI : RAPHAELI : • KEBUDAYAAN MERUPAKAN VARIABEL YANG KEBUDAYAAN MERUPAKAN VARIABEL YANG

SIGNIFIKAN, DAN DITEGASKAN BAHWA SIGNIFIKAN, DAN DITEGASKAN BAHWA PERILAKU ADMINISTRASI ADALAH HASIL PERILAKU ADMINISTRASI ADALAH HASIL INTERAKSI DARI CIRI2 DAN NILAI2 BUDAYA INTERAKSI DARI CIRI2 DAN NILAI2 BUDAYA DENGAN ADMINISTRASI; DENGAN ADMINISTRASI;

• BUDAYA ADMINISTRASI MERUPAKAN BUDAYA ADMINISTRASI MERUPAKAN PERPANJANGAN DARI BUDAYA MASYARAKAT PERPANJANGAN DARI BUDAYA MASYARAKAT YANG LEBIH LUAS ;YANG LEBIH LUAS ;

KUNCARANINGRAT :KUNCARANINGRAT :• KEBUDAYAAN DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI KEBUDAYAAN DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI

HAL2 YANG BERSANGKUTAN DENGAN BUDI HAL2 YANG BERSANGKUTAN DENGAN BUDI DAN AKAL ;DAN AKAL ;

• KESELURUHAN GAGASAN DAN KARYA KESELURUHAN GAGASAN DAN KARYA MANUSIA, YANG HARUS DIBIASAKANNYA MANUSIA, YANG HARUS DIBIASAKANNYA DENGAN BELAJAR, BESERTA KESELURUHAN DENGAN BELAJAR, BESERTA KESELURUHAN HASIL BUDI DAN KARYANYAHASIL BUDI DAN KARYANYA

9

LINTON :LINTON :• KEBUDAYAAN ADALAH SELURUH CARA KEBUDAYAAN ADALAH SELURUH CARA

KEHIDUPAN DARI MASYARAKAT YANG KEHIDUPAN DARI MASYARAKAT YANG MANAPUN DAN TIDAK HANYA MENGENAI MANAPUN DAN TIDAK HANYA MENGENAI SEBAGIAN DARI CARA HIDUP ITU, YAITU SEBAGIAN DARI CARA HIDUP ITU, YAITU BAGIAN YANG OLEH MASYARAKAT DIANGGAP BAGIAN YANG OLEH MASYARAKAT DIANGGAP LEBIH TINGGI ATAU LEBIH DIINGINKAN ;LEBIH TINGGI ATAU LEBIH DIINGINKAN ;

ENGEL, BLOKWELL DAN MINARD :ENGEL, BLOKWELL DAN MINARD :• BUDAYA ADALAH NILAI2, GAGASAN2, BUDAYA ADALAH NILAI2, GAGASAN2,

ARTEFAK DAN SIMBOL2 BERMAKNA LAINNYA ARTEFAK DAN SIMBOL2 BERMAKNA LAINNYA YANG MEMBANTU INDIVIDU DALAM YANG MEMBANTU INDIVIDU DALAM BERKOMUNIKASI, MEMBERIKAN TAFSIRAN BERKOMUNIKASI, MEMBERIKAN TAFSIRAN DAN MELAKUKAN EVALUASI DALAM DAN MELAKUKAN EVALUASI DALAM KEDUDUKANNYA SEBAGAI ANGGOTA SUATU KEDUDUKANNYA SEBAGAI ANGGOTA SUATU KELOMPOK MASYARAKAT ;KELOMPOK MASYARAKAT ;

10

• SIR EDWARD BURNETH TYLOR :SIR EDWARD BURNETH TYLOR :• CULTURE OR CIVILIZATION IS THE COMPLEX CULTURE OR CIVILIZATION IS THE COMPLEX

WHOLE WHICH INCLUDE KNOWLEDGE, BELIEF, WHOLE WHICH INCLUDE KNOWLEDGE, BELIEF, ART, MORALS, LAWS, CUSTOM, AND ANY ART, MORALS, LAWS, CUSTOM, AND ANY OTHER CAPABILITIES AND HABITS ACQUIRED OTHER CAPABILITIES AND HABITS ACQUIRED BY MAN AS MEMBER OF SOCIETY ;BY MAN AS MEMBER OF SOCIETY ;

• HARYATI SUBADIO :HARYATI SUBADIO :• KEBUDAYAAN MERUPAKAN SISTEM NILAI DAN KEBUDAYAAN MERUPAKAN SISTEM NILAI DAN

GAGASAN UTAMA, YANG DIHAYATI BENAR2 GAGASAN UTAMA, YANG DIHAYATI BENAR2 OLEH PARA PENDUKUNG KEBUDAYAAN OLEH PARA PENDUKUNG KEBUDAYAAN BERSANGKUTAN DALAM KURUN WAKTU BERSANGKUTAN DALAM KURUN WAKTU TERTENTU SEHINGGA MENDOMINASI TERTENTU SEHINGGA MENDOMINASI KESELURUHAN KEHIDUPAN MEREKA, DALAM KESELURUHAN KEHIDUPAN MEREKA, DALAM ARTI MENGARAHKAN TINGKAHLAKU MEREKA ARTI MENGARAHKAN TINGKAHLAKU MEREKA DIDALAM MASYARAKATNYA ;DIDALAM MASYARAKATNYA ;

11

SURYANTO MERANGKUM KESELURUHAN SURYANTO MERANGKUM KESELURUHAN DEFINISI KEBUDAYAAN DIMAKSUD SBB :DEFINISI KEBUDAYAAN DIMAKSUD SBB :

KEBUDAYAAN ADALAH KESELURUHAN PROSES KEBUDAYAAN ADALAH KESELURUHAN PROSES DAN HASIL PERKEMBANGAN MANUSIA YANG DAN HASIL PERKEMBANGAN MANUSIA YANG DISALURKAN DARI GENERASI KE GENERASI DISALURKAN DARI GENERASI KE GENERASI UNTUK KEHIDUPAN MANUSIAWI YANG LEBIH UNTUK KEHIDUPAN MANUSIAWI YANG LEBIH BAIK ;BAIK ;

BATASAN TSB MENCAKUP GAGASAN2 POKOK :BATASAN TSB MENCAKUP GAGASAN2 POKOK : KEBUDAYAAN MENCAKUP SEGALA KEBUDAYAAN MENCAKUP SEGALA

PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN MASYARAKAT ;MASYARAKAT ;

KEBUDAYAAN ADALAH HASIL BERSAMA ;KEBUDAYAAN ADALAH HASIL BERSAMA ; KEBUDAYAAN PADA HAKEKATNYA ADALAH KEBUDAYAAN PADA HAKEKATNYA ADALAH

HUMANISASI, YAITU PROSES PENINGKATAN HUMANISASI, YAITU PROSES PENINGKATAN HIDUP YANG LEBIH BAIK DALAM LINGKUNGAN HIDUP YANG LEBIH BAIK DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT YANG MANUSIAWI.MASYARAKAT YANG MANUSIAWI.

12

A. WUJUD KEBUDAYAANA. WUJUD KEBUDAYAANKUNCARANINGRAT KUNCARANINGRAT : ADA3 WUJUD KEBUDAYAAN : ADA3 WUJUD KEBUDAYAAN SEBAGAI KOMPLEKSITAS DARI IDE2, GAGASAN, SEBAGAI KOMPLEKSITAS DARI IDE2, GAGASAN,

NILAI2, NORMA2, PERATURAN DSB;NILAI2, NORMA2, PERATURAN DSB; SEBAGAI SUATU KOMPLEKSITAS AKTIVITAS SEBAGAI SUATU KOMPLEKSITAS AKTIVITAS

KELAKUAN BERPOLA DARI MANUSIA DALAM KELAKUAN BERPOLA DARI MANUSIA DALAM MASYARAKAT ;MASYARAKAT ;

SEBAGAI BENDA2 HASIL KARYA MANUSIA SEBAGAI BENDA2 HASIL KARYA MANUSIA (CANDI2, GEDUNG2 DSB2) ;(CANDI2, GEDUNG2 DSB2) ;

WUJUD PERTAMAWUJUD PERTAMA DISEBUT KEBUDAYAAN DISEBUT KEBUDAYAAN IDEAL; KEBUDAYAAN YANG BERSIFAT IDEAL; KEBUDAYAAN YANG BERSIFAT ABSTRAK, LOKASINYA ADA DIDALAM ALAM ABSTRAK, LOKASINYA ADA DIDALAM ALAM PIKIRAN MASYARAKAT ;PIKIRAN MASYARAKAT ;

13

KEBUDAYAAN IDEAL DAPAT DISEBUT KEBUDAYAAN IDEAL DAPAT DISEBUT ADAT TATA KELAKUAN, ADAT ATAU ADAT TATA KELAKUAN, ADAT ATAU ADAT ISTIADATADAT ISTIADAT

KUNCARANINGRAT MEMBAGI ADAT KUNCARANINGRAT MEMBAGI ADAT DALAM 4 TINGKAT :DALAM 4 TINGKAT :

TINGKAT NILAI BUDAYA ;TINGKAT NILAI BUDAYA ;

TINGKAT NORMA2 ;TINGKAT NORMA2 ;

TINGKAT HUKUM ;TINGKAT HUKUM ;

TINGKAT ATURAN KHUSUSTINGKAT ATURAN KHUSUS

14

WUJUD KEDUA, SISTEM SOSIAL :WUJUD KEDUA, SISTEM SOSIAL : MENGENAI KELAKUAN BERPOLA DARI MENGENAI KELAKUAN BERPOLA DARI

MANUSIA ITU SENDIRI ;MANUSIA ITU SENDIRI ;

WUJUD KETIGA DISEBUT KEBUDAYAAN FISIK :WUJUD KETIGA DISEBUT KEBUDAYAAN FISIK : MERUPAKAN KESELURUHAN JUMLAH HASIL MERUPAKAN KESELURUHAN JUMLAH HASIL

FISIK DARI AKTIVITAS , PERBUATAN, DAN FISIK DARI AKTIVITAS , PERBUATAN, DAN KARYA SEMUA MANUSIA DALAM MASYARAKAT, KARYA SEMUA MANUSIA DALAM MASYARAKAT, MAKA SIFATNYA PALING KONGKRIT DAN MAKA SIFATNYA PALING KONGKRIT DAN BERUPA BENDA2 ATAU HAL2 YANG DAPAT BERUPA BENDA2 ATAU HAL2 YANG DAPAT DIRABA, DILIHAT DAN DIFOTO, BARANG DIRABA, DILIHAT DAN DIFOTO, BARANG BERGERAK DAN BARANG TIDAK BERGERAK, BERGERAK DAN BARANG TIDAK BERGERAK, BESAR MAUPUN KECIL, SERTA KOMPLEKS DAN BESAR MAUPUN KECIL, SERTA KOMPLEKS DAN NJLIMET SEPERTI KOMPUTER DAN SATELIT NJLIMET SEPERTI KOMPUTER DAN SATELIT MAUPUN YANG SANGAT SEDERHANA.MAUPUN YANG SANGAT SEDERHANA.

15

HARYATI SOEBADIO :HARYATI SOEBADIO :

SISTEM NILAI DAN GAGASANSISTEM NILAI DAN GAGASAN

UTAMA SEBAGAI HAKEKATUTAMA SEBAGAI HAKEKAT

KEBUDAYAAN TERWUJUD DALAMKEBUDAYAAN TERWUJUD DALAM

TIGA SISTEM BUDAYA :TIGA SISTEM BUDAYA :

SISTEM IDEOLOGI ;SISTEM IDEOLOGI ;SISTEM SOSIAL ;SISTEM SOSIAL ;SISTEM TEKNOLOGISISTEM TEKNOLOGI

16

B. ASAL KEBUDAYAANB. ASAL KEBUDAYAANMENURUT MENURUT HARSYA W BACHTIARHARSYA W BACHTIAR : : LIMA SISTEM BUDAYALIMA SISTEM BUDAYA DALAM DALAM

BIROKRASI PEMERINTAH :BIROKRASI PEMERINTAH :

1.1. SISTEM BUDAYA BIROKRASI YANG SISTEM BUDAYA BIROKRASI YANG UNIVERSAL UNIVERSAL

2.2. SISTEM BUDAYA NASIONAL ;SISTEM BUDAYA NASIONAL ;

3.3. SISTEM BUDAYA DAERAH ;SISTEM BUDAYA DAERAH ;

4.4. SISTEM BUDAYA AGAMA ;SISTEM BUDAYA AGAMA ;

5.5. SISTEM BUDAYA ASINGSISTEM BUDAYA ASING

17

ARTI DAN PENTINGNYA ETIKA ARTI DAN PENTINGNYA ETIKA DALAM ORGANISASIDALAM ORGANISASI BEBERAPA ALASAN MENGAPA NORMA BEBERAPA ALASAN MENGAPA NORMA

MORAL DAN ETIKA ITU DIPERLUKAN MORAL DAN ETIKA ITU DIPERLUKAN DALAM ORGANISASI :DALAM ORGANISASI :

1.1. KARENA ETIKA BERKAITAN DENGAN KARENA ETIKA BERKAITAN DENGAN PERILAKU MANUSIA ;PERILAKU MANUSIA ;

2.2. AGAR BISA MENGIKUTI KEHIDUPAN AGAR BISA MENGIKUTI KEHIDUPAN SOSIAL YANG TERTIB MANUSIA SOSIAL YANG TERTIB MANUSIA MEMERLUKAN KESEPAKATAN, MEMERLUKAN KESEPAKATAN, PEMAHAMAN, PRINSIP DAN KETENTUAN PEMAHAMAN, PRINSIP DAN KETENTUAN LAIN YANG MENYANGKUT POLA LAIN YANG MENYANGKUT POLA PERILAKU ;PERILAKU ;

3.3. KARENA DINAMIKA MANUSIA DENGAN KARENA DINAMIKA MANUSIA DENGAN SEGALA KONSEKUENSINYA ;SEGALA KONSEKUENSINYA ;

18

4. PENTINGNYA ETIKA DALAM ERA MODERN 4. PENTINGNYA ETIKA DALAM ERA MODERN SEKARANG INI LEBIH JELAS TERLIHAT BILA SEKARANG INI LEBIH JELAS TERLIHAT BILA DIINGAT BAHWA ETIKA MENUNJUKKAN DIINGAT BAHWA ETIKA MENUNJUKKAN KEPADA MANUSIA NILAI2 HAKIKI DARI KEPADA MANUSIA NILAI2 HAKIKI DARI KEHIDUPAN SESUAI DENGAN KEYAKINAN KEHIDUPAN SESUAI DENGAN KEYAKINAN AGAMA, PANDANGAN HIDUP DAN SOSIAL. AGAMA, PANDANGAN HIDUP DAN SOSIAL. DAPAT DIKATAKAN BAHWA ETIKA BERKAITAN DAPAT DIKATAKAN BAHWA ETIKA BERKAITAN LANGSUNG DENGAN SISTEM NILAI MANUSIA, LANGSUNG DENGAN SISTEM NILAI MANUSIA, ETIKA MENDORONG TUMBUHNYA NALURI ETIKA MENDORONG TUMBUHNYA NALURI MORALITAS, NILAI2 HIDUP YANG HAKIKI DAN MORALITAS, NILAI2 HIDUP YANG HAKIKI DAN MEMBERI INSPIRASI KEPADA MANUSIA MEMBERI INSPIRASI KEPADA MANUSIA UNTUK SECARA BERSAMA-SAMA MENEMUKAN UNTUK SECARA BERSAMA-SAMA MENEMUKAN DAN MENERAPKAN NILAI2 TERSEBUT BAGI DAN MENERAPKAN NILAI2 TERSEBUT BAGI KESEJAHTERAAN DAN KEDAMAIAN UMAT KESEJAHTERAAN DAN KEDAMAIAN UMAT MANUSIA ;MANUSIA ;

19

BEBERAPA MANFAAT NILAI ETIKA BEBERAPA MANFAAT NILAI ETIKA BAGI ORGANISASI :BAGI ORGANISASI :

1.1. KEBERSAMAAN ;KEBERSAMAAN ;2.2. EMPATI ;EMPATI ;

3.3. KEPEDULIAN ;KEPEDULIAN ;4.4. KEDEWASAAN ;KEDEWASAAN ;

5.5. ORIENTASI ORGANISASI ;ORIENTASI ORGANISASI ;6.6. RESPECT ;RESPECT ;

7.7. KEBAJIKAN ;KEBAJIKAN ;8.8. INTEGRITAS ;INTEGRITAS ;9.9. INOVATIF ;INOVATIF ;

10.10. KEUNGGULAN ;KEUNGGULAN ;11.11. KELUWESAN ;KELUWESAN ;

12.12. KEARIFANKEARIFAN

20

A. POLA PERILAKU A. POLA PERILAKU KEPEMIMPINAN APARATURKEPEMIMPINAN APARATUR1.1. PERAN KEPEMIMPINAN APARATUR ;PERAN KEPEMIMPINAN APARATUR ;2.2. KODE ETIK ;KODE ETIK ;ASPA :ASPA :a.a. PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT ;PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT ;b.b. RAKYAT ADALAH BERDAULAT ;RAKYAT ADALAH BERDAULAT ;c.c. HUKUM MENGATUR SEMUA TINDAKAN INST HUKUM MENGATUR SEMUA TINDAKAN INST d.d. MANAJEMEN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN MANAJEMEN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

ADALAH DASAR BAGI ADNEG ;ADALAH DASAR BAGI ADNEG ;e.e. SISTEM PENILAIAN KECAKAPAN ;SISTEM PENILAIAN KECAKAPAN ;f.f. PERLINDUNGAN TERHADAP KEPERCAYAAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEPERCAYAAN

RAKYAT ADALAH SANGAT PENTING ;RAKYAT ADALAH SANGAT PENTING ;

21

G. PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT G. PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT MENUNTUT KEPEKAAN KHUSUS ;MENUNTUT KEPEKAAN KHUSUS ;

H. HATI NURANI MEMEGANG PERANAN H. HATI NURANI MEMEGANG PERANAN PENTING PENTING

I.I. PARA ADMINISTRATOR NEGARA PARA ADMINISTRATOR NEGARA TIDAK HANYA TERLIBAT UNTUK TIDAK HANYA TERLIBAT UNTUK MENCEGAH HAL YANG SALAH, TETAPI MENCEGAH HAL YANG SALAH, TETAPI JUGA UNTUK MENGUSAHAKAN HAL JUGA UNTUK MENGUSAHAKAN HAL YANG BENAR MELALUI PELAKSANAAN YANG BENAR MELALUI PELAKSANAAN TANGGUNGJAWAB DENGAN PENUH TANGGUNGJAWAB DENGAN PENUH SEMANGAT DAN TEPAT PADA SEMANGAT DAN TEPAT PADA WAKTUNYA (WAHYUDI WAKTUNYA (WAHYUDI KUMOROTOMO)KUMOROTOMO)

22

KODE ETIK ORGANISASI PEMERINTAH RIKODE ETIK ORGANISASI PEMERINTAH RIMEMUAT POKOK2 RUMUSAN SBB :MEMUAT POKOK2 RUMUSAN SBB :a.a. PNS ADALAH WARGA NEGARA NKRI DSTPNS ADALAH WARGA NEGARA NKRI DSTb.b. PNS SBG UNSUR APARATUR NEGARA PNS SBG UNSUR APARATUR NEGARA

DSTDSTC. PNS PENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN C. PNS PENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN

NEGARA ;NEGARA ;D. PNS MEMBERIKAN PELAYANAN D. PNS MEMBERIKAN PELAYANAN

TERHADAP MASYARAKAT SEBAIK-TERHADAP MASYARAKAT SEBAIK-BAIKNYA ;BAIKNYA ;

E. PNS TETAP MEMELIHARA KEUTUHAN, E. PNS TETAP MEMELIHARA KEUTUHAN, KEKOMPAKAN, PERSATUAN, DAN KEKOMPAKAN, PERSATUAN, DAN KESATUAN NEGARA DAN BANGSA KESATUAN NEGARA DAN BANGSA INDONESIA SERTA KORPS PNS.INDONESIA SERTA KORPS PNS.

23

B. CIRI2 KEPEMIMPINAN B. CIRI2 KEPEMIMPINAN APARATUR YANG IDEALAPARATUR YANG IDEAL

DITUNTUT KOMPETENSI KEPEMIMPINANDITUNTUT KOMPETENSI KEPEMIMPINANAPARATUR SBB . :APARATUR SBB . : PERSEPSI DAN PEMAHAMAN TERHADAP PERSEPSI DAN PEMAHAMAN TERHADAP

KENYATAAN DUNIA DAN TENTANG KENYATAAN DUNIA DAN TENTANG KEPEMIMPINAN ITU SENDIRI ;KEPEMIMPINAN ITU SENDIRI ;

TINGKAT MOTIVASI YANG TINGGI ;TINGKAT MOTIVASI YANG TINGGI ; KEKUATAN DAN DAYA TAHAN EMOSI ;KEKUATAN DAN DAYA TAHAN EMOSI ; KETERAMPILAN BARU DALAM MENGKAJI KETERAMPILAN BARU DALAM MENGKAJI

BERBAGAI ASUMSI BUDAYA ;BERBAGAI ASUMSI BUDAYA ; KESANGGUPAN DAN KESEDIAAN KESANGGUPAN DAN KESEDIAAN

MENYERTAKAN PIHAK LAIN MENYERTAKAN PIHAK LAIN DAN UNTUK BERBAGI KEKUASAANDAN UNTUK BERBAGI KEKUASAAN

24

PRINSIP2 KEPEMIMPINAN APARATUR :PRINSIP2 KEPEMIMPINAN APARATUR :

1.1. AKUNTABILITAS, TANGGUNG GUGAT ;AKUNTABILITAS, TANGGUNG GUGAT ;

2.2. TRANSPARANSI ;TRANSPARANSI ;

3.3. KETERBUKAAN ;KETERBUKAAN ;

4.4. BERDASARKAN HUKUM ;BERDASARKAN HUKUM ;

5.5. JAMINAN FAIRNESS (BINTORO)JAMINAN FAIRNESS (BINTORO)

CIRI2 KEPEMIMPIAN DARI SEGI KOMPETENSI : ( 8 )CIRI2 KEPEMIMPIAN DARI SEGI KOMPETENSI : ( 8 )

1.1. KESADARAN DIRI ;KESADARAN DIRI ;

2.2. KEMAMPUAN MENGELOLA ;KEMAMPUAN MENGELOLA ;

3.3. MEMPUNYAI VISI KE DEPAN ;MEMPUNYAI VISI KE DEPAN ;

4.4. MEMPUNYAI KEJELASAN SISTEM NILAI ;MEMPUNYAI KEJELASAN SISTEM NILAI ;

5.5. PELANGGAN ORIENTED ;PELANGGAN ORIENTED ;

6.6. KETERBUKAAN (OPENNESS) ;KETERBUKAAN (OPENNESS) ;

7.7. KEPERCAYAAN ;KEPERCAYAAN ;

8.8. KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KEKUASAAN SCR ARIFKEMAMPUAN MENGGUNAKAN KEKUASAAN SCR ARIF

25

C. ETIKA KEPEMIMPINAN APARATUR C. ETIKA KEPEMIMPINAN APARATUR YANG IDEAL :YANG IDEAL :

DIPERLUKAN PENINGKATAN KOMPETENSIDIPERLUKAN PENINGKATAN KOMPETENSI

SBB :SBB :

1.1. KEPEKAAN TERHADAP SITUASI KEPEKAAN TERHADAP SITUASI LINGKUNGAN LINGKUNGAN

2.2. PENGAYOM DAN PELINDUNG ATAS PENGAYOM DAN PELINDUNG ATAS MORAL MASYARAKAT ;MORAL MASYARAKAT ;

3.3. KETERBUKAAN PIKIRAN ;KETERBUKAAN PIKIRAN ;

4.4. MEMPERHATIKAN ASPIRASI MEMPERHATIKAN ASPIRASI MASYARAKATMASYARAKAT

26

PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DARI KKN, DAN ETIKA KEHIDUPAN DARI KKN, DAN ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSABERBANGSA

A.A. PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS DARI K K N ;DAN BEBAS DARI K K N ;

1.1. ASAS2 UMUM PENYELENGGARAAN NEGARA :ASAS2 UMUM PENYELENGGARAAN NEGARA :

a.a. ASAS KEPASTIAN HUKUM ;ASAS KEPASTIAN HUKUM ;

b.b. ASAS TERTIB PENYELENGGARAAN NEGARA ;ASAS TERTIB PENYELENGGARAAN NEGARA ;

c.c. ASAS KEPENTINGAN UMUM ;ASAS KEPENTINGAN UMUM ;

d.d. ASAS KETERBUKAAN ;ASAS KETERBUKAAN ;

e.e. ASAS PROPORSIONALITAS ;ASAS PROPORSIONALITAS ;

f.f. ASAS PROFESIONALITAS ;ASAS PROFESIONALITAS ;

g.g. ASAS AKUNTABILITAS.ASAS AKUNTABILITAS.

27

2. HAK DAN KEWAJIBAN 2. HAK DAN KEWAJIBAN PENYELENGGARA NEGARAPENYELENGGARA NEGARA

a.a. HAK SETIAP PENYELENGGARA HAK SETIAP PENYELENGGARA NEGARA (PS 4) MELIPUTI :NEGARA (PS 4) MELIPUTI :

MENERIMA GAJI, TUNJANGAN, MENERIMA GAJI, TUNJANGAN, FASILITAS LAIN ; FASILITAS LAIN ;

HAK JAWAB TERHADAP TEGURAN HAK JAWAB TERHADAP TEGURAN DAN TINDAKAN ATASAN, ANCAMAN DAN TINDAKAN ATASAN, ANCAMAN HUKUM, KRITIK MASYARAKAT ;HUKUM, KRITIK MASYARAKAT ;

MENYAMPAIKAN PENDAPAT MENYAMPAIKAN PENDAPAT DIMUKA UMUM SESUAI DIMUKA UMUM SESUAI WEWENANGNYA ;WEWENANGNYA ;

HAK2 LAINHAK2 LAIN

28

b.b. KEWAJIBAN (PS 5), MELIPUTI :KEWAJIBAN (PS 5), MELIPUTI : SUMPAH JANJI SEBELUM MEMANGKU SUMPAH JANJI SEBELUM MEMANGKU

JABATAN ; JABATAN ; BERSEDIA DIPERIKSA KEKAYAANNYA BERSEDIA DIPERIKSA KEKAYAANNYA

SEBELUM SELAMA DAN SESUDAH MENJABAT SEBELUM SELAMA DAN SESUDAH MENJABAT ; ;

MELAPORKAN KEKAYAANNYA ; MELAPORKAN KEKAYAANNYA ; TIDAK MELAKUKAN KKN ; TIDAK MELAKUKAN KKN ; MELAKSANAKAN TUGAS TANPA MELAKSANAKAN TUGAS TANPA

MEMBEDAKAN RAS ; MEMBEDAKAN RAS ; MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN PENUH MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN PENUH

TANGGUNG JAWAB ; TANGGUNG JAWAB ; BERSEDIA MENJADI SAKSI DALAM PERKARA BERSEDIA MENJADI SAKSI DALAM PERKARA

KKN DAN LAINNYA.KKN DAN LAINNYA.

29

B. ETIKA KEHIDUPAN B. ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSABERBANGSA

1.1. ETIKA SOSIAL DAN BUDAYA ;ETIKA SOSIAL DAN BUDAYA ;

2.2. ETIKA POLITK DAN PEMERINTAHAN ;ETIKA POLITK DAN PEMERINTAHAN ;

3.3. ETIKA EKONOMI DAN BISNIS ;ETIKA EKONOMI DAN BISNIS ;

4.4. ETIKA PENEGAKAN HUKUM YANG ETIKA PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN ;BERKEADILAN ;

5.5. ETIKA KEILMUAN ;ETIKA KEILMUAN ;

6.6. ETIKA LINGKUNGAN.ETIKA LINGKUNGAN.

30

. PENUTUP. PENUTUP

A.A. RANGKUMAN ;RANGKUMAN ;

B.B. LATIHAN DAN DISKUSI (HAL LATIHAN DAN DISKUSI (HAL 73)73)

C.C. SELESAI ;SELESAI ;

D.D. SAMPAI JUMPA..SAMPAI JUMPA..