prosentasi diklat pim 3

25
1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN (PROJECT CHARTER) PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN MELALUI PROGRAM DIVERSIFIKASI PANGAN DENGAN PEMANFAATAN PEKARANGAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL OLEH : PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH DIKLAT PIM TINGKAT III ANGKATAN III TAHUN 2015

Upload: pejantan-tangguh

Post on 07-Dec-2015

155 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prosentasi Diklat Pim 3

1

LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN(PROJECT CHARTER)

PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGANMELALUI PROGRAM DIVERSIFIKASI PANGAN

DENGAN PEMANFAATAN PEKARANGANBERBASIS SUMBERDAYA LOKAL

OLEH :

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATANBADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

DIKLAT PIM TINGKAT III ANGKATAN IIITAHUN 2015

Page 2: Prosentasi Diklat Pim 3

DESKRIPSI SINGKATKegiatan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan diarahkan untukmendorong konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang danaman, melaluianalisis, koordinasi kebijakan, promosi dan pemberdayaan masyarakat.

Pengembangan pangan berbasis sumberdaya local dilaksanakan dalam rangkamengembalikan pola konsumsi masyarakat kepada budaya dan potensi setempat.Pemilihan komoditas pangan yang akan dikembangkan melalui penyediaan teknologipengolahan yang lebih modern mengacu kepada potensi dan kebutuhan setempat.

Pemanfaatan pekarangan berbasis sumberdaya lokal dilakukan melalui upayapemberdayaan wanita untuk mengoptimalkan manfaat pekarangan sebagai sumberpangan keluarga

Sosialisasi dan promosi percepatan penganekaragaman konsumsi pangan untukmemasyarakatkan dan membudayakan pola konsumsi pangan Beragam, BergiziSeimbang dan Aman (B2SA) kepada masyarakat melalui upaya-upaya penyebarluasaninformasi, penyadaran sikap dan perilaku serta ajakan untuk memanfaatkan panganlokal sebagai sumber gizi keluarga demi terciptanya pola hidup yang sehat, aktif danproduktif.

Page 3: Prosentasi Diklat Pim 3

AREA ORGANISASI YANGBERMASALAH

TABEL 1.ISU AKTUAL ORGANISASI

No Isu AktualNilai Total

NilaiRanking

A K P L

1 Belum optimalnya perencanaan programkonsumsi, penganekaragaman, mutu, dankeamanan pangan;

2 2 3 4 11 IV

2 Belum optimalnya penyelenggaraan programkonsumsi, penganekaragaman, mutu, dankeamanan pangan;

5 5 5 5 20 I

3 Belum optimalnya pengkoordinasiankonsumsi penganekaragaman, mutu, dankeamanan pangan;

4 4 3 2 13 III

4 Belum optimalnya fasilitasi konsumsi,penganekaragaman, mutu, dan keamananpangan;

3 4 4 3 14 II

5 Belum optimalnya evaluasi programkonsumsi penganekaragaman, mutu, dankeamanan pangan.

1 1 1 1 4 V

Page 4: Prosentasi Diklat Pim 3

ISU STRATEGIS PRIORITAS/AREA ORGANISASI YANG MENJADI

AREA PERUBAHAN :Berdasarkan isu actual organisasi tersebut di atas dengan menggunakanteknik USG dapat disimpulkan bahwa isu prioritas yang merupakan areaorganisasi yang menjadi area perubahan berdasarkan ranking tertinggi (I)adalah ”Belum Optimalnya Penyelenggaraan Program Konsumsi,Penganekaragaman, Mutu dan Keamanan Pangan“, berdasarkan isu prioritasmaka rancangan topik proyek perubahan terhadap identifikasi permasalahandihadapi dilapangan yang terkait langsung dengan penganekaragaman, mutudan keamanan pangan adalah :

”Percepatan Penganekaragaman Konsumsi PanganMelalui Program Diversifikasi Pangan DenganPemanfaatan Pekarangan Berbasis SumberdayaLokal”

Page 5: Prosentasi Diklat Pim 3

RUANG LINGKUPBerdasarkan isu strategis prioritas yang menjadi arealperubahan maka lingkup kegiatan yang dilaksanakan dalamproyek perubahan mencakup :

1. Mendorong peningktanan partisipasi kelompok wanitadalam penyediaan sumber pangan dan gizi keluargamelalui pemanfaatan pekarangan berbasis sumberdayalokal sebagai penghasil sumber karbohidrat, protein,vitamin dan mineral untuk konsumsi keluarga;

2. Mendorong pengembangan usaha pengolahan pangan yangberbasis sumber daya dan kearifan lokal melalui bimbinganteknis;

3. Mendorong peningkatan kesadaran, peran, dan partisipasimasyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yangB2SA serta mengurangi ketergantungan terhadap bahanpangan pokok beras melalui unit percontohan.

Page 6: Prosentasi Diklat Pim 3

KRITERIA KEBERHASILANKriteria keberhasilan kegiatan percepatan penganekaragaman konsumsi panganmelalui program diversifikasi pangan dengan pemanfaatan pekarangan berbasissumberdaya lokal akan tercermin dari indikator sebagai berikut :

1. Terbentuknya tim pelaksana proyek perubahan.

2. Terlaksanya rapat koordinasi dengan semua stakeholder.

3. Terlaksanya rapat internal dengan stakeholder.

4. Terlaksanya pembuatan Surat Keputusan (SK) Tim Proyek Perubahan.

5. Terlaksanya pembuatan Surat Keputusan (SK) Penerima Manfaat.

6. Terlaksanya sosialisasi penguatan kelembagaan kelompok untukmeningkatkan kemampuan kelompok wanita.

7. Terlaksanya Workshop Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan,Peningkatan Diversifikasi Pangan dan Pemanfaatan Lahan PekaranganBerbasis Sumberdaya Lokal se-Kota Banjarbaru.

8. Mengikuti kegiatan Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Prov. Kalsel.

9. Terlaksanya promosi pangan olahan berbasis sumberdaya lokal/Diversifikasipangan pada pameran di Kota Banjarbaru.

10. Terlaksanya sosialisasi Pengolahan hasil berbasis sumberdaya lokal

11. Terlaksanya pembangunan Kebun Bibit Kelompok (KBK).

Page 7: Prosentasi Diklat Pim 3

ROAD MAP/MILE STONEPROYEK PERUBAHAN

Persiapan Melakukan konsultasi dengan mentor dan coash. Melaksanakan rapat staf untuk membentuk tim pelaksana. Melaksanakan rapat stakeholder penerima manfaat. Melaksanakan rapat koordinasi dengan semua stakeholder.

Pelaksanaan Membuat Surat Keputusan (SK) Tim Proyek Perubahan. Membuat Surat Keputusan (SK) Penerima Manfaat. Melaksanakan Workshop. Mengikuti kegiatan Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Memperkenalkan/promosikan olahan berbasis sumberdaya local. Melaksankaan sosialisasi pengolahan hasil berbasis sumberdaya local. Melaksanakan sosialisasi penguatan kelembagaan kelompok untuk meningkatkan kemampuan

kelompok wanita. Melaksanakan persiapan dengan membangun Kebun Bibit Kelompok (KBK).

Monitoring dan Evaluasi Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proyek perubahan. Monitoring perkembangan dan kemajuan (progress) untuk melakukan evaluasi terhadap inovasi yang

telah dilakukan. Evaluasi terhadap inovasi yang telah dilakukan. Pembuatan Laporan Akhir.

Page 8: Prosentasi Diklat Pim 3

STAKEHOLDERPROYEK PERUBAHAN

Page 9: Prosentasi Diklat Pim 3

CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN

1. Terbentuknya 1 Tim Pelaksana Proyek Perubahan.

2. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan semua stakeholder.

3. Pelaksanaan rapat internal dengan stakeholder.

4. Penetapan Tim Proyek Perubahan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala BKP5KKota Banjarbaru.

5. Penetapan Penerima Manfaat Proyek Perubahan berdasarkan Surat Keputusan (SK)Kepala BKP5K Kota Banjarbaru.

6. Pelaksanaan sosialisasi penguatan kelembagaan kelompok untuk meningkatkankemampuan kelompok wanita.

7. Pelaksanaan Workshop Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan,Peningkatan Diversifikasi Pangan dan Pemanfaatan Lahan Pekarangan BerbasisSumberdaya Lokal se-Kota Banjarbaru diikuti oleh 100 orang peserta.

8. Mengikuti Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Prov. Kalsel .

9. Pelaksanaan promosi pangan olahan berbasis sumberdaya lokal/Diversifikasi panganpada pameran di Kota Banjarbaru.

10. Pelaksanaan sosialisasi pengolahan hasil berbasis sumberdaya lokal

11. Pelaksanaan pembangunan Kebun Bibit Kelompok (KBK).

Page 10: Prosentasi Diklat Pim 3

KENDALAINTERNAL DAN EKSTERNAL

IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL

Strenghts (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)

S1 Dukungan yang tinggi dari pimpinan(Kepala BKP5K);

W1 Jumlah aparatur yang terbatas;

S2 Tersedianya alokasi anggaran; W2 Belum memadainya prasarana dan saranapendukung pekerjaan;

S3 Tersedianya sumberdaya manusia (SDM)yang berkualitas.

W3 Kurangnya program kegiatan pembinaankepada kelompok wanita.

IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL

Opportunities (Peluang) Threats (Tantangan)

O1 Tersedianya regulasi yang mendukungpekerjaan;

T1 Maraknya alih fungsi lahan pertanian panganke non pangan;

O2 Dukungan dari tokoh/masyarakat; T2 Rendahnya pemahaman masyarakat terhadapdiversifikasi pangan;

O3 Teknologi pertanian yang terusberkembang.

T3 Lemahnya kelembagaan petani, permodalandan teknologi.

Page 11: Prosentasi Diklat Pim 3

MATRIKS URGENSI FAKTORINTERNAL DAN EKSTERNAL

MATRIKS URGENSI FAKTOR INTERNAL

No Faktor InternalFaktor Lebih Urgen

NU BFa b c d e f

Strenghts (Kekuatan) (S)

a Dukungan yang tinggi dari pimpinan (KepalaBKP5K); a a a a a 5 0,33

b Tersedianya alokasi anggaran; a b b b f 3 0,20

c Tersedianya sumberdaya manusia (SDM) yangberkualitas; a b d e c 1 0,07

Weaknesses (Kelemahan) (W)

d Jumlah aparatur yang terbatas; a b c e d 1 0,07

e Belum memadainya prasarana dan saranapendukung pekerjaan; a b e e e 3 0,20

f Kurangnya program kegiatan pembinaankepada kelompok wanita; a f c a f 2 0,13

TOTAL NILAI URGENSI (TNU) 15 1,00

Page 12: Prosentasi Diklat Pim 3

MATRIKS URGENSI FAKTORINTERNAL DAN EKSTERNAL

MATRIKS URGENSI FAKTOR EKSTERNAL

No Faktor EksternalFaktor Lebih Urgen

NU BFa b c d e f

Opportunities (Peluang) (O)

a Tersedianya regulasi yang mendukungpekerjaan; b c a e f 1 0,07

b Dukungan dari tokoh/masyarakat; b b b b b 5 0,33

c Teknologi pertanian yang terus berkembang;c b c c c 4 0,27

Threats (Tantangan) (T)

d Maraknya alih fungsi lahan pertanian panganke non pangan; a b c d f 1 0,07

e Rendahnya pemahaman masyarakat terhadapdiversifikasi pangan; e b c d e 2 0,13

f Lemahnya kelembagaan petani, permodalandan teknologi ; f b c f e 2 0,13

TOTAL NILAI URGENSI (TNU) 15 1,00

Page 13: Prosentasi Diklat Pim 3

EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNALNO FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL NU BF ND NBD TNK NRK NBK TNB FKK

FAKTOR INTERNAL

Strenghts (S)

1 Dukungan dari pimpinan (Kepala BKP5K); 5 0,330 5 1,65 37 2,08 0,69 2,34 1

2 Tersedianya alokasi anggaran; 3 0,200 4 0,80 29 1,42 0,28 1,08 2

3 Tersedianya SDM yang berkualitas. 1 0,070 4 0,28 33 1,75 0,12 0,40

3,82

Weaknesses (W)

4 Jumlah aparatur yang terbatas; 1 0,070 4 0,28 29 1,42 0,10 0,38

5 Belum memadainya prasarana dan sarana

pendukung pekerjaan;3 0,200 4 0,80 33 1,75 0,35 1,15 2

6 Kurangnya program kegiatan pembinaan

kepada kelompok wanita.2 0,130 5 0,65 30 1,50 0,20 0,85 1

15 1,000 2,37

FAKTOR EKSTERNAL

Oppurtunities (O)

7 Tersedianya regulasi yang mendukung

pekerjaan;1 0,070 3 0,21 25 1,08 0,08 0,29

8 Dukungan dari tokoh/masyarakat; 5 0,330 5 1,65 37 2,08 0,69 2,34 1

9 Teknologi pertanian yang terus berkembang. 4 0,270 4 1,08 31 1,58 0,43 1,51 2

4,13

Threats (T)

10 Maraknya alih fungsi lahan pertanian pangan ke

non pangan;1 0,070 3 0,21 32 1,67 0,12 0,33

11 Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap

diversifikasi pangan;2 0,130 4 0,52 20 0,67 0,09 0,61 2

12 Lemahnya kelembagaan petani, permodalan

dan teknologi ;2 0,130 4 0,52 26 1,17 0,15 0,67 1

15 1,000 1,61

Page 14: Prosentasi Diklat Pim 3

FAKTOR-FAKTORKUNCI KEBERHASILAN

IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL

Strenghts (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)

1 Dukungan yang tinggi daripimpinan (Kepala BKP5K).

1 Kurangnya program kegiatanpembinaan kepada kelompokwanita.

2 Tersedianya alokasi anggaran. 2 Belum memadainya prasarana dansarana pendukung pekerjaan.

IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL

Opportunities (Peluang) Threats (Tantangan)

1 Dukungan dari tokoh/masyarakat.

1 Lemahnya kelembagaan petani,permodalan dan teknologi.

2 Teknologi pertanian yang terusberkembang.

2 Rendahnya pemahamanmasyarakat terhadap diversifikasipangan.

Page 15: Prosentasi Diklat Pim 3

KUADRAN PETA ORGANISASIPROYEK PERUBAHAN

Page 16: Prosentasi Diklat Pim 3

KUADRAN PETA ORGANISASIPROYEK PERUBAHAN

Pada Gambar kuadran peta organisasi dapat dilihat bahwaTotal Nilai Bobot (TNB) kekuatan 3,82, peluang 4,31 ,kelemahan 2,37 dan tantangan 1,61. Nilai kekuatan yangsebenarnya adalah hasil pengurangan nilai kekuatan dengankelemahan yaitu 3,82 – 2,37 = 1,45 sedangkan nilai peluangsebenarnya adalah hasil pengurangan nilai peluang dengantantangan, yaitu 4,31 – 1,61 = 2,33.

Hasil perpotongan kedua nilai tersebut berada pada kuadranI yang mencirikan arah kekuatan organisasi yang ekspansifatau selalu berkembang. Gambar 2 memperlihatkan bahwadengan menggunakan kekuatan 3,82 akan memanfaatkanpeluang sebesar 4,31, dapat pula disimpulkan bahwakekuatan organisasi berada di kuadran I yang artinya denganmenggunakan kekuatan untuk meraih peluang yang adaakan dapat di capai.

Page 17: Prosentasi Diklat Pim 3

STRATEGI MENGATASI KENDALABerdasarkan isu prioritas maka strategi dalam pelaksanaan proyekperubahan yang dilaksanakan berdasarkan tugas dan fungsi SKPDterhadap permasalahan ataupun kendala yang dihadapi melalui :1. Peningktanan partisipasi kelompok wanita dalam penyediaan

sumber pangan dan gizi keluarga dengan pemanfaatan pekarangansebagai penghasil sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineraluntuk konsumsi keluarga;

2. Pengembangan usaha pengolahan pangan yang berbasis sumber dayadan kearifan lokal melalui bimbingan teknis dan pelatihan;

3. Peningkatan kesadaran, peran, dan partisipasi masyarakat dalammewujudkan pola konsumsi pangan yang B2SA serta mengurangiketergantungan terhadap bahan pangan pokok beras melalui unitpercontohan.

Dengan pencapaian hasil sebagaimana tersebut diatas maka ”PercepatanPenganekaragaman Konsumsi Pangan melalui Program DiversifikasiPangan dengan Pemanfaatan Pekarangan Berbasis Sumberdaya LokalKota Banjarbaru” akan dapat terwujud.

Strategi untuk mengatasi kendala diformulasikan dengan menggunakananalisis SWOT disajikan pada table berikut ini :

Page 18: Prosentasi Diklat Pim 3

STRATEGI MENGATASI KENDALANO. FORMULASI

STRATEGI

1. Strategi SO • Adanya dukungan Kepala BKP5K dan dari tokoh/masyarakatterhadap pelaksanaan program diversifikasi pangan di KotaBanjarbaru.

• Optimalkan dukungan Kepala BKP5K dan tersedianyaanggaran akan dapat mengantisifasi dan mengakomodirperkembangan teknologi pertanian sehingga penerapanteknologi yang lebih maju akan sangat mendukungkelangsungan dari program diversifikasi pangan di KotaBanjarbaru.

2. Strategi WO • Optimalkan dukungan dari tokoh/masyarakat meski adaketerbatasan parasarana dan sarana kegiatan programdiversifikasi pangan tidak akan mengurangi manfaat yangdidapat dari kegiatan ini, demikian pula dengan pembinaankepada kelompok wanita dilaksanakan dengan cara cara yangtepat sasaran.

• Manfaatkan teknologi agar dapat memberikan dampakkepada peningkatan peran wanita dalam upaya peningkatankesejahteraan keluarga melalui pemenuhan kebutuhanpangan berbasis sumberdaya local.

Page 19: Prosentasi Diklat Pim 3

STRATEGI MENGATASI KENDALANO. FORMULASI

STRATEGI

3. Strategi ST • Optimalkan dukungan Kepala BKP5K terhadap pelaksanaanprogram diversifikasi pangan sehingga dapat meningkatkanpemahaman masyarakat terhadap diversifikasi pangan danadanya anggaran yang cukup akan sangat mendukungkeberhasilan pelaksanan program diversifikasi pangan di KotaBanjarbaru.

• Tingkatkan anggaran dan sarana pendukung aparaturpertanian untuk pembinaan kelembagaan petani KotaBanjarbaru, dengan membuat regulasi dan bantuanpermodalan serta teknologinya.

4. Strategi WT • Upayakan secara terus menerus sosialisasi programdiversifikasi pangan sehingga masyarakat Kota Banjarbarumampu secara mandiri dalam pemenuhan pangan mereka.

• Optimalkan pembinaan terhadap kelembagaan petani agardapat meningkatkan kemampuan petani, sehingga petaniKota Banjarbaru akan lebih mampu meningkatkankesejahteraannya.

Page 20: Prosentasi Diklat Pim 3

STRATEGI DAN PROGRAM

NO. STRATEGI PROGRAM

1. Optimalkan dukungan KepalaBKP5K dan dari tokoh/masyarakatterhadap pelaksanaan programdiversifikasi pangan di KotaBanjarbaru

Diversifikasi pangan di KotaBanjarbaru dapat tercapai.

2. Adanya dukungan Kepala BKP5Kdan ketersediaan anggaranterhadap pelaksanaan programdiversifikasi pangan di KotaBanjarbaru

Diversifikasi pangan dapatdilaksanakan secara menyeluruh diKota Banjarbaru.

Page 21: Prosentasi Diklat Pim 3

ALTERNATIF STRATEGI JANGKAMENENGAH DAN JANGKA PANJANG

Altenatif strategi jangka menengah terhadap percepatanpenganekaragaman konsumsi pangan melalui programdiversifikasi pangan dengan pemanfaatan pekarangan berbasissumberdaya local didasarkan kepada adanya dukungan dari KepalaBKP 5K dan dukungan tokoh/ masyarakat maka programdiversifikasi pangan dapat tercapai dan berjalan secaraberkesinambungan.

Kemudian alternatif strategi jangka panjang terhadap percepatanpenganekaragaman konsumsi pangan melalui programdiversifikasi pangan dengan pemanfaatan pekarangan berbasissumberdaya local didasarkan pada dukungan kepala BKP5K danadanya dukungan dana dari pemerintah daerah maupun pusatsecara kontinyu program diversifikasi pangan dapat dilaksanakanmenyeluruh/merata se-Kota Banjarbaru sehingga ketahananpangan akan dapat terwujud.

Page 22: Prosentasi Diklat Pim 3

KESIMPULANBerdasarkan hasil implementasi proyek perubahan (project charter) yang telahdiuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagaiberikut :

1. Kegiatan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan melalui programdiversifikasi pangan dengan pemanfaatan pekarangan berbasis sumberdayalokal merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan peningkatandiversifikasi pangan dan merupakan salah satu kunci sukses pembangunanpertanian di daerah. Sehingga masyarakat nantinya dapat mengkonsumsipangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.

2. Melalui analisis, koordinasi kebijakan, promosi dan pemberdayaanmasyarakat akan dilaksanakan percepatan penganekaragaman konsumsipangan melalui program diversifikasi pangan dengan pemanfaatanpekarangan berbasis sumberdaya lokal di Kota Banjarbaru.

3. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap diversifikasi pangan danlemahnya kelembagaan petani, permodalan dan teknologi sertapeningkatan peran wanita, hal inilah yang mendorong BKP5K melaksanakanPercepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Melalui ProgramDiversifikasi Pangan dengan Pemanfaatan Pekarangan Berbasis SumberdayaLokal.

Page 23: Prosentasi Diklat Pim 3

KESIMPULANBerdasarkan hasil implementasi proyek perubahan (project charter) yang telahdiuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagaiberikut :

4. Pemanfaatan dukungan dari pimpinan yang juga didukung oleh tokohmasyarakat terhadap percepatan penganekaragaman konsumsi panganmelalui program diversifikasi pangan dengan pemanfaatan pekaranganberbasis sumberdaya lokal.

5. Peningkatan anggaran sektor pertanian dalam rangka pelaksanaan bimtek,pelatihan, sekolah lapangan dan studi teknologi pertanian ke daerah yanglebih maju

6. Peningkatan kemampuan masyarakat dalam program diversifikasi panganmelalui SDM aparatur pertanian yang memiliki kompetensi dibidangnnya,penikatan anggaran pertanian dan penyedian sarana pendukung aparaturpertanian untuk pembinaan kelembagaan petani, permudahan regulasi danbantuan permodalan serta teknologinya

Page 24: Prosentasi Diklat Pim 3

SARAN/REKOMENDASIBerdasarkan kesimpulan diatas, maka saran/rekomendasi yang dapatdiberikan terhadap proyek perubahan (project charter) adalah sebagaiberikut :

1. Pentingnya program dan yang lebih keberpihakan kepada masyarakat dankegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan peningkatanmasyarakat, khususnya rumah tangga dan wanita.

2. Perlunya inovasi dan kreatifitas dari semua pihak agar diversifikasi panganyang digalakan oleh pemerintah dapat berjalan dan mendapat dukungandari semua pihak terutama masyarakat yang menjadi obyek dari pelaksananprogram tersebut.

3. Sinergi antara pemerindah, tokoh masyarakat, pelaku usaha dan masyarakatitu sendiri agar diversifikasi pangan tidak hanya sekedar dapat dijalankantetapi juga benar-benar dapat memberikan hasil yang optimal bagipeningkatan kesejahteraan masyarakat.

4. Mesekipun Kota Banjarbaru tidak memiliki daerah rawan pangan apalagikawasan kresis pangan, tetapi upaya-upaya pemenuhan pangan danketersediaan pangan terus ditingkatkan oleh Pemerintah Daerah KotaBanjarbaru melalui Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana PenyuluhanPertanian, Perikanan dan Kehutanan Pemerintah Kota Banjarbaru.

Page 25: Prosentasi Diklat Pim 3

Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh