soal bu armen

5
1. A. Temuan mana yang memperkuat diagnose ini? - Muncul pada masa remaja umur 18 tahun - Keadaan klinis saat diagnosis : berat ditunjukkan dari HbA1C 14% = 380 mg/dl (rata- rata gula darah pasien selama 3 bullan terakhir) - IMT pasien IMT = BB (kg)/(TB 2 )(m) = 50 / (1,62 2 ) = 19.05 IMT pasien normal - Gejala klinis spesifik DM tipe 1 : pasien mengeluh polidipsi, penurunan berat badan, cepat merasa lelah - Terdeteksi keton dalam urin (karena tubuh tidak dapat mengubah glukosa menjadi energy -> lemak tubuh yang di ubah menjadi energy -> peningkatan keton di tubuh yang dapat terdeteksi di darah dan urin B. Tujuan terapi : - menjaga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal - Mencegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi Diabetes

Upload: muhammad-rizki-said

Post on 11-Apr-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kisi - kisi

TRANSCRIPT

Page 1: Soal Bu Armen

1. A. Temuan mana yang memperkuat diagnose ini?

- Muncul pada masa remaja umur 18 tahun

- Keadaan klinis saat diagnosis : berat ditunjukkan dari HbA1C 14% = 380 mg/dl (rata-

rata gula darah pasien selama 3 bullan terakhir)

- IMT pasien

IMT = BB (kg)/(TB2)(m)

= 50 / (1,622)

= 19.05

IMT pasien normal

- Gejala klinis spesifik DM tipe 1 : pasien mengeluh polidipsi, penurunan berat badan,

cepat merasa lelah

- Terdeteksi keton dalam urin (karena tubuh tidak dapat mengubah glukosa menjadi

energy -> lemak tubuh yang di ubah menjadi energy -> peningkatan keton di tubuh

yang dapat terdeteksi di darah dan urin

B. Tujuan terapi : - menjaga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal

- Mencegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi

Diabetes

Page 2: Soal Bu Armen

Terapi yang sesuai untuk pasien diatas :

Terapi Non Farmakologi :

1. Diet

Diet yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal

karbohidrat, protein dan lemak, sesuai dengan kecukupan gizi baik sebagai berikut:

• Karbohidrat : 60-70%

• Protein : 10-15%

• Lemak : 20-25%

2. Olahraga

Berolah raga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula darah tetap

normal

Terapi Farmakologi

1. Insulin

Terapi insulin merupakan satu keharusan bagi penderita DM Tipe 1. Pada DM Tipe I,

sel-sel β Langerhans kelenjar pankreas penderita rusak, sehingga tidak lagi dapat

memproduksi insulin.

Untuk pasien DM tipe 1

Insulin harian total (IHT) = 0,5 (unit) x BB (kg)

= 0,5 x 50 kg

= 25 unit

25 unit terbagi : 60% insulin prandial total (lispro/aspart/reguler) dan 40% insulin

basal total (NPH/glargine/ultralente)

Page 3: Soal Bu Armen

- 60% x 25 unit = 15 unit terbagi 3 dosis sebelum makan (5 unit sarapan, 5 unit

makan siang, dan 5 unit makan malam)

- 40% x 25 unit = 10 unit digunakan sebelum tidur

C. Instruksi yang diberikan berkenaan dengan terapinya

1. Instruksi untuk rutin menggunakan insulin untuk mengontrol gula darah pasien dan

olahraga secara rutin

2. instruksi berkaitan dengan cara penggunaan insulin pen dilakukan secara subkutan (di

bawah kulit) dan sarankan untuk mengganti tempat penyuntikan agar tidak terjadi iritasi pada

kulit pasien.

Tempat penyuntikan insulin :

3, Penggunaan insulin prandial jangan sampai terlupa sebelum makan dan sebelum tidur

menggunakan insulin basal.

4, Insulin harus disimpan di lemari es pada temperatur 2-8o C. Insulin dapat disimpan

pada suhu kamar dengan penyejuk 15-20o C bila seluruh isi vial akan digunakan

dalam satu bulan.

5, Penfill regular dapat disimpan pada temperatur kamar selama 30 hari sesudah

tutupnya ditusuk. Penfill 30/70 dan NPH dapat disimpan pada temperatur kamar

selama 7 hari sesudah tutupnya ditusuk.

Page 4: Soal Bu Armen

D. Memberikan pendidikan evaluasi KGD mandiri?

Tuti dapat mengecek kadar gula darahnya 2-4 kali sehari, tuti dapat membeli alat cek

kadar gula darah yang ada di pasaran, dan berikan pelatihan untuk menggunakannya.

Cek kadar gula darah sebelum menggunakan insulin dan catat setiap hasil pemeriksaan

2. A. tujuan terapi

- Memperoleh keseimbangan elektrolit tubuh

- Memperoleh status gizi yang normal

B. Mengatasi Muntaber

- Berikan larutan gula garam oralit ( 4 gram gula + 1 gram garam dapur dalam 400cc)

- Berikan makanan & minuman, jika pasien tidak bisa makan berikan infus dekstrosa 5%

untuk mengatasi kekurangan nutrisi tubuh

- Berikan antiemetic : metoklopramid atau ondansentron

- Berikan anti sekretori dan motility : loperamid (menghambat peristaltic dan sekresi

cairan)

Obat lain :

- Adsorben (Bismuth Subsalisilat, attapulgite, kaolin-pektin) untuk melapisi permukaan

mukosa pada dinding saluran pencernaan sehingga toksin dan mikroorganisme tidak

bisa masuk menembus dan merusak mukosa.

C. Ya, dapat diberikan ringer laktat, dokstrose 5%, atau dekstrose dalam salin

Deficit cairan = (31-28,6)/31 = 7,7%

= 7,7% x 10 x 31 kg

= 2387 ml/24 jam

Maintenance = 10 kg x 100 ml = 1000ml

= 10 kg x 50 ml = 500 ml

= 10 kg x 20 ml = 200 ml

Page 5: Soal Bu Armen

= 1 kg x 5 ml = 5 ml

Total = 1705 ml

Total cairan yang dibutuhkan = deficit + maintenance = 2387 + 1705 = 4092 ml

D. Mengatur pemberian terapi

First 8 hours

Deficit = ½ x 2387 ml = 1193.5 ml/ 8jam

= 149,2 ml/jam

Maintenance = 1705 ml/ 24 jam

= 71,04 ml/jam

Total = 149.2 + 71.04 = 220.24 ml/jam

= 3,67 ml/menit

= 73,4 tetes/menit

Second 16 hours

Deficit = ½ x 2387 ml = 1193.5 ml/ 16jam

= 74,59 ml/jam

Maintenance = 1705 ml/24 jam

= 71,04 ml/jam

Total = 74,59 + 71.04 = 145,63 ml/jam

= 2,43 ml/menit

= 48,6 tetes/menit