soal bioetik 3

26
SOAL BIOETIK‘13 Mks, 19/01/2014 1. Dr. W adalah dokter praktik umum di poliklinik RS Avicenna yang berpraktik setiap hari senin. Banyak pasien yang senang berobat ke dr. W dan merasa sangat puas jika ditangani oleh dr. W. Dalam kacamata humaniora, dr. W menunjukkan perilaku yang sangat humanis. Manakah perilaku dr. W di bawah ini yang menggambarkan hal tersebut? a. Dr. W tidak mengenakan jas dokternya saat praktik agar pasien merasa dekat b. Dr. W memberi terapi untuk meringankan penderitaan pasiennya c. Dr. W dikenal sangat sopan dan ramah terhadap pasiennya d. Dr. W mencatat semua keluhan dari pasien dengan baik e. Dr. W memberikan konsultasi gratis kepada pasiennya 2. Ibu Tika, 40 tahun, datang ke praktik dr. Mentari dengan keluhan rasa sakit pada ulu hati. Keluhan itu menyebabkan dia tidak dapat bekerja dengan baik. Dia tahu bahwa dr. Mentari selalu menyertakan rasa belas kasihan (compassion) dengan tindakan positif terhadap pasiennya dalam berptaktik. Manakah tindakan di bawah ini yang menggambarkan adanya sikap tersebut? a. Memberikan nasihat kepada ibu Tika tentang bahaya makanan tertentu b. Memberikan obat anti nyeri pada ibu Tika sebelum melakukan terapi lain c. Menyarankan untuk sementara agar ibu Tika memakan makanan yang lunak d. Menunjukkan kepada ibu Tika bahwa dirinya pun merasakan penderitaannya e. Menyarankan ibu Tika untuk tidak bekerja selama ulu hatinya masih terasa sakit 3. The Medical Humanist Pilot Program di Amerika (2002 – 2005) terbukti memberi banyak keuntungan bagi pasien, dokter, dan institusi. Dimasukkannya humaniora kedokteran dalam komite rumah sakit, memberi pengaruh pada budaya institusi dalam penanganan terhadap pasien. Pelayanan seperti apakah yang diberikan dalam program tersebut? a. Pelayanan etis dan prima b. Pelayanan etis dan paliatif c. Pelayanan prima dan paliatif d. Pelayanan prima dan humanis e. Pelayanan paliatif dan humanis 4. Seorang wanita, 38 tahun, sedang dirawat di sebuah bangsal rumah sakit. Wanita tersebut adalah pasien yang menggunakan kartu kesehatan gratis yang diberikan pemerintah. Namun, setelah menjalani perawatan selama beberapa hari, dia mengeluh merasa tidak nyaman karena beberapa dokter muda yang sedang menjalani

Upload: gnaa-puspita-sari-pangeran

Post on 25-Dec-2015

173 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

soal

TRANSCRIPT

Page 1: soal bioetik 3

SOAL BIOETIK‘13

Mks, 19/01/2014

1. Dr. W adalah dokter praktik umum di poliklinik RS Avicenna yang berpraktik setiap hari senin. Banyak pasien yang

senang berobat ke dr. W dan merasa sangat puas jika ditangani oleh dr. W. Dalam kacamata humaniora, dr. W

menunjukkan perilaku yang sangat humanis. Manakah perilaku dr. W di bawah ini yang menggambarkan hal tersebut?

a. Dr. W tidak mengenakan jas dokternya saat praktik agar pasien merasa dekat

b. Dr. W memberi terapi untuk meringankan penderitaan pasiennya

c. Dr. W dikenal sangat sopan dan ramah terhadap pasiennya

d. Dr. W mencatat semua keluhan dari pasien dengan baik

e. Dr. W memberikan konsultasi gratis kepada pasiennya

2. Ibu Tika, 40 tahun, datang ke praktik dr. Mentari dengan keluhan rasa sakit pada ulu hati. Keluhan itu menyebabkan dia

tidak dapat bekerja dengan baik. Dia tahu bahwa dr. Mentari selalu menyertakan rasa belas kasihan (compassion) dengan

tindakan positif terhadap pasiennya dalam berptaktik. Manakah tindakan di bawah ini yang menggambarkan adanya

sikap tersebut?

a. Memberikan nasihat kepada ibu Tika tentang bahaya makanan tertentu

b. Memberikan obat anti nyeri pada ibu Tika sebelum melakukan terapi lain

c. Menyarankan untuk sementara agar ibu Tika memakan makanan yang lunak

d. Menunjukkan kepada ibu Tika bahwa dirinya pun merasakan penderitaannya

e. Menyarankan ibu Tika untuk tidak bekerja selama ulu hatinya masih terasa sakit

3. The Medical Humanist Pilot Program di Amerika (2002 – 2005) terbukti memberi banyak keuntungan bagi pasien,

dokter, dan institusi. Dimasukkannya humaniora kedokteran dalam komite rumah sakit, memberi pengaruh pada budaya

institusi dalam penanganan terhadap pasien. Pelayanan seperti apakah yang diberikan dalam program tersebut?

a. Pelayanan etis dan prima

b. Pelayanan etis dan paliatif

c. Pelayanan prima dan paliatif

d. Pelayanan prima dan humanis

e. Pelayanan paliatif dan humanis

4. Seorang wanita, 38 tahun, sedang dirawat di sebuah bangsal rumah sakit. Wanita tersebut adalah pasien yang

menggunakan kartu kesehatan gratis yang diberikan pemerintah. Namun, setelah menjalani perawatan selama beberapa

hari, dia mengeluh merasa tidak nyaman karena beberapa dokter muda yang sedang menjalani kepaniteraan secara

bergantian datang dan melakukan pemeriksaan terhadap dirinya. Hal ini dapat terjadi karena tidak dijalankannya prinsip

humanism. Dalam konteks apakah kejadian ini berlangsung?

a. Pendidikan kedokteran

b. Pelayanan kesehatan

c. Penelitian kesehatan

d. Kerjasama antartim

e. Praktik kedokteran

5. Seorang anak laki-laki, 7 tahun, dirawat dengan penyakit ginjal yang sangat parah. Tim dokter yang menangani

mengetahui bahwa tidak ada lagi yang dapat dilakukan dan pasien tersebut tidak akan bertahan untuk jangka waktu yang

lama. Dr. Rio sebagai ketua tim dokter harus menyampaikan berita tersebut kepada keluarga pasien. Apa yang sebaiknya

dilakukan oleh dr. Rio dalam mendiskusikan keadaan pasien kepada keluarganya?

a. Berbicara dari hati ke hati untuk menunjukkan rasa prihatin yang mendalam

b. Menanyakan apa yang diketahui oleh keluarga pasien tentang penyakit pasien

Page 2: soal bioetik 3

c. Memberi saran tentang pilihan terapi yang mungkin dijalani oleh pasien tersebut

d. Memberitahukan seluruh keadaan yang sebenarnya tanpa ada yang disembunyikan

e. Menyarankan untuk pulang karena mereka hanya akan membuang-buang uang saja

6. Seorang pasien dengan penyakit stadium akhir sedang menjalani perawatan di rumah sakit X. Tim dokter yang

menangani sadar bahwa pasien tersebut tidak lagi memiliki harapan. Manakah pernyataan di bawah ini yang

menggambarkan prinsip terapi paliatif?

a. Berbicara pada pasien dan keluarganya tanpa menyinggung kematian

b. Menanamkan harapan kepada pasien meskipun keluarganya sudah diberitahu

c. Tidak akan melakukan tindakan apa – apa hingga ajal menjemput kehidupannya

d. Terus melakukan terapi kuratif kepada pasien hingga tahap akhir kehidupannya

e. Memberikan terapi simtomatis untuk mengurangi keluhan yang dirasakan pasien

7. Beberapa hal berikut ini adalah penyebab terjadinya dehumanisasi dalam profesi dokter menurut dr. Assi Ba’l. Adanya

perilaku masyarakat dalam memilih dokter dan adanya jaminan pendapatan yang lebih menjanjikan membuat dokter

cenderung untuk?

a. Segera melanjutkan pendidikan spesialis yang sesuai dengan apa yang diminatinya

b. Membedakan pemberian layanan kesehatan yang disesuaikan status sosial pasiennya

c. Segera melakukan pemeriksaan yang tercanggih untuk mendeteksi penyakit pasiennya

d. Memisahkan antara pencegahan dan pengobatan karena obat berarti pemasukan baginya

e. Mengedepankan kesehatan jasmani karena masalah kejiwaan sudah ada yang menangani

8. Sebagai seorang dokter muslim, kita harus berpegang pada sendi-sendi agama dalam menjalankan tugas profesi.

Manakah di bawah ini yang menunjukkan sendi paling mendasar di dalam agama?

a. Akal

b. Iman

c. Etika

d. Akhlaq

e. Ilmu pengetahuan

9. Seorang dokter harus dapat mengenali diri dan lingkungannya dengan baik. Dia juga harus memahami dan memaknai

fungsinya sebagai tenaga kesehatan dengan mengamalkan apa yang tercantum dalam kode etik profesi. Intinya bahwa

dokter harus mengetahui apa yang dimaksud dengan etika. Manakah di bawah ini yang mengandung makna tersebut?

a. Sopan santun terhadap sesama manusia

b. Perbuatan baik dan buruk dari seseorang

c. Tata cara dalam pelaksanaan adat-istiadat

d. Pengetahuan tentang apa yang baik dan buruk

e. Kebiasaan dalam berhubungan baik sesama manusia

10. Seorang dokter humanis dari Amerika, dr. Hunter Adam, suatu kali berkata di hadapan rekan-rekan sejawatnya, “…

kematian bukanlah musuh,tapi sebuah kelalaian. Anda menangani penyakit, hasilnya kalah atau menang. Anda

menangani pasien, anda akan menang bagaimanapun hasil akhirnya”. Apakah inti dari pernyataan tersebut bagi seorang

dokter?

a. Berorientasi pada kedalaman keilmuan yang diyakininya

b. Harus melakukan tindakan secara lege artis dan beretika

c. Melayani pasiennya dengan ramah, sopan, dan penuh tata krama

d. Berorientasi kepada pasien sehingga penanganannya bersifat holistik

e. Berpraktik dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasannya

Page 3: soal bioetik 3

11. Bioetik disebut “penjelajah” interdisiplin sebab berdiskusi tentang kasus – kasus bioetik. Perlu melibatkan berbagai

disiplin sehingga keputusan medis yang akan diambil dilandasi oleh keputusan etik. Disiplin yang banyak terlibat adalah?

a. Ilmu biomedik dan ilmu kedokteran

b. Ilmu hukum dan ekonomi

c. Kebijakan public

d. Kesusastraan

e. Ilmu agama

12. Istilah etika dari segi kebahasaan adalah:

a. Sopan santun terhadap sesama manusia

b. Perbuatan baik dan buruk dari seseorang

c. Tata cara dalam pelaksanaan adat-istiadat

d. Pengetahuan tentang apa yang baik dan yang buruk

e. Kebiasaan dalam memelihara berhubungan baik sesama manusia

13. Bagaimanakah ciri – ciri dokter muslim?

1) Senantiasa gembira dan berbesar hati

2) Murah senyum

3) Penyayang

4) Praktek dokter sampai larut malam agar bisa menolong orang sakit sebanyak – banyaknya

14. Tuntutan islam terhadap rahasia jabatan:

1) Menyimpan rahasia – rahasia orang lain sesungguhnya adalah diperintahkan bagi semua orang muslim termasuk

dokter

2) Dokter hendaknya memegang rahasia sebagai amanah

3) Dokter harus meyakinkan pasien bahwa rahasianya dipegang

4) Rahasia jabatan bisa dibuka untuk kepentingan orang banyak

15. Pandangan islam terhadap pertolongan dokter kepada pasien:

1) Menolong pasien adalah kewajiban dokter. Akan mendapat pahala jika niatnya memang untuk menolong

2) Dokter berhak mencari penghidupan yang layak dan memperoleh penghasilan yang bersih dari menolong pasien

tapi pahala akan berkurang jika menerima jasa dokter dari pasien

3) Tarif jasa dokter yang cenderung memeras pasien memang bisa syah tapi belum tentu halal

4) Rasio seseorang dapat diandalkan sebagai sensor untuk membedakan apakah memang menolong atau memeras

16. Kewajiban dokter muslim dalam masyarakat:

1) Praktek kedokteran adalah perintah agama kepada masyarakat dan dijalankan oleh dokter sehingga berstatus

sebagai “FARDU KIFAYAH” yang dapat dinikmati oleh warga yang membutuhkannya

2) Mempertahankan dan memelihara kehidupan anggota masyarakat sebaik dan semampu mungkin karena seorang

dokter adalah penyembuh dan penyelamat bagi “kehidupan”

3) Hendaklah menjadi tauladan yang baik dengan memelihara kesehatan dirinya, tidaklah pada tempatnya jika

anjuran dan larangannya dia sendiri tidak mentaatinya

4) Seorang dokter muslim tidak perlu menjadi DAI (pendakwah) tentang islam langsung kepada pasien pada saat

merawatnya tapi dapat dilakukan sebagai ceramah agama di depan orang banyak

17. Prinsip kepastian dalam etika kedokteran islam dapat berarti:

a. Kepastian (yaqeen) yang merupakan suatu situasi di mana sama sekali tidak ada keraguan, tidak ada dalam

kedokteran

b. Semua prosedur medis dianggap boleh dilakukan

Page 4: soal bioetik 3

c. Keputusan pengobatan dilakukan pada pertimbangan probabilitas terbaik, didasarkan analisa yang hati – hati

dan dengan diimbangi bukti – bukti empiris

d. Kepastian tentang biaya sehingga pasien bisa mengetahui biaya yang harus disediakan

18. Seorang pasien laki – laki, umur 70 tahun, dirawat di RS dengan cirrhosis hepatis dan sudah dalam keadaan kritis maka

sikap atau tindakan seorang dokter muslim adalah:

a. Pengobatan tetap diteruskan sambil mengajak keluarga untuk berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa

b. Pengobatan dihentikan dan cukup berdoa saja

c. Mencarikan dukun yang sakti

d. Menyampaikan kepada keluarga agar pasiennya dibawa pulang saja

e. Tidak perlu diobati lagi karena usia sudah lanjut

19. Sikap/tindakan seorang dokter beragama di bawah ini dianggap tidak bertentangan dengan etika kedokteran apabila:

a. Sering mengeluarkan kata kasar dan menghina pasiennya karena kebodohannya

b. Dalam memberikan resep senantiasa mempertimbangkan keadaan penyakit dan kemampuan pasien

c. Senantiasa mengutamakan pelayanan kepada pasien yang kaya

d. Memberikan pelayanan kesehatan hanya kepada pasien yang seagama

e. Hanya mau memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang separtai

20. Seorang dokter yang tidak memberikan penanganan kesehatan yang seharusnya dapat diberikan sehingga berakibat

kematian pasien dapat dikategorikan sebagai:

a. Euthanasia aktif

b. Euthanasia sukarela

c. Euthanasia pasif

d. Perbuatan pembunuhan

e. Perbuatan mulia

21. Seorang pria, 40 tahun, diantar oleh temannya ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar akibat kecelakaan lalu lintas.

Pada pemeriksaan, ditemukan tanda – tanda trauma tumpul pada abdomen, pemeriksaan lab Hb. 7,0. Dokter memutuskan

untuk melakukan laparotomy (pembedahan di daerah perut) karena besar dugaan terjadi limpanya pecah. Tindakan apa

seharusnya dilakukan oleh dokter yang menanganinya untuk menyelamatkan jiwa pasien dengan tidak melanggar etika

kedokteran?

a. Pasien tidak ditangani karena temannya tidak sanggup membayar

b. Pasien segera dioperasi tanpa membuat informed consent karena pasien tidak sadar

c. Pasien tidak ditangani karena pasien yang bersangkutan tidak mempunyai kartu askes

d. Pasien segera dioperasi setelah informed consent ditandatangani oleh teman yang mengantarnya

e. Pasien tidak ditangani karena menunggu isterinya dari daerah untuk menandatangani informed consent

22. Bagi pasien dewasa yang sudah berkeluarga maka yang paling berhak menandatangani informed consent adalah

a. Suami/isteri pasien

b. Ayah kandung dari pasien

c. Pasien yang bersangkutan

d. Saudara laki – laki dari pasien

e. Anak laki – laki dari pasien (jika anaknya sudah dewasa)

23. Teknologi rekayasa genetika akan menimbulkan problem bioetika karena

a. Memungkinkan dapat mengatasi kanker

b. Memungkinkan dapat dilakukannya gen therapy

c. Dapat menghidupkan dan mengembangbiakkan sel – sel

d. Dapat mematikan dan membuang sel – sel yang tidak diperlukan

Page 5: soal bioetik 3

e. Memungkinkan dapat dilakukannya pengujian penyakit – penyakit keturunan

24. Transplantasi organ dapat bertentangan dengan ajaran agama apabila

a. Tidak ada upaya lain yang dapat dilakukan untuk penyembuhan pasien

b. Organ yang ditransplantasikan adalah testis seorang pria yang sehat

c. Derajat keberhasilan prosedur transplantasi sangat tinggi

d. Tidak mematikan dan mengganggu kesehatan donor

e. Ada persetujuan dari pemilik organ (donor)

25. Euthanasia yang tidak bertentangan dengan ajaran agama

a. Sengaja memberikan obat sampai dengan lethal dose sehingga pasien meninggal

b. Mengakhiri hidup pasien dengan pertimbangan agar pasien mati dengan layak

c. Mengakhiri hidup pasien dengan permintaan pasien

d. Membiarkan kematian pasien terjadi secara alamiah

e. Mengakhiri hidup pasien dengan pertimbangan ekonomi

26. Seorang anak, 12 tahun, masuk rumah sakit dengan tidak sadar, demam tinggi disertai kejang. Oleh dokter diduga

sebagai suatu meningitis TBC. Dokter harus segera bertindak untuk menyelamatkan jiwa pasien. Tindakan dokter adalah:

a. Segera melakukan pemeriksaan untuk diagnosis dan terapi yang tepat

b. Mencari keluarga terdekat untuk melakukan informed consent

c. Menjelaskan akibatnya jika tidak dilakukan tindakan

d. Memberitahu biaya pengobatan dan perawatan

e. Melakukan anamnesis kepada keluarga pasien

27. Jenis informed consent yang tepat dilakukan di atas adalah:

a. Verbal informed consent

b. Implied consent

c. Written consent

d. Refusel consent

e. Valid consent

28. Yang termasuk jenis informed consent yang valid adalah jika ditandatangani oleh pasien:

a. Tidak sadar

b. Di bawah umur 21 tahun

c. Menderita gangguan jiwa

d. Di bawah tekanan seseorang

e. Tahanan yang sadar akan penyakitnya

29. Seorang pasien Jamkesmas, 75 tahun, diantar oleh cucunya ke RS Wahidin menderita tumor paru – paru yang sudah

menyebar ke kelenjar limfe. Apakah informasi yang paling harus diketahui oleh pasien/keluarga pasien sebelum

dilakukannya terapi?

a. Jenis pemeriksaan laboratorium yang akan diambil

b. Jenis terapi yang akan diberikan

c. Risiko terapi yang dilakukan

d. Diagnosis penyakitnya

e. Prognosis penyakitnya

30. Dokter A di Puskesmas Labuang memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengobati pasiennya dan di tempat itu

juga ada dukun kampung yang memiliki kemampuan dalam mengobati suatu penyakit. Ilmu pengobatan mereka berasal

dari sumber yang berbeda namun memberikan hasil sama. Apakah perbedaan dari kedua ahli pengobatan tersebut?

a. Kebal dan tidak takut hukum

Page 6: soal bioetik 3

b. Tujuan utama masyarakat luas

c. System reward terhadap pelayanan

d. Membutuhkan kewenangan/izin

e. Dasar keilmuan tentang pengobatan

31. Dokter dalam bertindak melakukan kewajiban profesinya selalu harus sesuai dengan standar profesi sebagai padoman

yang tercantumkan dalam..

a. UU kesehatan tahun 1992 pasal 53

b. UU kesehatan tahun 2003 pasal 53

c. UU praktik kedokteran tahun 1992 pasal 52

d. UU praktik kedokteran tahun 2003 pasal 52

e. UU pelayanan kesehatan tahun 1992 pasal 53

32. Menurut Bernard Barber, pada suatu kasus di Unit Gawat Darurat RS B, seorang dokter jaga dalam menjalankan essensi

profesinya harus melakukan…

a. System reward sekehendak hati

b. Selfcontrol atau selfdisciplining

c. Orientasi primer jasa medis RS

d. Transfer ilmu kedokteran baru

e. Transfer teknologi pengobatan

33. Seorang dokter dalam menangani pasiennya harus bertindak secara lege artis. Apakah makna dari kata tersebut?

a. Sesuai kepentingan dokter RS

b. Sesuai bidang keilmuannya

c. Sesuai kepentingan pasien

d. Sesuai standar profesi medik

e. Sesuai fasilitas yang tersedia

34. Apakah yang diperlukan oleh dokter untuk dapat bertindak lege artis?

a. Hubungan dokter dengan RS

b. Memahami makna/isi KODEKI

c. Hubungan dokter dengan kolega

d. Memahami ilmu pengobatan

e. Hubungan dokter dengan IDI

35. Unsur utama dalam implementasi standar profesi medik yang harus dijalankan seorang dokter dengan benar adalah:

a. Bekerja dengan cepat

b. Bekerja setelah dibayar

c. Bekerja dengan sempurna

d. Bekerja tanpa pamrih

e. Bekerja secara bersama

36. Standar pelayanan medis merupakan padoman yang digunakan oleh dokter atau dokter gigi dalam memberikan

pelayanan kesehatan pada masyarakat sekitarnya. Hal ini dapat ditemukan pada:

a. UU praktik kedokteran no. 29 tahun 2004 pasal 44

b. UU praktik kedokteran no. 24 tahun 2003 pasal 52

c. UU pelayanan kesehatan tahun 1992 pasal 53

d. UU kesehatan no. 23 tahun 1992 pasal 53

e. UU kesehatan no. 13 tahun 2003 pasal 53

Page 7: soal bioetik 3

37. Seorang laki – laki, 34 tahun, datang ke praktik dokter umum dengan keluhan sakit menelan. Setelah dilakukan

pemeriksaan, dokter mendiagnosis pasien menderita tonsilillitis (amandel). Dokter kemudian melakukan pemeriksaan

waktu pendarahan dan waktu pembekuan. Asas apakah yang dijalankan oleh dokter di atas?

a. Asas kejujuran

b. Asas manfaat

c. Asas autonomi

d. Asas keadilan

e. Asas kesejahteraan

38. Untuk mencapai pelayanan medis yang berkualitas, maka dokter memiliki kewajiban untuk …….. sehingga mutu

pelayanan menjadi lebih baik

a. Berkata jujur dan terbuka

b. Meningkatkan kompetensi

c. Melindungi rahasia pasien

d. Memelihara komunikasi

e. Meningkatkan mutu RS

39. Apakah ciri utama standar pelayanan medis, baik oleh dokter maupun pelayanan RS?

a. Menunjukkan dedikasi pelayanan masyarakat

b. Otorisasi profesionalisme pada pelayanan

c. Bersikap local dan individual keputusan terapi

d. Mengacu pada system reward tertentu

e. Penguasaan teknologi informatika

40. Fungsi etika kedokteran:

a. Pengendali agar seseorang senantiasa menjunjung tinggi nilai – nilai baik dalam menjalankan tugas profesinya

dan tidak sebaliknya yaitu berbuat tidak baik

b. Pelindung agar semua pihak terjaga dari dampak positif akibat perilaku tidak baik pada waktu menjalankan

profesi

c. Promosi dimaksudkan bahwa dengan tidak menjalankan etika dengan baik, maka citra profesi dan dokter itu

sendiri meningkat

d. Penekanan agar dokter kehilangan kebebasannya dalam menjalankan tugas profesinya

e. Sebagai pelindung dan penunjang keprofesian yang paling ideal

41. Issue tentang problem etik yang tidak dapat lagi dijawab oleh etika tradisional muncul sejak tahun 1960-an sebagai

akibat dari:

a. Berkembangnya aliran sekularisme yang tidak sependapat dengan masuknya nilai – nilai atau hukum – hukum

agama dalam pertimbangan etik pada praktik kedokteran

b. Perkembangan revolusionar dari ilmu biomedik dan implementasinya dalam praktik klinik

c. Terus meningkatkan biaya pelayanan kesehatan

d. Kekhawatiran akan kuatnya posisi dokter dalam hubungan dokter – pasien sehingga hak – hak pasien terabaikan

e. Kemampuan finansial yang bisa terealisasikan secara utuh

42. Bioetik disebut “penjelajah” interdisiplin sebab berdiskusi tentang kasus – kasus bioetik. Perlu melibatkan berbagai

disiplin sehingga keputusan medis yang akan diambil dilandasi oleh keputusan etik. Disiplin yang banyak terlibat adalah,

KECUALI:

a. Agama

b. Ilmu biomedik dan ilmu kedokteran (terapan)

c. Ilmu hukum dan ekonomi

Page 8: soal bioetik 3

d. Kesusastraan

e. Kebijakan public

43. Prinsip etika kedokteran adalah:

a. Kaidah pribadi untuk kepentingan diri sendiri

b. Dibuat organisasi profesi dalam bentuk kode

c. Sifatnya ideal tentang apa yang baik dan buruk

d. Pelanggaran dikenai sanksi moral

e. Pelanggaran dikenai sanksi hukum

44. Etika biasanya bersumber pada nilai – nilai baik yang ada pada:

a. Budaya masyarakat

b. Agama

c. Komunitas anggota profesi

d. Hukum

e. Adat istiadat

45. Untuk mencapai pelayanan medis yang berkualitas, maka dokter memiliki kewajiban untuk selalu bersikap ……..

sehingga mutu pelayanan menjadi lebih baik

a. Berkata jujur dan terbuka

b. Meningkatkan kompetensi

c. Melindungi rahasia pasien

d. Komunikasi

e. Meningkatkan mutu RS

46. Kontra dari prinsip hak asasi pasien:

a. Hak untuk menentukan diri sendiri

b. Hak dalam intervensi hukum

c. Hak untuk memperoleh komunikasi dan informasi yang optimal

d. Hak persamaan status kedudukan dan kontrak terapeutik

e. Hak menentukan pelayanan dan pengobatan

47. Masalah moral dalam kedokteran ditentukan oleh:

a. Latar belakang pendidikan

b. Latar belakang sosial ekonomi

c. Perilaku dan etika

d. Falsafah hidup dan padoman hidup

e. Latar belakang keturunan

48. Civitas akademika di fakultas kedokteran sebaiknya memiliki etika utama:

a. Rendah hati

b. Mandiri

c. Empati

d. Mau belajar

e. Disiplin

49. Perkembangan antropologi kesehatan mengetengahkan kepercayaan dan praktik – praktik yang berkenaan dengan

penyakit, yang merupakan hasil perkembangan kebudayaan asli dan yang eksplisit adalah: pernyataan manakah yang

paling tepat di bawah ini?

a. Berasal dari konseptual kedokteran modern

b. Berasal dari konseptual kedokteran primitif

Page 9: soal bioetik 3

c. Merupakan pengobatan modern

d. Merupakan pengobatan primitif

e. Gabungan antara pengobatan modern dan primitif

50. Antropologi yang mengkaji tentang variasi – variasi bentuk dan ukuran tubuh, warna kulit dan rambut, indeks tengkorak

serta golongan darah, termasuk dalam jenis:

a. Antropologi gizi

b. Antropologi fisik

c. Antropologi sosio – budaya

d. Antropologi linguistic

e. Antropologi hukum

51. Di suatu tempat pelayanan kesehatan yang ada di pelosok desa, berkembang kepercayaan di masyarakat bahwa makan

sayur daun kelor pada ibu hamil akan menyebabkan persalinan susah dan bisa terjadi BBLR padahal ini merupakan salah

satu sumber gizi. Termasuk dalam ruang lingkup antropologi manakah di bawah ini?

a. Segi non – biomedicine

b. Segi medis tradisional

c. Segi medis tradisional dan modern

d. Segi sosio – budaya

e. Segi pelayanan terpadu

52. Di daerah X yang sangat subur dan merupakan lumbung pangan, masyarakat setempat masih sangat mempercayai

“mitos” tentang kesehatan padahal di daerah X itu ada tempat pelayanan kesehatan. Akan tetapi, masyarakat lebih

memilih berobat di tempat praktik tradisional (dukun). Sebagai seorang calon dokter, apa yang anda lakukan?

a. Memberi penyuluhan ke masyarakat tentang praktik tradisional

b. Memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang nutrisi secara bertahap

c. Petugas kesehatan ikut terpengaruh dengan kepercayaan tersebut

d. Membiarkan masyarakat larut dengan kepercayaannya

53. Menelusuri antropologi kesehatan kontemporer yang membahas masalah kesehatan terutama pandangan terhadap pola

pikir masyarakat dahulu tentang pengobatan tradisional (primitif), misalnya masyarakat lebih mengutamakan pengobatan

jalur sihir (dukun). Bagaimanakah menyikapi pandangan masyarakat seperti ini?

a. Memberikan pemahaman yang jelas tentang pengobatan medis serta kelebihannya

b. Mendiskriminasi masyarakat dengan menganggap mereka masyarakat kuno

c. Memaksa mereka beralih pemahaman dalam menjalani pengobatannya

d. Menyarankan masyarakat untuk tetap menjalani kedua pengobatan serta kelebihannya

e. Membiarkan mereka dengan pemahamannya

54. Empat hal yang termasuk studi antropologi bersifat medis, antara lain antropologi fisik yang disibukkan dengan

kedokteran forensic, menghasilkan masalah – masalah kedokteran hukum. Manakah yang paling tepat di bawah ini?

a. Umur

b. Jenis kelamin

c. Ras manusia

d. Penentuan tipe darah

e. Lakukan pengobatan primitive

55. Hubungan timbal balik biobudaya tentang tingkah laku manusia di masa lalu dan masa kini dengan derajat kesehatan dan

penyakit tanpa mengutamakan perhatian pada kegunaan praktis dari pengetahuan tersebut merupakan uraian dari:

a. Benedict in Menno 1982

b. Ralph L. Eals 1977

Page 10: soal bioetik 3

c. Foster dan Anderson 1986

d. Keesing Kalangi 1989

e. Cecil Helman 1985

56. Faktor – faktor bioekologi dan sosiobudaya yang berpengaruh terhadap kesehatan serta timbulnya suatu penyakit masa

kini maupun sepanjang sejarah kehidupan manusia. Ini merupakan :

a. Studi lintas budaya dengan system kesehatan

b. Studi lintas meliputi nutrisi dan pertumbuhan

c. Studi lintas antara pengaruh evolusi dan jenis penyakit

d. Merupakan konsekuensi dari suatu hidup yang beradab

e. Merupakan konsekuensi dari evolusi peradaban kehidupan manusia masa lalu

57. Pengetahuan yang menekankan tentang kepercayaan, praktik – praktik budaya berkenaan dengan makanan sebagai

kebutuhan sehari – hari….

a. Antropologi gizi

b. Antropologi fisik

c. Antropologi sosio – budaya

d. Antropologi linguistik

e. Antropologi hukum

58. Kajian tentang bagaimana orang dalam kebudayaan – kebudayaan dan kelompok sosial yang berbeda menjelaskan sebab

– sebab sehat sakit, tipe perawatan yang mereka percayai, serta kepada siapa mereka dirawat bila menderita penyakit

tertentu. Hal tersebut di atas dikemukakan oleh pakar antropologi:

a. Hasan dan Prasad

b. Cecil Helman

c. Foster

d. Anderson

e. Benedict

59. Kajian antropologi fisik yang meliputi kehidupan sosial manusia kontemporer yang berdomisili di pedesaan maupun

perkotaan dan penelusuran pengukuran tubuh manusia di masa lampau serta masa kini. Manakah jawaban paling tepat di

bawah ini?

a. Etnologi

b. Etnomedisin

c. Somatology

d. Antropometri

e. Akeologi

60. Gambar berikut ini adalah salah satu dampak dari komunikasi yang buruk.

Page 11: soal bioetik 3

61. Apakah penyebab utama timbulnya kesulitan komunikasi tersebut di atas?

a. Gagal mengeksplorasi alternative

b. Memperturutkan mood yang jelek

c. Tidak memikirkan kepentingan orang lain

d. Tidak mengoptimalkan perangkat komunikasi

e. Tidak berpikir jernih sehingga mengambil kesimpulan dini

Di sebuah rumah sakit daerah yang mengalami bencana letusan gunung berapi, dr. A bersama timnya yang sangat

terbatas terlihat begitu sibuk dan kewalahan menangani korban bencana yang datang tanpa henti. Ruang IGD telah

penuh, begitu pun lorong rumah sakit bahkan tenda di halaman rumah sakit yang didirikan untuk perawatan tambahan

juga telah dipenuhi pasien. Suasana hampir sangat susah dikendalikan. Sebagian pasien mulai tidak sabar untuk segera

dilayani bahkan mereka mulai berebutan kartu triase merah agar segera dapat dilayani. Untuk mencegah hal yang tidak

diinginkan, dr. A mengambil pengeras suara dan mulai memberi penjelasan singkat tentang prosedur pelayanan dan

meyakinkan pasien bahwa mereka akan mendapatkan pelayanan tanpa terkecuali sesuai dengan kondisi masing –

masing.

62. Apakah elemen komunikasi yang telah dipenuhi oleh dr. A?

a. Komunikasi intrapersonal

b. Komunikasi interpersonal

c. Mengelola bahasa tubuh

d. Komunikasi massa

e. Mendengar aktif

63. Seorang dokter lulusan FK UMI ditugaskan di suatu dusun terpencil di pelosok Papua. Sebagai seorang yang dilahirkan

dan dibesarkan di tengah etnis bugis, ia sering mengalami kesulitan untuk menyampaikan maupun memperoleh informasi

dengan dan kepada pasien setempat. Pada awalnya, hal tersebut menjadi suatu penghalang yang membuatnya ingin

pulang saja ke kampung halaman. Namun, tekadnya yang besar membuatnya berpikir bahwa hal tersebut adalah sebuah

tantangan yang harus ia menangkan. Apakah jenis pengganggu komunikasi menurut Schermerhorn, Hunt, dan Osborn

(1994) yang dihadapi oleh sang dokter lulusan FK UMI tersebut bertekad kuat?

a. Shock cultural

b. Physical ditraction

c. Semantic promblems

d. Local disorientation

e. Cultural differences

64. Berikut adalah petikan dialog antara dokter dan pasien di dalam ruang poliklinik umum:

Page 12: soal bioetik 3

Pasien : Dokter, sepertinya saya tak memiliki harapan hidup lagi (kemudian mulai terisak)

Dokter : (mengulurkan selembar tissue) Pasti beban yang Ibu tanggung terasa demikian berat

Apakah bentuk kompetensi dokter yang ditunjukkan oleh dokter tersebut di atas?

a. Memiliki kepekaan terhadap aspek biokultural pasien

b. Melakukan konseling dengan cara yang santun

c. Menunjukkan empati verbal dan non-verbal

d. Kemampuan membangun komunikasi

e. Mengoptimalkan sarana komunikasi

65. Seorang kepala bagian di sebuah kantor pemerintahan datang ke praktik dokter. Berikut petikan dialognya:

Pasien : Sakit kepala membuat saya rasanya ingin marah terus di kantor

Dokter : Ya, anda merasa begitu. Bagaimana penerimaan bawahan terhadap kebijakan anda di kantor?

Apakah level empati yang ditunjukkan dokter tersebut di atas berdasarkan ECCS level yang dikembangkan oleh Bylund

dan Makoul (2002)?

a. Level 1, dokter mengenali sudut pandang pasien secara sambil lalu

b. Level 2, dokter mengenali sudut pandang pasien secara implisit

c. Level 5, dokter berbagi perasaan dan pengalaman

d. Level 4, dokter mengkonfirmasi kepada pasien

e. Level 3, dokter menghargai pendapat pasien

Seorang mahasiswa A datang ke kampus, sementara kuliah sedang berlangsung selama 1 jam. Si A langsung masuk

ke kelas dan duduk di bangku bagian belakang dekat pintu.

66. Untuk skenario di atas, mahasiswa A paling tepat memenuhi masalah:

a. Etika individual

b. Etika sosial

c. Etika klinik

d. Etika individual dan etika sosial

e. Etika individual, sosial, dan klinik

67. Sedangkan untuk si dosen yang mengajar etika, masalah yang paling tepat adalah:

a. Etika individual

b. Etika sosial

c. Etika klinik

d. Etika individual dan etika sosial

e. Etika individual, sosial, dan klinik

68. Sebaiknya sikap dosen tadi adalah:

a. Menegur si mahasiswa

b. Menasihati si mahasiswa

c. Mengusir si mahasiswa

d. Mengacuhkan si mahasiswa

e. Mencaci maki si mahasiswa

69. Sebaliknya, sikap si mahasiswa:

a. Acuh dan tetap mengikuti kuliah

b. Tidak masuk mengikuti perkuliahan

c. Ikut perkuliahan dan keluar lagi

d. Absen langsung keluar

Page 13: soal bioetik 3

SKENARIO 1

Penderita peserta perusahaan asuransi kesehatan memeriksakan diri ke dokter yang ditunjuk perusahaan. Untuk

mendapat imbalan jasa, dokter harus menulis hasil pemeriksaan, diagnosis, dan terapi penyakit dalam rekam medis

sesuai peraturan perusahaan untuk diserahkan kepada perusahaan.

Dokter merasa keberatan karena tindakan tersebut jelas melanggar rahasia jabatan dan melanggar sumpah. Namun,

bila tidak menurut aturan perusahaan, dokter tidak mendapat imbalan.

70. Pada skenario di atas, dilema etik yang dialami oleh dokter karena mengacu pada prinsip:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

SKENARIO 2

Seorang pasien datang memeriksakan diri ke dokter umum dengan keluhan sakit perut kumat – kumatan sampai

lebih dari tiga kali tidak sembuh dan selalu kumat – kumatan. Pasien minta ke dokter tersebut untuk dikirim ke dokter

spesialis (konsultasi) bedah atau penyakit dalam. Dokter tersebut tidak bersedia karena menurut hasil pemeriksaannya,

tidak didapatkan penyakit yang serius dan penyakit tersebut disebabkan karena ketegangan jiwa (psikosomatik) dan

mengharap supaya pasien tenang saja.

Pasien menjadi bingung tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tanpa surat pengantar, dokter spesialis tidak

mau menerima.

71. Prinsip KDB yang tampak pada skenario oleh dokter adalah:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

SKENARIO 3

Seorang dokter umum untuk sementara menggantikan dokter spesialis bedah di poliklinik bedah umum rumah sakit.

Seorang pasien wanita datang untuk mengangkat benjolan di payudara sebelah kanan sebesar telur puyuh. Dokter

tersebut hanya melihat saja langsung menyanggupi tindakan tersebut oleh karena beliau akan dibantu oleh seorang

perawat senior yang sering membantu dokter spesialis bedah. Setelah terjadi kesepakatan biaya, dilakukanlah tindakan

tersebut. Dua bulan kemudian, pasien merasakan luka operasi bertambah bengkak dan kemerahan, serta merasa tidak

puas atas hasil operasi dokter yang menanganinya dan pasien baru tahu kalau yang melakukan operasi terhadap dirinya

bukanlah seorang dokter spesialis di bidangnya. Pasien marah dan menuntut pihak rumah sakit untuk meminta ganti

rugi.

72. Sikap dan tindakan dokter umum di atas sangat tidak sesuai dengan KODEKI dan UU praktik kedokteran, serta prinsip:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

SKENARIO 4

Page 14: soal bioetik 3

Seorang dokter sangat jengkel dengan pasien – pasien yang datang kepadanya yang sebelum atau sesudahnya

berkonsultasi kepada dokter lain untuk masalah yang sama. Dokter menganggap hal ini merupakan pemborosan dan

juga merugikan kesehatan pasien sendiri. Dokter tersebut memutuskan untuk berbicara kepada pasien – pasien tersebut

bahwa dia tidak akan merawat mereka jika mereka tetap menemui dokter lain untuk penyakit yang sama.

73. Skenario di atas sangat bertentangan dengan prinsip:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

74. Analisa skenario di atas dapat dilihat tepatnya pada KODEKI pasal:

a. Pasal 7 A KODEKI

b. Pasal 7 B KODEKI

c. Pasal 7 C KODEKI

d. Pasal 7 D KODEKI

SKENARIO 5

Seorang ahli anastesi di sebuah RS merasa terganggu dengan tingkah laku dokter bedah senior di ruang operasi.

Dokter bedah tersebut menggunakan teknik kuno yang dapat memperlama waktu operasi, menimbulkan rasa sakit pasca

operasi yang lebih, dan waktu penyembuhan yang lebih lama. Terlebih lagi, dia membuat “guyonan” kasar mengenai

pasien yang jelas mengganggu para perawat yang bertugas.

75. Sikap dokter ahli anastesi di atas mencerminkan prinsip:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

SKENARIO 6

Seorang dokter umum di sebuah kota didekati oleh organisasi penelitian agar ikut serta dalam uji klinik suatu obat

untuk osteoartritis. Dia ditawari sejumlah uang untuk setiap pasien yang dia ikut sertakan dalam uji tersebut. Pihak

organisasi meyakinkan bahwa penelitian telah mendapat semua izin yang diperlukan, termasuk dari komite etik

kedokteran. Dokter merasa senang dengan kesempatan ini, terutama dengan uang yang ditawarkan. Dia menerima

tawaran tersebut tanpa lebih jauh menanyakan aspek etis dan ilmiah penelitian tersebut.

76. Sebelum menerima tawaran tersebut, seharusnya dokter memahami prinsip:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

77. Jika kita analisa skenario di atas, juga bertentangan dengan etika klinik Jonsen Siegler pada:

a. Medical indication

b. Quality of life

c. Patient preference

d. Contextual feature

SKENARIO 7

Page 15: soal bioetik 3

Seorang wanita, 80 tahun, dirawat di RS karena pneumonia. Dia mengalami demensia sedang dan lemah. Dokter

berhasil mengatasi pneumonianya, namun sesaat sebelum dia keluar RS, pasien mengalami stroke yang menyebabkan

lumpuh sisi kanannya dan tidak mampu makan sendiri. Selang makanan dipasang, namun hal tersebut membuat pasien

tidak nyaman dan beberapa kali mencoba ditariknya. Pencarian keluarga yang bertanggung jawab tidak berhasil.

Setelah beberapa hari perawatan, kondisinya tidak membaik dan satu – satunya jalan untuk menghilangkan

penderitaannya dengan memberikan obat tidur atau menghentikan penggunaan selang.

78. Analisa skenario di atas dapat dilihat pada etika klinik Jonsen Siegler:

a. Medical indication

b. Quality of life

c. Patient preference

d. Contextual feature

79. Pada konteks KDB, prima facia pada skenario adalah:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

SKENARIO 8

Seorang pasien laki – laki dengan kebiasaan seks bebas didiagnosis positif HIV. Dia tidak mau keadaan tersebut

diketahui oleh isterinya karena khawatir akan keutuhan rumah tangganya. Sebagai dokter yang merawatnya, anda

berpikir apakah anda harus memberitahu isterinya mengenai keadaan suaminya tersebut sehingga isteri memiliki

kesempatan untuk memulai perawatan yang diperlukan.

80. Dilema etik di atas akan memunculkan prima facia:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

81. Untuk analisa dengan etika klinik Jonsen Siegler dilihat pada:

a. Medical indication

b. Quality of life

c. Patient preference

d. Contextual feature

SKENARIO 9

Dalam suatu kecelakaan lalu lintas yang cukup serius, pasien kehilangan darah yang cukup banyak dan harus

mendapat transfuse darah. Pasien dalam keadaan koma. Menurut informasi, keluarga pasien menganut suatu pendapat

yang mengharamkan transfuse darah sehingga keluarganya keberatan.

Dokter UGD dihadapkan pada suatu dilema karena bila tidak dilakukan transfuse darah, pasien dapat tidak tertolong

jiwanya. Tetapi, bila dilakukan transfuse, dokter dapat dituntut di pengadilan oleh keluarganya karena tanpa persetujuan

tindakan medis.

82. Pada konteks KDB, prima facia pada skenario adalah:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

Page 16: soal bioetik 3

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

83. Pada analisa etika klinik islam, hal tersebut dapat dibenarkan berdasarkan prinsip:

a. Prinsip niat

b. Prinsip kerugian

c. Prinsip kepastian

d. Prinsip kebiasaan

e. Prinsip kesukaran

SKENARIO 10

Vasektomi (sterilisasi pria) telah dilakukan terhadap seorang suami dengan alasan anak – anak yang dilahirkan

terdahulu oleh isterinya semuanya menderita cacat mental. Dokter bedah yang melakukan vasektomi menjamin bahwa

operasi pasti akan berhasil. Tetapi kemudian ternyata setelah vasektomi, isterinya hamil lagi serta melahirkan anak

yang cacat mental pula.

84. Untuk analisa dengan etika klinik Jonsen Siegler dilihat pada:

a. Medical indication

b. Quality of life

c. Patient preference

d. Contextual feature

85. Prinsip etika klinik islam pada skenario di atas dapat dianalisis pada:

a. Prinsip niat

b. Prinsip kerugian

c. Prinsip kepastian

d. Prinsip kebiasaan

e. Prinsip kesukaran

86. Elemen penting pada informed consent adalah:

1) Threshold elements

2) Communication elements

3) Consent elements

4) Choise elements

87. Unsur pokok dalam proses pembuatan informed consent / persetujuan tindakan medik adalah:

1) Pihak yang menyampaikan penjelasan

2) Penjelasan yang harus disampaikan

3) Cara menyampaikan penjelasan

4) Pihak yang menyatakan persetujuan

88. Konsep bioetika pertama kali dikonsepkan oleh:

a. Hippocrates

b. F. Abel

c. Bauchamp

d. Childress

e. Jonsen Siegler

89. Teori etika Eropa yang dikenal dalam budaya masyarakat eropa, kecuali:

a. Teori utilitarian consequence – based

b. Teori obligation – based

Page 17: soal bioetik 3

c. Teori rights – based

d. Teori relation – based

e. Teori communication

90. Hal penting yang dipertanyakan dalam medical indication meliputi hal – hal di bawah ini, KECUALI:

a. Diagnosis

b. Natur of disease

c. Condition of patient

d. Advance directive

e. Treatment options

91. Apa yang ditonjolkan pada topic quality of life?

a. Prognosis

b. Previous spoken

c. Previous choices

d. Who decides

e. Who treatment

92. Pada etika klinik Jonsen – Siegler W, medical indication menggunakan kaidah dasar bioetik:

a. Autonomi dan beneficence

b. Justice dan non-maleficence

c. Beneficence dan non-maleficence

d. Non-maleficence dan autonomi

e. Justice dan beneficence

93. Pada etika klinik Jonsen – Siegler W, patient preferences menggunakan kaidah dasar bioetik:

a. Autonomi

b. Justice

c. Beneficence

d. Non-maleficence

e. Semua di atas benar

94. Pada etika klinik Jonsen – Siegler W, quality of life menggunakan kaidah dasar bioetik:

a. Autonomi, beneficence, dan justice

b. Justice , non-maleficence, dan beneficence

c. Beneficence, non-maleficence, dan autonomi

d. Non-maleficence, autonomi, dan justice

e. Justice dan beneficence

95. Pada etika klinik Jonsen – Siegler W, contextual features menggunakan kaidah dasar bioetik:

a. Autonomi

b. Justice

c. Beneficence

d. Non-maleficence

e. Semua di atas salah

96. Teori etika islam ditemukan dalam 5 prinsip hukum islam, KECUALI:

a. Intention

b. Standart

c. Harm

d. Difficulty

Page 18: soal bioetik 3

e. Certainty

97. Dalam prinsip etik islam, kaidah dasar bioetika masuk pada prinsip:

a. Prinsip niat

b. Prinsip kepastian

c. Prinsip kerugian

d. Prinsip kesukaran

e. Prinsip kebiasaan

SKENARIO 11

Seorang ahli anastesi di sebuah RS merasa terganggu dengan tingkah laku dokter bedah senior di ruang operasi.

Dokter bedah tersebut menggunakan teknik kuno yang dapat memperlama waktu operasi, menimbulkan rasa sakit pasca

operasi yang lebih, dan waktu penyembuhan yang lebih lama. Terlebih lagi, dia membuat “guyonan” kasar mengenai

pasien yang jelas mengganggu para perawat yang bertugas.

98. Sikap dokter ahli anastesi di atas mencerminkan prinsip:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

SKENARIO 12

Seorang dokter umum di sebuah kota didekati oleh organisasi penelitian agar ikut serta dalam uji klinik suatu obat

untuk osteoartritis. Dia ditawari sejumlah uang untuk setiap pasien yang dia ikut sertakan dalam uji tersebut. Pihak

organisasi meyakinkan bahwa penelitian telah mendapat semua izin yang diperlukan, termasuk dari komite etik

kedokteran. Dokter merasa senang dengan kesempatan ini, terutama dengan uang yang ditawarkan. Dia menerima

tawaran tersebut tanpa lebih jauh menanyakan aspek etis dan ilmiah penelitian tersebut.

99. Sebelum menerima tawaran tersebut, seharusnya dokter memahami prinsip:

a. KDB Autonomi

b. KDB Beneficence

c. KDB Non-maleficence

d. KDB Justice

100.Jika kita analisa skenario di atas, juga bertentangan dengan etika klinik Jonsen Siegler pada:

a. Medical indication

b. Quality of life

c. Patient preference

d. Contextual feature