smk3-ohsas1

Upload: aninidyalist1589

Post on 07-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 SMK3-OHSAS1

    1/2

    Nama : Ani Nidia Listianti

    Nim : 04081002002

    PERBANDINGAN ANTARA

    SMK3 PERMENAKER 05/MEN/1996 & OHSAS 18001

    SMK3 OHSAS 18001

    Mandatory Voluntary

    Dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia

    melalui Permenaker 05/Men/1996

    Dikeluarkan oleh BSI (British Standard

    Institution) tahun 1999, efektif berlaku sejak

    15 April 1999

    Peraturan lokal (Indonesia) Merupakan sebuah standar yang telah diakui

    oleh beberapa badan sertifikasi (DNV,

    JACO,

    SGS, BSI, BVQI, LRQA, JQA)

    Berdasarkan Safety Map (AustralianStandard) and draft AS/NZ 4801

    Berdasarkan beberapa standar seperti BS8800 : 1996, Draft AS/NZ 4801, DNV

    OHSMS : 1997

    Dua aspek yang penting yaitu Komitmenterhadap peraturan (perundangan-undangan) dan

    perbaikan yang berkesinambungan

    Dua aspek yang penting yaitu Komitmenterhadap peraturan (perundangan-undangan) dan

    perbaikan yang berkesinambungan

    Lebih cocok dengan ISO 9000 series,

    ISO 14000

    Hanya bisa diaudit oleh Sucofindo Dapat diaudit oleh badan sertifikasi manapun

    Memiliki pembagian jumlah/jenis elemen

    untuk jenis perusahaan yang tergantung pada

    besar kecil perusahaan yang bersangkutan,yaitu:

    1. Perusahaan kecil atau perusahaan

    dengan tingkat resiko rendah harus

    menerapkan sebanyak 64 kriteria.

    2. Perusahaan sedang atau perusahaan

    dengan tingkat resiko menengah harus

    menerapkan sebanyak 122 kriteria.

    3. Perusahaan besar atau perusahaan

    dengan tingkat resiko menengah harus

    menerapkan sebanyak 166 kriteria

    Persyaratan berlaku untuk semua jenis

    organisasi tanpa memperhatikan besar kecilnya

    perusahaan tersebut

    Keberhasilan penerapan Permenaker05/Men/1996 di tempat kerja diukur sebagai

    berikut :

    1. Untuk tingkat pencapaian penerapan 0-59 % dan pelanggaran peraturan

    perundangan (nonconformance) dikenai

    tindakan hukuman.

    2. Untuk tingkat pencapaian penerapan

    60-84 % diberikan sertifikat dan bendera

    perak.

    3. Untuk tingkat pencapaian penerapan

    85-100 % diberikan sertifikat dan benderaemas.

    Keberhasilan dalam penerapan OHSAS-18001diukur dari 2 parameter dasar:

    1. Kesesuaian sistem manajemen dengan

    persyaratan OHSAS-18001 (yang berarti

    keberhasilan memperoleh sertifikat OHSAS-

    18001)

    2. Meningkatnya kemampuan organisasi

    dalam melakukan pengendalian terhadap

    berbagai aktifitas yang mempunyai potensi

    bahaya keselamatan dan kesehatan kerja yang

    pada akhirnya dapat menurunkan tingkat

    kecelakaan dan resiko kesehatan bagi

    pekerjanya.

  • 8/6/2019 SMK3-OHSAS1

    2/2

    Nama : Ani Nidia Listianti

    Nim : 04081002002