skripsi rancang bangun aplikasi historical maintenance...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
RANCANG BANGUN APLIKASI HISTORICAL
MAINTENANCE KENDARAAN (BUS) DENGAN
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI QR CODE BERBASIS
ANDROID
(STUDI KASUS PT. PAHALA KENCANA POOL 1)
Disusun Oleh :
Dedian Prabowo
109091000155
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
ii
iii
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta,April 2014
Dedian Prabowo
v
Dedian Prabowo – 109091000155
ABSTRAKSI
PT. Pahala Kencana merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa
transportasi umum berusaha untuk selalu memberikan fasilitas dan keamanan
yang terbaik bagi penumpang. Dengan jumlah bus yang dimiliki hingga ratusan
dilakukan perawatan secara rutin guna meminimalisir terjadinya kerusakan serta
menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang, dari setiap bus memiliki rekam
jejak atau track record yang selalu diperbaharui dan disimpan setiap kali
dilakukan maintenance pada bus sebagai catatan sejarah kondisi bus dari awal
dibeli hingga akhir masa pengoperasian (historical maintenance). Pada proses
pencatatan rekam jejak bus setiap kali bus melakukan perbaikan dilakukan oleh
operator teknik dengan mengisi form secara manual. Form yang telah selesai diisi
tersebut kemudian di serahkan kepada administrator pool, kemudian di input
kedalam komputer dan disimpan dengan format excel sebagai arsip pool. Form
yang telah disalin oleh administrator pool kemudian diserahkan kepada
administrator kantor pusat untuk disimpan sebagai arsip perusahaan. Panjangnya
proses alur kerja dan masih manualnya cara pendataan dan pencatatan rekam jejak
membuat pekerjaan yang dilakukan kurang efisien. Untuk itu dibutuhkan suatu
sistem data terpusat sebagai tempat penyimpanan dan pengaturan seluruh data bus
yang terintegrasi dengan aplikasi historical maintenance berbasis android yang
mempunyai fitur untuk menampilkan informasi rinci bus dan memperbaharui
rekam jejak bus yang langsung dapat disimpan kedalam database. Dengan
menggunakan metode pengembangan Rapid Application Development (RAD) dan
dirancang menggunakan Unified Modelling Language (UML). Hasil penelitian ini
adalah sebuah web administrasi yang digunakan untuk pengaturan data admin,
operator teknik dan bus, selain itu juga ada sebuah aplikasi historical maintenance
berbasis android yang digunakan untuk menampilkan informasi rinci bus dan
memperbaharui track record maintenance bus secara mobile.
Kata Kunci : Historical Maintenance, QR Code, Android, Rapid Application
Development (RAD), Unified Modelling Language (UML), PT. Pahala Kencana
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penyusunan
laporan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Serta shalawat dan salam kita
curahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW.
Adapun penyusunan laporan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat
kelulusan pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta Jurusan Teknik Informatika. Dengan judul laporan skripsi ini
adalah “Rancang Bangun Aplikasi Historical Maintenance Kendaraan (Bus)
Dengan Menggunakan Teknologi QR Code Berbasis Android (Studi Kasus PT.
Pahala Kencana Pool 1)”
Dalam penyusunan laporan ini, penulisberterima kasih atas bimbingan,
dukungan dan bantuan yang besar dari berbagai pihak yang telah memberikan
bantuan, masukan dan doa dari awal sampai akhir sehingga terselesaikan laporan
skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nurhayati, Ph.D selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
vii
3. Bapak Rayi Pradono Iswara, Ms.c, selaku Dosen Pembimbing 1 yang
telah banyak membantu memberikan saran dan masukan dalam
penyelesaian laporan skripsi.
4. Ibu Nenny Anggraini, S.Kom, M.T, selaku Dosen Pembimbing 2 yang
telah banyak membantu memberikan saran dan masukan dalam
penyelesaian laporan skripsi.
5. Untuk kedua Orang Tuaku terima kasih untuk kasih sayang yang tulus,
kesabaran dan pengertiannya, doa serta dukungan moril maupun
materil yang tak ternilai, pengorbanan dan perjuangannya sehingga
bisa seperti sekarang ini.
6. Terimakasih kepada adikku Kevin Bornica Sumadiyo, atas
dukungannya selama ini.
7. Terimakasih kepada Della Sagitaria, yang telah membantu
memberikan ide, bimbingan, semangat, kesabaran, kasih sayang dan
dukungannya selama ini.
8. Terimakasih kepada Rahmat Akbar, Ari Prasetyo, Desy Eka, Rendi
Virashyena, Dinov Azka atas motivasi dan dukungan dalam berjuang
bersama dari awal kuliah.
9. Teman-teman kelas seperjuangan angkatan 2009 FST UIN, yang
selama ini bersama-sama untuk selalu berbagi pengalaman,
pengetahuan dan saling memberikan dukungan satu sama lain.
viii
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan
penulisan laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun mendapatkan
balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah Subhanallah Wa Ta'ala.
Amin
Pada kesempatan ini penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya
dan menyadari bahwa karya ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan,
maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain
melalui email [email protected] untuk penulisan laporan selanjutnya
yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, April 2014
Dedian Prabowo
NIM : 109091000155
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ............................................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................ iv
ABSTRAK .................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................4
1.3. Batasan Masalah ................................................................................4
1.4. Tujuan Penelitian ...............................................................................6
1.5. Manfaat Penelitian .............................................................................6
1.6. Metodologi Penelitian ........................................................................8
1.6.1.Metode Pengumpulan Data .......................................................8
1.6.2 . Metode Pengembangan Sistem ...............................................9
1.7. Sistematika Penulisan ........................................................................10
x
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................12
2.1. Definisi Transportasi .........................................................................12
2.2. Sejarah Perusahaan ............................................................................14
2.3. Konsep Aplikasi Mobile ....................................................................16
2.3.1. Pengertian Aplikasi ..................................................................16
2.3.2. Aplikasi Mobile ........................................................................18
2.4. Google Android .................................................................................19
2.4.1. Arsitektur Android ...................................................................20
2.4.2. Fitur Android ............................................................................23
2.4.3. Versi Sistem Operasi Android .................................................24
2.4.4. Kelebihan dan Kekurangan Android ........................................31
2.5. Basis Data (Database) .......................................................................33
2.6. Pengertian Barcode ............................................................................33
2.6.1. Barcode 1 Dimensi ...................................................................34
2.6.2. Barcode 2 Dimensi ...................................................................34
2.7. QR Code ............................................................................................34
2.8. Software .............................................................................................35
2.8.1. Eclipse ......................................................................................36
2.8.2. Android SDK (Software Development Kit) .............................36
2.8.3. Java ...........................................................................................37
2.8.4. MySQL .....................................................................................39
2.8.5.PHP ...........................................................................................41
xi
2.8.5.1. Sejarah Singkat PHP .....................................................41
2.8.5.2. Kemampuan PHP ..........................................................42
2.9. Konsep Blackbox Testing (Pengujian Kotak Hitam) .........................43
2.10.Unified Modelling Language (UML) ................................................44
2.11. Rapid Application Development (RAD) ...........................................45
2.11.1. Model RAD menurut Pressman .............................................45
2.11.2. Model RAD menurut Kendall & Kendall ..............................47
2.11.3. Model RAD menurut Jeffrey et all ........................................49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................50
3.1. Kerangka Pemikiran ..........................................................................50
3.2. Metode Pengumpulan Data ...............................................................51
3.2.1. Observasi (Pengamatan Lapangan) .........................................51
3.2.2. Wawancara ..............................................................................52
3.2.3. Studi Pustaka ...........................................................................53
3.3. Metode Pengembangan Sistem ..........................................................53
3.3.1. Alasan Menggunakan RAD .....................................................57
BAB IV PERANCANGAN SISTEM ....................................................................59
4.1.Observasi (Pengamatan Lapangan) .....................................................59
4.2.Wawancara ..........................................................................................60
4.3. Studi Pustaka ......................................................................................62
xii
4.4. Perencanaan Syarat – Syarat ...............................................................62
4.4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan .....................................62
4.4.2. Analisis Sistem Yang Diusulkan ...............................................65
4.4.3. Analisa Perbandingan Sistem ....................................................69
4.4.4. Tujuan Pengembangan Sistem ..................................................71
4.5. Perancangan Desain ............................................................................72
4.5.1. Perancangan Proses ...................................................................72
4.5.2. Perancangan Tabel Database ....................................................111
4.5.3. Perancangan User Interface ......................................................113
4.6.Fase Konstruksi ...................................................................................123
4.7. Implementasi Sistem ...........................................................................126
4.7.1. Implementasi Pada Perangkat ...................................................127
4.7.2. Pengujian Blackbox Testing ......................................................128
4.7.3. Implementasi User Interface Design ........................................133
BAB V KESIMPULAN ........................................................................................134
5.1. Kesimpulan .........................................................................................134
5.2. Saran ...................................................................................................135
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................136
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.Logo Android ..................................................................................... 21
Gambar 2.2. Struktur Android ............................................................................... 22
Gambar 2.3.Logo Android versi 1.5 (Cupcake) ..................................................... 26
Gambar 2.4.Logo Android versi 1.6 (Donut) ......................................................... 27
Gambar 2.5.Logo Android versi 2.0/2.1 (Éclair)................................................... 28
Gambar 2.6.Logo Android versi 2.2 (Froyo) ......................................................... 28
Gambar 2.7.Logo Android versi 2.3 (Gingerbread) .............................................. 29
Gambar 2.8.Logo Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) ......................................... 30
Gambar 2.9.Logo Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) ................................. 30
Gambar 2.10.Logo Android versi 4.1 (Jelly Bean) ................................................ 31
Gambar 2.11.Logo Java ......................................................................................... 38
Gambar 3.1.Diagram Tahapan Metodologi Penelitian .......................................... 50
Gambar 3.2.Model Membangun Sistem RAD ....................................................... 54
Gambar 3.3.Fase RAD James Martin .................................................................... 54
Gambar 4.1.Gambaran Sistem Yang Sedang Berjalan .......................................... 64
Gambar 4.2.Sistem Yang Diusulkan ...................................................................... 67
Gambar 4.3.Proses Pada Sistem Yang Diusulkan .................................................. 68
Gambar 4.4.Use Case Diagram ............................................................................. 73
Gambar 4.5.Activity Diagram ”login” .................................................................. 88
Gambar 4.6.Activity Diagram Data Admin ........................................................... 90
Gambar 4.7.Activity Diagram Edit Milik Sendiri .................................................. 90
Gambar 4.8.Activity Diagram Data Operator ........................................................ 92
Gambar 4.9.Activity Diagram Data Bus ................................................................ 93
Gambar 4.10.Activity Activity Diagram Data Maintenance ................................... 95
Gambar 4.11.Activity Diagram Scan QR Code ...................................................... 96
Gambar 4.12.Activity Diagram Update Data Maintenance ................................... 97
Gambar 4.13.Activity Diagram Logout .................................................................. 98
Gambar 4.14.Sequence Diagram Login ................................................................. 99
xiv
Gambar 4.15.Sequence Diagram Data Admin ..................................................... 100
Gambar 4.16.Sequence DiagramData Operator ................................................... 102
Gambar 4.17.Sequence Diagram Data Bus.......................................................... 104
Gambar 4.18.Sequence Diagram Data Maintenance Bus .................................... 106
Gambar 4.19.Sequence DiagramScan QR Code .................................................. 108
Gambar 4.20.Sequence DiagramUpdate Data Maintenance ............................... 109
Gambar 4.21.Class Diagram ............................................................................... 110
Gambar 4.22.Rancangan Halaman Login Web Administrator ............................ 114
Gambar 4.23.Rancangan Halaman Utama Web Administrator ........................... 115
Gambar 4.24.Rancangan Halaman Admin........................................................... 116
Gambar 4.25.Rancangan Halaman Tambah dan Edit Admin .............................. 116
Gambar 4.26.Rancangan Halaman Operator ....................................................... 117
Gambar 4.27. Rancangan Halaman Bus .............................................................. 117
Gambar 4.28.Rancangan Halaman Maintenance Bus .......................................... 118
Gambar 4.29.Rancangan Maintenance Detail Bus .............................................. 118
Gambar 4.30.Rancangan Halaman Login Aplikasi Android ............................... 119
Gambar 4.31.Rancangan Halaman Utama Aplikasi Android .............................. 120
Gambar 4.32.Rancangan Halaman Scan QR Code .............................................. 121
Gambar 4.33.Rancangan Halaman Informasi Bus ............................................... 121
Gambar 4.34.Rancangan Halaman About Application ........................................ 122
Gambar 4.35.Rancangan Halaman Update Maintenance .................................... 122
Gambar 4.36.Rancangan Halaman Update Maintenance Detail ......................... 123
Gambar 4.37.Tampilan Halaman Login Web Administrasi................................. 134
Gambar 4.38.Tampilan Halaman Utama (Home) Web Administrator ................ 135
Gambar 4.39.Tampilan Halaman Admin ............................................................. 135
Gambar 4.40.Tampilan Halaman Tambah Admin dan Edit Admin .................... 136
Gambar 4.41.Tampilan Halaman Operator .......................................................... 137
Gambar 4.42.Tampilan Halaman Bus .................................................................. 137
Gambar 4.43.Tampilan Halaman Maintenance Bus ............................................ 138
Gambar 4.44.Tampilan Halaman Maintenance Detail Bus ................................. 139
Gambar 4.45.Tampilan Halaman Utama (Home) Aplikasi Android ................... 140
xv
Gambar 4.46.Tampilan Proses Scanning QR Code ............................................. 141
Gambar 4.47.Tampilan Halaman About Application ........................................... 141
Gambar 4.48.Tampilan Halaman Login Aplikasi Pada Android ......................... 142
Gambar 4.49.Tampilan Dialog Box Exit Aplikasi Pada Android ........................ 142
Gambar 4.50.Tampilan Halaman Utama (Home) Setelah Login ......................... 143
Gambar 4.51.Tampilan Proses Capture QR Code ............................................... 144
Gambar 4.52.Tampilan Dialog Box Konfirmasi Data Yang Telah Di Scan ........ 144
Gambar 4.53.Tampilan Halaman Informasi Bus ................................................. 145
Gambar 4.54.Tampilan Halaman Maintenance Update Bus ............................... 146
Gambar 4.55.Tampilan Halaman Maintenance Detail Update Bus .................... 147
Gambar 4.56.Tampilan Dialog Box Simpan Data ............................................... 148
Gambar 4.57.Tampilan Dialog Box Logout ......................................................... 148
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.Analisa Perbandingan Sistem................................................................. 69
Tabel 4.2. User Role .............................................................................................. 73
Tabel 4.3.Use Case Scenario Login.. ..................................................................... 75
Tabel 4.4.Use Case Scenario Data Admin ............................................................ 76
Tabel 4.5.Use Case Scenario Edit Milik Sendiri ................................................... 77
Tabel 4.6.Use Case Scenario Data Operator ......................................................... 78
Tabel 4.7.Use Case Scenario Data Bus ................................................................. 80
Tabel 4.8.Use Case Scenario Data Maintenance ................................................... 81
Tabel 4.9.Use Case ScenarioScan QR Code .......................................................... 83
Tabel 4.10.Use Case ScenarioUpdate Data Maintenance ..................................... 84
Tabel 4.11.Use Case ScenarioLogout .................................................................... 86
Tabel 4.12.Tabel Admin ...................................................................................... 111
Tabel 4.13.Tabel Bus ........................................................................................... 111
Tabel 4.14.Tabel Maintenance Bus ..................................................................... 112
Tabel 4.15.Tabel Maintenance Detail .................................................................. 113
Tabel 4.16.Tabel Operator ................................................................................... 113
Tabel 4.17. Uji Coba Web Administrasi .............................................................. 128
Tabel 4.18.Uji Coba pada Aplikasi Android Level Karyawan Biasa ................... 131
Tabel 4.19.Uji Coba pada Aplikasi Android Level Operator Teknik .................. 132
xvii
DAFTAR TABEL
LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara......................................................................... L-1
LAMPIRAN 2 Surat Pengantar Penelitian Skripsi .............................................. L-4
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peran kendaraan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana
pendukung yang digunakan masyarakat dalam melakukan aktifitas, salah
satunya sebagai transportasi. Transportasi yang paling banyak dan umum
digunakan adalah transportasi darat, salah satunya adalah bus. Transportasi
bus sendiri banyak disediakan oleh pihak pemerintah dan swasta, salah
satu perusahaan swasta yang menyediakan jasa transportasi bus adalah PT.
Pahala Kencana. Perusahaan ini menyediakan bus untuk perjalanan baik
dalam kota maupun antar provinsi.
Pada setiap perusahaan bus pengelola perjalanan pasti memiliki
arsip data mengenai setiap bus yang dimiliki perusahaan, yang berisi data
rinci masing-masing unit bus dan data sejarah mengenai perawatan dan
pemeliharaan sejak awal dibeli sampai kondisi terakhir digunakan. Dalam
proses perawatan dan pemeliharaan bus diperlukan adanya suatu tindakan
untuk membuat suatu laporan untuk mengetahui perkembangan dari
masing-masing armada bus. Track record historical maintenance adalah
salah satu kegiatan yang dilakukan oleh staf operator untuk melakukan
pencatatan masing-masing armada bus untuk mengetahui perkembangan
dan kondisi dari bus-bus tersebut.
2
Untuk mendapatkan informasi rinci dari setiap armada bus maka
karyawan PT. Pahala Kencana pool 1 perlu meminta data tersebut kepada
administrator pool atau juga bisa langsung melihat pada armada bus
tersebut sehingga memerlukan waktu dan proses yang cukup lama.
Sedangkan dalam proses pendataan rekam jejak maintenance data rinci
bus tersebut harus kembali ditulis untuk melengkapi form sesuai dengan
prosedur maintenance bus. Hal tersebut membuat pekerjaan operator
teknik menjadi tidak praktis dan memiliki resiko kekeliruan penulisan
yang besar dikarenakan harus berulang kali mendata ulang mengenai
rincian armada bus yang masuk.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat diterapkan
pada proses pendataan track record historical maintenance untuk arsip
perusahaan, salah satunya dengan menggunakan perangkat mobile berupa
handphone, tablet dan smartphone. Smartphone merupakan kelas baru dari
teknologi selular yang bisa memfasilitasi akses dan pemrosesan data
dengan kekuatan komputasi yang signifikan (Zheng, 2006:4). Perangkat
mobile ini menggunakan beberapa jenis sistem operasi, salah satunya
adalah sistem operasi android.Saat ini terdapat beberapa basis teknologi
mobile handset yang sudah populer dikalangan masyarakat diantaranya
Blackberry, iPhone, Symbian ,dan Android. Android merupakan bagian
perangkat lunak untuk device yang meliputi sistem operasi, middleware
dan aplikasi inti yang dirilis oleh Google. Sedangkan Android SDK
(Software Development Kit) menyediakan tools dan API (Application
3
Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi
pada platform android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.
(Supardi, 2011).
Fitur-fitur yang ada pada android mampu menjalankan beragam
aplikasi sehingga mempermudah pengguna android dalam melakukan
berbagai aktifitas kehidupan salah satunya penyajian infromasi track
record bus pada PT. Pahala Kencana pool 1 dengan memanfaatkan
teknologi QR Code.
Pada PT. Pahala Kencana sendiri, ada beberapa karyawan yang
diberikan fasilitas oleh kantor berupa smartphoneberbasis android
berdasarkan dari kebutuhan dan jabatan. Fasilitas tersebut diberikan guna
menunjang kebutuhan karyawan baik disaat bekerja dikantor ataupun saat
berada diluar kantor.
Dengan menggunakan teknologi QR Code, dibuat suatu aplikasi
yang dapat menjadi media informasi yang menampilkan rincian kendaraan
(track record)bus dari awal dibeli hingga akhir pemakaian yang dapat
disimpan langsung ke database sehingga dapat menggantikan sistem basis
data yang telah ada namun masih berjalan secara manual dan agar data
baik yang disimpan maupun ditampilkan dapat terintegrasi serta
mempercepat pengolahan data dan mengurangi tingkat kesalahan pada
waktu proses pendataan kendaraan berlangsung.
Oleh karena itu, pada penulisan skripsi ini, peneliti akan
membangun suatu aplikasi yang menerapkan teknologi QR Codeuntuk
4
menampilkan informasi dan memperbaharui data mengenai bus pada PT.
Pahala Kencana pool 1. Berdasarkan hal dan alasan yang telah dijelaskan
diatas, maka judul yang diajukan pada penulisan tugas akhir ini
adalah“Rancang Bangun Aplikasi Historical Maintenance Kendaraan
(Bus) Dengan Menggunakan Teknologi QR Code Berbasis Android
(Studi Kasus PT. Pahala Kencana Pool 1)”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan diatas, maka
dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sistem supaya dapat menampilkan
informasi bus dan menyimpan track record historical
maintenancebus ke dalam database dengan menggunakan
perangkat Android ?
2. Bagaimana membangun sebuah aplikasi Android yang
memanfaatkan QR Codedan terhubung pada perangkat
Android?
5
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, namun dapat mencapai
hasil yang optimal, maka penelitian dilakukan dengan batasan masalah
sebagai berikut:
1. Menampilkan informasi yang disajikan sebatas pada kendaraan
bus dipool bus 1 PT. Pahala Kencana Unit Bisnis III Jakarta,
berupa rincian mengenai nomor polisi, nomor badan, nomor
mesin, nomor rangka, jumlah kursi, tahun chasis, jenis dan tipe,
karoseri, kapasitas tangki dan nama-nama kru kendaraan yang
harus diperhatikan dalam proses pendataan.
2. Pendeteksian informasi pada aplikasi ini terbatas pada metode
dan teknologi yang digunakan, yakni QR Codedan tidak
menggunakan teknologi barcode 2 dimensi lainnya dan tidak
juga meliputi pendeteksian yang lain seperti fingerprint scan
atau yang lainnya.
3. Aplikasi ini hanya akan menampilkan informasi mengenai
kendaraan yang di scan QR Code nya dan tidak meliputi jadwal
keberangkatan dan kedatangan kendaraan.
4. Aplikasi android dibangun dengan code editor ADT (Android
Developer Tools) v21.0.1dan Android SDK Platform-tools
revision 17 dan QR Code dibangun dengan menggunakan
framework ZXing.
6
5. Web Administrasi dibangun dengan bahasa pemrograman PHP
5.2.0 dan software Adobe Dreamweaver 8 sebagai code editor
dan desain user interface, untuk basis data menggunakan
XAMPP v1.5.5 yang plug-in dengan MySQL v5.0.27 dan
Apache v2.2 sebagai konfigurasi server.
6. Aplikasi yang dibahas berfokus pada aplikasi android,
pembahasan web administrasi menggunakan PHP hanya
sebatas pada fungsi menu-menu web beserta user interface
secara umum saja sehingga tidak akan membahas kekurangan
dan kelebihan terhadap PHP beserta pengembangan yang
meliputi “User Requirement”.
7. Untuk mendukung dokumentasi analisis sistem yang berjalan
dan sistem yang di usulkan menggunakan Microsoft Visio 2007
dan untuk dokumentasi UML (Unified Modelling Language)
menggunakan Jude Community v5.2.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian pada skripsi ini adalah :
1. Membangun suatu program aplikasi pada platform Android
untuk mendapatkan informasi rinci bus pada pool bus 1 yang
dapat digunakan kapan saja dan dimana saja tanpa bergantung
kepada administrator pool bus 1.
7
2. Mempermudah kinerja operator teknik pada pool bus 1 PT.
Pahala Kencana dalam melakukan pendataan armada bus yang
akan dicatat track record historical maintenance nya.
3. Mempermudah kinerja administrator pool bus 1 dalam
mengelola data armada bus beserta data historicalmaintenance
dari setiap armada bus pada pool bus 1 PT. Pahala Kencana.
4. Meringkas proses alur kerja penyimpanan data track record
historical maintenance dari yang dilakukan melalui 2 tahapan
menjadi 1 tahap sehingga menjadi lebih mudah dan efisien.
5. Menerapkan teknologi QR Code sebagai bentuk visual alat
bantu penyajian informasi rinci armadabus yang mempermudah
user dalam mendapatkan informasi rinci bus.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi banyak manfaat
bagi beberapa kalangan seperti dari segi pengguna, instansi dan
universitas. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi Pengguna Aplikasi :
a) Memberikan kemudahan untuk mengetahui dan mendapatkan
informasi rinci kendaraan bus serta memperbaharui track
record historicalkendaraan bus.
b) Memberikan kelengkapan informasi kendaraan bus tanpa harus
mendapatkannya dari administrator pool dan mengakses dari
8
komputer perusahaan sehingga diharapkan menjadi lebih
efektif dan efisien.
c) Menambah wawasan pengguna tentang android sebagai media
penyajian informasi.
2. Bagi Instansi Terkait :
a) Memberikan solusi dalam menampilkan informasi rinci dari
setiap kendaraan bus yang dimiliki perusahaan secara mobile.
b) Membantu kemudahan dalam mendapatkan informasi rincian
mengenai kendaraan bus perusahaan tanpa bergantung kepada
administrator dan harus mengakses dari komputer perusahaan.
c) Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, di bidang
teknologi informasi QR Code danAndroid.
3. Bagi Universitas :
a. Menambah arsip universitas tentang penelitian skripsi
mengenai penyajian informasi menggunakan teknologi QR
Code dan Android.
b. Penelitian mengenai pengolahan data pada Android yang
terintegrasi pada database MySQL serta dengan media
perantaranya berupa QR Code ini dapat menjadi referensi untuk
penelitian berikutnya.
c. Sebagai bahan literatur tugas akhir yang berkaitan dengan
teknologi QR Code dan Android.
9
1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang dilakukan ada dua jenis, yaitu
pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Untuk metodologi
pengumpulan data, ada beberapa cara yang digunakan:
1. Metode Observasi
Pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan melakukan
pengamatan secara langsung terhadap suatu kegiatan yang sedang
dilakukan, pengenalan data yang ada sehingga dapat diadakan evaluasi
dari sudut tertentu yang mendukung kebenaran.
2. Metode Wawancara
Adalah alat untuk melakukan pembuktian terhadap informasi dengan
cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada narasumber yang
terkait (Triswanto, 2010).Peneliti mengadakan Tanya Jawab dengan
Manajer Operasional dari PT. Pahala Kencana untuk memperoleh
gambaran, keterangan dan penjelasan untuk membantu bahan dalam
penulisan skripsi.
3. Metode Studi Pustaka
Melakukan studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dan
informasi mengenai prosedur sistem yang telah ada, dengan membaca
dan mempelajari secara mendalam literatur yang mendukung dan
bahasa pemrogramaan yang dapat dijadikan acuan penelitian ini.
10
Diantaranya buku-buku, catatan, makalah, dan artikel baik cetak
ataupun elektronik.
Untuk metode pengembangan sistem yang digunakan dalam
penelitian ini adalah RAD (Rapid Application Development), Model ini
dibuat oleh James Martin untuk membuat sistem yang cepat tanpa harus
mengorbankan kualitas. Dan melingkupi fase-fase sebagai berikut
(Kendall & Kendall, 2003: 237):
1. Fase Perencanaan Syarat-syarat
Pada tahap ini dilakukan untuk menentukan tujuan dan syarat-
syarat informasi.
2. Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu proses-proses
yang akan terjadi di dalam sistem, yang terdiri dari perancangan
proses, perancangan database dan perancangan antar muka
pemakai (user interface).
3. Fase Kontruksi
Pada tahap ini dilakukan tahap pengkodean terhadap rancangan-
rancangan yang telah didefinisikan.
4. Fase Pelaksanaan
Pada fase ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan
melakukan pengenalan sistem kepada pengguna.
11
1.7. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mengikuti penelitian dan format penulisan
skripsi ini, maka terdiri dari beberapa tahap kegiatan sesuai dengan ruang
lingkup yang dijelaskan sebelumnya secara garis besar, yang dibagi
menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan
dalam penyusunan skripsi ini, pengertian secara umum
yang didapat dari buku jurnal ataupun website.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini dipaparkan tentang metode yang dipakai
dalam pengumpulan data maupun metode untuk
pengembangan sistem aplikasi yang dilakukan pada
penelitian ini hingga pada tahap akhir dari metodologi.
12
BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN APLIKASI
Bab ini merupakan inti dari penyusunan aplikasi android
menggunakan teknologi QR Codetentang analisa,
perancangan dan pembahasan dari pengembangan aplikasi
serta penggunaan hasil akhir produk aplikasi.
BAB V PENUTUP
Berisi simpulan mengenai hasil akhir dari keseluruhan
proses yang telah dijalani dan saran-saran untuk perbaikan
selanjutnya.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Transportasi
Transportasi adalah sarana bagi manusia untuk memindahkan
sesuatu, baik manusia atau benda dari satu tempat ke tempat lain dengan
ataupun tanpa mempergunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dapat
berupa tenaga manusia, binatang, alam ataupun benda lain dengan
mempergunakan mesin ataupun tidak bermesin. Proses ini digunakan
untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Terdapat 5 unsur pokok di dalam transportasi, yaitu :
1. Manusia, sebagai yang membutuhkan transportasi
2. Barang, sebagai yang diperlukan oleh manusia
3. Kendaraan, sebagai sarana transportasi
4. Jalan, sebagai fasilitas prasarana transportasi
5. Organisasi, sebagai pengelola transportasi
Pada dasarnya kelima unsur di atas saling terkait untuk
terlaksananya transportasi, yaitu terjaminnya penumpang atau barang yang
diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada
awal diangkut. Dalam hal ini perlu diketahui dulu ciri penumpang dan
barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan
kegiatan ini.
14
Transportasi berfungsi untuk mengatasi kesenjangan jarak dan
komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan
sistem dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan/jalur). Dari
sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan dari
satu tempat ke tempat lain.
Salah satu moda transportasi yang banyak digunakan adalah bus.
Pada awalnya bus diciptakan dari kebutuhan masyarakat yang semakin
meningkat akan transportasi darat. Namun pada masa nya kendaraan
merupakan sesuatu yang sulit untuk dijangkau oleh kalangan menengah
kebawah dan hanya masyarakat yang kaya yang bisa memiliki kendaraan
pribadi. Sehingga dengan latar belakang permasalahan tersebut maka
diciptakan lah kendaraan darat yang mampu menampung lebih dari 10
penumpang dan dapat digunakan secara bersama-sama tanpa harus
dimiliki secara individu. Bus merupakan moda transportasi darat yang
paling banyak digunakan masyarakat sebagai alternatif untuk bepergian
dalam jarak yang jauh dan juga membutuhkan kapasitas lebih dari 10
penumpang. Bus menempuh perjalanan melalui jalan darat, bus dipilih
karena keunggulan utamanya yang mampu menampung lebih dari 10
penumpang pada setiap perjalanannya oleh karena itu banyak digunakan
oleh masyarakat sebagai kendaraan alternatif untuk bepergian keluar kota
disamping harga yang efisien juga terdapat banyak pilihan tujuan daerah
yang menggunakan armada bus. Seiring dengan perkembangannya kini
bus juga digunakan tidak hanya untuk ditempuh dalam jarak yang jauh
15
karena sekarang menjadi sarana transportasi umum utama disetiap daerah.
Sebagai sarana transportasi umum yang banyak digunakan maka bus pun
memiliki pengelola yang mengatur rute, jarak, harga dan pegawai. Salah
satu pengelola bus sebagai transportasi umum adalah PT. Pahala Kencana.
2.2. Sejarah Perusahaan
PT. Pahala Kencana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang jasa transportasi darat. Didirikan di Kudus, sebuah kota kecil di
Jawa Tengah pada tahun 1967. Bergerak di bidang usaha Bus Antar Kota
Antar Propinsi dengan melayani rute Kudus – Jakarta PP dan Solo –
Jakarta PP. Pahala Kencana mengembangkan usaha dalam 5 (lima) sub
bidang unit operasi moda transportasi darat yaitu Bus Antar Kota Antar
Propinsi (AKAP), Bus Kota dan Jasa Antar Jemput Karyawan, Bus
Pariwisata & Bus Carter, Jasa Penitipan Paket, dan Jasa Tour &
Travel,yang didukung oleh prosedur operasi yang efisien, pemasaran dan
penjualan, administrasi keuangan, customer service dan reservasi yang
terintegrasi serta pemberian jasa layanan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan. Situasi pergerakan bisnis yang dinamis memacu
Pahala Kencana untuk terus mengembangkan wilayah operasi
pemasarannya hingga menjangkau beberapa kota besar dan kecil di Pulau
Sumatra, Jawa, Madura, Bali dan Lombok.
Pada tahun 1993 PT. Pahala Kencana mengembangkan usaha Jasa
Titipan Pahala Kencana yang pada awal usahanya pengiriman barang Jasa
16
Titipan Pahala Kencana hanya melayani tujuan-tujuan sesuai rute operasi
bus, yang hanya mengandalkan sisa ruang bagasi penumpang dan
mengoperasikan sedikit kendaraan kecil sebagai moda transportasi antar
kiriman barang. Saat ini Jasa Titipan Pahala Kencana yang telah berubah
menjadi Pahala Express melayani pengiriman ke lebih dari 200 kota besar
dan kecil di seluruh Indonesia dan lebih dari 200 negara tujuan dengan
mengandalkan lebih dari 100 unit armada pengiriman barang.
Pada tahun yang sama PT. Pahala Kencana mendirikan biro
perjalanan wisata bernama PT. BPW Pahala Kencana yang kemudian lebih
dikenal dengan nama PT. Pahala Tours and Travel yang melayani
penyelenggaraan wisata, penjualan tiket domestik dan internasional.
Pada tahun 2000 terbukanya kesempatan pengembangan bisnis di
bidang usaha transportasi angkutan darat memaksa manajemen
memindahkan kantor pusat PT. Pahala Kencana dari Kudus ke Jakarta.
Pada tahun 1997 PT. Pahala Kencana memasuki bidang usaha
transportasi dalam kota dengan mengoperasikan sejumlah armada Bus
Kota yang melayani beberapa rute padat di wilayah Jakarta.
Pada tahun 1998 PT. Pahala Kencana mengembangkan bidang
usaha transportasi ke pelayanan Bus Antar Kota Dalam Propinsi yang
melayani rute jarak dekat antar kota dalam propinsi. Kemudian pada tahun
2000 awal PT. Pahala Kencana mulai merambah bidang usaha transportasi
angkutan pariwisata yang meliputi penyediaan bus pariwisata dan
kendaraan sewa.
17
Pada tahun 2004 kebijakan Gubernur DKI Jakarta tentang penataan
ulang sistem transportasi dalam kota Jakarta berdampak pada
keikutsertaan PT. Pahala Kencana dalam program Bus Transjakarta.
Kemudian tahun berikutnya, dampak tarif murah pada bisnis penerbangan
Indonesia menjadikan tantangan baru PT. Pahala Kencana
mengembangkan usaha penjualan tiket pesawat udara yang berkonsentrasi
pada penjualan tiket penerbangan dengan tarif murah yang kemudian
didirikan PT. Nata Tours.
2.3. DefinisiAplikasiMobile
2.3.1. Pengertian Aplikasi
Aplikasi atau perangkat lunak, sering disebut juga program,
mengandung serangkaian instruksi yang terorganisir untuk
mencapai tujuan yang memerintahkan komputer untuk melakukan
suatu tugas tertentu dan bagaimana mengerjakannya (Shelly et al,
2010:18).
Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 :
52), “Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk
mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa
pemrograman tertentu”.
Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk
mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna.
18
Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah untuk
dieksekusi oleh komputer.
Program merupakan kumpulan instruction set yang akan
dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Bagaimana
sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini. Program
inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada
pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh
manusia, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai
dengan format yang ada pada instruction set.
Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program
yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau
aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasi ialah program
pemproses kata dan WebBrowser. Aplikasi akan menggunakan
system operation (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang
mendukung.
Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi
Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat
dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang
dikembangkan oleh sebuah perusahaan. Aplikasi adalah software
yang dibeli perusahaan dari tempat pembuatnya. Industri PC
tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan
pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang
terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan.
19
2.3.2. Aplikasi Mobile
Aplikasi adalah suatu perangkat lunak atau program yang
ditulis oleh manusia untuk melakukan tugas-tugas atau
memecahkan masalah tertentu. Sedangkan mobile dapat diartikan
sebagai perpindahan yang mudah dari suatu tempat ke tempat yang
lain.
Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan
walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ke
tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi.
Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti
handphone, smartphone, tablet dan PDA (Romdani, 2010).
Berikut ini merupakan karakteristik perangkat mobile,
yaitu:
1. Ukurannya kecil; perangkat mobile memiliki ukuran yang
kecil, konsumen menginginkan perangkat yang terkecil
untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.
2. Memory yang terbatas; perangkat mobile juga memiliki
memory yang kecil yaitu primary (RAM) dan secondary
(disk).
3. Daya akses yang terbatas; sistem mobile tidaklah setangguh
desktop.
20
4. Mengkonsumsi daya yang rendah; perangkat mobile
menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin
desktop.
5. Kuat dan dapat diandalkan; karena perangkat mobile selalu
dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk
menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali
tetesan air.
6. Konektivitas yang terbatas; perangkat mobile memiliki
bandwidth rendah bahkan beberapa perangkat tidak
tersambung.
7. Masa hidup yang pendek; perangkat konsumen ini menyala
dalam hitungan detik kebanyakan dari mereka selalu
menyala.
2.4. Google Android
Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti
handphone, smartphone dan tablet pc yang berbasis Linux. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam-macam piranti
bergerak. Awalnya, Google.Inc membeli Android.Inc, pendatang baru
yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak dan
21
telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-
Mobile dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007 Android
bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan
standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis
kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat
lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis
distributor sistem operasi Android. Pertama, yang mendapat dukungan
penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah
yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari
Google, atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Gambar 2.1Logo Android
2.4.1. Arsitektur Android
Arsitektur sistem terdiri atas lima layer, pemisahan layer
bertujuan untuk memberikan abstraksi sehingga memudahkan
22
pengembangan aplikasi. Layer-layer tersebut adalah layer aplikasi,
layer framework aplikasi, layer libraries, layer run-time, dan layer
kernel. Gambar 2.12 memberikan gambaran umum komponen-
komponen dalam arsitektur sistem operasi Android.
Gambar2.2Struktur Android
1. Applications and Widgets
adalah semua aplikasi yang user miliki pada perangkat android
dimana aplikasi utama Android berjalan seperti email client,
program SMS, kalender, peta, browser, dan lain-lain.
Semuaaplikasi ditulis dalam bahasa pemrograman java.
2. Application Framework
adalah bagian dari struktur androidyang berisi framework API
yang dapat digunakan oleh pengembang / programmer.
Android tidak membedakan core applications dengan third-
23
party applications dimana semuanya mempunyai akses ke API
yang sama. Framework Android dirancang untuk memudahkan
konsep re-use dari komponen.
3. Libraries
Android memiliki satu set library, merupakan inti yang
menjalankan aplikasi yang bertujuan agar pengembang dapat
langsung mengaksesnya. Beberapa library inti tersebut adalah :
- Freetype ,berfungsi untuk rendering huruf bitmap dan
vector.
- SQLite ,engine untuk database relasional yang ringan.
- LibWebCore ,engine untuk web browser.
- SGL ,engine untuk grafik 2D.
4. Android Runtime
Terdapat 2 bagian penting dalam struktur ini yaitu Library
Core dan Dalvik Virtual Machine. Library Core berisi core
libraries yang menyediakan sebagian besar fungsionalitas yang
serupa dengan API standar pada pemrograman Java. Dalvik
Virtual Machine merupakan register bases sementara dari JVM
(Java Virtual Machine) atau stack based. DVM menggunakan
kernel linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah. Ini
memungkinkan user untuk menulis aplikasi C/C+ sama hal nya
seperti pada OS linux kebanyakan.
24
5. Linux Kernel
Google menggunakan kernel linux versi 2.6 untuk membangun
sistem Android, yang mencakup manajemen memori,
pengaturan keamanan, manajemen proses dan beberapa driver
hardware. Kernel berperan sebagai abstraksi atau penghubung
antara hardware dan keseluruhan software.
2.4.2. Fitur Android
Dalam perkembangannya ada beberapa fitur-fitur pokok
yang ditawarkan dari sistem operasi android yang di
implementasikan pada perangkat yang digunakan. Adapun
beberapa fitur yang terdapat pada android, antara lain :
Kerangka Aplikasi : Memungkinkan penggunaan dan
penghapusan komponen yang tersedia.
Dalvik Virtual Mesin : Mesin virtual yang dioptimalkan untuk
perangkat mobile.
Grafik : Grafik di 2D dan 3D berdasarkan pada pustaka
OpenGL.
SQLite : Tempat penyimpanan data yang terinstal didalam
operating sistem.
Dukungan Media : Android mendukung berbagai media audio,
video dan format gambar.
25
Kamera, GPS (Global Positioning System), NFC dan
Accelerometer (tergantung perangkat yang digunakan.
Multi Touch : Kemampuan layaknya handset modern yang
dapat menggunakan dua jari atau lebih untuk berinteraksi
dengan perangkat.
Lingkungan Development : Android menyediakan lingkungan
development yang lengkap dan kaya, termasuk perangkat
emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori dan
plugin untuk Eclipse IDE.
Market : Seperti kebanyakan telepon selular yang memiliki
tempat penjualan aplikasi, Android juga memiliki tempat
khusus bernama Android Market yang kini berganti nama
menjadi Google Play Store yang merupakan katalog aplikasi
yang dapat di unduh dan di install pada perangkat android
melalui media internet.
2.4.3. Versi Sistem Operasi Android
Dalam sistem operasi nya android memiliki beberapa versi
yang selalu diperbaharui yang berguna untuk memberikan
interface dan layanan yang terbaik bagi pengguna nya. Berikut ini
beberapa versi androidyang pernah dirilis :
1. Android versi 1.0 beta
26
Merupakan android beta, pertama kali dirilis tanggal 5
november 2007 dan versi SDK (software development kit)
dirilis 7 hari setelah sistem operasi nya yaitu pada tanggal 12
november 2007.
2. Android versi 1.0
Merupakan versi softwareandroid komersial pertama yang
dirilis pada tanggal 23 september 2008. Perangkat android
pertama yang menggunakan dan memperkenalkan android 1.0
ialah ponsel HTC Dream (G1).
3. Android versi 1.1
Android versi 1.1 dirilis pada tanggal 9 februari 2009 dan pada
awalnya versi ini hanya diperuntukan untuk T-Mobile G1.
Versi ini diluncurkan guna untuk memecahkan masalah (bug),
merubah API dan menambah sejumlah fitur dari versi
sebelumnya.
4. Android versi 1.5 (cupcake)
Gambar 2.3Logo Android versi 1.5 (Cupcake)
Dirilis pada tanggal 30 april 2009 dan pada versi ini diberikan
sebutan lain yaitu cupcake. Dengan berbasis Linux Kernel
27
2.6.29 update ini membawa sejumlah fitur dan perubahan pada
antarmuka (user interface) dipercantik dengan penambahan
efek-efek animasi. Inovasi yang dikembangkan pada versi ini
lebih ke segi multimedia seperti kemampuannya yang dapat
merekam dan memutar video, dapat mengunggah foto ke
Picasa dan video ke YouTube, dilengkapi dengan soft keypad
dengan fitur autocomplete, mendukung penggunaan Bluetooth
A2DP, dan ada penambahan Widget baru mengikuti pola pada
desktop.
5. Android versi 1.6 (donut)
Gambar 2.4Logo Android versi 1.6 (Donut)
Pada 15 september 2009 google kembali merilis versi terbaru
dari sistem operasi android yaitu versi 1.6 yang diberi nama
donut. Didalamnya terdapat sejumlah fitur terbaru seperti
pengintegrasian antara kamera, kamera video dan galeri foto,
penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN,
penambahan fitur seleksi multi untuk foto pada galeri foto,
peningkatan fitur voice search dan pengembangan fitur voice
dial, pengembangan fitur pencarian untuk bookmark kontak
28
dan halaman web beserta kecepatan pencarian, peningkatan
teknologi jaringan CDMG (EVDO), wifi, gesture dan mesin
text-to-speech, mendukung layar dengan resolusi WVGA.
6. Android versi 2.0 / 2.1 (éclair)
Gambar 2.5Logo Android versi 2.0/2.1 (Éclair)
Versi yang dirilis pada tanggal 3 desember 2009 ini banyak
mengalami pembaruan dari segi optimasi hardware dan juga
segi perangkat lunaknya. Perubahan user interface dengan
browser baru dan dukungan HTML 5, pengingkatan Google
Maps 3.1.2, daftar kontak baru, dukungan tambahan cahaya /
flash pada kamera 3,2 Mega Pixel, keyboard virtual, Bluetooth
versi 2.1.
7. Android versi 2.2 (frozen yoghurt / froyo)
Gambar 2.6Logo Android versi 2.2 (Froyo)
29
Merupakan versi penyempurnaan dari android versi 2.0 éclair.
Dirilis pada tanggal 20 mei 2010 dan perbaikan pada 20 juni
2010. Pada versi ini kinerja hardware bekerja lebih cepat,
dapat melakukan instalasi aplikasi pada memori eksternal,
didukung dengan Adobe Flash 10.1, fitur Wifi portable dapat
digunakan pada area hotspot, dan fungsi update otomatis pada
Android Market sudah tersedia.
8. Android versi 2.3 (gingerbread)
Gambar 2.7Logo Android versi 2.3 (Gingerbread)
Versi ini dirilis pada tanggal 6 desember 2010. Perubahan-
perubahan umum yang didapat dari android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan
kemampua copy-paste, layar user interface di desain ulang
menjadi lebih atraktif dan menarik, mendukung tingkat resolusi
yang lebih besar. Namun tidak semua perangkat selular bisa di
upgrade ke versi ini, ada spesifikasi minimum agar dapat di
upgrade ke versi gingerbread seperti kapasitas CPU 1 GHZ,
RAM 512 MB dan diagonal layar minimal 3.5 inci.
30
9. Android versi 3.0 / 3.1 (honeycomb)
Gambar 2.8Logo Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Pada tanggal 22 februari 2011 versi android 3.0 atau yang
disebut honeycomb dirilis. Merupakan versi android pertama
yang diperuntukan untuk tablet. Mendukung layar yang lebih
besar karena memang didesain khusus untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga
akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Perangkat
tablet komputer pertama yang menggunakan android versi
honeycomb ini adalah Motorola Xoom yang dirilis 24 februari
2011.
10. Android versi 4.0 (ice cream sandwich)
Gambar 2.9Logo Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Dirilis pada tanggal 19 oktober 2011, versi terbaru ini banyak
menawarkan cukup banyak perbaikan dan perkembangan, versi
ini membawa fitur honeycomb untuk dapat digunakan
31
padasmartphone dan menambahkan fitur baru termasuk
membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data
pemantauan penggunaan dan pengaturan, kontak jejaring sosial
yang dapat terhubung dengan aplikasi jejaring sosial lainnya
beserta kontak secara terpadu, dapat mencari email secara
offline.
11. Android versi 4.1 (jelly bean)
Gambar 2.10Logo Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Pada android versi terbaru ini membawa sejumlah keunggulan
dan fitur baru diantaranya seperti meningkatkan input
keyboard, desain baru pada fitur pencarian, user interface
dengan desain yang lebih menarik menawarkan bentuk icon
aplikasi yang lebih besar, pencarian melalui voice search yang
lebih responsive, serta kemampuannya dalam mengetahui
informasi cuaca, lalu lintas ataupun hasil pertandingan
olahraga.
32
2.4.4. Kelebihan Android
Pada dasarnya setiap sistem operasi memiliki keunggulan
dan kekurangannya masing-masing, begitupun pada sistem operasi
android. Berikut ini beberapa kelebihan / keunggulan yang
terdapat pada sistem operasi android, antara lain :
Menawarkan kepada user untuk dapat menyesuaikan platform
Google Android yang membuka kesempatan membuat aplikasi
untuk pemain kecil dan baru yang tidak memiliki kekuatan
financial untuk berinteraksi dengan operator nirkabel seperti
AT&T dan Orange.
Android merupakan sistem operasi terbuka (open source) yang
memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi nya
sendiri untuk android.
Dengan berbasis open source maka banyak pengembang yang
rajin melakukan upgrade atas aplikasi yang mereka buat.
User dapat memiliki berbagai aplikasi mobile sebagai pilihan
lain sejak monopoli mobile phone yang dipecahkan oleh
Google Android.
User dapat mengkostumasi perangkat android menggunakan
platform Google Android dari mulai tampilan layar hingga
aplikasi, namun tergantung dari operator.
33
Fitur seperti rincian cuaca, membuka layar, RSS feed dan
bahkan ikon pada layar pembukaan dapat disesuaikan.
Dikarenakan banyaknya ponsel yang menggunakan android
sehingga banyak juga perusahaan pengembang yang
menawarkan produk aplikasi inovatif seperti layanan
berdasarkan lokasi dan menyediakan informasi yang
dibutuhkan.
Terkoneksi dengan seluruh layanan milik Google seperti
youtube, picasa, google talk, google search, dll.
Dapat membuka lebih dari satu aplikasi / multitasking tanpa
harus menutup salah satunya.
Terdapat widget di homescreen sehingga user dapat dengan
mudah mengakses berbagai pengaturan dengan cepat dan
mudah.
2.5. Basis Data (Database)
Basis data ( database ) adalah kumpulan dari berbagai data yang
saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data tersimpan di perangkat
keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan
batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna.
34
2.6. Pengertian Barcode
Barcode adalah sebuah simbol yang melambangkan identitas suatu
barang, iklan, atau hal lainnya. Barcode merupakan instrumen yang
bekerja berdasarkan asas kerja digital. Barcode atau kode batang
merupakan suatu kumpulan data optik yang berisikan informasi dan dapat
dibaca mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak.
Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih
dikenal dengan barcode scanner.
Dalam perkembangannya kini teknologi barcode terbagi menjadi 2
kategori yaitu barcode 1 dimensi dan barcode 2 dimensi.
2.6.1. Barcode 1 Dimensi
Barcode 1 dimensi atau simbologi linear dapat diartikan
sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis dan spasi garis
paralel dimana masing-masing ketebalan dari setiap garis berbeda
sesuai dengan isi kode nya.
2.6.2. Barcode 2 Dimensi
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kini barcode tidak hanya dapat mewakili karakter angka saja tapi
sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi
kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi
35
baru berupa kode matriks 2 dimensi yang berupa kombinasi kode
matriks berbentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri
lainnya.
2.7. QR Code
Quick Response (QR) Code adalah bentuk evolusi kode batang
satu dimensi menjadi sebuah kode matriks dalam bentuk dua dimensi
yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang Denso-Wave pada tahun
1994. Sesuai dengan namanya QR Code bertujuan untuk mendapatkan
respon yang cepat dan menyampaikan informasi dengan cepat pula.
Semakin populernya penggunaan QR Code didukung oleh
beberapa kelebihan yang terdapat dalam penggunaan QR Code adalah
sebagai berikut:
Dibandingkan dengan barcode dua dimensi lain yang ada (misalnya:
Datamatrix, PDF417 dan lain-lain) QR Code mampu menyimpan
informasi cukup banyak (maksimum 4296 karakter untuk
alfanumerik atau 7089 digit numerik). Sebagai ilustrasi, barcode satu
dimensi standar yang banyak digunakan hanya mampu menampung
informasi sebanyak 20 digit.
Memiliki kemampuan error correction. Data dapat diperbaiki
meskipun QR code mengalami kerusakan atau kotor sebagian.
36
Dapat dicetak dengan ukuran optimum sekitar l,5cm x 1,5cm,
dimana terdapat 57 x 57 modul yang dapat menyimpan data hingga
400 karakter (alphanumerik).
Proses pembacaan yang cepat karena tidak harus dibaca dalam
posisi sudut tertentu seperti halnya barcode satu dimensi.
Standard (ISOiIEC18004) dan memiliki banyak reader untuk
terminal ponsel dan PC.
Mudah untuk dibawa-bawa sehingga dapat digunakan dimana saja.
Lebih murah jika dibandingkan media penyimpanan smartcard
berbasis chip.
2.8. Software
Dalam membuat suatu aplikasi diperlukan adanya perangkat lunak
/ software. Perangkat lunak sendiri dapat terdiri dari beberapa macam,
misalnya perangkat lunak utama maupun perangkat lunak pendukung.
Untuk membangun program aplikasi QR Code Scannerberbasis android
diperlukan beberapa software, berikut adalah beberapa software yang
digunakan dalam membuat program aplikasi pada android:
2.8.1. Eclipse
Eclipse adalah sebuah software libraryberbasis IDE (Integrated
Development Environment) untuk mengembangkan perangkat
lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Eclipse pada saat ini
37
merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis / freeware
dan bersifat open source, yang berarti setiap orang boleh melihat
kode pemrograman perangkat lunak ini dan juga karena
kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan
komponen pendukung yang dinamakan plug-in.
2.8.2. Android SDK (Software Development Kit)
Android SDK (Software Development Kit) merupakan alat
atau tool yang digunakan untuk membuat aplikasi platform android
menggunakan bahasa pemrograman Java (Supardi, 2011:10).
Android SDK mencakup proyek sampel source code, alat-alat
untuk membangun sebuah aplikasi, sebuah emulator dan
perpustakaan yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi android.
Aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa Java dan berjalan di
DVM, mesin virtual yang dirancang khusus untuk penggunaan
embedded yang berjalan diatas kernel Linux.
Android SDK dapat di unduh secara gratis di situs
http://www.developer.android.com . Instalasi android SDK
sebenarnya bukan seperti menginstal perangkat lunak kebanyakan
karena sebenarnya hanya menyalin folder yang berisi tentang versi
sistem operasi android yang akan dibuatkan aplikasinya.
2.8.3. Java
Java merupakan perangkat lunak produksi Sun Microsystem
Inc. Untuk pemrograman beberapa tujuan (multi purpose), multi
38
platform (dapat berjalan di beberapa sistem operasi), mudah
dipelajari dan powerful (Supardi, 2011:1).
Bahasa pemrograman Java merupakan multiplatform, karena
dapat berjalan di beberapa sistem operasi seperti sistem operasi
android, namun android hanya menyediakan lingkungan
runtime/sebagai interpreter. Dimana kode sumber yang telah kita
compile dengan compiler Java akan dioptimasi dengan Delvik.
Sebuah virtual machine yang memang dibuat dengan bahasa
pemrograman Java yang terbentuk menjadi sebuah Class.
Kemudian oleh dex tools (merupakan bagian dari DVM) mengubah
Java Class yang telah di compile oleh Java compiler ke lingkungan
native dengan format *.dex (format dalvik executable), yang
teroptimasi untuk lingkungan perangkat keras dengan komputasi
yang rendah.
Gambar 2.11. Logo Java
Berikut adalah beberapa keutamaan yang dimiliki Java,
antara lain :
1. Compatibility dan stability
39
Kode program Java dapat berjalan pada sistem operasi yang
memiliki runtime environment dan telah banyak kesalahan
yang dibenahi, serta keberadaan sebuah virtual machine juga
mendukung stabilitas Java.
2. Monitoring dan management
Java menyediakan fungsi untuk memonitor dan mengelola
aplikasi yang biasanya mempunyai skala enterprise dengan
menggunakan teknologi Java management extentension.
3. Enterprise desktop
Java menyediakan integrasi dengan fasilitas desktop untuk
mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh aplikasi berbasis
browser.
4. XML
Java juga mendukung penggunaan xml, diantaranya adalah
digital signature dan streaming API untuk xml.
2.8.4. MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License), MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Structure Query Language), SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan / seleksi dan
pemasukan data yang memungkinkan peroperasian data dikerjakan
40
dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server yang
memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak
sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan /
keunggulan yang dimiliki oleh MySQL (Sidik, 2003: 1-3):
1. Portability, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi.
2. Open Source, dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multi User, dapat digunakan oleh banyak user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance Tuning, memiliki kecepatan dalam menangani
query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih
banyak SQL per satuan waktu.
5. Column Type, memiliki tipe kolom yang sangat kompleks.
6. Command dan Functions, memiliki operator dan fungsi secara
penuh yang mendukung SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security, memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem
perizinan yang mendetail secara password.
8. Scalability dan Limits, mampu menangani database dalam
skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60
ribu table serta 5 miliar baris.
9. Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client
menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named
Pipes (NT).
41
10. Localisation, dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code)
pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11. Interface, memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).
12. Client dan Tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat
digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool
yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur Tabel, memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database
lainnya.
2.8.5. PHP
Awalnya PHP bernama PHP/FI yang berarti PHP adalah
Personal Home Page dan FI adalah Form Interface. Dibuat
pertama kali oleh Rasmus Lerdoft, PHP awalnya merupakan
program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui
form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini
disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source.
PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP Hypertext
Preprocessor, merupakan bahasa script server-side yang disisipkan
dalam dokumen HTML (Sidik, 2004: 3).
2.8.5.1. Sejarah Singkat PHP
42
PHP pertama kali dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lardoft,
awalnya digunakan pada website miliknya untuk mencatat siapa
saja yang berkunjung dan melihat biodatanya. Versi pertama yang
dirilis tersedia pada awal tahun 1995, dikenal dengan tool Personal
Home Page, yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana
yang hanya mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas
yang sering digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku
tamu, counter pengunjung, dan lainnya. Parser deprogram ulang
pada pertengahan 1995 dan diberi nama PHP/FI versi 2.0. FI
berasal dari paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk
menginterpretasi data dari form yang kemudian dikombinasikan
dengan tool Personal Home Page dan ditambahkan dengan
dukungan database mSQL (miniSQL) (Sidik, 2004: 4-5).
2.8.5.2. Kemampuan PHP
PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat
dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan dari form,
menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima
cookies. Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan
adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web
yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat
dilakukan, database yang didukung oleh PHP diantaranya Adabas
D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2,
Informix, Ingres, Interbase, MSQL, Direct MS SQL, MySQL,
43
ODBC, Oracle (OC17 dan OC18), Ovrimos, PostgreSQL, Solid,
SQLite, Sybase, Velocis dan Unix DBM.
PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan
lain menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP
dan masih banyak lagi. PHP dalam pemogramannya juga dapat
membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan
menggunakan protocol lainnya (Sidik, 2004: 5-6).
2.9. Konsep Blackbox Testing(Pengujian Kotak Hitam)
Blackbox testing yaitu pengujian terhadap perangkat lunak dari
segi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian
dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
(Rosa, 2011:213).
Pengujian kotam hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang
bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak, apakah
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk
melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan
kasus salah. Misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat
adalah :
1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi
(password) yang benar.
44
2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi
(password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi
salah atau sebaliknya, atau keduanya salah.
2.10. Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa grafis untuk
mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat
lunak (Hariyanto, 2004:259).
UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia
pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini dikarenakan UML
menyediakan bahasa permodelan visual yang memungkinkan bagi
pengembang sistem untuk membuat cetak biru atau visi mereka dalam
bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme
yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan
mereka dengan yang lain (Munawar, 2005:17).
UML berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak
bergantung pada proses pengembangan, tidak bergantung pada bahasa dan
teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, usaha
bersama dari banyak pihak. Standar UML dikelola oleh OMG (Object
Management Group).
UML adalah meta model, yaitu UML mendefinisikan jenis-jenis
elemen yang dapat digunakan pengembang di model-model UML-nya dan
konstrain-konstrain dari penggunanya. UML menyediakan mekanisme
45
perluasan untuk mengakomodasikan konsep-konsep baru dengan meta
model yang ditawarkannya (Hariyanto, 2004:260).
2.11. Rapid Application Development (RAD)
2.11.1. Model RAD menurut Pressman
Menurut Martin (Pressman, 2002). RAD adalah sebuah
model proses pengembangan perangkat lunak sekuensial linier
yang menekankan siklus pengembangan yang sangat pendek.
Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “Kecepatan Tinggi”
dari model sekuensial linier dimana pengembangan cepat dicapai
dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis
komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD
memungkinkan tim pengembang menciptakan “Sistem Fungsional
yang Utuh” dalam waktu periode yang sangat pendek (kira-kira 60
hari sampai 90 hari).
Menurut Kerr (Pressman, 2002). Karena RAD dipakai
terutama pada aplikasi system konstruksi, pendekatan RAD
melingkupi fase-fase sebagai berikut :
1. Bussiness Modeling
Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis
dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab apa, siapa
dan kemana.
46
2. Data Modeling
Aliran informasi didefinisikan sebagai bagian dari fase
business modeling disaring kedalam serangkaian objek data
yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut.
3. Process Modeling
Aliran informasi didefinisikan didalam process
modeling ditransformasikan untuk mencapai aliran
informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi
bisnis.
4. Application Generation
RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke
empat
5. Testing and Turnover
Proses RAD menekankan pada pemakaian kembali,
tetapi komponen baru harus diuji dan semua interface harus
diuji secara penuh.
Menurut Butler (Pressman, 2002). Model RAD sebagai
berikut :
1. Bagi proyek yang berskala besar, RAD memerlukan
sumber daya uang memadai untuk menciptakan jumlah
tim RAD yang baik.
47
2. RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki
komitmen didalam aktifitas rapid-fire yang diperlukan
untuk melengkapi sebuah system didalam kerangka
waktu yang sangat pendek. Jika komitmen tersebut
tidak ada dari tiap konstituen maka proyek RAD
dianggap gagal.
2.11.2. Model RAD menurut Kendall & Kendall
Rapid Application Development (RAD) merupakan salah
satu metode prototyping yang memiliki tahapan-tahapan berikut
(Kendall, 2008) :
1. Perencanaan Syarat-syarat
Dalam fase ini pengguna dan penganalisis bertemu
untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau system
serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang
ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Fase ini
memerlukan peran aktif dari kedua belah pihak tersebut.
Selain itu juga melibatkan pengguna dari beberapa level
yang berbeda dalam organisasi. Orientasi dalam fase ini
ialan menyelesaikan masalah-masalah perusahaan.
Meskipun teknologi informasi dan system bias
mengarahkan sebagian dari system yang diajukan, fokusnya
akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan.
48
2. Workshop Design
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki
yang dapat digambarkan sebagai workshop. Selama
workshopdesign RAD, pengguna merespon working
prototype yang ada dan menganalisa, memperbaiki modul-
modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak
berdasarkan respon pengguna.
3. Impelementasi
Analis bekerja secara intens dengan pengguna selama
workshop design untuk merancang aspek-aspek bisnis dan
non-teknis dari proses bisnis yang ada. Segera setelah
aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun serta di-
sharing, sub-sub sistem diujicoba dan diperkenalkan kepada
shareholder.
Menurut Kendall & Kendall (2003), model RAD memiliki
keuntungan sebagai berikut :
1. Dapat mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan
dalam SHPS (Siklus Hidup Pengembangan Sistem)
tradisional antara perancangan dan pencapaian
informasi.
2. Pengembangan aplikasi cepat dapat digunakan sebagai
perangkat yang tajam dan dimaksudkan untuk
49
memperbaharui, meningkatkan dan menyeleksi bagian-
bagian terpilih dari suatu sistem.
2.11.3. Model RAD menurut Jeffrey et all (2005)
RAD merupakan sebuah pendekatan untuk
mengembangkan sistem informasi yang menjanjikan sistem yang
lebih murah dan lebih baik dan lebih cepat dapat di-deploy oleh
pengembang dan pengguna dimana keduanya dapat bekerja
bersama dalam pengembangan sistem. Berikut tahapan-tahapan
RAD :
1. Requirement Planning
Proses pertemuan antara pengguna dan analis untuk
melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem dan
melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk
mencapai tujuan.
2. User Design
Proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan
apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara
pengguna dan desain.
3. Construction
Proses pengembangan desain menjadi program setelah
sistem yang akan dibuat disetujui oleh pengguna dan analis.
50
4. Cutover
Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan
memulai menggunakan sistem baru.
Jadi, RAD adalah sebuah metode pengembangan sistem
yang diperuntukan untuk pengembangan aplikasi secara cepat dan
membutuhkan kerjasama yang baik antara pengembang dan
stakeholder atau pengguna. Tahapan-tahapahn pengembangan yang
ada pada RAD dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan Syarat-syarat
Pada tahap ini pengembang dan pengguna maupun
stakeholder secara intensif mendefinisikan tujuan-tujuan,
syarat-syarat dan proses bisnis yang ada.
2. Workshop Design
Tahap ini pengembang melakukan perancangan sistem
awal, baik dari sisi user interface sampai dengan
penggambaran alur proses yang ada pada sistem. Pada tahap
ini pula dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai umpan balik
dari pengguna atau stakeholder.
3. Implementasi
Tahap ini sistem atau aplikasi yang sudah jadi
memasuki tahap pengembangan dan terakhir pengujian
aplikasi.
51
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
4.1. KerangkaPemikiran
Padapenyusunantugasakhirinidisusunmelaluibeberapatahapanatauu
rutanlogisdaripemikiranpenelitiuntukmemecahkansuatumasalahpenelitian
yang harusdilakukandengantujuan agar
penelitiandapatberjalansistematisdanmemudahkandalampenulisantugasakh
ir. Adapunalurpenelitian yang
dilakukanpadapenulisantugasakhiriniadalahsebagaiberikut :
Observasi
Wawancara
Studi Pustaka
Metode Pengembangan
Sistem RAD
Perencanaan Syarat
Perancangan Desain
Konstruksi
Implementasi Sistem
Analisis Sistem Yang
Sedang Berjalan
Analisis Sistem Yang
Diusulkan
Analisa Perbandingan
Sistem
Tujuan Pengembangan
Sistem
Perancangan Proses
Perancangan Database
Perancangan User
Interface
Pemograman (coding)
Pengujian Sistem
(blackbox testing)
Implementasi Pada
Perangkat
Metode Pengumpulan
Data
Gambar 3.1.Diagram Tahapan Metodologi Penelitian
52
4.2. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini diperlukan data-data serta informasi
yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi
uraian dan pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini
dilakukan, maka perlu dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu untuk
mendapatkan serta menyaring data informasi yang terkait. Proses
pengumpulan data dapat dilakukan dengan metode-metode tertentu.
Metode yang dipilih dan digunakan dalam proses pengumpulan data
tergantung pada sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan.
Adapun beberapa metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian, antara lain:
4.2.1. Observasi (Pengamatan Lapangan)
Pada tahap observasi ini, peneliti melakukan pengamatan
langsung di lokasi yang berhubungan dengan moda transportasi
darat berupa bus, sehingga peneliti melakukan penelitian di PT.
Pahala Kencanapool 1 Jakarta, sebagai perusahaan jasa angkutan
darat.
Observasi dilakukan guna mengetahui apa saja informasi
yang dibutuhkan disana. Kemudian dari kebutuhan yang telah
didapat bisa dianalisis permasalahan yang ada dan sistem seperti
apa yang akan dapat dikembangkan untuk menghasilkan aplikasi
yang dibutuhkan.Sehingga dapat menjadi landasan yang digunakan
sebagaikonsep awal untuk perancangan media dan aplikasi yang
53
akan dibuat.Saat melakukan observasi, peneliti terlibat langsung
dengan karyawan yang berkaitan langsung dengan sistem sehingga
peneliti dapat langsung melihat bagaimana proses pendataan
historical / track record bus dan bagaimana proses pengolahan
data berlangsung.Pengamatan langsung dilakukan pada:
Tempat Observasi : Pool Bus I PT. Pahala Kencana Jakarta
Jl. Pegangsaan, Jakarta Utara.
Waktu Observasi : 17 s/d 20 september 2012
4.2.2. Wawancara
Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan guna
memperoleh keterangan dan informasi yang dibutuhkan penulis
sebagai bahan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya-jawab
sambil bertatap muka antara pewawancara dengan narasumber.
Pada wawancara ini, peneliti melakukan wawancara dengan Bapak
Wahyudin selaku salah satu operator teknik pool bus 1, Bapak
Roni Prabowo S.E. selaku administrator arsip data perusahaan pool
bus 1 dan Bapak Ir. Hadi Pranoto selaku manajer operasional
sekaligus kepala bagian teknikpada PT. Pahala Kencana Jakarta
pada hari sabtu, tanggal18September 2012 untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
4.2.3. Studi Pustaka
54
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-
literatur, catatan-catatan dan laporan yang ada hubunganannya
dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 1998:111). Pada tahap
ini, peneliti mempelajari buku-buku dan dokumen yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.
Pencarian data lewat internet juga dilakukan untuk memperoleh
data-data tambahan, peneliti mengunjungi situs-situs yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.
4.3. Metode Pengembangan Sistem
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pertimbangan
praktis maka peneliti memilih penelitian dengan menggunakan metode
pengembangan sistem model pendekatan RAD (Rapid Application
Development). Peneliti menggunakan model RAD karena berdasarkan
aplikasi yang akan dikembangkan adalah aplikasi yang tidak
membutuhkan waktu yang lama dalam pengembangannya.
Model RAD merupakan suatu pendekatan berorientasi objek
terhadap pengembangan sistem yang dirancang yang mencakup suatu
metode membangun perangkat-perangkat lunak. Tujuannya adalah
mempersingkat waktu pengerjaan aplikasi serta proses yang dihasilkan
didapat secara cepat dan tepat. Berikut merupakan gambar dari model
55
RAD, yang terlihat pada gambar 3.2 (Kendall & Kendall, 2003: 237),
dibawah ini :
Fase Perencanaan syarat-syarat
Menentukan tujuan dan
syarat-syarat informasi
Umpan balik pengguna
Fase Perancangan Fase Konstruksi
Guna untuk sistem
perancanganMembangun sistem
Membangun masukan dari pengguna
Memperkenalkan sistem
Fase Pelaksanaan
Gambar 3.2 Model Membangun Sistem RAD
Model pengembangan RAD memiliki empat fase yaitu fase
perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase
pelaksanaan (Kendall & Kendall, 2003: 238). Berikut adalah penjelasan
dari masing-masing fase yang digunakan dalam penelitian ini :
Fase Perencanaan
Syarat-syaratFase Perancangan Fase Konstruksi Fase Pelaksanaan
Gambar 3.3 Fase RAD James Martin
(Sumber : Kendall & Kendall, 2003: 238)
56
1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat
Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian terhadap tujuan-tujuan
aplikasi atau sistem, serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi
yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Secara terperinci yang
peneliti lakukan pada tahap tujuan dan syarat-syarat informasi adalah:
a. Menganalisa sistem yang sudah berjalan pada PT. Pahala Kencana.
b. Mengidentifikasi permasalahan yang ada pada PT. Pahala
Kencana.
c. Memberikan solusi permasalahan yang dihadapi pada PT. Pahala
Kencana.
Hasil yang peneliti dapatkan dari tahap tujuan dan syarat-syarat
informasi adalah:
a. Memperoleh informasi mengenai sistem pencarian data bus dan
pencatatan historical kendaraan.
b. Memperoleh informasi dari permasalahan staf operasional dalam
melakukan pencatatan secara manual.
c. Dibutuhkan aplikasi yang dapat menampilkan informasi mengenai
data bus dan juga mencatat dan menyimpan data historical / track
record bus dengan menerapkan teknologi QR Code.
2. Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan alur yaitu perancangan
proses-proses yang akan terjadi di dalam sistem.
57
a. Perancangan Proses
Proses-proses yang akan dilakukan didalam sistem akan dirancang
menggunakan bagan alir berupa UML (Unified Modelling
Language) yakni membuat alur diagram dari sistem yang
diusulkan.
b. Perancangan Basis Data (Database)
Pada pengembangan aplikasi ini digunakan database sebagai
pelengkap program seperti proses login, proses penambahan data
pada dokumen dan penyimpanan data track record bus. Database
yang digunakan adalah MySQL.
c. Perancangan Antarmuka (User Interface)
Pada perancangan antarmuka (user interface) dilakukan langkah
menganalisis atau merencanakan tampilan untuk tata letak sesuai
dengan fungsi aplikasi. Penulis merancang tampilan antarmuka
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga informasi ini
dapat digunakan secara maksimal oleh penggunanya.
3. Fase Konstruksi
Pada tahap ini merupakan presentasi dari hasil perancangan ke
dalam program. Dalam tahap ini penulis menggunakan bahasa
pemrograman Java dengan menggunakan Android Developer Tools
beserta platform Eclipse dan Software Development Kit untuk
pembuatan user interface, lalu menggunakan bahasa pemrograman
58
PHP untuk merancang web administrasi dengan di koneksi ke
database MySQL untuk fitur informasi rinci kendaraan.
4. Fase Implementasi
Pada tahap ini penulis melakukan beberapa tahap implementasi
diantaranya :
a. Instalasi ke Mobile Android
Pada tahap ini penulis melakukan instalasi ke
perangkatMobileAndroid.
b. Pengujian atau testing aplikasi secara pengujian Blackbox
Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem yang baru agar
dapat digunakan tanpa menemukan kendala apapun. Teknik
pengujian yang dipakai adalah teknik Blackbox Testing. Pada
pengujian Blackbox, tidak perlu diketahui apa yang sesungguhnya
terjadi dalam sistem / perangkat lunak. Karena yang diuji adalah
input/output. Pengujian ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa
masing-masing fungsi beroperasi sepenuhnya.
3.3.1. Alasan Menggunakan RAD
Alasan menggunakan model RAD ini bias dirumuskan ke
dalam beberapa alasan berikut :
1. Aplikasi ini merupakan aplikasi sederhana (bukan
aplikasi dengan komputasi yang kompleks) dan
59
memerlukan waktu yang singkat. Ini dikarenakan semua
komponennya sudah disediakan dalam framework dan
aplikasi native android sehingga metode RAD sangat
tepat ditetapkan karena metode ini menekankan siklus
pengembangan yang sangat pendek.
2. Peneliti tahu pasti area dan spesifikasi yang harus
dimiliki aplikasi.
3. Kebutuhan yang ada dapat dipahami dengan baik,
proses RAD memungkinkan menciptakan sistem
fungsional yang utuh dalam periode waktu yang pendek.
4. Adanya batasan-batasan sistem yang dibutuhkan agar
sistem tidak mengalami perubahan.
60
BAB IV
PERANCANGAN DAN PEMBAHASANAPLIKASI
Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses pengumpulan data hingga
perancangan Aplikasi Historical Maintenance Pahala Kencana berdasarkan
metodologi Rapid Application Development (RAD) yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya. Pada metodologi RAD terdiri dari, Fase perencanaan syarat-
syarat, Fase Workshop Design( yang terdiri dari Fase Perancangan Program dan
Fase Konstruksi ),dan yang terakhir adalah Fase implementasi, berikut adalah
penjelasan dari proses pengumpulan data dan fase-fase dari RAD :
4.1. Observasi ( Pengamatan Lapangan )
Dari hasil pengamatan yang dilakukan didapatkan informasi
mengenai alur mendapatkan informasi rinci bus dan alur pendataan
sekaligus pembaharuan rekam jejak perbaikan bus pada PT. Pahala
Kencana pool 1 sebagai berikut :
1. Ketika karyawan PT. Pahala Kencana membutuhkan informasi
data rinci suatu bus maka harus memintanya pada administrator
pool.
2. Operator teknik perlu menulis kembali data tetap setiap bus yang
akan melakukan perbaikan dan perawatan sebagai pembaharuan
rekam jejak bus.
61
3. Ketika operator teknik selesai mendata dan mencatat perbaikan
yang diperlukan maka form diserahkan kepada administrator pool
untuk kemudian diinput pada arsip data bus perusahaan.
Selain alur proses diatas, peneliti juga mendapatkan hasil
pengamatan lain berupa data rinci setiap bus pada pool bus 1 yang dapat
dilihat pada lampiran 2.
4.2. Wawancara
Penulis melakukan wawancara terhadap 3 aktor yang memiliki
keterkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Adapunmateri pertanyaan
yang di ajukan kepada salah satu actor yaitu manajer operasional adalah
sebagai berikut:
1. Ada berapa jumlah keseluruhan unit bus yang dimiliki PT.
Pahala Kencana dan berapa unit bus yang terdapat pada pool
bus 1 ?
2. Apakah semua unit bus yang disebutkan diatas masih
beroperasi ?
3. Apa yang dilakukan jika ada unit yang sudah tidak layak
beroperasi ?
4. Apakah ada pengecekan berkala pada setiap bus pada PT.
Pahala Kencana dan kapan saja dilakukan pengecekan ?
5. Bagaimana prosedur pengecekan bus ?
6. Kenapa perlu diadakan pengecekan berkala pada setiap bus ?
62
7. Dalam setiap unit bus terdapat data apa saja yang penting dan
tidak dapat berubah ?
8. Bagaimana perusahaan menyimpan informasi mengenai data
setiap unit bus ?
9. Apakah dari setiap bus memiliki pembagian supir dan kenek
yang selalu berubah atau tetap ?
10. Apakah prosedur atau sistem yang saat ini berjalan sudah
efisien dan efektif ?
11. Sistem seperti apa yang kira nya diperlukan perusahaan ?
Dari wawancara yang dilakukan didapatkan hasil bahwa
PT. Pahala Kencana belum memiliki suatu sistem pendataan yang
terhubungantara rekam jejak dengan data rinci bus sebagai arsip
atau database perusahaan yang dapat digunakan untuk
menampilkan informasi mengenai setiap kendaraan dan mengolah
data rekam jejakkendaraan, proses pengolahan data dan perolehan
informasi masih dilakukan secara manual dengan menulis form
pada kertas yang kemudian dari pengisian form tersebut baru akan
dimasukan ke database perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan
suatu media yang dapat memberikan informasi dan mengolah data
mengenai setiap bus yang dimiliki PT. Pahala Kencana sekaligus
menyimpannya pada database perusahaan. Untuk hasil wawancara
selengkapnya dapat dilihat pada lembar lampiran 1.
63
4.3. Studi Pustaka
Sebagai bahan referensi lain yang digunakan penulis maka
didapatkan beberapa buku maupun situs internet yang berkaitan dengan
penelitian yang dilakukan. Referensi tersebut digunakan untuk
menambahkan, mengumpulkan dan mendapatkan berbagai data dan
informasi. Adapun buku-buku dan alamat situs yang dikunjungi peneliti
yang dipakai dalam skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.
4.4. Perencanaan Syarat-Syarat
Fase ini adalah fase dimana penulis dan pegawai PT. Pahala
Kencana bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi serta
mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-
tujuan tersebut.
4.4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Dalam operasional sehari-hari, petugas operator teknik
pada bagian Pool Maintenance Perusahaanmelakukan pencatatan
data informasi bus berikut keluhan dan perbaikan-perbaikan yang
perlu dilakukan untuk setiap unit bus yang masuk,dalam hal ini
diperlukan sebagai arsip data sejarah perbaikan semua bus yang
dimiliki perusahaan dari awal unit bus di beli sampai dengan
akhir masa penggunaan atau operasional bus oleh perusahaan.
Guna nya adalah untuk mengetahui segala jenis perbaikan yang
pernah dilakukan pada setiap unit bus dan untuk evaluasi. Dari
64
operator teknik data yang telah dicatat tersebut kemudian
diserahkan kepada bagian administrasi untuk selanjutnya data
yang didapat dimasukan kedalam dokumen arsip. Data sejarah
perbaikan tersebutdiproses secara semi-manual, yaitu proses
pencatatan data tersebut dikerjakan dengan tulis tangan dan
dimasukan kedalam dokumen arsip menggunakan tabel-tabel
pada Microsoft Excel.
Proses pencatatandan penyimpanan data maintenance
update ini membutuhkan waktu lebih lama dan mempunyai
resiko kekeliruan dan kesalahan data yang lebih besar, ditambah
lagi karyawan yang membutuhkan informasi rinci bus harus
datang langsung ke bagian administrasi pool, kemudian pada
proses pencatatan rincian bus dilakukan dengan menulis tangan
pada form yang beresiko terjadinya kesalahan penulisan sehingga
harus mengulang dan membuang kertas, waktu dan tenaga yang
telah dicurahkan menjadi percuma.
Ketika operator teknik sudah selesai mencatat rekam jejak
perbaikan bus, operator teknik pun harus memberikan form hasil
pendataan kepada administator pool untuk kemudian data yang
diberikan lalu disimpan pada arsip perusahaan pada Microsoft
Excel.
Dari masalah inilah, maka perlu dibuat suatu aplikasi
yang memberikan kemudahan bagi karyawan PT. Pahala
65
Kencana, dengan menggunakan aplikasi yang akan dibangun,
akan banyak keuntungan yang didapat seperti; proses pencarian
data informasi rinci bus menjadi lebih cepat, mengurangi resiko
salah penulisan mengenai informasi bus, mengurangi pemakaian
kertas, mengurangi proses kerja yang mulanya melalui 2 proses
pendataan dan penyimpanan oleh staf karyawan yang berbeda
namun dengan aplikasi ini proses pendataan dan penyimpanan
menjadi satu dan dapat dilakukan oleh 1 staf karyawan,
mobilisasi operator teknik cukup dilapangan tanpa perlu harus
selalu memberikan form kepada administrator pool,manajemen
data arsip menjadi lebih baik dan para karyawan yang
berkepentingan untuk mendapatkan rincian bus tidak harus
datang ke bagian administrator pool, tetapi dapat langsung
mengakses aplikasi untuk mendapatkan informasi.
Unit Bus Masuk
Pool Bengkel /
Maintenance
Operator Teknik mulai
mencatat dan mendata
informasi bus
Operator Teknik
menyerahkan data track
record historical
maintenance kepada
bagian administrasi
Administrator
melakukan pemeriksaan
dan approval
Administrator menginput
data kedalam file arsip
perusahaan
Administrator menyimpan
file di ruang arsip
Gambar 4.1GambaranSistem Yang Sedang Berjalan
66
4.4.2. Analisis Sistem Yang Diusulkan
Pemecahan masalah yang penulis gunakan dalam
menyelesaikan masalah yang ada yaitu mengganti sistem
pendataan, pembaharuan dan penyimpanan data rekam jejak
setiap unit bus yang dimiliki perusahaan yang berjalan secara
manual dengan sistem berbasis mobile android yang terintegrasi
langsung dengan web administrator dan database. Sehingga
diharapkan tidak akan terjadi lagi prosedur pendataan dan
penyimpanan rekam jejak yang panjang dan menyita banyak
waktu, bahkan resiko kekeliruan, kesalahan dan kehilangan file.
Secara umum sistem yang akan dikembangkan yaitu,
pengelolaan file track record historical maintenance busberbasis
mobile android yang terintegrasi dengan web administrator dan
database dimana setiap operator teknik memiliki account khusus
untuk melakukan akses ke dalam aplikasi pada mobile android
dan setiap administrator memiliki account khusus untuk
mengakses web dan database.Sistem pada aplikasi android
menampilkan informasi mengenai unit bus yang di scan QR
Code nya sehingga karyawan tidak perlu pergi ke bagian
administrator pool apabila membutuhkan informasi mengenai
unit bus.
67
Berikut ini adalah prosedur secara umumdari
perancangan sistem mengenai alur pengaksesan data track record
historical maintenance yang diusulkan:
1. Admin telah menyimpan data informasi berupa nomor polisi,
nomor rangka, nomor mesin, nomor badan, jumlah tempat
duduk, tahun chasis, merk, karoseri, kapasitas tangki dan kru
unit dari setiap unit bus, data-data tersebut didapatkan dan
disimpan dari awal unit baru dibeli ke dalam database yang
dapat di akses pada web administrator.
2. Dari setiap unit bus yang telah disimpan data nya
mendapatkan 1 QR Code yang kemudian QR Code tersebut
ditempel pada badan bus.
3. Admin telah menentukan user (operator teknik) yang dapat
logindan mempunyai akses lebih ke dalam aplikasi di
android.
4. Admin dan Usermemilikiusername dan passworduntuk
melakukan login kedalam sistem.
5. Userbiasa hanya dapat menscan QR Code pada unit bus dan
mendapatkan informasi yang diinginkan.
6. User(operator teknik) yang telah mendapatkan username dan
passworddapatlogin dan mempunyai akses untuk
memperbaharui data track record dan maintenancedari setiap
unit bus yang masuk ke pool dan discan.
68
7. Admin melakukan penginputan dan pengeditan data bus, data
user operator, data track record maintenance bus dan
informasi-informasi yang dibutuhkan.
Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum proses
bisnis yang diusulkan dapat dilihat melalui gambar ini:
Unit Bus Masuk
Pool Bengkel /
Maintenance
Operator Teknik mulai
menscan QR Code dan
mendata perbaikan bus
Administrator menginput
data bus dan mencetak
QR Code
Administrator
menempelkan QR Code
pada bus
Data yang diinput
disimpan pada database
perusahaan
Data yang diinput
disimpan pada database
perusahaan
Database
(MySQL)
Gambar 4.2 Sistem Yang Diusulkan
69
QR
Code
Web Service
(XML)
Web Server Database
(MySQL)
Scan QR Code
Cetak QR Code
Menarik
data XML
Gambar 4.3Proses Pada Sistem Yang Diusulkan
Sistem diperuntukan bagi karyawan PT. Pahala Kencana
yang ingin mendapatkan informasi dari setiap unit bus yang ada
pada PT. Pahala Kencana.
Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan dalam sistem
ini. Kegiatan yang dilakukan oleh admin adalah menginput data
dari setiap unit bus yang baru dibeli dan siap beroperasi,
mengentry data karyawan sebagai user yang dapat mengakses
aplikasi pada mobileandroid, mencetak QR Code, mengentry data
maintenance unit bus, menyimpan arsip rekam jejak. Dan
kegiatan yang dilakukan user(operator teknik) didalam aplikasi
pada mobileandroid adalah melihat informasiunit bus yang di
70
scan QR Code nya dan mengentry data maintenance unit bus
sekaligus langsung menyimpannya kedalam database.
4.4.3. Analisa Perbandingan Sistem
Peneliti melakukan analisa perbandingan sistem untuk
membandingkan kekurangan yang ada di sistem yang berjalan,
dan apa saja kelebihan sistem yang diusulkan.
Tabel 4.1Analisa Perbandingan Sistem
No. Sistem yang berjalan Sistem yang diusulkan
1 Pendataan informasi bus
masih dilakukan dengan
tulis tangan dan memiliki
resiko kesalahan atau
kekeliruan dan
membutuhkan waktu yang
lama.
Pada sistem, karyawan cukup
menscanQR Code pada bus
maka informasi bus yang
dibutuhkan akan ditampilkan
tanpa harus mendata ulang
informasi bus tersebut, sehingga
lebih menghemat waktu.
2 Apabila karyawan
membutuhkan informasi
rinci suatu unit bus, harus
pergi ke administrasi pool
untuk meminta data nya.
Sistem mampu memberikan
informasi rinci unit bus hanya
dengan menscan QR Code pada
bus, sehingga karyawan tidak
perlu datang kepada
administrasi pool, karena dapat
71
langsung mengakses nya cukup
dari android saja.
3 Setelah selesai mendata
maintenance pada bus,
karyawan (operator teknik)
kemudian menyerahkan
form maintenance pada
bagian administrator pool
untuk kemudian disimpan
dan dimasukan kedalam
arsip perusahaan.
Sistem memudahkan karyawan
(operator teknik) dengan cukup
mendata maintenance bus pada
android dan langsung
menyimpannya langsung pada
database tanpa harus
memberikannya terlebih dahulu
kepada administrator pool.
4 Dalam pelaksanaannya
masih dilakukan secara
manual yaitu tulis tangan
pada kertas, sehingga
banyak membutuhkan
kertas-kertas sebagai form
dan resiko kekeliruan dalam
pendataan mengakibatkan
banyaknya kertas yang
digunakan sebagai ganti
nya.
Sistem memudahkan pengguna
dalam melakukan pendataan
karena kegiatan dilakukan
dengan menggunakandevice
android yang dapat langsung
disimpan pada database
perusahaan sehingga tidak perlu
lagi menggunakan kertas.
72
4.4.4. Tujuan Pengembangan Sistem
PengembanganSistem dalam aplikasi track record
historical maintenance inibertujuan untuk membantu
pihakOperator Teknik dan Administrator PoolBus 1 PT. Pahala
Kencana dalam mengelola arsip rekam jejak perbaikan dari
setiap unit bus perusahaan, dan membantukaryawan dalam
mendapatkan informasi rinci unit bus dan dalam melakukan
entrydata maintenanceunit bus. Dan dibawah ini beberapa
kebutuhan prototype sistem:
1. Sistem mampu mempersingkat proses mendapatkan
informasi unit bus dan menyimpan data rekam jejak
perbaikan setiap unit bus sebagai arsip.
2. Sistem mampu memberikan informasi rinci dari setiap unit
bus.
3. Sistem mampu memvalidasi pengguna yang mempunyai
kepentingan sehingga keabsahan data dan keamanannya
terjamin.
4. Tampilan yang mudah dan tidak sulit (user friendly) dalam
menjalankan sistem.
5. Di dalam sistem admin dapat mengelola data user(operator
teknik), data unit bus, dan data historical maintenance.
73
6. Di dalam sistem user pada perangkatandroid dapat login dan
mengentry data maintenance dan langsung menyimpannya ke
dalam database.
7. Sistem dapat menyimpan data user, data unit bus, dan data
historical maintenance dengan baik
4.5. Perancangan Desain
Dalam fase ini, peneliti secara aktif berinteraksi dengan
pengguna merespon kebutuhan kerja yang ada dan peneliti melakukan
analisis dengan merancang sistem berdasarkan respon kebutuhan
pengguna, untuk mengembangkan sistem dengan Tools Unified
Modelling Language yang terdiri dari beberapa tahap, antara lain:
4.5.1. Perancangan Proses
1. Use Case Diagram
Use Case mendeskripsikan interaksi antar actor didalam
sistem aplikasi track record historical maintenance pada PT.
Pahala Kencana
74
Gambar 4.4.Use Case Diagram
Tabel 4.2.User Role
No. Aktor Hak Akses
1. Administrator Login ke Web Administrasi.
Dapat mengoperasikan seluruh fungsi pada
web administrasi.
Melihat data rinci informasi bus,
menambahkan data informasi bus,
menghapus data bus, merubah data
informasi bus.
Melihat data diri seluruh admin yang berhak
mengakses web administrasi, menambah
75
admin, menghapus admin dan merubah data
diri admin.
Melihat, menambah, merubah dan
menghapus data operator teknik yang berhak
login pada aplikasi android.
Melihat, menambah, merubah dan
menghapus data Maintenance bus &
maintenance detail bus.
2. Operator Teknik Mengoperasikan Aplikasi Historical
Mainteanance pada perangkat android.
Dapat mengoperasikan seluruh fungsi pada
aplikasi.
Dapat melakukan proses login.
Dapat memperbaharui atau mengupdate data
maintenance kendaraan bus.
3. Karyawan Biasa Mengoperasikan Aplikasi Historical
Mainteanance pada perangkat android
Dapat menscan QR Code pada bus dan
mendapatkan informasi rinci kendaraan bus
Tidak dapat login
Tidak dapat memperbaharui atau
mengupdate data maintenance kendaraan
76
bus
2. Use case Scenario
Proses yang terjadi pada gambar 4.7 lebih lanjut dijelaskan
secara rinci pada table dibawah berikut ini:
Tabel 4.3.Use Case ScenarioLogin
Nama Use Case : Login
Actor (s) Administrator, Operator Teknik
Deskripsi : Use caseini mendeskripsikan event dari Aktoryaitu
melakukan login untuk dapat masuk ke dalam
sistem.Form ini berisi username dan password.
Prakondisi :
Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1: Aktor login dengan
menginputkan username dan
password pada form login
Langkah 2: Selanjutnya Aktor
mengirimkan data username
dan password dengan
mengklik tombol [Login]
Langkah 3: Sistem
merespon dengan
mengenkripsipassword
yang telah diinputkan
Langkah 4:Kemudian
Sistem akan
memverifikasi data
username dan
password yang telah
77
diinputkan
Langkah 5: Sistem
menampilkan pesan
Selamat Datang bagi
Aktor dan
menampilkan halaman
webdan aplikasi dalam
android sesuai
auntentifikasi.
Bidang Alternatif
:
Alt-Langkah 5: Jika dalam verifikasi username dan
password tidak sesuai maka sistem akan menampilkan
pesan bahwa login tidak sesuai, dan harus kembali ke
Langkah 1
Postkondisi : Login berhasil dan sistem menampilkan menu utama
bagi aktor.
Jika ingin keluar halaman webatau aplikasi android
Aktor melakukan logout.
Tabel 4.4.Use Case ScenarioData Admin
Nama Use Case : Data Admin
Actor (s) Administrator
Deskripsi : Use caseini mendeskripsikan event dari seorang
Administratoryaitu melakukan menambah, merubah,
atau menghapusdata admin yang ada pada sistem.
Prakondisi : Aktor login
Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
78
Langkah 1 : Admin memilih menu
Admin
Langkah 3 : Admin mengklik
tombol [Tambah Admin], [Edit]
dan [Hapus] untuk menambah,
merubah dan menghapus Data
Admin
Langkah 5: Admin menginput
data Adminbaru dan mengklik
tombol [Simpan]
Langkah 2:Sistem
merespon dengan
menampilkan tabel
list admin
Langkah 4 : Sistem
merespon dengan
menampilkan form
Tambah Admin
Langkah 6 :Sistem
merespon dengan
menyimpan Data
Admin.
Bidang Alternatif : Alt-Langkah 4a: Jika Aktor ingin merubah data admin,
maka Aktor mengklik tombol [Edit] pada table list
adminpada Langkah 3
Alt-Langkah 4b: Jika Aktor ingin menghapus data
admin, maka Aktormengklik tombol [Hapus] pada table
list adminpada Langkah 3
Alt-Langkah 6a: Jika Aktortidak jadi menambah,
merubah atau menghapus admin dan mengklik tombol
[batal] maka form akan kembali pada Langkah 2
Postkondisi : Data Admin telah disimpan dan telah terupdate.
Jika ingin keluar halaman web Aktor melakukan logout.
Tabel 4.5.Use Case ScenarioEdit Milik Sendiri
Nama Use Case : Edit Milik Sendiri
Actor (s) Administrator
79
Deskripsi : Use Case ini mendeskripsikan event dari Aktoryaitu
melihat dan mengedit data milik admin itu sendiri.
Prakondisi : Aktor login
Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : Aktor memilih
menu Admin
Langkah 3 : Aktormengedit
data milik sendiri berupa
[username], [password],
[telepon], [email]. Lalu
mengklik tombol [Simpan].
Langkah 2: Sistem
merespon dengan
menampilkanformdata
diriadmin
Langkah 4 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data
admin.
Bidang Alternatif
:
Alt-Langkah 3a: Jika Aktortidak jadi merubah Data
Admin dan mengklik tombol [batal] maka form akan
kembali pada Langkah 2
Postkondisi : Data Admin telah disimpan dan telah terupdate.
Jika ingin keluar halaman web Aktor melakukan logout.
Tabel 4.6.Use Case Scenario Data Operator
Nama Use Case : Data Operator
Actor (s) Administrator
Deskripsi : Use Case ini mendeskripsikan event dari Aktor yaitu
memvalidasi data operator yang akan menggunakan
system pada aplikasi android, menginputkan, mengedit,
atau menghapus data operator.
Prakondisi : Aktor login
Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
80
Langkah 1 : Aktor memilih menu
Operator
Langkah 3 : Aktormenambah data
operator atau mengklik[Edit] dan
[Hapus] untuk menambah,
merubah dan menghapus data
operator
Langkah 5: Aktormenginput data
operatorbaru dan mengklik
tombol [Simpan]
Langkah 2:Sistem
merespon dengan
menampilkan form
dan tabel list
operator
Langkah 4 : Sistem
merespon dengan
menampilkan form
Tambah Operator
Langkah 6 : Sistem
akan melakukan
enkripsi pada field
password.
Langkah 7:Sistem
merespon dengan
menyimpan data
operator.
Bidang Alternatif : Alt-Langkah 4a: Jika Aktor ingin merubah Data
Operator, maka Aktor mengklik tombol [Edit] pada
table list operatorpada Langkah 3
Alt-Langkah 4b: Jika Aktor ingin menghapus Data
Operator, maka Aktormengklik tombol [Hapus] pada
table list operatorpada Langkah 3
Alt-Langkah 7a: Jika Aktortidak jadi menambah,
merubah atau menghapus operator dan mengklik
tombol [batal] maka form akan kembali pada Langkah 2
Postkondisi : Data Operator telah disimpan dan telah terupdate.
Jika ingin keluar halaman web Aktor melakukan logout.
81
Tabel 4.7.Use Case Scenario Data Bus
Nama Use Case : Data Bus
Actor (s) Administrator
Deskripsi : Use Case ini mendeskripsikan event dari seorang Aktor
yaitu melihat, menambah, merubah dan
menghapusdata bus.
Prakondisi : Aktor login
Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : Aktor memilih menu
Bus
Langkah 3 : Aktor menambah
data bus atau mengklik[Edit] dan
[Hapus] untuk menambah,
merubah dan menghapus data
bus
Langkah 5: Aktor menginput data
bus baru dan mengklik tombol
[Simpan]
Langkah 2: Sistem
merespon dengan
menampilkan tabel
list bus
Langkah 4 : Sistem
merespon dengan
menampilkan
informasi bus.
Langkah 6 : Sistem
akan melakukan
enkripsi pada field
password dan
generate QR Code.
Langkah 7:Sistem
merespon dengan
menyimpan data
bus.
Bidang Alternatif
:
Alt-Langkah 4a: Jika Aktor ingin merubah data bus,
maka Aktor mengklik tombol [Edit] pada table list bus
82
pada Langkah 3
Alt-Langkah 4b: Jika Aktor ingin menghapus data bus,
maka Admin mengklik tombol [Hapus] pada table list
buspada Langkah 3
Alt-Langkah 7a: Jika Aktortidak jadi menambah,
merubah atau menghapus bus dan mengklik tombol
[batal] maka form akan kembali pada Langkah 2
Postkondisi : Aktor dapat melihat Data Bus.
Jika ingin keluar halaman web Aktor melakukan logout.
Tabel 4.8.Use Case ScenarioData Maintenance
Nama Use Case : Data Maintenance
Actor (s) Administrator
Deskripsi : Use Case ini mendeskripsikan event dari Aktor yaitu
mengelola rekam jejak maintenance, menginput,
mengedit, atau menghapus data Maintenance.
Prakondisi : Aktor login
Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : Aktor memilih
menu Maintenance Bus
Langkah 3 :
Aktormenambah data
maintenance atau
mengklik[Edit] dan [Hapus]
untuk menambah,
merubah dan menghapus
data maintenance
Langkah 2: Sistem
merespon dengan
menampilkan data
maintenance
Langkah 4 : Sistem
merespon dengan
menampilkan informasi
maintenance.
83
Langkah 5:
Aktormenginput data
maintenance dan mengklik
tombol [Simpan]
Langkah 7 : Aktormengklik
tombol [Tambah
Maintenance Detail]
Langkah 9:
Aktormenginput data
maintenance detailbaru
dan mengklik tombol
[Simpan]
Langkah 6 : Sistem akan
melakukan
penyimpanan pada
database dan
menampilkan informasi
maintenance pada table.
Langkah 8:Sistem
merespon dengan
menampilkan halaman
maintenance detail
berisi list maintenance.
Langkah 10 : Sistem
akan melakukan
penyimpanan pada
database dan
menampilkan informasi
maintenance detail pada
table.
Bidang Alternatif : Alt-Langkah 4a: Jika Aktor ingin merubah data
maintenance, maka Aktor mengklik tombol [Edit] pada
table list maintenancepada Langkah 3
Alt-Langkah 4b: Jika Aktor ingin menghapus data
maintenance, maka Aktormengklik tombol [Hapus]
pada table listmaintenancepada Langkah 3
Alt-Langkah 7a: Jika Aktortidak jadi menambah,
merubah atau menghapus maintenance dan mengklik
tombol [batal] maka form akan kembali pada Langkah
84
2
Alt-Langkah 8a: Jika Aktor ingin merubah data
maintenance detail, maka Aktor mengklik tombol
[Edit] pada table list maintenance detailpada Langkah
7
Alt-Langkah 8b: Jika Aktor ingin menghapus data
maintenance detail, maka Aktormengklik tombol
[Hapus] pada table listmaintenancedetail pada
Langkah 7
Alt-Langkah 9a: Jika Aktortidak jadi menambah,
merubah atau menghapus maintenance dan mengklik
tombol [batal] maka form akan kembali pada Langkah
8
Postkondisi : Data Maintenance dan Maintenance Detailtelah
disimpan dan telah terupdate.
Jika ingin keluar halaman web Aktor melakukan
logout.
Tabel 4.9.Use Case ScenarioScan QR Code
Nama Use Case : Scan QR Code
Actor (s) Operator Teknik dan Karyawan Biasa
Deskripsi : Use Case ini mendeskripsikan event dari seorang Aktor
yaitu menscanQR Code yang terdapat pada unit bus
dan menampilkan informasi rinci bus.
Prakondisi :
Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
85
Langkah 1 : Aktor memilih
Scan QR Code
Langkah 3 : Aktor
mengarahkan perangkat
android pada QR Code di
unit bus.
Langkah 5 : Aktor
mengklik tombol
[Lanjutkan].
Langkah 2: Sistem
merespon dengan
menampilkan layar
untukscanning.
Langkah 4 : Sistem
merespon dengan
menangkap gambar QR
Code kemudian muncul
dialog box untuk
konfirmasi.
Langkah 6 :Sistem
merespon dengan
menampilkan informasi
rinci bus tersebut.
Bidang Alternatif : Alt-Langkah 6a: Jika Aktorhendak menscan kembali
maka klik tombol [home] maka form akan kembali pada
Langkah 1
Postkondisi : Informasi rinci bus ditampilkan pada aplikasi android.
Jika ingin keluar dari aplikasi pada android Aktor
mengklik tombol [Quit].
Tabel 4.10.Use Case ScenarioUpdate Data Maintenance
Nama Use Case : Update Data Maintenance
Actor (s) Operator Teknik
Deskripsi : Use Case ini mendeskripsikan event dari Aktor yaitu
memasukan data terbaru mengenai perbaikan yang
dilakukan pada setiap unit bus yang masuk ke pool
86
maintenance.
Prakondisi : Aktor Melakukan Scan QR Code
Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : Aktor
mengklik tombol [Next]
Langkah 3 : Aktor mengisi
data-data yang diperlukan
pada form maintenance
lalu mengklik tombol
[next].
Langkah 5 : Aktor mengisi
data-data yang diperlukan
pada form maintenance
detail lalu mengklik
tombol [save].
Langkah 2: Sistem
merespon dengan
menampilkan layar
formuntuk mengisi data
berupa [status],
[kilometer], [keterangan],
[tanggal masuk], [target
tanggal selesai].
Langkah 4 : Sistem
merespon dengan
menampilkan halaman
form berikutnya berupa
jenis-jenis perbaikan.
Langkah 6 : Sistem
merespon dengan
menyimpan
DataMaintenance.
Bidang Alternatif : Alt-Langkah 1a: Jika Aktorhendak menscan kembali
maka klik tombol [back] maka halaman aplikasi akan
kembali pada proses scan QR Code.
Alt-Langkah 4a: Jika Aktorhendak merubah data pada
formmaintenance maka Aktor klik tombol [back] maka
halaman aplikasi akan kembali padaform maintenance.
Postkondisi : Data Maintenance dan Maintenance Detailtelah
disimpan dan telah terupdate.
87
Jika ingin keluar halaman Aplikasi Android Aktor
melakukan Logoutdan Quit.
Tabel 4.11.Use Case ScenarioLogout
Nama Use Case : Logout
Actor (s) Administrator dan Operator Teknik
Deskripsi : Use caseini mendeskripsikan event dari Aktor yaitu
melakukan Logout untuk keluar dari dalam sistem.
Prakondisi :
Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1: Aktor login
dengan menginputkan
username dan password
pada form login
Langkah 2: Selanjutnya
Aktor mengirimkan data
username dan password
dengan mengklik tombol
[Login]
Langkah 5: Aktor mengklik
tombol [Logout]
Langkah 3: Sistem
merespon dengan
memverifikasi data
username dan
password yang telah
diinputkan
Langkah 4: Sistem
menampilkan pesan
Selamat Datang bagi
Aktor dan
menampilkan halaman
webdan aplikasi
android sesuai
autentikasi
Langkah 6: Sistem akan
merespon keluar dari
88
sistem dan
menampilkan pesan
telah sukses logout
Bidang Alternatif
:
Alt-Langkah 4: Jika dalam verifikasi username dan
password tidak sesuai maka sistem akan menampilkan
pesan bahwa login tidak sesuai, dan harus kembali ke
Langkah 1
Postkondisi : Logout berhasil dan keluar dari sistem
3. Activity Diagram
Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari
kegiatan bisnis dan use case diagram yang sebelumnya telah
dibahas.
a. Activity Diagram dari Use Case “Login”
Pada gambar 4.4.menjelaskan aktifitas untuk melakukan
login oleh user, yaitu Administratordan Operator Teknik.
Proses awal adalah usermemasukkan username dan password
yang sesuai dengan tingkat masing-masing userdan mengklik
tombol Login. Berikutnya, sistem akan mengenkripsi password
yang diinputkan user kemudian sistem akan mengecek validasi
untuk mengetahui kesesuaian username dan password. Jika
sesuai, maka sistem akan menampilkan halaman utama. Jika
tidak sesuai, maka akan menampilkan username dan password
tidak valid dan kembali ke menu login untuk memasukkan
89
username dan password hingga sesuai. Untuk lebih lengkapnya
mengenai diagram aktifitas ini dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5.Activity Diagram ”login”
b. Activity Diagram dari Use Case Data Admin
Pada gambar 4.6. menjelaskan aktifitas untuk melakukan
pengaturan Data Admin oleh user, yaitu Administrator. Proses
awal adalah usermemilih menu Adminmaka sistem akan
menampilkan tabel list admin, kemudian user dapat memilih
tombol Tambah Admin, Hapusatau Edit untukmenambah,
menghapus atau merubah data admin. Kemudian user
memasukan data admin yang baru ataupun yang ingin dirubah
90
setelah itu user mengklik tombol Simpan untuk menyimpan
data. Apabila batal untuk menambahkan atau merubah data
maka sistem akan kembali pada halaman Admin. Dan jika user
memilih tombol Hapus maka sistem akan menampilkan pesan
konfirmasi penghapusan apabila user menyetujui maka data
akan otomatis terhapus, tetapi apabila user batal menghapus
maka sistem akan kembali ke halaman Admin. Untuk lebih
lengkapnya mengenai diagram aktifitas ini dapat dilihat pada
Gambar 4.6.
91
Gambar 4.6.Activity Diagram Data Admin
c. Activity Diagram dari Use Case Edit Milik Sendiri
Pada gambar 4.7.menjelaskan aktifitas untuk melakukan
edit data diri milik admin itu sendiri. Proses awal adalah
usermemilih menu Adminuntukmerubah data diriuser.
Kemudian user menginput data diri yang baru ataupun yang
ingin dirubah setelah itu usermengklik tombol Simpan untuk
menyimpan data. Sistem akan menyimpan data.Apabila batal
untuk merubah data maka sistem akan kembali pada halaman
Admin.Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7.Activity Diagram Edit Milik Sendiri
92
d. Activity Diagram dariUse Case Data Operator
Pada gambar 4.8.menjelaskan aktifitas untuk melihat,
menambah, merubah ataupun menghapusoperator olehuser
yaituAdministrator.Proses awal adalah user memilih menu
Operator maka sistem akan menampilkan form dan tabel list
operator, kemudian user dapatlangsung memasukan data-data
informasi operatoryang baru untukmenambah setelah itu user
mengklik tombol Simpan untuk menyimpan data. Kemudian
jika user memilih tombol Hapus pada tabel list operator maka
sistem akan menampilkan pesan konfirmasi penghapusan
apabila user menyetujui maka data akan otomatis terhapus,
tetapi apabila user batal menghapus maka sistem akan kembali
ke halaman menu Operator. Untuk lebih lengkapnya mengenai
diagram aktifitas ini dapat dilihat pada Gambar 4.8.
93
Gambar 4.8.Activity Diagram Data Operator
e. Activity Diagram dari Use Case Data Bus
Pada gambar 4.9.menjelaskan aktifitas untuk melihat,
menambah, merubah ataupun menghapusdata bus oleh user,
yaitu Administrator. Proses awal adalah user memilih menu
Bus maka sistem akan menampilkan form dan tabel list bus,
kemudian user dapatlangsung memasukan data-data informasi
busyang baru untukmenambah setelah itu user mengklik
94
tombol Simpan untuk menyimpan data. Kemudian jika user
memilih tombol Hapus pada tabel list bus maka sistem akan
menampilkan pesan konfirmasi penghapusan apabila user
menyetujui maka data akan otomatis terhapus, tetapi apabila
user batal menghapus maka sistem akan kembali ke halaman
menu Bus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar
4.9.
Gambar 4.9.Activity Diagram Data Bus
95
f. Activity Diagram dari Use Case Data Maintenance
Pada gambar 4.10.menjelaskan aktifitas untuk melihat,
menginput, merubah ataupun menghapus data maintenance
oleh user, yaitu Administrator. Proses awal adalah usermemilih
menu Maintenance Bus maka sistem akan menampilkan form
dan tabel list maintenance, kemudian user dapatlangsung
memasukan data-data maintenance yang diperlukan bus setelah
itu user mengklik tombol Simpan untuk menyimpan data.
Kemudian jika user memilih tombol Hapus pada tabel list
maintenancemaka sistem akan menampilkan pesan konfirmasi
penghapusan apabila user menyetujui maka data akan otomatis
terhapus, tetapi apabila user batal menghapus maka sistem
akan kembali ke halaman menu Maintenance. Dan jika user
memilih tombol Maintenance Detail maka sistem merespon
dan akan menampilkan form dan tabel maintenance detail.
Untuk lebih lengkapnya mengenai diagram aktifitas ini dapat
dilihat pada Gambar 4.10.
96
Gambar 4.10.Activity Diagram Data Maintenance
g. Activity Diagram dari Use Case Scan QR Code
Pada gambar 4.11.menjelaskan aktifitas untuk melakukan Scan
QR Code oleh useryaitu Operator Teknik dan Karyawan Biasa.
Proses awal adalah user memilih menu Scan QR Code pada
aplikasi android maka sistem akan menampilkan layar untuk
97
scanning kemudian user mengarahkan layar pada QR Code yang
terdapat pada unit bus, lalu system akan menangkap gambar QR
Code dan muncul dialog box untuk konfirmasi. Selanjutnya user
mengklik tombol [Lanjutkan] dan muncul halaman yang berisi
informasi rinci dari unit bus yang di scan QR Code nya. Untuk
lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11.Activity Diagram Scan QR Code
h. Activity Diagram dari Use Case Update Data Maintenance
Pada gambar 4.12.menjelaskan aktifitas untuk melakukan
Update Data Maintenance oleh useryaitu Operator Teknik. Proses
awal adalah setelah usermenscanQR Code dan mendapatkan
infromasi rinci bus maka user mengklik tombol [next] lalu muncul
98
halaman berisi form maintenancekemudian user mengisi data-data
yang diperlukan setelah itu klik tombol [next] untuk menuju
halaman maintenance detail pada halaman ini juga berisi form
untuk kemudian di isi oleh user, setelah selesai berikutnya klik
tombol [save] maka sistem akan merespon dengan menyimpan data
yang telah di input ke dalam database administrator. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12.Activity Diagram Update Data Maintenance
i. Activity Diagram dari Use Case Logout
Pada gambar 4.13.menjelaskan aktifitas untuk melakukan
Logout oleh useryaitu Admin dan Karyawan. Proses awal adalah
99
usermemasukkan username dan password yang sesuai dengan
tingkat masing-masing userdan mengklik tombol Login.
Berikutnya, sistem akan mengenkripsi password yang diinputkan
user dengan metode blowfish kemudian sistem akan mengecek
validasi untuk mengetahui kesesuaian username dan password.
Jika sesuai, maka sistem akan menampilkan halaman utama. Jika
tidak sesuai, maka akan menampilkan username dan password
tidak valid dan kembali ke menu login untuk memasukkan
username dan password hingga sesuai. Proses login sudah selesai
dan kemudian usermengklik logout dari sistem maka sistem akan
menampilkan pesan sukses logout dan user telah berhasil keluar
dari sistem. Untuk lebih lengkapnya mengenai diagram aktifitas ini
dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13.Activity Diagram Logout
100
4. Sequence Diagram
SequenceDiagram ini menjelaskan secara detail urutan proses
yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case,
digambarkan pada sequence diagram berikut:
a. Sequence Diagram Login
Gambar 4.14.Sequence DiagramLogin
Pada diagram SequenceLogin, tahap ini dimulai dengan
proses Login dimana user yang dilakukan oleh Admin, Admin
Utama dan Karyawan (Operator Teknik). Sequence ini
menggambarkan aliran pesan yang memungkinkan user
memasuki halaman utama web administrator dan aplikasi
historical maintenance dengan melakukan Login terlebih dulu.
Untuk memulai Login, user harus mengisikan Username dan
Password pada formLogin. Kemudian sistem akan melakukan
101
enkripsi password dan mengecek kesesuaian data dengan
proses query databases pada objek login. jika data tidak sesuai
akan diberikan konfirmasi Login gagal dan jika data lengkap
akan diberikan konfirmasi Login sukses lalu masuk halaman
utama aplikasi.
b. Sequence Diagram Data Admin
Gambar 4.15.Sequence DiagramData Admin
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar
4.15.menjelaskan tentang proses manajemen data admin, yaitu
admin dapat menginput data admin, menampilkan data admin,
mengedit data admin dan menghapus data admin. Aktor yang
berperan adalah admin utama dan admin. Untuk fungsi melihat
data keseluruhan admin hanya dapat dilakukan oleh admin
102
utama sedangkan admin biasa tidak dapat melihat data admin
yang lain kecuali data milik sendiri. Pada fungsi input data
admin, terlebih dahulu admin utama masuk kedalam menu
admin. Kemudian mengklik tombol [tambah admin], kemudian
akan tampil form input data admin, dan admin utama diminta
untuk menginput data yang dibutuhkan. Jika data yang
dimasukan benar, maka data tersebut akan langsung tersimpan
didalam databasekemudianakan menampilkan daftar semua
data admin baru dalam bentuk tabel.
Ketika mengubah data admin, Admin mengklik [edit] pada
tabel menu data admin kemudian akantampil form edit data
modul, dan admin diminta untuk menginput data yang ingin
dirubah. Jika data yang dimasukan benar, maka proses update
dilakukan dan data tersebut akan langsung tersimpan didalam
databasekemudian sistemakan menampilkan daftar semua data
admindalam bentuk tabel. Jika dalam penambahan atau
perubahan ada kesalahan dalam menginput data maka sistem
akan menampilkan pesan kesalahan.
Ketika menghapus modul, Admin mengklik [hapus] pada
tabel menu data modul kemudian akan tampil pesan verifikasi
penghapusan data. Kemudian aktor mengirim pesan ok atau
cancel. Jika pesan ok sistem akan melakukan proses hapus,
103
kemudian akan ditampilkan daftar semua data modul dalam
bentuk tabel.
c. Sequence Diagram Data Operator
Gambar 4.16.Sequence DiagramData Operator
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar
4.16.menjelaskan tentang proses manajemen data operator,
yaitu menginput data operator teknik, menampilkan data
operator teknik, mengedit data operator teknik dan menghapus
dataoperator teknik. Aktor yang berperan adalah Admin Utama
dan Admin. Untuk fungsi input data, terlebih dahulu admin
masuk kedalam menu operator. Kemudian akan tampil form
input data operator sekaligus tabel data operator dibawah form
input
104
tersebut, dan admin diminta untuk menginput data yang
dibutuhkan. Jika data yang dimasukan benar, maka data
langsung tersimpan didalam database dan sistem akan
menampilkan data operator teknik baru dalam bentuk tabel.
Ketika mengubah data operator, Admin mengklik [edit]
pada tabel menu data operator kemudian akan tampil form edit
data operator, dan Admin diminta untuk menginput data yang
ingin dirubah. Jika data yang dimasukan benar, maka proses
update dilakukan dan data tersebut akan langsung tersimpan
didalam database, apabila ada perubahan password maka
sistem akan mengenkripsi password baru tersebut kemudian
sistem akan menampilkan daftar semua data operator teknik
dalam bentuk tabel. Jika dalam penambahan atau perubahan
ada kesalahan dalam menginput data maka sistem akan
menampilkan pesan kesalahan.
Ketika menghapus data operator teknik, Admin mengklik
[hapus] pada tabel menu data operator kemudian akan tampil
pesan verifikasi penghapusan data. Kemudian aktor mengirim
pesan ok atau cancel. Jika pesan ok sistem akan melakukan
proses hapus. Selanjutnya akanditampilkan semua data
operator dalam bentuk tabel.
105
d. Sequence Diagram Data Bus
Gambar 4.17.Sequence DiagramData Bus
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar
4.17.menjelaskan tentang proses manajemen data bus, yaitu
menginput data bus, menampilkan data bus, mengedit data bus
dan menghapus data bus. Aktor yang berperan adalah Admin
Utama dan Admin. Untuk fungsi input data, terlebih dahulu
admin masuk kedalam menu bus. Kemudian akan tampil form
inputdata bus sekaligus tabel data bus dibawah form input
tersebut, dan admin diminta untuk menginput data yang
dibutuhkan sekaligus mendapatkan QR Code. Jika data yang
dimasukan benar, maka data langsung tersimpan didalam
106
database dan sistem akan menampilkan data bus baru dan juga
QR Code nya dalam bentuk tabel.
Ketika mengubah data bus, Admin mengklik [edit] pada
tabel menu data bus kemudian akantampil form edit data bus,
dan Admin diminta untuk menginput data yang ingin dirubah.
Jika data yang dimasukan benar, maka proses update dilakukan
dan data tersebut akan langsung tersimpan didalam database,
apabila ada perubahan password maka sistem akan
mengenkripsi password baru tersebut kemudian sistem akan
menampilkan daftar semua data bus dalam bentuk tabel. Jika
dalam penambahan atau perubahan ada kesalahan dalam
menginput data maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan.
Ketika menghapus data bus, Admin mengklik [hapus] pada
tabel menu data bus kemudian akan tampil pesan verifikasi
penghapusan data. Kemudian aktor mengirim pesan ok atau
cancel. Jika pesan ok sistem akan melakukan proses hapus.
Selanjutnya akan ditampilkan semua data bus dalam bentuk
tabel.
107
e. Sequence Diagram Data Maintenance Bus
Gambar 4.18.Sequence DiagramData Maintenance Bus
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar
4.18.menjelaskan tentang proses manajemen data maintenance
kendaraan (bus), yaitu menginput data maintenance bus,
menampilkan datamaintenance bus, mengedit dan menghapus
datamaintenance bus. Aktor yang berperan adalah Admin dan
Admin Utama. Untuk fungsi input data, terlebih dahulu admin
masuk kedalam menu maintenance bus, Kemudian akan tampil
form inputdata maintenance bus sekaligus tabel data
maintenance bus, dan admin diminta untuk menginput data
yang dibutuhkan. Jika data yang dimasukan benar, maka data
108
langsung tersimpan didalam database dan kemudian sistem
akan menampilkan daftar semua data maintenance bus dalam
bentuk tabel.
Ketika mengubah data maintenance bus, Admin mengklik
[edit] pada tabel menu data maintenance bus, kemudian akan
tampil form edit data maintenance bus, dan Admin diminta
untuk menginput data yang ingin dirubah. Jika data yang
dimasukan benar, maka proses update dilakukan dan data
tersebut akan langsung tersimpan didalam database dan
kemudian sistem akan menampilkan data maintenance bus
yang telah dirubah. Jika dalam penambahan atau perubahan ada
kesalahan dalam menginput data maka sistem akan
menampilkan pesan kesalahan.
Ketika menghapus data maintenance bus, Admin mengklik
[hapus] pada tabel menu data maintenance bus kemudian akan
tampil pesan verifikasi penghapusan data. Kemudian aktor
mengirim pesan ok atau cancel. Jika pesan ok sistem akan
melakukan proses hapus. Selanjutnya akanditampilkan daftar
semua data maintenance bus.
109
f. Sequence Diagram Scan QR Code
Gambar 4.19.Sequence DiagramScan QR Code
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar
4.19.menjelaskan tentang proses scaning QR Code,
menampilkan data rinci informasi bus. Aktor yang berperan
adalah Operator Teknik dan Karyawan Biasa. Untuk
menscanQR Code, terlebih dahulu Operator Teknik dan
Karyawan masuk kedalam menu Scan. Maka akanmuncul
tampilanscaningyang diarahkan pada QR Code yang terdapat
pada badan bus yang diinginkan informasinya. Kemudian
setelah di scanmaka akan didapatkan informasi bus yang
diinginkan dan ditampilkan pada layar perangkat aplikasi.
110
g. Sequence Diagram Update Data Maintenance
Gambar 4.20.Sequence DiagramUpdate Data Maintenance
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar
4.20.menjelaskan tentang proses update data maintenance,
yaitu menambah data perbaikan bus. Aktor yang berperan
adalah Operator Teknik.
Ketika ingin mengupdate data perbaikan suatu bus maka
operator teknik mengklik tombol nextpada halaman informasi
bus yang sebelumnya didapatkan pada proses scanning,
kemudian akan tampil form keterangan perbaikan bus, dan
operator teknikdiminta untuk menginput datakondisi bus. Jika
111
data yang dimasukan benar, maka proses selanjutnya operator
teknikmengklik tombol next untuk mengisiupdate maintenance
detail, kemudian akan tampil form perbaikan-perbaikan bus,
dan operator teknikdiminta untuk menginput dataperbaikan
yang diperlukan dan yang akan dilakukan pada bus. Jika data
yang dimasukan benar, maka proses berikutnya adalah
penyimpanan data dengan mengklik tombol [save]data tersebut
akan langsung tersimpan didalam database.
5. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan kelas-kelas objek yang
menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara kelas objek
yang terjadi di dalam aplikasi
Gambar 4.21.Class Diagram
112
4.5.2. Perancangan TabelDatabase
Berikut ini merupakan tabel-tabel yang dipergunakan pada
web administrator PT. Pahala Kencana
1. Tabel Admin
File Name : Admin
Type of File :Master File
Primary Key :id_admin
Foreign Key : -
Tabel 4.12.Tabel Admin
No Field Type Size Null Keterangan
1. id_admin Varchar 8 No Kode ID Admin
2. username Varchar 20 No Username Admin
3. password Varchar 8 No Password Admin
4. telepon Varchar 15 No Telepon Admin
5. email Varchar 50 No Email Admin
6. gambar Varchar 50 No Foto Admin
7. status Enum(‘Y’,’T’) No Status Admin
(aktif/tidak)
2. Tabel Bus
File Name : bus
Type of File : Master File
Primary Key : no_polisi
Foreign Key : -
Tabel 4.13.Tabel Bus
No Field Type Size Null Keterangan
1. no_polisi varchar 9 No Nomor Polisi Bus
2. ht int 11 No Nomor Badan Bus
3. seat int 11 No Jumlah Kursi Bus
4. no_rangka varchar 20 No Nomor Rangka Bus
113
5. no_mesin varchar 20 No Nomor Mesin Bus
6. tahun_chasis year 4 No Tahun Chasis Bus
7. merk varchar 20 No Merk Kendaraan Bus
8. karoseri varchar 30 No Karoseri Bus
9. kapasitas_tangki int 11 No Kapasitas Tangki Bus
10. driver1 varchar 50 No Nama Supir Pertama
11. driver2 varchar 50 No Nama Supir Kedua
12. driver3 varchar 50 No Nama Supir Cadangan
13. helper1 varchar 50 No Nama Kondektur Pertama
14. helper2 varchar 50 No Nama Kondektur Kedua
15. qrcode varchar 200 No Gambar QR Code Bus
3. Tabel Maintenance Bus
File Name : maintenance_bus
Type of File : Master File
Primary Key : mntc_id
Foreign Key : no_polisi, operator_id
Tabel 4.14.Tabel Maintenance Bus
No Field Type Size Null Keterangan
1. mntc_id Int 11 No Kode ID Maintenance
2. no_polisi varachar 9 No Nomor Polisi Bus
3. operator_id varchar 10 No Kode ID Operator
4. tanggal_masuk date No Tanggal Bus Masuk Pool
5. target_selesai date No Target Tanggal
Penyelesaian Perbaikan
6. Status varchar 50 No Status Bus Saat Masuk
7. Kilometer int 11 No Kilometer Bus Saat Masuk
8. Keterangan text No Informasi Tambahan
4. Tabel Maintenance Detail
File Name : maintenance_detail
Type of File : Master File
Primary Key : mntc_detail_id
114
Foreign Key : mntc_id
Tabel 4.15.Tabel Maintenance Detail
No Field Type Size Null Keterangan
1. mntc_detail_id int 8 No Kode ID Maintenance
2. mntc_id int 8 No Kode ID Maintenance
3. perbaikan text No Jenis Perbaikan
5. Tabel Operator
File Name : operator
Type of File : Master File
Primary Key : operator_id
Foreign Key : -
Tabel 4.16.Tabel Operator
No Field Type Size Null Keterangan
1. operator_id varchar 10 No Kode ID Operator
2. username varchar 20 No Username Operator
3. password varchar 20 No Password Operator
4. nama varchar 50 No Nama Lengkap Operator
5. telepon varchar 20 No Nomor Telepon Operator
6. foto varchar 500 No Foto Operator
7. jabatan varchar 50 No Jabatan Operator
8. keterangan text No Informasi Tambahan
4.5.3. PerancanganUser Interface
Menggambarkan tampilan halaman antarmuka yang akan
dirancang sebagai alat bantu bahasa visual bagi pengguna program
dan aplikasi. Terdapat 2 kelompok rancangan antarmuka yang
dibuat yaitu rancangan untukweb administrator dan aplikasi pada
android. Berikut rancangan tampilan pada web administrator :
115
1. Tampilan Halaman Login User
Form Login merupakan tampilan untuk login. Pengguna yang
telah terdaftar diharuskan untuk mengisikan username dan
passwordnya untuk dapat masuk ke dalam sistem, seperti yang
ditunjukkan pada gambar 4.22. dibawah ini.
Login Form
Username
Password
Logo
Perusahaan
Login
Gambar 4.22.Rancangan Halaman Login Web Administrator
2. Perancangan Halaman Utama
Form Home merupakan tampilan utama berisi informasi dan
fungsi aplikasi. Terdapat 2 tampilan home pada penelitian ini yaitu
home pada web administrator yang didalamnya terdapat 6 tombol
utama dan home pada aplikasi android yang didalamnya terdapat 4
tombol utama.
6 tombol utama pada home web administrator masing-masing
mempunyai fungsi sebagai berikut :
116
MenuAdmin : Untuk menampilkan data diri admin, merubah
data admin, menghapus admin dan menambahkan admin baru
MenuOperator : Untuk menampilkan data diri operator,
merubah data operator, menghapus operator dan menambahkan
operator baru
MenuBus : Untuk menampilkan daftar semua bus, merubah
data bus, menghapus bus dan menambahkan bus baru sekaligus
mendapatkan QR Code
MenuMaintenance Bus : Untuk menampilkan semua data
mengenai maintenance dari setiap unit bus beserta data
maintenance detail nya, merubah data maintenance,
menghapus dan menambah data maintenance
Menu Logout : Untuk keluar dari program
HEADER
FOOTER
HOME
Admin
Operator
Bus
Maintenance Bus
PHP QR Code Generate
Logout
Gambar 4.23.Rancangan Halaman Utama Web Administrator
117
3. Perancangan HalamanAdmin
HEADER
FOOTER
Admin
Operator
Bus
Maintenance Bus
PHP QR Code Generate
Logout
No. Admin ID Username Telepon Email Menu
Button Tambah Admin
Gambar 4.24.Rancangan Halaman Admin
4. Perancangan HalamanTambah dan Edit Admin
HEADER
FOOTER
Admin
Operator
Bus
Maintenance Bus
PHP QR Code Generate
Logout
ID Admin
Username
Password
Telepon
Status AuthorAdmin Utama
Simpan Batal
Gambar 4.25.Rancangan Halaman Tambah dan Edit Admin
118
5. Perancangan HalamanOperator
HEADER
FOOTER
Admin
Operator
Bus
Maintenance Bus
PHP QR Code Generate
Logout
Operator ID
Username
Password
Telepon
Foto
Jabatan
Simpan Batal
Keterangan
Button Choose File
No. ID Operator Username Password Telepon Foto Jabatan Keterangan Menu
Gambar 4.26.Rancangan HalamanOperator
6. Perancangan Halaman Bus
HEADER
Admin
Operator
Bus
Maintenance Bus
PHP QR Code Generate
Logout
No. Polisi
No. Rangka
No. Mesin
HT
Seat
Tahun Chasis
Simpan Batal
Merk
No. Informasi Bus QR Code Menu
Karoseri
Kapasitas Tangki
Driver
Helper
Gambar 4.27.Rancangan HalamanBus
119
7. Perancangan Halaman Maintenance Bus
HEADER
Admin
Operator
Bus
Maintenance Bus
PHP QR Code Generate
Logout
Maintenance ID
No. Polisi
Operator ID
Tanggal Masuk
Target Selesai
Status
Simpan Batal
Kilometer
No. Informasi Maintenance Bus Menu
Keterangan
FOOTER
Gambar 4.28.Rancangan Halaman Maintenance Bus
8. Perancangan Halaman Maintenance Detail Bus
HEADER
Admin
Operator
Bus
Maintenance Bus
PHP QR Code Generate
Logout
Maintenance IDMaintenance ID
No. Polisi
Tanggal Masuk
Target Selesai
Perbaikan
No. Polisi
Kilometer
Tanggal Masuk
Simpan Batal
Kilometer
Target Selesai
No. Informasi Perbaikan Bus Menu
FOOTER
Gambar 4.29.Rancangan Maintenance Detail Bus
120
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat 2
kelompok tampilan rancangan antarmuka yang dibuat, yaitu
rancangan tampilan untuk web administrator dan aplikasi android.
Berikut rancangan tampilan pada aplikasi android :
1. Tampilan Halaman Login User
Form Login merupakan tampilan untuk login. Pengguna telah
terdaftar diharuskan untuk mengisikan username dan passwordnya.
Login
Username
Password
Login
Back
Gambar 4.30.Rancangan Halaman LoginAplikasi Android
2. Tampilan Halaman Utama
Form Home merupakan tampilan utama berisi informasi dan
fungsi aplikasi. Home pada aplikasi android terdapat 4 tombol
utama.
121
4 tombol utama pada home aplikasi android masing-masing
mempunyai fungsi sebagai berikut :
Scan QR Code : Untuk menscan QR Code yang terdapat pada
bus sekaligus menampilkan data informasi bus
About Application : Untuk menampilkan informasi mengenai
aplikasi
LoginOperator : Untuk mengisi form berisi username dan
password dari operator teknik
Exit : Untuk keluar dari aplikasi
Image Button Image Button
Image Button Image Button
Scan QR Code About Application
Login Exit
Gambar 4.31.Rancangan Halaman Utama Aplikasi Android
122
3. Tampilan Halaman Scan QR Code
Gambar 4.32.Rancangan Halaman Scan QR Code
4. Tampilan Halaman Informasi Bus
Menu Informasi Bus
Image
Button
HOME
No. Polisi
No. Rangka
No. Mesin
HT Seat
Tahun Chasis
Merk
Karoseri
Kapasitas Tangki
Driver
Helper
Gambar 4.33.Rancangan Halaman Informasi Bus
123
5. Tampilan Halaman About Application
Menu Historical Maintenance Update
Image
Button
BACK
Penjelasan Mengenai Aplikasi Yang Dibuat
Gambar 4.34.Rancangan Halaman About Application
6. Tampilan Halaman Update Maintenance
Menu Historical Maintenance Update
Image
Button
NEXT
Status
Tanggal Masuk
Tanggal Target Penyelesaian
Keterangan
Kilometer
Image
Button
BACK
Gambar 4.35.Rancangan Halaman Update Maintenance
124
7. Tampilan Halaman Update Maintenance Detail
Menu Historical Maintenance Update
Image
Button
SAVE
Perbaikan
Image
Button
BACK
1.
2.
3.
4.
5.
Gambar 4.36.Rancangan Halaman Update Maintenance Detail
4.6. Fase Konstruksi
Pada fase ini merupakan presentasi dari hasil perancangan ke
dalam program kemudian melakukan pengkodean. Dalam tahap ini penulis
menggunakan bahasa pemrograman .Java, XML, .PHP dan database My
SQL.Dengan kode sumber pada javayang digunakan pada software eclipse
untuk pembuatan aplikasi android adalah sebagai berikut:
Proses Parsing (integrasi pada database)
publicclass parsing{ public parsing(){} public String getIp(){ String ip="http://192.168.43.138/pahalakencana/aksesoris/android/"; return ip; }
125
public String getImage(){ String ip="http://192.168.43.138/pahalakencana/images/"; return ip; } public ArrayList<Object> Parse(String input){ ArrayList<Object> output = new ArrayList<Object>(); int pointer = 0; String data = ""; while (pointer <= input.length()-1){ if (input.charAt(pointer) == ']'){ output.add(data); data = ""; pointer++; } if (pointer < input.length()){data+= input.charAt(pointer);} pointer++; } return output; } public ArrayList<Object> ParseGraph(String input){ ArrayList<Object> output = new ArrayList<Object>(); int pointer = 0; String data = ""; while (pointer <= input.length()-1){ if (input.charAt(pointer) == '#'){ output.add(data); data = ""; pointer++; } if (pointer < input.length()){data+= input.charAt(pointer);} pointer++; } return output; } public ArrayList<Object> ParseMul(String input){ ArrayList<Object> output = new ArrayList<Object>(); int pointer = 0; String data = ""; while (pointer <= input.length()-1){ if (input.charAt(pointer) == '^'){ output.add(data); data = ""; pointer++;
126
} if (pointer < input.length()){data+= input.charAt(pointer);} pointer++; } return output; } public String fetch(String url){ HttpClient httpclient = new DefaultHttpClient(); HttpRequestBase httpRequest = null; HttpResponse httpResponse = null; InputStream inputStream = null; String response = ""; StringBuffer buffer = new StringBuffer(); httpRequest = new HttpGet(url); try{httpResponse = httpclient.execute(httpRequest); } catch (ClientProtocolException e1) {e1.printStackTrace();} catch (IOException e1) {e1.printStackTrace();} try{inputStream = httpResponse.getEntity().getContent();} catch (IllegalStateException e) {e.printStackTrace();} catch (IOException e) { e.printStackTrace();} byte[] data = newbyte[512]; int len = 0; try{ while (-1 != (len = inputStream.read(data)) ) { buffer.append(new String(data, 0, len)); } } catch (IOException e) {e.printStackTrace();} try{inputStream.close();} catch (IOException e) {e.printStackTrace();} response = buffer.toString(); return response; } }
Proses Scan QR Code
publicvoid onClick(View arg0) { Intent intent = new Intent("com.google.zxing.client.android.SCAN");
127
intent.putExtra("SCAN_MODE", "QR_CODE_MODE"); startActivityForResult(intent, 0); }); publicvoid onActivityResult(int requestCode, int resultCode, Intent intent) { if (requestCode == 0) { if (resultCode == RESULT_OK) { String contents = intent.getStringExtra("SCAN_RESULT"); String format = intent.getStringExtra("SCAN_RESULT_FORMAT"); qr=contents; vpesan(contents,format); } elseif (resultCode == RESULT_CANCELED) { qr=""; salah(); } } } publicvoid vpesan(String psn,String format){ new AlertDialog.Builder(this) .setTitle("Proses Scan Data "+format) .setMessage(psn) .setNeutralButton("Lanjutkan", new DialogInterface.OnClickListener() { publicvoid onClick(DialogInterface dlg, int sumthin) { Intent i= new Intent(menu.this, informasibus.class); i.putExtra("qr", qr); startActivity(i); }}) .show(); }
4.7. Implementasi Sistem
Pada fase ini merupakan instalasi ke Handset Android. Kemudian
dilakukan uji coba terhadap sistem yang baru agar dapat digunakan tanpa
menemukan kendala apapun. Adapun ujicoba yang akan dilakukan yaitu
pengujian dengan metode blackbox.
128
4.7.1. Implementasi Pada Perangkat
Implementasi Perangkat Lunak
a. Paket web server XAMPP versi 2.3
b. PHPMyAdmin v2.9.1.1
c. MySQL 5.0.27
d. Notepad ++ v6.1.8
e. Macromedia Dreamweaver 8
f. Android Developer Tools bundle v21.0.1 :
Eclipse Platform
Android Software Development Kit
g. Web Browser Google Chrome
Implementasi Perangkat Keras
a. Processor Intel Core 2 Duo
b. Hardisk 250GB
c. Memory 2GB DDR3
d. Monitor dengan resolusi 1366x768 pixel
Implementasi Perangkat Mobile
a. Samsung Galaxy Tab 2.7 P3100
b. Operating System Android v4.0.4 (Ice Cream Sandwich)
c. CPU Dual Core 1GHz
d. Memory 16GB
129
e. Kamera 3.15 Megapixel
f. Layar dengan resolusi 600x1024 pixel
4.7.2. Pengujian Blackbox Testing
Pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi ini
adalahpengujian dengan metode Blackbox. Pengujian dilakukan
denganmenjalankan semua fungsi dan fitur yang ada dari aplikasi
ini dan kemudiandilihat apakah hasil dari fungsi-fungsi tersebut
sesuai dengan yangdiharapkan. Aplikasi dijalankan melalui suatu
web browser untuk mengelola database dan juga pada perangkat
mobile android untuk mencobamengakses aplikasi dengan platform
android.
Tabel 4.17.Uji Coba Web Administrasi
No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1
Masukan username dan
passwordklik tombol “login”
-jika salah tampil alert
-jika benar masuk kehalaman
home
OK
2 Klik menu Admin Menampilkan data informasi
seluruh Admin OK
2a Klik Tambah Admin Menampilkan form data admin OK
2b Mengisi data Admin dan
Klik Simpan
Proses simpan berhasil OK
2c Klik Edit Admin Menampilkan form edit admin OK
2d Merubah data Admin dan
Klik Simpan
Data diri Admin berubah OK
2e Klik Hapus Admin Muncul dialog box
-jika klik ok maka Data Admin OK
130
hilang terhapus
-jika klik cancel Data Admin
tetap ada
3
Klik menu Operator Menampilkan form tambah
data operator dan data
informasi seluruh operator
OK
3a Mengisi data Operator dan
Klik Simpan
Proses simpan berhasil dan
muncul pada data informasi OK
3b Klik Edit Operator Data operator yang diedit akan
muncul pada form edit OK
3c Merubah data Operator dan
Klik Simpan
Data diri Operator akan
berubah OK
3d
Klik Hapus Operator Muncul dialog box
-jika klik ok maka Data
Operator hilang terhapus
-jika klik cancel Data Operator
tetap ada
OK
4
Klik menu Bus Menampilkan form tambah
data bus dan data informasi
seluruh bus
OK
4a Mengisi data Bus dan Klik
Simpan
Proses simpan berhasil dan
muncul pada data informasi OK
4b Klik Edit Bus Data Bus yang diedit akan
muncul pada form edit OK
4c Merubah data Bus dan Klik
Simpan
Data diri Bus akan berubah OK
4d
Klik Hapus Bus Muncul dialog box
-jika klik ok maka Data Bus
hilang terhapus
-jika klik cancel Data Bus
tetap ada
OK
5 Klik menu Maintenance Bus Menampilkan form tambah
data maintenance bus dan data OK
131
informasi seluruh maintenance
bus
5a Mengisi data Maintenance
Bus dan Klik Simpan
Proses simpan berhasil dan
muncul pada data informasi OK
5b
Klik Maintenance Detail Menampilkan form perbaikan
dan data informasi seluruh
maintenance detail bus
OK
5b.1
Klik Edit Maintenance
Detail Bus
Data perbaikan Bus yang
diedit akan muncul pada form
edit
OK
5b.2 Merubah data Perbaikan dan
Klik Simpan
Data Perbaikan Bus akan
berubah OK
5b.3
Klik Hapus Perbaikan Muncul dialog box
-jika klik ok maka Data
Perbaikan Bus hilang terhapus
-jika klik cancel Data
Perbaikan Bus tetap ada
OK
5c
Klik Edit Maintenance Bus Data Maintenance Bus yang
diedit akan muncul pada form
edit
OK
5d Merubah data Maintenance
Bus dan Klik Simpan
Data Maintenance Bus akan
berubah OK
5e
Klik Hapus Maintenance
Bus
Muncul dialog box
-jika klik ok maka Data
Maintenance Bus hilang
terhapus
-jika klik cancel Data
Maintenance Bus tetap ada
OK
6 Klik tombol “logout” Keluar dari sistem web
administrator OK
132
Berikut ini uji coba aplikasi pada mobile android dengan
akses sebagai user biasa (seluruh karyawan PT. Pahala Kencana
tanpa hak akses login).
Tabel 4.18.Uji Coba pada Aplikasi Android LevelKaryawan Biasa
No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1 Klik Aplikasi Menampilkan halaman Home OK
2 Klik menu Scan QR Code Muncul tampilan layar
scanning OK
2a Arahkan pada QR Code Meng-capture dan muncul
dialog box konfirmasi data OK
2b Klik ok Menampilkan data informasi
dari QR Code yang di scan OK
2c Klik tombol Home Kembali pada halaman utama OK
3 Klik menu About Application Menampilkan informasi
seputar aplikasi OK
3a Klik tombol Back Kembali pada halaman utama OK
4 Klik menu Login Menampilkan halaman login OK
4a Klik tombol Back Kembali pada halaman utama OK
5 Klik menu Exit Keluar dari sistem aplikasi
android OK
Berikut ini uji coba aplikasi pada mobile android dengan
akses sebagai operator teknik (karyawan PT. Pahala Kencana yang
telah memliki hak akses untuk login).
133
Tabel 4.19.Uji Coba pada Aplikasi Android Level Operator Teknik
No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1 Klik Aplikasi Menampilkan halaman utama OK
2 Klik menu Scan QR Code Muncul tampilan layar
scanning OK
2 a Arahkan pada QR Code Meng-capture dan muncul
dialog box konfirmasi data OK
2 b Klik ok Menampilkan data informasi
dari QR Code yang di scan OK
2 c Klik tombol Home Kembali pada halaman utama OK
3 Klik menu About
Application
Menampilkan informasi
seputar aplikasi OK
3a Klik tombol Back Kembali pada halaman utama OK
4 Klik menu Login Menampilkan halaman login OK
4a
Masukan username dan
passwordklik tombol “login”
-jika salah tampil alert
-jika benar masuk kehalaman
utama login
OK
4b Klik menu Scan QR Code Muncul tampilan layar
scanning OK
4b.1 Arahkan pada QR Code Meng-capture dan muncul
dialog box konfirmasi data OK
4b.2 Klik ok Menampilkan data informasi
dari QR Code yang di scan OK
4b.3 Klik tombol Next Menampilkan form Informasi
Kondisi Bus (Maintenance) OK
4b.4 Mengisi data informasi
kondisi bus dan klik Next
Menampilkan form Perbaikan
Bus (Maintenance Detail) OK
4b.5
Mengisi data perbaikan bus
dan klik tombol Save
Proses penyimpanan data
Maintenance dan
Maintenance Detail berhasil
OK
4b.6 Klik tombol Back hingga
Home
Kembali pada halaman utama OK
134
4c Klik menu About
Application
Menampilkan informasi
seputar aplikasi OK
4c.1 Klik tombol Back Kembali pada halaman utama OK
4d
Klik menu Logout Keluar dari hak akses login
dan kembali ke halaman
utama
OK
5 Klik menu Exit Keluar dari sistem aplikasi
android OK
4.7.3. Implementasi User Interface Design
Pada tahap ini desain tampilan antar muka dari konsep
Aplikasi Historical Maintenance telah diimplementasikan.
Terdapat 2 kelompok tampilan antar muka yang dibuat yaitu
tampilan pada web administrator dan tampilan aplikasi pada
perangkat android, berikut adalah hasil tampilan antar muka dari
web administrator :
1. Tampilan Halaman Login User
Pada halaman ini administrator dapat login, jika admin
memasukan data benar maka dinyatakan sukses dan masuk pada
halaman utama web tetapi jika salah maka akan diminta untuk
memasukan data yang benar dan belum dapat masuk ke dalam
sistem. Seperti pada gambar 4.37. dibawah ini.
135
Gambar 4.37.Tampilan Halaman Login Web Administrasi
2. Tampilan Halaman Utama (Home)
Jika admin telah berhasil login maka akan masuk pada halaman
utama web, pada halaman utama web administrasi terdapat 5 menu
utama pada sebelah kiri web yaitu menu admin, menu operator,
menu bus, menu maintenance bus dan logout. Menu logout juga
terdapat pada pokok kanan atas web dan menu home terdapat pada
bagian atas web, berikut tampilannya. Seperti pada gambar 4.38.
dibawah ini.
136
Gambar 4.38.Tampilan Halaman Utama (Home) Web
Administrator
3. Tampilan Halaman Admin
Pada menu admin, user dapat melihat seluruh data admin,
merubah data admin, menghapus admin dan menambahkan admin
baru. Berikut tampilan menu admin beserta tampilan form tambah
admin sekaligus ubah admin pada gambar 4.39. dan gambar 4.40.
Gambar 4.39.Tampilan Halaman Admin
137
4. Tampilan Halaman Tambah Admin dan Edit Admin
Gambar 4.40.Tampilan Halaman Tambah Admin dan Edit Admin
5. Tampilan Halaman Operator
Menu operator pada web administrasi dimaksudkan untuk
keperluan administrasi data operator teknik pool bus 1 yang
bertugas dilapangan untuk memeriksa dan mencatat data kondisi
terakhir dan juga perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan
terhadap unit bus pada pool bus 1. Pada menu operator terdapat
form pengisian data diri operator dan sekaligus informasi yang
ditampilkan pada bagian bawah form, tampilan ditunjukkan pada
gambar 4.41. dibawah ini.
138
Gambar 4.41.Tampilan Halaman Operator
6. Tampilan Halaman Bus
Pada menu bus terdapat form pengisian data rinci unit bus dan
terdapat informasi yang ditampilkan pada bagian bawah form
tersebut. Pada menu bus ini ketika user menginput data bus baru
maka otomatis saat data disimpan langsung akan mendapatkan QR
Code.Seperti pada gambar 4.42. dibawah ini.
Gambar 4.42.Tampilan Halaman Bus
139
7. Tampilan Halaman Maintenance Bus
Pada menu maintenance bus terdapat form pengisian data
keterangan kondisi unit bus ketika masuk ke pool bus 1 bengkel
maintenance dan terdapat informasi yang ditampilkan pada bagian
bawah form tersebut. Pengisian data maintenance ini dapat
dilakukan melalui web administrator ataupun melalui aplikasi pada
perangkat android oleh operator teknik. Jika data maintenancediisi
melalui perangkat android maka secara otomatis data akan
tersimpan kedalam database administrasi dan dapat dilihat
hasilnya pada web administrasi. Berikut tampilan pada web
administrasi pada gambar 4.43. dibawah ini.
Gambar 4.43.Tampilan Halaman Maintenance Bus
8. Tampilan Halaman Maintenance Detail Bus
Maintenance detail dapat diakses melalui menu maintenance
bus pada web administrasi, ketika data maintenance dari suatu unit
140
bus telah dibuat maka akan dapat menambahkan data perbaikan
secara rinci pada menu maintenance detail. Begitu juga ketika data
yang diinput melalui aplikasi pada perangkat android oleh operator
teknik. Berikut tampilan maintenance detail pada gambar 4.44.
Gambar 4.44.Tampilan Halaman Maintenance Detail Bus
Selain dari web administrasi, akses untuk dapat
menambahkan atau memperbaharui data maintenance unit bus
pada pool bus 1 dapat dilakukan melalui aplikasi pada perangkat
android yang dapat diakses oleh operator teknik yang telah
memiliki akses login pada aplikasi. Berikut adalah hasil tampilan
antar muka dari aplikasi pada perangkat android :
1. Tampilan Halaman Utama (Home)
Pada halaman ini user dapat memilih 4 menu utama pada
Aplikasi Historical Maintenance yaitu Scan QR Code, About
Application, Login dan Exit. Khusus menu Login, user yang tidak
141
memiliki hak akses tidak dapat mengakses, menu Login hanya
diperuntukkan bagi operator teknik yang telah mendapatkan hak
akses dari administrator pool bus 1 seperti pada gambar 4.45.
Gambar 4.45.Tampilan Halaman Utama (Home) Aplikasi Android
2. Tampilan Halaman Scan QR Code
Ketika user memilih menu Scan QR Code maka akan muncul
tampilan seperti pada gambar 4.46. Tampilan ini berfungsi untuk
menscan QR Code yang terdapat pada badan bus untuk
mendapatkan informasi mengenai unit bus tersebut.
142
Gambar 4.46.Tampilan Proses Scanning QR Code
3. Tampilan Halaman About Application
Pada menu About Application menampilkan mengenai
penjelasan tentang aplikasi secara singkat. Berikut tampilan menu
About Application pada gambar 4.47. dibawah ini.
Gambar 4.47.Tampilan Halaman About Application
4. Tampilan Halaman Login User
143
Login pada aplikasi androidhanya diperuntukkan bagi operator
teknik pool bus 1 yang telah mendapatkan hak akses dari
administrator pool bus 1. Berikut tampilan halaman login pada
gambar 4.48. dibawah ini.
Gambar 4.48.Tampilan Halaman Login Aplikasi Pada Android
5. Tampilan Halaman Exit
Dialog Box konfirmasi untuk keluar akan muncul jika user
memilih menu exit, seperti pada gambar 4.49. dibawah ini.
Gambar 4.49.Tampilan Dialog Box Exit Aplikasi Pada Android
144
6. Tampilan Halaman Utama Setelah Login
Tidak banyak perbedaan antara halaman utama ketika sebelum
login dengan sesudah login. Perbedaannya terletak pada tombol
menu login berubah menjadi logout dan juga terdapat ucapan
selamat datang kepada user yang telah login terletak pada bagian
atas tampilan seperti ditunjukkan pada gambar 4.50. dibawah ini.
Gambar 4.50.Tampilan Halaman Utama (Home) Setelah Login
7. Tampilan Halaman Scan Setelah Capture QR Code
Ketika user ingin mendapatkan informasi rinci dari suatu unit
bus maka user harus menscan QR Code yang terdapat pada badan
bus, pada proses scan yang dilakukan maka aplikasi akan
mengcapture atau menangkap gambar QR Code tersebut untuk
kemudian dibaca oleh sistem dan menarik data lengkap dari
database. Berikut tampilan pada saat proses capture berlangsung.
145
Gambar 4.51.Tampilan Proses Capture QR Code
8. Tampilan Dialog Box Konfirmasi Data
Setelah QR Code telah tercapture maka sistem akan secara
otomatis membaca data dan mengkonfirmasi kepada user dengan
menampilkan dialog box seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.52.Tampilan Dialog Box Konfirmasi Data Yang Telah
Di Scan
146
9. Tampilan Halaman Informasi Bus
Halaman informasi bus akan muncul setelah user menscan QR
Code pada badan bus, sehingga didapatkan data yang diinginkan
dari database dan dimunculkan pada halaman informasi bus. Pada
halaman ini terdapat informasi rinci dari suatu unit bus berupa
nomor polisi, nomor rangka, nomor mesin, nomor bus atau nomor
badan, jumlah kursi penumpang, tahun chasis, merk, karoseri,
kapasitas tangki serta nama-nama kru yang bertanggung jawab
pada bus tersebut yang terdiri dari nama supir dan pembantu supir.
Untuk user (operator teknik) yang telah login maka ketika muncul
halaman ini akan ada tombol next pada bagian kanan bawah untuk
melanjutkan ke halaman update maintenance, namun jika user
biasa yang tidak login hanya dapat mengakses sampai dengan
halaman informasi bus saja tanpa dapat mengakses halaman update
maintenance.
Gambar 4.53.Tampilan Halaman Informasi Bus
147
10. Tampilan Halaman Maintenance Bus
Halaman maintenance bus ini hanya dapat diakses oleh user
yang telah login atau operator teknik yang telah memiliki hak akses
untuk login. Setelah user mendapatkan informasi rinci bus yang
diinginkan maka langkah selanjutnya adalah mencatat kondisi
terakhir ketika bus masuk ke pool maintenance. Form yang diisi
berupa status kondisi bus ketika masuk pool maintenance,
kilometer terakhir ketika bus masuk pool maintenance, keterangan
bisa berupa keluhan dari pengguna atau kerusakan fisik, tanggal
masuk ke pool maintenance dan tanggal target penyelesaian
perbaikan. Setelah semua telah diisi maka user menekan tombol
next untuk masuk ke halaman maintenance detail.
Gambar 4.54.Tampilan Halaman Maintenance Update Bus
148
11. Tampilan Halaman Maintenance Detail Bus
Halaman ini berisi form untuk mengisi perbaikan-perbaikan
yang perlu dilakukan terhadap unit bus yang masuk ke pool
maintenance.
Gambar 4.55.Tampilan Halaman Maintenance Detail Update Bus
12. Tampilan Dialog Box Konfirmasi Simpan
Setelah seluruh form dari halaman maintenance busdan
maintenance detail bustelah selesai diisi maka langkah selanjutnya
adalah menyimpannya. Pada halaman maintenance detail bus
terdapat tombol simpan pada bagian sebelah kanan bawah, ketika
tombol tersebut ditekan maka akan muncul dialog box konfirmasi
bahwa data telah tersimpan ke dalam database administrasi.
Berikut tampilan dialog box nya.
149
Gambar 4.56.Tampilan Dialog Box Simpan Data
13. Tampilan Dialog Box Logout
Menu selanjutnya pada halaman utama login adalah menu
Logout, jika user yang telah login selesai dengan aktifitas update
maintenancenya dan ingin keluar dari sistem maka user diharuskan
klik menu logout kemudian akan muncul dialog box konfirmasi
seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.57.Tampilan Dialog Box Logout
150
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan
serta saran-saran yang bermanfaat bagi penulisan skripsi maupun pengembangan
aplikasi ini.
5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dengan aplikasi yang dibuat pada perangkat mobile yang menerapkan
metode parsing memungkinkan untuk dapat menarik data atau
mendapatkan informasi rinci bus (nomor polisi, nomor rangka, nomor
mesin, nomor badan, jumlah kursi, tahun chasis, merk, karoseri, kapasitas
tangki, nama supir dan pembantu supir) dari database administrasi pool
bus 1 untuk dapat ditampilkan pada perangkat mobile. Selain menampilkan
data bus yang didapat dari database menggunakan metode parsing untuk
dapat ditampilkan pada perangkat android, pada aplikasi ini juga dapat
menyimpan hasil perubahan ataupun penambahan pada database melalui
perangkat android. Hasil ini dapat dilihat pada tabel pengujian blackbox
4.18 point 2b dan 4.19 point 4b.2, serta hasil tampilan pada aplikasi dapat
dilihat pada gambar 4.52.
151
2. Aplikasi Historical Maintenance telah dirancang untuk dapat di
implementasikan pada perangkat mobile berbasis operating system android
yang memanfaatkan QR Code sebagai bentuk kode visual yang
mewakilkan banyaknya data dari setiap unit bus pada pool bus 1 untuk
menarik informasi berupa data xml dengan cara di scan yang kemudian
perangkat mobile akan membaca dan mengirim data dari database lalu
akan tampil pada aplikasi. Hasil ini dapat dilihat pada tabel pengujian
blackbox 4.17 point 4 dan 4.18 point 2a.
5.2. Saran
Setelah melakukan ujicoba terhadap aplikasi ini dapat dikemukakan
beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan untuk pengembangan aplikasi
berbasis mobile android ini, yaitu agar materi lebih diperdalam lagi dan
interaktifitas pada objek dapat ditambah.
Sistem yang dibangun masih memiliki beberapa kekurangan dan
keterbatasan, oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan agar
menjadi lebih baik, antaralain :
1. Pengembangan bentuk sistem sejenis pada platform mobile lainnya seperti
Symbian, J2ME, Blackberry, Iphone dan Windows Mobile.
2. Pengembangan aplikasi untuk dapat digunakan tidak hanya pada pool bus
1 saja tetapi untuk seluruh jaringan PT. Pahala Kencana di Indonesia.
152
3. Untuk kedepannya lebih dikembangkan tidak hanya untuk mengakses
informasi mengenai unit bus saja tetapi data-data dokumen lain yang ada
di PT. Pahala Kencana dapat juga di inputkan.
4. Pengembangan fitur agar tidak hanya untuk mendapatkan informasi
namun juga dapat untuk mengolah informasi tersebut seperti dirubah
ataupun dihapus langsung pada aplikasi mobile nya.
5. Pengembangan tampilan agar dapat dibuat untuk jenis ukuran layar
lainnya.
153
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Pengujian Perangkat Lunak. http://diriku.unitomo.ac.id/wp-
content/uploads/2012/06/RPL09.pdf. Diakses 9 Januari 2014.
Anonim. Pengertian Barcode. http://rumahbarcode.com/index.php?option=com_
content&view=article&id=83:pengertian-barcode&catid=52:berita-
terbaru&Itemid=18 Diakses 6 Agustus 2013.
Ayuliana. 2009. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. Hal. 1-6.
Giyanta, S.Kom. Materi T esting. http://giyantoaudi.wordpress.com/motivasi/.
diakses 9 Januari 2014.
Huda, Arif Akbarul. 2012. 24 Jam!! Pintar Pemrograman Android. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Indrajani, Martin. 2007. Pemrograman Berbasis Objek Dengan Bahasa Java. PT
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Jogiyanto. 2008. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Kadit, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses 21 November 2013.
Kendall & Kendall. 2008. System Analysis And Design. London :Pearson
International Edition 7th Edition.
Mestika, Zed. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. http://books.google.co.id/
books?id=iIV8zwHnGo0C&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary
_r&cad=0#v=onepage&q&f=false Diakses 19 Maret 2013.
154
Meier, Reto. 2008. Profesional Android 2 Application Development. London:
Willey Publishing, Inc.
Mulyadi, Adi. 2010. Membangun Aplikasi Android. Yogyakarta : Multimedia
Center Publishing.
Nazruddin, Safaat. 2011. Membangun Aplikasi Mobile Berbasis Android.
Bandung : Informatika Bandung.
Pratama, Widianto. Tutorial Android Programing. http://widiandroid.com.
Diakses 28 Oktober 2013.
Prihatna, Henky. 2005.Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Purwanto, Yudhi. 2000. Pemrograman Web dengan PHP. Jakarta : Elex Media
Komputindo.
Safaat H, Nazruddin. 2012. Android Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone
Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Siregar, Ivan Michael. 2011. Membongkar Source Code Berbagai Aplikasi
Android. Yogyakarta : Penerbit Gava Media.
Supardi, Yuniar. 2011. Semua Bisa Menjadi Programmer Android. Jakarta : Elex
Media Komputindo.
Yudhanto, Yudha. 2011. Sejarah Barcode. http://ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2011/03/sejarah-barcode-yudha.pdf Diakses 28 Oktober
2013.
155
LAMPIRAN 1
WAWANCARA
Wawancara dilakukan kepada 3 pegawai PT. Pahala Kencana
berkaitan dengan sistem aplikasi yang dibuat pada penelitian ini, berikut
hasil wawancaranya :
Tabel Lampiran 1.1 Wawancara dengan Manajer Operasional
1.
Ada berapa jumlah keseluruhan unit bus yang dimiliki PT. Pahala Kencana
dan berapa unit bus yang terdapat pada pool bus 1 ?
Jumlah total keseluruhan ada kurang lebih 380 unit yang tersebar di beberapa
pool dan wilayah di Indonesia. Di pool bus 1 sendiri terdapat sekitar 45 unit.
2.
Apakah semua unit bus yang disebutkan diatas masih beroperasi ?
Dari 380 unit semua masih layak beroperasi namun ada sekitar 20 unit yang
sedang tidak dapat beroperasi dikarenakan masih dalam perbaikan dan 32 unit
tambahan yang masih dalam pengerjaan karoseri
3.
Apa yang dilakukan jika ada unit yang sudah tidak layak beroperasi ?
Jika kerusakan pada unit sudah tidak dapat diperbaiki dan dinyatakan tidak layak
digunakan lagi maka chasis unit tersebut akan dijual
4.
Apakah ada pengecekan berkala pada setiap unit bus pada PT. Pahala
Kencana dan kapan saja dilakukan pengecekan ?
Setiap unit bus sudah melalui uji kelayakan dan akan dilakukan pemeliharaan
rutin pada setiap kilometer tertentu dan juga setiap unit bus memasuki pool asal
unit tersebut
5.
Bagaimana prosedur pengecekan bus ?
Pemeliharaan rutin dilakukan setiap pada kilometer kelipatan sepuluh ribu dan
dilakukan pengecekan pemeliharaan setiap unit masuk pada pool asal dan bagian
maintenance.
6. Kenapa perlu diadakan pengecekan rutin pada setiap unit bus ?
156
Karena PT. Pahala Kencana mengutamakan keselamatan para penumpang
sehingga perlu dilakukan pemeliharan kualitas kendaraan dan juga sebagai
informasi rekam jejak dari setiap unit
7.
Dalam setiap unit bus terdapat data apa saja yang penting dan tidak dapat
dirubah ?
Nomor Polisi, Nomor Rangka/Chasis, Nomor Badan (HT), Nomor Mesin, Jumlah
Kursi, Tahun Chasis, Merk, Karoseri, Kapasitas Tangki, Nama Supir dan Kenek
8.
Bagaimana perusahaan menyimpan informasi mengenai data setiap unit bus
?
Perusahaan memiliki arsip kendaraan yang disimpan berbentuk file kertas dan
juga pada komputer pada Microsoft Excel
9.
Apakah dari setiap bus memiliki pembagian supir dan kenek yang selalu
berubah atau tetap ?
Dari setiap unit bus masing-masing telah ditetapkan siapa supir dan kenek yang
bertanggung jawab atas bus tersebut
10.
Apakah prosedur atau sistem yang saat ini berjalan sudah efisien ?
Setiap sistem dalam perusahaan ini akan terus diperbaiki menyesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan
11.
Sistem seperti apa yang kiranya diperlukan perusahaan ?
Mungkin sistem yang dapat terhubung langsung dengan arsip perusahaan yang
dapat digunakan antara setiap prosedur kegiatan di pool
Tabel Lampiran 1.2 Wawancara dengan Kepala Bagian Teknik
1.
Bagaimana prosedur ketika bus masuk ke pool dan bagian maintenance ?
Operator teknik mengisi form maintenance dengan menulis informasi bus
kemudian mengecek kondisi fisik bus, kilometer serta keluhan-keluhan dari
pengguna bus
2.
Informasi apa saja yang dicatat ketika menulis pada form maintenance ?
Nomor polisi kendaraan, nomor badan (HT), merk, karoseri, kapasitas tangki,
nama supir dan kenek yang bertanggung jawab atas bus tersebut
3. Setelah form selesai diisi kemudian diserahkan kepada siapa ?
Kepada administrator pool untuk kemudian disimpan
157
4.
Apakah prosedur atau sistem yang berjalan saat ini sudah efisien ?
Prosedur sudah cukup efektif dan lengkap namun alur sistem prosesnya terlalu
panjang
Tabel Lampiran 1.3 Wawancara dengan Administrator Pool Bus 1
1.
Apa yang dilakukan jika pool bus 1 mendapatkan unit bus baru ?
Unit bus baru tersebut di cek keseluruhan data informasi dan dicatat pada form 2
rangkap, rangkap 1 disimpan sebagai arsip pada administrasi pool bus 1 dan
rangkap 2 diserahkan kepada administrasi kantor pusat sebagai arsip perusahaan.
2.
Apa yang dilakukan terhadap form yang diberikan oleh operator teknik
mengenai data maintenance bus ?
Data-data yang diperoleh dari form tersebut ditulis ulang di excel kemudian
disimpan sebagai arsip pada komputer, kemudian kertas form disimpan pada rak
arsip
3.
Apakah informasi mengenai bus dan kru bus telah tersaji lengkap di bagian
administrasi pool bus 1 ini ?
Informasi yang dimiliki pada administrasi pool bus 1 hanya mencakup seluruh
data mengenai unit bus pada pool bus 1 beserta kru yang bertanggung jawab
terhadap bus – bus tersebut.
4.
Apakah prosedur atau sistem yang berjalan saat ini sudah efisien ?
Prosedurnya sudah baik tapi dibutuhkan aplikasi untuk lebih mempermudah
pengaturan data bus.
158
LAMPIRAN 2
SK DOSEN PEMBIMBING