skripsi pengaruh berbagai pakan alami jenis ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/skripsi.pdfbagi ikan...

70
SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS CACING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GABUS (Channa striata) OLEH : HENDY NIM : 111110058 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK PONTIANAK 2018

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

20 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

SKRIPSI

PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS CACING

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN

HIDUP BENIH IKAN GABUS (Channa striata)

OLEH :

HENDY

NIM : 111110058

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

PONTIANAK

2018

Page 2: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

RIWAYAT HIDUP

Penulis dengan nama Hendy dilahirkan dari

pasangan bernama Hariyanto dan Zaleha pada

tanggal 30 Oktober 1993. Penulis merupakan

anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun

2005 penulis menamatkan Sekolah Dasar

Negeri di SDN 33 Pontianak. Kemudian pada

tahun 2008 penulis menamatkan Sekolah Menengah Pertama di SMP KAPUAS

Pontianak. Selanjutnya pada tahun 2011 penulis berhasil menamatkan Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) SMTI Pontianak, pada tahun yang sama

penulis diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

program studi Budidaya Perairan Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Alhamdulillah dengan usaha, kerja keras dan doa dari orang tua serta dukungan

teman-teman seperjuangan akhirnya penulis pada tanggal 5 September 2018

penulis dinyatakan lulus sidang sekripsi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Page 3: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

MOTTO & PERSEMBAHAN

EMPAT KUNCI HIDUP DI DUNIA DAN MENJADI BEKAL

UNTUK KEHIDUPAN SETELAH DI DUNIA

Jujur, Sabar, Ikhlas dan bersyukur

“berpeganglah pada empat kunci tersebut Insha Allah, apa yang dicita-citakan di

dunia maupun di akhirat akan menjadi lebih mudah ”

Bukan pelangi namanya jika hanya ada warna merah

Bukan hari namanya jika hanya ada siang

Semua itu adalah warna hidup yang harus dijalani

Meski terasa berat,,

Manisnya hidup akan terasa,

apabila semua bisa dilalui dengan baik.

Teruslah berusaha, belajar, dan berdoa untuk menggapainya

Jatuh berdiri lagi, Kalah mencoba lagi, Gagal bangkit lagi

Never Give Up..!

Sampai Allah SWT berkata : “Waktunya Pulang”..!!!

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang yang sangat kukasihi dan

kusayangi. Ucapan terimakasihku untuk Ibunda Zaleha dan Ayahanda Hariyanto

yang telah memberikan dukungan materi dan moral yang tak terbalaskan sampai

kapanpun, serta adikku Hendra dan Hesty Wulandari yang ku banggakan.

Terima kasihku kepada teman-teman FPIK terutama Bang Raka Arif Wibawa,

Bang Chairil, Bang Astino, Anggit Pratama, Hambali, bang Yuda, M. Yunus,

Page 4: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

Malik Widiyatmoko, Izhar Amirul Haq, Debby Urabi, Arie Badarullah, Ahmad

Gifari, Abdul Kasim, Riky Fernando, Muhammad Syarif Zinudin, Mas Imam,

Samudi, Leni, Sistri, Yanti, serta tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada

Aming kopi yang salau menyajikan kopi yang berkualitas sehingga dapat

memberikan inspirasi dalam pembuatan skripsi, dan yang selalu memberikan

semangat, Keluarga Besar fakultas perikanan Muhammadiyah Pontianak.

“Perjuangan itu ibarat secangkir Kopi,, karena

kesempurnaannya terletak pada Rasa Pahitnya”.

=kado kecil buat mereka=

Hendy 30 Oktober 1993

Pontianak, 24 Oktober 2018

“Tiada hasil yang menghianati usaha”

Page 5: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

Yang membuat pernyataan

Hendy

111110058

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa sekripsi yang berjudul “Pengaruh Berbagai

Pakan Alami Jenis Cacing Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsugan Hidup

Benih Ikan Gabus (Channa Striata)”. Adalah benar hasil karya sendiri dan belum

pernah dipublikasikan, semua sumber data dan informasi yang digunakan telah

dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Page 6: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis dapat menyusun usulan penelitian skripsi yang berjudul

“pengaruh berbagai pakan alami jenis cacing terhadap pertumbuhan dan

kelangsungan hidup benih ikan gabus (channa striata)” yang merupakan salah satu

persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Hastiadi Hasan, M.M.A., selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan,

2. Bapak Eka Indah Raharjo, S.Pi.,M.Si., selaku dosen pembimbing pertama,

3. Bapak Eko Prasetio, S.Pi., M.P., selaku dosen pembimbing kedua,

4. Semua pihak yang telah membantu memberikan saran, gagasan dalam penulisan

usulan penelitian skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan usulan ini masih banyak terdapat

kekurangan, baik dari segi bahasa maupun penyusunan kalimat yang kurang

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis

harapkan untuk kesempurnaan penyusunan usulan skripsi ini. Akhirnya penulis

berharap semoga usulan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan semua

pihak umumnya.

Pontianak,

Maret 2017

Penulis

Page 7: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

iii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar Isi ......................................................................................................... ii

Daftar Gambar ............................................................................................... vi

Daftar Tabel .................................................................................................... v

Daftar Lampiran ............................................................................................ vii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah....................................................................... 3

1.3. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTKA ....................................................................... 5

2.1. Biologi Ikan Gabus........................................................................ 5

2.1.1. Klasifikasi dan Morfologi .................................................... 5

2.1.2. Habitat dan Penyebaran ....................................................... 8

2.1.3. Kebiasaan Hidup Ikan Gabus .............................................. 9

2.1.4. Pertumbuhan Ikan Gabus ..................................................... 9

2.2. Pakan Alami .................................................................................. 11

2.2.1. Tubifex sp ............................................................................ 13

2.2.2. Cacing tanah ........................................................................ 14

2.2.3. Cacing nipah ........................................................................ 16

2.3. Kualitas Air ................................................................................... 18

BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 20

3.1. Tempat dan waktu ......................................................................... 20

3.2. Alat dan Bahan .............................................................................. 20

3.2.1. Alat ...................................................................................... 20

3.2.2. Bahan ................................................................................... 20

3.3. Prosedur Penelitian ........................................................................ 21

3.3.1. Persiapan Penelitian ............................................................. 21

3.3.2. Ikan Uji ................................................................................ 21

Page 8: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

iv

3.3.3. Pakan Uji ............................................................................. 21

3.3.4. Penyiponan .......................................................................... 22

3.3.5. Sampling .............................................................................. 22

3.4. Metode Penelitian .......................................................................... 22

3.5. Rancangan Penelitian .................................................................... 23

3.6. Variabel Pengamatan..................................................................... 24

3.6.1. Pertumbuhan Bobot Mutlak ................................................ 24

3.6.2. Pertumbuhan Panjang Mutlak .............................................. 25

3.6.3. Kelangsungan Hidup (SR) ................................................... 25

3.6.4. Parameter Kualitas Air ........................................................ 26

3.7. Hipotesis ............................................................................... 26

3.8. Analisis Data ............................................................................... 26

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 29

4.1. Pertumbuhan Panjang Mutlak .................................................................. 29

4.2. Pertumbuhan Bobot Mutlak ...................................................................... 32

4.3. Kelangsungan Hidup (SR) ....................................................................... 34

4.4. Kualitas Air ............................................................................................. 35

4.4.1. Oksigen Terlarut .......................................................................... 36

4.4.2. Suhu ............................................................................... 36

4.4.3. pH ............................................................................... 37

4.4.4. Amonia .............................................................................. 37

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 39

5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 39

5.2. Saran ....................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 40

Page 9: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Ikan Gabus Setiap 100 gram Ikan Gabus Segar ......... 6

Tabel 2. Persiapan Alat .............................................................................................. 20

Tabel 3. Persiapan Bahan ........................................................................................... 20

Tabel 4. Model Susunan Data Untuk RAL ................................................................ 23

Tabel 5. Analisis Keragaman Pola Acak Lengkap..................................................... 27

Tabel 6. Kualitas Air Ikan Gabus ............................................................................... 36

Page 10: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ikan Gabus................................................................................................ 5

Gambar 2. Tubifex sp. ................................................................................................ 13

Gambar 3. Cacing Tanah ............................................................................................. 14

Gambar 4. Cacing Nipah ............................................................................................. 17

Gambar 5. Lay Out Penelitian .................................................................................... 24

Gambar 6. Grafik Pertambahan Panjang Ikan Gabus Pada Setiap Perlakuan ........... 29

Gambar 7. Grafik Pertambahan Bobot Ikan Gabus Pada Setiap Perlakuan ............... 32

Page 11: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Nomor Acak Perlakuan dan Ulangan Pada Penelitian.. ............. 43

Lampiran 2. Diagram Alir Penelitian ............................................................................ 44

Lampiran 3. Pertumbuhan Panjang Spesifikasi Benih Ikan Gabus............................ 45

Lampiran 4. Uji Normalitas Lilliefors Pertumbuhan Panjang Benih Ikan Gabus ..... 46

Lampiran 5. Uji Homogenitas Ragam Bartlet Pertumbuhan Panjang Spesifikasi ..... 47

Lampiran 6. Analisis Varians Pertumbuhan Panjang Spesifikasi .............................. 48

Lampiran 7. Koefesien Keragaman Pertumbuhan Panjang Benih Ikan Gabus ......... 49

Lampiran 8. Uji Lanjut Beda Nyata Jujur Pertumbuhan Panjang Spesifikasi .......... 50

Lampiran 9. Laju pertumbuhan berat spesifik Benih Ikan Gabus ............................. 51

Lampiran 10. Uji Normalitas Lilliefors Pertumbuhan Berat Spesifik ....................... 52

Lampiran 11. Uji Homogenitas Ragam Bartlet Pertumbuhan Berat ......................... 53

Lampiran 12. Analisis Varians (Anava) Perumbuhan Berat Spesifik ....................... 54

Lampiran 13. Koefesien Keragaman Perumbuhan Berat Spesifik ............................ 55

Lampiran 14. Uji Lanjut Beda Nyata Jujur Pertumbuhan Berat ................................ 56

Lampiran 15. Persentase Kelangsungan Hidup (SR) ................................................ 57

Lampiran 16. Dokumentasi selama Penelitian ........................................................... 58

Page 12: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

1

I. PENDAHULUAN

I..I Latar Belakang

Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan gabus

mempunyai nama ilmiah Channa striata. Ikan gabus atau betutu adalah salah satu

ikan asli yang hidup di perairan tawar di Indonesia, seperti daerah aliran sungai di

Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Di Sumatera Selatan nilai ekonominya terus

meningkat karena ikan gabus selain dimanfaatkan dalam bentuk ikan segar juga

telah digunakan sebagai bahan pembuatan kerupuk, pempek dan olahan lainnya.

Ikan gabus merupakan golongan ikan yang mempunyai alat pernafasan

tambahan sehingga dapat tumbuh di air tergenang yang minim oksigen dan tidak

perlu dilakukan pergantian air, oleh karena itu jenis ikan ini sangat mudah di

budidayakan. Selain itu, ikan gabus memiliki nilai tambah berupa kandungan

protein 70% , albumin 21% , asam amino, mikronutrien serta selenium dan iron

yang sangat penting untuk kesehatan sehingga dapat digunakan sebagai obat dan

untuk mempercepat penyembuhan pasca operasi (Wimen 2014).

Ikan gabus (Channastriata) merupakan salah satu jenis ikan perairan umum

yang bernilai ekonomis tinggi, karena sangat digemari masyarakat baik dalam

bentuk basah maupun kering (Fitriliyani 2005). Ikan ini sangat digemari karena

memiliki daging yang tebal dan rasa yang khas, sedangkan dalam bentuk kering

ikan ini di olah menjadi ikan asap atau ikan asin.

Page 13: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

2

Kebutuhan ikan gabus yang cukup besar masih bergantung pada

penangkapan dari perairan umum. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan yang

masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam, dan mengakibatkan populasi ikan

gabus di alam semakin menurun. Nasution (2012) menyatakan bahwa ikan gabus

yang tertangkap di alam ukurannya semakin kecil dan jumlahnya semakin sedikit.

Kelangsungan hidup benih juga tergantung pada ketersedian pakan alami

benih Pakan yang dibutuhkan dalam pembenihan selain dapat memenuhi

kebutuhan gizi untuk hidup dan tumbuh, juga untuk memenuhi kebutuhan pigmen

warna dalam tubuh bagi ikan hias. Pakan alami sangat dibutuhkan sebagai pakan

pada fase awal pertumbuhan yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan

hidup ikan pada fase berikutnya.

Menurut Djajasewaka dan Djajadireja (1985) Pakan pada ikan seharusnya

mempunyai ukuran yang relative kecil, mengandung gizi yang cukup untuk

kebutuhan larva atau benih, mudah ditelan dan dicerna, dapat menarik perhatian

ikan, dan ketersedia dalam jumlah yang cukup Pakan yang baik pada

pemeliharaan larva dan benih biasanya adalah berupa pakan alami. Pemberian

pakan alami terhadap ikan gabus harus disesuaikan dengan kebiasaan makan

gabus pada habitat aslinya, dan dalam masah idupnya.

Salah satu pakan yang dapat memberikan penyediaan makanan tambahan

bagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat.

Informasi tentang pemberian makanan berbagai jenis cacing yang berbeda

diantaranya adalah cacing sutra, cacing tanah dan cacing nipah (Jefri, 2009 ).

Cacing sutra memiliki kandungan protein 52,49% dan lemak sebesar 13% lemak

( Subandiyah et al.,2003). Cacing tanah memiliki kandungan protein yang tidak

Page 14: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

3

kalah besar yaitu sebesar 72% (Menegristek, 2001) . Cacing nipah diketahui

memiliki kandungan nutrisi penting seperti vitamin, protein 76%, karbohidrat,

lemak 11,32% dan abu 14,34% sehingga sangat baik untuk pertumbuhan benih

ikan gabus ( Hermawan et al., 2015).

I.2. Rumusan Masalah

Ikan gabus adalah jenis ikan yang bersifat karnivora. Makanan utamanya

berupa ikan-ikan kecil, cacing tanah dan hewan lainnya. Mengingat bahwa

makanan berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan maka perlu dicari jenis bahan

makanan yang memenuhi sumber gizi, tepat dan sesuai dengan sifat ikan tersebut.

Selanjutnya selain factor makanan, dalam usaha budidaya juga memerlukan

tersedianya bibit dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu serta mempunyai

daya adaptasi yang kuat terhadap lingkungan dimana sekarang ini masih dirasakan

sulit untuk mendapatkannya.

Pada umumnya pakan yang diberikan untuk benih ikan berukuran burayak

masih berupa pakan alami seperti artemia, daphnia dan moina. Pakan yang baik

pada pemeliharaan larva dan benih biasanya adalah berupa pakan alami. Pakan

alami juga memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan pakan buatan,

dan memiliki kadar protein yang lebih tinggi dari pada pakan komersil.

Perbaikan dalam pemberian pakan alami merupakan salah satu upaya yang

dapat dilakukan dalam peningkatan pertumbuhan benih ikan gabus, dengan sifat

karnivor, pemberian pakan alami yaitu cacing sutera, cacing tanah,, serta cacing

nipah. Sangatlah cocok untuk diberikan dimana mengandung gizi atau nutrisi

yang sesuai.

Page 15: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

4

Menurut Rohmah (2016) jenis pakan alami cacing sutra merupakan janis

cacing yang terbaik antara cacing tanah dan cacing nipah, karena dapat

meningkatkan laju pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup dan efisiensi pakan

lebih tinggi dengan nilai laju pertumbuhan berat spesifik spesifik (%) yang

terbaik terdapat pada perlakuan B (cacing.sutra ) sekitar (2.33%), nilai laju

pertumbuhan panjang spesifik (cm) tertinggi terdapat pada perlakuan B (Cacing

tubifex) menghasilkan penjang sebesar 2.51 %, Efisiensi pakan terbaik terdapat

pada perlakuan B (Cacing sitra) sekitar 48.16 %, nilai kelangsungan hidup benih

ikan tengadak tertinggi terdapat pada perlakuan C (Cacing tubifex) dengan

persentase 83.33 %.

Berdasarkan masalah yang terjadi di dalam budidaya tersebut maka

penulis akan melakukan penelitian dengan judul pengaruh pemberian pakan alami

yang berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan gabus.

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pakan alami jenis cacing yang

terbaik pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gabus. Sedangkan

manfaat dari penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah terhadap pakan

alami jenis cacing yang baik untuk benih ikan gabus kepada masyarakat

pembudidaya ikan gabus (Channastriata). Dan sebagai sumber referensi bagi

peneliti selanjutnya.

Page 16: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Biologi Ikan Gabus

2.1.1. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Gabus

Klasifikasi ikan gabus yaitu sebagai berikut :

Kingdom :Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actionopterygii

Ord : Percformes

Famili : Channidae

Genus : Ophiocephalus

Spesies : Channa striata

(Courtenay, 2004).

Menurut Muslim (2007), Ikan gabus pada umumnya memiliki bentuk tubuh

bulat memanjang dengan panjang mencapai ½ – 1 meter bahkan lebih, ikan ini

memiliki berat rata – rata 2-5 kg. Bagian kepala berbentuk gepeng dan agak pipih

yang hampir menyerupai kepala ular ( Head snake ).Memiliki sisik yang besar

dan kasar di bagian kepala, perut, punggung, dan bagian ekornya.Bagian sirip

Gambar 1. Ikan Gabus.

( Sumber : Nurbakti dan Septyan. 2009 )

Page 17: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

6

punggung memanjang dan juga sirip ekor bebentuk bulat pada bagian ujungnya,

bagian sisi atas tubuh hingga bagian ekor memiliki warna kegal, kehitaman

maupun kehijauan, sedangkan warna bagian perut berwarna krim atau putih.

Bagian sisi samping terdapat garis maupun coret, warna ini biasanya

tergantung dengan habitat dan lingkungannya, ikan gabus merupakan asli

yanghidup diperairan umum Indonesia yang nilai ekonominya makin

menunjukkan peningkatan.

Menurut Suwandi et al, (2014) kandungan protein yang diperoleh pada ikan

gabus dengan jenis kelamin yang berbeda tidak menunjukkan nilai yangbesar.

Kadar abu yang terkandung dalam daging ikan gabus dipengaruhi oleh kandungan

mineral yang terdapat pada habitat hidup dari ikan gabus tersebut. Kandungan zat

gizi tiap 100 gram ikan gabus segar dapat dilihat pada tabel berikut.

Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan, 2005

Ikan gabus diketahui mengandung protein yang lebih tinggi dibandingkan

jenis ikan lainnya. Kadar protein ikan gabus mencapai 25,5%, lebih tinggi

dibandingkan protein ikan bandeng (20,0%), ikan emas (16,05%), ikan kakap

(20,0%), maupun ikan sarden (21,1%). Kadar albumin ikan gabus bisa mencapai

6,22% (Carvalo, 1998; Nugroho, 2013).

Tabel 2.1 Kandungan zat gizi ikan gabus tiap 100 gram ikan gabus segar

Kandungan Zat Gizi Satuan Jumlah

Energi Kkal 74,00

Protein G 25,20

Lemak G 1,70

Karbohidrat G 0,00

Kalsium Fosfor Mg 62,00

Fosfor Mg 176,00

Fe Mg 0,90

Vit A SI 150

Vit B1 Mg 0.04

Vit C Mg 0,0

Page 18: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

7

Ikan gabus merupakan sumber albumin yang potensial. Para praktisi

kesehatan telah memanfaatkan ekstrak ikan gabus sebagai makanan tambahan

(menu ekstra) untuk penderita terindikasi hipoalbuminemia, luka bakar, dan diet

setelah operasi. Dari berbagai studi kasus dan penelitian diketahui bahwa ekstra

ikan gabus secara nyata dapat meningkatkan kadar albumin pada kasus-kasus

albuminemia dan mempercepat proses penyembuhan luka pada kasus pasca

operasi (Nugroho, 2013).

Albumin merupakan fraksi protein didalam putih telur dan mempunyai

beberapa fungsional yang penting pada proses pengolahan pangan. Untuk

mendapatkan protein albumin yang awet antara lain dapat dilakukan dengan cara

pengeringan (Legowo et al, 2003). Pemanfaatan ikan gabus yang lebih optimal

yaitu dengan cara pembuatan tepung ikan gabus sebagai makanan tambahan

(Food Suplement) dan salah satu sumber pangan fungsional (Fatmawati, 2014).

Menurut Rohmawati (2010), Ada kecendrungan perbedaan kandungan albumin

berdasarkan berat badan ikan gabus. Semakin berat bobot badan ikan gabus, maka

kandungan albumin cenderung meningkat Pada tubuh manusia, albumin di

produksi di hati (hepar) dalam bentuk proalbumin. Kemudian sekresi oleh sel

golgi dalam jumlah sekitar 60% cairan berupa serum darah, dengan konsentrasi

antara 30-50 gram/liter dengan kurun waktu sekitar 20 hari yang dibutuhkan. Hal

ini berfungsi untuk membentuk jaringan baru dan pemulihan jaringan yang rusak

karena bakteri dalam tubuh. Dalam kondisi normal, hati dapat memproduksi

albumin sekitar 11-15 gram/hari, dan kadar normal albumin yang dibutuhkan

dalam tubuh manusia berkisar antara 3-5 g/dl (Ardianto, 2015).

Page 19: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

8

Usaha budidaya ikan gabus mulai berkembang terutama di perairan umum

tipenya rawa dengan memanfaatkan benih yang berasal dari alam. Keberlanjutan

usaha budidaya ikan gabus selain memanfaatkan benih alami perlu ditunjang oleh

upaya perbenihan. Dalam kegiatan perbenihan selain teknik pemijahan juga

sangat penting teknologi perawatan benih dari ukuran benih sampai siap ditebar

(Gaffar et al., 2012).

2.1.2. Habitat dan Penyebaran

Di Asia Tenggara termasuk IndonesiaIkan gabus, merupakan ikan air

tawar yang melakukan pemjahan secara alami selama musim hujan, faktor

fisiologis dan lingkungan dijadikan pertimbangan sebagai isyarat penting dalam

merangsang pemijahan pada ikan gabus. Muflikha,et al. (2008).Pada wilayah

tropis, perubahan temperatur perairan dan ketinggian permukaan air yang

disebabkan oleh pergantian musim dapat menjadi tigger untuk ikan gabus dalam

melakukan pemijahan.

Menurut Khairuman & Amri (2008). Ikan Gabus menyebar luas mulai dari

Pakistan dibarat, Nepal bagian selatan, kebanyakan wilayah di India

Bangladesh, SriLanka, Tiongkok bagian selatan, dan sebagian besar wilayah, ikan

gabus dikenal dengan banyak nama ada yang menyebutnya sebagai aruan, haruan

(Melayu dan Banjar), kocolan (Betawi); bayong, bogo, licingan, kutuk (Jawa);

dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris, belut juga disebut dengan berbagai nama,

seperti common snakehead, snake-head murrel, chevron snakehead, striped

snakehead juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch,2013). Ada

yang menyebutnya Ophiocephalus striatus.

Page 20: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

9

2.1.3. Kebiasan Hidup Ikan Gabus

Ikan gabus (Channa striata) memiliki pola pertumbuhan allometrik atau

pertambahan bobot lebih cepat dari pada pertambahan panjang badan, hal ini

berkaitan dengan sifat agresifnya dalam mencari makan. Ikan karnivora ini

memangsa ikan-ikan kecil/anak ikan, serangga, insekta air, berudu, kodok/katak

dan berbagai hewan air.

Ikan gabus memiliki kemampuan bernafas langsung dari udara dengan

menggunakan semacam organ labirin yaitu divertikula yang terletak di bagian atas

insang sehingga mampu menghirup udara dari atmosfir. Sebagaimana ikan-ikan

yang mempunyai labirin, ikan gabus mampu bertahan dalam kondisi perairan

rawa dengan kandungan oksigen terlarut rendah dan pH berkisar 4,5–6.

Dalam proses pemijahan spesies ini memiliki kebiasaan membangun sarang

berbusa di antara vegetasi di lingkungan hidupnya. Djajadireja et al., (1977)

dalam Muflikhah (2007) menyatakan bahwa ikan gabus membuat sarang yang

berbentuk busa di sekitar tanaman air di rawa dan perairan dangkal dengan arus

lemah. Busa tersebut berbentuk semacam lingkaran yang berfungsi sebagai area

pemijahan dan untuk melindungi telur yang telah dibuahi.

2.1.4. Pertumbuhan Ikan Gabus

Pertumbuhan secara umum adalah perubahan dimensi (panjang, berat,

volume, dan ukuran) persatuan waktu baik individu maupun komoditas (Effendi,

2007), adapun faktor yang mempengaruhi dalam pertumbuhan adalah faktor

internal yaitu keturunan jenis kelamin, parasit dan penyakit. Serta umur dan

maturitas (MoyleandCech2004). Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

baik factor dari dalam maupun dari luar, factor dari dalam meliputi keturunan,

Page 21: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

10

umur, ketahanan terhadap penyakit dan kemampuan dalam memanfaatkan pakan,

sedangkan factor dari luar diantaranya suhu, kimia lingkungan air, dan kualitas

dan kuantitas pakan yang tersedia (Wibowo,et al.2009).

Pertumbuhan akan terjadi bila jumlah pakan yang akan dikonsumsi ikan

lebih banyak dari yang diperlukan untuk pemeliharaan tubuh dan menggantikan

sel-sel yang rusak. Faktor-faktor ini ada yang dapat dikontrol dan ada juga yang

tidak. Faktor dalam umumnya adalah faktor yang sukar dikontrol, diantaranya

ialah keturunan, seks, umur, parasit dan penyakit(Makmur,et al. 2003).

Faktor keturunan pada ikan yang dipelihara dalam kultur, mungkin dapat

dikontrol dengan mengadakan seleksi untuk mencari ikan yang baik

pertumbuhannya, namun di alam tidak ada kontrol yang dapat diterapkan, (Kamal

et al 2009 ).

Menurut Extrada,et al. ( 2013 ).Faktor luar yang utama mempengaruhi

pertumbuhan seperti suhu air, kandungan oksigen terlarut dan amonia, salinitas

dan fotoperiod. Faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain dan bersama-

sama dengan faktor-faktor lainnya seperti kompetisi, jumlah dan kualitas

makanan, umur dan tingkat kematian mempengaruhi laju pertumbuhan ikan

(Ruspindo, S. 2008).

Menurut Djarijah, ( 2001 ). Pengamata pertumbuhan ikan dilakukan setiap

bulan sekali. Pengamatan dilakukan untuk menentukan presentase jumlah pakan

yang harus di berikan yang sesuai dengan perkembanganya dan pertumbuhan dan

sekaligus memeriksa gejala-gejala yang menunjukan kelainan kondisi ikan dari

keadaan normal dan sehat. Kecepatan pertumbuhan tergatung sejumlah pakan

Page 22: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

11

yang di berikan pertumbuhan ikan memerlukan pakan yang bergizi berupa

protein, lemak, korbohidrat, vitamin, mineral, dan air. Subandiyah,et al. ( 2003 ).

2.2. Pakan Alami

Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam budidaya

perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

biaya produksi Pakan dapat digolongkan menjadi pakan alami dan pakan

buatan.Pakan alami adalah pakan hidup bagi larva ikan atau ikan konsumsi.Jenis

pakan alami yang dimakan oleh ikan sangat bervariasi tergantung jenis ikan dan

ukurannya.Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dipabrik dengan bahan-bahan

yang siap pakai (Suarsana.I.K.2010).

Penggunaan pakan yang sesuai akan mampu meningkatkan produktifitas

dan keuntungan dalam budidaya perikanan serta mengurangi buangan ataupun

dampak yang bisa ditimbulkan bagi lingkungan budidaya. Untuk dapat

menentukan jenis pakan yang tepat perlu diketahui juga keuntungan dan

kelemahan tiap jenis pakan yang akan digunakan (Suarsana.I.K.2010).

a. Keuntungan

Pakan alami dapat berasal dari jenis phytoplankton, zooplankton,

invertebrata mikroskopik atau benatang renik lainnya. Pakan hidup mengandung

banyak serat, sehingga bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan ikan.

Pakan hidup juga dapat membantu ikan untuk memasuki masa kawin dan

merangsang masa kawin.

Pakan alami umumnya juga mudah dicerna, Misalnya jenis alga kelompok

diatomae yang banyak digunakan dalam usaha pembenihan udang, Diatomae

Page 23: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

12

mudah dicerna oleh larva udang karena kelompok Diatomae memiliki dinding sel

yang tipis.

Beberapa jenis alga juga mudah dibudidayakan dan hanya memerlukan

sedikit biaya produksi, Misalnya chaetoceros sp, clorella sp atau nanochloropsis

oculata dari jenis fitoplankton dan rotifera atau daphnia dari jenis zooplankton,

oleh karena itu pakan alami bisa diproduksi sendiri.

Penggunaan pakan alami juga memungkinkan pemberian pakan yang lebih

sedikit karena pakan alami dapat tumbuh dan berkembang dalam media budidaya.

Selain itu pakan alami juga tidak menyebabkan penurunan kualitas air dan

lingkungan budidaya.

b. Kelemahan

Beberapa jenis pakan alami, terutama dalam kegiatan perbenihan

memerlukan penanganan lebih banyak dalam hal pemeliharaan atau

perawatannya. Pakan alami jenis fitoplankton memerlukan pemupukan agar bisa

tumbuh sedangkan pakan alami dari golongan zooplankton untuk bisa tumbuh

memerlukan pakan yang umumnya berasal dari golongan fitoplankton.

Penggunaan pakan alami memerlukan waktu yang lebih lama karena untuk

bisa menghasilkan pakan alami dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan

memerlukan tenaga dan waktu untuk menumbuhkannya. Disamping itu, karena

berupa makhluk hidup, pakan alami terkadang juga bisa mengalami kematian,

sehingga akan mengganggu kegiatan budidaya yang dilakukan.

Page 24: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

13

2.2.1. Tubifex sp

Menurut Muller (1774), salah satu Klasifikasi Tubifex yang hidup di air

tawar :

Kingdom : Animalia

Phylum : Annelida

Class : Oligochaeta

Family : Tubificidae

Genus : Tubifex

Species : Tubifex tubifex

Tubifex sp hidup di dasar perairan yang banyak mengandung bahan organik,

misalnya sungai atau selokan yang air nya selalu mengalir, dan semakin

berlimpah bila berada di lingkungan yang rendah oksigen (Kotpal 1980: 121).

Tubifex sp ini merupakan cacing yang kotor karena terdapat di sungai dan

selokan, oleh karena itu perlu di lakukan pencucian terlebih dahulu sebelum di

gunakan untuk pakan ikan (Lingga & Susanto 1989).

Kandungan dari Tubifex sp memiliki kandungan protein yang mampu

memicu pertumbuhan ikan yang lebih efisien (Lingga & Susanto 1989).

Kandungan gizi dari Tuifex sp terdiridari protein 57,50%, lemak 13,50%, Serat

kasar 2,04%, abu 3,60% dan kadar air sebesar 87,19% (BPRKP 2006).

Gambar 2. Tubifex sp.

(Sumber : Gusrina. 2008)

Page 25: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

14

2.2.2. Cacing Tanah

Klasifikasi Cacing Lumbricus rubellus

Kingdom : Animalia

Phylum : Annelida

Kelas : Oligochaeta

Ordo : Haplotaxida

Famili : Lumbricidae

Genus : Lumbricus

Spesies :Lumbricusrubellus

Cacing tanah seperti yang banyak dikenal masyarakat dan menempati

bagian permukaan tanah yang lembab termasuk dalam hewan tingkat rendah

karena tidak mempunyai tulang belakang (avertebrata). Dalam klasifikasi biologi,

cacing tanah termasuk dalam filum Annelida atau hewan beruas-ruas atau

bergelang-gelang. Cirinya yaitu tubuh simetris bilateral, silindris memanjang,

bersegmen-segmen (sekitar 115-200 segmen), dan pada bagian permukaan tubuh

terdapat sederetan sekat atau dinding tipis (Sugiantoro, 2012: 13).

Filum Annelida, terbagi menjadi tiga kelas yaitu Polychaeta, Hirudinea, dan

Oligochaeta. Polychaeta merupakan kelompok cacing yang memiliki banyak seta

Gambar 3. Cacing Tanah

(Sapto, 2011, hal: 24)

Page 26: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

15

atau sisir di tubuhnya, contohnya adalah Nereis dan Arenicola. Sedangkan contoh

dari kelompok Hirudinea adalah lintah dan pacet (Hirudo medicinalis dan

Haemadipsa zeylanica). Kelas terakhir dari phylum Annelida adalah Oligochaeta

dimana cacing tanah termasuk di dalamnya lantaran jumlah seta (rambut

berukuran pendek) pada tubuh cacing tanah sangat sedikit (Sugiantoro, 2012: 14).

Cacing tanah juga bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu epigeic,

endogeic, dan anecic. Perbedaan pada ketiganya adalah ukuran dan warna tubuh.

Cacing tanah epigeic merupakan kelompok cacing tanah yang tinggal di atas

permukaan tanah yang kaya bahan organik seperti pada tumpukan sampah.Contoh

dari cacing tanah jenis ini adalah Lumbricus rubellus, Dendobraena octaendra.

Cacing tanah jenis endogeic merupakan kelompok cacing tanah yang tinggal di

dalam tanah bermineral, namun sesekali naik ke atas permukaan tanah bilamana

tanah permukaan atas sedang basah terkena air, seperti pada saat musim

penghujan. Contoh cacing tanah jenis ini adalah Aporrectodea caliginosa.

Sedangkan cacing tanah jenis anecic merupakan kelompok cacing tanah yang

tinggal pada liang tanah yang dalam hingga kedalaman 2 meter. Contoh dari jenis

ini adalah Lumbricus terrestris (Sugiantoro, 2012: 14-15).

Selain itu, cacing tanah oleh beberapa kalangan juga dikelompokkan

berdasarkan warnanya, yakni kelompok merah dan kelompok abu-abu. Kelompok

merah antara lain adalah Lumbricus rubellus (the red worm), L. terrestris (the

night crawler), Eisenia foetida (the brandling worm), Daendroboena, Perethima

dan Perionix. Sedangkan kelompok abu-abu antara lain jenis Allobopora (the field

worm) dan Octolasium (Sugiantoro, 2012: 15).

Page 27: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

16

Cacing tanah mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama

protein yang mencapai 64-76%. Kandungan gizi lainnya adalah lemak 7-10%,

kalsium 0,55%, fosfor 1% dan serat kasar 1,08%. Selain itu, cacing tanah

mengandung auxin yang merupakan zat perangsang tumbuh untuk tanaman.

Selain itu cacing tanah mengandung asam arhidonat yang dapat menurunkan

panas tubuh akibat infeksi. Cacing tanah dapat membantu proses daur ulang

limbah karena sebagai binatang pengurasi atau perombak bahan organik

(Palungkun, 1999: 18).

2.2.3. Cacing Nipah

Klasifikasi cacing nipah menurut M.j. Schaleiden (1881).

Kingdom : animalia

Phylum : annelida

Class : polychaeta

Order : phyllodocida

Suborder : Nereidiformia

Family : Nereididae

Subfamily : Namanereidinae

Genus : Namalycastis

Species : Namalycastis rhodochorde

Page 28: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

17

Habitat cacing nipah sangat spesifik yang hanya ditemukan pada

perakaran pohon nipah. Habitat ini cenderung membentuk kondisi yang khas

berupa habitat kecil (mikrohabitat). Sifat cacing nipah yang selalu membenamkan

diri dalam lumpur (infauna) (junardi 2008).

Cacing nipah (Namalycastis rhodochorde) telah dimanfaatkan oleh

masyrakat kota pontianak sebagai umpan untuk memancing ikan dan udang.

Cacing nipah dapat di jumpai dengan mudah di kota pontianak dan sudah

dijadikan pakan alternatif oleh pembudidaya ikan. Selain harga yang terjangkau,

cacing nipah juga mengandung nutrisis tinggi untuk pertumbuhan ikan terutama

ikan gabus.

Cacing ini dijual di pasar-pasar tradisional dengan harga relatif tinggi.

Harga satu ekor cacing nipah hidup Rp 6.000-25.000 per ekor dengan berat antara

5-50 g. Karakteristik cacing nipah yang khas adalah warnanya merah muda dan

panjang tubuh saat meregang dapat mencapai 250 cm (junardi 2008). Cacing

initermasuk spesies yang baru diketahui ( new species) dalam kelas polychaeta

(Glasby et al., 2007).

Nama lokal cacing nipah merujuk pada preferensi habitat cacing ini yang

lebih mudah ditemukan pada tumbuhan nipah. Nama ilmiah cacing nipah, jika

merujuk pada nama cacing nipah yang digunakan di Kalimantan Barat, maka

sejauh ini ada dua spesies cacing nipah, yaitu Namalycastis rhodocorde, yang di

publikasikan sebagai nama baru ( new species) (Glasby et al., 2007).

Gambar 4. Cacing Nipah

Page 29: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

18

Cacing nipah memiliki panjang tubuh mencapai 2,5m ( spesimen dari

tanjung Api-api sumatera selatan) 1.5 m (spesimen dari sungai kakap Kalimantan

Barat) (junardi et al., 2010). Distribusi cacing ini juga masih belum

didokumentasikan, dari beberapa informasi yang didapatkan dari media cetak dan

elektronik, mencatat bahwa selain di Indonesia dan Vietnam, juga telah ditemukan

di Sabah, Malaysia dan New Zealand, spesiemen yang umumnya terdapat pada

toko-toko yang menjual pakan ikan di AS dan Jepang umum berasal dari

Vietnam. (Glasby et al. 2007).

Cacing nipah diketahui memiliki kandungan nutrisi penting seperti

vitamin, protein 76%, karbohidrat, lemak 11,32% dan abu 14,34% (Hermawan et

al.,2015).

2.3. Kualitas Air

Air merupakan faktor yang sangat penting dan mempengaruhi kehidupan

ikan maupun organisme lainnya. Parameter kualitas air yang umumnya

berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan adalah suhu, oksigen terlarut, pH, dan

Amoniak. Kualitas air yang memenuhi syarat dapat membuat pertumbuhan dan

kelangsungan ikan menjadi baik (Sutisna dan Sutarmanto, 1995). Air merupakan

media yang paling vital bagi kehidupan ikan, suplai yang memadai akan

memecahkan berbagai masalah dalam budidaya ikan, selain jumlahnya, kualitas

air yang memenuhi syarat merupakan salah satu kunci keberhasilan budidaya

(Afrianto dan Liviawaty, 1992). Hal ini dipertegas oleh Khairuman dan Sudenda

(2002) bahwa kualitas air yang baik pada pemeliharaan memberikan

kelangsungan hidup menjadi baik bagi ikan. Zonneveld, et al. (1991) mengatakan

Page 30: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

19

kualitas air yang baik akan mempengaruhi survival rate (kelangsungan hidup)

ikan serta pertumbuhan ikan.

Kualitas air menjadikan ikan hidup dengan baik dan tumbuh dengan cepat.

Bila kualitas airnya kurang baik dapat menyebabkan ikan lemah, nafsu makan

menurun dan mudah terserang penyakit (Arie, 2000). Kelangsungan hidup benih

dan larva pada masa prolarva sangat ditentukan oleh kandungan kuning telur dan

kualitas air ditempat pemeliharaan (Khairuman dan Sudenda, 2002).

Page 31: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

20

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu

Penelitian ini akan dilaksanakan diLaboratorium Basah Universitas

Muhammadiyah Pontianak. Waktu pelaksanaan selama 52 hari meliputi 7 hari

masa persiapan dan 45 hari masa pelaksanaan penelitian.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

No Alat Kegunaan

1 Toples V 5L Sebagai wadah uji.

2 Termometer Untuk mengukur suhu atau temperature

maupun perubahan suhu.

3 Kertas Lakmus (pH indikator) Untuk mengukur drajad keasaman air

4 DO Meter Untuk mengukur oksigen terlarut

5 Refraktometer berfungsi mengukus salinitas

6 Timbangan analitik Untuk mengurur berat Ikan

7 Jangkasorong Untuk mengukur panjang ikan

8 Scopnet Untuk mengambil ikan

9 Aerator Untuk melarutkan oksigen yang ada d

udara ke dalam air

10 Selang Untuk mengaliri udara ke dalam air

11 Ember Untuk menampung ikan

12 Camera Sebagai alat untuk dokumentasi

13 ATK Untuk mencatat data

3.2.2. Bahan

No Bahan Keterangan

1 Benih ikan gabus Ikan Uji ( 200 ekor )

2 Tubifex sp Perlakuan B

3 cacing Tanah Perlakuan C

4 Cacing Nipah Perlakuan D

Tabel 2. Persiapan Alat

Tabel 3. Persiapan Bahan

Page 32: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

21

3.3. Prosedur Penelitian

Kegiatan penelitian dilakukan selama 45 hari setelah bahan dan alat sudah

dipersiapkan ini merupakan waktu produktif penelitian dalam siklus hidup benih

(Muchlisin,et al. 2003). Adapun kegiatan yang dilakukan dalam prosedur

penelitian antara lain.

3.3.1. Persiapan Penelitian

Persiapan wadah dilakukan sebelum benih ditebar jumlah yang digunakan

9 toples. Wadah disusun membentuk 3 barisan dengan setiap baris berisi 3 buah

toples yang sudah di temple dengan nomor akuarium dan dilengkapi aerasi di

setiap toplesnya.

3.3.2. Ikan Uji

Benih didapat dari tempat penjualan makanan ikan hias yang berada di jl.

Merdeka, Sebelum penebaran dilakukan terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi

terhadap benih ikan gabus dan Benih ditebar 1 hari sebelum penelitian. Benih

yang akan ditebar dengan padat tebar 5 ekor perliter. Masing-masing toples diisi

dengan 2 liter air dimana di isi dengan 10 ekor benih ikan disetiap toples. Setelah

ditebar ikan dilakukan sampling awal untuk mengukur bobot dan panjang ikan di

awal penelitian.

3.3.3. Pakan Uji

Selama penelitian, larva ikan diberi pakan alami yaitu Cacing tubifex,

Cacing tanah, dan Cacing nipah yang diperoleh dari penjual disekitar kota

pontianak. Selama pemeliharaan larva ikan diberi pakan dengan frekuensi 3 kali

Page 33: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

22

sehari kali sehari dan diberikan dengan metode adliblitum yaitu pada pagi hari

sekitar pukul 08:00 WIB, siang hari sekitar pukul 12:00 WIB,dan sore hari sekitar

pukul 16:00 WIB.

3.3.6. Penyiponan

Penyiponan dilakukan setiap hari untuk menjaga kebersihan toples dari

sisa-sisa pakan dan kotoran ikan yang mengendap di dasar toples dengan

mengunakan selang kecil. Air yang terbuang pada saat penyiponan sekitar ¼ atau

25% dari volume air yang tersedia dalam toples. Penyiponan dilakukan sebelum

pemberian pakan pagi hari dan setelah pemberian pakan sore hari.

3.3.7.Sampling

Sampling dilakukan pada saat awal, setiap 15 hari dan akhir penelitian ,

pengukuran benih uji 30% dari jumlah total benih pada masing-masing akuarium.

Benih uji kemudian ditimbang bobot tubuh total dan . Sampling digunakan untuk

mengetahui dan mengukur pertambahan bobot dan panjang ikan gabus benih ikan

gabus.

3.4. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3

perlakuan dan 3 ulangan dan mengacu pada penelitian muchlisin et al (2003).

Adapun perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut :

1) Perlakuan A : Tubifex sp

2) Perlakuan B : Cacing Tanah

3) Perlakuan C : Cacing Nipah

Page 34: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

23

3.5. Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan sesuai

model Hanafiah (2012) adalah :

Yij = µ + τi + εij

Keterangan :

Yij = nilai pengamatan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

µ = nilai rata-rata harapan

τi = pengaruh perlakuan ke-i

εij = pengaruh galat dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

Tabel4.Model Susunan Data Untuk RAL

Ulangan Perlakuan

Jumlah A B C

1 YA1 YB1 YC1

2 YA2 YB2 YC2

3 YA3 YB3 YC3

Jumlah ∑YA ∑YB ∑YC ∑Y

Rata-Rata YA YB YC Y

Penempatan wadah perlakuan dan ulangan dilakukan secara acak menurut

Hanafiah (2012). Berdasarkan table pengacakan di peroleh denah penelitian

sebagai berikut:

Page 35: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

24

Gambar5. Lay Out Penelitian

Keterangan :

A, B, C, = Perlakuan

1, 2, 3 = Ulangan

1- 12 = Nomor plot

3.6. Variabel Pengamatan

3.6.1. Pertumbuhan bobot mutlak

Adapun cara untuk menentukan hasil dari laju pertumbuhan berat, yang

harus diketahui berat ikan awal penelitian dan akhir penelitian dengan mengambil

beberapa sampel ikan dengan tujuannya untuk mewakili jumlah ikan dalam wadah

penelitian, kemudian ikan tersebut ditimbang, hasil yang diperoleh kemudian

dibagi dengan jumlah sampel untuk mengetahui berat rata-rata ikan, hasil dari

pembagian yang diperoleh berat rata-rata ikan tersebut dapat dimasukan dalam

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Efendi (2004).

5

C2

9

B3

D

7

B2

1

A3

2

B1

3

C1

6

A1

8

A2

12

C3

Page 36: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

25

Wm = Wt - Wo

Keterangan :

Wm : Pertumbuhan berat mutlak (gr)

Wo : Berat awal larva ikan (gr)

Wt : Berat akhir larva ikan (gr)

3.6.2. Pertumbuhan panjang mutlak

Adapun cara untuk menentukan hasil dari laju pertumbuhan panjang, yang

harus diketahui panjang ikan awal penelitian dan akhir penelitian dengan

mengambil beberapa sampel ikan dengan tujuannya untuk mewakili jumlah ikan

dalam wadah penelitian, kemudian ikan tersebut diukur panjangnya, hasil masing-

masing sampel tersebut ditambahkan dengan jumlah keseluruhan sampel hasil

yang diperoleh dari penambahan, kemudian dibagi dengan jumlah sampel untuk

menghasilkan panjang rata-rata ikan tersebut, hasil dari rata pembagian tersebut

dapat dimasukan dalam rumus.

Lm = Lo – Lt

Keterangan :

Lm : Panjang mutlak (cm)

Lo : Panjang awal (cm)

Lt : Panjang akhir (cm)

3.6.3. Kelangsungan Hidup (SR)

Tingkat kelangsungan hidup benih dapat dihitung dengan menggunakan

rumus yang dikemukakan oleh Effendi (1997).

Page 37: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

26

Nt

SR = x 100%

No

Keterangan :

SR : Kelangsungan hidup ikan

Nt : Jumlah ikan hidup pada akhir penelitian (ekor)

No : Jumlah ikan pada awal penelitian (ekor)

3.6.4. Parameter kualitas air

Parameter kualitas air yang ingin diketahui adalah suhu , pH, DO yang akan

dilakukan pengukuran pada awal dan akhir penelitian.

3.7. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitianyaitu :

Ho =Pemberian pakan alami yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap

pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan gabus.

Hi = pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap

pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan gabus.

3.8. Analisa Data

Untuk mengetahui pengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup

larva ikan gabus dilakukan uji nilai tengah (Uji F).Sebelum dilakukan uji nilai

tengah terlebih dahulu diuji normalitas Lilliefors (Hanafiah, 2012).

≤ L α (n), diterima Ho Data normal

Jika L hit

≥ L α (n), ditolak Ho Data tidak normal

Data yang telah diuji kenormalannya, selanjutnya diuji kehomogenannya

dengan uji homogenitas ragam Bartlet (Hanafiah, 2012).

Page 38: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

27

≤ χ2 (1-α)(K-1) Data homogen

Jika χhit

≥χ2(1-α) (K-1) Data tidakhomogen

Apabila data dinyatakan tidak normal atau homogen, maka sebelum

dianalisis keragaman dilakukan transformasi data. Dan bila data didapat sudah

normal dan homogen, maka data langsung dapat dianalisa keragamannya dengan

analisa sidik ragam (Anova) untuk menentukan ada tidaknya perbedaan pengaruh

antara perlakuan.

Tabel5. Analisis keragaman pola acak lengkap.

SK DB JK KT F hit F. tab 5 % 1 %

Perlakuan Galat

t – 1 t(r – 1)

JKP JKG

KTP KTG

KTP/KTG

Total Sumber Hanafiah (2012)

Keterangan :

SK = sumber keragaman p = treatment / perlakuan DB = derajat bebas r = replication / ulangan JK = jumlah kuadrat JKP = jumlah kuadrat perlakuan KT = kuadrat tengah JKG = jumlah kuadrat galat

Setelah diperoleh nilai Fhitung maka hasilnya dapat dibandingkan dengan

tabel 5 %dan 1% dengan ketentuan sebagai berikut yaitu :

1. Jika Fhitung< Ftabel 5% perlakuan tidak berbeda nyata

2. Jika Ftabel 5%≤Fhitung<Ftabel 1%, maka perlakuan berbeda nyata (*)

3. Jika Fhitung≥ Ftabel1% maka perlakuan berbeda sangat nyata (**)

Jika analisis dik berbeda nyata atau berbeda sangat nyata Fhit ≥ Ftab 5%

maka perhitungan dilanjutkan dengan uji lanjut, uji lanjut yang digunakan

Page 39: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

28

berdasarkan koefisien keragaman, untuk menentukan uji lanjut maka dilakukan

perhitungan koefisien keragaman (KK) yaitu dengan rumus (Hanafiah, 2012 ).

KK = √�������

Ῡ x 100%

Keterangan :

KK = Koefisien Keragaman

KT Galat = Kuadrat Tengah Galat

Ῡ = Jumlah Rata-rata

Berdasarkan nilai koefisien keragaman (KK) dapat menonjolkan suatu

perlakuan untuk uji lanjut berdasarkan hubungan dengan derajat ketelitian hasiluji

beda pengaruh perlakuan terhadap data percobaan, maka dapat dibuat hubungan

KK dan macam uji beda yang sebaiknya dipakai, yaitu:

1. Jika KK besar, (minimal 10% pada kondisi homogeny atau minimal 20% pada

kondisi heterogen), uji lanjut yang sebaiknya digunakan adalah uji Duncan,

karena uji ini dapat dikatakan teliti.

2. Jika KK sedang, (antara 5-10% pada kondisi homogeny atau antara 10-20%

pada kondisi heterogen), uji lanjut sebaiknya dipakai adalah uji BNT (Beda

Nyata Terkecil) karena uji ini dapat dikatakan juga berketelitian sedang.

3. Jika KK kecil, (antara 5% pada kondisi homogeny atau maksimal 10% pada

kondisi heterogen), uji lanjutan yang sebaiknya dipakai adalah uji BNJ (Beda

Nyata Jujur) karena uji ini tergolong kurang teliti.

Page 40: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pertumbuhan Panjang Mutlak

Menurut Effendie (1997), pertumbuhan adalah perubahan ukuran baik

panjang, bobot maupun volume dalam kurun waktu tertentu, atau dapat juga

diartikan sebagai pertambahan jaringan akibat dari pembelahan sel secara mitosis,

yang terjadi apabila ada kelebihan pasokan energi dan protein. Adapun

pertumbuhan bobot dan pertumbuhan panjang selama penelitian dilihat pada

Gambar 6.

Gambar 6. Grafik Pertambahan panjang ikan gabus pada setiap perlakuan

Gambar di atas menunjukkan bahwa perlakuan A memiliki nilai rata-rata

panjang tertinggi sebesar 2,244±0,234, dilanjutkan perlakuan B sebesar

2,100±0,240 dan paling rendah perlakuan C sebesar 2,022±0,067. Hal ini sejalan

2,244±0,2342,100±0,240

2,022±0,067

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

A B C

Pe

rla

ku

an

Pa

nja

ng

Perlakuan

Page 41: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

30

dengan pernyataan Prihadi (2007), menyatakan pertumbuhan dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar, adapun faktor dari

dalam meliputi sifat keturunan, ketahanan terhadap penyakit dan kemampuan

dalam memanfaatkan makanan, sedangkan faktor dari luar meliputi sifat fisika,

kimia dan biologi perairan. Faktor makanan dan suhu perairan merupakan faktor

utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan. Menurut Weatherley dalam

Hartanto (1996), pertumbuhan merupakan perubahan ukuran ikan baik dalam

berat, panjang maupun volume selama periode waktu tertentu yang disebabkan

oleh perubahan jaringan akibat pembelahan sel otot dan tulang yang merupakan

bagian terbesar dari tubuh ikan sehingga menyebabkan penambahan bobot ikan.

Sebelum dilakuakan analisis data, terlebih dulu diuji kenormalannya

dengan uji Normalitas Liliefors, dengan ketetapan L hitung lebih kecil dari L

tabel. Hasil uji Normalitas menunjukan L hitung (0,26111) < L tabel 1% (0,250)

hal ini berarati bahwa data-data yang diperoleh berdistribusi normal. Setelah data

dinyatakan berdistribusi normal makan dilanjutkan dengan uji Homogenitas

Ragam Barllet guna mengetahui data bersifat homogen atau tidak, dengan

ketetapan x2 hitung lebih kecil dari x2 tabel. Berdasarkan uji homogenitas

diperoleh x2 hitung (2,87) < x2 tabel 5% (14,70) dengan demikian ditarik

kesimpulan bahwa data mempunyai ragam yang sama atau homogen.

Kemudian setelah data dinyatakan tersebar secara normal dan bersifat

homogen maka dilanjutkan dengan analisis sidik ragam (ANAVA) dengan

ketentuan F hitung lebih kecil dari pada f tabel 5% (1,00<3,01) berarti perlakuan

tidak berbeda nyata . Berdasarkan hasil di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

Page 42: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

31

pemberian pakan berupa cacing sutera, cacing tanah, dan cacing nipah tidak

berbeda nyata.

Berdasarkan hasil pertumbuhan berat spesifik dan pertumbuhan panjang

spesifik benih ikan gabus selama penelitian ini diketahui bahwa pada perlakuan A

(Cacing tubifex) memberikan pertumbuhan berat spesifik, pakan alami cacing

tubifex menurut Subandiyah et al., (2003), mengandung protein yang cukup tinggi

yaitu diatas 50% dan merupakan kandungan gizi yang baik terutama bagi benih

ikan gabus pada masa pertumbuhan. Oleh sebab itu pakan alami pada perlakuan

A, sangat memenuhi kebutuhan benih ikan gabus. Sehingga pada perlakuan B,

memiliki pertumbuhan yang lebih baik dari perlakuan C.

Pertumbuhan benih ikan gabus dengan menggunakan pakan cacing tubifex

lebih tinggi dibandingkan pakan lainnya, Hal tersebut disebahkan karena cacing

tubifex. memiliki kandungan protein dan lemak yang lebih tinggi. Kandungan

karbohidrat dan lemak dalarn pakan mencukupi sehingga pertumbuhan terjadi.

Menurut Suhenda et al, (2003). Sumber energi non protein dapat mengurangi

proein sebagai sumber energi sehingga menghemat penggunaan protein pakan .

Jika energi nonprotein mencukupi, maka fungsi pertumbuhan dapat terlaksana

(Arisman, 2004).

Selain faktor protein makanan yang dimakan, faktor daya tarik makanan

diduga juga memainkan peran yang penting dalam pertumbuhan benih ikan gabus.

Makanan yang memiliki daya tarik yang lebih baik akan dapat merangsang nafsu

makan benih ikan.

Page 43: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

32

4.2. Pertumbuhan Berat Mutlak

Pengukuran bobot tubuh ikan uji dilakukan pada awal dan akhir perlakuan.

Nilai perubahan bobot diketahui dengan cara menghitung selisih bobot ikan pada

akhir masa pengamatan dengan bobot awal ikan pada saat di uji tantang. Adapun

pertambahan bobot digambarkan dalam bentuk grafik seperti pada gambar 7.

Gambar 7. Grafik Pertambahan bobot ikan gabus pada setiap perlakuan

Berdasarkan gambar diketahui bahwa perlakuan B lebih baik dari

perlakuan A dan C. Effendi (1997) menyatakan bahwa, pertumbuhan terjadi

apabila ada input energi dan asam amino (protein) yang berasal dari pakan setelah

energi dan protein tersebut digunakan untuk kebutuhan maintenance.

Ditambahkan oleh asmawi (1984), percepatan pertumbuhan tergantung pada

jumlah pakan yang diberikan, ruang, suhu dalam air dan faktor-faktor lain.

0,3267±0,01

8

0,3411±0,03

90,2978±0,02

5

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

A B C

Pe

rtu

mb

uh

an

BE

RA

T

Perlakuan

Page 44: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

33

Rata – rata perubahan bobot benih ikan gabus sebelum dianalisa lebih

lanjut terlebih dahulu diuji dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas.

Selanjuntya hasil variabel di hitung secara statistik yaitu dengan uji normalitas

liliefors dengan L hitung maksimum 0,01977% dan pada L tabel 5% 0,213 dan L

tabel 1% 0,250 maka data tersebut berdistribusi normal.

hasil Uji Homogenitas Ragam Barlet didapat χ² hitung (1,7819) pada χ²

tabel 5% sebesar (14,70) dan χ² tabel 1% sebesar (18,48) berarti χ² hitung Lebih

Kecil dari χ² tabel 5% dan χ² hitung 1% maka data homogen

Hasil analisa sidik ragam menunjukkan adanya pengaruh nyata pada setiap

perlakuan terhadap bobot ikan gabus, hal ini dapat dilihat dimana F Hitung

sebesar 1,80 maka F hitung < F tabel 5 % nilai 3,01% dan F tabel 1 % nilai 4,77%

dengan demikian Ho diterima dan Hi ditolak atau antara perlakuan menunjukan

tidak berbeda nyata

Pertumbuhan adalah suatu proses hayati yang terus menerus terjadi di

dalam tubuh ikan, pertumbuhan ini biasanya ditandai dengan pertambahan berat

badan dan panjang ikan (Djajasewaka, 1985).Pemberian makanan yang berbeda

berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan relatif panjang, tetapi tidak berpengaruh

nyata terhadap pertumbuhan relatif berat. Pertumbuhan berat faktor utamanya

adalah ditunjang oleh asam amino (protein), sedangkan pertumbuhan relatif

panjang memerlukan zat kapur.

Menurut Khairuman (2005) dan Mudjiman (2000) bahwa kandungan

protein pakan untuk sebagian besar ikan sebanyak 20-36% dari berat pakan,

Page 45: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

34

kandungan lemak sebanyak 4-18% dari berat pakan. Berdasarkan hal tersebut

diatas cacing tubifex mengandung nilai nutrisi yang sesuai untuk benih ikan

gabus. Cacing tubifex juga mempunyai kelebihan yaitu mudah ditangkap oleh

benih ikan gabus. Benih ikan gabus bersifat karnivora sehingga membutuhkan

kandungan protein yang tinggi untuk pembentukan jaringan organ tubuh, dan

perbaikan sel. Ikan karnivora mendapatkan karbohidrat dari sintesis karbohidrat

yang berasal dari protein dan lemak (Khairuman dan Khairul, 2005). Ikan gabus

tergolong ikan karnivora yang bersifat predator, yang secara alami membutuhkan

pakan yang mengandung protein lebih tinggi dibanding ikan air tawar lainnya

(Webster and Lim, 2002).

4.2. Tingkat Kelangsungan Hidup

Kelangsungan hidup merupakan sejumlah organisme yang hidup pada

akhir pemeliharaan yang dinyatakan dalam persentase. Nilai kelangsungan hidup

akan tinggi jika faktor kualitas dan kuantitas pakan serta kualitas lingkungan

mendukung. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup suatu

organisme antara lain abiotik, kompetisi antar jenis, kekurangan pakan,

penambahan populasi dalam ruang lingkup yang sama, predator atau parasit,

penanganan manusia, umur organisme dan kemampuan adaptasi terhadap

lingkungan.

Weartherley (1972) menyatakan bahwa kematian ikan dapat terjadi

disebabkan oleh predator, parasit, penyakit, populasi, keadaan lingkungan yang

tidak cocok serta fisik yang disebabkan oleh penanganan manusia. Menurut

Page 46: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

35

Effendi (1979), faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kelangsungan hidup

adalah faktor abiotik dan biotik, antara lain: kompetitor, kepadatan populasi, umur

dan kemampuan organisme beradaptasi dengan lingkungan sesuai hasil

pengamatan terhadap tingkat kelangsungan hidup yang diambil selama masa

penelitian, Adapun persentase kelangsungan hidup ikan gabus selama masa

pemeliharaan adalah 100% karena selama pemeliharaan tidak ada satu ekorpun

ikan yang mati selama pemeliharaan.

4.3. Kualitas Air

Kualitas air merupakan faktor yang sangat penting dan pembatas bagi

mahluk hidup dalam air baik faktor kimia, fisika dan biologi. Kualitas air yang

buruk dapat menghambat pertumbuhan, menimbulkan penyakit pada ikan bahkan

sampai pada kematian. Menurut (Boyd, 1991), Kualitas air sangat dipengaruhi

seperti laju sintasan, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi ikan. Parameter

kualitas air yang diamati adalah pH, suhu, DO dan NH3. Pengukuran suhu

dilakukan setiap hari.Sedangkan parameter kualitas air lainnya seperti pengukuran

pH, DO dan NH3 dilakukan pada awal, pertengahan dan akhir penelitian. Hasil

pengamatan kualitas air selama penelitian padat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 47: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

36

Perlakuan

Parameter

Suhu (0c) DO (mg/l) pH Amonia (NH3)

A 28-290c 4,9 6 1,0

B 28-290c 5,0 6 1,5

C 28-290c 4,9 6 1,0

Tabel 6: Kualitas Air Ikan Gabus

4.3.1. Oksigen Terlarut

Oksigen terlarut dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan,

proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi

untuk pertumbuhan dan pembiakan. Dismaping itu oksigen juga dibutuhkan untuk

oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik dalam prose aerobik. Sumber utama

oksigen dalam suatu perairan berasal dari suatu proses difusi dari udara bebas dan

hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam perairan tersebut (Salmin, 2005).

Kebutuhan oksigen untuk kebutuhan ikan bervariasi tergantung jenis, stadium,

dan aktivitas ikan. Kadar oksigen terlarut dalam perairan yang rendah dapat

menyebabkan penurunan daya hidup ikan, mempengaruhi kecepatan makan, dan

menurunkan proses metabolisme. Berdasarkan hasil pengukuran, kandungan

oksigen tergolong cukup baik berkisar antara 4,9-5,7 mg/L.

4.3.2. Suhu

Hasil pengukuran air selama penelitian berkisar antara 28-29oC dalam

kisaran tersebut masih berada pada suhu yang optimal bagi kehidupan benih ikan

Page 48: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

37

gabus. Menurut Litbangkan (1992) dalam Rumlah (2004) mengatakan bahwa ikan

gabus dapat tumbuh dengan baik pada suhu 25-26 oC. Suhu air tersebut masih

dalam kondisi optimal dan juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap

pertumbuhan nafsu makan ikan. Rounsefell dan Everhaorl (1953) dalam Asmawi

(1984), mengatakan bahwa proses pencernaan makanan yang dilakukan oleh ikan

berjalan sangat lambat pada suhu air dapat mempengaruhi nafsu makan dan

sekaligus mempengaruhi pertumbuhan ikan gabus.

4.3.3. pH

pH merupakan suatu ekspresi dari konsentrasi ion hidrogen (H4) di dalam

air, besarnya dinyatakan dalam minus logaritma dari konsentrasi ion H, derajat

keasaman (pH) menunjukkan kekuatan antara asam dan basa dalam air. Data

pengukuran air selama masa penelitian berkisar antara 6 sesuai dengan pendapat

Swingle dan Pescud dalam Wardoyo (1975) bahwa perairan yang ideal bagi

perikanan adalah memiliki pH air 6,5-8,5 dan ditambah dalam Departemen

Pertanian Sumatra Selatan (1987) bahwa ikan gabus dapat hidup dengan baik

pada kisaran antara 5-9.

4.3.4. Amonia

Amonia dalam air berasal dari perombakan bahan-bahan organic dan

pengeluaran hasil metabolisme ikan melalui ginjal dan jaringan insang.

Disamping itu, amonia dalam perairan juga terbentuk sebagai hasil proses

dekomposisi protein yang berasal dari sisa pakan atau plankton yang mati (kordik

dan Tamsil, 2010). Perairan umum yang mengandung kadar ammonia tinggi dapat

Page 49: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

38

mengganggu pertumbuhan ikan dan biota perairan lainnya, bahkan dapat bersifat

racun yang mematikan ikan.

Hasil pengukuran menunjukan bahwa kandungan amoniak pada perlakuan

A,B,C berkisar antara 1,0 – 1,5 mg/l Hasil pengukuran disetiap perlakuan

menunjukkan bahwa amonia tergolong cukup tinggi dan tetapi belum

membahayakan kelangsungan hidup ikan gabus, yaitu berkisar antara 2,0-1,0

mg/L. Kordik dan Tamsil (2010) mengatakan, bahwa perairan yang baik untuk

budidaya ikan adalah yang mengandung amonia kurang dari 0,1 mg/L.

Page 50: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pakan

alami jenis cacing terhadap pertumbuhan ikan gabus tidak memberikan pengaruh

nyata terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan gabus, dengan

pertumbuhan panjang pada perlakuan (A) 2,24 cm, perlakuan (B) 2,10 cm, dan

perlakuan (C) 2,02 cm, untuk pertumbuhan berat yaitu: perlakuan (A) 0,326 g,

perlakuan (B) 0,341 g, dan perlakuan (C) 0,297 g, sedangkan kelulusan hidup

pada benih ikan gabus selama penelitian yaitu 100%.

Pada data kualitas air selama penelitian menunjukan bahwa suhu 28-290C,

pH 6, DO 4,9-5,1 mg/l dan amoniak 1 – 2 mg/l.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan kepada peneliti

selanjutnya atau pada pembaca agar menggunakan pakan alami jenis cacing

(cacing tubifex, cacing tanah dan cacing nipah) dalam usaha budidaya ikan gabus,

dan perlu dilakukan untuk penelitian selanjutnya tentang jenis cacing yang

berbeda dengan ukuran yang relatif besar berkisaran 1-3 cm.

Page 51: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

40

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1994. Potensi dan Prospek Sub Sektor Perikanan di Kal-Sel pada Era

Globalisasi PJP II. Dinas Perikanan Tk. I. Kal-Sel.

Arie. 2007. Budidaya Bawal Air Tawar Untuk Konsumsi dan Hias. Jakarta:

Penebar Swadaya.

Asmawi. S. 1983. Pemeliharaan Ikan Dalam Keramba. Jakarta: Gramedia.

Balai Informasi Pertanian. 1986. Teknik Pembuatan Kolam dan Pemeliharaan

Ikan di Kolam. Departemen Pertanian. Balai Informasi Pertanian. Ambon.

Boyd. C.E., 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture.Department

of Fisheries and Allied Aquaculture. AurburnUniversity Alabama.

Agricultural Experiment Station.

Boyd, C. E. 1990. Water quality management in Alabama in aquaculture

experiment stations ponds for aquaculture. Brimingham Publishing,

Alabama.

Cholik, F., Artanty, dan Arifudin. 1986. Pengelolaan kualitas air kolam. Jakarta:

Direktorat Jenderal Perikanan, Jakarta.

Carman, Odang dan Adi Sucipto. 2009. Panen Nila 2,5 Bulan. Jakarta; Penebar

Swadaya.

Darmono. 1991.Budidaya Ikan Nila. Yogyakarta:Kanisius.

Djajasewaka. H. 1985. Pakan Ikan. Jakarta: CV Yasaguna.

Djajasewaka. H. dan Djajadireja. R. 1990. Budidaya Ikan di Indonesia. Cara

pengembangannya Badan Litbang Pertanian. Jakarta: Lembaga Penelitian

Perikanan Darat.

Djajasewaka . H dan Djajadireja. R. 1985. Pengaruh Makanan Buatan Dengan

Kandungan Serat Kasar Berbeda terhadap Pertumbuhan Ikan Mas. Buletin

Penelitian Perikanan Bogor. .

Djarijah, A. S. 1995. Pakan Alami. Kanisius, Yogyakarta.

Effendi.1997. Biologi Perikanan. Yogyakarta:Yayasan Pustaka Nusatama.

Ghufron 2011. Panduan Lengkap Bisnis dan Budidaya Ikan Gabus. Yogyakarta:

Lily Publisher.

Page 52: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

41

Ghufron. 2010.Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar di Kolam Terpal.

Yogyakarta:Lily Publisher.

Gustiono, Rudhy dan Otong Zaenal Arifin. 2010. Menjaring Laba dari Budi Daya

Nila BEST. Bogor: IPB Press.

Hidayat Djajasewaka, 1985. Pakan Ikan (Makanan Ikan). Yasaguna Jakarta.

Huet. M. 1971. Textbook Of Fish Culture Breeding And Cultivation Of Fish.

England:Fishing News.

Khairumandan Khairul Amri. 2010.Petunjuk Praktis Budidaya Patin di Kolam

Terpal. Jakarta:Agromedia Pustaka.

Kottelat, Maurice et al, 1993. Fresh water Fishes of Western Indonesia and

Sulawesi. Ikan Air Tawar Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd

Bekerjasama dengan Proyek EMDI. Kantor Menteri Negara Kependudukan

dan Lingkungan Hidup RI.

Ondara , 1978. Percobaan pemeliharaan ikan toman (Ophiocephalus micropeltes)

dalam sangkar dan pengembangannya di perairan sepanjang sungai

Lempung. Lembaga Penelitian Perikanan darat.

Rahardi, F., Regina dan Nazarudin. 2000. Agribisnis Perikanan. Jakarta : Penebar

Swadaya.

Saanin, 1986. Taksonomi dan Identifikasi Ikan. Bagian I. Bina Cipta. Bogor.

Saparinto. 2012. Budidaya Ikan di Kolam Terpal. Jakarta:Penebar Swadaya.

Schmittows, H. R. 1992. Budidaya Keramba. Suatu Metode Produksi Ikan di

Indonesia. Proyek Pusat Penelitian dan Pengemabangan Perikanan. Auburn

University International Centre of Agriculture.

Siagian . M. dan D. P. Fau. 1987. Ikan Dengan Faktor-Faktor Lingkungan.

Ekologi Ikan. Fakultas Perikanan. Universitas Riau. Pekanbaru.

Sujiman. 2004. Pedoman Praktikum Genetika Ikan. Teknik Seleksi Indukan dan

Benih Ikan. Fak. Perikanan dan Kelautan IPB, Bogor.

Shao Wen Ling, 1977. Aquaculture in South East Asia A HistoricaL Overview.

University of Washington.

Suhaili Asmawi, 1983. Pemeliharaan Ikan Dalam Karamba. PT. Gramedia.

Jakarta.

Suhaili Asmawi, 1985. Ekologi Ikan. Penerbit Media Kampus di Indonesia. Sastra

Hudaya.

Page 53: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

42

Trisman. 2005. Modul Kuliah Genetika Pemuliaan Ikan. Grafindo Nusantara,

Jakarta.

Wahyu, Bernard T, Sunaryo, Astuti dan M.B. Kurniawan. 2010. Buku Pintar

Budidaya dan Bisnis Ikan Nila. Jakarta : Agromedia Pustaka.

Widyamartaya, Sudiati, dan Veronica. 2000. Dasar-Dasar Menulis Karya Ilmiah.

PT. asindo, Jakarta.

Zonneveld, W., Huisman, G., Boon J.H., 1991. Prinsip-Prinsip dan Budidaya Ikan

Gramedia Jakarta.

Page 54: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

43

Lampiran 1. Tabel Nomor Acak Perlakuan dan Ulangan yang Digunakan

Dalam Penelitian ( Hanafiah, 2012).

No Nomor Acak Nomor Urut Perlakuan Ulangan

1 185 6

A

1

2 179 8 2

3 143 1 3

4 438 2

B

1

5 526 7 2

6 827 9 3

7 989 3

C

1

8 933 5 2

9 746 12 3

Page 55: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

44

Lampiran 2. Diagram Alir Penelitian

Persiapan Wadah

Persiapan Ikan Uji

Persiapan Pakan

Alami

Daphnia sp

Tubifex sp

Cacing tanah

Pengukuran bobot

dan panjang benih

awal penelitian

Penebaran benih

ke dalam wadah

(10 ekor/wadah)

Pemeliharaan 45

hari

Pemberian pakan 3 kali

sehari

(08.00, 12.00, 17.00 WIB)

Pengamatan

Penyiponan (2 hari sekali)

Analisi data

Panjang

Pertumbuhan Kelangsungan

Hidup

Kualitas Air

Berat

Hasil

Cacing nipah

Page 56: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

45

Lampiran 3. Pertumbuhan Panjang Spesifikasi Benih Ikan Gabus.

Perlakuan Ulangan 1 2 3 4 L4-L1

SD

(%)

A

1 1,07 2,13 2,67 3,33 2,267

0,23 2 1,20 1,97 2,90 3,20 2,000

3 1,07 2,20 2,97 3,53 2,467

Rata-rata 1,111 2,100 2,844 3,356 2,244

B

1 1,20 2,10 2,83 3,57 2,367

0,240 2 1,33 2,20 2,83 3,37 2,033

3 1,33 2,17 2,67 3,2 1,900

Rata-rata 1,289 2,156 2,778 3,389 2,100

C

1 1,33 2,13 2,80 3,33 2,000

0,038 2 1,20 2,07 2,90 3,13 1,933

3 1,23 2,23 2,73 3,3 2,067

Rata-rata 1,256 2,144 2,811 3,256 2,000

Page 57: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

46

Lampiran 4. Uji Normalitas Lilliefors Pertumbuhan Panjang Benih Ikan Gabus.

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 1,900 -1,07 0,143 0,1111 0,032

2 1,933 -0,90 0,184 0,2222 0,038

3 2,000 -0,57 0,284 0,3333 0,049

4 2,000 -0,57 0,284 0,4444 0,160

5 2,033 -0,40 0,343 0,5556 0,213

6 2,067 -0,24 0,406 0,6667 0,261

7 2,267 0,75 0,775 0,7778 0,003

8 2,367 1,25 0,894 0,8889 0,005

9 2,467 1,75 0,960 1,0000 0,040

Jumlah 19,033 0,00 4,273 5,0000 0,727

Rata-rata 2,115 0,00 0,475 0,5556 0,081

X = 2,115

S. Devisiasi = 0.20146

Lhit Maks = 0,261

L tab (5%) = 0,213

L Tab (1%) = 0,250

L Hit < L Tab Data Berdistribusi Normal

Page 58: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

47

Lampiran 5. Uji Homogenitas Ragam Bartlet Pertumbuhan Panjang Spesifikasi Benih

Ikan Gabus.

Perlakuan db ΣX2 S2 LogS2 db.Logs2 db.S2 Ln10

A 2 15,22 0,0548 -1,2611 -2,5222 0,1096 2,3026

B 2 13,35 0,0578 -1,2382 -2,4765 0,1156 C 2 12,01 0,0044 -2,3522 -4,7044 0,0089 Σ 6 40,58 0,1170 -4,8515 -9,703 0,2341

S2 = ∑(�����)

∑��

= (�,� ��)�⋯�(�,����)

= �.���

� = 0,0390

B = (∑db) log S2

= 6 x log 0,0390

= 8,4528

X2Hit = Ln10 x (B - ∑ db.log Si2)

= 2,3026 x (8,4528 – 9,703)

= 2.8788

X2Tab (5%) = 14,07

X2Tab (1%) = 18,48

X2Hit < X2Tab Data Homogen

Page 59: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

48

Lampiran 6. Analisis Varians Pertumbuhan Panjang Spesifikasi Benih Ikan Gabus.

Perlakuan Ulangan

Total Rata-rata I II III

A 2,27 2,00 2,47 6,73 2,24

B 2,37 2,03 1,90 6,30 2,10

C 2,00 2,00 2,07 6,07 2,02

Σ 6,63 6,03 6,43 19,10 6,37

Ẋ 2,21 2,01 2,14 6,37 2,12

FK = (∑�)�

�.�=

(��,��)�

�.�=

���,��

�=40,53

JKT = ∑(Xi2+….+Xi2) – FK

= ∑ (2,272 +….+ 2,072) – 40,53= 0,3044

JKP = ∑(∑��)

�−FK

=�,����⋯��,���

�– 40,53

= ��,���

� – 40,53

= 0.0763

JKG = JKT – JKP

= 0.3044 – 0.0763

= 0.2281

SK db JK KT F Hit F Tabel

5% 1%

Perlakuan 2 0,0763 0,03815 1,00** 3,01 4,77

Galat 6 0,2281 0,03802

Total 8 0,3044

Ket : ** perlakuan tidak berbeda

nyata

Page 60: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

49

Lampiran 9. Laju pertumbuhan berat spesifik Benih Ikan Gabus Selama Penelitian.

Perlakuan Ulangan 1 2 3 4 L4-L1 SD

(%)

A 1 0,02 0,12 0,23 0,36 0,340

0,018 2 0,03 0,12 0,21 0,34 0,307 3 0,02 0,13 0,26 0,35 0,333

Rata-rata 0,023 0,121 0,232 0,350 0,327

B 1 0,03 0,11 0,21 0,40 0,377

0,039 2 0,03 0,15 0,23 0,38 0,347 3 0,04 0,16 0,21 0,3 0,300

Rata-rata 0,031 0,138 0,218 0,372 0,341

C 1 0,05 0,13 0,25 0,37 0,323

0,025 2 0,05 0,14 0,22 0,32 0,273 3 0,04 0,13 0,23 0,3 0,297

Rata-rata 0,046 0,133 0,232 0,343 0,298

Page 61: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

50

Lampiran 10. Uji Normalitas Lilliefors Pertumbuhan Berat Spesifik Benih Ikan Gabus.

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi) 1 0,273 -1,22 0,11099 0,11111 0,00012

2 0,297 -0,56 0,28862 0,22222 0,06639

3 0,300 -0,46 0,32183 0,33333 0,01151

4 0,307 -0,27 0,32183 0,44444 0,12262

5 0,273 -1,23 0,10920 0,55556 0,44635

6 0,333 0,49 0,68644 0,66667 0,01977

7 0,340 0,68 0,75031 0,77778 0,02747

8 0,347 0,87 0,80651 0,88889 0,08237

9 0,377 1,72 0,95716 1,00000 0,04284

Jumlah 2,846 0,00 4,3529 5,0000 -0,6471

Rata-rata 0,316 0,00 0,4837 0,5556 -0,0719

X = 0,316

S. Devisiasi = 0,0351

Lhit Maks = 0.01977

L tab (5%) = 0.213

L Tab (1%) = 0.250

L Hit < L Tab Data Berdistribusi Normal

Page 62: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

51

Lampiran 11. Uji Homogenitas Ragam Bartlet Pertumbuhan Berat Benih Ikan Gabus

Perlakuan db ΣX2 S2 LogS2 db.Logs2 db.S2 Ln10

A 2 0,32 0,000311 -3,5071 -7,0142 0,0006 2,3026 B 2 0,35 0,001493 -2,8261 -5,6521 0,0030 C 2 0,27 0,000626 -3,2035 -6,407 0,0013 Σ 6 0,94 0,00243 -9,5366 -19,073 0,0049

S2 = ∑(�����)

∑��

= (�,��� ��)�⋯�(�,�����)

= �.�����

� = 0,0008

B = (∑db) log S2

= 6 x log 0,0008

= 18,5495

X2Hit = Ln10 x (B - ∑ db.logs S2)

= 2.30259 x (18,5495-(-19,073))

= 1.2060

X2Tab (5%) = 14,07

X2Tab (1%) = 18,48

X2Hit < X2Tab Data Homogen

Page 63: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

52

Lampiran 12. Analisis Varians (Anava) Perumbuhan Berat Spesifik Benih Ikan Gabus.

Perlakuan Ulangan

Total Rata-rata I II III

A 0,34 0,31 0,33 0,98 0,3267 B 0,38 0,35 0,30 1,02 0,3411 C 0,32 0,27 0,30 0,89 0,2978 Σ 1,04 0,93 0,93 2,90 0,97 Ẋ 0,35 0,31 0,31 0,97 0,32

FK=(∑�)��.� = (,��)� . = �,����

� =0.9323

JKT = ∑(Xi2+….+Xi2) – FK = ∑ (0,342 +….+ 0,302) – 0,9323 = 0,0078

JKP = ∑(∑��)2

� – FK

= �.��²�⋯�.��²

– 0.9323= 0.0029

JKG = JKT – JKP = 0.0078– 0.0029 = 0,0049

SK db JK KT F Hit F Tabel

5% 1% Perlakuan 2 0,0029 0,00146

1,80** 3,01 4,77 Galat 6 0,0049 0,00081 Total 8 0,0078 Ket : ** perlakuan tidak berbeda nyata

Page 64: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

53

Lampiran 13. Koefesien Keragaman Perumbuhan Berat Spesifik Benih Ikan Gabus.

KT Galat = 0,00081

∑Ŷ = 0.322....Nilai rata2 dari Analisa Varians

KK = √� !"#"

∑$ x 100%

KK = √�,�����

�, x 100%

KK = 8,84%

Nilai KK yaitu 8,84 % sehingga dilakukan uji lanjutan Beda Nyata Jujur (BNJ)

Page 65: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

54

Lampiran 14. Uji Lanjut Beda Nyata Jujur Pertumbuhan Berat Benih Ikan Gabus.

Karena berbeda sangat nyata dan Koefisien Keragaman (KK) yang dihasilkan 8,84%

maka dilanjukan Uji lanjut, uji lanjut yang digunakan adalah Uji Lanjut BNJ.

Q0,05(5;10) = 1,746

Q0,01(5;10) = 2,583

BNJα = Qα(p;v).Sȳ

Sȳ = %�&'"#" � = %�,�����

= 0,02324

BNJ0,05 = 1,746 x 0,02324= 0,0406

BNJ0,01 = 2,583 x 0.02324= 0,0600

Perlakuan Rata-rata Beda

A B A 0,3267 B 0,3411 -0,014 C 0,2978 0,029 0,043

berbeda tidak nyata berbeda nyata > BNJ 5% berbeda sangat nyata > BNJ 5% dan 1%

Page 66: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

55

Lampiran 15. Persentase Kelangsungan Hidup (SR) Ikan Gabus Selama Penelitian

Perlakuan Ulangan awal akhir SR(%) SD (%)

A

1 10 10 100,00

0,00

2 10 10 100,00

3 10 10 100,00

4 10 10 100,00 Rata-rata 10 10,00 100,00

B

1 10 10 100,00

0,00

2 10 10 100,00

3 10 10 100,00

4 10 10 100,00

Rata-rata 10 10 100,00

C

1 10 10 100,00

0,00

2 10 10 100,00 3 10 10 100,00 4 10 10 100,00

Rata-rata 10 10 10,00

D

1 10 10 100,00

0,00

2 10 10 100,00 3 10 10 100,00 4 10 10 100,00

Rata-rata 10 10 100,00

Page 67: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

58

Lampiran 11 : Dokumentasi kegiatan

Aklimatisasi sampling hari ke 0

Sampling hari ke 15

Page 68: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

59

Sampling hari ke 30

Sampling hari ke 45

Page 69: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

60

Aerator Lesung Saringan

Serokan Timbangan Alat pengukuran

kualitas air

Page 70: SKRIPSI PENGARUH BERBAGAI PAKAN ALAMI JENIS ...repository.unmuhpnk.ac.id/661/1/SKRIPSI.pdfbagi ikan adalah berbagai jenis cacing yang hidup di perairan dan didarat. Informasi tentang

61

Tubifex Cacing tanah Cacing nipah

Penyiponan Penebaran pakan Pemberian pakan