skripsi oleh : ariyanto - digilib.uns.ac.id/pengaruh...pengaruh bauran pemasaran jasa di smp islam...
TRANSCRIPT
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM
TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP
KEPUTUSAN ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH
SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA
SKRIPSI
Oleh :
Ariyanto
NIM K 7403056
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2012
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM
TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP
KEPUTUSAN ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH
SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA
Oleh :
Ariyanto
NIM K 7403056
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Ariyanto. PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) secara simultan apakah
variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk, harga, tempat,
promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses ), dan (2) secara
parsial apakah variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk,
harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses )
berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai sekolah pilihan untuk putera-
puterinya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif.
Populasinya adalah seluruh wali murid SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta.
Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling, yaitu jenis
proportional stratified random sampling sejumlah 84 wali murid. Teknik
pengumpulan data untuk variabel bauran pemasaran jasa dan keputusan orang tua
siswa memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menggunakan metode
angket. Metode dokumentasi digunakan sebagai data pendukung. Teknik analisis
yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Ganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Variabel-
variabel bebas yang meliputi produk jasa (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4),
sumber daya manusia (X5), sarana dan prasarana (X6), dan proses (X7) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-
puterinya. (2) Variabel-variabel bebas yang meliputi produk jasa (X1), harga (X2),
tempat (X3), promosi (X4), sarana dan prasarana (X6), dan proses (X7) secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa, tetapi untuk
variabel sumber daya manusia (X5) berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puterinya.. (3) Nilai koefisien determinasi (R2) adalah
sebesar 0,314. hal ini berarti bahwa seluruh variabel bebas memberikan kontribusi
sebesar 31,4% terhadap variabel terikat, dan selebihnya (68,6 %) dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Sedangkan variabel bebas yang
memberikan kontribusi paling besar terhadap variabel keputusan orang tua siswa
dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk putera-puterinya
adalah sumber daya manusia dengan nilai sumbangan efektif sebesar 9 %.
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Ariyanto. INFLUENCE OF SERVICE MARKETING MIX IN THE INTEGRATED ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF NUR HIDAYAH SURAKARTA TO PARENTS IN CHOOSING A SCHOOL FOR THEIR CHILDREN. Thesis, Surakarta: Faculty of Education and Pedagogy of Sebelas Maret University Surakarta, April 2012.
The purpose of this research was to determine: (1) simultaneously whether
the variables that exist in the services marketing mix (product, price, place,
promotion, human resources, facilities and processes), and (2) whether the variable
partial those variables that exist in the services marketing mix (product, price, place,
promotion, human resources, facilities and processes) significantly influence the
decisions of parents in choosing the integrated islamic junior high school of Nur
Hidayah Surakarta as the school of choice for the sons and daughter.
This research used was descriptive quantitative method. Population was all
of the parents of the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta.
Samples were taken by using a random sampling technique, which was kind of
proportional stratified random sampling of some 84 parents. Techniques of data
collection for services marketing mix variables and the decision of parents to choose
school the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta using the
questionnaire method. Methods of documentation used as supporting data. Analytical
techniques used were Linear Multiple Regression Analysis.
Based on the research results can be concluded that: (1) independent
variables that include product of services (X1), , price (X2), , place (X3), promotion
(X4), human resources (X5), , means and infrastructure (X6), and the process (X7),
simultaneously significantly influence the decisions of parents in choosing the
integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta a choice school for
the sons and daughters. (2) independent variables that include product of services
(X1), , price (X2), , place (X3), promotion (X4), , means and infrastructure (X6), and
the process (X7), partially it was not significant effect on the decision of the parents,
but for the human resources (X5), significantly influence the decisions of parents in
choosing the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta as a
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
school of choice for the sons and daughters . (3) The coefficient of determination
(R2) was equal to 0.31 4. this means that all variables are free to contribute by 31, 4%
of the dependent variable, and the rest (68, 6%) influenced by other variables not
included in the model. While the independent variables that contributed most to the
decision variables of parents in choosing the integrated islamic junior high school of
Nur Hidayah Surakarta for sons and daughters school is human resources with the
effective contribution of 9%.
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
Apa yang paling ditakutkan orang ketika membeli sesuatu? Jawabannya adalah
penyesalan jika ternyata hasil yang didapatkan tidak sepadan dengan uang yang
dikeluarkan.
(Tung Desem Waringin)
Tradisi ilmiah mengakar pada cara pandang kita terhadap ilmu pengetahuan.
(Anis Matta)
Orang sukses berbuat untuk berpikir. Orang gagal berpikir untuk berbuat. Orang
gagal sekdar berpikir, tapi takut berbuat, sehingga tak pernah berbuat.
(Satria Hadi Lubis)
Carilah apa yang engkau cintai, kemudian cintailah apa yang engkau dapatkan
(Solikhin Abu ‘Izzudin)
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada :
- Bapak Suyanto dan Ibu Suratmi yang kucinta
- Istriku Nani yang terus memberikan semangat dan motivasi.
- Kedua bintang dan ksatria ku, Kak Alif dan dik Arkan, yang memberi warna
kehidupanku.
- Kakak-kakakku, mas Suradi dan Mbak Giyarti yang telah berkorban demi
perjuangan dan perjalanan Cita-citaku
- Adik-adikku, Marni, Iwan, Nur, Gun dan Nugroho yang selalu mendorong dan
memberikan perhatian kepada keluargaku.
- Keponakanku; Ahsan, Rizky, Faisal, Rara, Reza dan Aliya
- Temen-temen seperjuangan di SDIT Arofah Boyolali dan segenap asatidz tarbiyah
dan ikhwah tarbiyah Boyolali.
- Kang Agung, Kang 45, Kang Rosyd, Lik Agus dan Kang Amin, sukron dan
terimakasih atas do’a-do’anya.
-FKIP UNS, almamater yang kucintai yang menjadi salah satu pemberi warna
kehidupan dan pemberhentian sejenak perjalanan panjangku.
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan. Sholawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga,
sahabat, dan umat beliau yang selalu istiqomah di jalan Islam ini.
Skripsi ini disusun guna memenuhi tugas dan melengkapi sebagian
persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Banyak hambatan yang ditemui dalam penyelesaian penulisan skripsi ini,
namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul
dari hambatan tersebut dapat teratasi, untuk itu atas segala bentuk bantuannya,
disampaikan terima kasih kepada yang saya hormati:
1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah
memberikan ijin untuk mengadakan penelitian guna penyusunan skripsi.
2. Drs. Syaiful Bachri, M.Pd , selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta, yang telah menyetujui permohonan ijin menyusun skripsi.
3. Dr. Wiedy Murtini, M.Pd , selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta, yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi.
4. Dra. Sri Wahyuni, MM, selaku Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan pengarahan dan ijin
menyusun skripsi.
5. Drs. Sunarto, M.M, selaku Pembimbing I yang telah memberikan
masukan, pengarahan, bimbingan dan dorongan, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Aniek Hindrayani, S.e, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah
memberikan masukan, pengarahan, bimbingan serta dorongan, sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
7. Seluruh jajaran pendidik, staf dan karyawan SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta yang telah membantu dalam pengumpulan data.
8. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Saran serta kritik yang membangun selalu peneliti harapkan demi
kesempurnaan skripsi ini, peneliti juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
peneliti khususnya dan para pembaca umumnya serta bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Surakarta, April 2012
Peneliti
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN ABSTRAK
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pemasaran
2. Bauran Pemasaran Jasa
3. Perilaku Konsumen
B. Kerangka Pemikiran
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
i
ii
iii
iv
v
ix
x
xi
xiii
xvi
xvii
xviii
1
1
4
4
5
6
6
8
8
8
14
29
32
33
33
33
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis dan Sumber data
2. Metode Pengumpulan Data
3. Skala Pengukuran
4. Definisi Operasional Variabel
D. Metode Penelitian
E. Teknik Analisis Data.
1. Uji Prasyarat Analisis Data
2. Analisis Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Penelitian
B. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
2. Uji Linearitas
3. Uji Multikolinearitas
4. Uji Heterokedastisitas
5. Uji Autokorelasi
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hasil Analisis Data
2. Penafsiran Pengujian Hipotesis
3. Kesimpulan Hipotesis
D. Pembahasan Analisi Data
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Saran
1. Bagi SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
2. Bagi Masyarakat
33
33
37
37
41
42
45
46
46
48
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
62
64
65
70
70
70
71
71
72
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
73
75
DAFTAR GAMBAR
halaman
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 1. Sistem Binis Jasa
Gambar 2. Tiga Jenis Pemasaran dalam Industri Jasa
Gambar 3. Model Penawaran Jasa pada Lembaga Pendidikan
Gambar 4. Bauran Pemasaran Jasa menurut Rust dalam Buchari
Gambar 5. Tahap Proses Membeli
Gambar 6. Kerangka Berpikir
75
76
77
78
79
80
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 1. Perhitungan Jumlah Sampel tiap kelas 81
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 2. Devinisi Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3. Deskripsi Statistik Data Penelitian
Tabel 4. Tabel Nilai T dan R
82
85
86
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1. Jadwal Penyusunan Skripsi 87
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 2. Matriks Spesifikasi Data
Lampiran 3. Surat Pengantar
Lampiran 4. Petunujuk Pengisian Angket
Lampiran 5. Angket Try Out
Lampiran 6. Angket Penelitian
Lampiran 7. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Produk
Lampiran 8. Penghitungan Validitas Angket Variabel Produk
Lampiran 9. Penghitungan Reliabilitas Variabel Produk
Lampiran 10. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Harga
Lampiran 11. Penghitungan Validitas Angket Variabel Harga
Lampiran 12. Penghitungan Reliabilitas Variabel Harga
Lampiran 13. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Tempat
Lampiran 14. Penghitungan Validitas Angket Variabel Tempat
Lampiran 15. Penghitungan Reliabilitas Variabel Tempat
Lampiran 16. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Promosi
Lampiran 17. Penghitungan Validitas Angket Variabel Promosi
Lampiran 18. Penghitungan Reliabilitas Variabel Promosi
Lampiran 19. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Sumber Daya
Manusia
Lampiran 20. Penghitungan Validitas Angket Variabel Sumber Daya
Manusia
Lampiran 21. Penghitungan Reliabilitas Variabel Sumber Daya Manusia
Lampiran 22. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Sarana dan
Prasarana
Lampiran 23. Penghitungan Validitas Angket Variabel Sarana dan
Prasarana
Lampiran 24. Penghitungan Reliabilitas Variabel Sarana dan Prasarana
Lampiran 25. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Proses
Lampiran 26. Penghitungan Validitas Angket Variabel Proses
Lampiran 27. Penghitungan Reliabilitas Variabel Proses
Lampiran 28. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Keputusan
88
90
91
92
97
102
103
105
106
107
109
110
111
113
114
115
117
118
119
121
122
123
125
126
127
129
130
xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 29. Penghitungan Validitas Angket Variabel Keputusan
Lampiran 30. Penghitungan Reliabilitas Variabel Keputusan
Lampiran 31. Tabulasi Data Variabel Produk
Lampiran 32. Tabulasi Data Variabel Harga
Lampiran 33. Tabulasi Data Variabel Tempat
Lampiran 34. Tabulasi Data Variabel Promosi
Lampiran 35. Tabulasi Data Variabel Sumber Daya Manusia
Lampiran 36. Tabulasi Data Variabel Sarana dan Prasarana
Lampiran 37. Tabulasi Data Variabel Proses
Lampiran 38. Tabulasi Data Variabel Keputusan
Lampiran 39. Tabel Data Induk Penelitian dan Analisis Data
Lampiran 40. Uji Normalitas
Lampiran 41. Uji Linearitas dan Uji Kedastisitas
Lampiran 42. Uji Multikolinearitas
Lampiran 43. Uji Autokorelasi
Lampiran 44. Uji Koefesien Regresi
Lampiran 45. Anaisis Regresi
Lampiran 46. Uji F
Lampiran 47. Uji T
Lampiran 48. Penghitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Lampiran 49. Selayang Pandang SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta
Lampiran 50. Gambar Maket SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta
Lampiran 51. Gambar Ruang Kelas SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta
Lampiran 52. Gambar SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
Lampiran 53. Gambar Kantor Guru SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta
Lampiran 54. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian
Lampiran 55. Surat Keputusan Dekan tentang Ijin Penyusunan Skripsi
131
132
134
136
138
140
142
144
146
148
150
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
164
165
166
167
168
169
xix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 56. Surat Permohonan Ijin Research/ Try Out kepada Rektor
Lampiran 57. Surat Permohonan Ijin Research/ Try Out kepada Kepala
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
170
171
xx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu dunia yang tidak akan terlepas dari kehidupan
manusia, karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus
dipenuhi, baik dengan pendidikan formal atau pendidikan non formal maupun
pendidikan informal. Dunia pendidikan di Indonesia mengalami berbagai
kemajuan, perkembangan dan perubahan yang sangat cepat, hal ini ditandai
dengan berbagai kebijakan dengan adanya pergantian kurikulum pendidikan yang
digunakan, yang mana perubahan-perubahan kurikulum tersebut merupakan
bentuk penyesuaian dengan kondisi tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan
pendidikan dunia global.
Sistem pendidikan nasional merupakan sistem pendidikan yang
melingkupi berbagai bentuk pendidikan dan metode pendidikan yang ada di
Indonesia, dimana tujuan dari pendidikan tersebut adalah untuk mencerdaskan
bangsa. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 tahun 2002 tentang
sistem pendidikan nasional, menyatakan bahwa,” Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”. Sedangkan tujuan
pendidikan nasional yang termuat dalam Undang-Undang No. 2 tahun 2002
bahwa, “Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”. Kemudian dalam Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional
memberikan dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan
menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi, otonomi, keadilan dan menjunjung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tinggi hak asasi manusia. Dengan demikian, maka pendidikan di Indonesia tidak
hanya berhubungan dengan pengajaran saja melainkan juga memperhatikan
unsur-unsur pendidikan yang berhubungan dengan perkembangan kepribadian
yang merupakan suatu perwujudan bangsa Indonesia yang seutuhnya.
Pendidikan formal di Indonesia dilaksanakan melalui tiga jenjang
pendidikan, yaitu: jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan menengah dan
jenjang pendidikan tinggi. Pembagian tahapan ini berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang
dimiliki dan dikembangkan.
Pendidikan selalu mengalami pembaharuan dalam rangka mencari struktur
kurikulum, sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif dan efisien.
Upaya tersebut antara lain peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan mutu
para pendidik dan peserta didik serta perubahan dan perbaikan kurikulum.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga
yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan problema pendidikan yang
dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi
kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting
ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,
karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
saat ini maupun yang akan datang.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
berdiri pada tahun pelajaran 2004/2005.Kini, SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
telah meluluskan 4 angkatan. Meski baru meluluskan 4 kali angkatan, keempat
lulusan angkatan telah menorehkan prestasi di Surakarta. Keempat angkatan lulus
100%. Angkatan I yaitu kelulusan Tahun Pelajaran 2006/2007 peringkat ke-10
dari sekolah-sekolah setingkat SMP di Surakarta. Angkatan II yaitu kelulusan
Tahun Pelajaran 2007/2008 naik menjadi peringkat ke-7 dari sekolah-sekolah
SMP di Surakarta. Angkatan III yaitu kelulusan Tahun Pelajaran 2008/2009 naik
menjadi peringkat ke-6 dari sekolah-sekolah SMP di Surakarta. Pada Angkatan
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ke-4 SMP Islam Terpadu Nur Hidayah menjadi peringkat ke 2 SMP se-Surakarta
baik Negeri Maupun Swasta.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menerapkan sistem
pendidikan terpadu, yaitu sistem pendidikan yang menggabungkan komponen-
komponen pendidikan umum dengan komponen-komponen pendidikan agama
dalam satu metode pendidikan yang modern. Walaupun SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta masih tergolong lembaga pendidikan formal yang berusia
muda, namun memiliki berbagai keunggulan yang tidak kalah dengan lembaga
pendidikan formal yang sudah lama berdiri. SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta dalam pandangan masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang
sesuai dengan kondisi saat ini, hal ini ditandai dengan besarnya minat masyarakat
untuk memilih sekolah ini, dan setiap awal tahun ajaran baru jumlah pendaftar
telah melebihi daya tampung sekolah dengan nilai rata-rata diatas 7, walaupun
baru di buka pendaftaran siswa baru di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta.
Dari berbagi kondisi yang ada di atas, maka keberadaan SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah Surakarta dengan berbagai fasilitasnya merupakan
fenomena yang menarik dan layak untuk dijadikan kajian penelitian, terutama
berkaitan dengan keberadaan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai
lembaga pendidikan formal dengan sistem pendidikan yang terpadu.
Berdasarkan pada latar belakang kebutuhan lembaga pendidikan yang
mengusung perpaduan pendidikan umum dan pendidikan agama dalam dunia
pendidikan di Indonesia, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
terhadap masalah tersebut dengan judul “PENGARUH BAURAN PEMASARAN
JASA DI SMP ISLAM TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA
TERHADAP ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH SEKOLAH UNTUK
PUTERA-PUTERINYA “.
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang disampaikan di atas maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Sejauh mana pengaruh lembaga pendidikan formal yang menekankan
nilai-nilai agama terhadap masyarakat untuk memilihnya?
2. Apa yang menyebabkan masyarakat atau orang tua siswa tertarik pada
lembaga pendidikan formal berbasis agama?
3. Apakah dengan semakin bertambahnya lembaga pendidikan formal
berbasis agama, semakin bertambah pula peminat lembaga pendidikan
berbasis agama tersebut?
4. Apakah atribut dari bauran pemasaran dalam lembaga pendidikan formal
berbasis agama tersebut memberikan pengaruh terhadap pemilihan
masyarakat akan lembaga pendidikan yang ada?
5. Apakah atribut dari bauran pemasaran jasa pendidikan dalam lembaga
pendidikan formal berbasis agama tersebut sudah memenuhi kebutuhan
dan sesuai dengan harapan masyarakat?
6. Bagaimana usaha dari lembaga pendidikan formal berbasis agama tersebut
memenuhi kebutuhan masyarakat akan lembaga pendidikan formal
berbasis agama?
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan kemampuan peneliti, maka peneliti melakukan
pembatasan masalah penelitian. Pembatasan ini bertujuan agar penelitian dapat
terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan. Berdasarkan identifikasi masalah
di atas, pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini hanya terfokus pada konsep bauran pemasaran jasa pada
lembaga pendidikan formal SMP Islam Terpadu Nur Hidayah, sebagai lembaga
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pendidikan pilihan orang tua siswa sebagai sekolah lanjutan pertama untuk putera-
puteri mereka.
2. Objek Penelitian
Objek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah :
Variabel bebas : Atribut bauran pemasaran jasa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta yang terdiri dari produk jasa, tarif jasa / biaya, lokasi
sekolah, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
serta proses kegiatan pembelajaran.
Variabel terikat: Keputusan masyarakat dalam mengambil keputusan untuk
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai
lembaga pendidikan formal berbasis agama Islam bagi putera-
puteri mereka.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh wali murid SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yaitu pentingnya penerapan konsep
bauran pemasaran jasa pendidikan dalam mempengaruhi keputusan konsumen,
maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah variabel yang ada dalam atribut bauran pemasaran jasa ( produk,
biaya, lokasi, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan
proses kegiatan pembelajaran ) secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan orang tua siswa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai
lembaga formal pendidik putera-puteri mereka?
2. Apakah variabel yang ada dalam atribut bauran pemasaran jasa ( produk,
biaya, lokasi, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
proses kegiatan pembelajaran ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan orang tua siswa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai lembaga formal
pendidik putera-puteri mereka?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah variabel yang ada dalam atribut bauran pemasaran
jasa ( produk, biaya, lokasi, promosi, sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, dan proses kegiatan pembelajaran) secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta sebagai lembaga formal pendidik putera-puteri mereka.
2. Untuk mengetahui apakah variabel yang ada dalam atribut bauran pemasaran
jasa ( produk, biaya, lokasi, promosi, sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, dan proses kegiatan pembelajaran ) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta sebagai lembaga formal pendidik putera-puteri mereka.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah :
a. Sebagai sumbangan karya ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan di
Universitas Sebelas Maret Surakarta khususnya mengenai konsep bauran
pemasaran jasa yang mempengaruhi orang tua siswa dalam memilih lembaga
pendidikan formal bagi putera-puteri mereka.
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Menambah pengetahuan bagi diri peneliti sebagai seorang calon guru tentang
berbagai hal yang menjadi dasar orang tua siswa dalam memilih lembaga
pendidikan formal atau sekolah bagi putera-puteri mereka.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang berharga dan
dapat digunakan sebagai bahan pembanding atau pertimbangan dalam
penyelenggaraan kegiatan pendidikan formal yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, khususnya bagi SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
dalam upaya meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan bagi siswa-
siswanya.
b. Sebagai seorang calon guru, dengan mengadakan penelitian ini diharapkan
peneliti dan guru secara umumnya dapat menjadikan bahan pertimbangan
dalam hal menerapkan metode-metode dan sistem-sistem pendidikan yang
sesuai dengan kondisi dan permintaan dari masyarakat luas sebagai subyek
sekaligus obyek pendidikan.
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori merupakan jalan dalam penelitian agar proses penelitian
dapat berjalan dengan baik. Landasan teori ini merupakan kumpulan teori-teori
yang telah ada sebagai pegangan pokok bagi peneliti. Teori ini merupakan dasar
pijakan dalam penelitian sehingga tidak keluar dari rumusan masalah ataupun
tujuan penelitian.
A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berkaitan dengan teori-teori yang menjadi landasan
dalam penelitian. Teori yang dikaji merupakan pengetahuan ilmiah yang berkaitan
dengan permasalahan dan fenomena yang sedang diteliti. Adapun teori-teori yang
akan dikaji oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang senantiasa dilakukan oleh
perusahaan untuk menjaga eksistensinya dalam dunia bisnis. Berdasarkan hal
inilah setiap badan usaha yang memiliki orientasi laba tidak akan pernah lepas
dari kegiatan pemasaran.
a. Pengertian Pemasaran
Banyak para ahli yang telah mendefinisikan terkait dengan
pengertian pemasaran. Menurut Harini (2003: 1) ”Pemasaran mencakup usaha
perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang
perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan
harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran/
penjualan produk tersebut.”
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kotler dan Amstrong (2004:402), menyatakan bahwa “ pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui penciptaan dan
pertukaran barang dan nilai kepada pihak lain”. Sedangkan menurut Sunarto
(2004:6) pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan ,
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang
lain.
Pengertian tentang pemasaran di atas memberikan gambaran bahwa
ternyata pemasaran tidak terbatas pada sekedar menjual barang saja, tetapi
juga mencakup semua aspek dalam kegiatan perusahaan. Dalam pemasaran,
perusahaan melakukan kegiatan dari penyiapan barang sampai proses
pemenuhan kebutuhan konsumen.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan berguna
untuk mempertahankan eksistensinya. Eksistensi perusahaan yang dimaksud
adalah untuk senantiasa berkembang dan juga untuk mendapatkan laba.
Perusahaan yang gagal dalam melakukan pemasaran, tidak akan mampu
menjaga eksistensinya dalam dunia bisnis. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwasanya pemasaran merupakan ujung tombak bagi
keberadaan suatu organisasi agar dapat memuaskan individu dan organisasi
dalam jangka panjang.
b. Pemasaran Jasa
1. Definisi Pemasaran Jasa
Jasa merupakan sebuah fenomena yang rumit, karena kata jasa
itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal sampai
jasa sebagai sebuah produk. Stanton (2002:486) mengatakan bahwa jasa
merupakan sesuatu yang tidak berwujud, yang dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen karena dapat memenuhi kebutuhan dan
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
keinginan mereka, untuk memproduksi jasa dapat digunakan bantuan
produksi fisik, namun dapat juga tidak. Selain itu, pada umumnya
dikonsumsi bersamaan pada saat diproduksi, dan jasa tidak mengakibatkan
terjadinya pemindahan kepemilikan secara fisik.
Menurut Kotler (2006:428), jasa merupakan produk yang tidak
berwujud (intangible), Hal yang dapat dinikmati oleh pelanggan adalah
manfaat (benefit), yang memberikan kepuasan kepada pelanggan. Alat
atau sarana penghasil jasa tersebut tetap dimiliki oleh perusahaan jasa.
Menurut Lovelock dalam Buchari Alma(2008:168), “Jasa
merupakan suatu proses dan suatu sistem”. Arti service sebagai suatu
proses adalah jasa dihasilkan dari tiga input proses, yaitu : people
(consumer), material dan informasi. Sebagai suatu sistem, bisnis jasa
merupakan kombinasi antara Service Operating System, Service Delivery
System dan Service Marketing System. Ketiga sistem tersebut satu sama
lain saling menentukan sehingga keterpaduan dalam bisnis jasa tercermin
seperti dibawah ini:
Sumber : Lovelock dalam Buchari (2008:169)
Gambar 1. Sistem Bisnis Jasa
Sistem Operasi Jasa
Fasilitas Fisik
Teknik Operasi
Organisasi Internal Kontak
SDM
Jenis Jasa A
Jenis Jasa A
Pelanggan A
Pelanggan B
Sistem Penyampaian Jasa
10
Sistem Bauran Pemasaran Jasa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Jasa pada lembaga pendidikan sangat kompleks karena banyak
elemen yang mempengaruhinya. Kotler (2006:435) mengatakan bahwa
pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran eksternal tetapi juga
pemasaran internal dan pemasaran interaktif. Pemasaran internal (internal
marketing) adalah pekerjaan yang dilakukan organisasi pendidikan untuk
melatih dan memotivasi para civitas akademik agar melayani siswa
dengan baik. Pemasaran eksternal (external marketing), adalah pekerjaan
yang dilakukan oleh organisasi pendidikan untuk menyiapkan,
menetapkan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan jasa kepada
pelanggan. Pemasaran interaktif ( interactive marketing), adalah keahlian
civitas akademik dalam melayani pelanggan. Hubungan antara internal
marketing, external marketing, dan interactive marketing yang merupakan
unsur kinerja bauran pemasaran jasa dapat digambarkan sebagai berikut:
Sumber : Kotler (2006 : 435)
Gambar Tiga Jenis Pemasaran dalam industri jasa
Fungsi pemasaran dalam pendidikan membentuk citra baik
terhadap lembaga, dalam rangka menarik minat sejumlah calon siswa,
maka lembaga pendidikan yang menggunakan atau mengembangkan
COMPANY
CUSTOMEREMPLOYEE
INTERNALMARKETING
EKSTERNALMARKETINGEKSTERNALMARKETING
INTERACTIVEMARKETING
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
berbagai upaya strategis yaitu dengan bauran pemasaran jasa. Strategi ini
termasuk ke dalam bidang total marketing plan. Yang diartikan dengan
total marketing plan, telah dikemukakan oleh Paul Jedamus dalam Buchari
Alma (2007:372). “Total marketing plan must be a part the larger
institusional plan. Total marketing plan refers to a comprehensivetwo way
process that includes not only traditional student recruitment activities but
also market research involving employer and potential student need
survey, image analysis, understanding of demand cycles, community and
student profile studies, program evaluation and retention surveys.”
Rencana pemasaran total merupakan sebuah rencana besar dalam
sebuah organisasi, yang merupakan proses yang komprehensif dan
menyeluruh yang tidak hanya sebatas menarik peserta didik secara
tradisional tetapi merupakan sebuah kombinasi dari berbagai hal yang
berkaitan secara langsung dan tidak terpisahkan.
2. Karakteristik Jasa
Jasa menurut Fandy Tjiptono (2002: 6) adalah “Setiap tindakan
atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lainnya, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan
tidak menimbulkan kepemilikan sesuatu.”
Pengertian tentang jasa yang diberikan oleh Fandy Tjiptono di
atas bisa memberikan gambaran tentang apa kiranya produk yang
digolongkan sebagai jasa. Lebih spesifik lagi, jasa dapat dilihat dari sifat-
sifat khas atau ciri-ciri yang menyertai. Fandy Tjiptono (2002:15)
menyebutkan karakteristik jasa sebagai berikut :
a) Intangibility
Jasa tidak berwujud seperti produk fisik, yang menyebabkan
pengguna jasa pendidikan tidak dapat melihat, mencium, mendengar
dan merasakan hasilnya sebelum mereka mengkonsumsinya (menjadi
subsistem lembaga pendidikan). Untuk menekan ketidakpastian,
pengguna jasa pendidikan akan mencari tanda atau informasi tentang
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kualitas jasa tersebut. Tanda maupun informasi dapat diperoleh atas
dasar letak lokasi lembaga pendidikan, lembaga pendidikan
penyelenggara, peralatan dan alat komunikasi yang digunakan, serta
besarnya biaya yang ditetapkan. Beberapa hal yang akan dilakukan
lembaga pendidikan utuk meningkatkan calon pengguna jasa
pendidikan adalah :
1) Meningkatkan visualisasi jasa yang tidak berwujud menjadi
berwujud
2) Menekankan pada manfaat yang akan diperoleh (lulusan
lembaga pendidikan)
3) Menciptakan atau membangun suatu nama merek lembaga
pendidikan (education brand name)
4) Memakai nama seseorang yang sudah dikenal untuk
meningkatkan kepercayaan konsumen
b) Inseparability
Jasa pendidikan tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, yaitu
lembaga pendidikan yang menyediakan jasa tersebut. Artinya, jasa
pendidikan dihasilkan dan dikonsumsi secara serempak (simultan)
pada waktu yang sama. Jika peserta didik membeli jasa maka akan
berhadapan langsung dengan penyedia jasa pendidikan. Dengan
demikian, jasa lebih diutamakan penjualannya secara langsung dengan
skala operasi yang terbatas. Oleh karena itu, lembaga pendidikan dapat
menggunakan strategi bekerja dalam kelompok yang lebih besar,
bekerja lebih cepat, atau melatih para penyaji jasa agar mereka mampu
membina kepercayaan pelanggannya (peserta didik).
c) Variability
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan
nonstandardized out-put, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan
jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut
dihasilkan. Menurut Boove, Houston dan Thill dalam tulisan Buchari
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Alma (2008:174) ada tiga (3) faktor yang menyebabkan variabilitas
kualitas jasa yaitu :
1) Partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa
2) Moral atau motivasi karyawan dalam melayani pelanggan
3) Beban kerja perusahaan
d) Perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Apabila diperhatikan batasan dan karakteristik yang
diutarakan di atas, ternyata dunia pendidikan merupakan bagian dari
batasan tersebut. Dengan demikian, lembaga pendidikan termasuk
dalam kategori sebagai lembaga pemberi jasa para konsumen, dalam
hal ini siswa dan orang tua siswa. Mereka inilah yang berhak
memberikan penilaian bermutu tidaknya keluaran (output) suatu
lembaga pendidikan.
2. Bauran pemasaran jasa
a. Pengertian Bauran Pemasaran Jasa
Jasa merupakan pemberian manfaat yang dapat ditawarkan oleh sutu
pihak kepada pihak lainnya dan tidak mengakibatkan perpindahan
kepemilikan. Jasa tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, berubah-ubah dan
tidak tahan lama. Guna mempertahankan jumlah konsumen atau pelanggan
terhadap suatu jasa diperlukan adanya tindakan atau penerapan strategi
pemasaran yang baik. Pada pemasaran jasa pendidikan diperlukan strategi
pemasaran dalam konteks lembaga pendidikan secara keseluruhan, tidak
hanya pemasaran eksternal, tetapi juga pemasaran internal.
Proses perencanaan dan pelaksanaan strategi pemasaran pada
lembaga pendidikan dapat dilihat dalam diagram berikut:
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pengaturan :ManusiaKurikulumFasilitasLearn Environment programJurusanEmployement officeMapping technique(segmentation)diversifikasi
d
TeachingResearchPublic ServiceKegiatan sekolahHub. Sekolah- masyarakatPembinaan alumni
LAND
MAN
CAPITAL
MANAGEMENT
INPUT PENYUSUNAN DESAIN PENAWARAN JASA
BAURAN PEMASARAN JASA
PRODUCTLayanan akademikLayanan Sosio Kultura
PROMOTIONMenggunakan mediaCetak dan elektronik
PLACELokasi
PRICESPP, Sumbangan Pembangunan, Uang Praktikum, dll.
PERSONAL TRAITSUnsur Pimpinan Lembaga
PROSES
Unjuk kerja pengajarKegiatan Belajar MengajarPenelitianSeminar/ WorkshopGedung RuangLavb/ PerpustakaanOlahragaKeagamaanKesenianCafetariaToko, dsb.
TUJUAN
MENINGKATKAN MUTU AKADEMIK
CITRA EKSISTENSI LEMBAGA VALUE ADDED
KEILMUAN EKONOMI PRESTISE
JUMLAH PEMINAT
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sehingga mereka mau mendaftar masuk lembaga pendidikan. Informasi
tentang 7P tersebut akan diperoleh oleh calon siswa dari berbagai sumber.
Apabila sebuah lembaga pendidikan sudah mencoba melaksanakan kegiatan
marketing, yang berorientasi ke konsumen, maka seluruh personil staf baik
pengajar maupun tenaga administrasi harus menghayati apa visi mereka.
Dengan melaksanakan kegiatan marketing akan dapat membantu lembaga
pendidikan menghadapi masa depan yang lebih baik.
Kotler Amstrong ( 2006:43 )mengemukakan definisi bauran
pemasaran ( marketing mix ) sebagai berikut: ” Marketing mix is the set of
market tools that the firm uses to pursue it marketing objective in the target
market”. Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar
sasaran.
Zeithaml and Bitner dalam Buchari Alma (2008:154)
mengemukakan definisi bauran pemasaran sebagai berikut: ” Marketing mix
defined as the elements an organizations controls that can be used to satisfy
or communicate with customer. These elements appear as core decisions
variables in any marketing text or marketing plan”. Dalam hal ini berarti
bauran pemasaran jasa pada lembaga pendidikan adalah elemen-elemen
organisasi pendidikan yang dapat dikontrol oleh organisasi dalam melakukan
komunikasi dengan peserta didik dan akan dipakai untuk memuaskan peserta
didik.
Pemasaran dalam bidang pendidikan menghasilkan kepuasan peserta
didik serta kesejahteraan stake holder lembaga pendidikan dalam jangka
panjang sebagai kunci untuk memperoleh profit. Penerapan bauran pemasaran
jasa pada lembaga pendidikan sangat diperlukan guna menunjang
keberlangsungan lembaga pendidikan tersebut. Seperti yang dikemukakan
oleh Zeithaml dan Bitner dalam Buchari Alma (2008:155) bauran pemasaran
jasa terdiri dari 7 P yaitu produk, price, place, promotion, people, physical
evidence, dan process. Masing-masing dari unsur bauran pemasaran tersebut
saling berhubungan dan memiliki ketergantungan satu dengan yang lainnya
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik
segmennya.
Bernard H. Booms dan Mary Jo Bither dalam Buchari Alma
(2008:174) mengemukakan bahwa untuk jasa menyarankan tambahan 3P’s.
Jadi program kinerja bauran pemasaran jasa menjadi 7P’s dengan rincian
sebagai berikut : product, price, place, promotion, people, physical evidence,
dan process. Menurut Rust dalam Buchari Alma(2008:174) bauran pemasaran
jasa dapat digambarkan sebagai berikut:
Program kinerja bauran pemasaran jasa merupakan salah satu alat
pemasaran jasa yang utama untuk mencapai tujuan organisasi. Program
tersebut merupakan fungsi yang memiliki kontak besar dengan lingkungan
eksternal padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap
lingkungan eksternal. Program bauran pemasaran jasa memainkan peranan
yang sangat penting sebagai bagian dari strategi dan kebijakan organisasi
untuk mewujudkan kepuasan yang pada akhirnya diharapkan akan
meningkatkan kesetiaan. Dengan demikian maka kinerja program bauran
pemasaran jasa berhubungan erat dengan pelanggan yang mengguankan
produk pendidikan yang ditawarkan.
PEOPLEPRODUCT
PROCESS
PRICEPLACE CUSTOMERS
PROMOTION
PHYSICAL EVIDENCE
17
Gb. Bauran pemasaran jasa menurut Rust dalam Buchari Alma (2008:174)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Klasifikasi Bauran Pemasaran Jasa
1. Produk
a) Pengertian produk
Produk lembaga pendidikan merupakan jasa yang menjadikan
kepercayaan sebagai salah satu sarana bagi lembaga pendidikan untuk
mencapai tujuan. Menurut Fandy Tjiptono (2002 : 95) produk adalah
”Segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar yang
bersangkutan”. Produk yang ditawarkan bisa berupa tangible dan
intangible.
Produk suatu organisasi atau perusahaan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1) Barang
Barang adalah produk yang berupa wujud fisik, dapat dilihat,
diraba,/ disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan,
dan diperlakukan fisik lainnya. Contoh produk berupa
barang adalah TV, komputer dan lain sebagainya.
2) Jasa
Jasa adalah aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Contoh produk berupa jasa adalah
penginapan, transportasi, pendidikan dan lain sebagainya.
b) Produk Jasa
Produk jasa menurut Kotler (2000:428) merupakan segala
sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta,
dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan”. Sedangkan
menurut Lupioyadi (2001: 57) mengemukakan bahwa “ Produk jasa
adalah kinerja penampilan tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat
dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan akan dapat lebih
berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi tersebut.” Jasa
merupakan sesuatu yang semu namun dapat memuaskan kebutuhan
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
manusia. Pembeli jasa hanya memperoleh pemilikan sementara dari
barang-barang yang diperlukan untuk menghasilkan jasa.
Untuk merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu
memahami tingkatan produk, yaitu sebagai berikut.
1) Produk Utama/Inti (Core benefit), yaitu manfaat yang
sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan
dari setiap produk.
2) Produk generik, (Generic Product) yaitu produk dasar yang
mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar
(rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).
3) Produk Harapan (expected product), yaitu produk formal
yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya
secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk
dibeli.
4) Produk Pelengkap (augmented product), yaitu berbagai
atribut produk yang dilengkapi dengan berbagai manfaat dan
layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan
dan dapat dibedakan dengan produk pesaing.
5) Produk Potensial, yaitu segala macam tambahan dan
perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk
di masa mendatang.
Di dalam jasa pendidikan, produk jasa yang ditawarkan lebih
kepada reputasi lembaga pendidikan,prospek yang dapat diperoleh,
dan variasi pilihan. Dalam dunia pendidikan, produk yang dimaksud
adalah program pembelajaran yang ditawarkan kepada konsumen
dalam hal ini adalah siswa dan orang tua. Zeithaml dan bitner dalam
Yazid (2003:20) menyatakan bahwa ” faktor-faktor yang terdapat pada
produk dalam pemasaran jasa adalah : fiture, fisik barang, tingkat
klualitas, asesoris, pembungkusan, garansi, lini produk dan penentuan
merek”. Selanjutnya menurut Lupioyadi (2001:65) menyatakan ”
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
analisis terhadap jasa pendidikan dapat dilakukan berdasarkan
tingkatan produk, yaitu Core offer, tangible offer dan augmented
offer”.
Berdasarkan karakteristik produk jasa diatas, pemasar harus
memahami produk ( program pembelajaran ) yang diiginkan oleh
konsumen pendidikan, seperti manfaat dari produk dalam memenuhi
keinginan dan kepuasan konsumen, kemudian tangible offer yang
dimiliki, seperti feature, kualitas, arsitek gedung, halaman sekolah dan
lingkungan yang mendukung fungsi pendidikan yang di jalankan.
2. Harga
a) Pengertian Harga
Harga memainkan peranan penting dalam bauran pemasaran
jasa, karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi setiap
usaha yang dijalankan. Menurut Lupioyadi (2001:71) bahwa ”
keputusan penetapan harga juga sedemikian penting dalam
menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai oleh
konsumen dan juga dalam proses membangun citra ”. Kegiatan
penetapan harga memaikna peranan penting dalam proses bauran
pemasaran, karena penetapan harga terkait langsung dengan
penerimaan yang diterima oleh organisasi atau perusahaan.
b) Pentepan harga
Dalam dunia pendidikan terutama lembaga pendidikan swasta,
Lupioyadi (2001:72) menyatakan bahwa komponen harga menyangkut
:
1) Uang registrasi atau registrasi ulang tiap awal semester,
2) Uang perkuliahan atau pendidikan yang meliputi uang biaya
penyelenggaraan pendidikan juga hal yang berkaitan dengan
pengembangan dan pembinaan kegiatan kurikuler dan ekstra
kulikuler seperti uang buku, peralatan, dan sebagainya per
semester,
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3) Biaya per SKS ( satuan kredit semester ) atau biaya SPP
4) Uang pembangunan gedung yang hanya sekali dibayar pada
saat di terima di lembaga pendidikan tersebut,
5) Uang ujian negara dan lain-lain”.
Dari pengertian harga yang disampaikan diatas, telah jelas
bahwa biaya atau harga yang harus dibayarkan oleh konsumen
pendidikan meliputi berbagai aspek yang menunjang penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan secara menyeluruh.
3. Tempat
a) Pengertian Tempat
Untuk produk industri manufaktur tempat diartikan sebagai
saluran distribusi (zero channel, two level channels, dan multilevel
channels), sedangkan untuk produk industri jasa, tempat atau lokasi
diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa yang
digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju
merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan
yang akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan
jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung. Tempat juga
penting sebagai lingkungan dimana dan bagaimana jasa akan
diserahkan, sebagai bagian dari nilai dan manfaat dari jasa.
Terdapat tiga macam tipe interaksi antara penyedia jasa dan
pelanggan yang berhubungan dengan pemilihan lokasi, yaitu sebagai
berikut:
1) Pelanggan mendatangi penyedia jasa,
2) Penyedia jasa mendatangi pelanggan,atau
3) Penyedia jasa dan pelanggan melakukan interaksi melalui
perantara.
Untuk tipe interaksi dimana pelanggan mendatangi penyedia
jasa, letak lokasi menjadi sangat penting. Dalam interaksi ini penyedia
jasa yang menginginkan pertumbuhan dapat mempertimbangkan
menawarkan jasa mereka di beberapa lokasi. Jika penyedia jasa
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mendatangi pelanggan, maka letak lokasi menjadi tidak begitu penting
meskipun perlu dipertimbangkan pula kedekatan terhadap pelanggan
untuk menjaga kualitas jasa yang akan diterima. Sementara itu dalam
kasus penyedia jasa dan pelanggan menggunakan media perantara
dalam berinteraksi, maka letak lokasi dapat diabaikan meskipun
beberapa media perantara memerlukan interaksi fisik antara mereka
dengan pelanggan.
b) Penentuan Tempat
Penting tidaknya sebuah lokasi akan sangat tergantung pada
jenis jasa pendidikan yang ditawarkan. Yazid (2003:87) telah berhasil
meringkas beberapa kunci yang harus dipertimbangkan oleh seorang
pengambil kebijakan dalam jasa pendidikan sebagai berikut.
1) Apa yang harus diperlukan pasar sasaran? Bila jasa tidak
tersedia di suatu lokasi yang nyaman pembelian jasa akan
terhambat atau tertunda selain itu menyebabkan pelanggan
dalam hal calon peserta didik akan merubah pikiran atau
merubah pilihan mereka?
2) Kecenderungan apa yang ada di dalam sektor aktivitas jasa
dimana organisasi jasa beroperasi? Apakah persaingan dapat
memasuki pasar?
3) Sejauh mana kefleksibelan jasa? Apakah jasa itu berorientasi
teknologi atau orang dan sejauh mana kefleksibelannya
terpengaruh oleh lokasi?
4) Apakah organisasi mempunyai kewajiban untuk
menempatkan jasa di suatu lokasi yang nyaman (lokasi
laboratorium misalnya)?
5) Apakah sistem prosedur dan teknologi baru dapat dipakai
untuk mengatasi kelemahan keputusan lokasi yang lama?
6) Sejauh mana kepentingan jasa pelengkap terhadap keputusan
lokasi ?
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7) Apakah lokasi organisasi sejenis me mempengaruhi
keputusan lokasi?
Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat digunakan oleh pemasaran
jasa pendidikan untuk membuat keputusan mengenai lokasi. Selain hal
itu, pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan yang
cermat terhadap beberapa faktor berikut.
1) Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau sarana
transportasi umum.
2) Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas
dari tepi jalan.
3) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu (1) banyaknya orang yang lalu-lalang
dapat memberikan peluang besar terjadinya impulse buying,
(2) kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi
hambatan.
4) Tempat parkir yang luas dan aman.
5) Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha
di kemudian hari.
6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
7) Persaingan, yaitu lokasi pesaing.
8) Peraturan pemerintah.
Jadi dalam hal ini tempat sangat menentukan pilihan
konsumen, terutama berkaitan dengan pelaksanaan proses kegiatan
belajar mengajar di lembaga pendidikan tersebut.
4. Promosi
a) Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk,
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa
produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan
pernah membelinya.
Menurut Buchari Alma (2007:179): Promosi adalah suatu
bentuk komunikasi pemasaran. Yang merupakan aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk,
dan/ atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
b) Tujuan Promosi
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,
mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran
tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga
tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1) Informasikan (informing), dapat berupa: menginformasikan
pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,
memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu
produk, menyampaikan perubahan harga kepada pasar,
menjelaskan cara kerja suatu produk, menginformasikan
jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, meluruskan
kesan yang keliru, mengurangi ketakutan atan kekhawatiran
pembeli, dan membangun citra perusahaan.
2) Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :
membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek
tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut
produk, mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga, dan
mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
(salesmen).
3) Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas: mengingatkan
pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat
yang menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap
ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, dan menjaga agar
ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
c) Bentuk-bentuk Promosi
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki
fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan
berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering
disebut bauran promosi (promotion mix), yaitu mancakup: (1) Personal
Selling, (2) Mass Selling, (3) Promosi Penjualan, (4) Publk Relation,
dan (5) Direct Marketing.
Didalam jasa pendidikan tinggi, promosi yang dapat dilakukan
adalah advertising/periklanan (seperti ikian TV, radio, spot, dan bill-
board), promosi penjualan (seperti pameran dan invitasi), melakukan
kontak langsung dengan calon siswa, dan melakukan kegiatan
hubungan masyarakat. Elemen promosi berlebihan mempunyai
hubungan korelatif negative terhadap daya tarik peminat (Buchari
Alma, 2003:383). Lebih lanjut lagi, Buchari Alma menambahkan
bahwa promosi dalam produk jasa pendidikan tidak memegang
peranan penting, bahkan dapat berakibat sebaliknya, menjadi
bumerang. Artinya suatu lembaga pendidikan yang hanya menonjolkan
promosi saja, tanpa membenahi strategi akademik, metode
pembelajaran dan bentuk-bentuk pendukung kegiatan pembelajaran
akan mengalami penurunan peminat. Publikasi melalui brosur maupun
spanduk merupakan teknik promosi yang paling banyak digunakan
oleh lembaga pendidikan. Teknik publikasi ini biayanya paling murah,
bahkan secara teonitis tanpa biaya.
5. Sumber Daya Manusia
a) Pengertian Sumber Daya Manusia
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sumber daya manusia dalam hal ini berkaitan dengan orang
yang ada dalam lembaga atau organisasi tersebut, Menurut Zeithaml
and Bitner dalam Buchari Alma (2008:165) “People is all human
actors who pay in service delivery and thus influence the buyer’s per-
ceptions; namely, the firm’s personnel, the customer and other
customers in the service environment”.
Orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan
dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli.
Elemen-elemen dan ‘people’ adalah pegawai perusahaan, konsumen,
dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan
karyawan, bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan kar-
yawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keber
hasilan penyampaian jasa (service encounter).
Sumber daya manusia adalah semua orang atau pelaku yang
terlibat dalam proses penyampaian jasa kepada konsumen serta
mempenganuhi persepsi konsumen, seperti para personal penyedia jasa
pelanggan dan para pelanggan lain yang terkait dengan jasa tensebut.
Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukan oleh Buchari Alma
(2008:166) bahwa “Sumber daya manusia berarti orang yang melayani
ataupun yang merencanakan pelayanan terhadap para konsumen”.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya
manusia adalah semua orang yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau
lembaga yang terlibat dalam proses penyampaian produk atau jasa
kepada konsumen.
b) Pembagian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia dalam jasa pendidikan dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu :
1) administrator,
2) guru pengajar atau pendidik, dan
3) pegawai.
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ketiganya perlu memiliki kompetensi yang tinggi. Karena pada
pelaksanaannya merekalah yang secara langsung menyampaikan jasa
kepada para siswa sehingga tingkat puas atau tidaknya para siswa
tergantung dengan cara penyampaian jasa yang dilakukan oleh para
sumber daya tersebut. Untuk itu pemilihan (recruitment) sumber daya
manusia akan bekerja dalam suatu lembaga perguruan tinggi harus
dilakukan dengan secermat mungkin dan sebaik mungkin, kerena
merekalah yang akan menjadi ujung tombak dalam penyampaian jasa
pendidikan kepada para siswa dan secara tidak langsung juga kepada
orang tua siswa.
6. Sarana dan Prasarana
a) Pengertian Sarana dan prasarana
Sarana fisik menurut Zeithaml and Bitner dalam Buchari Alma
(2008:166) “The environment in which the service is delivered and
where firm and customer interact and any tangible component that
facilitate perjbrmance or communication of the service”.
Sarana fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan
produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam
sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini hangunan fisik,
peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang
disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label,
dan lain sebagainya. Lovelock mengemukakan bahwa perusahaan
melalui tenaga pemasarnya menggunakan tiga cara dalam mengelola
bukti fisik yang strategis, yaitu sehagai herikut.
1) An attention-Creating Medium. Perusahaan jasa melakukan
diferensiansi dengan pesaing dan membuat sarana fisik
semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan dan target
pasarnya.
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2) As a message-creating medium. Menggunakan simbol atau
isyarat untuk mengkomunikasikan secara intensif kepada
audiens mengenai kekhususan kualitas dan produk jasa.
3) An effect-creating medium. Baju seragam yang berwarna,
bercorak, suara dan desain untuk menciptakan sesuatu yang
lain dan produk jasa yang ditawarkan.
b) Sarana Prasarana dalam lembaga pendidikan
Didalam kontek jasa lembaga pendidikan, bukti fisik
merupakan suatu lingkungan dimana sekolah atau lembaga pendidikan
dan siswa dapat berinteraksi, dan didalamnya terdapat komponen-
komponen tangible (berwujud) yang mendukung kinerja atau
komunikasi dari jasa tersebut. Dalam proses penyampaian jasa
pendidikan kepada siswa, lembaga pendidikan harus memperhatikan
gaya bangunan sekolah atau lembaga tersebut (yaitu kesesuaian antara
segi estetika dan fungsionalnya sebagai lembaga pendidikan) serta
fasilitas penunjang (seperti kelengkapan sarana pendidikan,
peribadahan, olab raga, dan keamanan). Jadi pada prakteknya, dalam
menyampaikan jasa dalam lembaga pendidikan yang tidak berwujud
(intangible) kepada para siswa, lembaga pendidikan akan selalu
melibatkan adanya produk-produk pendukukung yang berwujud
(tangible).
7. Proses
a) Pengertian Proses
Proses menurut Zeithaml and Bitner dalam Buchari Alma
(2008:167) adalah “The actual procedures, mechanism, and flow of
activities by which the service is delivered the service delivery and
operating system”.
Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran
aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini
mempunyai arti suatu upaya organisasi atau lembaga atau perusahaan
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa, kerja
sama antara pemasaran dan operasional sangat penting dalam elemen
proses ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan
konsumen. jika dilihat dan sudut pandang konsumen, makan kualitas
jasa diantaranya dilihat dan bagaimana jasa menghasilkan fungsinya.
Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pe-
masaran jasa seperti pelanggan jasa akan sering merasakan sistem pe-
nyerahan jasa sebagai bagian dan jasa itu sendiri. Selain itu keputusan
dalam manajemen operasi adalah sangat penting untuk suksesnya
pemasaran jasa.
Seluruh aktifitas kerja adalab proses, proses melibatkan
prosedur-prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme-
mekanisme, aktifitas-aktifitas dan rutinitas-rutinitas dengan apa produk
(barang atau jasa) disalurkan ke pelanggan. Identitas manajemen
proses sebagai aktifitas terpisah adalah prasyarat bagi perbaikan jasa.
b) Proses Dalam Lembaga Pendidikan
Dalam lembaga pendidikan, proses yang dijalankan saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan, proses tersebut juga harus
berjalan dengan urutan-urutan tertentu yang tidak dapat di ubah-ubah
posisinya. Proses dalam lembaga pendidikan dimulai dari kegiatan
promosi penerimaan siswa baru hingga berakhirnya masa pendidikan
siswa dalam lembaga pendidikan tersebut.
3. Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Banyak sekali variasi produk yang ditawarkan oleh produsen ke
konsumen. Banyaknya variasi ini, semakin membuat produk beragam.
Banyaknya ragam dari produk yang dihasilkan oleh produsen, semakin
membuat konsumen semakin selektif. Kondisi di mana semakin selektifnya
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
konsumen ini, semakin membuat persaingan semakin ketat. Dengan demikian,
maka produsen dituntut untuk semakin bisa memahami dan mengenal
konsumennya, dalam hal ini adalah perilaku konsumen.
Ada beberapa pengertian atau definisi perilaku konsumen, menurut
Ristiyanti Prasetiyo dan John J.O.I Ihalaw (2005: 9), “Perilaku konsumen
merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (devicion unit), baik
individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli
atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsi”, dalam
hal ini dengan diawali pencarian informasi-informasi yang berkaitan dengan
produk yang akan dikonsumsi, informasi ini sebagai bahan pertimbangan
pemilihan alternatif produk yang sesuai dan dapat memnuhi kebutuhannya.
Sementara itu, pendapat Nessim Hanna dan Richard Wozniak adalah bahwa
perilaku konsumen merupakan suatu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan
manusia, termasuk segala sesuatu yang teringat olehnya akan barang atau jasa
yang dapat diupayakan sehingga ia akhirnya menjadi konsumen.(Husein
Umar, 2003).
b. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Konsumen
Shciffman dan Kanuk sebagaimana dikutip oleh Ujang Sumarwan
(2003: 289) mendefinisikan keputusan pembelian adalah ”Pemilihan suatu
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak
melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif”. Konsumen
biasanya aktif dalam mencari alternatif produk yang dapat memenuhi
kebutuhan dan kepuasaan yang pada akhirnya bisa mengambil keputusan
terhadap pembelian suatu produk.
Proses pengambilan keputusan oleh konsumen digambarkan sebagai
berikut :
30
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Penilaian Alternatif
Keputusan Membeli
Perilaku Setelah
Membeli
Gambar 1 : Tahap Proses Membeli (Philip Kotler, 2004 : 16)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Menurut Philip Kotler (2004: 17) tahap-tahap yang ada dalam proses
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1) Pengenalan kebutuhan
Proses pengambilan keputusan dimulai ketika pembeli mengenal
suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan
antara keadaan dia yang nyata dengan keadaan yang diinginkan.
Kebutuhan ini dapat dipicu oleh stimuli intern (perubahan status
keuangan) atau stimuli ekstern (tahap perkembangan pasar)
2) Pencarian informasi
Seorang konsumen yang tergerak oleh stimuli akan berusaha untuk
mencari lebih banyak informasi menurut kategori produk dan
karakteristik pembeli. Secara umum, konsumen menerima kontak
informasi mengenai suatu produk yang paling banyak komersial.
Sebaliknya kontak ynag paling efektif berasal dari sumber pribadi.
3) Evaluasi alternatif
Konsumen mengevaluasi pilihan yang berkaitan dengan manfaat
yang diharapkan. Kemudian mereka menyempitkan pilihan hingga
akhirnya memilih salah satu alternatif. Mereka akan memberikan
paling banyak perhatian pada produk yang akan memberikan
manfaat yang dicari.
4) Keputusan pembelian
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Faktor yang pertama adalah sikap atau pendirian orang lain misalnya
teman dekat. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak dapat
diantisipasi misalnya pendapatan.
31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
A. Kerangka Pemikiran
Kerangka berpikir adalah arahan penalaran untuk sampai pada jawaban
sementara atas masalah yang dirumuskan. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut:
Gambar 6. Kerangka berpikir
32
Bauran pemasaran jasa pada lembaga pendidikan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
Harga ( X2)
Besaran biaya SPPProsedur pembayaran SPPBesaran biaya pembangunanBesaran biaya kegiatan sekolah yang lainnya
Produk (X1)
Layanan AkademikReputasi LembagaKualitas Lulusan
Promosi ( X4)
Media promosiBukti dari bahan promosi dengan kemampuan dan prestasi anak didik yang meningkat
Tempat ( X3)
Kemudahan akses transportasiVisibilitas lokasi sekolahKondisi lalu-lintas di sekitar sekolahLingkungan sekolahPeraturan pemerintah
Sumber Daya Manusia ( X5)
Daya tanggap terhadap kebutuhan peserta didik dan orang tua siswaBukti langsung kemampuan dan prestasi anak didik yang meningkatKeandalan staff pendidik dan pengajar
Sarana dan prasarana ( X6)
Tempat KBM yang memadaiPerlengkapan pembelajaran yang lengkapFasilitas penunjang pembelajaran yang baik dan terawat
Proses ( X7)
Unjuk kerja pengajarPelaksanaan KBMSistem administrasi yang baikSistem komunikasi da hubungan dengan alumni, orang tua dan masyarakat
Keputusan memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
(Y)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan unsur yang penting dalam proses
penelitian, sebab di tempat penelitian diperoleh data yang digunakan oleh
peneliti. Dalam proses penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMP Islam
Terpadu Surakarta yang beralamatkan di Jl. Kahuripan Utara, Sumber,
Banjarsari, Surakarta 57138.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari diterimanya pengajuan judul skripsi sampai
selesainya penyusunan skripsi.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) disampaikan
“Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian” dengan kata lain bahwa semua
pihak dari subyek penelitian merupakan bagian dari populasi tersebut. Populasi
yang dipakai dalam penelitian ini adalah seluruh wali murid SMP Islam Terpadu
Surakarta.
2. Sampel
Sampel menurut Sutrisno sebagaimana dikutip oleh Cholid Narbuko dan
Abu Achmadi (2002: 107) adalah ”Sebagian individu yang diselidiki dari
keseluruhan individu penelitian”. Suatu pengambilan sampel, memerlukan
penetapan jumlah sampel yang akan dipakai dalam proses penelitian.
Dalam menentukan ukuran sampel, maka digunakan rumus sebagai
berikut :
33
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Keterangan :
n : Jumlah sampel yang dicari
N : Jumlah populasi
d : Nilai presisi
(Burhan Bungin, 2005:105)
Menurut pihak SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, jumlah siswa
adalah 420 siswa. Jika nilai presisi yang digunakan adalah 90%, maka dengan
rumus di atas jumlah sampel adalah sebagai berikut:
( ) 845
42010,1420
420n 2 ==+
=
Dengan demikian, maka dari jumlah populasi 420 digunakan sampel
sebanyak 84 orang tua siswa
Teknik pengambilan sampel (teknik sampling) dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu :
a. Teknik Random Sampling
Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002: 111), ”Teknik
random sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana semua individu
dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan
yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Teknik ini dibagi menjadi :
1) Sampling random sederhana (Simple Random Sampling)
Sampling model ini memberikan setiap unsur dari keseluruhan populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
2) Teknik sampling bertingkat (Stratified Sampling)
Teknik sampling ini digunakan apabila populasinya heterogen atau terdiri atas
kelompok-kelompok yang bertingkat. Penentuan tingkat dalam teknik
34
( ) 1dNNn 2 +
=
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dilakukan berdasarkan pada karakteristik tertentu, misalkan menurut usia,
pendidikan, golongan/ pangkat dan lain sebagainya.
3) Teknik sampling kluster (Cluster Sampling)
Teknik sampling ini digunakan apabila populasi tersebar dalam beberapa
daerah, propinsi, kabupaten, kecamatan dan seterusnya.
b. Teknik Non Random Sampling
Teknik non random sampling adalah cara pengambilan sampel yang tidak
semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Teknik
sampling ini dibagi menjadi :
1) Sampling Sistematis
Teknik penetuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberi nomor urut.
2) Sampling Kuota
Teknik sampling dilakukan dengan memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri
tertentu dalam jumlah atau kuota yang diinginkan.
3) Sampling Aksidental
Merupakan sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada dan
bertemu dengan peneliti.
4) Purposive Sampling
Teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih
betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel dan
mewakili populasi yang ada.
5) Snowball Sampling
Dalam sampling ini, kita mulai dengan kelompok kecil yang kemudian
diminta menunjuk teman-temannya untuk menjadi sampel.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wali murid SMP Islam
Terpadu Surakarta . Penelitian ini menggunakan teknik sampling proportional
stratified random sampling, Karena populasi yang ada bersifat heterogen dan
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
terdiri dari kelompok-kelompok yang bertingkat, serta setiap tingkat memiliki
proporsi atau jumlah yang berbeda-beda, yaitu dari wali murid kelas 7, kelas 8,
dan kelas 9. pengambilan sampel dilakukan secara acak ( random sampling )
dengan menggunakan undian nomor urut presensi dari siswa.
Menurut Nazir (2003:60) jika dalam sebuah populasi bersifat heterogen
dan memiliki kelompok-kelompok yang bertingkat maka penentuan proporsi atau
banyaknya sampel dilakukan secara acak yang dihitung dari jumlah anggota
kelompok dalam populasi dengan perhitungan sebagai berikut:
Dimana :
ni = jumlah sampel ke-i N = jumlah total populasiNi = jumlah populasi ke-i n = jumlah total sampel yang diinginkan
Sesuai dengan rumus diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
No Kelas Populasi Sampel
17
Putra 9191
x 84 = 18420
Putri 9393
x 84 = 19420
2 8
Putra 6161
x 84 = 12420
Putri 5959
x 84 = 12420
3 9
Putra 6060
x 84 = 12420
Putri 5656
x 84 = 11420
Jumlah keseluruhan 420 84
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis dan Sumber Data
36
xnNNn i
i =
Tabel 1. Perhitungan jumlah sample tiap kelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder.
Menurut Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono (2002: 59),”Data primer adalah
data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan
langsung dari objeknya, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh
dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan, dan diolah oleh pihak lain”. Data
primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari wali Murid selaku responden,
yaitu berupa hasil penilaian konsumen terhadap atribut dari SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta. Data sekunder diperoleh dari pihak SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta. Adapun bentuk dari data sekunder ini adalah berupa
dokumen profil sekolahan, ataupun leaflet terkait dengan keberadaan SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah Surakarta.
Penelitian ilmiah memerlukan data. Kualitas data sangat ditentukan oleh
alat pengumpul datanya (instrumen). Alat pengumpul data yang baik memiliki
syarat valid, dan reliabel. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
2. Metode Pengumpulan Data
a. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Sukanto (2002: 206), “Dokumentasi yaitu
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya”.
Metode dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh data
dengan jalan menggunakan sumber yang berwujud bukti tertulis. Latar
belakang penggunaan metode dokumentasi adalah :
1) Mudah dilakukan karena data yang diperlukan telah tersedia lengkap
2) Data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, karena
dokumen resmi dari perusahaan terkait
3) Dapat diketahui mengenai data subjek pada waktu yang akan diperlukan
dalam penelitian
4) Lebih efisien dan tidak memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif
banyak
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Angket
1) Pengertian Angket
Pengertian angket menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002: 76)
adalah “Suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu
masalah atau bidang yang akan diteliti”. Tujuan penggunaan angket adalah
sebagai berikut :
a) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian
b) Memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak
2) Macam Angket
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002) membagi angket menjadi :
a) Menurut prosedurnya, dapat dibedakan menjadi :
(1) Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada dan
dijawab oleh responden
(2) Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada
seseorang untuk mencari informasi (keterangan) orang lain
b) Menurut jenis penyusun itemnya
(1) Angket tipe isian, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden
dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe isian
menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi :
(a) Angket terbuka, yaitu apabila responnya tentang masalah
yang dipertanyakan
(b) Angket tertutup, yaitu angket yang diwajibkan oleh
responden secara oleh faktor-faktor tertentu misalnya faktor
subyektifitas sesorang.
(2) Angket tipe pilihan
Yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan cara tinggal
memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia.
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Jenis angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket langsung tipe
pilihan, karena peneliti telah memberikan alternatif jawaban pada setiap
pertanyaan yang akan diajukan kepada responden.
3) Penyusunan Angket
Peneliti yang menggunakan metode angket, harus mempersiapkan
langkah-langkah untuk menyusun angket tersebut. Menurut Sutrisno Hadi
(2000), langkah dalam menyusun angket adalah sebagai berikut :
a) Menyusun matrik spesifikasi data
b) Menyusun angket
c) Try out (uji coba angket)
d) Revisi angket
e) Memperbanyak angket
Sebelum angket dibuat, maka penulis menyusun langkah-langkah
penyusunan angket penelitian berdasarkan teori di atas. Langkah
penyusunan angket yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Menetapkan tujuan angket
Menetapkan tujuan angket merupakan langkah untuk memberikan arah
dalam pengumpulan data, sehingga items yang sesuai dengan komponen
yang terkait atribut produk diperoleh.
b) Penyusunan matrik spesifikasi data/ indikator
Penyusunan indikator dimaksudkan untuk memperjelas permasalahan
yang akan dituangkan dalam angket, termasuk batasan konsep yang akan
diteliti. Indikator dalam penelitian tergambar dalam kerangka pemikiran.
c) Menyusun kisi-kisi angket
Tujuan utama menyusun kisi-kisi angket adalah agar penyusunan butir-
butir item dapat tersebar pada seluruh variabel yang telah ditetapkan.
d) Merumuskan items angket
Merumuskan items angket merupakan langkah menyusun pertanyaan-
pertanyaan yang akan digunakan dalam angket.
e) Uji coba angket
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Uji coba angket dilakukan pada sekelompok orang sebelum angket
diterapkan pada sampel penelitian. Langkah ini dilakukan untuk
mengetahui kelemahan angket yang telah dibuat, serta sekaligus untuk
mengetahui validitas dan reabilitas.
f) Revisi angket
Revisi angket dilakukan setelah mengetahui hasil dari uji coba yang
telah disebarkan kepada responden uji coba, jika ada item angket yang
tidak valid maka perlu diadakan revisi atau dihilangkan.
g) Memperbanyak angket
Langkah selanjutnya yang ditempuh adalah memperbanyak angket
sebanyak responden. Angket disebarkan kepada responden tersebut,
dihimpun kembali, kemudian dilakukan analisis.
Pada tahap uji coba angket, hasil data diolah untuk mengetahui tingkat
validitas dan reabilitas angket. Tujuan dari diketahuinya tingkat validitas dan
reabilitas angket adalah apakah angket tersebut layak atau tidak diguakan
sebagai alat pengumpul data. Langkah-langkah untuk menentukan validitas
dan reabilitas adalah sebagai berikut :
a) Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur berfungsi dengan
baik atau valid dengan tingkat kebenaran untuk dijadikan alat ukur.
Tingkat validitas menggunakan formula korelasi pearson (Pearson
Product Moment) dengan angka kasar. Korelasi pearson dapat dihitung
dengan rumus :
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑∑∑−−
−=
2222xy
YYNXXN
YXXYNr
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi yang dicari
N = jumlah responden
X = skor total tiap item
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Y = skor total
Hasil dari koefisien rxy dikonsultasikan dengan tabel harga kritis product
moment. Jika hasil yang diperoleh rhitung > rtabel, dengan taraf signifikansi
5%, maka angket tersebut valid
b) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan uji untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai alat pengumpul data. Uji
reliabilitas menggunakan rumus reabilitas alpha yang dikemukakan oleh
Suharmi Arikunto (2002: 171) sebagai berikut :
( )
−
−
= ∑1
2
b2
11 σσ
11k
kr
Keterangan :
r11 = Reabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ b2σ = jumlah varians butir
12σ = varians total
Hasil dari rxy dikonsultasikan dengan tabel product moment, apabila hasil
yang diperoleh rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5 %, maka angket
tersebut reliabel.
3. Skala Peng ukuran Data
Proses untuk mengukur variabel-variabel penelitian ini, digunakan angket
yang akan dibagikan kepada responden. Angket disusun dalam kalimat
pernyataan. Mekanisme pengisian dari angket ini adalah responden diminta
memberikan tanggapannya dengan memberikan tanda check list (√) pada opsi
yang tersedia.
Pemberian skala pada angket untuk proses penskoran menggunakan skala
Likert yang telah sedikit dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan terutama
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menghilangkan opsi ragu-ragu. Nazir (2003: 48) menyatakan bahwa, ”Untuk
mendapatkan jawaban yang tegas dari responden maka skala likert dimodifikasi
dengan menghilangkan ragu-ragu karena kategori ragu-ragu tidak dapat
digunakan untuk mengetahui pendapat responden ke arah positif atau negatif”.
Supranto (2001: 86) menyatakan ”Format tipe likert dirancang untuk
memungkinkan pelanggan menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir
yang menguraikan produk/ jasa”. Cara penilaian terhadap angket adalah sebagai
berikut :
a) Setiap pernyataan terdiri dari empat pilihan jawaban
b) Mekanisme pemilihan jawaban, responden memilih salah satu alternatif
jawaban yang sesuai dengan penilaian responden dengan cara memberikan
tanda check list (√) pada opsi yang tersedia
c) Skor dari setiap pernyataan diberi penilaian sebagai berikut :
(1) SS (Sangat Setuju) bobot 4
(2) S (Setuju) bobot 3
(3) TS (Tidak Setuju) bobot 2
(4) STS (Sangat Tidak Setuju) bobot 1
4. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari
variabel bebas ( Independent Variable ) yang terdiri dari produk (X1), harga
(X2), tempat (X3), promosi (X4), sumber daya manusia (X5), sarana dan
prasarana (X6),dan proses (X7) dan variabel terikat (Dependent Variable)
adalah keputusan orang tua iswa memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta untuk putera-puterinya (Y).
Guna mempermudah penelitian, maka setiap variabel di jelasakan
mengenai definisi operasionalnya. Definisi operasional dari varaibel-variabel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2 Devinisi Operasional Variabel Penelitian
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
No Variabel Definisi Operasional IndikatorSkala
Pengukuran
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1 Produk (X1) Merupakan keseluruhan
objek yang memberikan
nilai manfaat kepada
siswa dan orang tua
siswa
Layanan akademik
yang meliputi
KBM, garansi,
kegiatan penunjang
pembelajaran,
reputasi lembaga di
masyarakat,
kualitas lulusan
Skala Likert
2 Harga (X2) Biaya yang dikenakan
kepada siswa
Biaya infaq
syahriyah (SPP),
uang pendaftaran,
uang
pembangunan,
uang kegiatan
semester
Skala Likert
3 Tempat (X3) Berkaitan dengan
dimana SMP Islam
Terpadu Nurhidayah
berada dan melakukan
kegiatan operasionalnya
Lokasi yang
strategis,
kemudahan akses
transportasi,
visibilitas sekolah,
kondisi lalu lintas,
lingkungan sekolah
Skala Likert
4 Promosi (X4) Pemilihan sarana
promosi yang dianggap
sesuai untuk melakukan
promosi jasa pendidikan
yang ada di SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah
Surakarta
Penggunaan media
promosi melalui
surat kabar, radio,
spanduk, brosur,
papan reklame,
serta kesesuaian
muatan promosi
dengan kondisi
sekolah
Skala Likert
5 Sumber Daya Sekelompok orang yang Tenaga edukatif, Skala Likert
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Manusia (X5) berfungsi sebagai
penyedia pelayanan di
SMP IslamTerpadu Nur
Hidayah Surakarta
pihak manajemen
sekolah, yayasan,
serta daya tanggap
tenaga pendidik
dengan kebutuhan
siswa6 Sarana dan
prasarana (X6)
Merupakan seluruh
media penunjang
kegiatan belajar
mengajar yang bersifat
fisik
Lokal kelas yang
sesuai, kondisi
sekolah yang
memadai dengan
jumlah siswa,
perlengkapan
pembelajaran yang
lengkap,
terawatnya
fasilitas-fasilitas
penunjang
pembelajaran
Skala Likert
7 Proses (X7) Merupakan gabungan
dari seluruh aspek
penunjang kegiatan
pembelajaran, dari awal
penerimaan siswa bagru
sampai dengan
pelayanan kebutuhan
alumni sekolah
Prosedur
penerimaan siswa
baru, kegiatan
KBM, testing,
dafatar ulang,
administrasi yang
teratur dan rapi,
komunikasi dengan
alumni, orang tua
siswa dan
masyarakat
Skala Likert
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8 Keputusan
orang tua
siswa (Y)
Keputusan orang tua
siswa adalah tindakan,
upaya dan kemampuan
orang tua siswa yang
secara langsung dalam
usahanya untuk memilih
SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta
sebagai tempat belajar
putera-puterinya.
Pencarian
informasi, evaluasi
penawaran,
ketepatan dalam
mengambil
keputusan, dampak
psikologis setelah
mengambil
keputusan
Skala Likert
D. Metode Penelitian
Metode merupakan cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Metode
penelitian merupakan cara atau teknik utama yang digunakan dalam melakukan
suatu penelitian melalui metode-metode ilmiah. Menurut W. Gulo (2002: 115) ”
untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode
tertentu, sesuai dengan tujuannya.” Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif. Pengertian penelitian deskriptif menurut Cholid Narbuko dan Abu
Achmadi (2002: 44) adalah “Penelitian yang berusaha untuk menuturkan
pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data, jadi juga menyajikan
data, menganalisis dan menginterpretasi”.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan langkah setelah data terkumpul. Tujuan analisis
data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi ganda. Alasan penggunaan
regresi ganda adalah karena terdapat variabel bebas lebih dari satu, yaitu atribut
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bauran peasaran jasa pendidikan yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses.. Sedangkan langkah-
langkah perhitungan sebelum kita mencari regresi ganda, terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui data yang dianalisis berbentuk atau
mempunyai distribusi normal atau tidak. Langkah yang dilakukan dalam uji
ini adalah dengan menggunakan Normal Probability Plot. Jika distribusi data
normal, maka sebaran data akan berada di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dimaksudkan untuk melakukan deteksi adanya hubungan linear
antara variabel X dan Y. Asumsi yang digunakan adalah dengan membuat
diagram Scatterplot antara Regeression Standardized Residual dengan
Regression Standardized Predicted Value. Jika plot yang terbentuk antara
Regeression Standardized Residual dengan Regression Standardized
Predicted Value adalah acak atau tidak berpola, maka hubungan variabel X
dan Y adalah linear.
c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar varabel bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika variabel
bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel
orthogonal adalah variabel bebas yang nilai sesama variabel bebas sama
dengan nol. Untuk menguji multikolinearitas dapat dengan mengunakan
Variance Invflation Factor (VIF). Ukuran ini dapat menunjukan setiap
47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Apabila
nilai VIF tidak lebih dari 5 maka dapat dikatakan tidak ada multikolinearitas.
d. Uji HeterokedastisitasUji heterokedastisitas adalah sebuah uji yang bertujuan untuk mengetahui
apakah sebuah model regresi menglami masalah heterokedastisitas, untuk
mengetahui sebuah model regresi mengalami masalah heterokedastisitas atau
tidak dapat diketahui melalui tampilan titik-titik dari scatterplot. Suatu model
akan terbebas dari masalah heterokedastisitas jika hasil dari tampilan
scatterplot tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik yang ada dalam
gambar tersebut menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y.
e. Uji AutokorelasiUji autokorelasi adalah bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi terjadi karena
observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model
regresi yang baik apabila tidak terjadi autokorelasi. Untuk mengetahui ada
tidaknya auto korelasi dapat dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW
test). Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai dari uji DW yang di
konsultasikan dengan table DW.
H0 = tidak ada autokorelasi (r=0)Ha = ada autokorelasi (r≠0)Salah satu cara pengambilan keputusan ada tidak nya autolorelasi dalam
sebuah model regresi adalah dengan melihat hasil uji DW :
- bila nilai DW terletak dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
- bila nilai DW diantara -2 dan 2 berarti tidak terjadi autokorelasi
- bila nilai DW diatas 2 berarti ada autokorelasi negatif.
2. Analisis Data
a. Analisis Regresi Linear Ganda
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Korelasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas
atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya.
Bentuk persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut :
77665544332211 XbXbXbXbXbXbXbaY +++++++=∧
Di mana :
Y∧
= Keputusan memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah bagi
putera-puterinya.
a = Elemen konstanta
b1-b7 = Koefisien regresi
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Tempat
X4 = Promosi
X5 = Sumber Daya Manusia
X 6 = Sarana dan prasarana
X7 = Proses
b. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Independen (Variabel Bebas)
secara Simultan (bersama-sama) terhadap Variabel Dependen (Variabel
Terikat)/ (Uji F)
Dalam uji ini menggunakan langkah sebagai berikut :
1) Menetukan rumusan null hipotesis (Ho) dan alternatif hipotesis
(Ha)
Ho: β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = β7 = 0, bahwa variabel produk, harga,
tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses
secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ β6 ≠ β7 ≠ 0, bahwa variabel produk, harga,
tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka
2) Menentukan Level of Significance () = 0,05 ; Degree of Freedom
(n-k-1)
3) Kriteria pengujian
Ho diterima apabila : Fhitung ≤ Ftabel
Ho ditolak apabila : Fhitung > Ftabel
4) Perhitungan
Rumus untuk mencari F hitung adalah sebagai berikut :
( ) ( )1knR1kRF 2
2
−−−=
5) Kesimpulan :
Ho: β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = β7 = 0, bahwa variabel produk, harga,
tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses
secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ β6 ≠ β7 ≠ 0, bahwa variabel produk, harga,
tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka
c. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Independen (Variabel Bebas)
secara Parsial (sendiri-sendiri) terhadap Variabel Dependen (Variabel
Terikat)/ (uji t)
Untuk melakukan uji t, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Menentukan Ho dan Ha
50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Ho;β1=0, artinya variabel produk secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β2=0, artinya variabel harga secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β3=0, artinya variabel tempat secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β4=0, artinya variabel promosi secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β5=0, artinya variabel sumber daya manusia secara parsial tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β6=0, artinya variabel sarana dan prasarana secara parsial tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β7=0, artinya variabel proses secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β1≠0, artinya variabel produk produk secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β2≠0, artinya variabel harga secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β3≠0, artinya variabel tempat secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β4≠0, artinya variabel promosi secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β5≠0, artinya variabel sumber daya manusia secara parsial berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β6≠0, artinya variabel sarana dan prasarana secara parsial berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β7≠0, artinya variabel proses secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
2) Menetukan Level Of Significance () = 0,05 ; Degree of Freedom
(n-k-1)
3) Kriteria pengujian
Ho diterima apabila –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel
4) Mencari nilai thitung dengan rumus
Sbbt =
5) Kesimpulan
Ho diterima apabila –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel , berarti variabel independen
(variabel bebas) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (variabel terikat)
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel , berarti variabel
independen (variabel bebas) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen (variabel terikat)
d. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui
seberapa sumbangan murni masing-masing prediktor terhadap kriterium
Y. Sutrisno Hadi (2001: 45) menyatakan bahwa ”Sumbangan relatif
diperlukan untuk mengetahui berapa respon sumbangan untuk masing-
masing prediktor terhadap respon”. Sutrisno Hadi (2001: 45) kembali
menyatakan bahwa ”Sumbangan Efektif ini digunakan untuk mengetahui
berapa besar sumbangan murni masing-masing prediktor terhadap respon”.
1) Sumbangan Relatif
Prediktor 100%JKreg
yXbSR%:X 11
1 ×= ∑
Prediktor 100%JKreg
yXbSR%:X 22
2 ×= ∑
Prediktor 100%JKreg
yXbSR%:X 33
3 ×= ∑
Prediktor 100%JKreg
yXbSR%:X 44
4 ×= ∑
53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Prediktor 100%JKreg
yXbSR%:X 25
5 ×= ∑
Prediktor 100%JKreg
yXbSR%:X 36
6 ×= ∑
Prediktor 100%JKreg
yXbSR%:X 47
7 ×= ∑
JKreg = b1 ∑x1y + b2 ∑x2y + b3 ∑x3y + b4 ∑x4y + b5 ∑x5y + b6 ∑x6y
+ b7 ∑x7y
2) Sumbangan Efektif
Prediktor X1 : SE% = SR% X1 x R2
Prediktor X2 : SE% = SR% X2 x R2
Prediktor X3 : SE% = SR% X3 x R2
Prediktor X4 : SE% = SR% X4 x R2
Prediktor X5 : SE% = SR% X5 x R2
Prediktor X6 : SE% = SR% X6 x R2
Prediktor X7 : SE% = SR% X7 x R2
(Sutrisno Hadi, 2001: 45)
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa di SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah Surakarta Terhadap Orang Tua Siswa dalam Memilih Sekolah
Untuk Putera-Puterinya” ini menggunakan tujuh variabel bebas dan satu variabel
terikat, yaitu produk jasa, harga, tempat, promosi, SDM, sarana dan prasarana, proses
dan keputusan.
Guna mengungkapkan data yang ada dan untuk membuktikan hipotesis yang
telah dikemukakan, maka dalam pengumpulan data penelitian menggunakan angket.
Berdasarkan data hasil penyebaran angket kepada responden dapat diketahui hasil
sebagai berikut.
Tabel 2 : Deskripsi Statistik Data Penelitian
N Minimum Maksimum MeanStatistic Statistic Statistic Statistic
Produk Jasa 84 19,00 28,00 24,0476Harga 84 13,00 24,00 19,5833Tempat 84 11,00 20,00 15,2738Promosi 84 10,00 20,00 14,6667Sumber daya manusia 84 15,00 24,00 20,1667
Sarana dan prasarana 84 10,00 20,00 15,5357
Proses 84 25,00 36,00 29,5476Keputusan Orang tua 84 17,00 28,00 23,5000
Valid N (listwise) 84
Sumber : Data diolah
Berdasarkan deskripsi data di atas diketahui bahwa jumlah responden dalam
penelitian ini adalah 84 orang. Dari tujuh variabel di atas variabel proses mempunyai
mean paling besar yaitu 29,5476. Kemudian variabel produk jasa mempunyai mean
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sebesar 24,0476. Variabel keputusan orang tua mempunyai mean sebesar 23,5595.
Variabel sumber daya manusia mempunyai mean sebesar 20,1667. Variabel harga
mempunyai mean sebesar 19,5833. Variabel sarana dan prasarana mempunyai mean
sebesar 15,5357. Variabel tempat mempunyai mean sebesar 15,2738. Variabel
promosi mempunyai mean sebesar 14,6667.
Dari deskripsi di atas juga dapat diketahui masing-masing nilai maksimum
dari masing-masing variabel. Variabel produk jasa memiliki nilai maksimum 28.
Variabel harga memiliki nilai maksimum 24. Variabel tempat memiliki nilai
maksimum 20. Variabel promosi memiliki nilai maksimum 20. Variabel sumber
daya manusia memiliki nilai maksimum 24. Variabel sarana dan prasaranan memiliki
nilai maksimum 20. Variabel proses memiliki nilai maksimum 36. Variabel
keputusan memiliki nilai maksimum 28.
Nilai minimum masing-masing variabel juga terlihat pada tabel di atas.
Variabel produk jasa memiliki nilai minimum 19. Variabel harga memiliki nilai
minimum 13. Variabel tempat memiliki nilai minimum 11. Variabel promosi
memiliki nilai minimum 10. Variabel sumber daya manusia memiliki nilai minimum
15. Variabel sarana dan prasaranan memiliki nilai minimum 10. Variabel proses
memiliki nilai maksimum 25. Variabel keputusan memiliki nilai minimum 17.
B. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat dan variabel bebas keduannya memiliki distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Untuk
menguji apakah model regresi berdistribusi normal maka dapat diketahui dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan antara distribusi kumulatif
dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Apabila
model regresi berdistribusi normal maka akan membentuk suatu pola yang mengikuti
garis diagonal.
55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Melihat dari normal probability plot maka dapat diketahui model regresi
dalam penelitian ini memberikan pola ditribusi yang mendekati normal karena titik-
titik menyebar mendekati normal. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
penelitian ini layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. (lampiran 40)
2. Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah sepesifikasi model yang digunakan
benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan sebaiknya berbentuk linier atau
kubik, dan kuadrat. Untuk mengetahui apakah model yang digunakan termasuk
dalam bentuk linier dapat diketahui dengan melihat hasil dari scatterplot,
bagaimanakah bentuk yang dihasilkan antara regression standardized predicted
value dengan regression standardized residual, apabila membentuk pola yang
menyebar maka model regresi yang digunakan sebaiknya mengunakan model linier.
Dari hasil pengolahan data, maka dapat kita lihat bahwa hasil dari scatterplot,
bentuk yang dihasilkan antara regression standardized predicted value dengan
regression standardized residual membentuk pola yang menyebar maka dapat
diasumsikan hubungan X dan Y adalah linier (lampiran 41).
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar varabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika variabel bebas saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah
variabel bebas yang nilai sesama variabel bebas sama dengan nol. Untuk menguji
multikolinearitas dapat dengan melihat nilai dari variance invflation factor (VIF).
Ukuran ini dapat menunjukan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh
variabel bebas lainnya. Apabila nilai VIF tidak lebih dari 5 maka dapat dikatakan
model regresi tersebut tidak ada multikolinearitas.
Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai koefisien VIF tidak lebih dari 5
(lampiran 42), dengan demikian dalam model regresi ini tidak terjadi
multikolinearitas atau tidak ada hubungan antar variabel bebas.
56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah
dalam model regresi yang digunakan terjadi ketidaksamaan varian residual dari
pengamatan yang lain. Jika varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut homokedaktisitas, dan jika varian residual pengamatan
berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang tidak
mengalami masalah heterokedastisitas. Untuk mengetahui apakah sebuah model
regresi mengalami heterokedastisitas dapat dilihat dari hasil scatterplot jika pola
yang terbentuk dari poin atau titik-titik dari scatterplot yang ada membentuk suatu
pola tertentu, maka terjadi heterokedastisitas, jika tidak membentuk pola tertentu dan
titik-titik tersebut menyebar di bawah dan di atas angka 0 pada sumbu Y maka tidak
terjadi heterokedastisitas.
Berdasarkan pengolahan data dari model regresi yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh hasil penyebaran titik-titik dari scatterplot yang tidak teratur
dan menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y ( lampiran 41 ), hal ini
berarti model regresi yang digunakan terbebas dari heterokedastisitas, sehingga
model regresi ini layak untuk digunakan dalam penelitian.
5. Uji Autokeralasi
Uji autokorelasi adalah sebuah pengujian model regresi yang bertujuan untuk
mengetahui apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).
Autokorelasi dapat terjadi karena observasi yang dilakukan berurutan sepanjang
waktu dan berkaitan antara satu dengan yang lain. Model regresi yang baik adalah
model regresi yang tidak mengalami masalah autokorelasi. Untuk mengetahui model
regresi yang digunakan mengalami masalah autokorelasi dapat atau tidak dapat
diketahui dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Autokorelasi ini dapat
diketahui dengan melihat nilai dari uji Durbin-Watson yang di konsultasikan dengan
tabel DW.
57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Suatu model regresi dianggap baik dan memenuhi syarat untuk digunakan
dalam sebuah analisis salah satunya harus terbebas dari masalah auto korelasi. Salah
satu cara untuk menilai sebuah model regresi terbebas dari masalah auto korelasi
adalah dengan melihat nilai Durbin Watson, batasan nilai dalam Durbin Watson
adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
b. Jika nilai D-W diantara -2 dan 2 berarti tidak ada autokorelasi
c. Jika nilai D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negative
Berasarkan hasil pengolahan data, nilai Durbin-Watson sebesar 1,789 , nilai
ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan mengunakan derajat kepercayaan
5%, jumlah sampel 84 dan jumlah variabel bebas 7. maka sebuah model dianggap
baik dan memenuhi syarat analisis jika nilai DW terletak anatara -2 dan 2. dari hasil
pengolahan data diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,789, maka model regresi
ini merupakan model yang baik. (lampiran 43).
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan yang
dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesisi akan diterima bila fakta-fakta
empiris atau data yang terkumpul dapat mendukung pernyataan hipotesis, dan
sebaliknya akan ditolak apabila fakta empiris tidak mendukung.
1. Pengujian Hasil Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear
berganda, dengan analisis sebagai berikut:
a. Analisis Regresi
Persamaan regresi diperoleh dari hasil penghitungan data yang ada pada
tabel coefficient. Pada tabel coefficient tersebut diperoleh persamaan regresi, Y =
2,210 + 0,081 X1 + 0,082 X2 + 0,031 X3 + 0,249 X4 + 0,324 X5 + 0,169 X6 +
0,151 X7 (lampiran 44).
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Konstanta sebesar 2,210 menyatakan, bahwa jika tidak ada ketujuh variabel
yang diteliti tersebut, maka besarnya keputusan orang tua siswa adalah sebesar
2,210.
Berdasarkan hasil penghitungan pada model summary diperoleh angka R
Square adalah sebesar 0.309. Hal ini berarti 30,9 % keputusan orang tua siswa
dapat dijelaskan oleh ketujuh variabel tersebut. Sedangkan sisanya (100 % - 30,9
% = 69,1 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. (lampiran 45).
b. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Independen
(Variabel Bebas) secara simultan (bersama-sama) terhadap Variabel
Dependen (Variabel Terikat)/ Uji F
Cara untuk menguji hipotesis ini adalah dengan uji anova atau F test. Uji
anova atau F test pada penghitungan data, didapat Fhitung sebesar 4,853 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari
0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan orang tua
siswa. dengan kata lain ketujuh variabel independen secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhadap keputusan nasabah.
Hasil pengujian signifikansi variabel produk jasa, harga, tempat, promosi,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses pembelajaran terhadap
keputusan orang tua siswa diperoleh dengan nilai Fhitung sebesar 4,853 dan nilai
Ftabel 2,122 dengan dk pembilang 7 dan dk penyebut 83. Dengan demikian, karena
Fhitung > Ftabel, maka disimpulkan variabel produk jasa, harga, tempat, promosi,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses pembelajaran
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa. (lampiran 46)
c. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Independen
(Variabel Bebas) secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap Variabel
Dependen (Variabel Terikat) / Uji t
Ketentuan pada uji t ini adalah apabila thitung > ttabel, maka dapat dikatakan
bahwa variabel independen (variabel bebas) berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen (variabel terikat), dengan taraf signifikansi 5%. Hasil
penghitungan uji t dijelaskan sebagai berikut:
59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1) Hasil uji menunjukan bahwa variabel produk memiliki thitung =
0,597, karena thitung < ttabel (0,597 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat
dinyatakan bahwa produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
orang tua siswa.
2) Hasil uji menunjukan bahwa variabel harga memiliki thitung = 0,559,
karena thitung < ttabel (0,559 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat
dinyatakan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
orang tua siswa.
3) Hasil uji menunjukan bahwa variabel tempat memiliki thitung =
0,244, karena thitung < ttabel (0,244 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat
dinyatakan bahwa tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
orang tua siswa.
4) Hasil uji menunjukan bahwa variabel promosi memiliki thitung =
1,630, karena thitung < ttabel (1,630 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat
dinyatakan bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
orang tua siswa.
5) Hasil uji menunjukan bahwa variabel sumber daya manusia
memiliki thitung = 2,043, karena thitung > ttabel (2,043 > 1,99) pada taraf signifikan
5% maka dapat dinyatakan bahwa sumber daya manusia berpengaruh
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa.
6) Hasil uji menunjukan bahwa variabel sarana dan prasarana
memiliki thitung = 1,044, karena thitung < ttabel (1,044 < 1,99) pada taraf signifikan
5% maka dapat dinyatakan bahwa sarana dan prasarana tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa.
7) Hasil uji menunjukan bahwa variabel proses memiliki thitung =
1,677, karena thitung < ttabel (1,677 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat
dinyatakan bahwa proses tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
orang tua siswa.
(lampiran 47)
60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
1) Sumbangan Relatif (SR)
Sumbangan Relatif produk jasa (X1) terhadap keputusan orang tua siswa
dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 5 %.
Sumbangan Relatif harga (X2) terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 45 %.
Sumbangan Relatif tempat (X3) terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 1 %.
Sumbangan Relatif promosi (X4) terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 10 %.
Sumbangan Relatif sumber daya manusia (X5) terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar
18 %. Sumbangan Relatif sarana dan prasarana (X6) terhadap keputusan
orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
(Y) sebesar 7 %. Sumbangan Relatif proses (X7) terhadap keputusan orang
tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y)
sebesar 12 %. (Lampiran 48).
2) Sumbangan Efektif
Sumbangan Efektif produk jasa (X1) terhadap keputusan orang tua siswa
dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 5 %.
Sumbangan Efektif harga (X2) terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 2 %.
Sumbangan Efektif tempat (X3) terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 1 %.
Sumbangan Efektifpromosi (X4) terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 5 %.
Sumbangan Efektif sumber daya manusia (X5) terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar
9 %. Sumbangan Efektif sarana dan prasarana (X6) terhadap keputusan orang
tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y)
sebesar 4 %. Sumbangan Efektif proses (X7) terhadap keputusan orang tua
61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar
6 %. (lampiran 48).
2. Penafsiran Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis data, untuk variabel produk jasa (X1) diperoleh
nilai thitung sebesar 0,597. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,081 dengan arah
positif. Artinya bahwa variabel produk jasa, selaku variabel bebas mempunyai
hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel terikat
(keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena
tanda positif) variabel produk jasa sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua
siswa meningkat sebesar 0,081. Sebaliknya, jika variabel produk jasa turun 1, maka
maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,081.
Variabel harga (X2) diperoleh nilai thitung sebesar 0,559. Sedangkan nilai
koefisien regresi sebesar 0,082 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel harga,
selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan
terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap
peningkatan (karena tanda positif) variabel harga sebesar 1 akan menyebabkan
keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,082. Sebaliknya, jika variabel harga
turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar
0,082.
Variabel tempat (X3) diperoleh nilai thitung sebesar 0,244. Sedangkan nilai
koefisien regresi sebesar 0,031 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel tempat,
selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan
terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap
peningkatan (karena tanda positif) variabel tempat sebesar 1 akan menyebabkan
keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,031. Sebaliknya, jika variabel produk
jasa turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa
sebesar 0,031.
Variabel promosi (X4) diperoleh nilai thitung sebesar 1,630. Sedangkan nilai
koefisien regresi sebesar 0,249 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel produk
jasa, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak
62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa
setiap setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel promosi sebesar 1 akan
menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,249. Sebaliknya, jika
variabel promosi turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang
tua siswa sebesar 0,249.
Variabel sumber daya manusia (X5) diperoleh nilai thitung sebesar 2,043.
Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,324 dengan arah positif. Artinya bahwa
variabel sumber daya manusia, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah
yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang
tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena tanda positif)
variabel sumber daya manusia sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua
siswa meningkat sebesar 0,324. Sebaliknya, jika variabel sumber daya manusia turun
1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,324.
Variabel sarana dan prasarana (X6) diperoleh nilai thitung sebesar 1,044.
Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,169 dengan arah positif. Artinya bahwa
variabel sarana dan prasarana, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang
positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan
kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel sarana dan
prasarana sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar
0,169. Sebaliknya, jika variabel sarana dan prasrana turun 1, maka maka akan
menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,169.
Variabel proses (X7) diperoleh nilai thitung sebesar 1,677. Sedangkan nilai
koefisien regresi sebesar 0,151 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel proses,
selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan
terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap
peningkatan (karena tanda positif) variabel proses 1 akan menyebabkan keputusan
orang tua siswa meningkat sebesar 0,151. Sebaliknya, jika variabel proses turun 1,
maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,151.
63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Berdasarakan hasil analisis data dan penafsiran pengujian hipotesis di atas,maka
dapat disimpulkan bahwa :
a. Terdapat pengaruh yang signifikan antara
produk jasa, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana
serta proses terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk putera-putrinya. Hal ini ditunjukkan dari
hasil Fhitung > Ftabel atau 4,986 > 2,122 pada taraf signifikansi 5% dan N= 84.
b. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
produk jasa terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari
hasil thitung < ttabel (0,597 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
c. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
harga terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil
thitung < ttabel (0,559 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
d. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
tempat terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil
thitung < ttabel (0,244 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
e. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
promosi terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil
thitung < ttabel (1,630 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
f. Terdapat pengaruh yang signifikan antara
sumber daya manusia terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini
ditunjukkan dari hasil thitung > ttabel (2,043 > 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N=
84.
g. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
sarana dan prasarana terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP
64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini
ditunjukkan dari hasil thitung < ttabel (1,044 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N=
84.
h. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
proses terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil
thitung < ttabel (1,677 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
D. Pembahasan Analisis Data
Setelah dilakukan analisis data, temuan penelitian mengungkapkan bahwa
seluruh variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa (produk jasa, harga, tempat,
promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses) secara simultan
berpengaruh dan positif terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Berdasarkan analisis
data, diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau 4,986 > 2,122. Sedangkan nilai koefisien
determinasi yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel
terikat sebesar 0,309. Hal ini berarti seluruh variabel bebas memberikan kontribusi
pengaruh sebesar 30,9% terhadap variabel terikat. Sedangkan 69,1% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.
Berdasarkan landasan teori bahwa komponen bauran pemasaran jasa
merupakan unsur yang dipandang penting dan dijadikan dasar bagi orang tua siswa
dalam pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini, komponen bauran pemasaran
jasa memiliki sumbangsih dalam mempengaruhi keputusan orang tua siswa, dimana
komponen bauran pemasaran jasa terdiri dari produk jasa, harga, tempat, promosi,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta proses.
Dalam memutuskan untuk memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi puter-putrinya komponen produk yang
ditawarkan layanan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi orang tua. Karena
produk merupakan alternative pilihan yang dijadikan sebagai salah satu dasar
pengambilan keputusan dan perbandingan dengan produk jasa yang ditawarkan oleh
65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sekolah yang lain. Produk jasa merupakan salah satu komponen dari bauran
pemasaran jasa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Produk jasa yang
ditawarkan memiliki cirri khusus yang membedakan dengan produk jasa yang
ditawarkan oleh lembaga pendidikan atau sekolah yang lain. Produk jasa yang
ditawarkan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dikemas dalam bentuk
perpaduan sistem pendidikan sekolah pada umumnya dengan sistem pendidikan
pondok pesantren modern. Kurikulum pendidikan yang dijalankan di SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah Surakarta adalah sekolah dijalankan dengan sistem sekolah
sehari penuh atau Full Day School. Sistem sekolah sehari penuh ini menjadi salah
satu faktor pembeda dengan sistem pendidikan yang diterapkan oleh sekolah yang
lain. Siswa yang memiliki waktu belajar yang lama disekolahan diharapkan dapat
menimba ilmu secara maksimal dan dalam porsi yang diterima oleh siswa dapat
maksimal.
Sistem sekolah yang dikemas dalam bentuk sekolah sehari penuh menjadi
produk harapan oaring tua siswa, dimana dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah
tidak hanya ilmu-ilmu umum yang diberikan, tetapi juga ilmu-ilmu agama yang
menunjang perkembangan karakter yang positif bagi peserta didik. Selain itu peserta
didik juga diberikan tambahan pendidikan rohani yang dikemas dalam bentuk
pembiasaan beribadah. Seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan
pembelajaran di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta selalu memberikan
contoh positif kepada peserta didik dalam hal interaksi sosial yang baik dan juga
kebiasaan ibadah yang sesuai dengan perintah dari agama.
Harga atau biaya yang ditawarkan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta dalam memberikan pelayanan kepada orang tua pada umumnya dan
kepada siswa khususnya sesuai dengan nilai produk jasa yang ditawarkan. Hal ini
membuat orang tua siswa tidak merasa keberatan dengan harga atau biaya yang lebih
tinggi dari sekolah yang lain. Selain itu pemberian biaya tambahan yang dibebankan
kepada orang tua siswa jelas peruntukannya dan dapat dipertanggung jawabkan,
selain itu seluruh komponen biaya tambahan yang dibebankan tersebut berpulang
kembali kepada peserta didik yang ada, terutama dalam bentuk-bentuk kegiatan yang
menunjang perkembangan karakter dan kepribadian siswa.
66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Harga atau biaya pendidikan yang dibebankan kepada orang tua siswa
tersebut juga digunakan untuk menambah beberapa fasilitas penunjang kegiatan
pembelajaran, sehingga orang tua siswa semakin puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta.
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, SMP Islam terpadu Nur Hidayah
Surakarta memiliki lokasi yang sangat mendukung jalannya kegiatan pembelajaran,
hal ini didukung dengan situasi lingkungan yang sangat kondusif, jauh dari
keramaian kendaraan maupun keramaian yang lain dan juga memiliki akses
transportasi yang mudah. Selain itu SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
berada disebuah lingkungan terbebas dari polusi, baik polusi udara, polusi suara
maupun polusi yang lain, sehingga menambah nuansa kondusif dalam pelaksanaan
pembelajaran. Hal ini juga menjadi poin penting yang dipertimbangkan orang tua
siswa dalam memilih sebuah lembaga pendidikan yang ideal untuk putera-puterinya.
Sebuah lembaga dalam melakukan kegiatanya memerlukan berbagai sarana
untuk promosi atau memperkenalkan produknya kepada masyarakat, banyak hal
dilakukan agar masayarakat tahu keberadaanya. Hal ini juga dilakukan oleh SMP
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam memperkenalkan diri kepada
masyarakat. Promosi yang dilakukan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
dilakukan melalui beberapa media, diantaranya lewat brosur, spanduk, iklan di
Koran dan iklan di radio lokal serta melalui jaringan internet. Muatan promosi yang
dilakukan berisi berbagai keunggulan yang dimiliki dan sesuai dengan kondisi nyata
di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, sehingga orang tua siswa semakin
percaya dengan kualitas yang dimiliki oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah.
Pengelolaan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dilakukan dengan
professional, hal ini didukung dengan sumber daya manusia yang sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Sumber daya manusia yang ada di SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta memiliki dedikasi yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan
pemberian pelayanan yang maksimal kepada siswa maupun orang tua siswa. Nilai
lebih yang dimiliki oleh Sumber daya manusia di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta yang lain adalah mereka senantiasa memberikan contoh pola hidup positif
dan islami baik di sekolah maupun di rumah, hal ini juga yang menjadi pertimbangan
67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai
sekolah pilihan untuk putera-puterinya.
Sebagai sebuah lembaga pendidikan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta juga dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai dan
menunjang pelaksanaan pembelajaran, sehingga kegiatan belajar dan mengajar dapat
berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta terawat dengan baik dan siap digunakan setiap saat, sehingga
sangat mendukung jalannya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Kegiatan pembelajaran di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta yang
dikemas dalam bentuk sekolah sehari penuh, memberikan nuansa yang berbeda dari
sekolah-sekolah yang lain, dengan kata lain sistem ini menjadi pembeda dari
sekolah-sekolah setingkat yang ada di lingkungan sekitar. Kegiatan pembelajaran
yang dijalankan tersebut memberikan sebuah altrnatif pilihan bagi orang tua dalam
pengawasan terhadap anak, waktu yang dimiliki oleh anak sebagian besar dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kemampuan dan kreatifitas anak
dapat disalurkan dalam kegiatan yang positif. Proses pembelajaran dengan sistem
sehari penuh ini juga memberikan waktu yang luas untuk pendidik dalam menggali
setiap potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga diperoleh hasil yang maksimal
yang sesuai dengan harapan orang tua siswa.
Dalam penelitian ini, sesuai dengan hasil analisis data yang ada diperoleh
sebuah kesimpulan bahwa komponen bauran pemasaran yang dimiliki oleh SMP
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta berpengaruh terhadap keputusan orang tua
siswa secara menyeluruh dan bersama-sama. Dari ke tujuh variabel yang ada dalam
bauran pemasaran jasa, variabel sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap
keputusan orang tua siswa secara parsial atau sendiri, sedangkan variabel yang
lainnya secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa.
Dengan diketahuinya hasil temuan penelitian ini, dan didukung oleh data –
data empiris, membuktikan bahwa keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP
Islam terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk putera-puterinya dipengaruhi oleh
komponen-komponen bauran pemasaran jasa.
68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah
dilakukan dengan teknik regresi linear berganda dan pembahasan analisis data di
atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk,
harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses)
secara parsial atau sendiri-sendiri tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta sebagai sekolah untuk putera-puterinya, kecuali variabel sumber daya
manusia berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai sekolah untuk
putera-puterinya.
2. Variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk,
harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses)
secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
sebagai sekolah untuk putera-puterinya.
B. IMPLIKASI
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap orang tua siswa SMP
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, maka implikasi dari hasil penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Seluruh komponen dalam bauran pemasaran jasa
memberikan pengaruh positif, tetapi tidak memberikan pengaruh yang signifikan
secara parsial atau sendiri-sendiri terhadap keputusan orang tua siswa, kecuali
variabel sumber daya manusia yang memberikan pengaruh signifikan terhadap
keputusan orang tua siswa dalam mengambil keputusan.
70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Setiap komponen dari bauran pemasaran jasa tersebut
saling melengkapi dan memenuhi kekurangan dari tiap-tiap komponen. Sehingga
setiap komponen dari bauran pemasaran jasa memberikan kontribusi masing-
masing dan menjadi satu kesatuan dalam memberikan pengaruh terhadap
keputusan orang tua siswa.
3. Keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah Surakarta tidak hanya dipengaruhi oleh komponen-
komponen bauran pemasaran jasa saja, tetapi juga dipengaruhi oleh hal-hal lain
yang ada diluar dari bauran pemasaran jasa. Dimana hal lain tersebut tidak
disebutkan dalam penelitian ini.
4. Dalam dunia pendidikan, maka hasil penelitian tentang
pengaruh bauran pemasaran jasa ini bisa menjadi kajian keilmiahan untuk
menambah pengetahuan. Hasil dalam penelitian ini juga bisa dijadikan bahan
untuk menambah khasanah pustaka keilmuan.
C. SARAN
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian yang dikemukakan di
atas, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:
3. Bagi SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
a. SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebaiknya
dalam memberikan pelayanan terhadap orang tua siswa pada umumnya dan lebih
khusus kepada siswa lebih ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas
pelayanan. Salah satunya dengan penambahan fasilitas pendukung pembelajaran
yang ada. Sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran semakin memiliki
sinergi dari tiap-tiap bagian yang ada dalam lingkungan sekolah.
b. SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebaiknya
membuat sebuah papan nama dan petunjuk arah lokasi SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta ditempat yang strategis dan mudah dibaca oleh masyarakat,
sehingga keberadaan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta lebih mudah
dilihat dan diketahui oleh masyarakat umum.
71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebaiknya
membuat agenda acara yang melibatkan alumni-alumni sekolah, sehingga
komunikasi antara siswa, sekolah orang tua siswa dan alumni sekolah terus
terjalin dengan baik. Sehingga kualitas yang dimiliki oleh SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta semakin diketahui oleh masyarakat.
d. SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebaiknya
semakin melibatkan orang tua siswa dalam perencanaan berbagai kegiatan yang
mendukung tumbuh kembang kemampuan siswa dan pertumbuhan karakter
siswa.
4. Bagi masyarakat
Masyarakat dalam hal ini orang tua dalam pengambilan keputusan untuk
mencari alternatif sekolah untuk putera-puterinya sebaiknya memperhatikan kualitas
dan kondisi sekolah, karena tidak setiap sekolah memiliki kualitas dan kondisi
sekolah yang sama. Setiap sekolah memiliki keunggulan masing-masing dan
memiliki kekurangan masing-masing, sehingga harus jeli dalam memilih dan
menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak.
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai salah satu sekolah
swasta yang ada di Surakarta, memiliki berbagai hal positif yang dapat dijadikan
alternatif pilihan bagi orang tua dalam memilihkan sekolah untuk putra-puterinya.
72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user