skripsi - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42826/1/jiptummpp-gdl-baiqwafaau-48637-1-pendahu… ·...
TRANSCRIPT
-
SKRIPSI
BAIQ WAFA AULIA
STUDI PENGGUNAAN FUROSEMID PADA
PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
-
ii
-
iii
-
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya, serta nikmat sehat, waktu, kemudahan maupun kesabaran
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “STUDI
PENGGUNAAN FUROSEMID PADA PASIEN GAGAL JANTUNG
(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)” untuk mencapai gelar
Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak
terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Allah SWT, yang mana dengan segala rahmat, nikmat pertolongan, petunjuk
dan kekuatan dari-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan amanah sebagai
mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp. Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kesempatan penulis untuk belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan motivasi dan kesempatan penulis untuk belajar di Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak dr. Atok Irawan, Sp.P., selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo beserta jajarannya khususnya bagian farmasi klinik dan seluruh staf
pegawai bagian rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo yang
telah banyak membantu dalam proses pengambilan data skripsi.
5. Ibu Prof. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp. FRS., selaku Dosen Pembimbing I
dan Bapak Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt., selaku Dosen Pembimbing II
yang dengan tulus dan penuh kesabaran, membimbing dan mengarahkan
-
v
serta memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
6. Ibu Nailis Syifa’ S. Farm., M.Sc., Apt., selaku Dosen Penguji I dan Bapak
Andri Tilaqza, S.Farm., M.Farm., Apt., selaku Dosen Penguji II yang telah
banyak memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Ibu Agustin Rafikayanti, S.Farm., selaku Dosen Wali beserta semua Dosen
Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih
banyak atas arahan dan bimbingannya selama ini.
8. Kedua orang tua tercinta Ibunda Siti Johan Mahligan (Alm) dan Ayahanda
Lalu Chandra Sujana yang tiada henti memotivasi. Terimakasih banyak atas
jasa-jasa, kesabaran, do’a dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan
memberi cinta yang tulus dan ikhlas.
9. Sahabat dan teman terbaik, Dhira, Imas, Lia, OG, dan kelompok
kardiovaskular serta semua teman-teman sejawat khususnya Farmasi A
2013 atas kebersamaan dan bantuan yang sangat berarti.
10. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya dikarenakan
keterbatasan, penulis mohon maaf dan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan dan doa yang telah diberikan.
Penulis tidak mampu membalas jasa yang telah diberikan. Semoga Allah
SWT membalas amal kebaikan semua pihak. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi dalam dunia farmasi
dan dunia ilmu pengetahuan pada umumnya, serta berguna bagi penelitian
selanjutnya. Amin ya rabbal ‘alamin
Wassalamu’ alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Malang, 10 Juni 2017
Penyusun,
Baiq Wafa Aulia
-
vi
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN FUROSEMID PADA PASIEN GAGAL JANTUNG
(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)
Gagal jantung merupakan suatu sindroma klinis yang disebabkan oleh
ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang cukup dalam memenuhi
kebutuhan metabolisme tubuh. Gagal jantung merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Data yang diperoleh World Health
Organization (WHO) menunjukkan bahwa pada tahun 2005 terdapat 17,5 juta
kematian akibat gangguan kardiovaskular dan diperkirakan akan terus meningkat
hingga mencapai 20 juta kematian pada tahun 2030. Pada penelitian di Amerika,
risiko berkembangnya gagal jantung adalah 20% untuk usia >40 tahun dengan
kejadian >650.000 kasus baru. Di Indonesia, data Kementrian Kesehatan
menunjukkan terdapat 7,2% penduduk Indonesia menderita penyakit jantung.
Etiologi gagal jantung meliputi gangguan struktural atau fungsional jantung
yang mengganggu pengisian ventrikel, hipertensi, penyakit pada miokard (antara
lain: kardiomiopati, miokarditis), beban volume yang berlebihan (volume
overload) serta faktor risiko lain seperti perokok, inaktivasi fisik yang dapat
meningkatkan faktor risiko gagal jantung. Mekanisme yang mendasari gagal
jantung yaitu gangguan kemampuan kontraktilitas yang menyebabkan curah
jantung lebih rendah dibandingkan curah jantung normal. Karena curah jantung
menurun menyebabkan terjadi beberapa mekanisme kompensasi tubuh
diantaranya aktivasi sistem renin angiotensin dan aldosteron (RAAS), aktivasi
sistem saraf simpatik, mekanisme Frank Starling dan terjadi hipertrofi serta
remodeling ventrikel.
Manifestasi gagal jantung yang utama adalah sesak nafas dan rasa lelah
kemudian terjadi retensi cairan yang menyebabkan kongesti paru dan edema
perifer, hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru.
Pada umumnya pasien akan mengalami dyspnea, meskipun pada awalnya hanya
terjadi pada saat melakukan aktivitas fisik, keluhan disertai dengan kelelahan dan
kelemahan serta edema perifer (retensi cairan dalam jaringan) yang sering terlihat
sebagai pembengkakan pada tungkai. Jantung membesar, central venous pressure
(CVP) yang tinggi menyebabkan distensi vena jugular, pembengkakan hati
(hepatomegali) dan terjadinya penumpukan cairan peritoneal (ascites). Golongan
Loop diuretik merupakan diuretik yang umum digunakan untuk pengobatan gagal
jantung akut maupun kronis. Furosemid merupakan salah satu obat yang sering
digunakan terutama dalam meredakan gejala dyspnea dan tanda-tanda retensi
natrium serta air (edema perifer atau efusi pleura). Furosemid mengurangi
akumulasi cairan (preload) dengan meningkatkan ekskresi garam dan air dari
ginjal sehingga preload, kongesti pulmonal dan edema sistemik dapat berkurang.
Selain itu, Furosemid tidak hanya digunakan untuk ekskresi natrium tetapi juga
digunakan sebagai venodilator dan dapat memberikan efek yang menyebabkan
penurunan tekanan pengisian ventrikel kiri. Mekanisme kerja Furosemid yaitu
dengan cara menghambat transporter Na+/K
+/2Cl
- di lumen, dalam cabang
asenden tebal henle. Karena blokade symporter Na+/K
+/2Cl
- menyebabkan
peningkatan ekskresi Na+ dan Cl
-.
-
vii
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pola
penggunaan furosemid pada pasien gagal jantung meliputi dosis, rute, frekuensi,
dan aturan penggunaan terkait data Laboratorium dan Klinis di Instalasi Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
Penelitian yang dilakukan pada pasien gagal jantung merupakan penelitian
secara deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari data
rekam medik kesehatan (RMK). Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnosa
gagal jantung yang mendapatkan terapi furosemid di Instalasi Rawat Inap Rumah
Sakit Umum Daerah Sidoarjo pada periode 1 Juli sampai 31 Oktober 2016. Hasil
penelitian yang dilakukan, diperoleh sebanyak 36 data Rekam Medik Kesehatan
(RMK), dimana terdapat 34 data pasien yang masuk kriteria inklusi dan 2 pasien
yang tidak mendapatkan terapi furosemid. Diperoleh data demografi pasien
berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 19 pasien (56%) dan
perempuan sebanyak 15 pasien (44%). Kemudian data demografi berdasarkan
usia, diperoleh kelompok usia terbanyak yang menderita gagal jantung adalah
pada rentang usia 61-70 tahun sebanyak 10 pasien (29%). Faktor risiko gagal
jantung adalah hipertensi sebanyak 18 pasien (64%), diabetes mellitus sebanyak 9
pasien (32%) dan merokok sebanyak 1 pasien (4%). Klasifikasi kelas pasien gagal
jantung yang terbanyak adalah ADHF sebanyak 10 pasien (29%).
Pola penggunaan furosemid tunggal sebanyak 15 pasien (30%).
Penggunaan kombinasi dua sebanyak 20 pasien (40%) dan kombinasi tiga
sebanyak 15 pasien (30%). Dosis furosemid tunggal yang terbanyak digunakan
adalah (3x20mg) IV sebanyak 5 pasien (33%). Kombinasi dua Furosemid
(3x20mg) IV + Spironolactone (1x25mg) PO sebanyak 3 pasien (26%) dan terapi
kombinasi tiga Furosemid (2x20mg) IV + Digoxin (1x0,125mg) PO +
Spironolactone (1x25mg) PO sebanyak 2 pasien (20%). Pola penggunaan
furosemid pada pasien gagal jantung telah sesuai dengan guideline.
-
viii
ABSTRACT
STUDY OF FUROSEMIDE IN HEART FAILURE PATIENTS (Research at Sidoarjo Regional General Hospital)
Baiq Wafa Aulia1*
,Lilik Yusetyani1, Didik Hasmono
2
Department of Pharmacy, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang1, Faculty of Pharmacy, Airlangga University
2
Background: Heart failure is a progressive clinical syndrome caused by inability
of heart to pump blood to the whole body. Heart failure caused by decreased
contractility, dilated cardiomyopathy and ventricular hypertrophy. Furosemide
reduces fluid accumulation (preload) by increasing salt and water excretion from
the kidney. Therefore, the preload, pulmonary congestion and systemic oedema is
decreased.
Objectives: This study is aimed at discovering the usage pattern of furosemide in
heart failure patients at Sidoarjo Public Hospital.
Methods: This study employed observational retrospective method in heart
failure patients at Sidoarjo Public Hospital on the period of 1 July - 31October
2016.
Conclusion: Monotherapy of furosemide in 15 patients (30%). Combination of
two furosemide in 20 patients (40%) and combination of three furosemide in 15
patients (30%). The single most commonly used of furosemide (3x20mg) IV in 5
patients (33%). Combination of two Furosemide (3x20mg) IV + Spironolactone
(1x25mg) PO in 3 patients and combination of three Furosemide (2x20mg) IV +
Digoxin (1x0.125mg) PO + Spironolactone (1x25mg) PO in 2 patients (20%). The
pattern of furosemide use in heart failure patients had been in line with the
guideline.
Keyword: Furosemide, Heart Failure, Dyspnea
-
ix
ABSTRAK
STUDI PENGGUNAAN FUROSEMID PADA PASIEN GAGAL JANTUNG
(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)
Baiq Wafa Aulia1*
, Lilik Yusetyani1, Didik Hasmono
2
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang1
Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga2
Latar Belakang: Gagal jantung adalah sindroma klinis yang disebabkan oleh
ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Gagal jantung
terjadi akibat menurunnya kontraktilitas, dilatasi kardiomiopati dan hipertrofi
ventrikel. Furosemid mengurangi akumulasi cairan (preload) dengan
meningkatkan ekskresi garam dan air dari ginjal sehingga preload, kongesti
pulmonal dan edema sistemik berkurang.
Tujuan : Mengetahui pola penggunaan furosemid pada pasien gagal jantung di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
Metode : Observasional retrospektif pada pasien gagal jantung di Rumah Sakit
Umum Daerah Sidoarjo periode 1 Juli 2016 - 31 Oktober 2016.
Kesimpulan: Pola penggunaan furosemid tunggal sebanyak 15 pasien (30%).
Penggunaan kombinasi dua sebanyak 20 pasien (40%) dan kombinasi tiga
sebanyak 15 pasien (30%). Dosis furosemid tunggal yang terbanyak digunakan
adalah (3x20mg) IV sebanyak 5 pasien (33%). Kombinasi dua Furosemid
(3x20mg) IV + Spironolactone (1x25mg) PO sebanyak 3 pasien (26%) dan
kombinasi tiga Furosemid (2x20mg) IV + Digoxin (1x0,125mg) PO +
Spironolactone (1x25mg) PO sebanyak 2 pasien (20%). Pola penggunaan
furosemid pada pasien gagal jantung telah sesuai dengan guideline.
Kata Kunci : Furosemid, Gagal Jantung, Dyspnea
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus .......................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5
2.1 Jantung ............................................................................................................. 5
2.1.1 Anatomi Jantung ....................................................................................... 5
2.1.2 Fisiologi Jantung ...................................................................................... 8
2.2 Definisi Gagal Jantung .................................................................................... 10
2.3 Epidemiologi Gagal Jantung ........................................................................... 11
2.4 Etiologi Gagal Jantung .................................................................................... 11
2.4.1 Infark Miokard ........................................................................................ 12
2.4.2 Overload Volume .................................................................................... 12
2.4.3 Kardiomiopati .......................................................................................... 12
-
xi
2.4.4 Hipertensi ................................................................................................ 13
2.4.5 Anemia .................................................................................................... 13
2.4.6 Aterosklerosis .......................................................................................... 14
2.4.7 Atrial Fibrilasi ......................................................................................... 14
2.4.8 Overload Tekanan ................................................................................... 14
2.5 Klasifikasi Gagal Jantung ............................................................................... 14
2.6 Macam-Macam Gagal Jantung ....................................................................... 15
2.6.1 Gagal Jantung Akut-Kronis ..................................................................... 15
2.6.2 Gagal Jantung Kiri-Kanan ....................................................................... 16
2.6.3 Gagal Jantung Sistolik-Diastolik ............................................................. 16
2.7 Faktor Risiko Gagal Jantung ........................................................................... 17
2.7.1 Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dirubah ............................................... 17
2.7.2 Faktor Risiko yang Dapat Dirubah .......................................................... 18
2.8 Patofisiologi Gagal Jantung ............................................................................ 19
2.8.1 Mekanisme Kompensasi Pada Gagal Jantung ......................................... 22
2.8.1.1 Peningkatan Aktivitas Simpatis .................................................... 22
2.8.1.2 Pengaktifan Sistem Renin Angiotensin Aldosteron ...................... 22
2.8.1.3 Hipertrofi Ventrikel dan Remodeling............................................ 23
2.8.1.4 Mekanisme Frank Starling ............................................................ 24
2.9 Manifestasi Klinis Gagal Jantung ................................................................... 24
2.10 Diagnosa dan Pemeriksaan Fisik Gagal Jantung .......................................... 25
2.10.1 Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG) ................................................ 26
2.10.2 Pemeriksaan Ekokardiografi ................................................................. 26
2.10.3 Foto Thorax ........................................................................................... 27
2.10.4 Pemeriksaan Laboratorium .................................................................... 27
2.10.4.1 Pemeriksaan Darah Rutin ............................................................ 27
2.10.4.2 Elektrolit ...................................................................................... 27
2.10.4.3 Fungsi Ginjal ............................................................................... 27
2.10.4.4 Fungsi Hati .................................................................................. 27
2.10.4.5 BNP atau NT-proBNP ................................................................. 28
2.10.4.6 Enzim Jantung ............................................................................. 29
2.11 Penatalaksanaan Terapi Gagal Jantung ......................................................... 30
-
xii
2.11.1 Terapi Non Farmakologi ....................................................................... 30
2.11.2 Terapi Farmakologi ............................................................................... 30
2.11.2.1 Diuretik ........................................................................................ 31
2.11.2.1.1 Diuretik Tiazid.............................................................. 31
2.11.2.1.2 Diuretik Hemat Kalium ................................................ 32
2.11.2.1.3 Loop Diuretik................................................................ 32
2.11.2.2 Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI) ...................... 33
2.11.2.3 Angiotensin Receptor Blocker (ARB) .......................................... 34
2.11.2.4 Antagonis Aldosteron .................................................................. 34
2.11.2.5 Beta Blocker ................................................................................ 35
2.11.2.6 Calcium Channel Blocker (CCB) ................................................ 35
2.11.2.7 Obat Inotropik Positif .................................................................. 35
2.11.2.7.1 Digoxin ......................................................................... 35
2.11.2.7.2 Dopamin ....................................................................... 36
2.11.2.7.3 Dobutamin .................................................................... 36
2.11.2.8 Vasodilator Lain Golongan Nitrat ............................................... 36
2.11.2.8.1 Hidralazin-Isosorbid Dinitrat........................................ 36
2.11.2.8.2 Nitrogliserin .................................................................. 37
2.12 Furosemid Pada Gagal Jantung ..................................................................... 37
2.12.1 Furosemid .............................................................................................. 37
2.12.2 Farmakodinamik Furosemid .................................................................. 38
2.12.3 Farmakokinetik Furosemid .................................................................... 39
2.12.4 Indikasi Furosemid ................................................................................ 40
2.12.5 Dosis dan Rute Pemberian Furosemid .................................................. 40
2.12.6 Interaksi Obat Furosemid ...................................................................... 40
2.12.7 Kontraindikasi Furosemid ..................................................................... 41
2.12.8 Efek Samping Furosemid ...................................................................... 41
2.12.9 Sediaan Furosemid di Indonesia ............................................................ 41
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 43
3.1 Kerangka Konseptual ...................................................................................... 43
3.2 Kerangka Operasional ..................................................................................... 46
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 47
-
xiii
4.1 Rancangan Penelitian ...................................................................................... 47
4.2 Populasi dan Sampel ....................................................................................... 47
4.2.1 Populasi ................................................................................................... 47
4.2.2 Sampel ..................................................................................................... 47
4.3 Bahan Penelitian.............................................................................................. 47
4.3.1 Kriteria Data Inklusi ................................................................................ 47
4.3.2 Kriteria Data Eksklusi ............................................................................. 47
4.4 Instrumen Penelitian........................................................................................ 48
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 48
4.6 Definisi Operasional........................................................................................ 48
4.7 Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 49
4.8 Analisis Data ................................................................................................... 49
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 50
5.1 Data Demografi Pasien ................................................................................... 51
5.1.1 Jenis Kelamin Pasien ............................................................................... 51
5.1.2 Usia Pasien .............................................................................................. 51
5.1.3 Status Pasien ............................................................................................ 51
5.2 Faktor Risiko Pasien Terdiagnosa Gagal Jantung ........................................... 51
5.3 Klasifikasi Kelas Pasien Gagal Jantung .......................................................... 52
5.4 Penggunaan Furosemid pada Pasien Gagal Jantung ....................................... 52
5.4.1 Penggunaan Terapi Furosemid ................................................................ 52
5.4.2 Pola Penggunaan Terapi Furosemid Tunggal ......................................... 52
5.4.3 Pola Penggunaan Terapi Furosemid dengan Kombinasi Dua ................. 53
5.4.4 Pola Penggunaan Terapi Furosemid dengan Kombinasi Tiga ................ 53
5.4.5 Pola Penggunaan Terapi Furosemid dengan Switch ................................ 54
5.4.6 Pola Terapi Selain Furosemid pada Pasien Gagal Jantung ..................... 56
5.4.7 Lama Penggunaan Terapi Furosemid pada Pasien Gagal Jantung .......... 57
5.5 Lama Rawat Inap Pasien Gagal Jantung ......................................................... 57
5.6 Kondisi Pasien Gagal Jantung Keluar Rumah Sakit (KRS) ........................... 58
BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 59
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 75
7.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 75
-
xiv
7.2 Saran ................................................................................................................ 75
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 76
LAMPIRAN ......................................................................................................... 85
-
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Etiologi Gagal Jantung Sistolik dan Diastolik ............................................... 11
II.2 Klasifikasi Gagal Jantung .............................................................................. 14
II.3 Faktor Risiko Gagal Jantung .......................................................................... 17
II.4 Klasifikasi Hipertensi ..................................................................................... 18
II.5 Kriteria Mayor dan Minor .............................................................................. 26
II.6 Dosis Diuretik Tiazid pada Gagal Jantung .................................................... 31
II.7 Dosis Diuretik Hemat Kalium pada Gagal Jantung ....................................... 32
II.8 Dosis Standar Loop Diuretik pada Gagal Jantung ......................................... 32
II.9 Dosis Rutin ACEI pada Gagal Jantung .......................................................... 33
II.10 Dosis Penggunaan ARB pada Gagal Jantung .............................................. 34
II.11 Dosis Beta Blocker pada Gagal Jantung ...................................................... 35
II.12 Dosis Kombinasi Hidralazin-Isosorbid Dinitrat pada Gagal Jantung .......... 36
II.13 Farmakokinetik Loop Diuretik..................................................................... 39
II.14 Sediaan Furosemid di Indonesia .................................................................. 42
V.1 Jenis Kelamin Pasien Gagal Jantung dengan Terapi Furosemid ................... 51
V.2 Usia Pasien Gagal Jantung dengan Terapi Furosemid ................................... 51
V.3 Status Pasien Gagal Jantung dengan Terapi Furosemid................................. 51
V.4 Faktor Risiko Pasien Gagal Jantung .............................................................. 52
V.5 Klasifikasi Kelas Pasien Gagal Jantung ......................................................... 52
V.6 Pola Penggunaan Terapi Furosemid ............................................................... 52
V.7 Pola Penggunaan Terapi Furosemid Tunggal pada Pasien Gagal Jantung .... 53
V.8 Pola Penggunaan Terapi Furosemid dengan Kombinasi Dua ........................ 53
V.9 Pola Penggunaan Terapi Furosemid dengan Kombinasi Tiga ....................... 54
V.10 Pola Penggunaan Terapi Furosemid dengan Switch .................................... 54
V.11 Pola Terapi Selain Furosemid pada Pasien Gagal Jantung .......................... 57
V.12 Lama Penggunaan Terapi Furosemid pada Pasien Gagal Jantung ............... 57
V.13 Lama Rawat Inap Pasien Gagal Jantung ...................................................... 57
V.14 Kondisi Pasien Gagal Jantung Keluar Rumah Sakit (KRS) ......................... 58
-
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Letak Jantung ................................................................................................... 5
2.2 Lapisan Dinding Jantung.................................................................................. 7
2.3 Sistem Sirkulasi Sistemik dan Paru.................................................................. 7
2.4 Perbedaan antara Jantung Normal dan Gagal Jantung .................................... 10
2.5 Pengaruh Anemia terhadap Gagal Jantung ..................................................... 13
2.6 Perbedaan Jantung Normal dan Disfungsi Sistolik serta Diastolik ................. 16
2.7 Faktor yang Mempengaruhi Curah Jantung .................................................... 20
2.8 Patofisiologi Gagal Jantung ............................................................................ 21
2.9 Sistem Renin Angiotensin Aldosteron ............................................................ 23
2.10 Manifestasi Klinis Gagal Jantung ................................................................. 25
2.11 Terapi Farmakologi pada Gagal Jantung ...................................................... 30
2.12 Struktur Furosemid ....................................................................................... 37
2.13 Tempat Kerja Furosemid............................................................................... 38
2.14 Mekanisme Kerja Furosemid ........................................................................ 38
3.1 Skema Kerangka Konseptual .......................................................................... 45
3.2 Skema Kerangka Operasional ......................................................................... 46
5.1 Skema Kriteria Inklusi dan Eksklusi pada Pasien Gagal Jantung ................... 50
-
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ...................................................................... 85
Lampiran 2 Surat Pernyataan .............................................................................. 86
Lampiran 3 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ............... 87
Lampiran 4 Nota Dinas ....................................................................................... 89
Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 90
Lampiran 6 Kode Etik ......................................................................................... 91
Lampiran 7 Lembar Pengumpulan Data ............................................................. 92
Lampiran 8 Lembar Tabel Data Induk ............................................................... 119
-
xviii
DAFTAR SINGKATAN
ACC : American College of Cardiology
ACE : Angiotensin Converting Enzyme
ACEI : Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
AF : Atrial Fibrilation
AHA : American Heart Association
AR : Aorta Regurgitation
ARB : Angiotensin Receptor Blocker
AST : Aspartate Aminotransferase
AT1 : Angiotensin Tipe 1
AT2 : Angiotensin Tipe 2
AV : Atrio-ventrikuler
βBlocker : Beta Blocker
BNP : B-Type Natriuretic Peptide
BUN : Blood Urea Nitrogen
Ca2+
: Kalsium
CBC : Complete Blood Count
CCB : Calcium Channel Blocker
CHF : Congestive Heart Failure
Cl : Klorida
cm : Centimeter
CO : Cardiac Output
CO2 : Karbondioksida
CVD : Cardiovascular Disease
CVP : Central Venous Pressure
DM : Diabetes Mellitus
ECHO : Echocardiography
ECG : Electrocardiography
EDV : End Diastolic Volume
g : Gram
GCS : Glasgow Coma Scale
-
xix
GD2PP : Gula Darah 2 Jam Postprandial
GDP : Gula Darah Puasa
GDS : Gula Darah Sesaat
GIT : Gastrointestinal Tract
HGB : Hemoglobin
Hct : Hematokrit
HDL : High Density Lipoprotein
HF : Heart Failure
HR : Heart Rate
ISDN : Isosorbid Dinitrat
IM : Intramuskular
INR : International Normalised Ratio
IUPAC : International Union of Pure and Applied Chemistry
IV : Intravena
K+ : Kalium
KRS : Keluar Rumah Sakit
LAP : Left Atrium Pressure
LDH : Lactate Dehydrogenase
LDL : Low Density Lipoprotein
LPD : Lembar Pengumpul Data
Lpm : Liter per menit
LV : Left Ventricular
LVEDP : Left Ventricle End Diastolic Pressure
LVEF : Left Ventricle Ejection Fraction
LVH : Left Ventricular Hypertrophy
mg : Miligram
µg : Mikrogram
MmHg : Milimeter Hydrargyrum
MRS : Masuk Rumah Sakit
Na+ : Natrium
NE : Norepinefrin
NSAID : Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug
-
xx
NT-proBNP : N-Terminal pro B-Type Natriuretic Peptide
NYHA : New York Heart Association
O2 : Oksigen
PND : Paroxysmal Nocturnal Dyspnea
po : Per Oral
RAA : Renin Angiotensin Aldosteron
RAAS : Renin Angiotensin Aldosteron System
RBC : Red Blood Cell
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
RMK : Rekam Medik Kesehatan
RR : Respiratory Rate
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
SA Node : Sinoatrial Nodus
SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
SGPT : Serum Glutamic Pyruvic Transaminase
SV : Stroke Volume
TD : Tekanan Darah
WBC : White Blood Cell
WHO : World Health Organization
-
76
DAFTAR PUSTAKA
Aaronson, P.I., Ward, J.PT., Connolly, M.J., 2013. The Cardiovascular System
at a Glance 4th
Edition, United Kingdom: Library of Congress Cataloging,
p. 101.
Adams, C.D., Hunt, S.A., Anderson, J.L., Jacobs, A.K., Faxon, D.P., Nishimura,
R., Fuster, V., Ornato, J.P., Halperin, J.L., Page, R.L., Hiratzka, L.F.,
Riegel, B., 2005. ACC/AHA 2005 Guideline Update for the Diagnosis and
Management of Chronic Heart Failure in the Adult. Circulation, p. e1-e82.
Amer, M., Adomaityte, J., Qayyum, R., 2012. Continuous Infusion Versus
Intermittent Bolus Furosemide in ADHF: An Updated Meta-Analysis of
Randomized Control Trials. J Hosp Med, Vol.7 No.33, p.1-6.
American Heart Association, 2017. Mitral Valve Stenosis.
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/HeartValveProblemsa
ndDisease/Problem-Mitral-Valve-Stenosis. Diakses tanggal 11 Mei 2017.
Anand, I.S., 2008. Anemia and Chronic Heart Failure. J Am Coll Cardiol, Vol.52
No.7, p. 501-511.
Arnold, J. Malcolm O., 2013. Heart Failure. The Merck Manual Home Health
Handbook.http://www.merckmanuals.com/home/heart_and_blood_vessel_d
isorders/heart_failure/heart_failure.html. Diakses pada 8 Desember 2016.
Aronow, W.S., 2006. Heart Failure Complicating Acute Myocardial Infarction.
Clin Geriatr Med, p. 123-139.
Bakta IM., 2009. Pendekatan Terhadap Pasien Anemia. In: Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid 2 (Edisi V). Jakarta; Interna Publishing, p.1109-15.
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar: RISKESDAS, Jakarta:
Balitbang Kemenkes RI.
Baxter, Karen. 2008. Stockley’s Drug Interactions. English edition. London:
Pharmaceutical Press, p. 21.
Baynest, H.W., 2015. Classification, Pathophysiology, Diagnosis and
Management of Diabetes Mellitus. Bayness J Diabetes Metab, p.1-9.
Bell, K., Twiggs, J., Olin, B.R., 2015. Hypertension: The Silent Killer:
Updated JNC-8 Guideline Recommendations, p. 1-8.
Bragatto, M.S., dos Santos, M.B., Pinto, A.M.P., Gomes, E., Angonese, N.T.,
Fatima, W., Viezzer, G., Donaduzzi, C.M., Manifo, J.L., 2011. Comparison
between Pharmacokinetic and Pharmacodynamic of Single Doses of
Furosemide 40 mg Tablets. J Bioequiv, Vol.3, p. 191-197.
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/HeartValveProblemsandDisease/Problem-Mitral-Valve-Stenosishttp://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/HeartValveProblemsandDisease/Problem-Mitral-Valve-Stenosishttp://www.merckmanuals.com/home/heart_and_blood_vessel_disorders/heart_failure/heart_failure.htmlhttp://www.merckmanuals.com/home/heart_and_blood_vessel_disorders/heart_failure/heart_failure.html
-
77
\
Braunwald, Eugene. 2000. Harrison: Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam.
Editor: Ahmad H. Asdie. Edisi 13. Jakarta: ECG, hal 1131.
Brunton, L., Parker, K., Blumental, D, Buxton, L., 2011. Goodman &
GilmanThe Pharmacological Basis of Therapeutics 12th
Edition, United
States of America: McGraw-Hill Companies, Inc, p. 789.
Bui, A.L., Tamara, B., Horwich, Fonarow, G.C., 2011. Epidemiology and Risk
Profile of Heart Failure. Nat Rev Cardiol, p. 1-25.
Carlson, M.D., Eckman, P.M., 2013. Review of Vasodilators in Acute
Decompensated Heart Failure: The Old and The New. J Card Fail, Vol.19,
No.7, p. 478-493.
Carone, L., Oxberry, S.G., Twycross, R., Charlesworth, S., Mihalyo, M., Wilcock,
A., 2016. Furosemide. J Pain Symptom Manage, p. 1-9.
Cas, A.D., Fonarow, G.C., Gheorghiade, M., Butler, J., 2014. Concomitant
Diabetes Mellitus and Heart Failure, p.1-41.
Chavey, W.E., Bleske, B.E., Harrison, R.V., Hogikyan, R.V., Kesterson, S.K.,
Nicklas, J.M., 2006. Heart Failure – Systolic Dysfunction. Guidelines For
Clinical Care, p. 1-18.
Chen, Z.H., Jiang, Y.R., Peng, J.Q., Ding, J.W., Li, S., Yang, J., Wu, H., Yang, J.,
2016. Clinical Effects of Combined Treatment by Optimal Dose of
Furosemide and Spironolactone on Diastolic Heart Failure in Elderly
Patients. Exp Ther Med, p. 1-5.
Curran, T., Sheppard, G., 2011. Anatomy and Physiology of the Heart,
Canterbury, p. 5.
Dabrowa, A.B., Mikhailidis, D.P., Jones, L., Rysz, J., Aronow, W.S., Banach, M.,
2012. The Meaning of Hypokalemia in Heart Failure. Int J Cardiol, p. 12-
17.
Davey, P., 2006. At a Glance Medicine, Jakarta: Erlangga, hal 144-145.
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengendalian Penyakit Jantung
dan Pembuluh Darah, Jakarta: Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI.
Dickstein, K., Cohen-Solal, A., Filippatos, G., McMurray, J.J.V., Ponikowski, P.,
Poole-Wilson, P.A., Stromberg, A., Veldhuisen, D.J.V., Atar, D., Hoes,
A.W., Keren, A., Mebazaa, A., Nieminem, M., Priori, S.G., Swedberg, K.,
2008. ESC Guidelines for The Diagnosis and Treatment of Acute and
Chronic Heart Failure. Eur J Heart Fail, p. 1-57.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, M.L.,
2011. Pharmacotheraphy A Pathophysiologic Approach 8th
Edition,
United States of America: Mc-GrawHill Companies, Inc, p. 137.
-
78
Elkayam, U., Janmohamed, M., Habib, M., Hatamizadeh, P., 2008. Vasodilators
in the Management of Acute Heart Failure. Crit Care Med, p. 1-11.
Felker, G.M., O’Connor, C.M., Braunwald, E., 2009. Loop Diuretics in Acute
Decompensated Heart Failure. Circ Heart Fail, p. 56-62.
Felker, G.M., 2010. Diuretic Management in Heart Failure. Congest Heart Fail,
Vol.6 No.4, p. S68-S72.
Ferreira, J.P., Santos, M., 2015. Heart Failure and Atrial Fibrilation: From Basic
Science to Clinical Practice. Int J Mol Sci, p. 3134-3147.
Figueroa, M.S., Peters, J.I., 2006. Congestive Heart Failure: Diagnosis,
Pathophysiology, Therapy, and Implications for Respiratory Care. Respir
Care, Vol.51 No.4, p. 403-411.
Fuster, V., Kelly, B.B., 2010. Promoting Cardiovascular Health in The
Developing World: A Critical Challenge to Achieve Global Health,
Washington, DC: National Academies Press, p. 49.
Gaggin, H.K., Januzzi, J.L., 2015. Cardiac Biomarkers and Heart Failure.
American College of Cardiology.
Ghanie, A., Gagal Jantung Kronik. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Marcellus SK, Setiati S [Edt]. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid I. Edisi VI, Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, p. 1148.
Gheorghiade, M., Filippatos, G., De Luca, L., Burnett, J., 2006. Congestion in
Acute Heart Failure Syndromes: An Essential Target of Evaluation and
Treatment. Am J Med, p. 1-8.
Gleadle, J., 2007. At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik, Jakarta:
Erlangga.
Global Atlas on Cardiovascular Disease Prevention and Control. Mendis S, Puska
P, Norrving B editors., World Health Organization (in collaboration
with the World Heart Federation and World Stroke Organization),
Geneva 2011, p. 1-4.
Granero, G.E., Longhi, M.R., Mora, M.J., Junginger, H.E., Midha, K.K., Shah,
V.P., Stavchansky, S., Dressman, J.B., Barends, D.M., 2010. Biowaiver
Monographs for Immediate Release Solid Oral Dosage Forms: Furosemide.
J Pharm Sci, Vol.99 No.6, p. 2544-2556.
Han, S.W., Ryu, K.H., 2011. Renal Dysfunction in Acute of Heart Failure.
Korean Circ J, p. 1-10.
Harvey, R.A., Pamela, C.C., 2013. Farmakologi Ulasan Bergambar,
Jakarta:EGC.
-
79
\
Honjo, K., Iso, H., Tsugane, S., Tamakoshi, A., Satoh, H., Tajima, K., Suzuki, T.,
Sobue, T., 2010. The effects of smoking and smoking cessation on mortality
from cardiovascular disease among Japanese: pooled analysis of three large-
scale cohort studies in Japan. Tob Control, p. 50-57.
Ikatan Apoteker Indonesia, 2014. ISO Volume 49 (2014-2015), Jakarta: PT. ISFI
Penerbitan, p. 245-248.
Inamdar, A.A., Inamdar, A.C., 2016. Heart Failure: Diagnosis, Management and
Utilization. J Clin Med, p.1-28.
Intermountain Health Care Clinical Education Services. 2003. Management of
Heart Failure, p. 9.
Jain, V., Jain, A., 2015. Etiology of Anemia in Chronic Heart Failure In: Chopra
HK, 2014. Cardiological Society of India: Cardiology Update, p. 551-
556.
Jackson, C.F., Wenger, N.K., 2011. Cardiovascular Disease in the Elderly. Rev
Esp Cardiol, p. 1-16.
Kakourus, N.S., Kakourus, S.N., 2015. Clinical Assesment in Acute Heart Failure.
Hellenic J Cardiol, p. 285-301.
Katzung, B.G., 2010. Farmakologi Dasar & Klinik 10th
Ed. Jakarta: EGC, p.
201-204.
Kemp, C.D., Conte, J.V., 2012. The Pathophysiology of Heart Failure.
Cardiovasc Pathol, Vol.21 No.5, p. 1-7.
King, M., Kingery, J., Casey, B., 2012. Diagnosis and Evaluation of Heart
Failure. Am Fam Physician, Vol.85 No.12, p. 1-8.
Klabunde, R.E., 2015. Cardiovascular Pharmacology Concepts,
http://www.cvpharmacolgy.com/clinical topics/heart failure-3. Diakses
tanggal 10 Mei 2017.
Krum, H., Driscoll, A., 2013. Management of Heart Failure. Med J Aust, p. 334-
339.
Lacy, C.H., Armstrong, L.L., Goldman, M.P., Lance, L.L., 2009. Drug
Information Handbook: A Comprehensive Resource for all Clinicians and
Healthcare Professionals. 17th Edition, Lexi-Comp.
Lalande, S., Johnson, B.D., 2008. Diastolic Dysfunction: A Link Between
Hypertension and Heart Failure. Drugs Today (Barc), p. 1-14.
Li, J., Siegrist, J., 2012. Physical Activity and Risk of Cardiovascular Disease- A
Meta-Analysis of Prospective Cohort Studies. Int J Environ Res Public
Health, p.391-407.
Lockwood, W., 2015. Heart Failure, p. 1-7.
-
80
Mann, D.L., 2007. Pathophysiology of Heart Failure In: Libby, P., Bonow, R.O.,
mann, D.L., Zipes, D.P., [edt]. Braunwald Heart Disease A Textbook of
Cardiovascular Medicine 8th
ed, USA: Elsevier Saunders Philadelphia.
Mann, V., 2015. Prevalence and Incidence of Ischemic Heart Disease and
Heart Failure in Saskatchewan, p. 1-6.
Manurung, D., Muhadi., Gagal Jantung Akut. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi
I, Marcellus SK, Setiati S [Edt]. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid I. Edisi VI, Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, p. 1136.
Margolis, S., 2002. The John Hopkins Medical Guide to Health After 50,
www.healthcommunities.com/congestive-heart-failure/what-is-pulmonary-
edema.shtml. Diakses tanggal 14 Desember 2016.
Marieb, E.N., Hoehn, K., 2013. Human Anatomy & Physiology 9th
Edition,
London: Pearson Education, Inc.
Mariyono, H.H., Santoso, A., 2007. Gagal Jantung. J Peny Dalam, Vol.8 No.3, p.
85-94.
McConahy, D.C., 2007. Application of Multiobjective Optimization to
Determining an Optimal Left Ventricular Assist Device (LVAD) Pump
Speed, Pennsylvania State University, p. 14.
McEvoy, G.K., 2011. AHFS Drug Information, New York: American Society of
Health-System Pharmacists.
Medeiros, R.A., Baccarin, M., Filho, O.F., Filho, R.C.R., Deslouis, C., Chouvy,
C.D., 2015. Comparative Study of Basal-Plane Pyrolytic Graphite, Boron-
Doped Diamond, and Amorphus Carbon Nitride Electrodes for the
Voltammetric Determination of Furosemide in Pharmaceutical and Urine
Samples. G Model, p. 1-7.
MIMS, 2014. Edisi Bahasa Indonesia. Volume 15. PT. Medidata Indonesia.
Jakarta.
Movahed, A., Gnanasegaran, G., Buscombe, J.R., Hall, M., 2009. Integrating
Cardiology For Nuclear Medicine Pgysicians, United States of America,
p. 544.
Mozaffarian, D., Benjamin, E.J., Go, A.S., Arnett, D.K., Blaha, M.J., Cushman,
M., Das, S.R., Ferranti, S.D., Despres, J.P., Fullerton, H.J., Howard, V.J.,
Huffman, M.D., 2016. Heart Disease and Stroke Statistics-2016 Update: A
Report From the American Heart Association. Circulation, p. 1-325.
Muttaqin, A., 2009. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Kardiovaskular dan Hematologi, Jakarta: Salemba Medika.
National Vascular Disease Prevention Alliance, 2012. Guideline for the
management of Absoulte Cardiovascular Disease Risk.
http://www.healthcommunities.com/congestive-heart-failure/what-is-pulmonary-edema.shtmlhttp://www.healthcommunities.com/congestive-heart-failure/what-is-pulmonary-edema.shtml
-
81
\
Ng, T.M.H., Hshieh, S., Cynthia, Y., Chan., Elkayam, U., 2012. Clinical
Experience With Low-Dose Continous Infusion of Furosemide in Acute
Heart Failure: Assesment of Efficacy and Safety. J Cardiovasc Pharmacol
Ther, p. 1-10.
NICE Guideline., 2010. Chronic Heart Failure in Adults: Management. Clinical
Guideline, p. 1-48.
Nugroho, A.E. 2012. Obat-Obat Penting dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi
dan Dunia Kesehatan. Farmakologi. Edisi cetakan 1, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, hal. 98.
Ogawa, R., Stachnik, J.M., Echizen, H., 2014. Clinical Pharmacokinetics of Drugs
in Patients with Heart Failure: An Update (Part 2, Drugs Administered
Orally). Clin Pharmacokinet, p. 1-32.
Oh, S.W., Han, S.Y., 2015. Loop Diuretics in Clinical Practice. Electrolyte Blood
Press, p. 1-5.
Palazzuoli, A., Pellegrini, M., Ruocco, G., Martini, G., Franci, B., Campagna,
M.S., Gilleman, M., Nuti, R., McCullough, P.A., Ronco, C., 2014.
Continous versus Bolus Intermittent Loop Diuretic Infusion in Acutely
Decompensated Heart Failure: A Prospective Randomized Trial. Crit Care,
p. 1-10.
Panggabean, M.M., Gagal Jantung. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Marcellus SK, Setiati S [Edt]. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid I. Edisi VI, Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, p. 1132.
Parham, W.A., Mehdirad, A.A., Biermann, K.M., Fredman, C.S., 2006.
Hyperkalemia Revisited. Tex Heart Inst J, Vol.33 No.1, p.1-8.
Patel, T.V., 2016. Difference: Normal Heart & Heart Failure,
https://www.linkedin.com/pulse/difference-normal-heart-failure-video-tejas-
v-patel. Diakses tanggal 20 Desember 2016.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, 2015. Pedoman
Tatalaksana Gagal Jantung. Jakarta, Indonesia.
Piascik, M.T., 2005. The Pharmacodynamics of Diuretic Drugs,
www.uky.edu/~mtp/pha824dr/PHA824drnew.html. Diakses tanggal 20
Januari 2017.
Pinkerman, C., Sander, P., Breeding, J.E., Curtis, R., Hayes, R., Ojha, A., Pandita,
D., Raikar, S., Setterlund, L., Sule, O., Turner, A., 2013. Heart Failure in
Adults, p. 1-95.
https://www.linkedin.com/pulse/difference-normal-heart-failure-video-tejas-v-patelhttps://www.linkedin.com/pulse/difference-normal-heart-failure-video-tejas-v-patelhttp://www.uky.edu/~mtp/pha824dr/PHA824drnew.html
-
82
Ponikowski, P., Anker, S.D., AlHabib, K.F., Cowie, M.R., Force, T.L., Hu, S.,
Jaarsma, T., Krum, H., Rastogi, V., Rohde, L.E., Samal, U.C., Siswanto,
B.B., Siliwa, K., Filippatos, G., 2014. Heart Failure Preventing Disease and
Death Worldwide. European Society of Cardiology, p. 1-39.
Prasetyo, A.F., 2015. Keadaan Kardiomegali pada Pasien Gagal Jantung
Kongestif, Vol.2 No.3.
Qavi, A.H., Kamal, R., Schrier, R.W., 2015. Clinical Use of Diuretics in Heart
Failure, Cirrhosis, and Nephrotic Syndrome. International Journal of
Nephrology, p. 1-10.
Ripley, T.L., Chonlahan, J.S., Germany, R.E., 2006. Candesartan in Heart Failure.
Clin Interv Aging, p. 357-365.
Rocco, T.P. and Maron, B.A., 2011. Pharmacotherapy of Congestive Heart
Failure.Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of
Therapeutics, 11th ed. New York: The McGraw- Hill Companies.
Rosenblat, J., Zhang, A., Fear, T., 2012. Biomarkers of Myocardial Infarction:
Past, Present and Future, p. 1-3.
Salahuddin, S., Prabhakaran, D., Roy, A., Pathophysiological Mechanisms of
Tobacco-Related CVD. Global Heart, Vol. 7 No.2, p.1-8.
Samsu, N., Sargowo, D., 2007. Sensitivitas dan Spesifisitas Troponin T dan I pada
Diagnosis Infark Miokard Akut. Maj Kedokt Indon, Vol.57 No.10, p. 363-
372.
Seeley, R.R., Stephens, T.D., Tate, P., 2007. Essentials of Anatomy &
Physiology 6th
Edition, New York: McGraw-Hill, p. 323.
Shah, R.V., Fifer, M.A., 2007. Heart Failure. In: Lily LS [edt]. Pahophysiology
of Heart Disease. USA:Lippincott Williams & Wilkins.
Singh, A., Laribi, S., Teerlink, J.R., Mebazaa, A., 2016. Agents with Vasodilator
Properties in Acute Heart Failure. Eur J Heart Fail, p. 1-12.
Siswandono, Soekarji. B., 2008. Kimia Medisinal. Surabaya: Airlangga
University Press, hal 221-222.
Smith, D.A., 2012. Heart Failure Society of South Africa (HeFSSA) perspective
on the European Society of Cardiology (ESC) 2012 Chronic Heart Failure
Guideline. S Afr Med J, Vol.103 No.9, p. 661-667.
Solaro, R.J., 2011. Regulation of Cardiac Contractility, p. 1-44.
Sendon, J.L., Swedberg, K., McMurray, J., Tamargo, J., Maggioni, A.P., Dargie,
H., Tendera, M., Waagstein, F., Kjekshus, J., Lechat, P., Pedersen, C.T.,
2004. Expert Consensus Document on Angiotensin Converting Enzyme
Inhibitors in Cardiovascular Disease. Eur Heart J, p. 1455-1470.
-
83
\
Stern, S., Behar, S., Gottlieb, S., 2003. Aging and Diseases of the Heart.
Circulation, p.1-4.
Strait, J.B., Lakatta, E.G., 2013. Aging-associated Cardiovascular Changes and
Their Relationship to Heart Failure. Heart Fail Clin, p. 1-37.
Sweetman, S.C., 2009. Martindale: The Complete Drug Reference. 36th
Edition.
London, UK: Pharmaceutical Press, p. 1292-1294.
Swedberg, K., Cleland, J., Dargie, H., Drexler, H., Follath, F., Komadja, M.,
Tavazzi, L., Smiseth, O.A., 2005. Guidelines for The Diagnosis and
Treatment of Chronic Heart Failure: Executive Summary. Rev Esp Cardiol,
p. 1116-1140.
Syamsudin, 2011. Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskular dan Renal.
Jakarta: Salemba Medika.
Tariq, S., Aronow, W.S., 2015. Use of Inotropic Agents in Treatment of Systolic
Heart Failure. Int J Mol Sci, p. 1-9.
ter Maaten, J.M., Valente, M.A.E., Damman, K, Hillege, H.L., Navis, G., Vors,
A., 2015. Diuretic Response in Acute Heart Failure-Pathophysiology,
Evaluation, and Therapy, p. 1-9.
Vamos, M., Erath, J.W., Hohnloser, S.H., 2015. Digoxin-associated Mortality: a
systematic review and meta-analysis of the literature. European Heart
Journal, p. 1-8.
Vazir, A., Cowie, M.R., 2013. The Use of Diuretics in Acute Heart Failure:
Evidence Based Therapy. World Journal of Cardiovascular Disease,
Vol.3, p.25-34.
Van Veldhuisen, D.J., Van Gelder, I.C., Ahmed, A., Gheorghiade, M., 2013.
Digoxin For Patients With Atrial Fibrillation and heart Failure. European
Heart Journal, p.1-3.
Vincent, J.L., 2008. Understanding Cardiac Output. Critical Care, p. 1-3.
Wart, S.A.V., Shoaf, S.E., Mallikaarjun, S., Mager, D.E., 2013. Population-Based
Meta-Analysis of Furosemide Pharmacokinetics. Biopharm Drug Dispos,
p. 120-133.
Weber, K.T., 2001. Aldosterone in Congestive Heart Failure. N Engl J Med, p.
1689-1697.
Wells, M.T., Sleeper, M., 2008. Cardiac Troponins. Journal of Veterinary
Emergency and Critical Care, p. 235-245.
Wells, B.G., DiPiro, J.T., Schwinghammer, T.L., DiPiro, C.V., 2009.
Pharmacotherapy Handbook 7th
Edition, United States of America:
McGraw-Hill Companies, Inc, p. 83.
-
84
Wells, B.G., DiPiro, J.T., Schwinghammer, T.L., DiPiro, C.V., 2015.
Pharmacotherapy Handbook 9th
Edition, United States of America:
McGraw-Hill Companies, Inc, p. 75.
Xu, JQ, Murphy, SL., Kochanek, KD, Bastian, BA., 2016. Deaths: Final data for
2013. National Vital Statistics Report.
Yancy, C.W., Jessup, M., Bozkurt, B., Bulter, J., Casey, D.E., Drazner, M.H.,
Fanarow, G.C., 2013. ACCF/AHA Guideline for the Management of Heart
Failure: A Report of The American College of Cardiology
Foundation/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines.
Circulation, p. 1-255.
Yilmaz, A., Yalta, K., Turgut, O.O., Yilmaz, M.B., Ozyol, A., Kendirlioglu, O.,
Karadas, F., Tandogan, I., 2006. Clinical Importance of Elevated CK-MB
and Troponin I Levels In Congestive Heart Failure. Adv Ther.
Yilmaz, M.B., Gayat, E., Salem, R., Lassus, J., Nikolau, M., Laribi, S., Parissis,
J., Follath, F., Peacock, W.F., Mebazaa, A., 2011. Impact of Diuretic
Dosing on Mortality in Acute Heart Failure Using a Propensity-Matched
Analysis. Eur J Heart Fail, p. 1-9.
Zhang, X., Wang, W., Yu, Y., Wang, Q., Yang, Y., Wen, D., Li, F., Ouyang, N.,
Kan, L., Suo, M., Yan, H., 2013. BNP and NT-proBNP Assays for Heart-
Failure Diagnosis in Patients With Cerebral Infarction. Lab Medicine,
Vol.44 No.1, p. 1-5.