skripsi fungsi komunikasi interpersonal dalam …repo.apmd.ac.id/499/1/skripsi adam taufiq ismail...

59
SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) DI POLRES BANTUL Disusun Oleh : ADAM TAUFIQ ISMAIL NIM 07530728 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA 2018

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

SKRIPSI

FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS PELAYANAN SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) DI POLRES

BANTUL

Disusun Oleh :

ADAM TAUFIQ ISMAIL

NIM 07530728

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

YOGYAKARTA

2018

Page 2: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

i

SKRIPSI

FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS PELAYANAN SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) DI POLRES

BANTUL

Oleh :

Adam Taufiq Ismail

NIM 07530728

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

YOGYAKARTA

2018

Page 3: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

ii

Page 4: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

iii

Page 5: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Pertama-tama puji syukur saya panjatkan pada Allah SWT atas terselesaikannya

Skripsi ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Dewinta Sari, M.Pd. istri tercinta yang memberikan dukungan dan semangat

dalam menyelesaikan studi.

2. Ibu Zuniada, S. Ag. ibu tercinta yang memberikan dukungan dan semangat

dalam menyelesaikan studi.

3. Bisma Ahnaf Adisan anak tercinta yang memberikan dukungan dan semangat

dalam menyelesaikan studi.

4. Ade Chandra, S.Sos., M.Si.selaku Ketua Tim Penguji/Pembimbing yang

memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan studi.

5. Habib Muhsin, S.Sos., M.Si. Penguji Samping I yang memberikan dukungan

dan semangat dalam menyelesaikan studi.

6. Theodorus Wuryantono, S.IP., M.Hum selaku Penguji Samping II yang

memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan studi.

7. Iptu Sutrisno, S. Sos., MM. yang memberikan dukungan dan semangat dalam

menyelesaikan studi.

8. Rekan-rkan di pelayanan SIM Polres Bantul yang memberikan dukungan dan

semangat dalam menyelesaikan studi.

Page 6: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

v

HALAMAN MOTTO

SAYA HARUS SUKSES….!!!

Adalah 3 kata yang selalu melekat dalam benak saya

Samudra yang luas berawal dari sungai-sungai kecil

Seorang ahli butuh ribuan asumsi hanya untuk melahirkan satu teori

Hal yang besar pun lahir dari sesuatu yang kecil

Awali tujuan hidup dengan mimpi

Karena mimpi yang akan melahirkan impian.

Sebab Impian adalah jembatan menuju kesuksesan

Dan keyakinan merupakan kunci dari kesuksesan

Saya tidak pernah memikirkan kegagalan

karena memikirkan kegagalan sama dengan merencanakannya

kegagalanku adalah batu loncatan menuju sukses

Ku indahkan kegagalan itu menjadi madu kesuksesan

Karena saya yakin bahwa keindahan sedang menanti sebuah perjuangan

KESUKSESAN HIDUP adalah mendapatkan KEBAHAGIAAN

Kunci Kebahagiaan adalah seberapa besar kita bersyukur akan nikmat-NYA.

Semakin kita bersyukur, semakin pula kita Bahagia

“BERUNTUNGLAH ENGKAU JIKA TERMASUK DALAM GOLONGAN ORANG-

ORANG YANG SELALU BERSYUKUR”

Page 7: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

vi

Page 8: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

vii

FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS PELAYANAN SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) DI POLRES

BANTUL

Oleh:

Adam Taufiq Ismail

07530728

ABSTRAK

Salah satu aspek yang penting dalam pelaksanan pelayanan publik adalah

kemampuan seorang petugas layanan dalam berinteraksi dan berkomunikasi

dengan orang lain. Dalam komunikasi terdapat penyampaian informasi dan

pengertian informasi dari seseorang kepada orang lain. Dengan demikian,

komunikasi merupakan unsur yang sangat penting dalam pelayanan yang

dilakukan oleh Kepolisian. Salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan

kepolisian adalah pelayanan Surat Ijin Mengemudi (SIM). Dalam hal ini SIM

merupakan bukti bahwa pengendara motor telah lulus uji untuk mengemudikan

kendaaraannya.

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian kualitatif.

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara field research,

yaitu dengan terjun langsung ke lokasi pusat penelitian dengan cara mengamati

obyek penelitian dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pendekatan deskriptif kualitatif yang

merupakan suatu proses menggambarkan keadaan sasaran sebenarnya, penelitian

secara apa adanya sejauh peneliti dapatkan dari hasil observasi, wawancara

maupun dokumentasi.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat membentuk dan

menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat. Sehingga dapat mengetahui

karakter masyarakat dan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Kata kunci : fungsi, komunikasi, interpersonal, surat ijin mengemudi

Page 9: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................... v

HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................................ vi

HALAMAN ABSTRAK ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 2

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

E. Kerangka Teori.............................................................................................. 5

1. Komunikasi Interpersonal ................................................................. 5

2. Fungsi dan Tujuan Kepolisian ......................................................... 10

3. Peran Polri sebagai pelayan masyarakat (public service) ................ 11

4. Kualitas Pelayanan ........................................................................... 12

F. KERANGKA PIKIR .................................................................................... 23

Page 10: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

ix

G. METODE PENELITIAN ............................................................................. 25

1. Jenis Penelitian ................................................................................. 25

2. Tempat Penelitian............................................................................. 15

3. Sumber Dana .................................................................................... 26

4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 27

5. Teknik Pengambilan Sampel............................................................ 28

6. Teknik Analisis Data ........................................................................ 30

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN .......................................... 32

A. Profil Polres Bantul ...................................................................................... 32

B. Unit Pelayanan SIM ..................................................................................... 38

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 46

A. Data responden wawancara .......................................................................... 46

B. Pentingnya Komunikasi Interpersonal Petugas SIM Guna

Membangun Hubungan Baik dengan Masyarakat ....................................... 46

C. Cara Komunikasi Interpersonal petugas SIM Guna Membangun

Hubungan Baik dengan Masyarakat ............................................................ 55

D. Proses Komunikasi Interpersonal Petugas SIM Guna Membangun

Hubungan Baik dengan Masyarakat ............................................................ 58

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Interpersonal

Petugas SIM Guna Membangun Hubungan Baik dengan Masyarakat ........ 61

BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 70

A. Kesimpulan .................................................................................................. 70

B. Saran ............................................................................................................. 72

Page 11: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

x

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 70

Page 12: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur SAT LANTAS POLRES Bantul ............................................... 33

Gambar 2 Struktur SATPAS POLRES Bantul ........................................................ 41

Page 13: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

xii

DAFTAR GAMBAR

Data Responden Wawancara.................................................................................... 46

Page 14: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari

yang paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak

bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar

dari waktu kita digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain.

Dengan demikian kemampuan berkomunikasi merupakan suatu

kemampuan yang paling dasaryang harus dimiliki seorang manusia.

Oleh karena kemampuan berkomunikasi dalam hal ini komunikasi

interpersonal merupakan kemampuan yang paling dasar, maka orang

sering beranggapan bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan

keterampilan yang akan dimiliki dengan sendirinya oleh seorang manusia

seiring dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental manusia yang

bersangkutan. Dengan demikian orang sering beranggapan bahwa tidak

perlu secara khusus belajar bagaimana cara berkomunikasi.

Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami

perbedaan pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi konflik

yang terbuka yang disebabkan adanya kesalah fahaman dalam

berkomunikasi. Menghadapi situasi seperti ini, manusia baru akan

menyadari bahwa diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana cara

berkomunikasi yang baik dan efektif.

Page 15: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

2

Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif

sangat diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua

aktivitasnya dengan lancar. Terutama ketika seseorang melakukan

aktivitas dalam situasi yang formal, misal dalam lingkungan kerja. Lebih

penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang adalah berhadapan langsung

dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan

komunikasi interpersonal.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) adalah salah satu organisasi

pemerintah yang fungsinya sebagai pelindung dan penganyom masyarakat

Indonesia yaitu di bidang pelayanan. Pelayanan yang dimaksud adalah

pelayanan komunikasi publik sesuai dengan visi dan misi kepolisian

mampu memberikan informasi apa yang dilakukan, siapa yang

bertanggung jawab dalam mengoperasionalkan,berapa biaya dan lama

waktu pelaksanaan serta hasil apa yang diperoleh.

Salah satu aspek yang penting dalam pelaksanan pelayanan publik

adalah kemampuan seorang petugas layanan dalam berinteraksi dan

berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi adalah hal yang paling

lumrah dalam memberikan layanan. Nilai baik tidaknya sebuah layanan

sering kali dilihat dari bagaimana cara petugas pemberi layanan dalam

berkomunikasi dengan pelanggan. Untuk keterampilan komunikasi ini

haruslah dimiliki dan dikuasai dengan baik oleh setiap pemberi layanan.

Dalam pelaksanaan pelayanan publik ,keterampilan berkomunikasi

menjadi salah satu aspek penting yang akan mempengaruhi bagaimana

Page 16: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

3

efektifitas pelayanan public yang diberikan serta akan menentukan

bagaimana masyarakat sebagai pelanggan dalam merespon dan

mencitrakan organisasi pemberi layanaan. Untuk berkomunikasi haruslah

mampu menempatkan manusia pada posisi yang terhormat sebagaimana

pula pelayanan publik adalah sebuah ikhtiar untuk memanusiakan manusia

(human humanization).

Dalam komunikasi terdapat penyampaian informasi dan pengertian

informasi dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan timbul

apabilam terdapat saling pengertian antara pengirim dan penerima

sehingga terdapat suatu pemahaman. Bukan berarti bahwa kedua belah

pihak harus menyetujui sesuatu gagasan tersebut, tetapi yang penting

adalah kedua belah pihak sama-sama memahami gagasan tersebut. Dalam

keadaaan seperti itu maka komunikasi dapat dikatakan berlangsung baik.

Dengan demikian, komunikasi merupakan unsur yang sangat

penting dalam pelayanan yang dilakukan oleh Kepolisian. Salah satu

bentuk pelayanan yang dilakukan kepolisian adalah pelayanan Surat Ijin

Mengemudi (SIM). Dalam hal ini SIM merupakan bukti bahwa

pengendara motor telah lulus uji untuk mengemudikan kendaaraannya.

Untuk itu, kepolisian mengambil kebijakan untuk meresmikan

layanan Surat Ijin Mengemudi (SIM). Kepolisian merancang praktik

komunikasi pelayanan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang akan

dihadapi oleh pengguna jasa SIM maupun instansi. Kepuasan akan

pelayanan yang diberikan, akan terpenuhi apabila sesuai dengan kebutuhan

Page 17: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

4

pengguna jasa SIM. Dengan begitu harapan dan tujuan kepolisian dapat

tercapai sesuai dengan visi dan misi kepolisian.

Ditinjau dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan studi penerapan yang tertuang dalam penyusunan skripsi ini.

Dengan judul “Fungsi Komunikasi Interpersonal Dalam Meningkatkan

Kualitas Pelayanan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Di Polres Bantul”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan dalam latar belakang di

atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Fungsi

Komunikasi Interpersonal Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Surat

Ijin Mengemudi (SIM) di Polres Bantul?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui fungsi komunikasi

interpersonal dalam meningkatkan kualitas pelayanan Surat Ijin

Mengemudi (SIM) Di Polres Bantul.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah Secara teoritis

penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sebagai

sumbangan pemikiran bagi pengembangan Ilmu Komunikasi pada

umumnya dan komunikasi organisasi pada khususnya. Sebagai acuan

untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Page 18: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

5

a. Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu

komunikasi dan dapat dijadikan referensi khususnya bagi

mahasiswa atau peneliti yang akan melakukan penelitian yang

sejenis

b. Lembaga

Penelitian ini berguna bagi kepolisian Polres Bantul sebagai

evaluasi dan informasi pada salah satu kegiatan yang di lakukan

Polres Bantul tentang layanan surat ijin mengemudi (SIM)

E. Kerangka Teoritis

1. Komunikasi Interpersonal

a. Komunikasi Interpersonal

Pada hakikatnya setiap manusia suka berkomunikasi

dengan manusia lain, karena manusia merupakan makhluk sosial

yang dalam kehidupannya selalu di tandai dengan pergaulan antar

manusia. Pergaulan manusia merupakan salah satu bentuk

peristiwa komunikasi dalam masyarakat. Diantara manusia yang

saling bergaul, ada yang saling membagi informasi dan ada pula

yang membagi gagasan dan sikap. Pergaulan ini lebih dalam

bentuk komunikasi antar pribadi.

Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah

komunikasi diadik (dyadic communication) yang melibatkan

hanya dua orang seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat

Page 19: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

6

dekat, guru-murid, dan sebagianya. Ciri-ciri komunikasi diadik

adalah: pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang

dekat, pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima

pesan secara spontan baik secara verbal ataupun nonverbal.

Secara umum komunikasi interpersonal juga dapat diartikan

sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang

saling berkomunikasi. Karena terjadi secara tatap muka (face to

face) antar dua individu. Selain itu komunikasi interpersonal

adalah komunikasi yang berlangsung antara dua orang, dimana

terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan.

Komunikasi interpersonal sangat potensial untuk

mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena dapat

menggunakan kelima indra untuk mempertinggi daya bujuk pesan

yang kita komunikasikan. Sebagian komunikasi yang paling

lengkap dan paling sempurna, komunikasi interpersonal berperan

penting sehingga kapan pun, selama manusia masih memiliki

emosi kenyataannya komunikasi tatap muka ini membuat

manusia lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan

komunikasi lewat media massa seperti surat kabar dan televisi

atau telepon genggam, E-mail yang membuat manusia merasa

terasing.

Menurut Hafied Cangara (2006, 31), komunikasi

interpersonal di bedakan atas dua macam, yaitu sebagai berikut:

Page 20: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

7

1) Komunikasi diadik

Komunikasi diadik adalah proses komunikasi yang

berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka.

Komunikasi diadik menurut Wayne Pace yang dikutip Hafied

Cangara (2006, 32) dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yakni

percakapan, dialog, dan wawancara. Pecakapan berlangsung

dalam suasana bersahabat dan informal. Dialog berlangsung

dalam situasi yang lebih dalam dan personal, sedangkan

wawancara sifatntya lebih serius yakni, adanya pihak yang

dominan pada posisi bertanya dan yang lainnya pada posisi

menjawab.

2) Komunikasi kelompok kecil

Komunikasi kelompok kecil adalah proses komunikasi yang

berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka,

dimana anggota-anggotanya saling berinteraksi atau terlibat

dalam suatu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap

muka. Selain itu pembicaraan berlangsung secara terpotong-

potong dimana semua peserta berbicara dalam kedudukan

yang sama atau tidak ada pembicara tunggal yang

mendominasi situasi. Dalam situasi seperti itu, semua anggota

biasa beperan sebagai sumber dan juga sebagai penerima

seperti yang sering ditemukan pada kelompok studi dan

kelompok diskusi.

Page 21: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

8

Hafied Cangara yang mengutip pendapat Judi C. Person

(2005: 56) menyebutkan enam karakterisitik yang menentukan

proses dalam komunikasi interpersonal sebagai berikut:

1) Komunikasi interpersonal dimulai dengan diri pribadi (self),

berbagai persepsi yang menyangkut pengamatan dan

pemahaman berasal dari dalam diri kita sendiri, yang artinya

dibatasi oleh siapa diri kita dan bagaimana pengalaman kita.

2) Komunikasi interpersonal bersifat transaksional, pengertian ini

mengacu pada terjadinya proses pertukaran pesan yang

bermakna diantara mereka yang berinteraksi.

3) Komunikasi interpersonal mencakup aspek-aspek isi pesan dan

kualitas hubungannya, artinya dalam proses komunikasi

interpersonal tidak hanya menyangkut pertukaran isi pesan

saja, akan tetapi berkaitan dengan sifat hubungan dalam arti

siapa pasangan komunikasi kita dan bagaimana hubungan kita

dengan pasangan.

4) Komunikasi interpersonal masyarakat adanya kedekatan fisik

diantara pihak-pihak yang berkomunikasi.

5) Komunikasi interpersonal melibatkan pihak-pihak yang saling

tergantung satu sama lainnya (independen) dalam proses

komunikasinya.

6) Komunikasi interpersonal tidak dapat diubah maupun diulang

atau suatu pernyataan tidak dapat diulang dengan harapan

Page 22: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

9

mendapatkan hasil yang sama karena didalam proses

komunikasi antarmanusia sangat tergantung dari respon

pasangan komunikasi.

Fungsi komunikasi interpersonal tidak sebatas pertukaran

informasi atau pesan saja, tetapi merupakan kegiatan individu dan

kelompok mengenai tukar menukar data, fakta dan ide-ide agar

komunikasi dapat berlangsung secara efektif dan informasi yamg

disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik, maka

komunikator perlu menyampaikan pola komunikasi yang baik pula.

b. Bentuk komunikasi interpersonal

Kegiatan komunikasi merupakan hal yang sangat mendasar

dalam kehidupan manusia, hal ini dapat terlihat dengan jelas

terutama pada proses sosialisasi yang dilakukan oleh manusia-

manusia tersebut. Sebagai makhluk sosial interaksi yang dilakukan

manusia dengan manusia hanya dapat dilakukan melalui kegiatan

komunikasi. Adapun bentuk-bentuk komunikasi interpersonal,

yaitu:

1) Komunikasi verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang

menggunakan simbol-simbol atau kata-kata, baik yang

dinyatakan secara oral atau lisan maupun tulisan. Komunikasi

lisan dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana seorang

pembicara berinteraksi secara lisan dengan pendengar untuk

Page 23: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

10

memengaruhi tingkah laku penerima. Komunikasi tulisan

apabila keputusan yang akan disampaikan oleh pimpinan itu

disandikan simbol-simbol yang dituliskan pada kertas atau

pada tempat lain yang bisa di baca, kemudian di kirimkan pada

orang yang di maksud. Untuk kepentingan komunikasi verbal,

bahasa dipandang sebagai suatu wahana penggunaan tanda-

tanda atau simbol-simbol untuk menjelaskan suatu konsep

tertentu. Bahasa memiliki keyakinan simbolisasi verbal dan

dipandang sebagai upaya manusia mendayagunakan informasi

yang bersumberdari persepsi manusia untuk berkomunikasi

secara santun dengan orang lain.

2) Komunikasi non verbal

Komunikasi non verbal adalah penciptaan dan

pertukaran pesan dengan tidak menggunakan kata-kata seperti

komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, sikap tubuh,

vocal yang bukan kata-kata, kontak mata, ekspresi muka dan

sentuhan. Komunikasi non verbal adalah komunikasi dengan

menggunakan mimik dan bahasa isyarat. Bahasa isyarat

bermacam-macam, bahasa isyarat dapat menimbulkan salah

tafsir, terutama jika latar belakang budaya berbeda.

2. Fungsi dan Tujuan Kepolisan

Fungsi kepolisan Republik Indonesia yang tercantum pada

undang-undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 2002 pasal 2

Page 24: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

11

menyebutkan bahwa fungsi kepolisian adalah berfungsi sebagai

pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan ketertiban

masyarkat, penegak hokum, perlindungan, penganyoman dan

pelayanan masyarakat.

Sedangkan tujuan kepolisian berdasarkan undang-undang

Republik Indonesia nomor 2 tahun 2002 pasal 4 yaitu kepolisian

Republik Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam

negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban

masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggarnya

perlindungan, penganyoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta

terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak

asasi manusia

Fungsi dan tujuan kepolisian pada dasarnya sama yaitu

melayani masyarakat, kepolisian harus baik dalam kedua hal tersebut

untuk itu pelayanan sangat penting bagi instansi pemerintah ini.

3. Peran Polri sebagai pelayan masyarakat (public service)

Peran ini merupakan kemampuan Polri dalam pelaksanaan

tugas Polri baik pre-emtif, preventif maupun represif. Peran ini

merupakan akan menjamin ketentraman, kedamaian dan keadilan

masyarakat sehingga hak dan kewajiban masyarakat terselenggara

dengan seimbang, serasi dan selaras. Polri sebagai tempat mengadu,

melapor segala permasalahan masyarakat yang mengalami kesulitan

Page 25: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

12

perlu memberikan pelayanan dan pertolongan yang ikhlas dan

responsif. Aktualiasi dari peran Polri ini adalah:

a. Mampu dan proaktif dalam mencegah dan menetralisir segala

potensi yang akan menjadikan distorsi kantibmas.

b. Mampu mencegah dan menahan diri dalam segala bentuk pamrih

sehingga tidak memaksa dan menakut-nakuti serta mengancam

dengan kekerasan.

c. Mampu memberikan pelayanan yang simpatik sehingga

memberikan kepuasan bagi yang dilayani.

Peran-peran Polisi yang penulis kemukakan di atas merupakan

landasan filosofis reformasi Polri dalam mewujudkan peran Polri yang

diamanatkan oleh Undang-Undang. Institusi kepolisian merupakan

salah satu pondasi penegak hukum yang diharapkan dapat memberikan

pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat. Undang-Undang

No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia,

menegaskan tugas dan wewenang kepolisian dalam Pasal 13, Pasal 14,

Pasal 15, dan Pasal 16.

4. Kualitas Pelayanan

a. Pemahaman Konsep Jasa

Jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud

dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada memiliki, serta

pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses

mengkonsumsi jasa tersebut. Definisi jasa dalam strategi

Page 26: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

13

pemasaran harus diamati dengan baik, karena pengertiannya

sangat berbeda dengan produk berupa barang.

Jasa adalah semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak

merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang

biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang

dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti misalnya

kenyamanan, hiburan kesenangan atau kesehatan) atau

pemecahan akan masalah yang dihadapi konsumen (Rambat

Lupiyoadi, 2001:5). Berdasarkan definisi diatas dapat diartikan

bahwa didalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak

konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat

tidak selalu menyadari.

b. Pengertian Kualitas Pelayanan

Pemahaman terhadap kualitas pelayanan memberikan arti

penting bagi terwujudnya suatu pelayanan yang unggul. Layanan

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah layanan yang sesuai

dengan standar yang telah ditentukan, misalnya proses

pengenalan produk secara baik terhadap konsumen.

Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut

memenuhi harapan pelanggan (Tjiptono, 2004:59).

Keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau

pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk

Page 27: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

14

memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Ini

jelas merupakan definisi kualitas yang berpusat pada pelanggan.

Kita dapat mengatakan bahwa seorang penjual telah memberikan

kualitas bila produk atau pelayanan penjual memenuhi atau

melebihi harapan pelanggan. Sebuah perusahaan yang hampir

selalu memuaskan kebanyakan kebutuhan pelanggannya disebut

perusahaan yang berkualitas. Kualitas pelayanan sebagai hasil

persepsi dari perbandingan antara harapan pelanggan dengan

kinerja aktual pelayanan (Groonroos dalam Pujawan yang dikutip

dalam Hanif Maulidin,2004).

Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut

untuk memenuhi keinginan pelanggan (Whycof yang dikutip oleh

Fandy Tjiptono, 2000:24). Sasaran dan manfaat dari pelayanan

yang unggul secara garis besar terdapat empat unsur pokok, yaitu

kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyamanan. Ke empat

unsur pokok tersebut merupakan suatu kesatuan pelajaran yang

terintegrasi.

c. Faktor penyebab buruknya kualitas pelayanan

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kualitas

pelayanan menjadi buruk yang dikemukakan oleh Fandy Tjiptono

(2000:85), diantaranya sebagai berikut :

1) Produk dan konsumsi yang terjadi secara simultan

Page 28: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

15

Salah satu karakteristik jasa yang paling penting adalah

inseparability yang artinya jasa diproduksi dan dikonsumsi

pada saat yang bersamaan sehingga dalam memberikan jasa

dibuatkan kehadiran dan partisipasi pelanggan akibatnya

timbul masalah sehubungan adanya interaksi antara produsen

dan konsumen jasa yang disebabkan karena tidak terampil

dalam melayani pelanggan, penampilan yang tidak sopan,

kurang ramah, dan lain-lain.

2) Intensitas tenaga kerja yang tinggi

Keterlibatan tenaga kerja yang intensif dalam

penyampaian jasa dapat menimbulkan masalah dalam kualitas,

yaitu tingkat variabilitas yang tinggi disebabkan oleh tingkat

upah dari pendidikan karyawan yang masih relatif rendah,

kurangnya perhatian dan tingkat kemahiran karyawan yang

tinggi.

3) Dukungan terhadap pelanggan internal yang kurang memadai

Karyawan front line merupakan ujung tombak dari

sistem pemberian jasa, supaya merasa dapat memberikan jasa

yang efektif maka mereka perlu mendapatkan pemberdayaan

dan dukungan dari fungsi-fungsi utama manajemen sehingga

nantinya mereka akan dapat mengendalikan dan menguasai

cara melakukan pekerjaan sadar dan konteks dimana pekerjaan

dilaksanakan bertanggung jawab bersama atas output kinerja

Page 29: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

16

pribadi bertanggung jawab bersama atas kinerja unit dan

organisasi, keadilan dalam distribusi balas jasa berdasarkan

kinerja dan kinerja kolektif.

4) Kesenjangan komunikasi

Komunikasi merupakan faktor yang esensial dalam

kontak dengan karyawan jika terjadi gap dalam komunikasi

maka akan timbul penilaian dan persepsi yang negatif terhadap

kualitas pelayanan. Kesenjangan komunikasi dalam pelayanan

meliputi : memberikan janji yang berlebihan sehingga tidak

dapat memenuhinya, kurang menyajikan informasi yang baru

kepada pelanggan, pasar kurang dipahami pelanggan dan

kurang tanggapannya perusahaan menyajikan terhadap

keluhan pelanggan.

5) Memperlakukan pelanggan dengan cara yang sama

Para pelanggan adalah manusia yang bersifat unik

karena memiliki perasaan dan emosi, dalam hal melakukan

interaksi dengan pemberi jasa tidak semua pelanggan bersedia

menerima layanan jasa yang seragam seiring terjadi pelanggan

menurut jasa yang bersifat personal dan berbeda dengan

pelanggan yang lainya sehingga hal ini merupakan tantangan

bagi perusahaan agar dapat memahami kebutuhan pelanggan

secara khusus.

Page 30: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

17

6) Perluasan dan pengembangan pelayanan secara berlebihan

Memperkenalkan jasa baru untuk memperkaya jasa

yang telah ada agar dapat menghindari adanya pelayanan yang

buruk dan meningkatkan peluang pemasaran, kadang-kadang

menimbulkan masalah disekitar kualitas jasa dari hasil yang

diperoleh tidak optimal.

7) Visi bisnis jangka pendek

Visi bisnis dalam jangka pendek dapat merusak

kualitas jasa yang sedang dibentuk jangka panjang misalnya

kebijakan suatu bank untuk menekan biaya dengan

mengurangi jumlah teller yang menyebabkan semakin

panjangnya antrian di bank tersebut.

d. Prinsip-prinsip Kualitas Pelayanan

Prinsip-prinsip yang terdapat dalam kualitas pelayanan

dalam buku Fandy Tjiptono (2007:75) :

1) Kepemimpinan

Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif

dan komitmen dari manajemen puncak. Manajemen puncak

harus memimpin perusahaan untuk meningkatkan kinerja

kualitasnya, tanpa adanya kepemimpinan dari manajemen

puncak, maka usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan

hanya berdampak kecil terhadap perusahaan.

Page 31: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

18

2) Pendidikan

Semua personil perusahaan mulai dari manajemen

puncak sampai karyawan operasional harus memperoleh

pendidikan mengenai kualitas pelayanan. Aspek-aspek perlu

mendapatkan penekanan pada pendidikan tersebut, meliputi

konsep kualitas sebagai bisnis, alat teknik implementasi

strategi bisnis kualitas dan perencanaan eksekutif dalam

implementasi strategi kualitas.

3) Perencanaan

Proses perencanaan strategi harus mencakup

pengukuran dan tujuan kualitas yang dipergunakan dalam

mengarahkan perusahaan untuk mencapai visinya.

4) Reviev

Proses review merupakan satu-satunya alat yan paling

efektif bagi manajemen untuk mengubah perilaku organisasi.

Proses ini merupakan suatu mekanisme yang menjamin adanya

perhatian yang konstan dan terus-menerus untuk mencapai

tujuan kualitas.

5) Komunikasi

Implementasi strategi kualitas dalam orang dipengaruhi

oleh proses komunikasi dalam perusahaan, komunikasi harus

dilakukan dengan karyawan, pelanggan dan pemilik

perusahaan.

Page 32: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

19

6) Penghargaan

Merupakan aspek penting dalam implementasi strategi

kualitas setiap karyawan yang berprestasi tersebut diakui agar

memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan dan

pelanggan yang dilayaninya.

e. Dimensi Kualitas Pelayanan

Dalam memberikan penilaian atas pelayanan yang

diterimanya pelanggan menggunakan lima indikator penentu

kualitas pelayanan, yaitu :

1) Bukti langsung (tangibles)

Definisi bukti langsung dalam Rambat Lupiyoadi

(2001:148) yaitu “kemampuan suatu perusahaan dalam

menunjukkan eksistensi kepada pihak eksternal. Penampilan

dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan

keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari

pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, yang meliputi

fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain sebagainya),

perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi),

serta penampilan pegawainya”.

2) Kehandalan (Reliability)

Kehandalan dalam Rambat Lupiyoadi (2001:148)

adalah “kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan

sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja

Page 33: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

20

harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan

waktu, pelayanan yang sama, untuk semua pelanggan tanpa

kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang

tinggi”.

3) Daya Tanggap (Responsiveness)

Menurut Rambat Lupiyoadi (2001:148) daya tanggap

adalah “suatu kemauan untuk membantu dan memberikan

pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan,

dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan

konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas

menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas

pelayanan”.

4) Jaminan (assurance)

Definisi jaminan dalam Rambat Lupiyoadi (2001:148)

yaitu “pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para

pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para

pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen

antara lain komunikasi (communication), kredibiitas

(credibility), keamanan (security), kompetensi, dan sopan

santun (courtesy)”.

5) Empati (emphaty)

Rambat Lupiyoadi (2001:148) menerangkan empati

adalah “memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

Page 34: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

21

individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan

dengan berupaya memahami keinginan konsumen.

Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki

pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami

kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu

pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan”.

f. Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Dalam memberikan pelayanan yang baik perusahaan harus

mempunyai strategi supaya dapat meningkatkan kualitas

pelayanannya menurut Fandi Tjiptono yaitu sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi determinasi utama kualitas pelayanan

Setiap perusahaan perlu memberikan kualitas

pelayanan yang terbaik untuk konsumen. Oleh karena itu

dibutuhkan identifikasi determinan pelayanan yang paling

penting bagi sasaran. Langkah-langkah berikut adalah

memberikan penilaian yang diberikan pasar sasaran terhadap

perusahaan dan pesaing berdasarkan determinan tersebut.

2) Mengelola harapan pelanggan

Semakin banyak janji yang diberikan perusahaan maka

semakin besar pula harapan konsumen yang pada gilirannya

akan menambah peluang tidak dapat terpenuhinya harapan

konsumen oleh perusahaan.

3) Mengelolan bukti (evidence) kualitas pelayanan

Page 35: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

22

Pengelolaan bukti kualitas pelayanan bertujuan untuk

memperkuat persepsi konsumen selama dan sesudah jasa

diberikan.

4) Mendidik konsumen tentang pelayanan

Membantu konsumen dalam memahami suatu upaya

yang sangat positif dalam rangka menyampaikan mutu

pelayanan. Konsumen yang terdidik akan mengambil

keputusan dengan baik.

5) Mengembangkan budaya kualitas

Terdiri dari filosofi, keyakinan, sikap, norma, nilai,

tradisi dan harapan yang meningkatkan kualitas, agar dapat

terciptanya budaya kualitas dengan baik dibutuhkan komitmen

yang menyeluruh pada semua anggota organisasi.

6) Menciptakan automatic quality

Adanya otomatisasi dapat mengatasi variabilitas mutu

pelayanan yang disebabkan kurangnya sumber daya manusia

yang memiliki. Meskipun demikian sebelum memutuskan

akan melakukan otomatisasi, perusahaan perlu melakukan

penelitian secara seksama untuk menentukan bagian yang

membutuhkan sentuhan manusia dan bagian yang

membutuhkan otomatisasi.

7) Menindaklanjuti pelayanan

Page 36: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

23

Dapat membantu memisahkan aspek-aspek pelayanan

yang perlu ditingkatkan, perusahaan mengambil inisiatif untuk

menghubungi sebagian atau semua konsumen untuk

mengetahui tingkatan kepuasan dan persepsi mereka terhadap

produk atau jasa yang diberikan.

F. Kerangka Pikir

Kurang efektifnya komunikasi Interpersonal diantara pegawai

pembuat SIM dan masyarakat menyebabkan hubungan kerja tidak

harmonis yang sering jadi keluhan pegawai pembuat SIM. Merefleksikan

tidak adanya sikap positif, saling mendukung, empati, dan keterbukaan

diantara pegawai pembuat SIM dalam menerima saran dan kritik dari

masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya kompetensi

komunikasi Interpersonal yang dimiliki pegawai pembuat SIM. Hubungan

antara pegawai pembuat SIM dengan masyarakat lebih berfokus pada

aspek-aspek manusiawi. pegawai pembuat SIM menggunakan sejumlah

besar waktunya untuk berinteraksi dengan orang lain dalam pekerjaan.

Dimana komunikasi interpersonal yang baik memegang peranan penting

dalam pembinaan hubungan dan mendorong terciptanya unit kerja yang

terpadu.

Riset menunjukkan bahwa komunikasi yang jelek paling sering

disebut sebagai sumber konflik antar pribadi, karena individu

menghabiskan 70% waktunya untuk berkomunikasi, menulis, membaca,

mendengarkan, tampaknya wajar untuk menyimpulkan bahwa salah satu

Page 37: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

24

kekuatan yang paling menghambat suksesnya kinerja kelompok adalah

kurangnya komunikasi interpersonal yang efektifnya.

Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan

setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik

secara verbal maupun non verbal (Deddy Mulyana, 2005:73). Indikator

Komunikasi Interpersonal antara lain :

1. Keterbukaan

2. Empati

3. Sikap Mendukung

4. Sikap Positif

5. Kesamaan

Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut memenuhi

harapan pelanggan (Tjiptono 2004:59).

Keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk/pelayanan yang

berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau yang tersirat. Ini jelas merupakan definisi kualitas yang

berpusat pada pelanggan. Kita dapat mengatakan bahwa seorang penjual

telah memberikan kualitas bila produk/pelayanan penjual memenuhi atau

melebihi harapan pelanggan. Sebuah perusahaan yang hampir selalu

memuaskan kebanyakan kebutuhan pelanggannya disebut perusahaan

yang berkualitas. Dalam memberikan penilaian atas pelayanan yang

Page 38: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

25

diterimanya pelanggan menggunakan lima indikator penentu kualitas

pelayanan, yaitu :

1. Bukti Langsung

2. Kehandalan

3. Daya Tanggap

4. Jaminan

5. Empati

G. Metodelogi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan salah satu metode yang

digunakan peneliti dalam ilmu sosial, dengan penekanan objek

peneliti terhadap keunikan manusia atau gejala social yang tidak dapat

dianalisa dengan metode statistik. Penelitian kualitatif studi kasus

dalam tulisan ini dimaksudkan untuk menggali suatu fakta, kemudian

memberikan penjelasan terkait berbagi realita yang ditemukan. Oleh

karena itu, peneliti langsung mengamati fungsi komunikasi

interpersonal pelayanan pelayanan SIM di Polres Bantul.

2. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian yang dijadikan objek penelitian oleh peneliti

yaitu di Polres Bantul, berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Blok No. 202

Bantul, DIY.

Page 39: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

26

3. Sumber Data

Di dalam hal memperoleh sumber data, ada banyak sumber data yang

dapat digunakan, namun tidak semua dapat difokuskan. Maka peneliti

menggunakan dua sumber data, antara lain:

a. Sumber data primer

Data primer yaitu data yang diambil dari penelitian

dilapangan, cara mengumpulkan data primer yaitu observasi,

wawancara dan dokumentasi Dengan demikian, data dan

informasi yang diperoleh adalah data yang validitasinya dapat

dipertanggung jawabkan. Jenis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah deskriptif, yaitu data yang menggambarkan

secara jelas dan informasi langsung yang diperoleh di lapangan

dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

b. Sumber data sekunder

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada peneliti misalnya lewat orang lain atau

dokumen. Data ini merupakan atau data tambahan yang

melengkapi data yang sudah ada sebelumnya agar dapat membuat

pembaca semakin paham akan maksud penulis, seperti sumber

referensi dari buku-buku dan situs internet yang terkait dengan

judul skripsi. Dengan kata lain data sekunder merupakan data

pendukung atau pelengkap dari data primer yang mana

Page 40: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

27

dokumentasi lebih banyak digunakan dalam observasi dan

wawancara mendalam.

4. Teknik Pengumpulan Data

Data adalah bahan mentah yang dikumpulkan peneliti dari lapangan

penelitian. Data merupakan bahan spesifik dalam melakukan analisis.

Untuk memperoleh data yang valid dan aktual, maka di dalam

penelitian ini digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Field Research (penelitian lapangan)

Field research, yaitu dengan terjun langsung ke lokasi

pusat penelitian dengan cara mengamati obyek penelitian dengan

teknik sebagai berikut:

1) Observasi (pengamatan)

Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan

melihat langsung ke lapangan terhadap obyek yang di teliti.

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk meninjau dan

mengamati strategi komunikasi interpersonal pada pelayanan

SIm di Polres Bantul.

2) Interview (wawancara)

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal

atau percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.

Pendapat diatas menekankan pada situasi peran interpersonal

bertatap muka (face to face) ketika seseorang yakni

pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

Page 41: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

28

dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan

dengan masalah penelitian kepada seorang responden, guna

untuk mendapatkan data yang akurat tentang strategi

komunikasi interpersonal

3) Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan bukti dan

keterangan seperti gambar, struktur organisasi, dan lain-lain.

Dokumen tertulis merupakan sumber data yang sering

memiliki posisi yang penting dalam penelitian kualitatif. Sumber

data yang berupa arsip dan dokumen merupakan sumber data

pokok dalam penelitian kesejarahan, terutama untuk mendukung

proses interprestas dari setiap peristiwa yang diteliti

5. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling dalam penelitian kualitatif jelas berbeda

dengan yang non kualitatif. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan

dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber, atau partisipan,

informan, teman dan guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitian

kualitatif juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis

karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori.

Sampling dalam penelitian kualitatif adalah pilihan penelitian

meliputi aspek apa, dari peristiwa apa, dan siapa yang dijadikan fokus

pada suatu saat dan situasi tertentu, karena itu dilakukan secara terus

menerus sepanjang penelitian.

Page 42: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

29

Penelitian kualitatif umumnya mengambil sampel lebih kecil

dan lebih mengarah ke penelitian proses daripada produk dan biasanya

membatasi pada satu kasus. Dalam penelitian kualitatif teknik

sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling dan

snowball sampling.

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber

data dengan pertimbangan tertentu. Perkembangan tertentu ini

misalnya orang tersebut yang dianggap tahu tentang apa yang kita

harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan

memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi yang diteliti.

Atau dengan kata lain pengambilan sampel diambil berdasarkan

kebutuhan penelitian.

Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber

data yang pada awalnya jumlahnya sedikit tersebut belum mampu

memberikan data yang lengkap, maka harus mencari orang lain yang

dapat digunakan sebagai sumber data.

Jadi, penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan

saat peneliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian

berlangsung. Caranya yaitu seorang peneliti memilih orang tertentu

yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan,

selanjutnya berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari

sampel sebelumnya itu peneliti dapat menetapkan sampel lainnya

yang dipertimbangkan akan memberikan data lebih lengkap.

Page 43: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

30

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan

data kedalam pola, kategori dan satuan urai dasar. Tujuan analisis

adalah untuk menyederhanakan data kedalam bentuk mudah dibaca

diimplementasikan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

teknik pendekatan deskriptif kualitatif yang merupakan suatu proses

menggambarkan keadaan sasaran sebenarnya, penelitian secara apa

adanya sejauh peneliti dapatkan dari hasil observasi, wawancara

maupun dokumentasi. Langkah-langkah analisis yang data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Reduksi Data (data reduction)

Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga

kesimpulan akhir dapat diambil.

Penulis mengolah data dengan bertolak teori-teori untuk

mendapatkan kejelasan pada masalah, baik data yang terdapat

dilapangan maupun yang terdapat pada kepustakaan. Data

dikumpulkan, dipilih secara selektif dengan disesuaikan pada

permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Kemudian

dilakukan pengolahan dengan meneliti ulang data yang didapat,

apakah data tersebut sudah cukup baik dan dapat segera

dipersiapkan untuk proses selanjutnya.

Page 44: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

31

b. Penyajian Data (data display)

Display data adalah penyajian pengorganisasian data ke

dalam satu bentuk tertentu sehingga terlihat sosoknya secara lebih

utuh. Dalam penyajian data, penulis melakukan secara induktif,

yakni menguraikan setiap permasalahan dalam pembahasan

penelitian ini dengan cara pemaparan secara umum kemudian

menjelaskan dalam pembahasan yang lebih spesifik.

c. Penarikan Kesimpulan (verification)

Langkah selanjutnya dalam menganalisis data kualitatif

adalah penarikan kesimpulan dan vertifikasi, setiap kesimpulan

awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Upaya penarikan kesimpulan

yang dilakukan peneliti secara terus-menerus selama berada di

lapangan. Setelah pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti

penjelasan-penjelasan. Kesimpulan–kesimpulan itu kemudian di

vertifikasi selama penelitian berlangsung dengan cara memikir

ulang meninjau kembali catatan lapangan sehingga terbentuk

penegasan kesimpulan.

Page 45: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

32

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Profil Polres Bantul

a. Kondisi Umum

Letak geografis wilayah kabupaten bantul, berada di Propinsi Daerah

istimewa Yogyakarta bagian selatan,berupa dataran rendah dan dataran

tinggi, pegunungan, di bagian selatan di batasi oleh Samudra Indonesia,

bagian timur Kabupaten Gunungkidul, bagian utara Kodya Yogyakarta dan

kabupaten sleman dan bagian barat Kabupaten Kulonprogo. Kabupaten

Bantul dengan luas wilayah 506.85 dan jumlah penduduk 823.242 jiwa

terdiri dari WNI laki-laki 402.480 jiwa perempuan 420.719 jiwa sedangkan

WNA laki-laki 14 jiwa dan perempuan 29 jiwa mempunyai korelasi terhadap

perkembangan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Bantul.

b. Struktur SAT Lantas Polres Bantul

Berikut adalah bagan dari struktur SAT Lantas Polres Bantul

Page 46: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

33

Gambar 1 Struktur SAT LANTAS POLRES Bantul

KAPOLRES BANTUL

AKBP IMAM KABUT S, SIK,

MM

KASATLANTAS

AKP IMAM BUKHORI , SIK, SH

PAURMINTU

PS. AIPTU PUJI ASTUTI

KAUR BIN OPS

IPTU SUGENG R

KANIT TURJAWALI

IPTU EK H, STK

KANIT DIKYASA KANIT REGIDENT

IPTU SUTRISNO

KANIT LAKA

IPTU MULYANTO

BAMIN TILANG

4 pers

BAMIN

4 pers

BANIT

TURJAWALI

54 pers

BANIT

DIKYASA

5 pers

BANIT

REGIDENT

57 pers

BANIT

LAKA

16 pers

Page 47: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

34

c. Visi Polres Bantul

Polres Bantul bertekad mewujudkan postur polri yang

profesional,bermoral dan modern sebagai pelindung pengayom dan pelayan

masyrakat yang terpercaya dalam memelihara kamtibmas dan penegakan

hukum di wilayah hukum polres bantul sebagai kota budaya dan pariwisata

dalam suatu kehidupan sosial yang demokratis dan budaya serta masyrakat

yang sejahtera.

d. Misi Polres Bantul

a. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada

masyrakat yang membutuhkan sehingga masyrakat bantul bebas dari

gangguan psikis dan fisik.

b. Memberikan bimbingan kepada masyrakat bantul melalui upaya pre-

emtif dan preventif yang dapat meningkatkan kesadaran dan

kekuatan serta kepatuhan hukum masyrakat.

c. Menegakan hukum secara profesional dan proporsional dengan

menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia serta

budaya setempat menuju kepada adanya kepastian hukum dan

rasakeadilan.

d. Memelihara keamanan dan ketertiban masyrakat dengan tetap

memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai budaya yang berlaku

dalam masyrakat bantul dalam rangka mendukung pembagunan

daerah.

Page 48: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

35

e. Meningkatkan sumber daya manusia dan sarana prasarana / matlog

polres bantul secara profesional untuk mewujudkan keamanan dan

ketertiban masyrakat sehingga dapat mendorong gairah kerja

masyrakat bantuk sebagai kota pendidikan dan pariwisata guna

mencapai kesejahteraan.

f. meningkatkan konsolidasi kedalam sebagai upaya menyamakan visi

dan misi polres bantul kedepan, agar mampu melaksanakan tugas

sesuai keinginan masyrakat.

g. Meningkatkan kerjasama dengan intansi terkait / pemda dalam

rangka kelancaran tugas pokok fungsi Plores Bantul

h. Memelihara solidaritas institusi Polres Bantul dari berbagai pengaruh

external yang sangat merugikan organisasi.

i. Meningkatkan kesadaran hukum dan kesadaran berbangsa mengingat

bantuk sebagai kota budaya dan pariwisata banyak turis baik

domestik maupun manca negara.

e. Geografi

a. Wilayah Polres bantul Terletak antara 110o 12" 34" sampai 110" 31"

08" Bujur Timur dan Antara 7" 44" 04" sampai 8" 00" 27" Lintang

Selatan.

b. Batas daerah

Sebelah Utara Kodya Yogyakarta & kabupaten Sleman

Sebelah Timur Kabupaten Gunungkidul

Page 49: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

36

Sebelah Selatan Samudra Indonesia

Sebelah Barat Kabupaten kulonprogo

c. Iklim

Beriklim tropis dengan suhu berkisar antara 23 sd 34 derajat Celcius

d. Luas daerah

Luas daerah Kabupaten Bantul : 506.85 Km2

e. Jaringan jalan raya

1) Secara fisik dapat di bagi menjadi :

a) jalan Negara :42,24 Km

b) Jalan Propinsi : 154,05 Km

c) Jalan Kabupaten : 899,83 Km

2) Kondisi jalan terdiri dari :

a) Keadaan baik :584,05 km

b) Keadaan Sedang:416,04Km

c) Keadaan rusak :96,03Km

f. Demografi

a. Jumlah penduduk :925.633 jiwa

b. Kepadatan Penduduk :1.825 jiwa/Km2

c. Mata Pencaharian

1) Sekitar 27,7% petani/buruh

2) Sekitar 1,2% buruh

3) Sekitar 23% Pegawai negri, TNI, POLRI, Pengusaha dan Dagang

Page 50: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

37

d. Sumber Daya Alam

1) Batu kapur di wilayah Pajangan dan Kretek

2) Batu lintang diwilayah Dlingi dan Imogoro

3) Pasir di sungai progo

e. Idiologi

Idiologi Pancasila telah di terima seluruh lapisan masyrakat

f. Sosial Ekonomi

1) Obyek Vital

a) Depo pertamina di Rewulu

b) PG.Madukismo, PT Samitex Di Sewon, PT Samperna, PT

Merapi Agung lestari

c) Gardu induk PLN

d) Tempat pembuangan/pengolahan limbah cair di Sewon

2) Terdapat kuranglebih 228 perusahaan yang bergerak di bidang

perdagangan, mebelair, handicraf, keramik tanah liat, elektonik,

perikanan, batik, furniture, pakaian jadi, rokok, konsulrtan, ekspor

impor.

g. Sosial Budaya

1) Terdapat TK sebanyak :501

2) Terdapat SD sebanyak :444

3) Terdapat SMP sebanyak:86

4) Terdapat SLTA sebanyak:36

Page 51: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

38

5) Terdapat SMK sebanyak:31

6) Perguruan tinggi Negri dan Swasta sebanyak:22

7) Terdapat Obyek Wisata

8) Pantai Parangtritis, Samas dan Pandansimo

9) Gua Selarong dan Gua Cerme

10) Terdapat tempat-tempat Ziarah

11) Parangkusumo(Ziarah labuhan Keraton)

12) Makam Raja-Raja Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan

Surakarta di Imogiri

13) Makam Sewu di Pandak

h. Hankam

1) Kodim 0729 bantul

2) Polres Bantul

3) Kompi Brimob 5155 Gondowulung bantul

4) Kompi Sat Pol Airud Kretek bantul

5) Komplek Perum TNI AU blok O Adisucipto

B. Unit Pelayanan SIM

1. Tugas Pokok

a) BAUR SIM

1) Menyusun dan membuat Renbut Material SIM

2) Kontrol penggunaan Material SIM

3) Menyiapkan sarana Ujian teori dan praktek SIM

Page 52: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

39

4) Menyusun Laporan penggunaan Material SIM

5) Menyusun Laporan Administrasi Keuangan SIM

b) PETUGAS PENDAFTARAN

1) Register pendaftaran

2) Memeriksa kelengkapan(adm) pemohon

3) Memberikan formulir sesuai Golongan SIM pemohjon

4) Memberikan resi bank kepada pemohon SIM

5) Menyerahkan kepada petugas Ujian Teori

c) PETUGAS UJIAN TEORI DAN PRAKTEK

1) Menerima berkas dari pendaftaran

2) Cek kelengkapan berkas

3) Cross chek data administasi dan pemohon

4) Informasi tata cata Ujian Teori dan praktek

5) Mengawasi Pelaksanaan Ujian teori dan praktek

6) Memeriksa dan memberi nilai hasil ujian teori dan praktek

7) Menyerahkan berkas ke petugas operator (lulus)

8) Menyimpan berkas bila pemohon tidak lulus

d) PETUGAS PRODUKSI SIM

1) Menerima berkas dari petugas ujian Praktek

2) Cek kelengkapan berkas

3) Cros chek data administasi dan pemohon

4) Informasi tata cata pemotoan

Page 53: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

40

5) Entry data

6) Sidik jari

7) Tanda tangan

8) Foto

9) Laminating SIM

10) Mencatat pada buku registrasi

11) Penyerahan SIM

e) PETUGAS ADMINISTRASI SIM/FILE

1) Menyusun Renbut SIM

2) Melayani Mutasi SIM

3) Melayani Pengantar Kliping

4) Membuat Laporan secara periodic

2. Struktur Organisasi

Page 54: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

41

Gambar 2 Struktur SATPAS POLRES Bantul

KANIT REGIDENT

SUTRISNO, S. Sos IPTU

BAUR SIM

LANJAR AIPTU

PENDAFTARAN

SUHADI

AIPTU

GILANG P

BRIPDA

OFA M

PHL

EKO YANUAR

PHL

OPERATOR FOTO

BOWO UNTORO

AIPDA

SUTRISNO

BRIPKA

MARTONO

BRIPKA

UJI TEORI

HERY SISWANTORO

AIPTU

BENNY SETYO K

BRIPDA

UJI PRAKTEK

GITANTO

AIPTU

IYUS YUSDIAR

AIPDA

IRWAN DWI R

BRIPKA

SAPTA

PHL

PRODUKSI

ADAM TAUFIQI

BRIGADIR

INDA SELIA S

BRIGADIR

HARI RELAWANTO

PNS

Page 55: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

42

3. Tugas Bagian Personel

a) Ujian Praktek Roda Dua

1) Menyiapkan sarana dan prasarana lapangan uji praktek

2) Menyiapkan daftar hadir bagi peserta uji praktek R-2

3) Memperkenalkan diri sebagai petugas uji praktrl R-2

4) Memberikan pencerahan, penjelasan materi ujian praktek baik

praktek I maupun praktek II

5) Bagi yang sudah lulus diarahkan ke loket 1 untuk proses cetak

SIM

6) Bagi yang belum lulus diberikan penjelasan untuk mengulang

ujian kembali maksimal 14 hari kerja

7) Melaporkan jumlah lulus/tidak lulus setiap harinya kepada

pimpinan

b) Ujian Praktek Roda Empat

1) Menyiapkan sarana dan prasarana lapangan uji praktek

2) Menyiapkan daftar hadir bagi peserta uji praktek

3) Memperkenalkan diri sebagai petugas uji praktrl

4) Memberikan pencerahan, penjelasan materi ujian praktek baik

praktek I maupun praktek II

5) Bagi yang sudah lulus diarahkan ke loket 1 untuk proses cetak

SIM

Page 56: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

45

6) Bagi yang belum lulus diberikan penjelasan untuk mengulang

ujian kembali maksimal 14 hari kerja

7) Melaporkan jumlah lulus/tidak lulus setiap harinya kepada

pimpinan

c) Operator Bus Keliling

1) Menyiapkan sarana dan prasarana bus keliling

2) Melaksanakan input data pemohon SIM baik local maupun online

3) Membacakan data identitas pemohon SIM

4) Melakasanakan pengambilan sidik jari, tanda tangan dan gambar

bagi pemohon SIM

5) Melaksanakan cetak SIM bagi pemohon yang sudah

melaksanakan foto

6) Membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada

pimpinan

d) Uji Teori

1) Menyiapkan sarana dan prasarana ruang uji teori

2) Menyiapkan daftar hadir bagi pemohon SIM

3) Melakukan pengecekan berkas dari ruang foto

4) Menjelaskan kepada peserta ujian teori tata cara menggunakan alat

uji Avis

5) Bagi yang sudah lulus diarahkan ke lapangan uji praktek untuk

melaksanakan ujian praktek

Page 57: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

45

6) Bagi yang belum lulus diberikan penjelasan untuk mengulang

ujian kembali maksimal 14 hari kerja

7) Melaporkan jumlah lulus/tidak lulus setiap harinya kepada

pimpinan

e) Produksi SIM

1) Menyiapkan sarana dan prasarana komp cetak SIM

2) Melaksanakan cetak SIM baru dan perpanjangan

3) Membuat pengantar SIM mutasi

4) Memeriksa persyaratan berkas SIM baru dan perpanjangan

5) Membantu meyerahkan SIM kepada pemohon

6) Membuat laporan produksi SIM harian, mingguan dan bulanan

f) Pendaftaran

1) Menyiapkan sarana dan prasarana ruang pendaftaran

2) Mencarikan berkas yang akan teori/praktek ulang

3) Melayani pengambilan nomor antrian foto/ujian

4) Memberikan informasi kepada pemohon SIM tentang mekanisme

permohonan SIM baru dan perpanjangan meliputi foto copy

KTP/SIM, surat keterangan sehat dan bukti pembayaran PNBP

dari kantor kas Polres Bantul

5) Melengkapi berkas yang akan dicetak/lulus

g) Operator foto

1) Menyiapkan sarana dan prasarana computer foto SIM

Page 58: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

45

2) Menyiapkan berkas yang sudah diregistrasi dari ruang pendaftaran

3) Membacakan identitas pemohon SIM

4) Melaksanakan pengambilan sidik jari, tanda tangan, dan gambar

bagi pemohon SIM

5) Mengarahkan pemohon yang sudah identifikasi untuk

melaksanakan ujian teori (bagi pemohon SIM baru) dan

menunggu cetak SIM bagi yang perpanjangan

6) Membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan

laporan material SIM kepada pimpinan

h) Pembantu BENMA SIM

1) Menyiapkan sarana dan prasarana form dan bukti pembayaran

PNBP SIM

2) Membantu BENMA dalam pmungutan biaya administrasi SIM

sesuai PP. No 50 Tahun 2010 tentang PNBP SIM

3) Membantu melayani konformasi data SIM/Cek masa berlaku

4) Membantu melayani pemohon yang akan mutasi

5) Membantu proses cetak SIM

6) Membuat laporan PNBP SIM

i) BANIT REGIDENT UR SIM (BAUR)

1) Mengikuti briefing dan arahan dari pimpinan dan meneruskan

kepada anggota satpas Polres Bantul

2) Mengadakan pengarahan pada anggota SATPAS

Page 59: SKRIPSI FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM …repo.apmd.ac.id/499/1/Skripsi Adam Taufiq Ismail 2.pdf · maupun dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah petugas SIM dapat

45

3) Melaksanakan pelayanan pada masyarakat/memandu pengambilan

nomor antrian foto

4) Membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada

pimpinan

j) Konfirmasi data SIM

1) Menyiapkan sarana dan prasarana komp cetak SIM

2) Melaksanakan registrasi berkas yang akan dicetak

3) Melayani konfirmasi data SIM/cek masa berlaku

4) Melayani permohonan yang akan mutasi

5) Membantu opertator foto SIM

6) Membantu input data SIM

7) Membuat laporan produksi SIM

k) Input Data

1) Menyiapkan sarana dan prasarana ruang pendaftaran

2) Membantu mencari berkas yang akan teori/praktik ulang

3) Melaksanakan registrasi/input data SIM baru maupun

perpanjangan

4) Memberikan informasi kepada pemohon SIM tentang mekanisme

permohonan SIM baru dan perpanjangan

5) Memeriksa persyaratan berkas SIM baru dan perpanjangan