skp_pns
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 SKP_PNS
1/28
PENILAIAN PRESTASI KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL(Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011)
Oleh :
Biro Organisasi dan Kepegawaian
Disampaikan pada Pembinaan SDM Aparatur Biro Organisasi dan Kepegawaian Kemtan, 29 Nopember 2012
-
7/22/2019 SKP_PNS
2/28
2
1. Pengertian :
Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai adalah merupakan proses
kegiatan yang dilakukan untuk m e n g e v a l u a s i tingkat pelaksanaan
pekerjaan atau u n j u k k e r j a ( p e r f o m a n c e a p p r a i s a l ) seorang pegawai.
Dilingkungan Pegawai Negeri Sipil dikenal dengan DP-3 (Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) yang diatur dalam PP 10 Tahun
1979.
2. Manfaat dari pada penilaian pelaksanaan pekerjaan, yaitu antara lain :
a. Untuk menetapkanp e n g e m b a n g a n karier atau p r o m o s i
b. Untuk menentukan t r a i n i n g
c. Untuk menentukan s t an d a r p e n g g a j i an d. Untuk menentukanm u t as i atau p e r p i n d a h a n pegawai
e. Meningkatkanp r o d u k t i v i t as & t an g g u n g j a w ab karyawan
f. Meningkatkanm o t i v as i p e g aw a i
g. Menghindari p i l i h k a s i h
h. Mengukur k e b e r h a s i l a n k e p e m i m p i n a n seseorang
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI
-
7/22/2019 SKP_PNS
3/28
3
3. Bias dalam pengukuran kinerja pegawai, yaitu :
a. H al lo eff ec t yaitu pendapat pribadi penilai tentang karya-
wannya yang akan berpengaruh dalam pengukuran pres-
tasi kerja.
b . C en t ral ten d en c y yaitu penilaian prestasi kerja cenderung
dibuat rata-rata dan penilai menghindari penilaian yang
bersifat ekstrim;
c . L en ien cy b ias , yaitu kecenderungan penilaian untukmeberikan nilai yang murah dalam evaluasi pelaksanaan
kerja para karyawannya;
d . St ric k n es s b ias , yaitu kecenderungan penilai terlalu ketat
dan keras serta mahal dalam evaluasi pelaksanaan kerja
para karyawannyae. R ec en c y ef fec t (kesan terakhir) yaitu kegiatan terakhir dari
karyawan yang terkesan baik atau buruk, cenderung
dijadikan dasar penilaian prestasi kerja oleh atasannya.
-
7/22/2019 SKP_PNS
4/28
4
PERMASALAHAN EMPIRIK1. Kenyataan empirik menunjukkan proses penilaian pelaksanaan
pekerjaan PNS cenderung terjebak ke dalam proses f o r m a l i t a s .
DP3-PNS telah k e h i l an g a n a r t i dan m a k n a s u b s t a n t if ,tidak berkait
langsung dengan apa yang telah d ikerjakanPNS.
2. DP3-PNS secara substantif t i d a k d a p a t d i g u n a k a n sebagai p e n i -
laiandanp e n g u k u r an seberapa besarp r o d u k t i v i t as dank o n t r ib u s i
PNS terhadap organisasi. Seberapa besar keberhasilandan atau
kegagalanPNS dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.
3. Penilaian DP3-PNS, lebih berorientasi pada p e n i l ai an k e p r i b a d i an
( p e r s o n a l i t y ) dan p e r i l a k u ( b e h a v i o r ) terfokus pada p em b e n t u k an karakter individu dengan menggunakan kriteria behavioral , belum
terfokus pada k i n e r ja , p en i n g k a t an h a s i l , p r o d u k t i v i t as (e n d r e s u l t )
dan pengembanganp e m a n f a at a n p o t e n s i .
-
7/22/2019 SKP_PNS
5/28
5
4. Proses penilaian lebih bersifat rahasia, sehingga kurang me-
miliki n i l a i e d u k a t i f , karena hasil penilaian t i d ak d i k o m u n i k a s i-
k ansecarat e r b u k a .
5. Pengukuran dan penilaian prestasi kerja tidak didasarkan pada
t a r g et g o a l (kinerja standar/harapan), sehingga proses penilaian
cenderung terjadi b ias dan bersifat s u b y e k t i f = terlalu
pelit/murah, nilai jalan tengah dengan rata-rata baik untuk
menghindari n i l ai a m a t b a i k atau k u r a n g , apabila diyakini untukpromosi dinilai tinggi, bila tidak untuk promosi cenderung
mencari alasan untuk menilai s e d a n g atauk u r a n g .
6. A t as an lan gs u ng sebagai pejabat penilai, hanya sekedar
m e n i l a i , belum/tidak memberi k l ar i f ik a s i h a s i l p e n i la ian dan
t i d a k l a n j u t penilaian.
7. A t as an p e j ab a t p en i lai hanya sebagai legalitashasil penilaian
belum berfungsi sebagai m o t i v at o r dan evaluator untuk m en g -
evaluasi seberapa efekti f dan konsistensi pejabat penilai dalam
melaksanakan proses penilaian.
-
7/22/2019 SKP_PNS
6/28
6
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN PP NOMOR 1 TAHUN 19791. Amanat UU No. 43 Th. 1999 Psl 12 dan Psl. 20.Penilaian Prestasi
K e r j a dilaksanakan untuk mewujudkan PNS yang p r o f e s i o n a l ,bertanggungjawab, jujur dan adil, melalui pembinaan yang
dilaksanakan berdasarkan s is t em p r es t as i k er ja dan sistem
karier yang d i t i t ikberatkan pada sistem prestasi kerja, serta
untuk menjamin obyektivitas dalam mempertimbangkan peng-
angkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat.
2. Penyempurnaan DP3-PNS secara umum diarahkan sesuai
dengan perkembangan t u n tu t an k u al it as dalam pembinaan
SDM-PNS untuk membangun dan mendayagunakan peri laku
kerjap r o d u k t i f .
3. Penilaian Prestasi Kerja merupakan al at k e n d a li agar setiapkegiatan pelaksanaan tu g as p o k o k oleh setiap PNS, selaras
dengan t u j u a n yang telah ditetapkan dalam R e n s t r a dan Renja
Organisasi.
-
7/22/2019 SKP_PNS
7/28
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-EKJTe_yWwq8/Tfx2utIJQWI/AAAAAAAAA3s/v9VIDgVvT54/s1600/201048logo_ppatk+oker.idrus.net.gif&imgrefurl=http://www.phylopop.com/2011/06/ppatk-deteksi-insikasi-korupsi.html&usg=__KAlNQ0WEOGbWLc92AcyuhDcGfQY=&h=300&w=400&sz=7&hl=id&start=8&zoom=1&tbnid=7nszraLdJhNYGM:&tbnh=93&tbnw=124&ei=DL5aT6HWEor5rQe59P2PDA&prev=/search?q=ppatk&um=1&hl=id&sa=N&rlz=1T4ACAW_en___ID412&tbm=isch&um=1&itbs=1http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-EKJTe_yWwq8/Tfx2utIJQWI/AAAAAAAAA3s/v9VIDgVvT54/s1600/201048logo_ppatk+oker.idrus.net.gif&imgrefurl=http://www.phylopop.com/2011/06/ppatk-deteksi-insikasi-korupsi.html&usg=__KAlNQ0WEOGbWLc92AcyuhDcGfQY=&h=300&w=400&sz=7&hl=id&start=8&zoom=1&tbnid=7nszraLdJhNYGM:&tbnh=93&tbnw=124&ei=DL5aT6HWEor5rQe59P2PDA&prev=/search?q=ppatk&um=1&hl=id&sa=N&rlz=1T4ACAW_en___ID412&tbm=isch&um=1&itbs=1 -
7/22/2019 SKP_PNS
8/28
Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapaioleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuaidengan sasaran kerja pegawai (SKP) danperilaku kerja
Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnyadisingkat SKP adalah rencana kerja dan targetyang akan dicapai oleh seorang PNS, yangdisusun dan disepakati bersama antarapegawai dengan atasan langsung pegawai
Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikapatau tindakan yang dilakukan oleh PNS atautidak melakukan sesuatu yang seharusnyadilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan
PENGERTIAN PRESTASI KERJA PNS
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-EKJTe_yWwq8/Tfx2utIJQWI/AAAAAAAAA3s/v9VIDgVvT54/s1600/201048logo_ppatk+oker.idrus.net.gif&imgrefurl=http://www.phylopop.com/2011/06/ppatk-deteksi-insikasi-korupsi.html&usg=__KAlNQ0WEOGbWLc92AcyuhDcGfQY=&h=300&w=400&sz=7&hl=id&start=8&zoom=1&tbnid=7nszraLdJhNYGM:&tbnh=93&tbnw=124&ei=DL5aT6HWEor5rQe59P2PDA&prev=/search?q=ppatk&um=1&hl=id&sa=N&rlz=1T4ACAW_en___ID412&tbm=isch&um=1&itbs=1http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-EKJTe_yWwq8/Tfx2utIJQWI/AAAAAAAAA3s/v9VIDgVvT54/s1600/201048logo_ppatk+oker.idrus.net.gif&imgrefurl=http://www.phylopop.com/2011/06/ppatk-deteksi-insikasi-korupsi.html&usg=__KAlNQ0WEOGbWLc92AcyuhDcGfQY=&h=300&w=400&sz=7&hl=id&start=8&zoom=1&tbnid=7nszraLdJhNYGM:&tbnh=93&tbnw=124&ei=DL5aT6HWEor5rQe59P2PDA&prev=/search?q=ppatk&um=1&hl=id&sa=N&rlz=1T4ACAW_en___ID412&tbm=isch&um=1&itbs=1 -
7/22/2019 SKP_PNS
9/28
Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas
pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan
sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip :
a. objektif;
b. Terukur;c. Akuntabel;
d. Partisipatif; dan
e. Transparan.
Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur :
a. SKP; dan
b. Perilaku kerja.
-
7/22/2019 SKP_PNS
10/28
Penilaian
Prestasi Kerja
Pegawai
-
7/22/2019 SKP_PNS
11/28
SASARAN KERJA PEGAWAI
Setiap PNS wajib menyusun SKP
SKP memuat tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktupenilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur.
SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai.
Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai makakeputusannya diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.
SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.
Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yangbersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintahmelaksanakan tugas atau surat perintah menduduki jabatan.
PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.
-
7/22/2019 SKP_PNS
12/28
Penilaian SKP meliputi aspek kuantitas, kualitas,
waktu, dan/atau biaya sesuai dengan karakteristik,
sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing unitkerja.
Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek :
a. kuantitas,
Penilaian SKP (kuant)= X 100
Ket : Ro = Realisasi Output
To = Target Output
ROTO
b. kualitas,
Penilaian SKP (kual)=
Ket : Rk = Realisasi Kualitas
TK = Target Kualitas
RKTK
X 100
-
7/22/2019 SKP_PNS
13/28
c. waktu,
Penilaian SKP (waktu) =
Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76
TW = Target Waktu
RW = Realisasi Waktu
d. biaya.Penilaian SKP (biaya) =
Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76
TB = Target Biaya
RB = Realisasi Biaya
NT.TW RW
TWX 100
NT.TB RB
TBX 100
-
7/22/2019 SKP_PNS
14/28
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama 1 Nama
2 NIP 2 NIP
3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang
4 Jabatan 4 Jabatan
5 Unit Kerja 5 Unit Kerja
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN ANGKAKREDIT
TARGET
KUANT/
OUTPUT
KUAL/
MUTU WAKTU BIAYA
1 Membuat rencana tahunan -
2 Analisa sebaran -
3 Worshop -
4 -
5 -
Jakarta, Januari 20
Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai
NIP. .. NIP. ..
-
7/22/2019 SKP_PNS
15/28
PENILAIAN SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
Jangka waktu penilaian Januari s/d 31 Desember 20
NO I. Kegiatan Tugas Jabatan AK
TARGETAK
REALISASIPENGHITUNGAN
NILAICAPAIAN
SKPKuant/
output
Kual/
Mutu Waktu Biaya
Kuant/
output
Kual/
Mutu Waktu Biaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
2
3
4
5
II. Tugas Tambahan dan Kreativitas/ Unsur
Penunjang :
10,00 a. Tugas Tambahan
30,00 b. Kreativitas
JUMLAH
NILAI CAPAIAN SKP
Jakarta, 31 Desember 2012
Pejabat Penilai
..
NIP. .
-
7/22/2019 SKP_PNS
16/28
JABATAN KATA OPERASIONAL
Pejabat Eselon I Merumuskan Kebijakan, Menetapkan,Mengembangkan dan Menyelenggarakan
Pejabat Eselon II Menyelenggarakan dan Menetapkan
Pejabat Eselon III Merumuskan, Melaksanakan, Mengembangkan,
dan Mensosialisasikan
Pejabat Eselon IV Memproses, Merancang, Menyusun,
Melakukan, dan Mengerjakan
Pejabat Fungsional Umum Menyiapkan, Mengetik, Mengumpulkan Bahan,
Membayar, Mendokumentasikan, Mengolah
Data dan Sebagainya
Pejabat Fungsional Tertentu Kata Operasional Yang Digunakan Disesuaikan
Dengan Tingkatan Jabatan Fungsional Tertentu
KATA OPERASIONAL DALAM MENYUSUN URAIAN TUGAS POKOK
JABATAN
-
7/22/2019 SKP_PNS
17/28
Dalam hal SKP tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor
diluar kemampuan individu PNS maka penilaian didasarkan
pada pertimbangan kondisi penyebabnya
Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan dan
penilaian SKP diatur dengan Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.
Dalam hal realisasi kerja melebihi dari target maka penilaian
SKP capaiannya dapat lebih dari 100 (seratus)
Dalam hal kegiatan tugas jabatan didukung oleh anggaran maka
penilaian meliputi aspek biaya.
Setiap instansi menyusun dan menetapkan standar teknis kegiatan
sesuai dengan karakteristik, sifat, jenis kegiatan, dan kebutuhan
tugas masing-masing jabatan.
Instansi dalam menyusun standar teknis kegiatan dilakukan
berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Kepala Badan
Kepegawaian Negara
-
7/22/2019 SKP_PNS
18/28
PERILAKU KERJA
Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : orientasi
pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dankepemimpinan.
Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang
menduduki jabatan struktural.
Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh
pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang
ditentukan.
Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja
PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabatpenilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-
masing.
Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100
(seratus).
-
7/22/2019 SKP_PNS
19/28
TATA CARA PENILAIANPenilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan
penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja.
Bobot nilai unsur SKP 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40%
(empat puluh persen).
4. UNSUR YANG DINILAI JUMLAH
a. Sasaran Kerja PNS (SKP) 86 x 60 % 51,60
b. Perilaku
Kerja
1. Orientasi Pelayanan 90 Baik
2. Integritas 90 Baik
3. Komitmen 90 Baik
4. Disiplin 90 Baik
5. Kerjasama 90 Baik
6. Kepemimpinan - -
7. Jumlah 450 -
8. Nilai rata rata 90 -
9. Nilai Perilaku Kerja 90 x 40 % 36,00
Nilai Prestasi Kerja87,60
(Baik)
5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL
YANG DINILAI (APABILA ADA)
Tanggal, ..........................................
-
7/22/2019 SKP_PNS
20/28
Nilai Prestasi Kerja PNS dinyatakan dengan angka
dan sebutan sebagai berikut :
a.91 ke atas: sangat baikb.76 90: baik
c.61 75: cukup
d.51 60: kurang
e.50 ke bawah: buruk
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penilaian
diatur dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh pejabat
penilai sekali dalam 1 (satu) tahun.
Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir
Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling
lama akhir Januari tahun berikutnya.
-
7/22/2019 SKP_PNS
21/28
Pejabat penilai wajib melakukan penilaian
prestasi kerja terhadap setiap PNS di lingkungan
unit kerjanya.
Pejabat penilai yang tidak melaksanakanpenilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman disiplin
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang mengatur disiplin PNS.
Pejabat pembina kepegawaian sebagai pejabatpenilai dan/atau atasan pejabat penilai yang
tertinggi di lingkungan unit kerja masing-
masing.
Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat
Penilai
-
7/22/2019 SKP_PNS
22/28
Hasil penilaian prestasi kerja diberikan langsung oleh pejabat penilai kepada PNSyang dinilai.
PNS yang dinilai dan telah menerima hasil penilaian prestasi kerja wajib
menandatangani serta mengembalikan kepada pejabat penilai paling lama 14
(empat belas) hari sejak tanggal diterimanya hasil penilaian prestasi kerja.
PNS yang dinilai dan/atau pejabat penilai tidak menandatangani hasil penilaianprestasi kerja maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan Pejabat
Penilai.
Pelaksanaan Penilaian
Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada atasan
pejabat penilai paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya
penilaian prestasi kerja.
Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari atasanpejabat penilai.
Pejabat penilai berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja dapat memberikan
rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab dibidang
kepegawaian sebagai bahan pembinaan terhadap PNS yang dinilai.
-
7/22/2019 SKP_PNS
23/28
Keberatan Hasil Penilaian
1. Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil penilaian maka PNS
yang dinilai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-
alasannya kepada atasan pejabat penilai secara hierarkhi paling lama
14 (empat belas) hari sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja.
2.
Atasan pejabat penilai berdasarkan keberatan yang diajukan wajibmemeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerja yang
disampaikan kepadanya.
3. Terhadap keberatan, atasan pejabat penilai meminta penjelasan
kepada pejabat penilai dan PNS yang dinilai.
4. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja
dan bersifat final.
5. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai
dapat melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS.
-
7/22/2019 SKP_PNS
24/28
KETENTUAN LAIN
Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi Calon
PNS.
Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diangkat sebagai pejabat
negara atau pimpinan/anggota lembaga nonstruktural dan tidak
diberhentikan dari jabatan organiknya dilakukan oleh pimpinan
instansi yang bersangkutan berdasarkan bahan dari instansi tempat
yang bersangkutan bekerja.
Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang sedang menjalankan tugas
belajar di dalam negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan
menggunakan bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang
diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi atau sekolah yang
bersangkutan.
Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang menjalankan tugas belajar di
luar negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan menggunakan
bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang diberikan oleh
pimpinan perguruan tinggi atau sekolah melalui Kepala Perwakilan
Republik Indonesia di negara yang bersangkutan.
-
7/22/2019 SKP_PNS
25/28
1. PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara atau pimpinan/anggota lembaga
nonstruktural dan diberhentikan dari jabatan organiknya, Cuti Diluar Tanggungan
Negara, Masa Persiapan Pensiun, diberhentikan sementara, dikecualikan dari kewajiban.
2. Bagi PNS yang melakukan tugas belajar dan diperbantukan/dipekerjakan pada negara
sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang
ditentukan oleh pemerintah dikecualikan dari kewajiban.
3. Penilaian prestasi kerja bagi PNS diatur tersendiri dalam Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.
1. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada Pemerintah
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota atau instansi pemerintah lainnya dilakukan oleh
pejabat penilai dimana yang bersangkutan bekerja.2. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara
sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang
ditentukan oleh pemerintah dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau pejabat lain
yang ditunjuk berdasarkan bahan yang diperoleh dari instansi tempat yang
bersangkutan bekerja.
-
7/22/2019 SKP_PNS
26/28
Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,tidak diberikan kepada:
a. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yangtidak mempunyai tugas/pekerjaan/jabatan tertentu dilingkungan Kementerian Pertanian;
b. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yangdiberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan;c. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang
diberhentikan dari pekerjaan/jabatannya dengandiberikan uang tunggu (belum diberhentikan sebagaipegawai negeri);
d. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yangdiperbantukan/dipekerjakan pada badan/instansi lain diluar lingkungan Kementerian Pertanian;
e. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yangdiberikan cuti di luar tanggungan negara atau dalambebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun.
Pasal 3 Perpres No. 103 Tahun 2012)(1)
-
7/22/2019 SKP_PNS
27/28
MELATIH DIRI UNTUK SELALU :
JANGAN BENARKAN YANG BIASA,
TetapiBIASAKAN YANG BENAR
-
7/22/2019 SKP_PNS
28/28