skenario pengkajian keperawatan komunitas

8

Click here to load reader

Upload: aditya-huda-wirawan

Post on 29-Oct-2015

172 views

Category:

Documents


76 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario Pengkajian Keperawatan Komunitas

Skenario Pengkajian Keperawatan Komunitas

Perawat mengetuk pintu, setelah itu pemilik rumah membukakan dan mempersilahkan masuk

ke dalam rumah.

Perawat : Selamat pagi..!!

Keluarga : Selamat Pagi, ada perlu apa ya mbak?

Perawat : Perkenalkan nama saya ... ini teman saya bernama .... dan yang satu lagi

bernama ... Kami dari akper Madiun pak, di sini kami sedang melakukan

tugas PKL komunitas masyarakat, dan ingin mendata semua anggota

keluarga bapak serta berbincang-bincang tentang masalah kesehatan di

kelurga bapak, selain itu juga kami ingin mendata keadaan rumah bapak di

sini.. Bagaimana bapak? Boleh saya minta waktu sebentar?

Keluarga : O..jadi begitu mbak... Iya mbak silahkan masuk...

Perawat masuk ke ruang tamu rumah salah satu keluarga di desa tempat para mahasiswa Akper

Madiun PKL.

Keluarga : Silahkan duduk mbak..

Perawat : Iya Pak.. Terimakasih.

Keluarga : Jadi bagaimana mbak..? Silahkan..

Perawat : Iya pak, sebelumnya kita ingin berkenalan dulu sama bapak, kalau boleh

tau, nama bapak siapa?

Keluarga : Nama Saya Pak "S" mbak.

Perawat : Ada berapa anggota keluarga yang tinggal di rumah bapak "S" saat ini?

Keluarga : Ada lima orang mbak.

Page 2: Skenario Pengkajian Keperawatan Komunitas

Perawat : Maaf sebelumnya pak, apakah anggota keluarga bapak semuanya ada di

rumah sekarang?

Keluarga : Iya mbak, kebetulan anggota keluarga saya semuanya di rumah, tapi anak

saya yang pertama belum pulang, mungkin sebentar lagi pulang, bagaimana

mbak?

Perawat : Iya tidak apa-apa pak, bagaimana kalau seluruh anggota keluarga bapak

berkumpul di sini pak untuk dikaji satu-persatu, bisa apa tidak pak?

Keluarga : Oiiya mbak... bisa kok. Sebentar saya panggilkan..

Pak "S" memanggil seluruh keluarganya untuk berkumpul di ruang tamu keluarga guna

dilakukan pengkajian per individu oleh mahasiswa akper Madiun.

Perawat : Iya pak makasih pak, sebelumnya saya juga minta maaf karena sudah

mengganggu kegiatan keluarga bapak..

Keluarga : Iya.. Tidak apa-apa kok mbak, nggak usah sungkan-sungkan mbak.

Perawat : Bisa dimulai sekarang pak?

Keluarga : iya silahkan.

A. Data Demografi

Perawat : Kepala keluarga di rumah ini siapa pak?

Keluarga : Oh, saya sendiri mbak, pak "S".

Perawat : Kalau nama istri bapak, kedua anak bapak dan ibu bapak siapa?

Keluarga : Istri saya bernama ibu " S", anak pertama saya laki-laki bernama "A", anak

perempuan saya perempuan mbak namanya "D" dan ada satu lagi anggota

keluarga saya di sini yaitu ibu saya bernama mbah "S".

Page 3: Skenario Pengkajian Keperawatan Komunitas

Perawat : Jadi anggota di keluarga bapak ada lima orang ya pak di sini. Bapak sendiri,

istri bapak, kedua anak bapak dan ibu bapak.

Keluarga : Iya mbak.

Perawat: : Usia bapak sekarang berapa?

Keluarga : Saya sekarang berusia 42 tahun mbak.

Perawat : Kalau istri, kedua anak, dan ibu bapak usianya masing-masing berapa pak?

Keluarga : Kalau istri saya umur 38 tahun, anak pertama saya 17 tahun, anak kedua

saya 16 tahun, dan ibu saya kurang lebih 70 tahun mbak.

Perawat : Mohon maaf sebelumnya pak.. Kalau boleh tahu, masing-masing anggota

keluarga bapak pendidikan terakhirnya apa ya? Bisa dimulai dari bapak?

Keluarga : Kalau saya lulusan S1 mbak, istri saya SMK, kedua anak saya masih duduk

di bangku SMA dan ibu saya lulusan SR (Sekolah Rakyat) dulu mbak.

Perawat : Pekerjaan masing-masing anggota keluarga kalau boleh tahu apa pak?

Keluarga : Saya guru SMP mbak, istri saya ibu rumah tangga biasa, kedua anak saya

pelajar, sedangkan ibu saya hanya di rumah saja sudah tua mbak soalnya, tapi

beliau sekarang masih menerima gaji pensiunannya bapak saya.

Perawat : Oo..begitu ya pak? Kalau untuk penghasilan bapak dan keluarga bagaimana

pak? Apakah lebih atau kurang dari UMR (Rp. 800.000,00,-) pak?

Keluarga : Alhamdulillah, penghasilan saya satu bulan lebih dari UMR mbak, ibu saya

juga gaji pensiunannya sekitar 800.000 per bulan dari pekerjaan almarhum

suaminya dulu sebagai PNS.

Perawat : Oo.. Bapak dan keluarga bapak beragama apa pak kalau boleh tahu?

Keluarga : Islam mbak..

Perawat : Bapak dan keluarga menganut suku apa? jawa atau non jawa?

Keluarga : Jawa mbak.

Page 4: Skenario Pengkajian Keperawatan Komunitas

Perawat : Bapak dan keluarga biasanya kalau mendapat informasi kesehatan dari

mana pak? Apakah radio, TV, koran, leaflet atau lainnya?

Keluarga : Biasanya kalau saya sendiri dari radio, koran dan TV mbak... Kalau istri

saya mungkin langsung dari petugas kesehatan soalnya setiap bulan rutin ke

puskesmas. Anak-anak saya mungkin sama dengan saya mbak sumber

informasi kesehatannya dari radio, koran dan TV.

B. Status Kesehatan

Perawat : oiaa.. dalam keluarga bapak apa keluhan yang dirasakan saat ini?

Keluarga : Kalau saya pegal-pegal mbak, dan sekarang itu kok rasanya saya itu mudah

lelah ya, kalau istri saya sendiri sering mengeluh buang air kecil terlalu

sering mbak semenjak kehamilannya menginjak usia 8-9 bulan ini. Anak

saya yang pertama tidak ada keluhan, anak saya yang kedua itu lo, sering

mengeluh pusing dan capek sepulang sekolah, kalau ibu saya uitu pikun dan

sering kelelahan jika melakukan aktivitas terlalu sering.

Perawat : Kalau keluhan satu tahun terakhir ini apa pak?

Keluarga : Ya sama mbak kayak tadi, tapi mungkin saja saya agak khawatir dengan ibu

saya yang kebiasaan minum kopinya tak terkendali.

Perawat : O..jadi ibu bapak sering minum kopi ya pak?

Keluarga : Iya mbak,,,

Perawat : Nanti coba kita cari solusinya bersama ya pak untuk ibu bapak, nanti akan

ada pengkajian untuk lansia juga pak. Mohon maaf sebelumnya, apakah di

keluarga bapak ada yang mempunyai penyakit menahun seperti kencing

manis, jantung atau penyakit menular seperti TBC, Hepatitis?

Keluarga : Alhamdulillah, tidak ada mbak.

Page 5: Skenario Pengkajian Keperawatan Komunitas

Perawat : Iya pak, Alhamdulillah.. Bagaimana cara penggunaan obat di keluarga

bapak? Apakah menggunakan resep dokter apa tidak?

Keluarga : Pakai resep mbak, tapi jika penyakitnya hanya pusing dan flu batuk-batuk

gitu ya cuma beli di warung.

Perawat : Oo.. begitu ya pak? jika dalam keluarga bapak ada yang sakit biasanya

diperiksakan dimana pak?

Keluarga : Ke dokter mbak, tapi kalau istri saya sering ke puskesmas atau bidan desa

untuk mengontrol kandungannya.

Perawat : Mmm... Iya pak.. Kenapa bapak dan keluarga memilih untuk menggunakan

jasa dokter dan puskesmas atau bidan?

Keluarga : Itu mbak..Mungkin karena kesehatan sangat berharga dalam keluarga kami,

sehingga kami mengupayakan untuk menghindari penyakit dan segera

memeriksakan ke pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga kami yang

sakit.

Perawat : Iya..bagus itu pak, memang harus seperti itu, agar mengoptimalkan

kesehatan keluarga bapak. Apakah bapak dan keluarga ada atau

menggunakan jaminan kesehatan misalnya seperti ASKES, JAMKESMAS,

atau jaminan kesehatan lainnya?

Keluarga : Iya mbak.. Keluarga kami menggunakan ASKES.