skenario 5

4
Skenario 5 Nafas Cepat Seorang laki laki berusia 25 tahun mendadak terbangun dari tidur dan bernapas cepat. Ia mengalami hiperventilasi. Jantungnya terasa berdebar kencang dan lehernya seperti tercekik. Dia mendadak merasa kesulitan untuk bernapas kasrena seisi ruangan itu dipenuhi asap. Ternyata terjadi kebakaran di kontrakannya. Sebelum sempat menyelamatkan diri dia pingsan karena kekurangan oksigen. Step 1 1. Hiperventilasi : keadaan pernapasan cepat dan dalam yang berlebihan akibat kecemasan untuk mencapai darah arteri normal. 2. Bernapas cepat : frekuensi yang lebih dari 2x bernapas. 3. Pingsan : kondisi tidak sadarkan diri karena kekurangan O 2. Step 2 1. Bagaimana kontrol pernapasan? 2. Faktor yang mempengaruhi pengandalian pernapasan? 3. Bagaimana respon pernapasan saat kekurangan O 2 ? 4. Bagaimana mekanisme terjadinya hiperventilasi? 5. Apa faktor yang menyebabkan hiperventilasi? 6. Apa hubungan peningkatan denyut jantung dengan hiperventilasi? 7. Apa hubungan kesulitan bernapas dengan ruang yang dipenuhi asap? Step 3 1. Dikendalikan oleh saraf a. Volunter (sadar) b. Involunter (tidak sadar) 2. Faktor a. Kimiawi, baroreseptor

Upload: qurotulaqyun

Post on 25-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BLOK 224

TRANSCRIPT

Skenario 5

Nafas Cepat

Seorang laki laki berusia 25 tahun mendadak terbangun dari tidur dan bernapas cepat. Ia mengalami hiperventilasi. Jantungnya terasa berdebar kencang dan lehernya seperti tercekik. Dia mendadak merasa kesulitan untuk bernapas kasrena seisi ruangan itu dipenuhi asap. Ternyata terjadi kebakaran di kontrakannya. Sebelum sempat menyelamatkan diri dia pingsan karena kekurangan oksigen.

Step 1

1. Hiperventilasi : keadaan pernapasan cepat dan dalam yang berlebihan akibat kecemasan untuk mencapai darah arteri normal.

2. Bernapas cepat : frekuensi yang lebih dari 2x bernapas.

3. Pingsan : kondisi tidak sadarkan diri karena kekurangan O2.

Step 2

1. Bagaimana kontrol pernapasan?

2. Faktor yang mempengaruhi pengandalian pernapasan?

3. Bagaimana respon pernapasan saat kekurangan O2?

4. Bagaimana mekanisme terjadinya hiperventilasi?

5. Apa faktor yang menyebabkan hiperventilasi?

6. Apa hubungan peningkatan denyut jantung dengan hiperventilasi?

7. Apa hubungan kesulitan bernapas dengan ruang yang dipenuhi asap?

Step 3

1. Dikendalikan oleh saraf

a. Volunter (sadar)

b. Involunter (tidak sadar)

2. Faktor

a. Kimiawi, baroreseptor

b. Non kimiawi

3. Pusing, pingsan, lemas, hiperventilasi, vasokontriksi

4. Penurunan tekanan parsial CO2 -> peningkatan PH darah -> respirasi alkalosis

5. - percepatan ventilasi melebihi kebutuhan metabolik tubuh akan pengeluaran CO2

Jika metabolisme tubuh terlampaui tinggi mendesak alveolus untuk melakukan ventilasi secara berlebihan menurunkan tingkat CO2 meningkatkan O2 didalam tubuh.

6. Frekuensi saraf simpatis

Cara tubuh untuk memenuhi kebutuhan O2 meningkat.

7. Karena penebalan sawar udara darah sehingga peningkatan O2 terganggu

Karena HB berdekatan dengan monooksida bukan O2

Step 4

1. - Volunter (sadar), ekspirasi dan inspirasi kuat

Involunter (tidak disadari), nafas biasa pada saat aktifitas

Fungsi cortex serebri, mengatur agar tidak terjadi kekacauan

Involunter,

a. Dorsal, menyebabkan inspirasi

b. Ventral, menyebabkan ekspirasi

Pneumotaksis, untuk mengirimkan sinyal ke ekspirasi

Apneustik, untuk mencegah inspirasi

2. Kimia

a. Kemoreseptor perifer, peka terhadap peningkatan PCO2 penurunan O2 yang menyebakan ventilasi meningkat.

b. Kemoreseptor sentral, peka terhadap peningkatan H+ dalam cairan otak

c. Baroreseptor, berespon untuk tekanan darah

d. Hormon epinefrin, akan meningkatkan simpatis dan juga akan merangsang pusat respirasi untuk meningkatkan ventilasi.

e. Penigkatan suhu tubuh, saat demam/olahraga dikeluarkan dengan cara meningkatkan ventilasi.

f. Refleks herring-brever, refleks untuk inspirasi dan ekspirasi.

3. Kemoreseptor perifer -> neuron O2 jadi menstimulus respiratori ventral -> berfungsi saat tubuh

4. Penurunan tekanan parsial CO2 -> penurunan CO2 -> peningkatan PH menyebabkan PH darah meningkat disebut respiratori alkalosis.

5.

6. Difusi gas inspirasi, difusi sederhana

O2 =160 -> O2=100 -> O2=40

CO2=0,14 CO2=40 CO2=46 (berikatan HB)

Difusi tinggi ke rendah

7. Pemindahan O2 terganggu menyebabkan difusi CO2 -> darah mengalir ke lebih besar mengalami keseimbangan PCO2 daripada O2 alveolus karena CO2 dapat menembus sawar inspirasi hemoglobin lebih peka terhadap CO2.

Skema

Step 5

1. Keseimbangan asam basa

a. Sistem buffer

b. Faktor yang berperan

c. Pengaruh terhadap pengendalian

2. Mekanisme transpor gas O2 dan CO2 antara paru dan jantung

Asidosis respiratorik dan metabolik

Alkalosis respiratorik dan metabolik

3. Apa hubungan peningkatan denyut jantung dengan hiperventilasi?

4. Bagaimana respon pernapasan saat kekurangan O2?

5. Apa faktor yang menyebabkan hiperventilasi?