skenario 2 blok 2

9
SASARAN BELAJAR LI. 1. Mengetahui istilah anatomis. LO. 1.1. Mengetahui istilah Vulnus Ekskoriasi 1.2. Mengetahui istilah Hematoma 1.3. Mengetahui istilah Regio Antebrachii Sinistra 1.4. Mengetahui istilah Suspek Fraktur Tertutup Os Radialis Sepertiga Distal 1.5. Mengetahui Rontgen Antebrachii sinistra AP – lateral LI. 2. Mengetahui istilah kedokteran yang lazim digunakan LO. 2.1. Memahami dan menjelaskan anamnesis terhadap pasien. 2.2. Memahami dan menjelaskan diagnois. 2.3. Memahami dan menjelaskan pemeriksaan fisik dan radiologi. 2.4. Memahami dan menjelaskan simtomatik. 2.5. Memahami dan menjelaskan komplikasi. 1

Upload: eka-budi-utami

Post on 05-Dec-2014

53 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pbl 2

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario 2 Blok 2

SASARAN BELAJAR

LI. 1. Mengetahui istilah anatomis.

LO. 1.1. Mengetahui istilah Vulnus Ekskoriasi

1.2. Mengetahui istilah Hematoma

1.3. Mengetahui istilah Regio Antebrachii Sinistra

1.4. Mengetahui istilah Suspek Fraktur Tertutup Os Radialis Sepertiga Distal

1.5. Mengetahui Rontgen Antebrachii sinistra AP – lateral

LI. 2. Mengetahui istilah kedokteran yang lazim digunakan

LO. 2.1. Memahami dan menjelaskan anamnesis terhadap pasien.

2.2. Memahami dan menjelaskan diagnois.

2.3. Memahami dan menjelaskan pemeriksaan fisik dan radiologi.

2.4. Memahami dan menjelaskan simtomatik.

2.5. Memahami dan menjelaskan komplikasi.

1

Page 2: Skenario 2 Blok 2

LI. 1. Mengetahui istilah anatomis

LO. 1.1 Mengetahui istilah Vulnus Ekskoriasi

Vulnus = Luka

Ekskoriasi = Lapisan antara epidermis dan dermis

Vulnus Ekskoriasi adalah perlukaan dimana terdapat kerusakan dari epidermis dan dermis

LO. 1.2 Mengetahui istilah Hematoma

Hematoma adalah penggumpalan darah setempat, umumnya menggumpal, dalam organ, rongga atau

jaringan akibat pecahnya dinding pembuluh darah

LO. 1.3 Mengetahui istilah Regio Antebrachii Sinistra

Regio = Wilayah.

Antebrachii = Lengan bagian bawah.

Sinistra = Sisi kiri

Regio Antebrachii Sinistra adalah wilayah lengan bagian bawah sebelah kiri.

LO. 1.4 Mengetahui istilah Suspek Fraktur Tertutup Os Radialis Sepertiga Distal

Suspek = Diduga.

Fraktur Tertutup = Terjadinya diskontuinitas dari jaringan tulang dimana tidak ada luka yang menghubungkan tulang patah dengan udara

luar

Os Radialis = Tulang sejajar dengan ibu jari tangan.

Distal = Daerah dekat pergelangan tangan.

2

Page 3: Skenario 2 Blok 2

Suspek Fraktur Tertutup Os Radialis Sepertiga Distal adalah diduga patah tulang tertutup pada sepertiga daerah lengan bawah yang dekat pergelangan tangan dan sejajar dengan ibu jari tangan.

LO. 1.5 Mengetahui Rontgen Antebrachii sinistra AP – lateral

Rontgen = Pemeriksaan penunjang dalam menegakkan diagnosis suatu penyakit / alat potret yang menggunakan sinar x dan dapat menembus bagian-bagian dalan tubuh.

Antebrachii = Lengan bagian bawah.

Sinistra = Sisi kiri.

Anterior = Yang terletak didepan atau bagian depan.

Posterior = Yang terletak dibelakang atau bagian belakang.

Lateral = Menyatakan posisi yang lebih jauh dari bidang tengah atau garis

tengah tubuh atau struktur

3

Page 4: Skenario 2 Blok 2

LI. 2. Mengetahui istilah kedokteran yang lazim digunakan

LO. 2.1 Memahami dan menjelaskan anamnesis terhadap pasien.

Anamnesis adalah wawancara medis untuk mengumpulkan data/informasi dari pasien. Anamnesis merupakan tahap awal sebelum memeriksa. Kemudiaan data/informasi yang di dapat dari hasil anamnesis ditulis atau dicatat di dalam rekam medis.

Anamnesis dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

Autoanamnesis, yaitu wawancara langsung pada pasien Aloanamnesis, yaitu wawancara tidak langsung melalui keluarga atau kerabat dkat

pasien.

Pada anamnesis pasien penderita fraktur, untuk mendapatkan informasi dapat bertanya riwayat traumanya, dan diperinci apabila pasien mempunyai riwayat trauma, kapan

terjadinya, dimana terjadinya

Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh pewawancara Berpenampilan sederhana, rapi, dan bersih Memberian salam pada perjumpaan pertama Menggunakan bahasa yang sesuai antara keadaan pewawancaraan dan responden Menunjukkan wajah yang ramah dan sikap sopan santun Menciptakan suasana wawancara yang santai dan menyenangkan Membuat catatan hasil wawancara dengan tidak terlalu mencolo untuk menghindari

mirip introgasi Menyatakan terima kasih dan mengucapkan salam perpisahan pada akhir wawancara

Sikap seorang dokter ketika melakukan anamnesis dengan pasien1. Netral2. Adil dan tidak memihak3. Hindari suasana tegang4. Ramah dan sabar5. Jujur6. Cermat dan teliti

7. Menaruh perhatian dan pengertian terhadap pasien

4

Page 5: Skenario 2 Blok 2

LO. 2.2 Memahami dan menjelaskan Diagnois.

Diagnosis adalah penentuan sifat penyakit atau membedakan satu penyakit dengan yang lainnya

a. Diagnosis clinical = Diagnosis berdasarkan tanda, gejala, dan pemeriksaan laboratorium selama hidup.

b. Diagnosis differential = Penentuan satu dari beberapa penyakit yang dihasilkan oleh suatu gejala.

c. Diagnosis physical = Diagnosis berdasarkan informasi yang didapat dengan inspeksi,

palpasi, perkusi dan auskultasi

LO. 2.3 Memahami dan menjelaskan Pemeriksaan Fisik dan Radiologi

Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan/hanya bagian tertentu yang dianggap perlu oleh tenaga kesehatan (doter,bidan,perawat,dll) yang bersangkutan dengan keadaan pasien dalam rangka menegakkan diagnosa, tindakan pengobatan, dan perawatan.

Pemeriksaan fisik mencakup:

Tanda vital Tampakan umum pasien dan penunjuk spesifik dan penyakit Kulit, kepala, mata, telinga, hidung, tenggorokan, dan kerongkongan Kardiovaskular jantung dan pembuluh darah Saluran pernapasan Tubuh dan rectum Organ genitilia Otot rangka Kondisi persarafan Psikiatrik atau kejiwaan

Tujuan melakukan pemeriksaan fisik adalah untuk mendapatkan atau mengidentifikasi keadaan umum pasien pada saat diperiksa.

Dikenal empat teknik dalam pemeriksaan fisik , yaitu :

a. Inspeksi : pemeeriksaan yang dilakukan dengan indera penglihatan yaitu dengan melihat keadaan fisik pasien melalui pengamatan

b. Palpasi : teknik pemeriksaan dengan menggunakan indera peraba yaitu dengan menyentuh, meraba dab merasakan dengan tangan.

c. Perkusi : teknik pemeriksaan dengan mengetuk-ngetukan tubuh pasien.d. Auskultasi : teknik pemeriksaan dengan mendengar mendengar suara tubuh pasien,

biasanya menggunakan stetoskop

5

Page 6: Skenario 2 Blok 2

Radiologi adalah cabang ilmu kesehatan mengenai zat radioaktif dan energi pancarannya yang berhubungan dengan diagnosis dan pengobatan penyakit, baik dengan cara

radiasi ionisasi (seperti sinar-X) maupun noninonisasi (seperti ultrasonografi)

Pemeriksaan radiologi adalah pemeriksaan yang menggunakan ilmu radiologi. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada benda asing didalam tubuh.

LO. 2.4 Memahami dan menjelaskan Pengobatan Simtomatik

Pengobatan simptomatik yaitu jika dilakukan pengobatan untuk mengatasi symptom atau keluhan dari seeorang penderita, misalnya jika seorang penderita merasa sakit kepala atau mengeluh sakit kepala maka diberi minum obat anti sakit agar keluhannya hilang, pengobatan seperti ini disebut sebagai pengobatan simptomatik. Keuntungan pengobatan simptomatik ini adalah; lebih murah karena keluhan langsung hilang dan tidak perlu keluar ongkos tambahan untuk memeriksa darah dan pemeriksaan laboratorium lain yang memerlukan waktu yang kadang-kadang cukup lama. Kerugian dari pengobatan simptomatik ini ialah; keluhan hilang tapi penyebab penyakit tidak hilang sepenuhnya, penyebab penyakit masih ada dalam tubuh kita, sehingga penyakit bisa tetap berlanjut dan suatu waktu dapat menjadi berat, walaupun ada juga yang sembuh.

Umumnya pengobatan simptomatik menggunakan obat-obatan anti sakit maupun obat-

obatan lain yang efeknya bekerja luas atau sistemik

LO. 2.5 Memahami dan menjelaskan istilah Komplikasi

Komplikasi adalah penyakit yang bersamaan dengan penyakit lain atau terjadinya

beberapa penyakit pada pasien yang sama

6

Page 7: Skenario 2 Blok 2

Daftar Pustaka

(1) (1998). KAMUS SAKU KEDOKTERAN DORLAND, E/25. Jakarta: EGC.

(2) http://asramamediaFKunhas.blogspot.com/2009/06/jenis-luka-dan-perawatannya.html

(3) http://mukrinasution.blogspot.com/2010/04/fraktur-tertutup-terbuka.html

(4) (2005). Anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jakarta : Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

(5) Buku Keterampilan Klinik Fakultas Kedokteran 2010-2011.

(6) http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/01/20/kalau-kompasioner-sakit/

(7) Dorland's Medical Dictionary for Health Consumers. © 2007 by Saunders, an imprint of Elsevier, Inc. All rights reserved.

7