skenario 1 mpk

3
Berdasarkan sifat dan hakekat dokter gigi keluarga, serta uraian Lingkup Garapan dan Lingkup Substansi, maka kompetensi dokter gigi keluarga dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Fase janin, yang meliputi proses tumbuh kembang, diet dan gizi. Kompetensi yang diperlukan adalah analisis gizi dan diet, konseling. 2. Fase ibu hamil, yang meliputi gangguan hormonal, penyakit gigi mulut, kebersihan rongga mulut, perilaku dan motivasi calon ibu. Kompetensi yang harus dimiliki adalah identifikasi faktor resiko dan modifikasi perilaku dan kebiasaan. 3. Fase anak-anak, yang meliputi masalah klinis pedodonsia, kebiasaan buruk anak, awal masalah maloklusi. Kompetensi yang diperlukan adalah perubahan perilaku, penatalaksanaan pasien anak, diagnosis dini dan perawatan yang tepat, identifikasi faktor-faktor resiko dan orthodonti untuk diagnosis dini dan perawatan segera. 4. Fase bapak, meliputi penyakit sistemik, penyakit gigi dan mulut, merokok, stress, pembiayaan kesehatan keluarga, pengambilan keputusan keluarga. Kompetensi yang diperlukan adalah intervensi klinik pasien dewasa, kontrol terhadap perokok, manajemen stress, manajemen faktor resiko, pengaturan dana kesehatan keluarga.

Upload: dewi-fortyuna

Post on 17-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skenario 1 menpelkes

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario 1 MPK

Berdasarkan sifat dan hakekat dokter gigi keluarga, serta uraian Lingkup

Garapan dan Lingkup Substansi, maka kompetensi dokter gigi keluarga dapat

digambarkan sebagai berikut :

1. Fase janin, yang meliputi proses tumbuh kembang, diet dan gizi.

Kompetensi yang diperlukan adalah analisis gizi dan diet, konseling.

2. Fase ibu hamil, yang meliputi gangguan hormonal, penyakit gigi mulut,

kebersihan rongga mulut, perilaku dan motivasi calon ibu. Kompetensi

yang harus dimiliki adalah identifikasi faktor resiko dan modifikasi

perilaku dan kebiasaan.

3. Fase anak-anak, yang meliputi masalah klinis pedodonsia, kebiasaan buruk

anak, awal masalah maloklusi. Kompetensi yang diperlukan adalah

perubahan perilaku, penatalaksanaan pasien anak, diagnosis dini dan

perawatan yang tepat, identifikasi faktor-faktor resiko dan orthodonti

untuk diagnosis dini dan perawatan segera.

4. Fase bapak, meliputi penyakit sistemik, penyakit gigi dan mulut, merokok,

stress, pembiayaan kesehatan keluarga, pengambilan keputusan keluarga.

Kompetensi yang diperlukan adalah intervensi klinik pasien dewasa,

kontrol terhadap perokok, manajemen stress, manajemen faktor resiko,

pengaturan dana kesehatan keluarga.

5. Hubungan doker dengan pasien meliputi rasa takut, cemas, ketidak puasan,

ketidak percayaan. Kompetensi yang diperlukan, manajemen ketakutan

dan kecemasan, komunikasi dan edukasi, penataan klinik yang nyaman,

perawatan sesuai S.O.P serta diagnosis dan perawatan klinik.

6. Manajemen, meliputi data kepenyakitan, pembiayaan, data SDM, data

fasilitas dan logistik serta pengolahan limbah. Kompetensi yang perlu

dimiliki adalah manajemen data epidemiologis klinis dan pembiayaan,

manajemen sumber daya manusia, manajemen logistik, serta manajemen

limbah.

7. Etika dan Hukum dalam kedokteran gigi keluarga masalahnya, meliputi

pelanggaran etik, malpraktik, pelanggaran perjanjian oleh pihak ke-3 dan

Page 2: Skenario 1 MPK

pelanggaran hukum. Kompetensi yang diperlukan adalah prinsip dasar

etika, hukum kedokteran dan kaitannya dengan UU praktik kedokteran.

Penjelasan diatas memerlihatkan adanya kompetensi yang tumpang tindih

dengan kompetensi dokter gigi umum, namun tetap dapat dibedakan pada

tingkat pendalamannya berupa materi khusus misalnya pada analisis diet, dan

konseling, analisis, dan manajemen faktor resiko, yang berbasis tidak hanya

pada individu tetapi juga keluarga, analisis efektif-biaya, perencanaan,

pembiayaan kesehatan keluaga, perubahan perilaku keluarga, manajemen data,

dan pengendalian mutu.

Sumber : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1415/Menkes/SK/X/2005 Tentang Kebijakan Pelayanan Kedokteran Gigi

Keluarga