skenario 1 benjolan disiku lengan atas
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
1/32
1
SKENARIO 1 :
BENJOLAN DISIKU LENGAN ATAS
Seorang laki-laki 45 tahun, datang ke RS Yarsi dengan keluhan terdapat benjolan
disiku kanan sejak 2 bulan ini. Benjolan irasakn nyeri dan berdenyut serta mengganggu range
of movement (ROM). Riwayat pernah bengkak kemerahan pada metatarsophalangeal I
dialami 5 bulan yang lalu dan berkurang setelah meminum obat analgesik. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tofus pada sekitar olecranon bentuk bulat dengan diameter 8 cm. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapati hiperuresemia. Dokter memberikan nonsteroid
antiinflammasi drug (NSAID) dan urikosurik pada pasien tersebut dan menyarankan
pemeriksaan radiologi.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
2/32
2
SASARAN BELAJAR:
1. Memahami dan Menjelaskan MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIKPERSENDIAN
1.1.Memahami dan Menjelaskan Makroskopik Persendian1.2.Memahami dan Menjelaskan Mikroskopik Persendian
2. Mengetahui dan Memahami METABOLISME DAN SEKRESI ASAM URAT2.1.Memahami DEFINISI2.2.Memahami dan Menjelaskan FUNGSI ASAM URAT2.3.Memahami dan Menjelaskan FISIOLOGI METABOLISME DAN
SEKRESI
3. Mengetahui dan Memahami ARTHRITIS GOUT3.1.Memahami DEFINISI3.2.Memahami dan Menjelaskan EPIDEMIOLOGI3.3.Memahami dan Menjelaskan ETIOLOGI3.4.Memahami dan Menjelaskan PATOGENESIS3.5.Memahami dan Menjelaskan PATOFISIOLOGI3.6.Memahami dan Menjelaskan MANIFESTASI KLINIK3.7.Memahami dan Menjelaskan DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING3.8.Memahami dan Menjelaskan KOMPLIKASI3.9.Memahami dan Menjelaskan PENATALAKSANAAN3.10. Memahami dan Menjelaskan PENCEGAHAN3.11.Memahami dan Menjelaskan PROGNOSIS
4. Mengetahui dan Memahami HIPERURESEMIA4.1.
Memahami DEFINISI
4.2.Memahami dan Menjelaskan KLASIFIKASI4.3.Memahami dan Menjelaskan PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN
RADIOLOGI
5. Mengetahui dan Memahami NSAID DAN URIKOSURIK5.1.Memahami dan Menjelaskan FARMAKODINAMIK5.2.Memahami dan Menjelaskan FARMAKOKINETIK5.3.Memahami dan Menjelaskan INDIKASI DAN KONTRADIKSI5.4.Memahami dan Menjelaskan KOMPLIKASI
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
3/32
3
1. Memahami dan Menjelaskan MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIKPERSENDIAN
1.1.Memahami dan Menjelaskan Makroskopik PersendianSistim muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian (dibantu
oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan Anda untuk duduk,
berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain
sebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ
dalam. Tempat pertemuan 2 tulang adalah persendian, yang berperan dalam
mempertahankan kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, Anda tidak mungkin
bisa melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat
Anda bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat.
Ada 3 jenis persendian yang dibedakan berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki:
Persendian Fibrosa, yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, dimana letaktulang-tulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis jaringan
ikat fibrosa, contohnya sutura di antara tulang-tulang tengkorak.
Persendian Kartilagenosa, yaitu persendian yang gerakannya terbatas, dimanatulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin, contohnya tulang iga.
Persendian Sinovial, yaitu persendian yang gerakannya bebas, merupakan bagianterbesar dari persendian pada tubuh orang dewasa, contohnya sendi bahu dan
panggul, sikut dan lutut, sendi pada tulang-tulang jari tangan dan kaki,
pergelangan tangan dan kaki.
Macam-macam persendian Ada berbagai macam tipe persendian:
1. Synarthrosis
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat
dibedakan menjadi dua:
sutura adalah terdapat jaringan fibrosa yang tipis sekali seperti sutura sagitalisdiantara tulang
syndesmosis adalah diantaratulang terdapat jaringan
gibrosa seperti syndesmosis
radio-ulnaris
synchondrosis adalahdiantara tulang terdapat
tulang rawan seperti
symphisis pubis
schindelysis adalah satu tulang yang masuk kedalam celah tulang seperti padareostrum sphenoidale
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
4/32
4
gamphosis adalah tulang seperti tanduk masuk ke dalam lubang tulang sepertigigi dalam graham
2. Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat
dikelempokkan menjadi:
Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun
tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
5/32
5
Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh:hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas)
Sendi luncur/geser: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu
bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendisiku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
3. Amfiartosis
persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan
terjadinya sedikit gerakan
Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen.Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
6/32
6
Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk sepericakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
Simpai diartrosis bervariasi dalam struktur, tergantung sendinya. Tetapi pada umumnya
simpai ini dibentuk oleh dua bagian : lapisan sendi firbrosa luar dan lapisan sinovial
didalamnya.
Range Of Movement (ROM)
Spinal Column
Shoulder Girdle
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
7/32
7
Shoulder Joint
Elbow Joint
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
8/32
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
9/32
9
Ankle Joint
1.2.Memahami dan Menjelaskan Mikroskopik PersendianSendi merupakan tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Sendi dapat dibagi
menjadi tiga tipe, yaitu:
A. sendi fibrosa dimana tidak terdapat lapisan kartilago, antara tulang dihubungkandengan jaringan ikat fibrosa, dan dibagi menjadi dua subtipe yaitu sutura dan
sindemosis;
B. sendi kartilaginosa dimana ujungnya dibungkus oleh kartilago hialin, disokongoleh ligament, sedikit pergerakan, dan dibagi menjadi subtipe yaitu sinkondrosis
dan simpisis;
C. sendi sinovial. Sendi sinovial merupakan sendi yang dapat mengalamipergerakkan, memiliki rongga sendi dan permukaan sendinya dilapisi oleh
kartilago hialin. Kapsul sendi membungkus tendon-tendon yang melintasi sendi,
tidak meluas tetapi terlipat sehingga dapat
bergerak penuh. Sinovium menghasilkan
cairan sinovial yang berwarna kekuningan,
bening, tidak membeku, dan mengandung
lekosit. Asam hialuronidase bertanggung
jawab atas viskositas cairan sinovial dan
disintesis oleh pembungkus sinovial.
Cairan sinovial mempunyai fungsi sebagaisumber nutrisi bagi rawan sendi. Jenis sendi sinovial :
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
10/32
10
Ginglimus : fleksi dan ekstensi, monoaxis ; Selaris : fleksi dan ekstensi, abd & add, biaxila ; Globoid : fleksi dan ekstensi, abd & add; rotasi sinkond multi axial ; Trochoid : rotasi, mono aksis ; Elipsoid : fleksi, ekstensi, lateral fleksi, sirkumfleksi, multi axis.
Secara fisiologis sendi yang dilumasi cairan sinovial pada saat bergerak terjadi
tekanan yang mengakibatkan cairan bergeser ke tekanan yang lebih kecil. Sejalan
dengan gerakan ke depan, cairan bergeser mendahului beban ketika tekanan
berkurang cairan kembali ke belakang. (Price, 2005; Azizi, 2004).
Tulang rawan merupakan jaringan pengikat padat khusus yang terdiri atas sel
kondrosit, dan matriks. Matrriks tulang rawan terdiri atas sabut-sabut protein yang
terbenam di dalam bahan dasar amorf. Berdasarkan atas komposisi matriksnya ada 3
macam tulang rawan, yaitu :
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
11/32
11
1. tulang rawan hialin, yang terdapat terutama pada dinding saluran pernafasan danujung-ujung persendian;
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
12/32
12
2. tulang rawan elastis misalnya pada epiglotis, aurikulam dan tuba auditiva; dan
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
13/32
13
3. tulang rawan fibrosa yang terdapat pada anulus fibrosus, diskus intervertebralis,simfisis pubis dan insersio tendo-tulang. Kartilago hialin menutupi bagian tulang yang
menanggung beban pada sendi sinovial. Rawan sendi tersusun oleh kolagen tipe II
dan proteoglikan yang sangat hidrofilik sehingga memungkinkan rawan tersebut
mampu menahan kerusakan sewaktu sendi menerima beban yang kuat. Perubahan
susunan kolagen dan pembentukan proteoglikan dapat terjadi setelah cedera atau
penambahan usia
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
14/32
14
2. Mengetahui dan Memahami METABOLISME DAN SEKRESI ASAM URAT2.1.Memahami DEFINISI
asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir
dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen
asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat
dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan
dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan
sarden).
2.2.Memahami dan Menjelaskan FUNGSI ASAM URATFungsi asam urat membentuk inti-inti sel. Namun, jumlah yang diperlukan tubuh
sangat kecil. Secara normal tubuh mengeluarkan sisanya melalui usus atau pun feses
sebanyak 20% dan 80% sisanya dikeluarkan dalam bentuk urine dengan perantaraan
ginjal
2.3.Memahami dan Menjelaskan FISIOLOGI METABOLISME DAN SEKRESISecara alamiah, purin terdapat dalam tubuh. Tubuh menyediakan 85% senyawa
purin untuk kebutuhan setiap hari. Artinya kebutuhan purin dari makanan hanya
15%. Konsumsi alkohol, telur, ikan sarden, dan jeroan-hati, jantung, babat, limpa-
meningkatkan kadar asam urat. Itu akibat kerja enzim hipoksantinuntuk mengolah
purin kian berat. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darah, berbentuk butiran,
dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan nyeri. Asam urat berlebihberpadu dengan natrium dan membentuk kristal natrium urat.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
15/32
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
16/32
16
Produksi meningkat (leukemia, pneumonia) Ekskresi menurun (gangguan ginjal) Terapi: Mengurangi produksi (kolkisin, alopurinol)
3. Mengetahui dan Memahami ARTRITIS GOUT3.1.Memahami DEFINISI
Suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat, sehingga kristal asam
urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh. Gout ditandai dengan
peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan menyebabkan inflamasi (radang) pada
persendian (artritis). Gout kronik (jangka panjang) dapat menyebabkan penumpukan
asam urat didalam dan sekitar persendian, menurunkan fungsi ginjal dan membentuk
batu ginjal. Terdapat, gout :
PrimerPembentukan asam urat tubuh berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asamurat.
SekunderPembentukan asam urat berlebihan atau ekskresi asam urat berkurang akibat
proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.
Masalah timbul jika berbentuk kristal-kristal monosodium urat monohidrat pada
sendi-sendi dan jaringan sekitarnya. Kristal-kristal berbentuk jarum ini
mengakibatkan reaksi peradangan yang menimbulkan nyeri hebat. Jika tidak diobati,
endapan kristal akan menyebabkan kerusakan hebat pada sendi dan jaringan lunak.
3.2.Memahami dan Menjelaskan EPIDEMIOLOGIHal ini lebih banyak terjadi pada laki-laki dikarenakan :
Menanggung beban yang berat daripada perempuan Keadaan hormonal, pada laki-laki kadar urat serum meningkat setelah pubertas.
Sedangkan pada perempuan kadar urat meningkat setelah menopause karena
estrogen meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit ini :
Diet tinggi purin (daging) Berat badan Gaya hidup Mengkonsumsi alkohol
3.3.Memahami dan Menjelaskan ETIOLOGIGout arthritis termasuk pada osteoarthritis yang merupakan penyakit sendi
degeneratif sekunder, yang banyak disebabkan oleh cedera, deformitas, pada
kerusakan permukaan sendi yang berlanjut secara progresif
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
17/32
17
3.4.Memahami dan Menjelaskan PATOGENESISPerubahan degenerasi dimulai dengan matriks kehilangan proteoglikan. Akibatnya
adalah melunaknya tulang rawan sendi (Chondromalacia) dan berkurangnya daya
lenting elastis (elastic resilience). Dengan demikian serat-serat kolagen menjadi lebih
peka terhadap gesekan-gesekan yang terjadi. Permukaan sendi mengalami keretakkan
(fistura) dan teriris-iris (fibrilasi). Chondrocyte mempercepat sintesis proteoglikan
dan kolagen. Walaupun demikian kadar proteoglikan tetap berkurang karena dirusak
oleh enzim lisosom. Dalam potret rontgen kerusakan tulang rawan sendi terlihat
sebagai penyempitan dari rongga sendi. Pada tepi dari sendi mengalami hipertrophi
dan hiperplasi sehingga tepi sendi dikeliling tulang rawan menebal. Chondrophyte ini
mengalami ossifikasi endochondral dan terbentuk tanduk-tanduk dikenal sebagai
perkapuran (osteoarthritic lipping atau bony spur atau tadji tulang).
Terdapat empat tahap perjalanan klinis dari penyakit gout yang tidak diobati, yaitu :
1. Hiperurisemia asimptomatikNilai normal asam urat serum pada laki-laki : 5,1 + 1,0 mg/dL
Perempuan : 4.0 + 1,0 mg/dL
Nilai ini meningkat 9-10 mg/dL pada seseorang dengan gout, dalam tahap ini
pasien tidak menunjukkan gejala-gejala. Hanya 20% yang berlanjut menjadi
serangan gout akut.
2. Arthritis gout akutTerjadi awitan mendadak pembengkakan dan nyeri luar biasa pada sendi ibu jari
kaki dan sendi metatarsophalangeal. Arthritis bersifat monoartikular dan
peradangan lokal. Terjadi demam dan peningkatan jumlah leukosit, dapat terjadi
pada sendi-sendi yang lain. Serangan ini dapat dipicu oleh :
Pembedahan Trauma Obat-obatan Alkohol Stres emosionalSerangan gout akut akan pulih tanpa pengobatan, memakan waktu 10-14 hari.
3. InterkritisTidak terdapat gejala-gejala pada masa ini dan dapat berlangsung selama
beberapa bulan hingga tahun. Umumnya terjadi serangan gout berulang dalam
waktu kurang dari 1 tahun bagi pasien yang tidak diobati.
4. Gout kronikTimbunan asam urat terus bertambah, terjadi peradangan kronik akibat kristal-
kristal asam urat dan mengakibatkan nyeri, sakit, kaku, dan
penonjolan/pembesaran sendi. Tofi (deposit natrium) yang terbentuk akibat
insolubilitas relatif asam urat.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
18/32
18
3.5.Memahami dan Menjelaskan PATOFISIOLOGI
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
19/32
19
3.6.Memahami dan Menjelaskan MANIFESTASI KLINIK
Panas, kemerahan dan pembengkakan pada sendi yang tipikal dan tiba-tiba. Pada
serangan akut penderita gout dapat menimbulkan gejala demam dan nyeri hebat yangbiasanya bertahan berjam-jam sampai seharian, dengan atau tanpa pengobatan.
Seiring berjalannya waktu serangan artritis gout akan timbul lebih sering dan lebih
lama.
Pasien dengan gout meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
Kristal-kristal asam urat dapat membentuk tophi (benjolan keras tidak nyeri disekitar
sendi) di luar persendian. Tophi sering ditemukan di sekitar jari tangan, di ujung siku
dan sekitar ibu jari kaki, selain itu dapat ditemukan juga pada daun telinga, tendon
achiles (daerah belakang pergelangan kaki) dan pita suara (sangat jarang terjadi).
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
20/32
20
3.7.Memahami dan Menjelaskan DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS
Penetapan diagnosis gout, SubkomiteThe American Rheumatism Associationmenetapkanbahwakriteriadiagnostikuntuk gout adalah 1 dari 3 pilihan dibawah ini
A. Adanyakristalurat yang khasdalamcairansendi.B. Tofiterbuktimengandungkristaluratberdasarkanpemeriksaankimiawidanmikrosko
pikdengansinarterpolarisasi.
C. Diagnosis lain, seperti :a. Lebihdarisekalimengalamiserangan arthritis akut
b. Terjadiperadangansecaramaksimaldalamsatuharic. Oligoarthritis (jumlahsendimeradangkurangdari 4)d. Kemerahan di sekitarsendi yang meradange. Sendi metatarsophalangeal pertama (ibujari kaki)
terasasakitataumembengkakf. Serangan unilateral padasendi tarsal (jari kaki)g. Tophus (deposit besardantidakteraturdarinatriumurat) di kartilagoartikular
(tulangrawansendi) dankapsulasendi
h. Hiperurisemiai. Pembengkakansendisecaraasimetris (satusisitubuhsaja)Diagnosis gout ditetapkanketikadidapatkankriteriaAdan/ataukriteria B dan/atau 6
halataulebihdarikriteria C.
Kriteria diagnostik : Pertimbangkan setiap pasien laki-laki yang mengalami arthritis monoartikular,
terutama pada ibu jari kaki yang awitannya terjadi secara akut.
Peningkatan kadar asam urat serum sangat membantu dalam membuat diagnosistetapi tidak spesifik, karena ada sejumlah obat-obatan yang meningkatkan kadar
asam urat serum.
Melihat respon dari gejala-gejala pada sendi terhadap pemberian kolkisin (obatpenghambat aktivitas fagositik leukosit sehingga memberikan perubahan yang
dramatis dan cepat meredakan gejala.
Perubahan radiologik selain pembengkakan jaringan lunak, dapat ditemukanpada tahap awal gout.
Adanya kristal-kristal asam urat dalam cairan sinovial sendi yang terserangdianggap sebagai diagnostik.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
21/32
21
DIAGNOSIS BANDING
Arthritis gout akut : arthritis stafilokokus septik dan demam reumatik. Pseudogout
dapat timbul pada gagal ginjal kronis.
Arthritis gout kronis : Arthritis rheumatoid dan osteoarthritis.
3.8.Memahami dan Menjelaskan KOMPLIKASISebab pada gout menahun tanpa adanya pengendalian kadar asam urat maka akan
terjadi komplikasi setelah 10 tahun dan timbul risiko cacat sendi seumur hidup.
Sendi akan hancur total karena pembengkakan parah.
Selain itu risiko kematian dini akan timbul disebabkan oleh keadaan terkait seperti
tekanan darah tinggi pengapuran pembuluh darah (atherosklerosis) payah ginjalkencing batu gagal ginjal kematian dini
3.9.Memahami dan Menjelaskan PENATALAKSANAANPenatalaksanaanartritis gout:
Meredakanradangsendi (denganobat-obatandanistirahatsendi yang terkena). Pengaturanasamurattubuh (denganpengaturan diet danobat-obatan).
Tujuanutamapengobatanartritis gout adalah:
Mengobatiseranganakutsecarabaikdanbenar Mencegahseranganulanganartritis gout akut Mencegahkelainansendi yang beratakibatpenimbunankristalurat Mencegahkomplikasi yang dapatterjadiakibatpeningkatanasamuratpadajantung,
ginjaldanpembuluhdarah. Mencegahpembentukanbatupadasalurankemih.
Makin cepatseseorangmendapatpengobatansejakseranganakut, makincepat pula
penyembuhannya.Pengobatandapatdiberikanobat anti inflamasinonsteroid
(antirematik) seperti aspirindanobatpenurunkadarasamurat (obat yang mempercepat
atau meningkatkanpengeluaranasamuratlewatkemih (probenesid) atauobat yang
menurunkanproduksiasamurat (allopurinol). Selain itu penyuntikan lokal
intraartikuler kortikosteroid dapat mengurangi rasa nyeri untuk sementara waktu
tetapi sebaiknya jangan diberikan secara berulang karena efek steroid arthropathy
pada tulang rawan.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
22/32
22
Selain itu juga terdapat cara-cara penatalaksanaan arthritis yang lain, seperti :
PsikologisPenderita harus istirahat secara teratur dan melakukan olahraga.
Alat bantu orthopaediMenggunakan bidai untuk mencegah deformitas, selain tentunya memakai
tongkat.
Terapi fisikGerakan secara aktif, pemanasan dengan heating pads, lampu infrared.
Operasio Prolikatik
Koreksi terhadap deformitas yang secara sekunder menimbulkan penyakitdegeneratif (subluksasi panggul, genu valgun, dan genu varum)
o TerapeutikBukan sebagai jalan terakhir. Memerlukan pengalaman Chirurgis untuk
memutuskan dan menentukan waktu yang tepat. Jenis operasi :
OsteotomiMengembalikan kesegarisan sendi
ArthroplastyRekonstruksi sendi
ArthrodesisMembuat sendi kaku, nyeri hilang tapi gerakan terbatas
Operasi jaringan lunak, melakukan release dari otot-otot yang tegang(Neurektomi) tetapi hilangnya rasa sakit hanya untuk sementara.
Transplantasi sendiMasih dalam percobaan, tetapi dapat berguna jika masalah reject
imunologik telah teratasi.
Pengaturan dietOrang yang kesehatannyabaikhendaknyatidakmakanberlebihan.Sedangkanbagi
yang telahmenderitagangguanasamurat, sebaiknyamembatasidiriterhadaphal-hal
yang bisamemperburukkeadaan.Misalnya,
membatasimakanantinggipurindanmemilih yang
rendahpurin.Penggolonganmakananberdasarkankandunganpurin:
Golongan AMakanan yang mengandungpurintinggi (150-800 mg/100 gram makanan)
adalahhati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang,
sardin, herring, ekstrakdaging (abon, dendeng), ragi (tape),alkoholsertamakanandalamkaleng.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
23/32
23
Golongan BMakanan yang mengandungpurinsedang (50-150 mg/100 gram makanan)
adalahikan yang tidaktermasukgolongan A, dagingsapi, kerang-kerangan,
kacang-kacangankering, kembangkol, bayam, asparagus, buncis, jamur,
daunsingkong, daunpepaya, kangkung.
Golongan CMakanan yang mengandungpurinlebihringan (0-50 mg/100 gram makanan)
adalahkeju, susu, telur, sayuran, buah-buahan.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa
(penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagikaum yang memikirkan.
3.10.Memahami dan Menjelaskan PENCEGAHANPengaturan diet
Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal
walau tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh,
terutama bagi anak-anak pada usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor
vitamin D, bahan pembentuk otak, jaringan saraf, hormon steroid, garam-garaman
empendu dan membran sel.Orang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makanberlebihan. Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya
membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya,
membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin.
Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin
tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:
Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 grammakanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis,
kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta
makanan dalam kaleng.
Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 grammakanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-
kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis,
jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
24/32
24
Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 grammakanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl
dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untukmengonsmsi bahan makanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak
serta disarankan untuk banyak minum air putih. Apabila dengan pengaturan diet
masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat darah, sebaiknya berkonsultasi
dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin
memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat
akan terus berlanjut.
3.11.Memahami dan Menjelaskan PROGNOSISSendi yang sakit dan dibebani dapat timbul rasa nyeri yang parah, gerakan sendi
berkurang, dan terjadi kekakuan. Berlanjut menjadi Low back pain lebih sering
terjadi pada usia lanjut. Mortalitas meningkat pada obesitas, komplikasi meliputi
hipertensi, infark miokard, diabetes melitus, resiko paskapembedahan, hernia, batu
empedu, hernia hiatus, varises vena, dan osteoarthritis. Pada wanita terjadi
peningkatan insidensi hirsutisme dan kanker payudara serta endometrium.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
25/32
25
4. Mengetahui dan Memahami HIPERURESEMIA4.1.Memahami DEFINISI
Hipruresemia adala keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat (AU) di
atas normal. Hiperuresemia bisa terjadi karena peningkatan metabolisme AU
(overproduction), penurunan pengeluaran AU urin (underexcretion), atau gabungan
keduanya.
4.2.Memahami dan Menjelaskan KLASIFIKASI
4.3.Memahami dan Menjelaskan PEMERIKSAAN PENUNJANG DANRADIOLOGI
Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara, yaitu :
EnzimatikKadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl
Teknik Biasa
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
26/32
26
Kadar asam urat normalnya maksimum 8 mg/dl.
Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal, hal
tersebut memungkinkan penderita mengalami hiperurisemia.Kadar asam urat normal
pada pria berkisar 3,57 mg/dl dan pada perempuan 2,66 mg/dl.
Radiologi
Pembengkakan jaringan lunak asimetris mungkin satunya-satunya kelainan pada gout
akut. Penyakit kronis memberikan gambaran erosi tulang berupa lubang yang iregular
di dekat artikular namun biasanya tidak mengenai batas. Bisa tampak tofi jika timbul
kalsifikasi. Perubahan osteoarthritis sering ditemukan pada sendi dengan gout. Batu
ginjal asam urat bersifat radiolusen. Aspirat cairan sendi mengandung kristal jarummononatrium urat refraktif ganda negatif bila dilehat melalui cahaya polar.
Pemeriksaan radiografi pada serangan artritis gout pertama adalah non spesifik.
Kelainan utama radiografi pada long standing adalah inflamasi asimetri, arthritis
erosive yang kadang-kadang disertai nodul jaringan lunak.
Patologi Anatomi
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
27/32
27
Pemeriksaan Range Of Movement (ROM)
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
28/32
28
5. Mengetahui dan Memahami NSAID DAN URIKOSURIKTerdapat 2 kelompok obat, yaitu :
1. Obat menghentikan proses inflamasi akut (kolkisin, fenilbutazon, oksifentabutazon,indometasin).
2. Obat mempengaruhi kadar asam urat (probenesid, alopurinol, sulfinpirazon). Obat initidak berguna mengatasi serangan klinis malah meningkatkan frekuensi serangan pada
awal terapi.
Untuk keadaan akut digunakan OAINS.
Kolkisin
Anti-inflamasi yang unik, indikasi utama pada penyakit pirai dan merupakan alkaloid
Colchicum autumnale, sejenis bunga leli.
5.1.Memahami dan Menjelaskan FARMAKODINAMIKAlopurinolBerefek agonis terhadap salisilat, tidak berkurang pada insufisiensi ginjal dan tidak
menyebabkan batu urat. Berguna dalam pengobatan pirai sekunder akibat polisitemia
vera, metaplasia mieloid, leukimia, limfoma, psoriasis, hiperuresemia akibat obat dan
radiasi. Bekerja dengan menghambat xantin oksidase (enzim pengubah xantin dan
hiposantin menjadi asam urat). Mengalami biotransformasi oleh enzim xantin
oksidase menjadi aloxantin yang masa paruhnya lebih panjang daripada alopurinol.
Sehingga dosis yang diberikan cukup satu hari sekali.
Kolkisin
Sifat anti-inflamasi spesifik terhadap penyakit pirai dan beberapa arthritis lainnya,
tetapi tidak berfungsi sebagai anti-inflamasi untuk penyakit lainnya. Kolkisin tidak
meningkatkan ekskresi, sintesis dan kadar asam urat dalam darah. Obat ini berikatan
dengan protein mikrotubular dan menyebabkan depolimerasi dan menghilangnya
mikrotubul granulosit dan sel bergerak lainnya. Hal ini menyebabkan penghambatan
migrasi granulosit ke tempat radang sehingga penglepasan mediator inflamasi
dihambat dan respon inflamasi ditekan. Kolkisin mencegah penglepasan glikoproteindan leukosit yang pada pasien gout menyebabkan nyeri dan radang sendi.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
29/32
29
5.2.Memahami dan Menjelaskan FARMAKOKINETIKSulfinpirazon
Kurang efektif dalam menurunkan kadar asam urat dibandingkan denganalopurinol
Tidak berguna dalam mengatasi serangan akut Dapat meningkatkan frekuensi serangan pada awal terapiKolkisin
Absorpsi melalui saluran cerna baik Didistribusikan secara luas dalam jaringan tubuh Kadar tinggi pada ginjal, hati, limpa, saluran cerna Tidak terdapat pada otot rangka, jantung, dan otak Sebagian besar eksresi melalui feses, 10-20% melalui urin, pada pasien penyakit
hati ekskresi melalui urin.
Dapat ditemukan dalam leukosit dan urin sedikitnya untuk 9 hari setelah suatusuntikan IV.
5.3.Memahami dan Menjelaskan INDIKASI DAN KONTRADIKSIAlopurinol
Indikasi :
Obat ini terutama berguna untuk mengobati penyakit pirai kronik dengan insufisiensi
ginjal dan batu urat dalam ginjal, tetapi dosis awal harus dikurangi. Bekerja denganmenurunkan kadar asam urat. Pengobatan jangka panjang menurunkan frekuensi
serangan, menghambat pembentukan tofi, memobilisasi asam urat dan mengurangi
besarnya tofi.
Interaksi obat :
Bila diberikan bersamaan dengan merkaptopurin, dosis merkaptopurin harus
dikurangi sampai 25-35%, karena kerja alopurinol yang mengahambat oksidasi
merkaptopurin.
Probenesid
Indikasi :
Berefek mencegah dan mengurangi kerusakan sendi serta pembentukan tofi pada
penyakit pirai, tidak efektif pada serangan akut. Berguna untuk pengobatan
hiperuresemia sekunder. Probenesid tidak berguna bila laju GFR kurang dari 30
mL/menit.
Kontraindikasi :
Gangguan fungsi ginjal, ulkus peptik,
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
30/32
30
Interaksi obat :
Salisilat (mengurangi efek probenesid) Sulfinpirazon, indometasin, penisilin, PAS, sulfanomid, asam organik
(probenesid menghambat ekskresi renal, sehingga pemberiannya harus
disesuaikan)
Sulfinpirazon
Indikasi :
Mencegah dan mengurangi kelainan sendi dan tofi penyakit pirai kronik.
Kontrindikasi :
Ulkus peptik
Interaksi obat :
Fenilbutazon, oksifenbutazon (sulfinpirazon meningkatkan efek insulin dan obat
hipoglikemik oral sehingga diberikan dengan pengawasan ketat)
Kolkisin
Indikasi :
DRUG OF CHOICE penyakit pirai. Pemberian diberikan secepatnya (bilaterlambat, efektivitas berkurang) pada awal serangan dan diteruskan sampai
gejala hilang atau timbul efek samping yang menganggu, gejala penyakit umum
menghilang 24-48 jam setelah pemberian obat.
Sebagai profilaksis serangan penyakit pirai atau untuk mengurangi beratnyaserangan, dengan dosis kecil.
Mencegah serangan yang dicetuskan oleh obat urikosurik (probenesid dansufinpirazon) dan alupurinol.
Pemberian bersama-sama dengan alopurinol guna mencegah serangan akut.
5.4.Memahami dan Menjelaskan KOMPLIKASIAlopurinol
Komplikasi yang sering terjadi adalah kemerahan pada kulit, obat pun harus
dihentikan karena gangguan mungkin menjadi lebih berat. Reaksi alergi berupa
demam, mengigil, leukopenia atau leukositosis, eosinofilia, artralgia, gangguan
saluran cerna dan pruritus.
Probenesid
Gangguan saluran cerna, nyeri kepala, dan reaksi alergi.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
31/32
31
Sulfinpirazon
10-15% pasien yang mengalami gangguan saluran cerna, pemakaian obat harus
dihentikan. Anemia dan leukopenia, agranulositosis dapat terjadi.
Kolkisin
Yang paling sering terjadi adalah muntah, mual dan diare terutama pada dosis yang
tinggi. Bila efek ini terjadi, pengobatan harus dihentikan walaupun efek terapi belum
tercapai. Gejala saluran cerna ini tidak terjadi pada pemberian obat IV dengan dosis
terapi. Depresi sumsum tulang, purpura, neuritis perifer, miopati, anuria, alopesia,
gangguan hati, reaksi alergi dan kolitis hemoragik jarang terjadi, tetapi reaksi ini
dapat terjadi pada pemberian dosis berlebihan melalui IV. Koagulasi intrvaskular
sebagai manifestasi keracunan kolkisin yang berat, timbul dalam 48 jam dan
berakibat fatal. Kolkisin diberikan hati-hati pada usia lanjut, lemah, pasien gangguan
ginjal, kardiovaskular, dan saluran cerna.
-
5/28/2018 Skenario 1 Benjolan Disiku Lengan Atas
32/32
32
DAFTAR PUSTAKA
Price, Sylvia Anderson. (2006). Gout, dalam buku Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi VI, vol. 2. Huriawati Hartanto. Jakarta : EGC.
Salter R.B. Textbook of Disorder and Injuries of The Musculosceletal System. Chapter11. Degeneratif disorder of Joints and Related Tissue. Hal : 213-251
Wilmana, P. Freddy dan Sulistia Gan. (2009). Obat Gangguan Sendi, dalam bukuFarmakologi dan Terapi, hal 242-244. Edisi V, Jakarta : Departemen Farmakologi dan
Terapeutik FKUI.
Joyce L. Kee, Evelyn R. Hayes. (1994). Obat-obat antiinflamasi, dalam bukuFarmakologi: Pendekatan Proses Keperawatan, hal 321. Jakarta : Penerbit Bukukedokteran,
EGChttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=
contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-
weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-
A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3
&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=false
Kumar V, Cotran R, Robbins S. Buku Ajar Patologi. 7thed. Jakarta: EGC; 2000. p. 864-8 Underwood JCE. General and Systemic Pathology. 4thed. USA: Elsevier; 2004. P. 729-
30.
Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia Harper. 27thed. Jakarta: EGC; p. 317. http://rheumatology.oxfordjournals.org/content/43/2/191.long http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.pd
f/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.html
http://www.elitha-eri.net/2008/01/04/komplikasi-dan-kematian-dini-akibat-asam-urat/ http://www.anatomiahumana.ucv.cl/efi/modulo1.html http://neuromedia.neurobio.ucla.edu/campbell/bone/wp.htm http://www.news-medical.net/health/Gout-Treatment-%28Indonesian%29.aspx http://obat-tradisional.net/obat/asam-urat.html http://wecca.wordpress.com/2010/04/06/3-hubungan-antartulang-artikulasi/ http://www.water-retention.info/inflammatory-arthritis/medicines-prescribed-gout-
treatment
http://www.mdguidelines.com/gout
http://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=falsehttp://rheumatology.oxfordjournals.org/content/43/2/191.longhttp://rheumatology.oxfordjournals.org/content/43/2/191.longhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.pdf/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.pdf/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.pdf/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.pdf/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.pdf/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.htmlhttp://www.elitha-eri.net/2008/01/04/komplikasi-dan-kematian-dini-akibat-asam-urat/http://www.elitha-eri.net/2008/01/04/komplikasi-dan-kematian-dini-akibat-asam-urat/http://www.anatomiahumana.ucv.cl/efi/modulo1.htmlhttp://www.anatomiahumana.ucv.cl/efi/modulo1.htmlhttp://neuromedia.neurobio.ucla.edu/campbell/bone/wp.htmhttp://neuromedia.neurobio.ucla.edu/campbell/bone/wp.htmhttp://www.news-medical.net/health/Gout-Treatment-%28Indonesian%29.aspxhttp://www.news-medical.net/health/Gout-Treatment-%28Indonesian%29.aspxhttp://obat-tradisional.net/obat/asam-urat.htmlhttp://obat-tradisional.net/obat/asam-urat.htmlhttp://wecca.wordpress.com/2010/04/06/3-hubungan-antartulang-artikulasi/http://wecca.wordpress.com/2010/04/06/3-hubungan-antartulang-artikulasi/http://www.water-retention.info/inflammatory-arthritis/medicines-prescribed-gout-treatmenthttp://www.water-retention.info/inflammatory-arthritis/medicines-prescribed-gout-treatmenthttp://www.water-retention.info/inflammatory-arthritis/medicines-prescribed-gout-treatmenthttp://www.water-retention.info/inflammatory-arthritis/medicines-prescribed-gout-treatmenthttp://www.water-retention.info/inflammatory-arthritis/medicines-prescribed-gout-treatmenthttp://www.mdguidelines.com/gouthttp://www.mdguidelines.com/gouthttp://www.mdguidelines.com/gouthttp://www.water-retention.info/inflammatory-arthritis/medicines-prescribed-gout-treatmenthttp://www.water-retention.info/inflammatory-arthritis/medicines-prescribed-gout-treatmenthttp://wecca.wordpress.com/2010/04/06/3-hubungan-antartulang-artikulasi/http://obat-tradisional.net/obat/asam-urat.htmlhttp://www.news-medical.net/health/Gout-Treatment-%28Indonesian%29.aspxhttp://neuromedia.neurobio.ucla.edu/campbell/bone/wp.htmhttp://www.anatomiahumana.ucv.cl/efi/modulo1.htmlhttp://www.elitha-eri.net/2008/01/04/komplikasi-dan-kematian-dini-akibat-asam-urat/http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.pdf/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.pdf/09DiagnosisdanPenatalaksanaanArtritisPirai129.htmlhttp://rheumatology.oxfordjournals.org/content/43/2/191.longhttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=BftFTitO30AC&pg=PA322&lpg=PA322&dq=contoh+NSAID+asam+urat&source=bl&ots=hAzaUPOV11&sig=BMI-weVcYeHjmzFtO-WbCdZgO-A&hl=id&ei=9kh1TvatJMLrrQfjvNi_Aw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=contoh%20NSAID%20asam%20urat&f=false