benjolan leher - fernando feliz

7/23/2019 Benjolan Leher - Fernando Feliz

1/21

1. Keluhan utama pasien THT-KL

A. Keluhan di telinga:

Nyeri telinga

Keluar cairan dari telinga Telinga berdenging/berdengung

Gangguan pendengaran

Telinga terasa penuh

Telinga gatal

Benda asing dalam telinga

Benjolan di daun telinga

Pusing berputar

B. Keluhan di hidung:

Hidung tersumbat Pile/seret hidung

Bersin

!asa nyeri di daerah mua dan epala

Perdarahan dari hidung

Gangguan penghidu

". Keluhan di tenggoro:

Nyeri tenggoro

Nyeri menelan

#aha di tenggoro

$ulit menelan

!asa sumbatan di tenggoro

$uara sera

Batu

#. Keluhan di epala%leher:

Benjolan di epala/leher

Nyeri epala/leher

2. Benjolan pada Leher

A. Anatomi dan Fisiologi Leher

&eher adalah daerah tubuh yang terleta di antara pinggir ba'ah mandibula di sebelah

atas dan incisura suprasternalis serta pinggir atas cla(icula di sebelah ba'ah.

#inding leher disusun oleh beberapa musulus) seperti:

*. Platysma


2/21

+. ,. $ternoleidomastoideus

-. ,. Trapeius

. ,. $plenius "apitis

0. ,. &e(ator $capulae

1. ,m. $uprahyoidei) yang terdiri dari: ,. #igastricus (enter anterior dan (enter

posterior) ,. $tylohyoideus) ,. ,ylohyoideus) ,. Geniohyoideus.

2. ,m. 3n4rahyoidei) yang terdiri dari: ,. $ternohyoideus) ,. $ternothyroideus)

,. Thyrohyoideus) ,. 5mohyoideus.

6. ,m. $caleni) yang terdiri dari: ,. $calenus anterior) ,. $calenus medius) ,.

scalenus posterior) ,. $calenus minimus.

,usulus sternoleidomastoideus membagi daerah leher menjadi + segitiga besar

yaitu trigonum colli anterior dan trigonum colli posterior.

*. Trigonum colli anterior terbagi menjadi:

Trigonum muscular : dibentu oleh linea mediana) musculus

omohyoid (enter superior) dan musculus sternoleidomastoideus.

Trigonum caroticum : dibentu oleh musculus omohyoid (enter

superior) musculus sternoleidomastoideus) musculus digastricus (enter

posterior.

Trigonum submentale : dibentu oleh (enter anterior musculus

digastricus) os. hyoid dan linea mediana.

Trigonum submandibulare : dibentu oleh mandibula) (enter posterior

musulus digastricus) dan (enter anterior musculus digastricus

+. Trigonum colli posterior terbagi menjadi:

Trigonum supracla(icular : dibentu oleh (enter in4erior musculus

omohyoid) cla(icula dan musculus sternoleidomastoideus.

Trigonum occipitalis : dibentu oleh (enter in4erior musculus

omohyoid) musculus trapeius dan musculus sternoleidomastoideus


3/21

Gambar *. Anatomi &eher

Persara4an pada daerah leher secara umum dibagi menjadi sara4 super4isial yang

berhubungan dengan tepi posterior otot sternoleidomastoid. $ara4%sara4 tersebut

mempersara4i ulit di daerah yang bersangutan. $ara4 tersebut dibagi menjadi:

*. N. 5sipitalis minor 7"+8

+. N. Auricularis magnus 7"+ dan "-8

-. N. "utaneus anterior 7cutaneus colli) "+ dan "-8

. N. $uprala(iularis 7"- dan "8.Keempat sara4 ini berasal dari omponen ner(i cer(icalis 33) 333) dan 39 serta

terlindung di ba'ah otot. $elain itu) didaerah leher terdapat ner(i craniales yang iut

menginer(asi) antara lain:

*. N. Vagus) eluar melalui oramen ;ugularis) mempersara4i saluran perna4asan dan

saluran pencernaan.

+. N. Glossopharyngeus) eluar bersama N. 9agus ) terleta diantara arotis interna dan

jugularis interna. ,erupaan sara4 motori untu ,. $tylopharyngeus.


4/21

-. N. Asesorius) yang terdiri dari omponen radi< cranialis dan radi< spinalis.

,erupaan motori untu otot sternoleidomastoideus dan otot trapeius) sedangan

cabang cer(icalnya bertugas sebagai sara4 sensori.

. N. Hypoglossus) eluar melalui cranial hypoglossus) merupaan motori untu lidah.

$edangan untu (asularisasi) aliran darah menuju epala diba'a melalui arteri

carotis dan arteri (ertebralis. Arteri (ertebralis dalam rongga epala bersatu membentu arteri

basilaris. ,emberian cabang%cabangnya pada strutur intracranial) tida ada cabang%cabang.

A. carotis comunis dibagi dua menjadi a. carotis interna dan a. carotis esterna.

A. carotis interna memberian darahnya pada daerah ulit epala dan (iscera dari

epala dan leher. Pada daerah mua dan cabang%cabangnya aya dengan anastomose)

sehingga dengan mudah dapat terjadi ompensasi bila terjadi gangguan pada salah

satu cabangnya.

Gambar + 9asularisasi arteri epala leher

Aliran darah bali dari epala dan leher dialiran melalui sistem jugularis 7anterior)

esterna) interna) posterior8 dan beberapa ple


5/21

Gambar 2 9asularisasi (ena leher

Pada leher terdapat seitar 20 buah elenjar lim4e yang terdapat pada setiap sisi leher)

ebanyaan berada pada rangaian jugularis interna dan spinalis assesorius. Kelenjar lim4e

yang selalu terlibat dalam metastasis tumor adalah elenjar lim4e pada rangaian jugularis

interna.

Kelenjar lim4e ser(ial dibagi e dalam gugusan super4isial dan gugusan pro4unda.Kelenjar lim4e super4isial menembus lapisan pertama 4ascia ser(ial masu edalam gugusan

elenjar lim4e pro4unda. ,esipun elenjar lim4e nodus elompo super4isial lebih sering

terlibat dengan metastasis) eistime'aan yang dimilii elenjar elompo ini adalah

sepanjang stadium ahir tumor) elenjar lim4e nodus elompo ini masih signi4ian terhadap

terapi pembedahan.

Kelenjar lim4e pro4unda sangat penting arena elompo elenjar ini menerima aliran

lim4e dari membran muosa mulut) 4aring) laring) glandula sali(a dan glandula thyroidea

seperti halnya pada epala dan leher.

Hampir semua bentu radang dan eganasan epala dan leher aan melibatan

elenjar getah bening leher bila ditemuan pembesaran elenjar getah bening di leher)

perhatian uurannya) apaah nyeri atau tida) bagaimana onsistensinya) apaah luna

enyal atau eras) apaah meleat pada dasar atau ulit. ,enurut $loan Kattering ,emorial

"ancer "enter "lassi4ication) elenjar getah bening leher dibagi atas 0 daerah penyebaran.


6/21

Gambar + #aerah penyebaran elenjar lim4e leher

Keterangan :

3. Kelenjar yang terleta di segitiga submentale dan submandibulae

33. Kelenjar yang terleta di */- atas dan termasu elenjar getah bening jugularis

superior) elenjar digastri dan elenjar ser(ialis posterior.

333. Kelenjar getah bening jugularis di antara bi4uratio arotis dan persilangan

,usculus omohioid dengan musculus sternoleidomastoideus dan batas

posterior musculus sternoleidomastoideus.

39. Grup elenjar getah bening di daerah jugularis in4erior dan suprala(iula

9. Kelenjar getah bening yang berada di segitiga posterior ser(ial.

Gambar - Penyebaran elenjar lim4e di epala dan leher

*. Kelenjar lim4e occipitalis : terleta diatas os occipitalis pada apes

trigonum cer(icalis posterior. ,enampung aliran lim4e dari ulit epala bagian

belaang. Pembuluh lim4e e4eren mencurahan isinya e dalam elenjar lim4e

cer(icalis pro4undi.


7/21

+. Kelenjar lim4e retroauriular : terleta di atas permuaan lateral processus

mastoideus. ,erea menampung lim4e sebagian ulit epala di atas auricula

dan dari dinding posterior meatus acusticus e


8/21

Gambar Aliran drainase elenjar lim4e

B. Patofisiologi Benjolan pada Leher

Ada banya 4ator yang dapat menyebaban timbulnya benjolan pada leher) seperti

trauma) in4esi) hormon) neoplasma dan elainan herediter. ator%4ator ini beerja dengan

caranya masing%masing dalam menimbulan benjolan. Hal yang perlu diteanan adalah

tida selamanya benjolan yang ada pada leher timbul arena elainan yang ada pada leher.

Tida jarang elainan itu justru berasal dari elainan sistemi seperti limpoma dan TB".

Hampir semua strutur yang ada pada leher dapat mengalami benjolan entah itu

elenjar tiroid) paratiroid dan getah bening) maupun benjolan yang berasal dari strutur

jaringan lain seperti lema) otot dan tulang.

3n4esi dapat menyebaban timbulnya benjolan pada leher melalui beberapa cara yang

di antaranya berupa benjolan yang berasal dari in(asi bateri langsung pada jaringan yang

terserang secara langsung maupun benjolan yang timbul sebagai e4e dari erja imunitas

tubuh yang bermani4estasi pada pembengaan elenjar getah bening.,eanisme trauma dalam menimbulan benjolan pada leher aga menyerupai

meanisme in4esi. Hanya saja trauma yang tida disertai in4esi seunder pada umumnya

tida menyebaban pembesaran elenjar getah bening.

;ia jaringan tubuh manusia terena rangsangan berupa trauma dan reasi imun) maa

otomatis sel%sel aan mengalami gangguan 4isiologis. $ebagai responnya) sel tubuh terutama

mast sel dan sel baso4il aan mengalami granulasi dan mengeluaran mediator radang berupa

histamin) serotonin) bradiinin) sitoin berupa 3&%+) 3&%1 dan lain%lain. ,ediator%mediator

radang ini terutama histamin aan menyebaban dilatasi arteriola dan meningatan


9/21

permeabilitas (enula serta pelebaran intraendothelialjunction. Hal ini mengaibatan cairan

yang ada dalam pembuluh darah eluar e jaringan seitarnya sehingga timbul benjolan pada

daerah yang terin4esi ataupun terena trauma. 3n4esi dapat menimbulan pembesaran

elenjar lim4e arena apabila meanisme pertahanan tubuh ber4ungsi bai) sel%sel pertahanan

tubuh seperti maro4ag) neutro4il dan sel T aan berupaya memusnahan agen in4esius

sedangan agen in4esius itu sendiri berupaya untu menghancuran sel%sel tubuh terutama

eritrisot agar bisa mendapatan nutrisi. Kedua upaya perla'anan ini aan mengaibatan

pembesaran elenjar lim4e arena beerja eras untu memprodusi sel lim4oid maupun

menyaring sel tubuh yang mengalami erusaan dan agen in4esius yang masu agar tida

menyebar e organ tubuh lain.

$edangan meanisme timbulnya benjolan aibat neoplasma entah itu di otot) sel

lim4oid) tulang maupun elenjar secara umum hampir sama. A'alnya terjadi displasia dan

metaplasia pada sel matur aibat berbagai 4ator sehingga di4erensiasi sel tida lagi

sempurna. #isplasia ini menimbulan sejumlah elainan 4isiologis moleuler seperti

peningatan laju pembelahan sel dan inati4asi meanisme bunuh diri sel terprogram. Hal ini

beraibat pada proli4erasi sel ta terendali yang bermani4estasi pada timbulnya benjolan

pada jaringan. Neoplasma dapat terjadi pada semua sel yang ada di leher entah itu elenjar

tiroid%adenoma tiroid) lema%lipoma) artilago%ondroma) jaringan lim4e%lim4oma maupun

aibat dari metastase aner dari organ di luar leher.

3. !ema tinda!an pada pasien dengan "enjolan pada leher

Anamnesis merupaan hal pertama yang harus dilauan pada pasien untu

menegaan suatu diagnosis. Pada pasien yang datang dengan eluhan utama adanya

benjolan pada lehernya) perlu ditanyaan beberapa hal poo) seperti identitas) masalah pada

organ di daerah leher) a'al mula benjolan tersebut didapatan) penyebaran benjolan 7alau

ada8) serta 4ator risio malignansi. Poin%poin anamnesis ini penting) arena dapat berguna

sebagai petunju untu mengarahan diagnosis) sebagai contoh adanya benjolan dari dalam

yang bergera e atas saat menelan dan terdapat tanda%tanda hiperalsemia) maan dapat

dicurigai bah'a benjolan tersebut didapatan dari elenjar paratiroid.


10/21

$elain anamnesis) hal yang penting untu diperhatian adalah pada pemerisaan 4isi)

pada pemerisaan 4isi) omponen utama yang diperluan adalah pada inspesi dan palpasi.

Pada inspesi dapat dilihat leta benjolan tersebut) yang mana dapat mengarahan e

petunju diagnosis) selain itu juga dapat dilihat adaah tanda%tanda lain) seperti ulit yang

emerahan yang menunjuan tanda in4lamasi) atauah ada jaringan neroti. Pada palpasi

diperhatian mengenai uuran) uantitas dan ualitas masa. 3denti4iasi bentu) onsistensi)

isi dan mobilitas serta nyeri tean.

Pemerisaan penunjang untu menegaan diagnosis dapat dilauan dengan

beberapa cara) antara lain NAB 7Fine Needle Aspiration Biopsy)) =$G leher) serta "T%$can.

Pada penyait yang dicurigai penyebabnya adalah in4esi perlu juga diperisa ultur bateri

penyebabnya.


11/21

#. $iagnosis "anding %ang mung!in pada "enjolan di leher

&. Kongenital

a. Higroma Kisti!

Higroma isti berasal dari sistem lim4e sehingga secara patologi anatomi lebih tepatdisebut isti lim4angioma. Higroma isti dapat terjadi pada ana lelai maupun ana

perempuan dengan rasio yang sama. Kebanyaan 720>8 higroma isti terdapat di leher.

$eitar 20> asus terjadi saat lahir maupun masa neonatus.

Keluhan adalah adanya benjolan di leher yang telah lama atau seja lahir tanpa nyeri

atau eluhan lain. Benjolan ini berbentu isti) berbenjol%benjol dan luna. Permuaannya

halus dan lepas dari ulit) dan sediit meleat pada jaringan dasar. Kebanyaan terleta di

regio trigonum posterior colli. $ebagai tanda has) pada pemerisaan transiluminasi positi4

tampa terang sebagai jaringan tembus cahaya.


12/21

Benjolan ini jarang menimbulan gejala aut) tetapi suatu saat dapat cepat membesar

arena radang dan menimbulan gejala gangguan perna4asan aibat pendesaan saluran na4as

seperti traea) oro4aring) maupun laring. Bila terjadi perluasan e arah mulut dapat timbul

gangguan menelan. Perluasan e asila dapat menyebaban peneanan plesus braialis

dengan berbagai gejala neurologi.

". Kista Bran'hial

Kelainan branial dapat berupa 4istel) ista) dan tulang ra'an etopi. Arus branial

e%- membentu os hioid) sedangan arus branial e% membentu selet laring) yaitu

ra'an tiroid) rioid) dan aritenoid.

istel ranial dari tulang hioid yang berhubungan dengan meatus austius esternus

berasal dari celah branial pertama. istel antara 4osa tonsilaris e pinggir depan

m.sternoleidomastoideus berasal dari celah branial edua. istel yang masu e sinus

piri4ormis berasal dari celah etiga. $inus dari celah branial eempat tida pernah

ditemuan. $inus atau 4iste mungin berupa saluran yang lengap atau mungin menutup

sebagian.

istel branial sisa celah branial e%+ aan terdapat tepat di depan

m.sternoleidomastoideus. bila penutupan terjadi sebagian) sisanya dapat membentu ista

yang terleta aga tinggi di ba'ah sudut rahang. Bila terbua e ulit) aan terjadi 4istel. Bila

masih ada sinus tonsilaris) 4istel selalu berjalan melalui percabangan a.arotis.

Pada anamnesis dietahui ista merupaan benjolan seja lahir. istel terleta di

depan m.sternocleidomastoideus dan mengeluaran cairan. istel yang buntu aan

membenga dan merah) atau merupaan leuan ecil yang dapat ditemuan unilateral atau

bilateral.

a. Kista $u'tus Tiroglosus

Benjolan ista dutus tiroglosus terdapat di seitar os. Hyoid) di garis tengah) dan iut

bergera 'atu menelan atau pada penjuluran lidah.

#utus yang menandai jaringan baal tiroid aan bermigrasi dari 4oramen seum di

pangal lidah e daerah di (entral laring dan mengalami obliterasi. 5bliterasi yang tida

lengap aan membentu ista. Kista terleta di garis tengah) di cranial atau audal dari os.

Hyoid. Bila terleta di bagian depan tulang ra'an dari os. Hyoid mungin tergeser sediit e

paramedian. ;ia di tari earah audal) umumnya teraba atau terlihat sisa dutus berupa tali

halus di subutis.

Keluhan yang sering terjadi adalah adanya benjolan di garis tengah leher) dapat di atas

atau di ba'ah tulang hioid. Benjolan membesar dan tida menimbulan rasa tertean di

tempat timbulnya ista. Konsistensi massa teraba isti) berbatas tegas) bulat) mudah


13/21

digeraan) tida nyeri) 'arna sama dengan ulit seitarnya dan bergera saat menelan atau

menjuluran lidah. #iameter ista berisar antara +% cm) adang%adang lebih besar. Bila

terin4esi) benjolan aan terasa nyeri. Pasien mengeluh nyeri saat menelan dan ulit di

atasnya ber'arna merah.

&&. &nfe!si

a. Limfadenitis Leher A!ut

&im4adenitis leher aut merupaan pembesaran elenjar getah bening aibat

egagalan mengatasi in4esi di daerah pertahanan regionalnya. &im4adenitis leher dapat

disebaban oleh in4esi daerah telinga) gigi) tenggoroan) hidung. #apat mengenai satu

elenjar lim4e atau satu elompo elenjar lim4e) bisa unilateral atau bilateral leher.

&im4adenitis sendiri disebaban oleh berbagai in4esi dari berbagai organisme) seperti

bateri) (irus) protooa) rietsia) dan jamur. Nama%nama bateri yang masu dalam ategori

bateri penyebab lim4adenitis adalah $treptoous beta hemolitius. Grup A atau

sta4iloous aureus. Bateri anaerob bila berhubungan dengan caries dentis 7gigi berlubang8

dan penyait gusi. #i4teri) Haemophilus in4luena tipe b jarang menyebaban hal ini. =ntu

penyebarannya e elenjar getah bening melalui in4esi pada ulit) hidung) telinga) dan mata.

Tatalasana pada lim4adenitis aut lebih disaranan untu mengobati penyait dasar

sebagai penyebabnya. ;ia dengan onser(ati4 atau penatalasanaan penyait dasar tida

berhasil) dapat dilauan pembedahan) namun hanya dapat menghilangan benjoannya saja

tida menghilangan penyait dasar.

b. Limfadenitis TB(

Bateri dapat masu melalui maan e rongga mulut dan melalui tonsil mencapai

elenjar lim4e di leher) sering tanpa tanda tbc paru. Kelenjar yang sait aan membenga)

dan mungin sediit nyeri. ,ungin secara berangsur elenjar dideatnya satu demi satu

terena radang yang has dan dingin ini. #isamping itu dapat terjadi juga perilim4adenitis

sehingga beberapa elenjar meleat satu sama lain membentu suatu massa. Bila mengenai

ulit dapat meradang) merah) benga) mungin sediit nyeri. Kulit ahirnya menipis dan

jebol) mengeluaran bahan seperti eju. Tua yang terbentu ber'arna pucat dengan tepi

membiru) disertai seret yang jernih. Tua roni itu dapat sembuh dan meninggalan

jaringan parut yang tipis atau berbinti%bintil. $uatu saat tua meradang lagi dan

mengeluaran bahan seperti eju) demiian berulang%ulang) ulit seperti ini disebut

sro4uloderma.


14/21

Pengobatan dilauan dengan tuberulostati. Bila terjadi abses) perlu dilauan

aspirasi) dan bila tida berhasil) sebainya dilauan insisi serta pengangatan dinding abses

dan elenjar getah bening yang bersangutan

'. TiroiditisTiroiditis adalah peradangan elenjar tiroid. Penyebab pasti untu penyait ini belum

dietahui. ata yang ada menunjuan bah'a penyait ini lebih banya menyerang 'anita

daripada pria.

!adang tiroid dapat terrjadi aut) subaut atau menahun. !adang aut biasanya

disebaban oleh in4esi S. aureus. Tiroiditis baterial aut sangat jarang ditemuan. Tiroiditis

subaut yang juga jarang ditemuan umumnya terjadi pada in4esi (irus di saluran na4as.

Tiroiditis menahun pada umumnya adalah penyait autoimun yang disertai enaian adar

antibodi terhadap hormon tiroid/produ tiroid di dalam darah.

Gejala paling a'al adalah elenjar tiroid yang terlalu ati4 7hipertiroidisme8. Gejala%

gejala ini dapat berlangsung selama - bulan) adang ada yang urang dari - bulan. Gejala

biasanya ringan) gejala tersebut antara lain elelahan) sering buang air besar) na4su maan

meningat) banya eringat) gangguan menstruasi) iritabilitas meningat) ram) gugup

gelisah) berat badan menurun.

&&&. )eoplasma

a. Karsinoma)asofaring#iperiraan ira%ira 6?>%@?> eganasan nasopharyn< adalah berembang dari sel

epithelium. Terdapat - jenis carcinoma nasopharyn< berdasaran gambaran

histopatologisnya. ,enurut H5) dibagi:

H5 type *)atau suamous arsinoma sel

H5 type +)atau non%eratin carcinoma

H5 type -)atau undi44erentiated arsinoma

Karsinoma Naso4aring merupaan eganasan tertinggi didaerah leher dari bidang

ilmu penyait THT . Asal tumor adalah dari epitel sel squamouspada daerah naso4aring dan

tempat predilesinya pada 4ossa Rossen Mulleriyang letanya sangat tersembunyi sehingga

sulit mendiagnosis penyait ini pada stadium dini) selain juga tanda dan gejalanya yang tida

has.Anga ematiannya cuup tinggi. #i 3ndonesia penyait ini termasu dalam sepuluh

besar eganasan dari seluruh tubuh. Banya menyerang pada usia ?%1? tahun)

perbandingannya antara lai%lai dan perempuan +)0:*


15/21

ator Pencetus arsinoma naso4aring ada berbagai macam) antara lain geneti) (irus

7Cpstein Barr8) paparan arsinogen) sosial eonomi lingungan) ras dan eturunan serta

radang ronis naso4aring

9irus Cpstein%Barr adalah beraitan rapat dengan arsinoma nasopharyn


16/21

$tadium lanjut) arsinomanya mengalami metastasis e elenjar getah bening

bermani4estasi sebagai benjolan yang teraba eras umumnya pada rantai elenjar lim4e

jugularis pro4unda superior.

". Karsinoma Tiroid

Ctiologi pasti dari Karsinoma Tiroid ini belum dapat dipastian) arena secara umum

penyebab dari aner itu sendiri sampai searang belum dietahui pasti. Namun terdapat

beberapa 4ator resio yang dapat menyebaban arsinoma tiroid) yang antara lain ialah

ri'ayat radiasi) geneti) nodul pada tiroid) struma pada 'anita lebih dari 0 tahun dan ana

ana

Karsinoma tiroid jarang ditemuan) yaitu seitar - D 0> dari semua tumor malignant.

3nsidennya lebih tinggi dinegara dengan struma endemi) terutama jenis tida

berde4erensiasi. Karsinoma tiroid didapat pada segala usia dengan punca pada usia muda

dan usia?%1? tahun

'. Karsinoma Laring

Karsinoma laring merupaan eganasan pada pita suara) ota suara 7laring8 atau

daerah lainnya di tenggoroan. Karsinoma laring jarang ditemuan pada 'anita) rasio antara

lai%lai dan 'anita oleh beberapa peneliti disebutan sebesar *?%*0 : *. #ata terahir rasio

ini memperlihatan ecenderungan peningatan jumlah asus penderita 'anita. =sia

penderita umumnya telah menginja usia tua antara 0%20 tahun.

Gejala a'al yang memasa penderita datang berobat umumnya arena perubahan

suara sera. #oter yang memerisa pertama ali biasanya menghubungannya dengan

penyait in4esi tuberulosa laring. $uara sera menunjuan adanya gangguan meanisme

getar pita suara arena adanya penambahan masa laring) erusaan atau elumpuhan. Hal ini

dapat terjadi pada semua tingat usia. $uara sera) aibat penambahan massa dapat terjadi

pada. radang atau trauma yang menyebaban edema laring. Penambahan massa oleh tumor

disebaban oleh perubahan strutur histologis secara bertahap. 5leh arena itu aan mudahdibedaan elainan suara sera secara aut dan disebaban arena trauma) radang aut atau

benda asing) sedangan elainan yang berlangsung ronis mungin disebaban radang ronis

atau tumor. Pada tumor laring suara sera dimulai dengan gejala hilang timbul yang berjalan

progresi4 dan ahirnya menetap. Biasanya gejala dini berupa suara sera pada pagi hari tanpa

disertai gejala batu. Bilamana disertai batu umumnya berupa batu ering non produti4.

d. Limfoma *aligna

&im4oma merupaan golongan gangguan lim4oproli4erati4. Penyebabnya tida

dietahui) tetapi diaitan dengan (irus) hususnya Cpstein%Barr (irus yang ditemuan pada


17/21

lim4oma Buritt. Adanya peningatan insidens penderita lim4oma pada elompo penderita

A3#$ pengidap (irus H39) tampanya menduung teori yang menganggap bah'a penyait

ini disebaban oleh (irus. A'al pembentuan tumor pada gangguan ini adalah pada jaringan

lim4ati seunder 7seperti elenjar lim4e dan limpa8 dan selanjutnya dapat timbul penyebaran

e sumsum tulang dan jaringan lain.

&+. Pen%e"a" Lain

truma

$truma atau Goiter atau gondo adalah suatu eadaan pembesaran elenjar tiroid

apapun sebabnya. Pembesaran dapat bersi4at di4us yang berarti bah'a seluruh elenjar tiroid

membesar) atau nodusa yang berarti bah'a terdapat nodul dalam elenjar tiroid. Pembesaran

nodusa dapat dibagi lagi menjadi uninodusa) bila hanya terdapat satu nodul dan multinodularbila terdapat lebih dari satu nodul pada satu obus atau dua lobus.

,. "at %ang dapat di"eri!an untu! meringan!anmengo"ati pasien

dengan !eluhan "enjolan pada leher

Pemilihan obat untu eluhan pasien didasaran pada etiologi penyebabnya) serta

eluhan lain yang disampaian pasien) antara lain:

*. 3n4esi

a. Bateri

i. Amo


18/21

d. Karbimaol

e. Tiamaol

-. Neoplasma

a. Bleomisin

b. #aarbain

c. luorourasild. #osetasel

e. $etusimab

. Anti Nyeri

a.Naroti

*. Kodein

+. ,or4in

-. Petidin

a.Non%naroti

*. Asam me4enamat

+. 3bupro4en-. Ketopro4en


19/21

$aftar Pusta!a

C4iaty Arsyad d. +??2.Buku Ajar THT Edisi 6.;aarta: =3 Press

Hall) ;. C. +?*?. Guyton and Hall Tet!oo" o# Medi$al %hysiology& 'nhan$ed '(!oo".

Clse(ier Health $ciences

3sselbacher K;) Braun'ald C) ilson ;#) ,artin ;B) auci A$) Kasper #&. Pembengaan

Kelenjar &im4e dan &impa dalam Harrison Prinsip%Prinsip 3lmu Penyait #alam. *- th

ed. ;aarta: CG"E *@@@. p. -1@%2+

Kemenes !3. +?*-. ormularium Nasional. Kemenes: ;aarta

$jamsuhidayat !) de ;ong . &eher dalam Buu Ajar 3lmu Bedah. +nd ed. ;aarta: CG"E

+?**.

an #esen. +??6.Buku Ajar Onkologi.;aarta: =3 Press


20/21

Tugas THT - Bo%olali

B/)0LA) $& L/H/

$isusun leh

Fernando Feli (hrist%an 4551#16,6

Pem"im"ing

dr. Anton (hristanto7 *.!es7 p.THT-KL


21/21

K/PA)&T/AA) KL&)&K &L*8 P/)9AK&T THT

FAK8LTA K/$KT/A) 8)8$ PA)$A)AA)4

B9LAL&

261,

benjolan leher - fernando feliz

Documents