sistum kl fix kinah.doc

4
II. PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN 2.1 Waktu dan Tempat Kuliah Lapangan Sistematika Tumbuhan dilaksanakan pada hari Jumat-Minggu tanggal 25-27 April 2015 di kawasan Air terjun Bayang Sani dan Pantai Batu Kalang, Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan dilanjutkan di Herbarium ANDA Universitas Andalas, Padang. 2.2 Alat dan Bahan 2.2.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan adalah gunting tanaman, plastic packing, karung, plastik ukuran 5 kg, karet gelang, label gantung, koran, kardus, sendok dompul, ember, botol film, jarum suntik, botol nescafe, net plankton, alat tulis, lakban, parang, tali raffia, sedangkan bahan yang digunakan adalah alkohol 96% dan formalin 70%. 2.3 Material yang Digunakan Material yang digunakan adalah metode survei dan koleksi langsung dilapangan. 2.4 Metode Kerja Metoda koleksi yang digunakan adalah metode langsung sampel dilapangan.

Upload: atiqazhafira

Post on 11-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistum KL fix KINAH.doc

II. PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN

2.1 Waktu dan Tempat

Kuliah Lapangan Sistematika Tumbuhan dilaksanakan pada hari Jumat-Minggu

tanggal 25-27 April 2015 di kawasan Air terjun Bayang Sani dan Pantai Batu

Kalang, Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan dilanjutkan di Herbarium ANDA

Universitas Andalas, Padang.

2.2 Alat dan Bahan

2.2.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan adalah gunting tanaman, plastic packing, karung,

plastik ukuran 5 kg, karet gelang, label gantung, koran, kardus, sendok dompul,

ember, botol film, jarum suntik, botol nescafe, net plankton, alat tulis, lakban,

parang, tali raffia, sedangkan bahan yang digunakan adalah alkohol 96% dan

formalin 70%.

2.3 Material yang Digunakan

Material yang digunakan adalah metode survei dan koleksi langsung dilapangan.

2.4 Metode Kerja

Metoda koleksi yang digunakan adalah metode langsung sampel dilapangan.

2.5 Cara Kerja

2.5.1 Dilapangan

Cara kerja dilapangan adalah dengan mengambil sampel tumbuhan tingkat tinggi dan

tumbuhan tingkat rendah yaitu foto sampel yang akan diambil terlebih dahulu dengan

memperlihatkan tempat tumbuh dan perawakannya. Selanjutnya memotong tiga

rangkap dari rmasing-masing sampelnya pada bagian organ generatif dan vegetative.

Untuk tumbuhan yang berhabit perdu dan pohon, sampel diambil ±30 cm dari organ

Page 2: Sistum KL fix KINAH.doc

generatif, untuk tumbuhan herba diambil hingga ke bagian akarnya. Apabila ada

sampel yang memiliki bunga yang mudah lepas, maka pisahkan dengan sampel yang

lain. Kemudian ikatkan label gantung pada masing-masing sampel lalu masukkan ke

plastik 5 kg dan diikat dengan karet, dan sampel yang dikumpulkan masukkan

kedalam plastik packing.

Sampel paku diambil dari rizome dan yang pakunya sudah memiliki spora

untuk memudahkan dalam identifikasi, pada sampel paku juga diambil tiga rangkap

untuk seiap jenis sampelnya dan kemudian sampel dikasih label gantung dan

dimasukkan kedalam plastik lima kg dan ikat dengan karet lalu masukkan dan

simpan dalam plastic packing.

Untuk sampel lumut dengan mengambil menggunakan sendok dompul dan

masukkan kedalam amplop. Kemudian diidentifikasi semua sampel yang didapatkan,

selanjutnya sampel yang sudah teridentifikasi masukkan kedalam koran dan dilapisi

sebanyak rangkap sampel dan disusun rapi jangan sampai sampel keluar dari Koran

atau sampel harus tertutup rapat oleh koran dan diikat dengan tali raffia. Setalah

semua selesai diikat selanjutnya sampel kecuali lumut diberikan perlakuan alcohol

dengan cara memasukkan semua sampel yang sudah diikat kedalam plastic packing

dan masukkan alkohol secukupnya dan kocok sampai alkohol merata terkena sampel

setelah selesai sampel dilakban dengan menggunakn plastik yang sebelumnya.

Selanjutnya koleksi algae diambil dari laut, estuari dan sungai Untuk mikro

alga masing-masing air hasil saringan dari net plankton dimasukkan ke dalam botol

film lalu ditambahkan 2 ml formalin menggunakan jarum suntik. Untuk makro alga,

dikoleksi 5 genus yang masing-masingnya dimasukkan ke dalam botol nescafe lalu

ditambahkan alkohol hingga alga terendam semuanya.

2.5.2 Diherbarium

Selanjutnya diherbarium dilakukan pengeringan dengan menggunakan oven,

spesimen yang didapatkan disusun dengan menggunakan kardus, dengan susunan

kardus baru dilapisi sampel yang sudah dimasukkan dalam koran dan begitu

seterusnya sebanyak spesimen yang didapatkan dilapangan, kemudian bagian atas

Page 3: Sistum KL fix KINAH.doc

dan bagian bawah spesimen dengan karton selanjutnya diikat dengan menggunakan

tali rafia supaya spesimen rata dan bentuknya bagus. Proses pengovenan dilakukan

dengan suhu oven 70-80oC selama 46-48 jam, sampel yang sudah kering di

keluarkan dari oven untuk dipilih dan dilakukan proses mounting.