sistem reproduksi manusia (the human reproductive system)

82
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM REPRODUKSI Gustina Indriati

Upload: padang-state-university

Post on 18-Jul-2015

253 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM REPRODUKSI

Gustina Indriati

SISTEM REPRODUKSI

PRIA WANITA

ORGAN REPRODUKSI

SPERMATOGENESIS

HORMON REPRODUKSI

ORGAN REPRODUKSI

HORMON REPRODUKSI

FERTILISASI, KEHAMILAN DAN

PERSALINAN

OOGENESIS

REPRODUKSI WANITA

1. A. ORGAN REPRODUKSI

Genitalia pada wanita terpisah dari uretra yang

mempunyai saluran sendiri.

Alat reproduksi wanita dibagi menjadi dua

bagian:

Alat genitalia luar (vulva)

Alat genitalia dalam

a. Alat genitalia luar (vulva)

Mons pubis/ mons veneris

Labiya mayora

Labiya minora

Klitoris

Vestibulum

Himen

Perineum

b. Alat genitalia dalam

Vagina

Uterus

Oviduk/ Tuba Falopii

GAMBAR SISTEM REPRODUKSI WANITA

GAMBAR SISTEM REPRODUKSI WANITA

GAMBAR SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA DEWASA MUDA DAN TUA

ALAT GENITALIA DALAM1. VAGINA

Merupakan tabung yang dilapisi membran dari jenis epitelium bergaris khusus dialiri banyak pembuluh darah dan serabut saraf

Merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam dan bermuara pada vulva

Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat (rugae)

Bagian terluar dari vagina berupa selaput lendir

(membran mukosa), bagian tengah berupa lapisan otot, dan bagian dalam berupa jaringan ikat berserat

Sambungan……….

Kelenjar Bartholin pada membran mukosa menghasilkan lendir pada saat terjadi rangsangan seksual

Jaringan otot dan jaringan ikat berserat bersifat elastis yang berperan melebarkan uterus saat janin dilahirkan

OVIDUK (TUBA FALOPII)

Merupakan saluran ovum Berjumlah sepasang (pada dekstra dan sinistra

ovarium) Panjang ± 10 cm Bagian pangkal oviduk berbentuk corong

(infundibulum) Pada infundibulum terdapat jumbai-jumbai

(fimbrae) Fimbrae berfungsi menangkap ovum yang

dilepaskan ovarium Ovum yang ditangkap infundibulum masuk ke

oviduk Oviduk berfungsi menyalurkan ovum dari ovarium ke

uterus

UTERUS

Organ yang tebal, berotot berbentuk buah pir, otot uterus disebut miometrium.

Terletak di dalam pelvis antara rektum di belakang dan kantong kemih di depan.

Pada wanita yang telah bersalin, panjang uterus ± 7,5 cm, lebar 5 cm, lebar 2,5 cm dan berat 50 gr.

Pada wanita yang belum pernah bersalin panjang uterus 5-8 cm dengan berat 30-60 gr.

Uterus terdiri dari:

Fundus uteri (dasar rahim), terletak antara kedua

pangkal saluran telur

Korpus uteri, merupakan bagian terbesar pada

kehamilan, bagian ini berfungsi sebagai tempat

janin berkembang. Rongga yang terdapat pada

korpus uteri disebut juga dengan kavum uteri

(rongga rahim).

Servik uteri (leher rahim), ujung servik yang menuju

puncak vagina disebut porsio, hubungan antara

kavum uteri dan kanalis servikalis disebut ostium

uteri internum.

Dinding uterus, terdiri dari:

Endometrium (epitel, kelenjar dan pembuluh

darah), penting dalam siklus haid.

Miometrium (lapisan otot polos), mendorong janin

keluar pada saat persalinan.

Peritonium viseral (lapisan serosa), terdiri dari

ligamentum yang menguatkan uterus,

Sambungan…………

Ligamentum kardinale dekstra dan sinistra,

mencegah uterus tidak turun

Ligamentum sakro uterinum dekstra dan sinistra,

menahan uterus agar tidak banyak bergerak

Ligamentum rotundum dekstra dan sinistra,

menahan uterus agar tetap dalam keadaan

antofleksi

Ligamentum latum dekstra dan sinistra,

merupakan ligamentum yang meliputi tuba

Ligamentum infundibulo pelvikum,

menahan tuba falopii

Fungsi uterus

Menahan ovum yang telah dibuahi selama

perkembangan.

Pada waktu kehamilan, uterus bertambah besar,

dindingnya menjadi tipis tapi kuat dan melebar

sampai keluar pelvis dan masuk ke dalam rongga

abdomen pada masa pertumbuhan janin.

Pada saat melahirkan uterus berkontraksi

mendorong bayi dan plasenta keluar

OVARIUM (INDUNG TELUR)

Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari,

terletak di dekstra dan sinistra uterus, di bawah

tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh

ligamentum latum uterus.

Setiap bulan sebuah folikel berkembang dan

sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira

pertengahan (hari ke 14) siklus menstruasi

Ovulasi yaitu: pematangan folikel de graaf dan

mengeluarkan ovum

Sambungan………….

Ovarium mempunyai 3 fungsi:

Memproduksi ovum

Memproduksi hormon estrogen

Memproduksi progesteron

1. B. HORMON REPRODUKSI

Organ-organ reproduksi menghasilkan hormon. Produksi hormon ini dikendalikan oleh gonadotropik dari kelenjar hipofise.

Hormon-hormon reproduksi wanita yaitu: Estrogen Progesteron FSH LH Prolaktin Mammotropin Somato mammotropin

1. C. OOGENESIS

Merupakan proses pembentukan ovum dalam ovarium

Di dalam ovarium terdapat oogonium (sel indung telur)

Oogonium akan memperbanyak diri dengan cara mitosis

membentuk oosit primer

Oogenesis telah dimulai pada saat janin wanita berumur

5 bulan, pada umur 6 bulan oosit primer membelah

secara meiosis, meiosis tahap pertama tidak dilanjutkan

sampai janin keluar dan tumbuh sampai masa pubertas

(oosit dalam keadaan dorman)

Sambungan…………..

Pada saat bayi lahir jumlah oosit primer ± 1 juta,

ketika pubertas tinggal ± 200.000.

Pada saat pubertas, wanita akan mengalami

perubahan hormon yang menyebabkan oosit

primer melanjutkan meiosis tahap pertama.

OVULASI PADA OVARIUM

OOGENESIS

GAMBAR SIKLUS OVARIUM DAN SIKLUS UTERINE

GAMBAR PENGARUH HORMON DALAM PERKEMBANGAN OVUM

SIKLUS MENSTRUASI

Fase menstruasi Fase pra ovulasi Fase ovulasi

FASE MENSTRUASI

Terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron.

Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal (endometrium).

Lepasnya ovum tersebut menyebabkan endometrium sobek atau meluruh, sehingga dindingnya menjadi tipis.

Peluruhan pada endometrium yang mengandung pembuluh darah menyebabkan terjadinya pendarahan pada vase menstruasi.

Pendarahan ini biasanya berlangsung selama 5 hari.

FASE PRA OVULASI

Merupakan akhir silkus menstruasi

Hipotalamus mengeluarkan hormon gonadotropin yang merangsang hipofisis untuk mengeluarkan FSH.

Adanya FSH merangsang pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang mengelilingi satu oosit primer.

Folikel primer tumbuh menjadi folikel yang matang (folikel degraaf) dengan ovum di dalamnya.

Selama pertumbuhannya, folikel juga melepaskan hormon estrogen

Adanya hormon estrogen menyebabkan pembentukan kembali (proliferasi) sel-sel penyusun dinding dalam uterus (endometrium).

Peningkatan konsentrasi estrogen selama pertumbuhan folikel juga mempengaruhi serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa yang berguna untuk menetralkan asampada serviks agar lebih mendukung lingkungan hidup sperma.

FASE OVULASI pada saat mendekati hari ke 14 (fase ovulasi)

terjadi peningkatan produksi hormon. Peningkatan kadar estrogen selama fase pra

ovulasi menyebabkan reaksi umpan balik negatif atau penghambatan terhadap pelepasan FSH lebih lanjut dari hipofisis

Penurunan konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis melepaskan LH

Lh merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de graaf. Pada saat inilah disebut dengan ovulasi, yaitu saat pelepasan oosit sekunder dari folikel de graaf dan siap dibuahi oleh sperma. Umumnya ovulasi terjadi pada hari ke 14

GAMBAR SIKLUS MENSTRUASI

KELENJAR MAMMAE

ANATOMI KELENJAR MAMMAE

Glandula mammae terletak pada fasia pektoris yang meliputi dinding anterior dada.

Pada anak-anak dan pria glandula mammae rudimenter. Pada wanita setelah pubertas glandula mammae membesar dan dianggap berbentuk sferis.

Pada wanita dewasa muda glandula mammae terletak di atas costa II sampai VI dan rawan costanya dan terbentang dari pinggir lateral sternum sampai linea axillaris media.

Setiap payudara terdiri dari 12 sampai 20 lobulus

Di antara lobulus tersebut ada jaringan ikat yang disebut ligamentum Cooper yang memberi rangka untuk payudara.

Lobulus merupakan unit sekresi mammae.

Masing-masing lobulus mempunyai saluran ke papila mammae yang disebut duktus laktiferus.

Terdapat 15-20 duktus laktiferus, masing-masing mengalirkan satu segmen mammae.

GAMBAR ANATOMI KELENJAR MAMMAE

FISIOLOGI KELENJAR MAMMAE

Hormon-hormon yang mempengaruhi perkembangan payudara adalah estrogen, progesteron,LH, FSH dan Prolaktin.

Pada permulaan pubertas antara 10-15 tahun, areola membesar dan lebih mengandung pigmen. Payudara menyerupai cakram.

Pertumbuhan kelenjar akan berjalan terus sampai umur dewasa hingga berbentuk sferis. Hal ini terjadi di bawah pengaruh estrogen yang kadarnya meningkat. Terutama yang tumbuh ialah jaringan lemak dan jaringan ikat di antara 15-20 lobus payudara.

Biasanya bentuk payudara sudah sempurna setelah menstruasi dimulai.

Pada fase menstruasi,

mammae sangat sensitif terhadap perubahan

kadar estrogen dan progesteron. Stroma lobularis

menjadi sangat edema karena mengalami proses

mitosis selama fase sekresi estrogen dan

progesteron, sehingga sekitar hari ke-8 fase

menstruasi payudara jadi lebih besar.

Pada hari ke-22 sampai ke-24 dari siklus

menstruasi, dimana kadar estrogen dan

progesteron mencapai puncaknya, terjadi

pembesaran payudara yang maksimal.

Selama masa kehamilan,

Terjadi proliferasi dan pembesaran lobulus sebagai persiapan sintesis dan aktivitas sekresi untuk laktasi.

Estrogen, progesteron, dan prolaktin bersama dengan hormon lain sangat penting pada perkembangan mammae selama masa kehamilan meskipun begitu setelah persalinan kadar estrogen dan progesteron akan menurun dan prolaktin meningkat untuk memicu laktasi.

Apabila pemberian air susu dihentikan, akan terjadi involusi stuktur lobularis secara cepat, dan struktur mammae kembali ke struktur sebelum kehamilan.

Pada masa menopause,

Efek estrogen dan progestrogen fungsi ovarium berhenti dan dimulai involusi progresif.

Pada pemeriksaan, payudara pasca menopause sering asimetris dengan ketidakteraturan komponen lobulus dan pembentukan kista dalam ukuran bervariasi.

Karena kandungan lemak dan fibrostoma periduktus penyokong terdepresi, maka payudara tua menjadi suatu struktur pendulosa, homogen dengan kehilangan bentuk dan konfigurasi.

KEHAMILAN Fertilisasi merupakan masuknya spermatozoa kedalam ovum. Setelah spermatozoa masuk, ovum dapat tumbuh menjadi individu baru.

Zigot akan ditanam (diimplantasikan pada endometrium uterus

Dalam perjalanannya ke uterus, zigot membelah secara mitosis berkali-kali (tahap morula)

Morula membelah sampai terbentuk blastosit (tahap blastula)

Sel-sel dalam blastosit akan berkembang menjadi bakal embrio

Pada embrioblas terdapat jaringan dasar yang terdiri dari ektoderm, endoderm dan mesoderm

Ketiga lapisan tersebut berkembang menjadi berbagai organ (organogenesis) pada minggu ke 4 sampai ke 8.

Ektoderm akan membentuk saraf, mata, kulit dan hidung.

Mesoderm akan membentuk tulang, otot, jantung, pembuluh darah, ginjal, limpa dan kelenjar kelamin.

Endoderm akan membentuk organ-organ yang berhubungan langsung dengan sistem pencernaan dan pernafasan.

Selanjutnya setelah mulai minggu ke 9 terjadi penyempurnaan berbagai organ dan pertumbuhan tubuh yang pesat. Masa ini disebut masa janin atau masa fetus

SUPLAI MAKANAN DAN DARAH PADA BAYI

Dalam kandungan, janin memperoleh oksigen dan

makanan yang diperlukan dari darah ibu, hal ini dimungkinkan

karena adanya:

1. Foramen ovale,

lubang antara atrium dekstra dan atrium sinistra. Lubang ini akan tertutup sesudah bayi dilahirkan

2. Duktus erteriosus botali.

Pembuluh darah yang menghubungkan arteri pulmonalis dengnan aorta

3. Duktus venosus.

Pembuluh darah yang menghubungkan umbilikus dengan vena kava inferior

4. Plasenta.

Jaringan dinding rahim yang banyak mempunyai

jonjot yang mengandung banyak pembuluh darah,

merupakan tempat pertukaran zat dimana zat

yang diperlukan diambil dari darah ibu dan yang

tidak diperlukan dikeluarkan. Terbentuk kira-kira

minggu ke 8 kehamilan, merupakan bagian

konsepsi yang menempel pada endometrium

uterus yang terikat kuat sampai bayi lahir

Sambungan……….

Fungsi plasenta:

Menyediakan makanan untuk fetus yang diambil

dari darah ibu

Bekerja sebagai paru-paru fetus dengan

menyediakan oksigen darah fetus.

Menyingkirkan sisa pembakaran dari fetus

Penghalang mikroorganisme penyakit masuk ke

dalam fetus

Sambungan ………

5. Vena umbilikus, yaitu pembuluh darah yang

membawa darah dari plasenta keperedararan darah janin, darah yang dibawanya banyak mengandung zat makanan dan O2

6. Arteri umbulikus, yaitu pembuluh darah yang membawa darah janin ke plasenta.

Vena umbilikus dan arteri umbilikus terbungkus dalam

suatu saluran yang disebut dengan duktus umbilikus

(tali pusat)

Sambungan ………

GAMBAR OVULASI DAN FERTILISASI

GAMBAR PERTUMBUHAN EMBRIO

GAMBAR. PERKEMBANGAN JANIN

GAMBAR.MASA KEHAMILAN

GAMBAR ANATOMI BAYI DALAM UTERUS

GAMBAR. KEHAMILAN DI LUAR RAHIM

REPRODUKSI PRIA

ORGAN REPRODUKSI

Genitalia pria tidak terpisah dengan saluran uretra.

Alat genitalia terbagi atas:

Organ reproduksi Luar:

Penis

skrotum

Organ reproduksi dalam

Testis

Saluran pengeluaran

Kelenjar asesoris

GAMBAR ANATOMI REPRODUKSI PRIA

GAMBAR ANATOMI REPRODUKSI PRIA

GAMBAR SEMINIFEROUS TUBULE

Alat Reproduksi Luara. Penis Terdiri dari 3 rongga yang beiris jaringan spon Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa

jaringan spon korpus kavernosa Satu rongga yang berada di bagian bawah

berupa jaringan spon korpus spongiosum. Korpus spongiosum membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil

yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa

Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi)

b. Skrotum

Merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis

Berjumlah sepasang (kiri dan kanan)

Diantara skrotum kanan dan kiri dibatasi oleh sekat

yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot

dartos)

Otot dartos berfungsi untuk menggerakkan

skrotum sehingga dapat mengerut dan

mengendur

Selain otot dartos di dalam skrotum terdapat

serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot

lurik dinding perut yang disebut otot kremaster

Otot kremaster berfungsi sebagai pengatur suhu

lingkungan testis agar kondisinya stabil.

Proses pembentukan sperma membutuhkan suhu

stabil, yaitu beberapa derjat lebijh rendah

daripada suhu tubuh

Sambungan…………

ALAT REPRODUKSI DALAM

1. Testis

Berbentuk oval dan terletak di dalam skrotum

Testis berjumlah sepasang (testes=jamak)

Terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan

kanan dibatasi oleh suatu sekat jaringan ikat

dan otot polos

Fungsi testis secara umum merupakan alat

untuk memproduksi sperma dan hormon

kelamin jantan (testosteron)

Testis mengandung pintalan tubulus seminiferus.

Tubulus seminiferus terdapat di dalam lobulus

testis. Satu testis mengandung sekitar 250 lobulus

testis

Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan

ikat dan jaringan epitelium germinal (jaringan

epitelium benih) yang berfungsi pada saat

spermatogenesis

Sambungan…..

2. SALURAN PENGELUARAN

Saluran pengeluaran pada organ reproduksi pria

terdiri dari

a. Epididimis

b. Vas deferens

c. Saluran ejakulasi

d. uretra

2a. EPIDIDIMIS

Merupakan saluran berkelok-kelok di dalam

skrotum yang keluar dari testis

Epididimis berfungsi sebagai tempat

penyimpanan sementara sperma sampai

sperma matang dan bergerak menuju vas

deferens

2b. VAS DEFERENS

Vas deferens atau saluran sperma (duktus

deferens) merupakan saluran lurus yang

mengarah ke atas, merupakan lanjutan dari

epididimis

Vas deferens berfungsi sebagai saluyran tempat

jalannya sperma dari epididmis menuju kantung

semen (kantung mani/ vesikula seminalis)

2C. SALURAN EJAKULASI

Merupakan saluran pendek yang

menghubungkan kantung semen dengan

uretra

Berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar

masuk ke dalam uretra

2d. URETRA

Merupakan saluran akhir reproduksi yang

terdapat di dalam penis.

Berfungsi sebagai saluran genitalia yang

berasala dari kantung semen dan saluran

untuk membuang urin dari vesika urinaria

3. KELENJAR ASESORIS

Kelenjar asesoris merupakan kelenjar

kelamin yang terdiri dari:

a. Vesikula seminalis

b. Kelenjar prostat

c. Kelenjar cowper

3A. VESIKULA SEMINALIS (KANTUNG SEMEN)

Merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang

terletak di belakang vesika urinaria

Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat

makanan yang merupakan sumber energi bagi

sperma

3B. KELENJAR PROSTAT

Kelenjar prostat melingkari bagian uretra

dan terletak di bagian bawah vesika

urinaria

Kelenjar prostat menghasikan getah yang

mengandung kolesterol, garam dan

fosfolipid yang berperan dalam

kelangsungan hidup sperma

3C. KELENJAR COWPER

Kelenjar cowper atau kelenjar

bulbouretra merupakan kelenjar yang

salurannya langsung menuju uretra.

Kelenjar cowper menghasilkan getah

yang bersifat alkali (basa)

2. HORMON REPRODUKSI PRIA

Testosteron

Hormon ini penting dalam tahap pembelahan sel-

sel germinal untuk membentuk sperma, terutama

pembelahan meiosis untuk membentuk

spermatosit sekunder

Hormon gonadotropin,

mensekresi FSH dan LH

LH

Berfungsi menstimulasi sel-sel leydig untuk

mensekresi testosteron

FSH

Berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi

ini, pengubahan spermatid menjadi sperma tidak

akan terjadi.

Sambungan……………

GAMBAR HORMON YANG MEMPENGARUHI SPERMATOGENESIS

Merupakan peralihan dari bakal sel kelamin

yang aktif membelah ke sperma yang masak

serta menyangkut berbagai macam perubahan

struktur yang berlangsung secara berurutan.

Spermatogenesis berlangsung pada tubulus

seminiferus dan diatur oleh hormone

gonadtotropin dan testosterone

3. SPERMATOGENESIS

Spermatogenesis terdiri dari 3 tahap:

Fase Spermatogonial (Mitosis)

Fase spermatosit (Meiois)

Fase spermatid (Tahapan

Spermiogenesis)

GAMBAR SPERMATOGENESIS

KONTRASEPSI

Kontrasepsi hormonal

Kontrasepsi oral kombinasi Kontrasepsi oral progestin

Kontrasepsi suntikan progestin Kontrasepsi suntikan 

estrogen-progesteron Implant progestin Kontrasepsi Patch

Kontrasepsi barrier (penghalang)

Kondom (pria dan wanita)

Diafragma dan cervical cap

Spermisida

IUD (spiral)

Sambungan……….

Perencanaan keluarga alami

Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi

Metode amenorea menyusui

Kontrasepsi darurat

Kontrasepsi darurat hormonal

Kontrasepsi darurat IUD

Sterilisasi

Vasektomi

Ligasi tuba

GAMBAR VASEKTOMI

GAMBAR TUBEKTOMI

GAMBAR SPIRAL PADA RAHIM

SEKIAN

TERIMA KASIH