sistem politik demokrasi.docx

15
NAMA : 1. SUTRI LASE 2. OLOHOTA LAIA 3. ELMAN PRODI : MANAJEMEN MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DOSEN PENGAMPU : ALBERT SARUMAHA, SH.MD.Div

Upload: yanto-ndr

Post on 08-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

NAMA : 1. SUTRI LASE

2. OLOHOTA LAIA

3. ELMAN

PRODI : MANAJEMEN

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DOSEN PENGAMPU : ALBERT SARUMAHA, SH.MD.Div

Page 2: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih, atas segala rahmat, dan kasih-nyalah

penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik walaupun banyak hambatan dan

rintangan dalam menyelesaikannya.

Penulis makalah ”Sistem Politik Demokrasi”, penulisan ini diharapkan dapat menjadi

manfaat bagi para pembacanya.

Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dan

petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima

kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah

membimbing kami dalam penulisan makalah ini dan Berbagai pihak yang secara langsung

maupun tidak langsung telah membatu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah yang kami susun masih jauh dari sempurna.Untuk

itu kami meminta masukan kritik dan saran dari pembaca.

Akhir kata, Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi seluruh pihak yang

membutuhkan.

Telukdalam, Juni 2014

Kelompok 5

Page 3: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar belakang............................................................................................ 1

B. Rumusan masalah....................................................................................... 1

C. Tujuan dan manfaat.................................................................................... 1

BAB II SISTEM POLITIK DEMOKRASI........................................................... 2

A. Defenisi sistem politik................................................................................ 2

B. Defenisi demokrasi..................................................................................... 3

C. Bentuk-bentuk demokrasi........................................................................... 3

D. Perkembangan demokrasi........................................................................... 4

E. Demokrasi di indonesia.............................................................................. 5

F. Sistem politik demokrasi di indonesia........................................................ 6

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 7

A. Kesimpulan................................................................................................. 7

B. Saran........................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi sekarang ini, sudah tidak diragukan lagi bahwa tiap-tiap negara

mempunyai sebuah sistem yang mengatur segala sesuatu mengenai negaranya dimana sistem

tersebut berfungsi untuk memerintahkan rakyat-rakyatnya agar tercipta kehidupan rakyat yang

damai, rukun, dan sejahtera.

Setiap negara di dunia mempunyai ciri khas sistem untuk mengatur rakyat-rakyatnya

rmasing-masing. Namun ciri khas sistem dalam setiap negara di dunia hanya bertujuan satu

untuk menjadikan rakyatnya hidup dalam keadaan yang sejahtera, sehingga menghasilkan

negara yang makmur dengan penghasilan perkapita tiap rakyatnya tinggi dan menjadikan

sebuah negara tersebut menjadi negara maju. Seperti negara-negara maju saat ini yang

kebanyakan negara-negara maju berada disekitar benua eropa, namun ada juga negara maju

yang berasal dari asia yang cukup terpandang dikalangan benua asia, yaitu negara matahari

terbit (negara jepang).

Untuk menjadikan sebuah negara yang dapat mensejahterakan kehidupan rakyat-

rakyatnya dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong agar terwujudnya tujuan yang

diinginkan dalam negara tersebut. Hal tersebut dalam ilmu politik disebut dengan istilah

sistem politik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan makalah yang diajukan yaitu sebagai

berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan sistem politik?

2. Apakah yang dimaksud dengan demokrasi?

3. Apakah yang dimaksud dengan sistem politik demokrasi?

4. Bagaimana keadaan sistem politik demokrasi di indonesia ?

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan makalah ini adalah untuk :

1. menjelaskan pengertian dari sistem politik,

2. membahas mengenai istilah demokrasi,

3. menjelaskan mengenai sistem politik demokrasi,

4. memaparkan keadaan sistem politik demokrasi di Indonesia.

Page 5: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

BAB II

SISTEM POLITIK DEMOKRASI

A. Definisi Sistem Politik

Sejarah Sistem Politik Indonesia bisa dilihat dari proses politik yang terjadi di

dalamnya. Namun dalam menguraikannya tidak cukup sekedar melihat sejarah Bangsa

Indonesia tapi diperlukan analisis sistem agar lebih efektif. Dalam proses politik biasanya di

dalamnya terdapat interaksi fungsional yaitu proses aliran yang berputar menjaga

eksistensinya.

Definisi sistem politik dalam kamus besar bahasa Indonesia edisi ke tiga tidak

ditemukan, namun bila dilihat secara terpisah definisi sistem menurut kamus besar bahasa

Indonesia adalah susunan yang teratur dari pandangan, teori, dan asas. Politik berasal dari

bahasa yunani yaitu “polis” yang artinya Negara kota dan definisi politik menurut kamus

besar bahasa Indonesia adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan. Jadi

bila digabungkan sistem politik adalah susunan yang teratur dari pandangan, teori, dan asas

mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan.

Namun dari beberapa sumber referensi lain, sistem politik diartikan sebagai kumpulan

dari berbagai kegiatan suatu negara yang berkaitan dengan kepentingan umum (seperti :

proses penentuan tujuan negara, upaya-upaya mewujudkan tujuan negara, pengambilan

keputusan negara, seleksi negara dan penyusunan skala prioritas sebuah negara) agar tercipta

kehidupan yang sejahtera.

Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang

membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan

serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau

kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem politik sangat menunjang

kemajuan suatu negara. Untuk itu sistem politik suatu negara perlu dibutuhkan sistem politik

yang bersih.

Sistem politik bermacam-macam di berbagai Negara, diantaranya sebagai berikut :

a. Sistem politik di negara komunis

Bercirikan pemerintahan yang sentralistik, peniadaan hak milk pribadi, peniadaan

hak-haak sipil dan politik, tidak adanya mekanisme pemilu yang terbuka, tidak

adanya oposisi, serta terdapat pembatasan terhadap arus informasi dan kebebasan

berpendapat.

Page 6: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

b. Sistem politik di negara liberal

Bercirikan adanya kebebasan berpikir bagi tiap individu atau kelompok; pembatasan

kekuasaan; khususnya dari pemerintah dan agama; penegakan hukum; pertukaran

gagasan yang bebas; sistem pemerintahan yang transparan yang didalamnya terdapat

jaminan hak-hak kaum minoritas.

c. Sistem politik demokrasi di negara indonesia (di bab selanjutnya).

B. Definisi Demokrasi

Secara etimologis istilah demokrasi berasal dari bahasa yunani, “demos” berarti rakyat dan

"kratos atau kratein" yang berarti kekuasaan. Sehingga konsep dasar demokrasi berarti "rakyat

berkuasa" (government of rule by the people). Artinya dalam demokrasi ini rakyat memiliki

kekuasaan yang seluas luasnya. Terutama dalam mengungkapkan pendapat, yang telah

terbukti saat ini banyak terjadi kegiatan-kegiatan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi

mereka melalui kegiatan demonstrasi.

Selain itu ada pula definisi singkat mengenai istilah demokrasi yang diartikan sebagai

pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Meskipun demikian

penerapan demokrasi diberbagai negara memiliki cirri khas masing-masing. Dernokrasi

mempunyai arti yang penting bagi masyarakat yang rnenggunakannya, sebab dengan demokrasi

hak masyarakat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi negara dijamin. Dari uraian

penjelasan tersebut diatas demokrasi sangat menjunjung tinggi kepentingan masyarakat.

Jadi, negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan

kemauan rakyat.

C. Bentuk – bentuk Demokrasi

Berdasarkan prinsip filosofi negara sistem demokrasi debedakan menjadi :

1. Demokrasi Perwakilan Liberal

Prinsip demokrasi ini didasarkan pada suatu filsafat kenegaraan bahwa manusia

adalah sebagai makhluk individu yang bebas. Oleh karena dalam sistem

demokrasi ini kebebasan individu sebagai dasar fundamental dalam pelaksanaan

demokrasi. Konsekuensi dari implementasi sistem dan prinsip ini adalah

berkembang persaingan bebas, terutama dalam kehidupan ekonomi sehingga

mengakibatkan individu yang kurang mampu menghadapi permasalahan persaingan

bebas akan tenggelam.

2. Demokrasi Satu Partai dan Komunisme

Page 7: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

Demokrasi satu partai ini lazimnya dilaksanakan di negara-negara komunis

seperti. Rosia. China, Vietnam dan lainnya.

D. Perkembangan Demokrasi

Perkembangan demokrasi telah mengalami pasang surut, dalam pemikiran para ahli

masalah bangsa Indonesia adalah bagaimana meningkatkan kehidupan ekonomi dan

membangun kehidupan social dan politik yang demokratis. Perkembangan demokrasi negara

Indonesia dibagi menjadi 4 periode, secara singkat akan dijelaskan sebagai berikut :

a) Tahun 1945-1959

Indonesia menganut demokrasi parlementer, dimana dominasi partai politik di DPR,

Kabinet silih berganti dalam waktu singkat. Demokrasi ini hanya bertahan sampai

dekrit presiden 1959.

b) Tahun 1959-1965

Indonesia pada periode ini menganut demokrasi terpimpin, dengan ciri-ciri sebagai

berikut: dominasi presiden, yang membubarkan DR hasil pemilu 1955,

menggantikannya dengan DPR-GR yang diangkat oleh presiden, juga diangkat

presiden seumur hidup oleh anggota parlemen yang diangkat presiden itu,

terbatasnya peran partai politik,  berkembangnya pengaruh komunis, munculnya

ideologi nasional, agama, komunis (NASAKOM), meluasnya peranan militer

sebagai unsur sosial politik.

Demokrasi terpimpin berakhir dengan pemberontakan PKI September 1965.

c) Tahun 1965-1998

Pada periode ini Indonesia menganut demokrasi pancasila, dengan ciri-ciri sebagai

berikut:

Demokrasi berketuhanan

Demokrasi yang berkemanusiaan yang adil dan beradab

Demokrasi bagi persatuan Indonesia

Demokrasi yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/perwakilan

Demokrasi berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada periode ini dikenal dengan politik massa mengambang, yakni eksistensi

dan kiprah partai politik hanya sampai di tingkat kabupaten/kota. Tetapi dipihak

lain dengan pongah, arogan dan brutal partai hegemonik dihidupkan sampai ke

pelosok-pelosok desa.

Periode ini berakhir dengan tumbangnya rezim orde baru di bawah komando

jenderal besar Soeharto.

Page 8: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

d) Tahun 1998- sekarang

Orde reformasi dengan ciri-ciri enam agenda:

a. Amandemen UUD 1945,

b. Penghapusan peran ganda (multifungsi) TNI,

c. Penegakan supremasi hukum dengan indikator mengadili mantan Presiden

Soeharto atas kejahatan politik, ekonomi dan kejahatan atas kemanusiaan,

d. Melaksanakan otonomi daerah seluas-luasnya,

e. Penegakan budaya demokrasi yang anti feodalisme dan kekerasan,

f. Penolakan sisa-sisa Orde Lama dan Orde Baru dalam pemerintahan.

e) Demokrasi Pasca MoU Heksinki

Bagi rakyat Aceh sebagai salah satu pihak yang terikat dengan isi MoU Helsinki

harus mewujudkan prilaku politik/berdemokrasi sesuai dengan isi MoU itu, yakni

antara lain sebagai berikut : Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh

Merdeka (GAM) menegaskan komitmen mereka untuk penyelesaian konflik Aceh

secara damai, menyeluruh, berkelanjutan dan bermartabat bagi semua.

E. Demokrasi di Indonesia

Demokrasi yang menjadi pedoman di Indonesia adalah pancasila. Pancasila sebagai

pandangan hidup negara Indonesia dalam melakukan tindakan-tindakan penyelesaian suatu

masalah. Di dalam pancasila terkandung 5 sila yang mempunyai arti begitu dalam.

Sila pertama : “ Ketuhanan yang maha esa “

Sila kedua : “ Kemanusiaan yang adil dan beradab “.

Sila ketiga : “ Persatuan Indonesia “

Sila keempat : “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dalam permusyawaratan

perwakilan “

Sila kelima : “ Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia “

Kita tidak menafikan betapa indah susunan kata berkaitan dengan demokrasi pancasila,

tetapi dalam kenyataannya adalah Mengabaikan eksistensi dan peran Tuhan dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara, di mana tidak merasa dikontrol oleh Tuhan. Para pemimpin,

terutama presiden tabu untuk dikritik, apalagi dipersalahkan. Ini bermakna menempatkan

dirinya dalam posisi Tuhan yang selalu harus dimuliakan dan dilaksanakan segala titahnya

serta memegang kekuasaan yang absolute, selain itu marak-maraknya adalah terjadinya kasus

KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Sebagian besar pejabat pemerintahan melakukan KKN

dimana menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi atau golongan, hal tersebut juga

sangat bertentangan dengan sila pertama dalam pancasila. Bila seseorang bertuhan maka

Page 9: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

orang tersebut akan menjalankan perintah agamanya dengan benar bukan palah menjalankan

larangan dari agamanya. Karena diibaratkan saja bahwa kasus-kasus korupsi adalah kasus

pencurian yang terorganisir dan jumlahnya tidak mungkin hanya sedikit.

Selain itu yang bertentangan dengan sila kedua adalah sikap yang ditunjukan dari

manusia-manusia atau pemimpin-pemimpin yang sekarang ini menjabat, masih ada pemipmin

yang mempunyai sikap yang tidak manusiawi, tidak adil dan tidak beradab, dengan fakta

eksistensi nyawa, darah, harkat dan martabat manusia lebih rendah dari nilai-nilai kebendaan.

Hal lain yang bertentangan dengan sila selanjutnya adalah tidak ada keadilan hukum,

ekonomi, politik dan penegakan HAM. Pemilu rutin lima tahunan, tetapi sekedar ritual

demokrasi. Dimana dalam prakteknya diberlakukan sistem Kepartaian Hegemonik, yakni

pemilu diikuti oleh beberapa partai politik, tetapi yang harus dimenagkan, dengan menempuh

berbagai cara,intimidasi, teror, ancaman danuanga, hanya satu partai politik.

F. Sistem Politik Demokrasi di Indonesia

Sistem politik demokrasi di indonesia adalah sistem politik yang didasarkan pada nilai,

prinsip, prosedur, dan kelembagaan yang demokratis. Adapun sendi-sendi pokok dari sistem

politik demokrasi di Indonesia adalah :

Ide kedaulatan rakyat

Negara berdasarkan atas hokum

Bentuk Republik

Pemerintahan berdasarkan konstitusi

Pemerintahan yang bertanggung jawab

Sistem Perwakilan

Sistem peemrintahan presidensiil

Page 10: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem politik adalah susunan yang teratur dari pandangan, teori, dan asas mengenai

ketatanegaraan atau kenegaraan.

Demokrasi berarti "rakyat berkuasa" (government of rule by the people). Artinya dalam

demokrasi ini rakyat memiliki kekuasaan yang seluas luasnya.

Sistem politik demokrasi adalah susunan yang teratur dari pandangan, teori, dan asas

mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan dimana rakyat memiliki kekuasaan yang seluas

luasnya.

B. Saran

Sebaiknya dalam melakukan penulisan karya tulis ilmiah ataupun makalah dan lain-

lainnya hendaknya mempunyai beberapa referensi, karena akan semakin banyak referensi

yang digunakan maka akan menambah kualitas makalah menjadi lebih baik.

Page 11: SISTEM POLITIK DEMOKRASI.docx

DAFTAR PUSTAKA

Kaelani, dan Achmad Zubaidi. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.

Yogyakarta : Paradigma.

Abadi, C.J. 2002. “Kumis Kucing”, (Online), (http://www.chang.jayaabadi.coom.jamu-

jawa04htm/, diakses 18 Juni 2014).

Arifin, Zaenal dan S. Amran Tasay. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika

Resindo.