sistem pertahanan tubuh - imunitas biologi

10
Sistem Pertahanan Tubuh – Imunitas Pengertian : Sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal. Menghancurkan, menetralkan benda asing atau sel abnormal yang berpotensi merugikan tubuh. Imunitas : Kemampuan tubuh untuk menahan/menghilangkan benda asing ( kekebalan ) Fungsi Sistem Pertahanan Tubuh : Mempertahankan tubuh dari virus dan bakteri ( pathogen invasive ) Menyingkirkan sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit/cedera, memudahkan penyembuhan. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal ( kanker ) Alergi : Sistem imunitas melakukan respons imunitas tidak pada tempatnya. Autoimun : Penyakit yang timbul saat tubuh membentuk antibody yang melawan sel miliknya sendiri. Mekanisme Pertahanan Tubuh Pertahanan nonspesifik – alamiah a.) Kulit sehat & utuh : Garis pertahanan pertama terhadap antigen. Kulit yang rusak ( luka bakar ) akan meningkatkan risiko infeksi. b.) Membran mukosa c.) Cairan tubuh yang mengandung zat kimia antimikroba

Upload: theresia-aline

Post on 31-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mengenai daya tahan tubuh

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pertahanan Tubuh - Imunitas Biologi

Sistem Pertahanan Tubuh – Imunitas

Pengertian : Sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal. Menghancurkan, menetralkan benda asing atau sel abnormal yang berpotensi merugikan tubuh.

Imunitas : Kemampuan tubuh untuk menahan/menghilangkan benda asing ( kekebalan )

Fungsi Sistem Pertahanan Tubuh :

Mempertahankan tubuh dari virus dan bakteri ( pathogen invasive ) Menyingkirkan sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit/cedera, memudahkan

penyembuhan. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal ( kanker )

Alergi : Sistem imunitas melakukan respons imunitas tidak pada tempatnya.

Autoimun : Penyakit yang timbul saat tubuh membentuk antibody yang melawan sel miliknya sendiri.

Mekanisme Pertahanan Tubuh

Pertahanan nonspesifik – alamiah

a.) Kulit sehat & utuh : Garis pertahanan pertama terhadap antigen. Kulit yang rusak ( luka bakar ) akan meningkatkan risiko infeksi.

b.) Membran mukosa c.) Cairan tubuh yang mengandung zat kimia antimikroba d.) Air mata, saliva, urine : Perlindungan terhadap infeksi.

Fagositosis : Proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhasil masuk ke dalam tubuh. Dilakukan oleh neutrofil dan makrofag secara kemotaksis.

a.) Makrofag jaringan ikat ( histiosit ) : makrofag yang menetap.b.) Makrofag dan prekursornya ( monosit ) : Membentuk sel raksasa asing sebagai

pertahanan.c.) Sistem fagosit mononukleus : Gabungan makrofag jaringan ikat, makrofag bergerak dan

makrofag fagositik.

Page 2: Sistem Pertahanan Tubuh - Imunitas Biologi

Inflamasi ( Peradangan )

1. Penyebab : terbakar, toksin, produk bakteri, gigitan serangga, atau pukulan keras. Dapat bersifat akut atau kronik.

2. Gejala : Kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri, kehilangan fungsi.3. Efek : demam,leukositosis4. Tujuan : menghancurkan sel penyerang, membersihkan sel mati/rusak, mempersiapkan

proses penyembuhan jaringan.

Pertahanan Spesifik – adaptif

Sistem kompleks yang memberikan respon imun ke antigen spesifik ( bakteri, virus, toksin, zat asing lainnya )

- Kemampuan : a.) Mampu mengenal benda asing bagi dirinyab.) Kemampuan mengingat kembali antigen asing yang sudah pernah menyerangc.) Jika antigen asing yang sama menyerang lagi, akan segera dikenal dan segera

dihancurkan lebih cepat. ( Kecuali bila bermutasi )

- Komponen Respons Imunitas Spesifika.) Antigen : Zat yang merangsang respon

imunitas, terutama dalam menghasilkan antibody ( protein dan polisakarida ). Epitop : Membangkitkan respon imunitas.Hapten : Molekul kecil jika sendirian tidak dapat produksi antibody tapi bila bergabung dengan carrier akan bersifat imunogenik / produksi antibody.

b.) Antibodi = Protein Plasma = immunoglobulin ( Ig) : Protein yang di produksi oleh tubuh untuk melawan sel asing ( toksin, racun ). Antibodi di design untuk merekat pada targetnya.IgA = Melawan mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuhIgD = Memicu respons imunitas ( Limfosit B ) IgE = Pelepasan histamine, terikat pada sel mast dan basofilIgG = Menembus plasenta, membantu imunitas pada bayi yang baru lahir, pelingdung, meningkatkan efektivitas sel.IgM = Antibodi pertama yang tiba di lokasi infeksi, memperbanyak fagositosis.

Page 3: Sistem Pertahanan Tubuh - Imunitas Biologi

Struktur Antibodi :

Page 4: Sistem Pertahanan Tubuh - Imunitas Biologi

Interaksi Antibody dan Antigen, Mekanisme :

1. Fiksasi Komplemen : a.) Opsonisasi : Partikel antigen diselubungi antibodyb.) Sitolisis :c.) Inflamasi :

2. Netralisasi : Antibodi menutup situs determinan antigen sehingga antigen tidak berbahaya dan sel fagosit dapat mencerna.

3. Aglutinasi : Penggumpalan bakteri ( Lisosom hancur )4. Presipitasi : Pengendapan, pengikatan antigen yang terlarut dalam cairan tubuh, setelah

diendapkan antigen dikeluarkan dan dibuang melalui fagositosis.

Jenis Imunitas / Kekebalan Tubuh

Imunitas Aktif : Dapat diperoleh akibat kontak langsung dengan toksin sehingga tubuh dapat memproduksi antibodinya sendiri.

Imunitas aktif alami : Imunitas bersifat seumur hidup atau sementara, membentuk limfosit khusus.

Imunitas aktif buatan / induksi : Hasil vaksinasi. Vaksin adalah pathogen mati/dilemahkan atau toksi yang diubah.

Imunitas pasif : Jika antibody dari satu individu dipindahkan ke individu lainnya Imunitas pasif alami : Pemberian ASI pada bayi, IgG ibu masuk ke plasenta

memberikan imunitas seminggu – sebulan setelah kelahiran pada bayi. Imunitas pasif buatan : Injeksi serum yang dihasilkan hewan atau manusia

yang kebal karena pernah terkena antigen tertentu.

Sel – sel yang terlibat dalam Respons Imunitas

Sel B : Limfosit untuk membentuk antibody untuk melawan antigen.Sel Plasma, Sel Memori, Sel Pembelah

Sel T : Sel darah putih limfosit yang membedakan jenis antigen spesifik. Makrofag : Menelan antigen untuk dihancurkan secara enzimatik Sel Pembunuh Alami / Natural Killer : Menghancurkan sel kanker pada lokasi primer,

virus, jamur, parasit lainnya.

Page 5: Sistem Pertahanan Tubuh - Imunitas Biologi

Perkembangan Sel – sel pertahanan Tubuh

Mekanisme Respons Imunitas Humoral – Diperantarai Antibodi

1. Antigen masuk ke dalam tubuh. Limfosit B membawa antigen ke nodus limfa.2. Sel T penolong mengaktifkan Limfosit B. Limfosit berproliferasi lalu pembelahan

mitosis, menghasilklan tiruan sel B.3. Tiruan sel B terdeferensiasi menjadi sel plasma. Sel plasma menyekresikan antibody

untuk dibawa ke lokasi infeksi.4. Di lokasi infeksi, kompleks antigen – antibody secara langsung menginaktifkan antigen.5. Sebagian tiruan sel B tidak terdiferensiasi dan menjadi sel limfosit memori B yang

menetap pada jaringan limfoid.

Page 6: Sistem Pertahanan Tubuh - Imunitas Biologi

Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pertahanan Tubuh

1. Genetik – keturunan2. Fisiologis – organ tubuh3. Stress 4. Usia – meningkatkan atau menurunkan kerentanan terhadap penyakit tertentu5. Hormon – bergantung jenis kelamin6. Olahraga – jika teratur meningkatkan aliran darah & membersihkan tubuh dari racun7. Tidur – jika kekurangan kekebalan tubuh melemah8. Nutrisi – vitamin dan mineral diperlukan dalam pengaturan system imunitas9. Pajanan zat berbahaya – radioaktif, perstisida, rokok,alcohol.10. Racun tubuh – sisa metabolism11. Penggunaan obat – pemakaian antibiotic membuat bakteri lebih resisten

Gangguan Pertahanan Tubuh

a) Alergi – Hipersensitivitas Respons imunitias berlebihan dan tidak diinginkan karena menimbulkan ketidaknyamanan.

b) Penyakit AutoimunKegagalan system imunitas untuk membedakan sel tubuh dengan se lasing sehingga system imunitas menyerang sel tubuh sendiri.

c) ImunodefisiensiKondisi menurunnya keefektifan system imunitas atau ketidak mampuan system imunitas untuk merespon antigen.

o Defisiensi Imun Kongenital : Keadaaan tidak memiliki Sel B dan

Sel T sejak lahir. Penderita harus hidup dalam lingkungan steril.o AIDS oleh virus HIV. Jumlah Sel T penolong berkurang, sel

imunitas melemah. Penderita rentan terhadap penyakit karena infeksi yang timbul pada saat daya tahan tubuh lemah ( penyakit oportunistik )