sistem pengelolaan limbah di pt. aerofood acs

14
SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH PT.AEROFOOD ACS BALIKPAPAN UNIVERSITAS BALIKPAPAN Fazal Akbar Vellayati (13.11.106.701501.1126) Kelas B6 Semester IV FAZAL AKBAR VELLAYATI Jl. Telogorejo No.23 RT. 31, Gunung Pasir, Balikpapan Tengah 081254412334 | [email protected]

Upload: fazal-akbar-v

Post on 14-Apr-2017

451 views

Category:

Environment


13 download

TRANSCRIPT

SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH

PT.AEROFOOD ACS BALIKPAPAN

UNIVERSITAS BALIKPAPAN

Fazal Akbar Vellayati (13.11.106.701501.1126) Kelas B6 Semester IV

FAZAL AKBAR VELLAYATI Jl. Telogorejo No.23 RT. 31, Gunung Pasir, Balikpapan Tengah 081254412334 | [email protected]

1

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fazal Akbar Vellayati

NPM : 13.11.106.701501.1126

Fakultas : D4 – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Dengan ini menyatakan makalah berjudul “SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH PADA

PT.AEROFOOD ACS BALIKPAPAN" benar adanya bebas dari plagiat, dan jika pernayataan

ini terbukti tidak benar maka saya siap menerima sanksi yang telah berlaku.

Demikian surat ini di buat untuk sebagaimana mestinya.

Balikpapan, 19 Mei 2015

Fazal Akbar Vellayati

2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa peulis dapat

menyelesaikan tugas pembuatan makalah manajemen limbah yang berjudul “SISTEM

PENGELOLAAN LIMBAH PADA PT.AEROFOOD ACS BALIKPAPAN" dengan lancar.

Dalam pembuatan makalah ini, saya mendapat bantuan dari berbagai pihak yang

turut membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Maka pada kesempatan ini saya

mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam kelengkapan

data-data yang telah diberikan untuk penyusunan makalah ini yaitu :

1. PT. AEROFOOD ACS Balikpapan

2. Fakultas D4-K3

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan

penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih

jauh dari sempurna. Untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat

membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terima

kasih.

Penulis,

3

Daftar Isi

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 4

A. .. Latar Belakang .............................................................................................................................. 4

B. Tujuan ................................................................................................................................................ 5

C. Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 6

A. Proses Produksi .............................................................................................................................. 6

B. Limbah ............................................................................................................................................... 6

C. Penanganan Limbah ..................................................................................................................... 7

D. Aspek Keselamatan Para Pekerja Disekitar Limbah .......................................................... 9

E. Identifikasi dan Evaluasi Aspek Dan Dampak Lingkungan .......................................... 10

F. 3R (Reduce,Reuse,Recycle) ....................................................................................................... 11

G. Rekomendasi ................................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................................... 13

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perusahaan Catering milik Garuda Indonesia ini bisa memproduksi hingga 110,000

porsi perhari di peak session. Sedangkan untuk low season bisa mencapai 50,000 porsi.

Hal ini di sampaikan oleh Marsiman, kepala training Aerofood ACS.jumlah produksi

sebanyak ini di handle oleh 2,145 karyawan dengan rincian 1,200 karyawan tetap dan

sisanya karyawan kontrak berjangka 2 tahun. Untuk menghandle masakan-masakan luar,

AEROFOOD ACS memiliki Chef Expatriat sebanyak 5 orang. Peraturan dari BUMN yang

membatasi jumlah Expatriat, di BUMN hanya di perbolehkan sebanyak 5 orang Chef

Expatriat. Dan untuk menu pesanan khusus dari kabin executive class, AEROFOOD ACS

tetap menggunakan karyawannya sendiri yang telah mendapatkan training khusus. Untuk

pasokan bahan baku, AEROFOOD ACS memberlakukan jam khusus untuk item-item

tertentu seperti sayur dan buah yang di pasok pada pukul 08.00 s/d 09.00 pagi kemudian

produk dingin dan beku di supply pada pukul 11.00 hingga 12.00 siang.. Proses tersebut

digunakan agar item satu dengan item lainya tidak tercampur baur. Kemudian item-item

tersebut di simpan di ruangan khusus yang temperaturnya sudah di atur sedemikian rupa

agar tetap terjaga kualitasnya, seperti tempat penyimpanan telur yang memiliki suhu

tetap 5 – 8 derajat celcius, ada juga penyimpanan daging yang suhunya minus 30 derajat

celcius.

ACS (Aero Catering Service) adalah bagian dari anak perusahaan Garuda yang

bergerak dalam usaha penyediaan catering atau makan dalam penerbangan. Seluruh

cabang ACS saat ini mampu memproduksi sebanyak 1500 porsi makanan setiap harinya.

Sedangkan untuk ACS yang ada di Jakarta mampu memproduksi makanan sebanyak

38.000 porsi setiap harinya. Dalam proses produksinya, ACS telah menerapkan standar

internasional sesuai dengan standar ISO 9001 – 2001 dan ISO 22000.

Untuk penerbangan Garuda, ACS juga menyiapkan makanan untuk pesanan khusus

penumpang seperti : vegetarian meal, kosher meal, diabetic meal, gluten atau sugar free

meal, low fat meal, soft diet meal dan low salt diet meal. Bagi penumpang Garuda yang

akan memesan makanan khusus tersebut harus memesan pada saat melakukan reservasi.

Pesanan makanan khusus dapat dilakukan sedikitnya tiga hari sebelum tanggal

keberangatan

Sebagai perusahaan food and beverage dengan servis internasional, Aerofood ACS

menyediakan jasa pelayanan makanan yang menjunjung tinggi kesehatan dan

5

keamananpangan. Selain mengimplementasikan system pengamanan internal dan

aviation security, unit bisnis Garuda Indonesia ini juga menerapkan food safety

management sistem ISO 22000-2005 dan quality management system ISO 9001-2008.

Takhanya itu, Aerofood ACS juga membekali layanannya dengan sertifikat halal MUI.

Proses produksi di PT. ACS dilakukan melalui beberapa tahapan, dari proses

penerimaan bahan baku (Receiving) hingga penyimpanan akhir (Final Holding) produk

jadi. Tahapan tersebut telah diatur sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat

berjalan dengan lancar dan kualitas serta keamanan produk selalu terjaga. Pengaturan

dilakukan dengan membedakan ruang produksi berdasarkan proses dan bahan bakunya

yang jelas. Pembedaan ruang produksi akan memperkecil kemungkinan terjadinya

kontaminasi silang.

Buat kebersihan dan kesterilan hingga kualitas makanan maka dimulai dari

kebersihannya juga. PT. AEROFOOD ACS BALIKPAPAN mencuci piring,gelas dan lainnya

juga menggunakan mesin dishwashing. Dimana peralatan makan itu dicuci dengan secara

otomatis dengan bahan khusus yang kualitas kesterilannya sangat terjaga sekali.

Di dalam praktek pengelolaan perusahaan dengan baik. Pada PT.Aerofood ACS juga

dalam proses produksinya menghasilkan limbah yaitu limbah padat dan limbah cair. Jenis

limbah padat yang dihasilkan adalah sisa sayur dan buah, plastik kemas,leresan roti,dan

sisa meal dll. Sedangkan limbah cair yang terdapat di PT Aerofoof ACS adalah air sisa

kebersihan lingkungan seperti air bekas mengepel lantai, mencuci alat, dan air untuk

mencuci buah serta sayuran. Maka dari itu kami bermaksud untuk menganalisa proses

dalam penangan limbah yang terdapat pada PT. Aerofood ACS.

B. TUJUAN

Maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui limbah apa saja yang terdapat di PT.Aerofood ACS

2. Untuk Mempelajari limbah pada industri dibidang makanan yaitu PT. Aerofood ACS

3. Untuk merekomendasikan kebenaran proses limbah di PT. Aerofood ACS

4. Untuk menyelesaikan tugas manajemen limbah

C. RUMUSAN MASALAH

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah:

1. Limbah apa saja yang terdapat di PT.Aerofood ACS?

2. Bagaimana Proses Limbah yang terdapat pada PT. Aerofood ACS?

3. Pada keberadaan limbah di PT.Aerofood ACS rekomendasi apa yang bisa diberikan

dengan metode 3R?

6

BAB II

PEMBAHASAN

A. PROSES PRODUKSI

Proses produksi di PT. AEROFOOD ACS BALIKPAPAN menjadi 2 jenis pemesanan

pertama pemesanan dari Airline dan catering buat perusahaan industri dikota

Balikpapan seperti Total,chevron dll. Untuk airline terdapat tempat khusus yang

disediakan oleh PT.AEROFOOD ACS tersebut dan langsung terhubung dengan

schedule penerbangan Garuda Indonesia. Untuk produksi yang dihasilkan adalah

1.500/porsi. Kaeryawan keseluruhan ada 170 karyawan dimana sebagian karyawan

dikirim untuk bertugas di kapal-kapal perusahaan diluar Balikpapan. Karyawan

maupun pengunjung yang masuk ke area produksi selalu dilengkapi dengan

perlengkapan khusus seperti masker,sarung tangan dan juga penutup kepala agar

makanan tetap terjaga kualitas dan kebersihannya.

Tahapan proses produksi di PT.AEROFOOD ACS sebagai berikut :

B. Limbah

Buat kebersihan lingkungannya PT. AEROFOOD ACS BALIKPAPAN bekerja sama

dengan pihak ke 3 dari luar perusahaan. Fasilitas yang ada unttuk kebersihan telah

disediakan seperti grill yaitu sebagai pembuangan sementara berada dilantai dengan

tujuan apabila ada tumpahan atau sisa bekas pengepelan lantai maka langsung

dibuang melalui drill .

Pada proses produksi PT. AEROFOOD ACS tersebut memiliki hasil-hasil pembuangan

atau disebut dengan limbah. Limbah PT AEROFOOD ACS terbagi menjadi 2 bentuk

jenis limbah yaitu :

7

1. Limbah padat

Limbah padat di PT.AEROFOOD ACS Balikpapan yaitu berupa limbah sisa sayuran

dan buah – buahan, daging , ikan, dan sisa – sisa lelesan roti atau sisa adonan.

Disana juga terdapat limbah padat lainnya yaitu seperti kardus ,plastik kemas dan

sisia-sisa konsumen dari bandara yang langsung di proses di PT AEROFOOD ACS

sendiri.

2. Limbah cair

Limbah cair yang terdapat di PT. AEROFOOD ACS Balikpapan adalah limbah yang

berasal dari air bekas cucian buah,sayuran,daging, ikan dsb. Adapun juga air sisa

membersihkan seperti air bekas mengepel lantai dan mencuci alat-alat

produksi,peralatan makanan yang habis dipakai . Limbah yang dihasilkan cukup

banyak karena dilihat dari jumlah produksinya perhari juga sangat banyak.

C. Penanganan limbah padat dan cair di PT AEROFOOD ACS:

1. Penanganan limbah padat

Penanganan limbah padat di PT.

AEROFOOD ACS Balikpapan

yaitu limbah tersebut yang

diambil dari tempat sampah oleh

Houskeeping/Tim Kebersihan,

kemudian langsung

dikumpulkan menjadi satu pada

bak penampungan limbah padat,

lalu limbah yang di bak tersebut

apabila penuh dipindahkan

kemobil box penampungan

sementara sebelum

diberangkatkan ke TPA. Sampah lalu di angkut menggunakan truk sampah untuk

dibuang langsung ke TPA Manggar. Pembuang dilakukan 2x dalam 1 hari yaitu pada jam

07.00 pagi itu pembuangan sampah yang dihasilkan pada sore-malam hari. Dan

pembuangan kedua dilakukan pada jam 14.00 atau jam 2 siang yaitu sampah yang

dihasilkan pada pagi - siang hari

8

2. Penanganan limbah cair

Untuk penanganan limbah cair,

pihak PT.AEROFOOD sendiri

menyediakan alat pengelola

limbah cair itu sendiri dari dari

ruang pencucian peralatan dan dan

air pel lantai yang dibuang melalui

drill, aliran air limbahnya langsung

dihubungkan menuju ke alat

pengelola limbah tersebut. Dengan

proses pengelolaan langsung yaitu

mulai dari pemindahan ke alat

penampungan,pengelolaan ,penyaringan/filterisasi, lalu pembuangan. Pada

penanganan limbah atau pengelolaan limbah cair selalu dilakukan 24 jam secara

terus menerus. Maka buat penanganan limbah cair sudah cukup baik sekali.

9

D. Aspek Keselamatan Para Pekerja Disekitar Limbah

Aspek-aspek keselamatan para pekerja disekitar limbah adalah dengan:

Pada keselamatan dan kesehatan para pekerja tersebut, PT. AEROFOOD memiliki

aspek-aspek perilaku yang dapat melindungi mereka dari gangguan keselamatan

maupun kesehatan yaitu :

Pekerja selalu dilengkapi dengan penutup kepala yang sempurna, masker,

handgloves dan sepatu yaitu perlengkapan pelindung dirinya yang menjaga

kestreilan kesehatan pekerja.

Melakukan safety talk mengenai kebakaran 1 bulan 1 kali

Pekerja ditegaskan untuk selalu menjaga kebersihkan area dan lingkungan kerja

Pengecekan alat-alat produksi secara rutinitas

Pengecekan rutin kondisi alat pelindung diri yang disediakan

Selalu mengikuti SOP yang ada

Kerja sama satu sama lain selalu harus terjaga.

10

E. Identifikasi Dan Evaluasi Aspek Dan Dampak Lingkungan

IDENTIFIKASI DAN EVALUASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN

DAMPAK LINGKUNGAN

KRITERIA

No. JENIS

KEGIATAN ASPEK

LINGKUNGAN REGULASI ASPEK PENTING STATUS

INDONESIA ASPEK

URAIAN URAIAN 1 2 3 4 5 6 Tot (P / TP)

1

Proses Produksi

Penerimaan bahan baku

mengotori lingkungan karena sisa bahan berjatuhan

UU No.32 tahun 2009 ttg pengelolaan Lingkungan Hidup

10

2

1

1

1

1

16 TP

Pemindahan dan penempatan bahan baku

Mengotori lingkungan apabila bahan berjatuhan

UU No.32 tahun 2009 ttg pengelolaan LH

10

2

1

1

1

1

16 TP

2

Pengelolaan limbah

Pembuangan air limbah

Pencemaran perairan atau lingkungan

UU No.32 tahun 2009 ttg pengelolaan LH

10

2

1

1

1

10

26 TP

Pengelolaan limbah padat

Mengotori lingkungan sekitar

UU RI No.18 Tahun 2008 ttg Pengelolaan sampah

10

2

1

1

1

10

26 TP

Jumlah dampak lingkungan dari aspek

Jumlah nilai total dampak lingkungan yang timbul

84

Nilai total rata - rata (kriteria batas aspek penting) #####

11

F. 3R (Reduce, Reause, Recycle)

Pada PT. AEROFOOD produksi dilakukan terus -menerus setiap harinya, maka limbah

yang dihasilkan oleh PT. AEROFOOF pun juga semakin bertambah pada setiap harinya.

Limbah tersebut mungkin dapat di gunakan kembali atau difungsikan lagi. Pada baiknya

limbah yang terdapat pada PT. AEROFOOD ACS itu diolah untuk dapat digunakan

kembali dengan menggunakan metode 3R Reuse,Reduce,Recycle. Pada limbah sendiri

terbagi menjadi 2 macam, Maka rekomendasi yang dengan metode 3R adalah

1) Limbah Padat

Pada limbah padat yang terdapat pada PT.ACS Aerofood bisa di gunakan kembali

hasil atau limbah dari bekas kardus-kardus yang tidak terpakai dapat diberikan

kepada pengelolah limbah kardus agar limbah kardus langsung dapat digunakan

kembali.

Pada limbah bekas potongan bahan makanan bisa di berikan atau melakukan

kerjasama terhadap pengelola kebun binatang yang ada disekitar kota seperti di

Lamin etam ,dsb. Maka limbah tersebut dapat berguna dan bermanfaat kembali.

Atau mengelolanya menjadi makanan layak makan dan disumbangkan ke

kampung yang membutuhkannya.

2) Limbah Cair

Limbah cair bekas pencucian sayur sayuran dapat digunakan lagi dengan cara

melakukan penyaringan untuk memisahkan kumpulan mikro sayuran tadi. Dan

setelah melakukan pemisahan maka air tersebut bisa dibuat pencucian sayuran

dan buah-buahan untuk beberapa kali pakai kembali tanpa harus membuangnya

langsung keumum.

12

G. Rekomendasi terhadap limbah yang terdapat di PT. AEROFOOD ACS

Balikpapan

Sebaiknya pengelolaan limbah padat dan cair itu bisa bermanfaat kembali pada

perusahaan sendiri seperti melakukan penerapan 3R yang terdapat diatas. Limbah

cair tersebut tidak memiliki kandungan yang berbahaya dan mungkin saja bisa

digunakan kembali setelah proses penyaringan limbah. Maka air yang telah diolah

dapat digunakan kembali tanpa harus menggunakan air yang baru.

Untuk limbah padat juga bisa menjadi kebutuhan penting seperti bekas

potonganroti dikumpulkan lalu diolah menjadi makan kembali untuk dijadikan

makanan layak konsumsi dan disumbangkan kepada kampung-kampung yang

membutuhkannya.

13

Daftar Pustaka

Anugrah Septy Yanto,. (nd) PT Aerofood ACS Yogyakarta retrived from

anugrahvhe.blogspot.com/2014/01/pt-aerofood-acs-yogyakarta.html

Yuk Intip “Dapur” Perusahaan Catering Dengan Produksi Hingga 110 Ribu Porsi Perhari,.

(nd) Portal Balikpapan retrived from

http://portalbalikpapan.com/yuk-intip-dapur-perusahaan-catering-dengan-produksi

-hingga-110ribu-porsi-perhari/

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolahan

Lingkungan Hidup

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan

Sampah