sistem pengelolaan keuangan masjid nurul ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/she....

89
i SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL IKHLAS DI PEMATANG GAJAH JALUKO DALAM MENINGKATKAN KEMASLAHATAN MASYARAKAT BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM SYARIAH SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Jurusan Hukum Ekonomi Syariah AHMAD BAIDHAWI NIM.: SHE. 141576 JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

i

SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL

IKHLAS DI PEMATANG GAJAH JALUKO DALAM

MENINGKATKAN KEMASLAHATAN MASYARAKAT

BERDASARKAN

PERSPEKTIF HUKUM SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Jurusan

Hukum Ekonomi Syariah

AHMAD BAIDHAWI

NIM.: SHE. 141576

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

ii

Page 3: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

iii

Page 4: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

iv

Page 5: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

v

MOTTO

Artinya:“….Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum

sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka

sendiri…”.1

1Anonim, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Nurul Iman, 1981), hlm. 370

(١١)الرعد:

Page 6: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT yang melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga aku berhasil menyusun skripsi

dengan baik dan tepat waktu

dengan selesainya skripsi ini saya persembahkan untuk

ayahanda dan ibunda tercinta yang telah sangat berjasa mendidik,

membimbing dan mengasuh serta mengorbankan

segala daya kemampuannya untuk menyelesaikan anaknya

dalam menamatkan pendidikan Sarjana Strata Sata (S.I)

pada Fakultas Syariah di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, semoga jerih

payah dan dukungan tersebut mendapat imbalan dari Allah SWT. Amin...

Page 7: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

vii

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk membahas tentang: Sistem Pengelolaan

Keuangan Masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko dalam Meningkatkan

Kemaslahatan Masyarakat Berdasarkan Perpekstif Hukum Islam. Adapun jenis

penelitian ini yaitu kualitatif deskriftip dengan jenis data primer dan sekunder.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi,

wawancara dan dokumentasi, sedangkan untuk analisis data peneliti

menggunakan analisis adalah analisis domain, teksonomi dan komponensial.

Hasil penelitian yaitu pembukuan keuangan masjid Nurul Ikhlas

Pematang Gajah Jaluko di dilakukan dengan mengedepankan prinsip

pertanggungjawaban, keadilan dan kebenaran, mengatur mekanisme

penyusunan anggaran, membuat budgeting (penganggaran), dan melakukan

pengawasan dan membuat laporan keuangan. Sehingga secara keseluruhan

dapat disimpulkan bahwa pembukuan keuang masjid dlakukan dengan baik.

Penerapan sistem pemasukan dan pengeluaran keuangan di masjid Masjid Nurul

Ikhlas Pematang Gajah Jaluko diantaranya mengupayakan pemasukan anggaran

dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur,

membuat kotak infak atau sedekah. Sedangkan sistem pengeluaran keuangan

dilakukan dengan menyediakan kas masjid berupa brangkas dan juga sarana

bank, selain itu pengeluaran anggaran masjid didasarkan kebutuhan yang telah

disepakati bersama dengan memperhatikan kesesuaian dengan anggaran yang

telah ditetapkan bagi masing-masing bidang. Maka dapat simpulkan bahwa

sistem pengelolaan keuangan masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko

dalam meningkatkan kemaslahatan masyarakat telah sesuai dengan perpekstif

hukum ekonomi Islam, karena menggunakan prinsip akuntansi syari‟ah dengan

menerapkan pertanggungjawaban, keadilan dan kebenaran maka hal ini akan

menjadikan laporan keuangan bisa dipertanggung jawabkan.

Kata Kunci: Pengelolaan Keuangan, Masjid dan Hukum Islam

Page 8: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang mana dalam

penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik serta tidak lupa pula iringan shalawat

serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui, tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data

maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,

terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan dosen pembimbing I dan Dosen

Pembimbing 2 maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan

skripsi ini, terutama sekali kepada Yang Terhormat:

1. Bapak Prof.Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D, selaku Rektor UIN STS Jambi.

2. Bapak H. M. Zaki, S.Ag, M.Ag Selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan hingga skripsi ini

bisa

3. Ibu Pidayan Sasnifa, SH,. M.Sy selaku Dosen Pembibing II yang telah banyak

membantu memberikan saran yang lebih baik hingga penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan.

4. Dosen-dosen serta karyawan-karyawati di Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

5. Kepala desa, perangkat desa, ulama, imam masjid, pengelola masjid dan

masyarakat yang ada di Masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko yang

telah

Page 9: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

ix

Page 10: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN ..............................................................................

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN .....................................................................

iv

MOTTO ................................................................................................................

v

PERSEMBAHAN .................................................................................................

vi

ABSTRAK ............................................................................................................

vii

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

viii

DAFTAR ISI .........................................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................

1

B. Rumusan Masalah .............................................................................

6

Page 11: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

xi

C. Batasan Masalah ...............................................................................

7

D. Tujuan Penelitian...............................................................................

7

E. Manfaat Penelitian .............................................................................

8

F. Kerangka Teori ..................................................................................

8

G. Studi Pustaka .....................................................................................

28

H. Sistematika Penulisan ........................................................................

30

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian .......................................................................

31

B. Jenis dan Sumber Data .....................................................................

32

C. Subjek Penelitian ...............................................................................

34

D. Metode Pengumpulan Data ...............................................................

35

E. Teknik Analisis Data .........................................................................

38

F. Uji Kepercayaan Data ........................................................................

41

BAB III GAMBARAN UMUM PEMBUKUAN KEUANGAN MASJID

Page 12: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

xii

A. Pembukuan Keuangan Masjid Nurul Ikhlas .....................................

45

B. Analisis Peneliti ................................................................................

55

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Pembukuan Keuangan Masjid di Pematang Gajah Jaluko dalam

meningkatkan kemaslahatan masyarakat berdasarkan

perpekstif Hukum Islam ...................................................................

59

B. Sistem pemasukan dan pengeluaran keuangan di Masjid

Nurul Ikhlas Pematang Gajah Jaluko dalam meningkatkan

kemaslahatan masyarakat berdasarkan perpekstif

Hukum Islam ....................................................................................

67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................

74

B. Rekomendasi .....................................................................................

75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah sistem nilai, tata cara dan praktik hidup. Islam mengatur segala

gerak dan langkah setiap manusia. Hal ini bukan berarti Islam mengekang

kehidupan manusia atau tidak memberikan kebebasan untuk bertindak, akan

tetapi dengan aturan-aturan yang ada ini menjadikan manusia menjadi lebih

sejahtera baik dunia maupun dalam kehidupan akhirat nanti. Sebagai

penyempurna risalah-risalah agama terdahulu, Islam memiliki syariah yang sangat

istimewa, yakni bersifat komprehensif dan universal. Komprehensif berarti

Syariah Islam merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun

sosial (muamalah), sedangkan universal berarti syariah Islam dapat diterapkan

dalam setiap waktu dan tempat sampai yaumul-Hisab nanti.2

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa ataupun negara dapat dinilai dengan

berbagai ukuran agregat, secara umum pendapatan nasional bukan hanya berguna

untuk menilai perkembangan ekonomi suatu Negara dari waktu kewaktu tetapi

juga membandingkan dengan Negara lain.3

Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang menjelaskan segala

fenomena tentang perilaku pilihan dan pengambilan keputusan dalam setiap unit

kegiatan atau aktivitas ekonomi dengan mendasarkan pada tata aturan moral dan

2Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004), hlm. 4-5 3Subandi, Sitem Ekonomi Indonesia, (Bandung: Alfabeta: 2011), hlm. 29

Page 14: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

2

etika Islam.4 Pada dasarnya Islam sudah memberikan prinsip-prinsip dan filosofi

dasar yang harus dijadikan pedoman dalam aktivitas perekonomian dan

perdagangan. Karena itu, dalam menghadapi masalah muamalah kontemporer

yang harus dilakukan hanyalah mengidentifikasi prinsip-prinsip dan filosofi dasar

ajaran Islam dalam bidang ekonomi, dan kemudian mengidentifikasi semua

halyang dilarang.

Berdasarkan pernyataan Allah tersebut, maka ekonomi Islam dengan

berbagai prilaku bisnisnya, prilaku konsumsinya dan prilaku produksinya akan

selalu bersandar pada tujuan utama yaitu keseimbangan untuk kebahagian dunia

dan akhirat.5

Sebagai entitas pelaporan keuangan atau akuntansi yang menggunakan dana

masyarakat sebagai sumber keuangannya dalam bentuk sumbangan, sedekah atau

bentuk bantuan social lainnya yang berasal dari masyarakat (publik), masjid

menjadi bagian dari entitas publik yang semua aktivitasnya harus dipertanggung

jawabkan kepada publik. Adanya pengelolaan masjid akan membentuk pengurus

yang professional serta mampu memilih dan memilah berbagai prioritas

kebutuhan sehingga dapat menciptakan optimalisasi kegiatan jamaah berbasis

pendidikan berkualitas unggul yang akan mengimbas terhadap hal-hal yang dapat

meningkatkan kualitas SDM. Dengan pengelolaan masjid tentunya akan tersusun

perencanaan yang baik, pelaksanaan kegiatan yang tepat, evaluasi yang benar,

4Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara dan Pasar, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. v 5Hasan Aedy, Indahnya Ekonomi Islam, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 3

Page 15: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

3

organisasi yang rapi administrasi yang betul serta mekanisme kerja yang efektif

dan efesien.6

Salah satu bentuk pengelolaan kerja masjid yaitu pengelolaan laporan

keuangan masjid, agar eksitensi dan kebermanfaatan pengelolaan keuangan

masjid memperoleh perwujudan yang konkret dan dapat memaksimalkan

perannya sebagai instrument pengembangan dakwah di Masjid. Semua aktivitas

lembaga baik publik maupun swasta selalu dituntut transparan dan akuntabel.

Kehidupan keagamaan seakan menjadi dimensi lain yang tidak memerlukan

transparansi dan akuntabilitas secara langsung dalam bentuk pelaporan keuangan.

Praktek akuntansi sebagai instrumen transparansi dan akuntabilitas di entitas

keagamaan khususnya Islam melalui Masjid jarang sekali menjadi perhatian

khusus dalam praktik dan kajian ilmiah, oleh sebab itu, penelitian ini menjadi

unik dan sangat penting untuk menemukan praktik pengelollan keuangan masjid

sebagai salah satu bentuk akuntansi syariah.

Peranan pengelolaan keuangan masjid karena dalam pengambilan keputusan-

keputusan ekonomi dan keungan di zaman globalisasi semakin disadari oleh

semua pihak, baik dalam organisasi yang bertujuan mencari laba (profit oriented)

maupun dalam organisasi yang tidak mencari laba(non-profit oriented), oleh

karena itu laporan pengelolaan keuangan mempunyai peran penting untuk

menunjang keberadaanya, hal ini karena semakin kompleksnya variabel-variabel

6Eman Suherman, Manajemen Masjid: Kiat Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Optimalisasi

Kegiatan Umat Berbasis Pendidikan Berkualitas Unggul, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 5

Page 16: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

4

yang ada dalam suatu transaksi yang terjadi, terutama dalam organisasi nirlaba

sehingga data pengelolaan keuangan dapat diolah sedemikian rupa untuk

menghasilkan sebuah laporan yang siap digunakan pengambilan keputusan

ekonomi dangan keuangan.

Laporan pengelolaan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap

penting dan dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat

signifikannya. Sedangkan prinsip akuntansi atau pengelolaan keuangan

merupakan pendekatan umum yang digunakan dalam pengakuan (recognition)

dan pengukuran (measurement) kejadian-kejadian akuntansi.

Masjid yang merupakan organisasi nirlaba di wajibkan untuk membuat dan

melaporkan masuknya uang yang berasal infaq dan shodaqoh Sebagai

pertanggung jawaban bagi seluruah jamaah dan donator yang telah memberikan

sumbangan kedalam masjid yang diharapkan dapat menunjukan tingkat

akuntabilitas. Sifat dan sumber pendanaan organisasi masjid yaitu dari infaq dan

shodaqoh di sektor nirlaba bertanggung jawab untuk memastikan bahwa dana

yang ada digunakan secara efektif. Ada beberapa hal penting yang harus

diperhatikan dalam pengelolaan keuangan lembaga nirlaba, antara lain:

bagaimana mengelola pendanaan untuk menjalankan program dan mencapai

tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang

disepakati dengan pihak donator, juga bagaimana lembaga nirlaba ini dapat

menyisihkan sebagian dananya untuk membayar berbagai keperluan operasional

seperti pembayaran gaji, tagihan dan sebagainya. Saat ini organisasi keagamaan

Page 17: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

5

(masjid) dituntut harus mempunyai orang-orang yang berkompeten mengatur

keungan untuk keperluan pelayanan, guna mempertanggung jawabkan dengan

baik atas setiap dana-dana yang di terima dari donator masjid yaitu Jamaah

masjid. Minimnya pengetahuan pengurus masjid/takmir masjid mengakibatkan

pembukuan keuangan masjid masih menggunakan sistem pencatatan yang

sederhana saja yang bisa di bilang secara manual.

Pengamatan peneliti di masjid-masjid yang ada di Kecamatan Telanaipura

Kota Jambi melihat bahwa dana terkumpul merupakan amanah untuk

dipertanggungjawabkan penggunaannya, tetapi terlihat belum dikelola dengan

baik dan maksimal. Pengelolaan keuangan masjid juga belum didasarkan pada

pedoman pengelolaan keuangan, meskipun pedoman pengelolaan keuangan dapat

memberi acuan kepada pengurus masjid di dalam mengelola dana organisasi. Hal

ini dapat dilihat dari cara pengelola keuangan masjid yang dilakukan oleh petugas

masjid Nurul Ikhlas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1: Lamporan Keuangan Bulanan

Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo Kas

a. Penerimaan

b. Pengeluaran

c. Saldo kas

38.386.955

-

-

-

2.041.500

-

-

-

36.345.455

Berdasarkan keadaan data pada tabel dapat diketahui bahwa laporan keuangan

yang dibuat oleh petugas masjid masih bersifat iumum, karena belum terinci

dengan jelas, penerimaan atau sumber penerimaan dan asal dana tidak tercantum,

Page 18: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

6

selanjutnya bentuk pengeluaran juga belum terlihat tercantum serta saldo kas atau

siswa uang juga belum tercantum untuk peride waktu tertentu.

Selain itu, laporan keuangan masjid yang dibuat belum menyajikan

informasi yang lengkap mislanya laporan hanya dibuat untuk suatu waktu

tertentu, tanggal tertentu atau periode tertentu. Neraca keuangan masjid juga

belum menggambarkan nilai kekayaan, utang, dan modalyaang adaa di masjid

tersebut. Laporan laba rugi juga belum menggambarkan informasi hasil

(pendapatan dan biaya). Sehingga laporan arus kas belum menggambarkan

informasi arus kas masuk dan keluar yang sesuai dengan syariah. Pengurus masjid

juga belum maksimal dalam melakukan himbauan untuk melaksanakan sedekah,

kepada seluruh jama‟ah masjid, sehingga masih banyak jama‟ah yang belum

mempunyai kesadaran yang tinggi dalam bersedekah dan belum berpartisipasi.

Berdasarkan urain latar belakang diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul:” “Sistem Pengelolaan Keuangan Masjid Nurul Ikhlas di

Pematang Gajah Jaluko dalam Meningkatkan Kemaslahatan Masyarakat

Berdasarkan Perpekstif Hukum Islam”.

B. Rumusan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan lebih sesuai dengan tujuan yang

diharapkan, maka perlu adanya rumusan masalah yang akan diteliti, maka penulis

merumuskan beberapa masalah yaitu:

Page 19: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

7

1. Bagaimana pembukuan keuangan masjid Nurul khlas di Pematang Gajah

Jaluko dalam meningkatkan kemaslahatan masyarakat berdasarkan perpekstif

Hukum Islam?

2. Bagaimana sistem pemasukan dan pengeluaran keuangan di Masjid Nurul

Ikhlas Pematang Gajah Jaluko dalam meningkatkan kemaslahatan masyarakat

berdasarkan perpekstif Hukum Islam?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah merupakan pemusatan masalah kepada intisari penelitian

yang akan dilakukan. Batasan masalah penelitian harus dilakukan dengan cara

eksplisit agar kedepannya dapat meringankan peneliti sebelum turun atau

melakukan observasi/pengamatan. Mengingat waktu dan pendanan yang terbatas

maka penelitian ini dibatasi khusus meneliti tentang pengelolaan keuangan masjid

yang dilihat dari pembukuan keuangan masjid dengan sistem pembukuan

akuntansi syariah dan didasarkan pada hokum ekonomi Syariah.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat

menjawab permasalahan-permasalahan yang telah diajukan yaitu sebagai berikut:

1. Ingin mengetahui pembukuan keuangan masjid di Pematang Gajah Jaluko

dalam meningkatkan kemaslahatan masyarakat berdasarkan perpekstif Hukum

Ekonomi Islam.

Page 20: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

8

2. Ingin mengetahui sistem pemasukan dan pengeluaran keuangan di Masjid

Nurul Ikhlas Pematang Gajah Jaluko dalam meningkatkan kemaslahatan

masyarakat berdasarkan perpekstif Hukum Islam

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Pengelolaan manajemen keuangan yang baik, dengan melakukan

pencatatan keuangan, maka dapat bermanfaat untuk keberlangsungan

organisasi keagamaan dengan harapan bisa di gunakan dalam pengambilan

keputusan ekonomi dan keuangan di masa yang akan dating, sehingga bisa

dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat.

2. Manfaat Teoritis.

Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan ilmu

pengelolaan keuangan terutama pada aspek pengelolaan manajemen keuangan

dan pencatatan keuangan di masjid.

3. Manfaat Akademis

Menambah pengetahuan mengenai pelaporan keuangan bagi organisasi

nirlaba khususnya pelaporan pengelolaan keungan masjid dan sebagai

tambahan bahan reverensi bagi penelitian selanjutnya.

F. Kerangka Teori

Page 21: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

9

1. Pengertian Pengelolaan/Pembukuan Keuangan

Pembukuan keuangan atau disebut juga dengan akutansi keuangan yaitu

menyangkut masalah keseimbangan funansial di dalanmm sebuah perusahaan

ataupun lembaga yaitu mengadakan keseimbangan antara aktiva dengan

pasiva yang dibutuhkan serta mencari susunan kualitatif dari pada aktiva dan

pasiva tersebut dengan sebaik-baiknya.7 Pembukuan merupakan aktivitas

pencatatan data usaha suatu perusahaan dengan suatu cara tertentu. Seorang

pemegang pembukuan mungkin bertanggung jawab terhadap seluruh catatan

usaha suatu perusahaan, tetapi mungkin juga hanya bertanggung jawab pada

suatu bagian kecil tertentu, seperti catatan penjualan kepada pelanggan

perusahaan saja. Sebagian besar pekerjaan pembukuan adalah pekerjaan

klerikal, dan kalaupun terjadi peningkatan biasanya akan dibantu dengan

bantuan komputer.

Pembukuan merupakan pencatatan transaksi keuangan. Transaksi

meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh

perseorangan maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh

seorang ahli pembukuan. Pembukuan berbeda dengan akuntansi. Proses

akuntansi biasanya dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat

laporan dari transaksi keuangan tercatat yang ditulis oleh ahli pembukuan.

Terdapat beberapa metode umum pembukuan, semisal sistem pembukuan

7Agus Arijanto, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis: Cara Cerdas dalam memahami Konsep dan

Faktor-Faktor Ekonomi Bisnis dengan Beberapa Contoh Praktis, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 93

Page 22: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

10

masukan-tunggal dan pembukuan berpasangan, kedua-dua sistem ini dapat

dilihat sebagai pembukuan nyata.

Pengertian Pembukuan juga bisa diartikan sebagai suatu proses

pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan

informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan

biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang

ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba

rugi pada setiap tahun pajak berakhir.8

Pembukuan diartikan sebagai pencatatan dalam buku. Jika yang dicatat

tentang keuangan berarti pencatatan mengenai pembukuan keuangan masjid,

tugas, wewenangdan tanggung jawabnya berpusat pada bendahara. Untuk

menjaga tertib administrasi keuangan masjid maka dalam suatu manajemen

masjid minimal harus ada anggaran pendapatan belanja masjid, teknik

pelaksanaan belanja dan juga buku kas dan catatan keuangan lainnya.9

Keuangan bisa diartikan mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan

organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya

moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam

menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti: ilmu keuangan

dan asset lainnya, manajemen asset tersebut, dan menghitung dan mengatur

8http://AkutansiIslam.go.id/Akutansi/Pengertianlaporankeuangan /node/2068.diunduh tanggal

10 Januari 2015, pukul 14.00 Wib. 9Eman Suherman, Manajemen Masjid: Kiat Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Optimalisasi

Kegiatan Umat Berbasis Pendidikan Berkualitas Unggul…, hlm. 113

Page 23: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

11

risiko proyek. Jadi keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang

yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan

berhubungan dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat

dalam transfer uang diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah.

2. Pengertian Masjid

Surau langgar atau masjid atau di serambi rumah guru, berkumpul

sejumlah murid, besar kecil, duduk di lantai, menghadap sang guru untuk

belajar mengaji, waktu mengajar diberikan biasanya pada waktu petang atau

malam hari antara magrib dan Isya‟.10

Banyak sekali orang tua yang tidak

memiliki ilmu agama islam yang cukup untuk mendidik anak-anaknya,

mereka justru itulah anak mereka disuruh pergi kelanggar, masjid atau surau

untuk mengaji kepada seorang guru ngaji atau guru agama.

Menurut Ar-Rahlawi, Implikasi masjid sebagai lembaga pendidikan

Islam diantaranya:

a. Mendidik anak untuk tetap beribadah kepada Allah SWT.

b. Menanamkan rasa cinta kepada ilmu pengetahuan, menanamkan rasa

solidaritas sosial, serta menyadarkan hak-hak dan kewajiban sebagai

insane pribadi, sosial dan warga Negara.

10

Zuhairi, Dkk, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 212

Page 24: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

12

c. Memberi rasa ketentraman, kekuatan dan kemakmuran potensi-potensi

rohani manusia melalui pendidikan kesabaran, keberanian, kesadaran,

optimisme dan penyelenggaraan penelitian.11

Memang dalam bentuk yang permulaan, pendidikan agama islam di

surau, langgar atau di masjid masih sanggat sederhana. Modal pokok yang

mereka miliki adalah semanggat menyiarkan agama bagi yang telah

mempunyai ilmu agama dan semanggat menuntut ilmu bagi anak-anak. Yang

penting bagi guru agama ialah dapat memberikan ilmunya kepada siapa saja,

terutama pada anak-anak.12

Sebenarnya fungsi masjid, surau atau langgar bukan hanya sebagai

tempat sholat, melainkan juga untuk melaksanakan pendidikan, kegiatan

sosial agama, penyelesaian perkara atau melaksanakan hukum.13

Kegiatan

pengajian antara Magrib dan Isya‟ yang biasa dilaksankan di masjid menjadi

sarana yang tepat dan fungsional dalam menyempurnakan pendidikan agama

masyarakat.

Masjid merupakan institusi pendidikan yang dibentuk dalam lingkungan

masyarakat muslim setelah keluarga, masjid memegang peran penting dalam

pendidikan Islam, masjid berfungsi menyempurnakan pendidikan dalam

keluarga agar anak mampu melaksanakan tugas-tugasnya dalam masyarakat

dan lingkunganya. Masjid juga sebagai tempat membina akhlak dan

11

Hamdani, Dasar-Dasar Kependidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 59 12

Zuhairi, Dkk, Sejarah Pendidikan Islam…, hlm. 211 13

Bukhari Umar, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Amzah, 2011), hlm. 139-140

Page 25: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

13

memahami nilai-nilai kehidupan, pengetahuan agama, dan mempersiapkan

kader-kader Islam yang tangguh. Dengan demikian akan terlihat hidupnya

sunah-sunah Islam, mengembangkan hukum-hukum Allah, dan

menghilangkan stratifikasi rasa dan status ekonomi.14

Meletakkan dahi, kedua

tangan dan lutut, serta kedua ujung kaki ke bumi, yang kemudian dinamai

sujud oleh syariat, adalah bentuk lahiriah yang paling nyata dari makna di

atas. Itulah sebabnya mengapa bangunan yang dikhususkan untuk

melaksanakan shalat dinamai masjid, yang artinya tempat bersujud.Dalam

pengertian sehari-hari, merupakan bangunan tempat shalat kaum muslimin.

Tetapi, karena akar katanya mengandung makna tunduk dan patuh. Oleh

karena itu, hakikat masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas yang

mengandung kepatuhan kepada Allah semata.

Jika dikaitkan dengan bumi ini, masjid bukan hanya sekedar tempat

sujud dan sarana pensucian. Di sini kata “masjid” juga tidak lagi hanya berati

bangunan tempat shalat, atau bahkan bertayamum sebagai sarana bersuci

pengganti wudlu, akan tetapi makna masjid di sini berarti juga tempat

melaksanakan segala aktivitas manusia yang mencermikan kepatuhan kepada

Allah Swt.. Dengan demikian, masjid menjadi “pangkal tempat bertolak,

sekaligus pelabuhan tempat bersauh”.

Dalam fungsinya sebagai kiblat, masjid al-haram menempati posisi yang

sangat suci dan istimewa. Di dalam dan di sekitar Masjid al-Haram, ummat

14

Hamdani, Dasar-Dasar Kependidikan…, hlm. 59-60

Page 26: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

14

Islam harus menjaga keamanan dan kekhususan ibadah sedemikian rupa

sehingga orang-orang yang membeci Islam tidak dapat masuk dan bahkan

tidah boleh mendekatinya. Di dalam dan di lingkungan sekitarnya umat Islam

juga di larang berperang, kecuali kalau diserang, tidak boleh memerangi orang

musyrik kecuali jika mereka yang memulai. Sebaliknya umat Islam

diperintahkan untuk memakai pakaian dan perhiasan yang indah dan memakai

wangia-wangian jika mau memasuki masjid, berusaha untuk saling menjamin

kebutuhan pokok sesama orang yang mengunjungi masjid al-haram, dengan

penuh keikhlasan. Ummat Islam dilarang keras berbuat sewenang-wenang

terhadap orang yang sempat menghalang-halangi mereka untuk pergi ke

masjid. Seperti yang Allah SWT jelaskan dalam Al-Quran dalam Surat Al-

Maidah: 5, ayat 2, yaitu sebagai berikut:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-

syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram,

jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya dan binatang-

binatang qalaa-id dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang

mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan

keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan

Page 27: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

15

ibadah haji, Maka bolehlah berburu dan janganlah sekali-kali

kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-

halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya

(kepada mereka) dan tolong-menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong

dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah kamu kepada

Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.15

Di luar konteks pembicaraan tentang masjid al-Haram, Al-Quran

menegaskan ada dua motivasi pendirian bangunan masjid. Pertama motivasi

taqwa dan kedua motivasi kejahatan. Kedua motivasi ini indikatornya dapat

diketahui melalui perilaku. Motivasi taqwa ditandai oleh kelurusan pikiran

dan kejernihan hati para pengelolanya. Mereka tidak mempertukarkan

kejujuran dan kebenaran dengan usaha mencari keuntungan duniawi.

Kejujuran dan kebenaran tetap ditegakkan walau dengan itu menghadapi

risiko dan kerugiaan duniawi. Sebaliknya pendirian masjid dengan motivasi

kejahatan ditandai dengan perilaku buruk, pembangakangan, penuh dengan

intrik dan rekayasa untuk memecahbelah ummat serta seba-gai tempat untuk

mengintai gerak-gerik ummat Islam yang selalu berjuang menegakkan

kebenaran dan keadilan.

3. Pengertian Laporan Keuangan/Akuntansi Keuangan

Laporan keuangan pada sebuah perusahaan ataupun lembaga lainnya

merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi yang menccerminkan kondisi

keuangan dan hasil operasi perusahaan. Imformasi tentang kondisi keuangan

15

Q.S: Al-Maidah, (5), 2.

Page 28: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

16

dan hasil operasi sangat berguna bagi berbagai pihak. Secara garis besar siklus

akuntansi dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. transaksi-transaksi perusahaan dengan bukti-bukti atau dokumen dicatat

kedalam jurnal dan digolongkan lalu diklasifikasikan dalam bentuk buku

besar, tahap ini disebut dengan tahap pencatatan.

b. Data-data akuntansi selanjutnya dianalisis kemudian disesuaikan dan

diringkas selajutnya dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan (neraca,

laporan rugi/laba, laporan perubahan modal,/laba, laporan arus kas),

tahapan ini disebut dengan tahap pengikhtisiaran.16

Laporan keuangan merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan

informasi tentang kondisi ekonomi suatu bisnis dan hasil usahanya pada

waktu periode tertentu. Akuntansi juga merupakan seni pencatatan,

penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran

moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan

dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Laporan keuangan pada dasarnya bukan merupakan ilmu pengetahuan

murni (science). Hal ini disebabkan penerapan prosedur akuntansi dalam

menghasilkan laporan keuangan, sangat tergantung pada lingkungannya dan

dipengaruhi berbagai faktor pertimbangan tertentu. Akuntansi sebagai proses

mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai

16

Arief Sugiono dan Edy Untung, Panduan Praktis Dasar Analisis Laporan Keuangan: Pengetahuan Dasar bagi Mahasiswa dan Praktisi Perbankan, (Jakarta: Grasindo, 2008), hlm. 3

Page 29: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

17

bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam

mengambil kesimpulan oleh para pemakainya. Definisi tersebut menunjukkan

bahwa akuntansi merupakan media/alat yang dapat digunakan untuk

menyampaikan informasi kepada pemakai yang berkepentingan dengan

masalah pengelolaan perusahaan. Akuntansi merupakan suatu kegiatan jasa.

Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran

uang, mengenal suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan

dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar dalam memilih di

antara beberapa alternatif.

Dalam pembahasan ini, selain pengertian akutansi, maka disinggung

juga akuntansi keungan syariah, dimana dalam sistem keuangan syaraih

berbeda dengan sistem keuangan konvensional, karena system keuangan

syariah berlandaskan prinsip syariah.17

Sistem akuntansi intern merupakan system yang membuat laporan

mengenai pesanan, penjualan, tingkat investasi, piutang, utang dan

sebagainya, dengan informasi ini seseorang akan dapat mengetahui masalah-

masalahnya dan dapat membandingkan antara nilai prestasi yang nyata dan

yang diharapkan.18

Laporan keuangan berfungsi sebagai penyedia data untuk menyusun

laporan keuangan, dimana data tersebut harus bersifat objektif dan informatif,

17

Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), hlm. 6

18Mursid, Manajemen P emasaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 55

Page 30: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

18

supaya fungsi-fungsi tersebut dapat dipenihu maka diperlukan konsep-konsep

akutansi dalam pencatatan guna penyusunan laporan keuangan tersebut yaitu:

konsep kesatuan usaha, konsep kelangsungan hidup, konsep harga pokok,

konsep satuan pengukuran, konsep stabilnya nilai uang, konsep periode

waktu, konsep obyektifitas, konsep keterbukaan, konsep konsistensi, konsep

konservatisme, konsep realisasi dan konsep perbandingan.19

Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan merupakan

konsep yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi

itu dibangun. Prinsip dasar akuntansi ini bisa menjadi keterbatasan atau

sekaligus kekuatan informasi ini yang nanti akan dibahas lebih lanjut. Banyak

kajian yang telah menawarkan dan menjelaskan prinsip atau sifat dasar

akuntansi itu.

Dalam beberapa literatur yang ada, prinsip laporan keuangan Syariah atau

akuntansi Syari‟ah secara garis besar berpegangan pada surat al-Baqarah ayat

282, namun ada juga yang menggunakan teori “pendekatan rekontruksi”.

Sedangkan menurut Muhammad, prinsip umum Akuntansi Syari‟ah adalah yang

terkandung di dalam al-Qur‟an Surah al-Baqarah ayat 282:

19

Arief Sugiono dan Edy Untung, Panduan Praktis Dasar Analisis Laporan Keuangan: Pengetahuan Dasar bagi Mahasiswa dan Praktisi Perbankan,, hlm. 6-7

Page 31: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

19

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.

dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan

benar. dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah

mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang

berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia

bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun

daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya

atau lemah (keadaannya) atau Dia sendiri tidak mampu mengimlakkan,

Maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan persaksikanlah

dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). jika tak ada

dua oang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan

dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa Maka yang

seorang mengingatkannya. janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi

keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis

hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya.

yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian

dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah

muamalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang

Page 32: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

20

kamu jalankan di antara kamu, Maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika)

kamu tidak menulisnya dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan

janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. jika kamu lakukan

(yang demikian), Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada

dirimu. dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha

mengetahui segala sesuatu.20

Berdasarkan ayat di atas maka dijelaskan prinsip umum Akuntansi

Syari‟ah yang secara garis besar ada tiga prinsip yaitu:

a. Prinsip Pertanggungjawaban

Prinsip pertanggungjawaban (accountability) selalu berkaitan dengan

konsep amanah. Bagi kaum muslim, persoalan amanah merupakan hasil

transaksi manusia dengan Allah dari alam kandungan. Manusia diciptakan

oleh Allah untuk menjalankan fungsi-fungsi ke-khilafahannya. Inti ke-

khalifahan adalah menjalankan atau menunaikan amanah.

b. Prinsip Keadilan

Jika ditafsirkan lebih lanjut maka dalam surah Al-Baqarah ayat 282

mengandung prinsip keadilan. Prinsip keadilan ini tidak saja merupakan

nilai yang sangat penting dalam etika kehidupan sosial dan bisnis, tetapi

juga merupakan nilai yang secara inheren melekat dalam fitrah manusia.

Dalam konteks akuntansi, kata adil dalam ayat tersebut secara sederhana

dapat berarti bahwa setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dicatat

dengan benar.

Dengan demikian kata keadilan dalam konteks aplikasi akuntansi

20

Q.S: Al-Baqarah, (2), 282.

Page 33: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

21

mengandung dua macam pengertian, yaitu: Pertama, berkaitan dengan

praktik moral, yaitu kejujuran, karena tanpa kejujuran informasi disajikan

akan menyesatkan dan sanat merugikan masyarakat.

Kedua, kata adil bersifat lebih fundamental, karena adil ini sebagai

pendorong untuk melakukan upaya-upaya dekonstruksi terhadap bangun

akuntansi modern menuju pada bangun akuntansi yang lebih baik.

c. Prinsip Kebenaran

Prinsip kebenaran ini sebenarnya tidak dapat dilepaskan dengan

prinsiop keadilan. Kebenaran dalam al-Qur‟an tidak boleh dicampur

adukkan dengan kebathilan.

Dalam Akuntansi Syari‟ah ini mempunyai beberapa tujuan yang ingin

dicapai dalam pencatatan tersebut, yaitu:

a. Hifzul Amwal (memelihara uang). Perintah menulis dalam surah al-

Baqarah merupakan suatu keharusan untuk menjaga harta itu dan

menghilangkan keragu-raguan.

b. Eksistensi pencatatan ketika ada perselisihan. Dalam tafsir al Qurtubi

dijelaskan bahwa lafadz faktubu ini adalah mengisyaratkan agar menulis

(keuangan) dengan semua sifat-sifat yang bisa membedakan dari yang

lain, karena hal tersebut berguna kalau terjadi ikhtilaf yang meragukan

dianatar kedua belah pihak (sanabah dan bank) yang bertransaksi dan bisa

digunakan sebagai hujjah di depan hakim.

c. Dapat membantu dalam mengambil keputusan. Sebagaimana tujuan

Page 34: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

22

akuntasi konvensional yakni memberikan informasi yang bermanfaat

untuk pengambilan keputusn bagi para pemakainya maka Akuntansi

Syari‟ah juga bertujuan untuk bisa membantu dalam mengambil

keputusan.

d. Menentukan hasil-hasil usaha yang akan dizakatkan. Diantara tujuan

Akuntansi Syari‟ah yang utama adalah untuk mengetahui hasil-hasil

perdagangan (transaksi) diakhir tahun.

e. Menentukan imbalan balasan atau sanksi Akuntansi Syari‟ah ini bertujuan

juga supaya bisa menentukan berapa imbalan (bagi hasil) yang diberikan

atau bahkan dimungkinkan menentukan sanksi.

4. Transaksi Keuangan Syariah

Akuntansi adalah suatu proses untuk mencatat, menggolongkan,

meringkas, melaporkan dan menganalisa datakeuangan dari suatu organisasi

atau perusahaan.21

Akuntansi Syariah yang dikembangkan bukan hanya

dengan tambal sulam dengan akuntansi konvensional, akan tetapi merupakan

pengembangan filosofis, terhadap nilai-nilai Al-Quran yang diturunkan

kedalam pemikiran teoritis dan teknis akuntansi.

Akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna baik bagi pihak-

pihak yang menyelenggarakan maupun pihak-pihak luar, kegunaanya

21

Murti Sumarni, Pengantar Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomimi Perusahaan, (Yokyakarta: Liberty, 2005), hlm. 395

Page 35: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

23

berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dan pertanggung

jawaban.22

Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan 1998, laporan

keuangan di buat dengan tujuan memberikan informasi tentang posisi

keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yangbermanfaat bagi para

penggunanya.23

Perbankan Syariah pada dasarnya adalah sistem perbankan

yang dalam usahanya didasarkan pada prinsip-prinsip hukum atau Syariah

Islam dengan mengacu kepada Al-Quran dan Al-Hadist, salah satunya sistem

penyajian laporan keuangan Syariah. Maksud dari sistem yang sesuai dengan

syariat Islam adalah beroperasi mengikuti kketentuan-ketentuan syariat Islam,

khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah.24

Konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Syariah bagi para penggunanya adalah sebagai berikut:

a. Penyusunan standar akuntansi keuangan Syariah, dalam pelaksanaan

tugasnya.

b. Penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah

akuntansi Syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi

keuangan Syariah.

22

Soemarsono, Akuntansi Suatu Pengantar, (Jakarta: Salemba Empat, 2004), hlm 3 23

Bambang Wahyudiono, Mudah Membaca Laporan Keuangan, (Jakarta: Raih Asa Sukses, 2014), hlm. 17

24Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan Perbankan,

(Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2005), hlm. 407

Page 36: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

24

c. Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan

keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi Syariah yang

berlaku umum.

d. Para pemakai laporan keuangan, dalam mentafsirkan informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan

standar akuntansi keuangan Syariah.25

Laporan keuangan tersebut secara spesifik dapat dikategorikan sebagai

pihak internal dan pihak eksternal, yaitu pihak yang berhubungan secara

langsung dengan kebijakan yang akan diambil oleh lembaga keuangan

tersebut, misalnya investor dan pengawas Syariah. Sedangkan pihak eksternal

yang tidak berhubungan secara langsung dengan kebijakan yang akan diambil

oleh lembaga keuangan tersebut, misalnya pemerintah dan masyarakat umum.

Akuntansi Syariah merupakan ilmu dan teknologi berorientasi sosial dan

pertanggung jawaban yang universal yang tumbuh dan berkembang sesuai

dengan perubahan yang terjadi sesuai dengan lingkungannya baik sosial,

ekonomi, politik, peraturan perundangan, kultur, persepsi dan nilai

(masyarakat) tempat akuntasi Syariah di terapkan.

Berbicara mengenai akuntansi, tidak cukup hanya mengerti tentang

pengertian dari akuntasi itu saja tetapi kita juga harus tau apa yang di maksud

dengan standat akuntansi itu sendiri kemudian teknik akuntansi itu apa.

25

http://www.bi.go.id/web/id/PerbankanSyariah,Perbankan/Syariah/Contents/default.aspx. diakses pada 2 Juli 2019

Page 37: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

25

Standar akuntasi adalah peraturan umum yang dijabarkan dari laporan

keuangan atau konsep teoritis akuntansi yang menjadi dasar dalam

pengembangan teknik akuntansi.

Standar akuntansi ditetapkan dengan beberapa tujuan antara lain

keseragaman laporan keuangan, minimalisasi bias dari penyusun,

memudahkan auditor, memudahkan interpretasi dan membandingkan laporan

keuangan lainya serta memudahkan pengguna laporan keuangan.26

Pada

dasarnya kemampuan manusia itu terbatas (fisik, pengetahuan, waktu, dan

perhatian) sedangkan kebutuhan dan keinginannya tidak terbatas. Begitu pula

dengan kemampuan atau usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

tersebut sangat terbatas.Adanya keterbatasan inilah yang membuatnya

bersedia bekerja, menerima tugas , dan tanggungjawab. Dengan adanya

pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab ini maka terbentuklah kerja sama

dan keterkaitan formal dalam suatu organisasi. Dalam organisasi atau

perusahaan para karyawan berinteraksi untuk menyelesaikan berbagai

pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya, maka pekerjaan yang berat dan

sulit akan dapat diselesaikan dengan baik serta tujuan yang diinginkan

tercapai. Penggunaan informasi akuntansi secara emplisit adalah:

a. Informasi akuntansi keuangan sebagai produk dari proses

governance.

26

Bambang Wahyudiono, Mudah Membaca Laporan Keuangan, (Jakarta: Raih Asa Sukses, 2014),, hlm. 17-18

Page 38: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

26

b. Penggunaan informasi akuntansi sebagai eksplisit dalam corporate

governance

c. Penggunaan informasi akuntansi secara implisit dalam corporate

governance.27

Pencatatan transaksi keuangan secara teratur memegang peranan penting

untuk melengkapi laporan keuangan yang dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan bisnis. Karena setiap transaksi keuangan yang dilakukan oleh

perusahaan akan menjadi informasi awal yang harus dicatat dan diolah

sehingga nantinya manghasilkan laporan keuangan. kegunaan atau manfaat

dari akuntansi keuangan bagi suatu perusahaan adalah untuk mengetahui

rugi/laba, pengamanan harta, menyusun rencana, mengukur efesiensi dan

mengendalikan biaya.28

Analisa laporan keuangan adalah meneliti hubungan yang ada diantara

unsure-unsur dalam laporan keuangan, dan membandingkan unsur-unsur pada

laporan keuangan tahun berjalan dengan unsur-unsur sama tahun yang lalu

atau angka pembanding lain serta menjelaskan perubahanya.29

Sebelum

membuat pencatatan transaksi keuangan, tentunya harus menyiapkan bukti-

bukti transaksi bisnis sebagai dasar dari pencatatan keuangan. Bukti-bukti

27

Agus Arijanto, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis: Cara Cerdas dalam Memahami Konsep dan Faktor-Faktor Etika Bisnis dengan Beberapa Contoh Praktis, (Jakarta Raja Wali Pres, 2011), hlm. 86-100

28Murti Sumarni dan John Soeprihanto, Pengantar Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan,

(Yokyakarta: Liberty, 2005), hlm. 396 29

Pusat Pengembangan Akuntansi, Modul Materi Akuntansi keuangan Menengah, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, (Jakarta: Salemba Raya, 2011), hlm. 213

Page 39: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

27

tersebut dapat dikatakan sebagai alat pertanggungjawaban terhadap transaksi

yang sudah dilakukan perusahaan. Untuk dapat mencatat bukti-bukti tersebut

kedalam laporan keuangan, harus menganalisanya terlebih dahulu sehingga

dapat diketahui perlakuan yang tepat untuk akun yang berkaitan. Setelah

menganalisis bukti-bukti transaksi yang ada, saatnya mencatat bukti-bukti

tersebut ke dalam jurnal harian. Jurnal merupakan catatan yang disusun secara

sistematis dan didasarkan pada kronologis transaksi-transaksi yang dilakukan.

Setelah mencatat semua bukti transaksi ke dalam jurnal, langkah

berikutnya yang harus dilakukan adalah memposting ke dalam buku besar.

Pengelolaan keuanagn sangat penting dalam setiap perusahaan, karena dengan

pengelolaan keuangan yang baik dapat memperlancar aktivitas perusahaan

5. Ekonomi Islam

Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang menjelaskan segala

fenomena tentang perilaku pilihan dan pengambilan keputusan dalam setiap

unit kegiatan atau aktivitas ekonomi dengan mendasarkan pada tata aturan

moral dan etika Islam.30

Islam memiliki syariah yang sangat istimewa, yakni

bersifat komprehensif dan universal. Komprehensif berarti Syariah Islam

merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun social

30

Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara dan Pasar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. v

Page 40: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

28

(muamalah), sedangkan universal berarti syariah Islam dapat diterapkan

dalam setiap waktu dan tempat sampai yaum al-Hisab nanti.31

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa ataupun nenara dapat dinilai dengan

berbagai ukuran agregat, secara umum pendapatan nasional bukan hanya

berguna untuk menilai perkembangan ekonomi suatu Negara dari waktu

kewaktu tetapi juga membandingkan dengan Negara lain.32

Pada dasarnya

Islam sudah memberikan prinsip-prinsip dan filosofi dasar yang harus

dijadikan pedoman dalam aktivitas perekonomian dan perdagangan. Karena

itu, dalam menghadapi masalah muamalah kontemporer yang harus dilakukan

hanyalah mengidentifikasi prinsip-prinsip dan filosofi dasar ajaran Islam

dalam bidang ekonomi, dan kemudian mengidentifikasi semua halyang

dilarang.

Ekonomi Islam dengan berbagai prilaku bisnisnya, prilaku konsumsinya

dan prilaku produksinya akan selalu bersandar pada tujuan utama yaitu

keseimbangan untuk kebahagian dunia dan akhirat.33

Dengan mengikuti apa

yang telah di ajarkan oleh Rasulullah sebagai panutan umat muslim seluruh

dunia, kita akan mendapatkan kedamaian dan syafaat dari Allah. Oleh karena

itu, fungsi pokok ekonomi Islam seperti halnya dengan pengetahuan yang

lainnya, akan dapat merealisasikan atau menciptakan pencapaian

31

Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 4-5

32Subandi, Sitem Ekonomi Indonesia, (Bandung: Alfabeta: 2011), hlm. 29

33Hasan Aedy, Indahnya Ekonomi Islam, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 3

Page 41: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

29

kesempurnaan manusia melalui aktualisasi maqasid (tujuan), dalam hal ini

perspektif ekonomi Islam dapat di defenisikan sebagai cabang ilmu

pengetahuan yang dapat membantu mewujudkan sumber keadaan manusia

melalui penataan, pengalokasian dan pendistribusian sumber daya alam yang

sesuai dengan ajaran agama Islam, tanpa mengabaikan kebebasan individual

atau terus menciptakan kondisi makro ekonomi yang semakin baik dan

mengurangi terjadinya ketidak seimbangan ekologi

G. Tinjauan Pustaka

Telah ditemukan beberapa penelitian yang seidentik atau yang membahas

tentang pengelolaan keuangan masjid, diantaranya:

1. Hasil penelitian Irwan, maha siswa jurusan Syariah Ia mengangkat judul

tentang “Peranan Pengurus dalam Mengelola Akutansi Keuangan Masjid

Untuk meningkatkan Kegiatan Keagamaan”. Hasil penelitian menjelaskan

bahwa peranan pengurus masjid untuk meningkatkan kegioatan keagamaan

dilakukan dengan melaksanakan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan

berdasarkan undang-undang dan ketentuan yang ada. Membuat kebijakan

untuk pengumpulan dan pendistribusian keuangan masjid. Membuat

kebijakan untuk pendayagunaan dan pengembangan keuangan masjid dengan

membuat pembukuan yang disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya.34

34

Irwan, “Peranan Pengurus dalam Mengelola Akutansi Keuangan Masjid Untuk meningkatkan Kegiatan Keagamaan”. Skripsi mahasiswa Syariah jurusan Ilmu Pemerintahan IAIN STS Jambi, September 2018

Page 42: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

30

2. Skripsi Ayunda Fitri, dengan judul:”Kendala dan upaya Pengurus dalam

Mengelola Keuangan Masjid”. mahasiswa fakultas syariah UIN Syarif

Hidayatullah”, 2008, penelitian menjelaskan: kendala dan upaya pengurus

dalam mengelola keuangan masjid diantaranya adanya kendala atau

permasalahan internal diantaranya belum maksimalnya bantuan operasional,

baik dari infak dan sedekah. Adanya kendala eksternal yaitu pemahaman

masyarakat tentang pentingnya infak dan sedekah masih rendah, kurangnya

dukungan dan belum maksimalnya unit kerja dalam mengelola keuangan

masjid serta kurang maksimalnya perhatian media mengenai pelaksanaandan

pengelolaan keuangan masjid. Upaya yang dilakukan diantaranya

mengupayakan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan masjid dapat terlaksana

dengan maksimal. Memaksimalkan fungsi keuangan masjid bagi kepentingan

beribadah jamaah dan masyarakat.35

3. Skripsi Mahdalena”Penerapan Sistem Akutansi Dalam Pengelolaan Dana

Pada Masjid Agung Al-Falah, Mahasiswa Jurusan Ekonomi Fakultas Syariah

IAIN STS Jambi, 2013. Skripsi menjelaskan bahwa Sistem akutansi syariah

adalah system transaksi yang dilakukan berdasarkan prinsip persaudaraan,

keadilan, kemaslahatan,keseimbangadan universal. Standar penyajian laporan

keuangan syariah meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas,

perubahan ekuitas, sumber dan penggunaan dana zakat, penggunaan dana

35

http:www. Ayunda Fitri, “Kendala dan upaya Pengurus dalam Mengelola Keuangan Masjid”. Skripsi mahasiswa fakultas syariah UIN Syarif Hidayatullah”, 2008. diakses 6 September 2018

Page 43: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

31

kebajikan dan laporan keuangan.Sistem keuangan di masjid Al-Falah terbagi

dua yaitu pencatatan uang masuk dan keluar serta pelaporean keuangan.

Selain itu kendala yang dihadapi diantaranya terbatasnya sumberdaya

manusiadan sarana prasarana pendukung. Sementara upaya yang dilakukan

meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menambah sarana

prasarana.36

H. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap babnya terdiri

dari sub-sub. Masing-masing bab membahas permasalahan tersendiri tetapi saling

berkaitan antara satu bab dengan bab berikutnya. Adapun sistematika pembahasan

adalah:

BAB I: Bab ini membahas tentang pendahuluan mencakupi latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, tinjauan pustaka dan studi pustaka.

BAB II: Bab ini membahas tentang metode penelitian yang meliputi pendekatan

penelitian, jenis dan sumber data, instrumen pengumpulan data, dan

tekhnik analisis data.

BAB III: Bab ini membahas mengenai gambaran umum lokasi penelitian

BAB IV: Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang akan diteliti oleh

penulis mengenai sistem pengelolaan keuangan masjid dalam

36

Mahdalena”Penerapan Sistem Akutansi Dalam Pengelolaan Dana Pada Masjid Agung Al-Falah, Mahasiswa Jurusan Ekonomi Fakultas Syariah IAIN STS Jambi, 2016

Page 44: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

32

meningkatkan kemaslahatan masyarakat berdasarkan perpekstif hukum

Islam.

BAB V: Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran.

Page 45: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

33

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif adalah penelitian yang

menekankan pada kualitas atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang atau

jasa berupa kejadian atau fenomena atau gejala sosial adalah makna dibalik

kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi suatu

pengembangan konsep dan teori.37

Dalam upaya mencari dan mengumpulkan data

yang akurat, penelitian yang penulis lakukan bersifat penelitian kulitatif

deskriptif. Penelitian kualitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk

menemukan pengetahuan terhadap subjek penelitian pada suatu saat tertentu.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan apa-apa yang

saat ini berlaku, di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat,

menganalisis, dan mengimperprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini

terjadi atau ada.38

Penelitian deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang

berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan pandangan

yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variable pertentangan dua kondisi

37

Djaman Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2011), hal.22 38

Mardalis, Metode Penelitian suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hal.

26

Page 46: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

34

atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan-perbedaan antar fakta dan

lain-lain.39

Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah aspek yang sangat

penting dalam suatu penelitian, pendekatan yang sesuai dengan tujuan

penelitian akan mendukung kemudahan bagi peneliti yang akan mendukung

kemudahan bagi peneliti dalam menjalankan proses penelitian yang akan

dijalankan. Sementara desain dalam penelitian ini bersif deskriptif karena

penelitian dijelaskan melalui gambaran, umum yang bersifat sementara, apa

yang akan dapat diteliti dan bersifat fleksibel serta masih mengalami

perubahan.

B. Jenis dan Sumber Data

Untuk memperoleh gambaran maupun data yang dikumpulkan dalam

penulisan dan penyusunan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian atau

riset di kelas yang memungkinkan dan memudahkan penulis memperoleh data

dan gambaran masalah yang dibahas maupun diteliti.

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti langsung

dari sumber utamanya.40

Data primer merupakan data yang diperoleh

39

Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hal. 26-27 40

Ronny Kountur, Metode Penelitian: untuk Penulisan Skripsi dan Tesis: dilengkapi dengan

Contoh Laporan Penelitian, (Jakarta: PPM, 2007), hal. 182

Page 47: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

35

langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data

tersebut menjadi data sekunder kalau dipergunakan orang yang tidak

berhubungan langsung dengan penelitian yang bersangkutan.

Data primer juga merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan

langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian Data primer

dalam penelitian ini berbentuk hasil obsrvasi di lokasi penelitian dan hasil

wawancara peneliti dengan responden penelitian.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah sumber-sumber yang dapat berupa buku tentang

subjek matter yang ditulis orang lain, dokumen-dokumen yang merupakan

hasil penelitian dan hasil laporan.41

Data sekunder merupakan data

pendukung atau data pelengkap atau data yang tidak langsung diserahkan

oleh sumber data, tetapi lewat orang lain atau lewat dokumen. Data

Sekunder adalah data yang diperoleh melalui pengumpulan atau

pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaah

terhadap dokumentasi pribadi, resmi kelembagaan, reverensi atau

literature laporan yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan

penelitian. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulanya oleh peneliti misalnya dari biro statistik, majalah, Koran,

keterangan-keterangan atau publikasi lainya dalam penelitian ini bentuk

41

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hal. 93

Page 48: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

36

data sekunder berupa data dokumen penjualan, dokumen pengeluaran dan

pemasukan dan sebagainya.

2. Sumber Data

Sumber data adalah sumber dimana data bersifat umum yang memiliki

informasi tentang objek penelitian. Sumber data adalah subjek dari mana data

diperoleh.42

Sumber data atau informasi baik jumlah mapun keragamanya

harus diketahui terlebih dahulu, sebagai bahan atau dasar dalam menentukan

isi, bahasa, sistematika item dalam instrumen penelitian.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ataupun responden adalah pihak-pihak yang akan dimintai

informasi menyangkut fokus penelitian. Dalam penelitian ini, mereka adalah

orang-orang yang diduga mampu memberikan informasi. Subjek yang diteliti

diambil dengan menggunakan cara purposive sampling yaitu teknik yang

didasarkan pada ciri-ciri tertentu yang diperkirakan erat sangkut pautnya dengan

ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui

sebelumnya.43

42

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), hal. 172 43

Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,

2012), hal.202

Page 49: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

37

Setelah penulis memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan seseorang

informan kunci (key informant) yang merupakan informan yang berwibawa dan

dipercaya mampu „‟membuka pintu‟‟ kepada peneliti untuk memasuki obyek

penelitian. Misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang

diharapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan

peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti.

Setelah itu penulis melakukan wawancara kepada informan tersebut dan

mencatat hasil wawancara. Setelah itu, perhatian penulis pada objek penelitian

dan memulai memajukan pertanyaan deskriptif. Catatan deskriptif maksudnya

catatan berisi informasi faktual yang menggambarkan segala sesuatu apa adanya.

Subjek penelitian adalah orang yang memberikan informasi tentang hal-hal yang

tengah diteliti atau orang yang memiliki informasi banyak sekaligus paham

dengan masalah yang akan diteliti. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian

ini adalah kepala sekolah, tata usaha, guru dan siswa-siswa dalam hal ini subjek

penelitian juga disebut informan maupun responden.

D. Metode Pengumpulan Data

Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa

sesuatu yang diketahui atau dianggap atau anggapan, atau suatu fakta yang

digambarkan lewat angka, simbol, kode dan lain-lain. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Page 50: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

38

Observasi atau disebut juga dengan pengamatan merupakan kegiatan

pemuatan perhatian semua objek dengan menggunakan seluruh indera.

Metode observasi juga dapat diartikan sebagai pengamatan langsung terhadap

objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya

dalam upaya mengumpulkan data penelitian.44

Metode observasi atau pengamatan mengoptimalkan kemampuan

peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, prilaku tidak sadar, kebiasaan

dan sebagainya. Yang dilakukan waktu pengamatan adalah mengamati gejala-

gejala sosial dalam kategori yang tepat, mengamati berkali-kali dan mencatat

segera dengan memakai alat bantu seperti alat pencatat, formulir dan alat

mekanik. Dalam pelaksanaannya digunakan alat bantu seperti checklist, skala

penilaian atau alat mekanik seperti tape recorder dan lainnya.

Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan

data karena sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara

sistematis dan dapat dikontrol keandalannya (reliabilitas) dan kesahihannya

(validitas). Dalam penelitian ini, peneliti akan mengobservasi sebagai berikut:

a. Mengobservasi situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar siswa

b. Mengobservasi situasi dan kondisi aktivitas belajar siswa melalui aktivitas

story telling.

c. Mengobservasi situasi dan kondisi lokasi penelitian.

44

Djaman Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2011), hal.105

Page 51: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

39

2. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan pembicaraan santai

dalam berbagai situasi, dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan

informasi dan penjelasan yang utuh, mendalam, terperinci dan lengkap.

Wawancara yaitu pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan secara

lisan dan pertanyaan yang diajukan dalam wawancara itu telah dipersiapkan

secara tuntas dilengkapi dengan instrumen.45

Wawancara memerlukan syarat penting yakni terjadinya hubungan yang

baik dan demokratis antara responden dengan penanya (Im good, you ure

good). Fungsi wawancara (interview) dalam penelitian adalah:

a. Mendapatkan informasi langsung dari responden (metode primer) .

b. Mendapatkan informasi, ketika metode lain tidak dapat dipakai (metode

sukunder).

c. Menguji kebenaran dari metode kuesioner atau observasi (metode

Kreteria).

Adapun data hasil wawancara dalam penelitian ini dalam bentuk

pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian sehingga dapat

menjawab rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti dan akan diajukan

kepada responden penelitian.

45

Moh. Hariyadi, Statistik Pendidikan: Panduang Lengkap dari Design sampai Analisis

Statistik Pendidikan, (Jakarta: Prestasi Pustaka Karya, 2010), hal. 14-15

Page 52: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

40

Wawancara digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam.

3. Dokumentasi

Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-

catatan mengenai data pribadi responden, seperti yang dilakukan oleh seorang

psikolog dalam meneliti perkembangan klien melalui catatan pribadinya.46

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung

ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa

berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi.47

Cara mengumpulkan data

melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku

tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang

berhubungan dengan masalah penelitian disebut teknik dokumenter atau studi

dokumenter.

E. Metode Analisis Data

46

Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2011), hal.112. 47

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011), hlm.

70-71

Page 53: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

41

Setelah selesai penelitian ini, maka data yang di peroleh terlebih dahulu

diseleksi menurut kelompok variabel-variabel tertentu dan dianalisis melalui segi

kualitatif, dengan teknik:

1. Analisis Domain

Analisis domain pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran

yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti atau objek

penelitian. Data diperoleh dari grand tour dan minitour question. Hasilnya

berupa gambaran umum tentang obyek yang diteliti, yang sebelumnya belum

pernah diketahui. Dalam analisis ini informasi yang diperoleh belum

mendalam, masih di permukaan, namun menemukan domain-domain atau

kategori dari situasi sosial yang diteliti.48

Data diperoleh dari grand tour dan minitour question. Dalam analisis ini

informasi yang diperoleh belum mendalam, masih di permukaan, namun

menemukan domain-domain atau kategori dari situasi sosial yang diteliti.

Hasilnya masih berupa pengetahuan atau pengertian di tingkat permulaan

tentang berbagai domain atau kategori konseptual (kategori-kategori simbolis

yang mencakup atau memadai sejumlah kategori atau simbol lain secara

tertentu). Domain atau kategori simbolis tersebut memiliki makna atau

pengertian yang lebih luas dari kategori atau simbolis yang dirangkumkan.

Ada enam tahap yang dilakukan dalam analisis domain yaitu:

48

Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perpekstif Rancangan Penelitian,

(Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hal. 253

Page 54: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

42

a. Memilih salah satu hubungan semantik untuk memulai dari sembilan

hubungan semantik yang tersedia.

b. Menyiapkan lembar analisis domain.

c. Memilih salah satu sampel catatan lapangan yang dibuat terakhir, untuk

memulainya.

d. Mencari istilah acuan dan istilah bagian yang cocok dengan hubungan

semantik dari catatan lapangan.

e. Mengulangi usaha pencarian domain sampai semua hubungan semantik

habis.

f. Membuat daftar domain yang ditemukan (teridentifikasikan).

2. Analisis Taksonomi

Analisis taksonomi merupakan analisis yang lebih rinci dan mendalam

dan fokus penelitian di tetapkan terbatas pada domain tertentu yang sangat

berguna dalam upaya mendeskripsikan atau menjelaskan fenomena/fokus

yang menjadi sasaran semula penelitian. Taksonomi adalah tidak hanya

terfokus pada domain tertentu yang sangat berguna dalam upaya

mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena atau fokus yang menjadi sasaran

semula peneliti. Tujuh langkah yang dilakukan dalam analisis taksonomi

yaitu:

a. Memilih salah satu domain untuk dianalisis.

b. Mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama yang

digunakan untuk domain itu.

Page 55: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

43

c. Mencari tambahan istilah bagian.

d. Mencari domain yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat

dimasukkan sebagai sub bagian dari domain yang sedang dianalisis.

e. Membentuk taksonomi sementara.

f. Mengadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah

dilakukan.

g. Membangun taksonomi secara lengkap.

3. Analisis Komponensial

Analisis komponensial yang dicari untuk diorganisasikan dalam domain

bukanlah keserupaan dalam domain, tetapi justru yang memiliki perbedaan

atau yang kontras, data dicari melalui observasi, wawancara dan dokumentasi

yang selektif. Pada analisis komponensial, yang dicari untuk diorganisasikan

dalam domain bukanlah keserupaan dalam domain, tetapi justru yang

memiliki berbedaan atau yang kontras. Data ini dicari melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi yang terseleksi. Adapun langkah-langkah dalam

analisis ini yaitu:

a. Memilih domain yang akan dianalisis

b. Mengidentifikasi seluruh kontral yang telah ditemukan

c. Menyiapkan lembar paradigma

d. Mengidentifikasi demensi kontras yang memiliki dua nilai

e. Menggabungkan demensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu

f. Menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang tidak ada

Page 56: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

44

g. Mengadakan pengamatan terpilih untuk melengkapi data

h. Menyiapkan paradigma lengkap.

F. Uji Kepercayaan Data

Uji keabsahan data dimaksudnkan untuk menguji kebenaran data hasil

penelitan. Upaya pemeriksaan keabsahan data dapat diuraikan dengan beberapa

teknik pemeriksaan tertentu, dengan cara sebagai berikut:

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Dalam penelitian kualitatif ini keikutsertaan sangat menentukan dalam

pengumpulan data. Keikutsertaan tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat,

tetapi memerlukan perpanjangan keikutsertaan dalam penelitian.

Perpanjangan keikutsertaan dalam penelitian, yaitu untuk membangun

kepercayaan para subjek terhadap peneliti, dan juga kepercayaan diri peneliti

sendiri. Perpanjangan keikutsertaan sangat menuntut peneliti agar terjun

kelokasi pada waktu yang cukup panjang, agar data yang diperoleh benar-

benar bisa dijadikan acuan.

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan berarti benar-benar bermaksud menemukan ciri-

ciri dan unsur yang relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan

kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

Page 57: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

45

3. Triangulasi

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang

telah ada. Sementara itu, triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh melalui pengamatan, lalu dicek

dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan tiga teknik

pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda,

maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang

bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap

benar.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Dalam pemeriksaan keabsahan data teknik

trianguasi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Sumber.

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek

baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu

dan alat yang berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan jalan:

1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2) Membandingkan hasil wawancara dengan hasil isi dokumen yang

berkaitan.

Page 58: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

46

3) Membandingkan keadaan dan persepsi seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan.

b. Metode

Pada triangulasi metode terdapat dua strategi:

1) Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan

berbagai data

2) Pengecekan derajat kepercayaan dengan berbagai sumber data yang

sama.

c. Penyidik

Triangulasi dengan cara penyelidik memanfaatkan penelitian atau

pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat

kepercayaan data. Pemanfaatan pengamatan lainnya membantu

mengurangi melencengnya dalam pengumpulan data.

Berdasarkan teknik triangulasi tersebut di atas, maka dimaksud untuk

mengecek kebenaran dan keabsahan data-data yang diperoleh di lapangan

yang diperoleh melalui sumber hasil observasi, wawancara maupun

melalui dokumentasi, sehingga dapat dipertanggung jawab keseluruhan

data yang diperoleh di lapangan dalam penelitian tersebut.

Page 59: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

47

BAB III

GAMBARAN UMUM PEMBUKUAN KEUANGAN MASJID

A. Pembukuan Keuangan Masjid Nurul Ikhlas

Kekayaan Masjid diperoleh dari usaha-usaha dan sumbangan yang halal

dan tidak mengikat. Dana terkumpul merupakan amanah yang harus

dipertanggungjawabkan penggunaannya, karena itu perlu pembukuan dengan

baik. Adanya pembukuan Keuangan dimaksudkan agar semua aktivitas dapat

dipertanggung jawabkan kepada publik. Transparansi dan akuntabilitas menjadi

kata kunci yang penting. Pembukuan keuangan masjid Nurul Ikhlas bertujuan

untuk melaporkan keuangan masjid yang meliputi sumber dana, penganggaran

kegiatan maupun lalu lintas keuangannya. Uang yang masuk dan keluar harus

halal, jelas sumbernya, tercatat dengan rapi dan dilaporkan secara periodik.

Demikian pula prosedur pemasukan dan pengeluaran dana harus ditata dan

dilaksanakan dengan baik.

Kegiatan di Masjid Nurul Ikhlas memerlukan dana yang tidak sedikit.

Kurang baiknya pendanaan dan pembukuan dapat menyebabkan terhambatnya

kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan. Oleh karena itu masalah in perlu

ditangani secara serius. Beberapa kegiatan penggalian dana yang dilakukan di

masjid Nurul Ikhlas diantaranya:

1. Donatur tetap, yaitu sumbangan dari jama‟ah atau pihak lain yang secara

periodik memberikan infaq.

Page 60: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

48

2. Donatur tidak tetap, yaitu sumbangan dari berbagai pihak yang dilakukan

dengan mengajukan permohonan, misalnya kepada instansi pemerintan,

instansi swasta, lembaga donor atau simpatisan.

3. Donatur bebas, yaitu sumbangan yang diperoleh dari lingkungan jama‟ah

sendiri atau pihak luar yang bersifat insidentil. Hal ini dilakukan dengan

menyediakan Kotak Amal maupun penggalangan dana masyarakat.

Perencanaan keuangan dalam melaksanakan Program Kerja dilakukan secara

periodik. Perencanaan ini meliputi pengeluaran dan penerimaan dana secara

detail, sehingga kebutuhan biaya operasi dan pemenuhannya, insya Allah, dapat

diperkirakan.

1. Mekanisme penyusunan anggaran.

a. Masing-masing bidang kerja menjabarkan Program Kerja hasil

Musyawarah Jama‟ah untuk kegiatan tahunan.

b. Melakukan identifikasi kegiatan dan penjadwalannya.

c. Melakukan penghitungan biaya dan pendanaan atas masing-masing

kegiatan.

d. Mengajukan anggaran yang telah disusun masing-masing bidang pada

Rapat Kerja Pengurus.

e. Melakukan integrasi keseluruhan pembiayaan dan penerimaan dengan

memperhatikan skala prioritas.

2. Budgeting (penganggaran). Melalui Rapat Kerja pengurus masjid Nurul Ikhlas

menyusun anggaran pengeluaran dan pemasukan sesuai dengan kegiatan yang

Page 61: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

49

akan diselenggarakan. Diusahakan dalam penyusunan anggaran pengurus

memiliki sumber dana yang jelas supaya tidak mengalami defisit. Beberapa

yang perlu diperhatikan antara lain:

a. Melakukan prioritas kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dana.

b. Pos-pos pengeluaran dan pemasukan ditunjukkan secara jelas.

c. Memberi toleransi anggaran sebesar (+) 10 % atau lebih sebagai faktor

safety.

d. Jumlah pengeluaran masing-masing bidang dinyatakan angka-angkanya

e. Melakukan integrasi seluruh bidang dalam menyusun anggaran dengan

menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP).

3. Lalu Lintas Keuangan

a. Pengumpulan. Pengumpulan dana dikoordinasi oleh Pengurus Bidang

Dana dan Perlengkapan yang berupaya dalam memenuhi kebutuhan

pendanaan untuk keseluruhan aktivitas. Pengurus melakukan beberapa

aktivitas penggalangan dana, di antaranya mengajukan proposal, membuat

kotak amal, dan lain sebaginya.

b. Pemasukan dan pengeluaran. Dana yang telah dikumpulkan bidang dana

dan Perlengkapan selanjutnya diserahkan kepada Bendahara dengan

diketahui Ketua Umum. Hal ini dilakukan dengan mekanisme Form

Penyerahan Dana. Oleh Bendahara selanjutnya dana tersebut dimasukkan

dan disimpan dalam Kas Keuangan Masjid Nurul Ikhlas atau Rekening

Bank. Untuk pengeluaran dana perlu diperhatikan adanya kesesuaian

Page 62: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

50

dengan anggaran yang telah ditetapkan bagi masing-masing bidang.

Bidang yang bersangkutan mengajukan permohonan dana kepada Ketua

Umum dengan mengisi Form Permintaan Uang Muka. Apabila disetujui,

selanjutnya Bendahara mengeluarkan dana sesuai yang dimintakan.

c. Pengawasan. Aktivitas pengumpulan dana oleh Bidang Dana dan

Perlengkapan maupun pengelolaan dana oleh Bendahara perlu dilakukan

pengontrolan. Hal ini dilakukan antara lain melalui:

1) Lembar bukti. Beberapa lembar bukti yang bisa digunakan antara lain:

kwitansi, nota, deklarasi, kupon dan lain sebagainya.

2) Lembar Informasi. Informasi pengumpulan dan pengelolaan dana tiap

bulan disampaikan oleh Bidang Dana dan Perlengkapan maupun

Bendahara.

3) Papan pengumuman. Informasi keuangan Ta‟mir Masjid yang

ditempelkan pada papan pengumuman.

4) Laporan rutin. Pengurus Bidang Dana dan Perlengkapan maupun

Bendahara menyampaikan laporan rutin pengelolaan dana pada forum

Rapat Umum maupun Laporan Tahunan Pengurus. Juga disampaikan

dalam Laporan Pertanggungjawaban Pengurus pada saat Musyawarah

Jama‟ah.

5) Forum/Lembaga pengawas. Beberapa forum atau lembaga yang bisa

melakukan pengawasan secara langsung adalah: rapat umum, rapat

pleno, majelis syura dan musyawarah jama‟ah.

Page 63: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

51

4. Laporan Keuangan Masjid Nurul Ikhlas

Laporan Keuangan yang dibuat oleh pengurus masjid Nurul Ikhlas

masih sangat sederhana berbentuk laporan kas, dengan bentuk empat kolom

uraian, penerimaan, pengeluaran dan saldo. Bentuk laporan keuangan sangat

sederhana hanya sekedar laporan penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu

periode.

Berikut Realisasi penerimaan dan pengeluaran keuangan masjid Nurul

Ikhlas Mendalo Jambi.

REKAPITULASI

PENERIMAAN/PENGELUARAN

UANG KAS MASJID NURUL IKHLAS BULAN MARET 2019

URAIAN PENERIMAAN

(RP)

PENGELUARAN

(RP)

SALDO KAS

(RP)

1 2 3 4

A. Saldo uang kas akhir bulan

Februari 2019, sebesar..........

B. Penerimaan bulan ini

I. Minggu III

Jumat, 21-03-2019

II. Minggu IV

Jumat, 27-03-2019

III. Minggu I

Jumat, 06-04-2019

IV. Minggu II

Jumat, 11-04-2019

36.149.955

504.000

649.000

439.000

645.000

-

479.200

165.000

165.000

1.252.3000

36.149.955

24.800

484.000

274.000

-

Jumlah s/d akhir bulan Maret

2019, tdd

d. Penerimaan sebesar

e. Pengeluaran sebesar

f. Saldo uang pada kas sebesar

38.386.955

-

-

-

2.041.500

-

-

-

36.345.455

Berdasarkan tujuan penggunaan, pendapatan dikelompokkan menjadi dua,

yaitu: pendapatan terikat temporer dan pendapatan tidak terikat. Pendapatan

Page 64: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

52

terikat temporer artinya pendapatan yang tujuan penggunaannya sudah jelas atau

sudah ditentukan penderma. Dikatakan temporer karena pemanfaatannya jangka

pendek (tidak permanen). Bisa jadi pendapatan yang diterima merupakan

perpaduan (mix) antara pendapatan terikat dan temporer. Misalnya, pendapatan

dari siswa TPA (Taman Pendidikan Al-Qur‟an) perbulan, maka ini harus

ditentukan sejak awal berapa persen dari pendapatan tersebut yang dialokasikan

untuk pendapatan terikat temporer (untuk membayar gaji guru, sarana pendidikan,

kebersihan dan biaya yang pasti keluar lainnya dalam 1 bulan) dan berapa persen

yang tergolong pendapatan tidak terikat. Pendapatan tidak terikat inilah yang

fleksibel digunakan. Bisa jadi juga pendapatan dari siswa TPA merupakan

pendapatan terikat temporer semua. Besarnya proporsi alokasi serta jenis-jenis

pengelompokan ini ditentukan oleh pengelola dan harus diterapkan secara

konsisten.

Lingkup penerapan anggaran berada dalam irisan antara akuntansi dan

manajemen. Secara manajemen, anggaran disusun sebagai alat pengendalian

(untuk menghindari pembelanjaan yang berlebihan, atau pembelanjaan di luar

aktivitas yang sejalan dengan tujuan), sebagai alat motivasi (misalnya, pada

anggaran pendapatan, maka anggaran pendapatan merupakan target pencapaian),

maupun sebagai penilai kinerja (yang dapat mengaitkan antara biaya dengan

aktivitas, serta dapat digunakan sebagai patokan apakah suatu unit kerja atau

bagian telah memenuhi target).

Page 65: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

53

Secara akuntansi, realisasi atas anggaran diklasifikasikan dan dicatat

berdasarkan bukti. Anggaran disusun berdasarkan hasil evaluasi atas realisasi atau

informasi akuntansi periode sebelumnya.

Periode penyusunan anggaran setiap organisasi dapat berbeda-beda. Ada

yang tahunan, ada yang setiap semester, tergantung dari kebutuhan organisasi.

Pada umumnya, anggaran ditentukan setiap tahun. Namun, evaluasinya dilakukan

setiap bulan atau tiga bulanan. Menganggarkan pendapatan bukan berarti

membentuk organisasi sektor publik menjadi organisasi komersial. Perencanaan

pendapatan (atau anggaran pendapatan) merupakan faktor pengendali

ketersediaan dana, kualitas layanan, dan efisiensi. Dengan menganggarkan

pendapatan, diharapkan pengelola dapat lebih baik dalam memilih bentuk

aktivitas dan mengalokasikan biaya, menjaga relevansi aktivitas dengan tujuan

dalam upaya menggapai mimpi organisasi.

Begitu juga dengan keadaan penerimaan dan pengeluaran uang kas masjid

keuangan masjid Nurul Ikhlas akuntansi masjid dilakukan dengan proses

pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi-transaksi

keuangan yang dilakukan oleh sebuah organisasi (biasanya disebut takmir).

Pencatatan dilakukan sesuai dengan prinsip keadilan, kebenaran, dan

pertanggungjawaban. Jika melhat laporan keangan pada tahun-tahun sebelumnya

di masjid Nurul Ikhlas maka dapat dilihat pada keadaan penerimaan dan

pengeluaran uang kas masjid Nurul Ikhlasdapat dilihat pada table sebagai berikut:

Page 66: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

54

REALISASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN UANG KAS MASJID 2018

Tgl/Bln/Thn No Uraian Penerimaan dan Pengeluaran Penerimaan

Rp

Pengeluaran

Rp

Saldo

Rp

01-03-2018 1 Dibukukan kembali saldo kas akhir bulan

Februari 2014, sebesar

36.149.955

-

-

07-03-2018 01

02

03

04

05

06

Dierima sumbangan dari jamaah sholat

Jumat melalui kotak amal sebesar....

Diterima wakaf dari hamba Allah,

sebesar...

Dikeluarkan honorium untuk

penceramah jamaah remaja

sebesar.........

Dikeluarkan uang kebersihan sholat Jumat

sebesar.........

Dikeluarkan uang foto copy dan ATK

pengadaan laporan masjid dsb, sebesar.....

Dikeluarkan BOS Masjid Al-Badr,

sebesar...

404.000

100.000

150.000

15.000

14.200

300.000

-

-

-

-

-

14-03-2018 01

02

03

04

Diterima sumbangan dari jamaah sholat

Jumat melalui kotak amal sebesar....

Diterima wakaf dari hamba Allah,

sebesar...

Dikeluarkan jasa transportasi khatip dan

imam sebesar.........

Dikeluarkan uang kebersihan sholat Jumat

sebesar.........

549.000

100.000

-

-

150.000

15.000

-

-

-

21-03-2018 01

02

03

04

Dierima sumbangan dari jamaah sholat

Jumat melalui kotak amal sebesar...

Diterima wakaf dari hamba Allah,

sebesar....

Dikeluarkan jasa transportasi khatip dan

imam sebesar....

Dikeluarkan uang kebersihan sholat Jumat

sebesar.........

336.000

103.000

-

-

150.000

15.000

-

-

-

Page 67: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

55

28-03-2018 01

02

3

04

05

06

07

08

09

Dierima sumbangan dari jamaah sholat

Jumat melalui kotak amal sebesar....

Diterima wakaf dari hamba Allah,

sebesar....

Dikeluarkan guru untuk kegiatan PAMI

sebesar.........

Dikeluarkan uang kebersihan sholat Jumat

sebesar.........

Dibayar honorarium 2 orang petugas

masjid bulan Februari, sebesar........

Dibayar rekening air sebesar........

Dibayar rekening listrik sebesar.......

Dibayar bon 1 bola lampu besar (garansi)

dari Toko Ibrahim sebesar........

Dibayar honorarium pembantu imam sholat

5 waktu sebesar.........

445.000

200.000

-

-

-

-

-

-

150.000

15.000

500.000

84.300

108.000

75.000

300.000

-

-

-

-

-

-

-

-

28-03-2018 01

02

03

04

05

06

07

08

09

Dierima sumbangan dari jamaah sholat

Jumat melalui kotak amal sebesar....

Dikeluarkan untuk pembelian Al-Guran

dan buku Iqro untuk kegiatan PAMI....

Dikeluarkan jasa transportasi khatip dan

imam sebesar.........

Dikeluarkan uang kebersihan sholat Jumat

sebesar.........

Dibayar honorarium 2 orang

penceramah majelis taklim sebesar........

Dibayar rekening air sebesar........

Dibayar rekening listrik sebesar.......

Dibayar bon 1 bola lampu besar (garansi)

dari Toko Ibrahim sebesar........

Dibayar honorarium pembantu imam sholat

5 waktu sebesar.........

445.000

200.000

-

-

-

-

-

-

150.000

15.000

500.000

84.300

108.000

75.000

300.000

-

-

-

-

-

-

-

-

Page 68: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

56

Jumlah s/d akhir 2018 tdd :

Penerimaan sebesar........

Pengeluaran sebesar.........

Saldo uang pada kas sebesar.......

38.386.955

-

-

-

2.041.500

-

-

-

36.345.455

Data pada tabel dapat dianalisis bahwa keadaan laporan keaungan masjid

belum secara rinci dijelaskan dan dilaprkan, tetapi berdasarkan laporan keuangan

masjid dapat dlihat bahwa bentuk kegiatan yang mengarah kepada kemaslahatan

umat dan emnggunakan dana masjid diantaranya yaitu dikeluarkan honorium

untuk penceramah jamaah remaja yang mana keuangan masjid dimanfaatkan

untuk mengadakan pengajian para remaja masjid. Adanya kegiatan PAMI yang

dilaksanakan pada daat sholat Magrib dan menjelang Isya juga merupakan untuk

kemaslahatan umat karena digunakan untuk pendidikan agama anak. hal ini juga

di dukung dengan adanya pembelian Al-Guran dan buku Iqro untuk kegiatan

PAMI.

Dalam organisasi masjid untuk pendanaanya berasal dari sumbangan para

jamaah, karena terdapat kecenderungan dari para penyumbang itu yang ingin

mengetahui seberapa besar peran bantuan uang yang mereka sumbangkan dapat

membantu organisasi itu maka diperlukan kejelasan dalam penggunaan dana itu,

oleh sebab itu maka akuntansi perlu juga diterapkan pada dua organisasi ini.

Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban takmir masjid juga bertindak

sebagai pengelola, akuntansi masjid juga bertujuan untuk menyediakan informasi

yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan. Misalnya peralatan apa yang

Page 69: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

57

dibutuhkan secara rutin, aktivitas apa saja yang harus dilaksanakan, serta

bagaimana mengalokasikan sumber daya masjid untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan tersebut. Peran akuntansi masjid yang lain adalah sebagai

pengendalian manajemen.

Peroses pencatatan akuntansi masjid jauh lebih sederhana bila dibandingkan

dengan pencatatan pada akuntansi konvensional. Dimulai dengan melakukan

identifikasi sumber pendapatan, misal: dari iuran TPA. Selanjutnya melakukan

identifikasi aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan serta alokasi dana yang

dibutuhkan dengan melihat sumber dana yang dimiliki, misal: kegiatan rutin TPA,

penyembelihan kurban saat Hari Raya Idul Adha, pengadaan khitanan massal bagi

warga kurang mampu. Dalam penerapannya, akuntansi masjid menggunakan

basis kas yakni mengakui pendapatan dan biaya pada saat kas diterima dan

dibayarkan. Selain itu, akuntansi masjid menggunakan metode pembukuan

tunggal (single entry method) dimana takmir masjid tidak perlu membuat jurnal,

buku besar. Laporan keuangannya disajikan dengan membandingkan antara

anggaran yang telah dibuat dengan realisasinya.

B. Analisis Peneliti

Berdasarkan uraian pembukuan keuangan masjid terutama pada masjid

masjid Nurul Ikhlas, maka peneliti dapat mensintesis bahwa kekayaan Masjid

diperoleh dari usaha-usaha dan sumbangan yang halal dan tidak mengikat. Dana

terkumpul merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan

penggunaannya, karena itu perlu dikelola dengan baik. Adanya Pedoman

Page 70: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

58

Pengelolaan Keuangan dimaksudkan agar dapat memberi acuan kepada Pengurus

dalam mengelola dana organisasi tersebut.

Bendahara masjid mempunyai tugas untuk menerima, menyimpan,

menyetorkan, menatausahakan, membayarkan dan mempertanggung-jawabkan

keuangan masjid. Bendahara masjid harus membuat laporan pertanggungjawaban

atas penerimaan dan uang yag menjadi tanggungjawabnya melalui laporan

pertanggungjawaban. Betapa banyak tugas dan tanggungkawab bendahara masjid

sehingga tentulah si bendahara masjid harus memahami pengelolaan keuangan

masjid secara baik dan benar. Pengelolaan Keuangan Masjid dimulai dari

perencanaan, kemudian diikuti dengan penganggaran, penatausahaan pelaporan,

pertanggungjawaban dan diakhiri dengan pengawasan. Dari siklus pengelolaan

keuangan masjid diatas, bendahara masjid menjadi bagian yang cukup penting,

terutama pada tahap penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban.

Dalam penatausahaan pengelolaan keuangan masjid beberapa pembukuan

wajib diselenggarakan oleh bendahara masjid. Penatausahaan Penerimaan dan

pengeluaran Masjid mewajibkan Bendahara masjid membuat Buku Kas Umum,

dan beberapa buku pembantu lainnya. Selama ini bendahara masjid yang relatif

sebagian besar berpendidikan bukan dari sekolah kejuruan pembukuan ataupun

akuntansi, agak sedikit mengalami kesulitan untuk mengerjakan penatausahaan

tersebut.

Pengangkatan Bendahara Masjid yang menjadi hak perogratif Kepala

Masjid hanya berdasarkan suka atau tidak suka saja, tanpa mempertimbangkan

Page 71: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

59

latar belakang pendidikan si Bendahara Masjid minimal setara dengan SMU.

Meskipun hal tersebut belum dapat menjamin penatausahaan dapat berjalan

dengan baik, paling tidak masih lebih baik jika dibandingkan dengan hanya

berpendidikan SMP ataupun sekolah dasar.

Dewasa ini sangat banyak pembangunan di masjid yang sumber dananya

tidak saja berasal dari jamaahnya tetapi juga bersumber dari pemerintah maupun

dari bantuan luar negeri antara lain berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat

masjid yang tentunya mengharuskan perangkat masjid mempunyai pengetahuan

yang memadai mengenai penatausahaan pengelolaan keuangan. Tentunya ini

menjadi suatu tantangan bagi penyelenggara keuangan di masjid.

Pemahaman yang baik atas Pengelolaan Keuangan Masjid akan sangat

membantu para Kepala Masjid dan perangkat masjid lainnya termasuk bendahara

masjid. Disinilah pemerintah daerah memainkan peranan yang penting dalam

memberikan perhatian atas kapabilitas para penyelenggara pengelola keuangan

masjid, dengan membuat suatu petunjuk pengelolaan keuangan masjid yang lebih

rinci dalam rangka penyeragaman penyelenggaraan penatausahaan dan

pertanggungjawaban keuangan masjid.

Asistensi ataupun bimbingan teknik pengelolaan keuangan masjid secara

berkesinambungan atas bendahara masjid dapat menjadi salah satu alternatif

dalam meningkatkan kemampuan para bendahara masjid. Tidak saja bimbingan

teknik bagi bendahara masjid, tetapi juga bagi para Kepala Masjid, Sekretaris

Masjid sehingga diharapkan akan ada pemahaman yang sama atas pengelolaan

Page 72: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

60

keuangan masjid yang tentunya dapat membantu kelancaran pelaksanaan

pengelolaan keuangan masjid.

Sedangkan untuk donator yang tidak tetap biasanya dilakukan dengan

membuat surat permohonan yang disertai Proposal Aktifitas Ta‟mir Masjid

kepada donatur. Mengajukan surat permohonan tersebut dengan mendatangi

instansi yang bersangkutan atau melalui pos/kurir. Dana cash atau berupa cheque

diserahkan langsung kepada Bendahara. Sementara pada donator bebas biasanya

para pengurus masjid melakukan penempatan kotak-kotak amal di luar

lingkungan Masjid dilakukan dengan membuat surat permohonan penempatan.

Membuat kotak-kotak amal sesuai dengan kebutuhan dan menempatkan pada

tempat-tempat yang sudah ditentukan. Secara periodik Bidang Dana dan

Perlengkapan membuka kotak-kotak amal tersebut. Untuk penggalangan dana

bebas dalam acara-acara tertentu dapat dilakukan dengan mengedarkan kotak

amal jariyah secara langsung.

Selain itu analisis peneliti mengenai pembukuan keuangan masjid yang

dikelalo oleh pengurus-pengurus masjid yang ada di Mendalo, secara keseluruhan

memiliki persamaan dalam melakukan atau menyusunan pembukuan keuangan

masjid baik dalam menyusun kas jangka pendek maupun kas jangka panjang.

Perbedaan yang terlihat dari penyusunan pembukuan keuangan adalah cara

menyusun dan juga bentuk kegiatan yang diprogramkan berdasarkan anggaran

keuangan masjid yang ada.

Page 73: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

61

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Pembukuan Keuangan Masjid di Pematang Gajah Jaluko dalam meningkatkan

kemaslahatan masyarakat berdasarkan perpekstif Hukum Ekonomi Islam

Dalam pembukuan keuangan masjid Nurul Ikhlas yang berada di Pematang

Gajah Jaluko telah menerapkan prinsip-prinsip akuntansi syariah, karena dilihat dari

pembukuan keuangan masjid, masjid ini tetap berpegang teguh pada prinsip

pertanggung jawaban, prinsip keadilan dan prinsip kebenaran, mengatur mekanisme

penyusunan anggaran, membuat budgeting (penganggaran), melaksanakan

pengumpulan, pemasukan, pengeluaran dan pengawasan dan membuat laporan

keuangan.

i. Mengedepankan Prinsip Pertanggungjawaban, Keadilan dan Kebenaran

Hasil wawancara peneliti dengan salah satu penanggung jawab keuangan di

masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko yaitu bapak Tachruddin Thaib

yang memberikan penjelasan sebagai berikut:

Untuk membuat pembukuan keuangan masjid kami selalu berusaha tetap

melaksanakan prinsip pertanggung jawaban, prinsip keadilan dan prinsip

kebenaran, karena akutansi keuangan masjid baik pemasukan dan

pengeluarannya harus benar-benar di bukukan dengan tepat sesuai dengan

keadaan dan kebutuhan yang ada. Oleh karena itu tanpa adanya prinsip yang

ketiga tersebut maka akan terjadi kesalahan yang berdampak pada orang

banyak.49

49

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 2 Juli

2019

Page 74: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

62

Mengani hal yang sama peneliti juga memperoleh informasi yang sama dari

bapak Usman, selaku Bendahara yang ada di masjid Nurul Ikhlas di Pematang

Gajah Jaluko, ia menjelaskan sebagai berikut:

Dalam pelaksanaan pembukuan keuangan atau akutansi keuangan masjid

saya dan teman-teman yang lainnya memang selalu berusaha untuk

mengedepankan prinsip pertanggung jawaban, keadilan dan kebenaran,

karena apa yang kami buat dalam pembukuan akan kami pertanggung

jawabkan dan hal itu tentunya akan berdampak pada keadilan dan kebenaran

bagi orang banyak khususnya umat Islam atau jamaah yang ada di sini.50

Bedasarkan keterangan di atas, dapat dipahami bahwa prinsip

pertanggungjawaban (accountability) amanah. Bagi kaum muslim, persoalan

amanah merupakan hasil transaksi manusia dengan Allah dari alam kandungan.

Manusia diciptakan oleh Allah untuk menjalankan fungsi-fungsi ke-

khilafahannya. Oleh karena itu sikap dan sifat amanah akan lebih mudah untuk

mempertanggungjawabkan segala urusan, terutama masalah keuangan masjid.

Dalam hal ini takmir masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko berusahan

untuk selalu melakukan pertanggungjawaban apa yang telah di amanatkan, wujud

pertanggungjawaban nya berbentuk laporan keuangan masjid.51

Wawancara peneliti dengan pengelola keuangan Masjid Nurul Ikhlas di

Pematang Gajah Jaluko memperoleh informasi yaitu sebagai berikut:

Dalam membuat akuntansi keuangan masjid kami pengurus masjid memang

berusaha untuk selalu bisa bersikap adil dalam menerima uang yang masuk

dan uang yang akan dikeluarkan dalam bentuk apapun, selain itu melalui

kegiatan pembukuan ini kami juga selalu mengupayakan agar tetap

berpegang teguh pada etika moral oleh karena itu setiap pembukuan harus

dicatat dan ditulis dengan baik dan benar.52

50

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 2 Juli

2019 51

Observasi, 2 Juli 2019 52

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko,, 2 Juli

2019

Page 75: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

63

Dalam observasi peneliti melihat bahwa prinsip keadilan ini tidak saja

merupakan nilai yang sangat penting dalam etika kehidupan sosial dan bisnis,

tetapi juga merupakan nilai yang secara inheren melekat dalam fitrah manusia.

Dalam konteks akuntansi, kata adil yang dimaksudkan disini dilaksanakan oleh

masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko melalui kegiatan setiap transaksi

yang dilakukan dicatat dengan benar.53

Hasil wawancara peneliti dengan bapak Iskandar selaku pengelola masjid

Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, memberikan informasi sebagai berikut:

Ketika melakukan atau membuat pembukuan keuangan masjid prinsip

keadlian berhubungan dengan kejujuran mengenai informasi yang dibuat

baik dalam bentuk pemasukan dan pengeluaran uang, selain itu dengan

bersikap adil dan jujur maka apa yang telah direncanakan dan diprogramkan

akan menjadi lebih jelas dan lebih baik, setidaknya memperbaiki

pembukuan agar lebih baik dari sebelumnya.54

Pada dasarnya menjunjung prinsip keadilan berkaitan dengan praktik moral,

yaitu kejujuran, karena tanpa kejujuran informasi disajikan akan menyesatkan dan

sangat merugikan masyarakat. Selain itu, adil bersifat lebih fundamental, karena

adil ini sebagai pendorong untuk melakukan upaya-upaya dekonstruksi terhadap

bangun akuntansi modern menuju pada bangun akuntansi yang lebih baik.

ii. Mengatur Mekanisme Penyusunan Anggaran

Mengatur mekanisme penyusunan anggaran yang dilakukan oleh masjid

Nurul Ikhlas yang berada di Pematang Gajah Jaluko cukup baik dilaksanakan. Hal

ini seperti yang dijelaskan oleh bapak Iskandar yaitu sebagai berikut:

53

Observasi, 2 Juli 2019 54

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 2 Juli

2019

Page 76: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

64

Kegiatan awal yang harus dilakukan untuk mengatur mekanisme

penyusunan anggaran di masjid dilakukan dengan membuat program kerja

dimana program kerja tersebut telah dimusyawarahkan bersama dan

melakukan identifikasi serta penjadwalan kegiatan tersebut. Dengan begitu

kegiatan untuk penyusunan anggaran akan lebih jelas dan teratur.55

Periode penyusunan anggaran setiap organisasi dapat berbeda-beda. Ada

yang tahunan, ada yang setiap semester, tergantung dari kebutuhan organisasi.

Pada umumnya, anggaran ditentukan setiap tahun. Namun, evaluasinya dilakukan

setiap bulan atau tiga bulanan. Menganggarkan pendapatan bukan berarti

membentuk organisasi sektor publik menjadi organisasi komersial. Perencanaan

pendapatan (atau anggaran pendapatan) merupakan faktor pengendali

ketersediaan dana, kualitas layanan, dan efisiensi. Dengan menganggarkan

pendapatan, diharapkan pengelola dapat lebih baik dalam memilih bentuk

aktivitas dan mengalokasikan biaya, menjaga relevansi aktivitas dengan tujuan

dalam upaya menggapai mimpi organisasi.

Peneliti juga mewawancarai salah satu pengusus masjid yang berada di Pematang

Gajah Jaluko yaitu bapak Sulaiman yang juga memberikan informasi yaitu

sebagai berikut:

Dalam rangka penyusunan anggaran atau berhubungan dengan keuangan

masjid biasanya di masjid ini selalu diadakan musyawarah, seperti ketika

akan mengadakan kegiatan bulanan ataupun tahunan yang memerlukan

anggaran dana maka dilakukan musyawarah untuk mencapai mufakat,

sehingga anggaran yang akan dikeluarkan atau anggaran yang diterima bisa

identifikasi dan diatur sedemikian rupa.56

Observasi peneliti pada masing-masing masjid baik Nurul Ikhlas di

Pematang Gajah Jaluko memang terlihat melakukan musyawarah untuk mencapai

55

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 2 Juli

2019 56

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 6 Juli

2019

Page 77: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

65

mufakat dalam menentukan sebuh kegiatan, sehingga dengan hal itu anggaran

keuangan yang akan masuk ataupun dikeluarkan dapat dibukukan dengan baik.57

Selain itu wawancara peneliti juga mendapatkan informasi menganai

mekanisme penyususan anggaran yang biasanya dilakukan, informasi ini

diperoleh dari bapak Asmari selaku pengelola keuangan masjid Nurul Ikhlas di

Pematang Gajah Jaluko ia menjelaskan sebagai berikut:

Dalam mengatur mekanisme anggaran keuangan, kami selalu melakukan

perhitungan biaya atau pendanaan dari setiap kegiatan yang dilakukan,

anggaran yang telah di susun maka akan diajukan dan perhitungkan sesuai

dengan keadaan anggaran yang ada. Dengan mekanisme tersebut akan

membantu menstabilkan anggaran dan juga memperhitungkan pendanaan

yang telah diterima baik dari masyarakat maupun dari donatur tetap.58

Keterangan yang sama juga peneliti peroleh dari bapak Usman selaku salah

satu pengurus di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko ia menjelaskan

sebagai berikut:

Untuk mengontrol dan melakukan mekanisme penyusunan anggaran

keuangan masjid biasanya kami menentukan apa saja kegiatan yang akan

dilakukan, menentukan anggaran dana atau biaya dan juga melakukan

perhitungan anggaran yang akan digunakan, hal ini biasanya diperolah

melalui muasyawarah bersama antar pengurus masjid, sehingga keunagna

masjid dapat dikontrol dengan baik.59

Pengamatan peneliti di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko

dalam hal mengatur mekanisme pengusunan anggaran memang sama, hal ini

terlihat dari untuk setiap kegiatan pengeluaran keuangan selalu dilakukan

perhitungan, mengajukan anggaran yang telah disusun masing-masing bidang

57

Observasi, 6 Juli 2019 58

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko,, 6 Juli

2019 59

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 6 Juli

2019

Page 78: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

66

pada Rapat Kerja Pengurus dan juga melakukan integrasi keseluruhan

pembiayaan dan penerimaan dengan memperhatikan skala prioritas.60

iii. Membuat Budgeting (Penganggaran)

Melalui Rapat Kerja pengurus masjid, biasanya dilakukan penyusunan

anggaran pengeluaran dan pemasukan sesuai dengan kegiatan yang akan

diselenggarakan. Diusahakan dalam penyusunan anggaran pengurus memiliki

sumber dana yang jelas supaya tidak mengalami defisit. Seperti yang di jelaskan

oleh bapak Said selaku salah satu pengurus masjid Nurul Ikhlas di Pematang

Gajah Jaluko, ia menjelaskan sebagai berikut:

Untuk penganggaran dana terutama dana untuk pengeluaran, maka biasanya

kami melakukan kegiatan yang sangat penting, atau memprioritaskan

kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan anggaran dana.

Sehingga dengan begitu pengeluaran dan pemasukan anggaran bisa dibuat

atau dibukukan secara jelas, karena kegiatan yang diadakan benar-benar

diprioritaskan berdasarkan kebutuhan masyarakat.61

Menganai hal yang sama peneliti juga memperoleh informasi dari bapak

Sulaiman selaku salah satu pengurus masjid ia menjelaskan sebagai berikut:

Dalam membuat anggaran apalagi anggaran untuk sebuah kegiatan,

biasanya selalu diprioritaskan pada kegiatan yang sangat penting dan

anggaran danapun di prioritaskan pada kegiatan-kegiatan yang sangat

bermanfaat bagi para jamaah di sini, melalui kegiatan penganggaran yang

serba di prioritaskan ini diharapkan dapat mengatur dengan baik anggaran

dana sesuai dengan kebutuhan dana yang akan dikeluarkan.62

Observasi peneliti melihat bahwa dalam melaksanakan kegiatan keagamaan

biasanya para pengurus masjid selalu menganggarkan dana sesuai dengan

kebutuhan, selain itu para pengurus juga menjelaskan dan mengumumkan

60

Observasi, 6 Juli 2019 61

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 6 Juli

2019 62

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 6 Juli

2019

Page 79: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

67

anggaran dana yang diterima dan dikeluarkan.63

Seperti hasil wawancara peneliti

dengan bapak Asmari di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko yang

memberikan informasi sebagai berikut:

Dalam melaksanakan kegiatan, biasanya kami pengurus memberikan

toleransi anggaran sebesar 10%, hal ini dilakukan agar kegiatan bisa

dilaksanakan sebagaimana mestinya, selain itu kami juga selalu

mengumumkan pengeluaran dan pemasukan anggaran dalam bentu angka-

angka, sehingga anggarana dan dana yang diterima dan dikeluarkan dapat

ditunjukkan dengan jelas.64

Berdasarkan hasil wawancara dan obervasi maka dapat disintesis bahwa

dalam menyusun anggaran para pengurus masjid melakukan prioritas kegiatan

yang disesuaikan dengan kebutuhan dana. Pengeluaran dan pemasukan

ditunjukkan secara jelas. Jumlah pengeluaran masing-masing bidang dinyatakan

angka-angkanya

4. Melakukan Pengawasan dan Membuat Laporan Keuangan

Aktivitas pengumpulan dana oleh bidang dana dan perlengkapan maupun

pengelolaan dana oleh Bendahara perlu dilakukan pengontrolan. Hal ini seperti

dijelaskan oleh oleh salah satu pengurus dari masjid Nurul Ikhlas di Pematang

Gajah Jaluko, ia mengatakan bahwa:

Dalam membuat laporan keuangan masjid biasanya ada proses pengawasan

pada kegiatan tersebut. Oleh karena itu dalam pembukuan harus

melampirkan lembar bukti, membuat informasi/pengumuman sehingga bisa

diketahui oleh seluruh jamaah atau para donator dan membuat laporan yang

rutin pada setiap pemasukan maupun pengeluaran. Dengan langkah-langkah

tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih baik.65

63

Observasi, 6 Juli 2019 64

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 6 Juli

2019 65

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 6 Juli

2019

Page 80: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

68

Menanggapi kegiatan pengawasan di masjid Nurul Ikhlas di Pematang

Gajah Jaluko pengurus juga menjelaskan sebagai berikut:

Kegiatan pengawasan terhadap pembukuan keuangan masjid memang selalu

dilakukan, hal ini dilakukan untuk mengontrol keluar masuknya anggaran

yang ada di kas masjid, oleh karena itu perangkat ataupun pengurus masjid

harus selalu membuat pembukuan dengan disertai bukti-bukti yang

mendukung seperti setiap pembelian barang harus ada nota, setiap

pengeluaran dan pemasukan harus selalu diinformasikan, dan sebagainya.66

Dalam pengamatan peneliti memang melihat bahwa dalam setiap

pengeluaran ataupun pemasukan anggaran para pengurus masjid selalu

mengupayakan beberapa lembar bukti yang bisa digunakan antara lain: kwitansi,

nota, deklarasi, kupon dan lain sebagainya. Selain itu, para pengurus masjid juga

memberikan informasi mengenai pengumpulan dan pengelolaan dana tiap bulan

disampaikan oleh Bidang Dana dan Perlengkapan maupun Bendahara.67

B. Sistem pemasukan dan pengeluaran keuangan di Masjid Nurul Ikhlas Pematang

Gajah Jaluko dalam meningkatkan kemaslahatan masyarakat berdasarkan

perpekstif Hukum Ekonomi Islam

i. Sistem Pemasukan Keuangan

Pembukuan Keuangan Masjid pada masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah

Jaluko dilakukan dengan melaksanakan pengumpulan dana untuk pemasukan

anggaran. Mengenai hal ini peneliti mewawancarai bapak Usman selaku salah

satu pengurus masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko ia menjelaskan

sebagai berikut:

66

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 6 Juli

2019 67

Observasi, 6 Juli 2019

Page 81: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

69

Agar pembukuan keuangan masjid tetap stabil dan kas masjid tidak sampai

kosong maka kami selalu mengupayakan pengumpulan anggaran untuk

pemasukan. Dengan pengumpulan anggaran masjid tentunya akan

menambah pemasukan anggaran, anggaran atau dana yang masuk tentunya

akan diprioritaskan pada kegiatan-kegiatan yang lebih penting dan

bermanfaat.68

Menurut informasi yang peneliti terima, dalam hal pengumpulan dana untuk

anggaran uang masjid para pengurus masjid juga melakukan beberapa cara untuk

mengumpulkan anggaran, seperti yang dijelaskan oleh salah satu pengurus dari

masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, ia mengatakan:

Untuk melakukan pengumpulan dana atau anggaran masjid biasanya kami

mengkoordinasikan dengan pengurus untuk membantu memenuhi

kebutuhan pendanaan, misalnya dilakukan dengan cara mengajukan

proposal bantuan kekantor-kantor pemerintahan negeri maupun swasta yang

ikut serta memberikan andil dalam membangun agama Islam, baik melalui

kegiatan keagamaan maupun melalui bantuan dana langsung.69

Pembukuan keuangan masjid Nurul Ikhlas bertujuan untuk melaporkan

keuangan masjid yang meliputi sumber dana, penganggaran kegiatan maupun lalu

lintas keuangannya. Uang yang masuk dan keluar harus halal, jelas sumbernya,

tercatat dengan rapi dan dilaporkan secara periodik. Demikian pula prosedur

pemasukan dan pengeluaran dana harus ditata dan dilaksanakan dengan baik.

Keterangan di atas juga dibenarkan oleh salah satu pengurus di masjid Nurul

Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, ia menjelaskan sebagai berikut:

Salah satu cara pengumpulan dana memang kami lakukan dengan

mengajukan proposal kepada instansi-instansi pemerintahan, proposal itu

biasanya kami susun berdasarkan kegiatan atau program kerja yang telah

kami rancang atau telah ditentukan untuk kepentingan jamaah dan umat

68

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 10 Juli

2019 69

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 10 Juli

2019

Page 82: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

70

Islam lainnya. Dengan begitu diharapkan anggaran dana di masjid tidak

pernah minimum.70

Pengamatan peneliti menemukan bahwa pengumpulan dana dikoordinasi

oleh Pengurus Bidang Dana dan Perlengkapan yang berupaya dalam memenuhi

kebutuhan pendanaan untuk keseluruhan aktivitas. Pengurus melakukan beberapa

aktivitas penggalangan dana, di antaranya mengajukan proposal, membuat kotak

amal, dan lain sebaginya.71

Seperti hasil wawancara peneliti dengan salah satu

pengurus di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, ia menjelaskan

sebagai berikut:

Kami selaku pengurus masjid memang selalu berusaha untuk mencari dana

atau anggaran agar kas masjid tetap stabil, misalnya seperti melakukan

kegiatan penggalangan dana melalui kegiatan peringatan hari besar Islam,

membuat kotak amal dan juga membuat proposal bantuan dana ke instansi-

instansi pemerintah, hal ini cukup membantu pemasukan anggaran masjid

karena selalu memberikan sumbangsih yang cukup baik.72

Selain itu, untuk membuat akutansi pembukuan keuangan masjid Nurul

Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko juga melakukan pembukuan pada pemasukan.

Seperti keterangan salah satu pengurus di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah

Jaluko, ia menjelaskan sebagai berikut:

Pembukuan dana pemasukan yang diperoleh baik dari sumbangan, wakaf

maupun infak atau yang lainnya selanjutnya di kumpulkan dan diserahkan

kepengurus masjid terutama sekretaris maupun bendahara masjid. Dana

pemasukan tersebut selanjutnya akan dikelola dalam kas masjid dan akan

digunakan berdasarkan kegiatan yang telah ditentukan. Jadi anggaran yang

telah diperoleh harus benar-benar dibukukan dengan baik.73

70

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 10 Juli

2019 71

Observasi, 10 Juli 2019 72

Wawancara dengan dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah

Jaluko, 10 Juli 2019 73

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 10 Juli

2019

Page 83: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

71

Pengamatan peneliti mengenai anggaran yang masuk dalam kas masjid juga

berasal dari beberapa donatur, seperti hasil wawancara peneliti dengan bapak

Asmari, yang memberikan informasi sebagai berikut:

Anggaran dana yang kami terima atau dana yang masuk di kas masjid kami

ini memang ada yang berasal dari para donatur, para donator memang ada

yang tetap, ada donatur yang tidak tetap dan ada juga donatur yang bebas,

tetapi meskipun demikian para donatur ini tetap memberikan sumbangsih

yang sukup besar terhadap kegiatan keagamaan yang di selenggarakan

masjid ini.74

Secara manajemen, anggaran disusun sebagai alat pengendalian (untuk

menghindari pembelanjaan yang berlebihan, atau pembelanjaan di luar aktivitas

yang sejalan dengan tujuan), sebagai alat motivasi (misalnya, pada anggaran

pendapatan, maka anggaran pendapatan merupakan target pencapaian), maupun

sebagai penilai kinerja (yang dapat mengaitkan antara biaya dengan aktivitas,

serta dapat digunakan sebagai patokan apakah suatu unit kerja atau bagian telah

memenuhi target).Lebih lanjut dalam wawancara bapak Said selaku salah satu

pengurus dari masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, ia mengatakan:

Para donator yang menyumbangkan rezekinya kemasjid ini memang terbagi

menjadi beberapa macam, ada donatur yang secara rutin melakukan atau

memberikan sedekah ataupun infak. Ada juga para donatur yang tidak tetap

memberikan sedekah misalnya dari instansi-instansi pemerintah. Sedangkan

donatur bebas biasanya berasal dari lingkungan jamaah yang secara bebas

memberikan sedekah ataupun infak.75

Pengamatan peneliti menemukan bahwa dalam kegiatan pengumpulan

anggaran ataupun dana dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan

mencari donatur. Donatur tetap biasanya berasal jama‟ah atau pihak lain yang

74

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 10 Juli

2019 75

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko,, 10

Juli 2019

Page 84: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

72

secara periodik memberikan infaq. Donatur tidak tetap, biasanya dana sumbangan

berasal dari berbagai pihak yang dilakukan dengan mengajukan permohonan,

misalnya kepada instansi pemerintan, instansi swasta, lembaga donor atau

simpatisan. Sedangkan Donatur bebas, biasanya sumbangan yang diperoleh dari

lingkungan jama‟ah sendiri atau pihak luar yang bersifat insidentil. Hal ini

dilakukan dengan menyediakan Kotak Amal maupun penggalangan dana

masyarakat.76

2. Sistem Pengeluaran Keuangan

Dana yang telah dikumpulkan Bidang Dana dan Perlengkapan selanjutnya

diserahkan kepada Bendahara dengan diketahui Ketua Umum. Hal ini dilakukan

dengan mekanisme Form Penyerahan Dana. Oleh Bendahara selanjutnya dana

tersebut dimasukkan dan disimpan dalam Kas Keuangan. Hasil wawancara

peneliti dengan bapak Sulaiman selaku salah satu pengurus di masjid, ia

menjelaskan sebagai berikut:

Dana atau anggaran yang diperoleh maka selanjutnya akan diserahkan

kepada bendahara masjid, tetapi sebelumnya harus diketahui oleh ketua

umum masjid dan juga pengurus masjid yang lainnya. Dana yang diterima

oleh bendahara akan dibukukan atau dibuat akuntansi pembukuannya dan

disimpan dalam kas masjid. Sehingga jika ada dana pengeluaran akan tetap

terdata dengan baik.77

Wawancara mengenai pembahasan yang sama peneliti lanjutan dengan

bapak bapak Asmari, yang memberikan informasi sebagai berikut:

Dana yang dianggarkan untuk pengeluaran biasanya perlu diperhatikan

adanya kesesuaian dengan anggaran yang telah ditetapkan bagi masing-

masing bidang. Sehingga anggaran dana yang akan digunakan terdata

dengan baik dan juga bisa dimanfaatkan berdasarkan kebutuhan kegiatan.

76

Observasi, 10 Juli 2019 77

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 14 Juli

2019

Page 85: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

73

Mekanisme ini harus dilaksanakan pada seluruh bidang sehingga anggaran

dana jelas pengeluarannya.78

Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban takmir masjid juga bertindak

sebagai pengelola, akuntansi masjid juga bertujuan untuk menyediakan informasi

yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan. Misalnya peralatan apa yang

dibutuhkan secara rutin, aktivitas apa saja yang harus dilaksanakan, serta

bagaimana mengalokasikan sumber daya masjid untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan tersebut. Peran akuntansi masjid yang lain adalah sebagai pengendalian

manajemen. Keterangan salah satu pengurus dari masjid Nurul Ikhlas di

Pematang Gajah Jaluko, ia menjelaskan sebagai berikut:

Untuk melakukan pembukuan akutansi yang baik, maka biasanya kami

selalu mengupayakan agar setiap pengeluaran ataupun penggunaan dana

yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan oleh bidang yang

bersangkutan dalam laporan pertanggungjawaban kegiatan dengan

melampirkan laporan keuangan, atau dipertanggungjawabkan dengan

mengisi form pertanggungjawaban uang muka.79

Menanggapi masalah anggaran dana yang akan di kelola oleh pengurus

masjid, salah satu pengurus dari masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, ia

mengatakan:

Setelah dana terkumpul dari berbagai pihak, maka biasanya dana tersebut

akan disimpan dalam kas masjid, dimana kas masjid terdiri dari kas kecil

dan juga berbentuk rekening bank. Kas kecil ini biasanya di gunakan untuk

menyimpan anggaran dalam bentuk brankas sedangkan Dana disimpan di

Bank Syari‟ah dengan Ketua Umum dan Bendahara sebagai penandatangan

cheque atau pengambilan cash.80

78

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 14 Juli

2019 79

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 14 Juli

2019 80

Wawancara dengan reponden penelitian di masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko, 14 Juli

2019

Page 86: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

74

Proses pengeluaran dana yang telah dikumpulkan bidang dana dan

perlengkapan selanjutnya diserahkan kepada Bendahara dengan diketahui Ketua

Umum. Hal ini dilakukan dengan mekanisme Form Penyerahan Dana. Oleh

Bendahara selanjutnya dana tersebut dimasukkan dan disimpan dalam Kas

Keuangan Masjid. Untuk pengeluaran dana perlu diperhatikan adanya kesesuaian

dengan anggaran yang telah ditetapkan bagi masing-masing bidang.

Page 87: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembukuan keuangan masjid Nurul Ikhlas Pematang Gajah Jaluko di dilakukan

dengan mengedepankan prinsip pertanggungjawaban, keadilan dan kebenaran,

mengatur mekanisme penyusunan anggaran, membuat budgeting (penganggaran),

dan melakukan pengawasan dan membuat laporan keuangan. Sehingga secara

keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pembukuan keuang masjid dlakukan

dengan baik.

2. Penerapan sistem pemasukan dan pengeluaran keuangan di masjid Masjid Nurul

Ikhlas Pematang Gajah Jaluko diantaranya mengupayakan pemasukan anggaran

dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur,

membuat kotak infak atau sedekah. Sedangkan sistem pengeluaran keuangan

dilakukan dengan menyediakan kas masjid berupa brangkas dan juga sarana bank,

selain itu pengeluaran anggaran masjid didasarkan kebutuhan yang telah

disepakati bersama dengan memperhatikan kesesuaian dengan anggaran yang

telah ditetapkan bagi masing-masing bidang. Maka dapat simpulkan bahwa sistem

pengelolaan keuangan masjid Nurul Ikhlas di Pematang Gajah Jaluko dalam

meningkatkan kemaslahatan masyarakat telah sesuai dengan perpekstif hukum

ekonomi Islam, karena menggunakan prinsip akuntansi syari‟ah dengan

Page 88: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

76

menerapkan pertanggungjawaban, keadilan dan kebenaran maka hal ini akan

menjadikan laporan keuangan bisa dipertanggung jawabkan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab-

bab sebelumnya maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi diantaranya:

1. Mengingat begitu pentingnya akuntansi syari‟ah dan sekaligus sebagai syiar Islam

maka alangkah baiknya kalau sistem akuntansi yang berbasis kas lebih

difungsikan. Dengan informasi yang dapat dipertanggunggjawabkan maka bisa

meyakinkan para Jamaah, dan pihak penyumbang dana bahwa takmir masjid

benar-benar mengelola dana sesuai dengan syari‟ah.

2. Akuntansi syari‟ah dengan sistem cash basis sangat diperlukan karena informasi

yang di hasilkan lebih cocok dengan tuntunan syari‟ah. Melalui Rapat Kerja

pengurus menyusun anggaran pengeluaran dan pemasukan sesuai dengan kegiatan

yang akan diselenggarakan. Diusahakan dalam penyusunan anggaran pengurus

memiliki sumber dana yang jelas supaya tidak mengalami defisit.

Page 89: SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID NURUL ...repository.uinjambi.ac.id/2269/1/SHE. 141576_AHMAD...dana masjid dilakukan dengan mengajukan proposal bantuan, mencari donatur, membuat

77

DAFTAR PUSTAKA

Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2004

Agus Arijanto, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis: Cara Cerdas dalam memahami

Konsep dan Faktor-Faktor Ekonomi Bisnis dengan Beberapa Contoh

Praktis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011

Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Zikrul

Hakim, 2008

Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara dan Pasar,

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013

Arief Sugiono dan Edy Untung, Panduan Praktis Dasar Analisis Laporan Keuangan:

Pengetahuan Dasar bagi Mahasiswa dan Praktisi Perbankan, Jakarta:

Grasindo, 2008

Bukhari Umar, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Amzah, 2011

Eman Suherman, Manajemen Masjid: Kiat Meningkatkan Kualitas SDM Melalui

Optimalisasi Kegiatan Umat Berbasis Pendidikan Berkualitas Unggul,

Bandung: Alfabeta, 2012

Hasan Aedy, Indahnya Ekonomi Islam, Bandung: Alfabeta, 2007

Mursid, Manajemen P emasaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2006

Nasution, Metode Reseach, Jakarta: Bumi Aksara, 2011

Subandi, Sitem Ekonomi Indonesia, Bandung: Alfabeta: 2011

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Penelitian Kuanti, Kualitatif dan R dan D),

Bandung: Alfabeta, 2009

Tim Penulis Fakultas Syariah, Pedoman Penulisan Skripsi, edisi revisi, Jambi:

Syari‟ah Press Fakultassyariah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2014

Zuhairi, Dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2013