sistem klasifikasi tanah menurut aastho dan uscs

7
TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYA DOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT Sistem klasifikasi tanah menurut AASTHO dan USCS a. Sistem klasifikasi tanah menurut AASHTO Pada sistem tanah ini, tanah diklasifikasikan ke dalam tujuh kelompok besar, yaitu : A-1 sampai dengan A-7, tanah yang diklasifikasikan kedalam A-1, A-2 dan A-3 adalah tanah berbutir dimana lebih dari 35% atau kurang dari jumlah butiran tanah tersebut lolos ayakan No. 200. tanah dimana lebih dari 35% butirannya lolos ayakan No. 200 diklasifikasikan kedalam kelompok A-4, A-5, A-6, danb A-7. butiran dalam kelompok A-4 tersbut sebagian besar adalah lanau dan lempung. Tabel IX.1 Klasifikasi Tanah Untuk Lapisan Tanah Dasar Jalan Raya (Sistem AASHTO) Klasifikasi umum Tanah berbutir (35% atau kurang dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No. 200) Klasifikasi kelompok A-1 A-3 A-2 A-1a A-1b A-2-4 A-2-5 A-2-6 A-2- 7 Analisis ayakan (%lolos) No. 10 No. 40 No. 200 Maks 50 Maks 30 Maks 15 Maks 50 Maks 25 Min 51 Maks 10 Maks 35 Maks 35 Maks 35 Maks 35

Upload: riski-agustha-gulo

Post on 03-Jan-2016

830 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Klasifikasi Tanah Menurut AASTHO Dan USCS

TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYADOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT

Sistem klasifikasi tanah menurut AASTHO dan USCS

a. Sistem klasifikasi tanah menurut AASHTO

Pada sistem tanah ini, tanah diklasifikasikan ke dalam tujuh kelompok besar, yaitu : A-1

sampai dengan A-7, tanah yang diklasifikasikan kedalam A-1, A-2 dan A-3 adalah tanah berbutir

dimana lebih dari 35% atau kurang dari jumlah butiran tanah tersebut lolos ayakan No. 200. tanah

dimana lebih dari 35% butirannya lolos ayakan No. 200 diklasifikasikan kedalam kelompok A-4,

A-5, A-6, danb A-7. butiran dalam kelompok A-4 tersbut sebagian besar adalah lanau dan

lempung.

Tabel IX.1 Klasifikasi Tanah Untuk Lapisan Tanah Dasar Jalan Raya (Sistem AASHTO)

Klasifikasi umumTanah berbutir

(35% atau kurang dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No. 200)

Klasifikasi kelompok

A-1A-3

A-2

A-1a A-1b A-2-4 A-2-5 A-2-6 A-2-7

Analisis ayakan (%lolos)No. 10

No. 40

No. 200

Maks 50

Maks 30

Maks 15

Maks 50

Maks 25

Min 51

Maks 10

Maks 35

Maks 35

Maks 35

Maks 35

Sifat fraksi yang lolos ayakan No. 40 Batas cair (LL)

Indeks plasitsitas (PI) Maks 6 NP

Maks 40

Maks 10

Min 41

Maks 10

Maks 40

Min 11

Min 41

Min 11

Tipe material yang paling dominan

Batu pecah, kerikil dan pasir

Pasir halus

Kerikil dan pasir yang berlanau atau berlempung

Penilaian sebagai bahan dasar

Baik sekali sampai baik

Sumber : Braja M. Das

Page 2: Sistem Klasifikasi Tanah Menurut AASTHO Dan USCS

TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYADOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT

Klasifikasi umumTanah berbutir

(35% atau kurang dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No. 200)

Klasifikasi kelompok A-4 A-5 A-6

A-7

A-7-5*

A-7-6

Analisis ayakan (%lolos)

No. 10

No. 40

No. 200Min 36 Min 36 Min 36 Min 36

Sifat fraksi yang lolos ayakan No. 40 Batas cair (LL)

Indeks plastisitas (PI)

Maks 40

Maks 10

Min 41

Maks 10

Maks 41

Min 11

Min 41

Min 11

Tipe material yang paling dominan Tanah berlanau Tanah berlempung

Penilaian sebagai bahan dasar Baik sekali sampai baik

Sumber : Braja M. Das

- Untuk A-7-5, PI LL - 30

- Untuk A-7-6, PI LL - 30

Page 3: Sistem Klasifikasi Tanah Menurut AASTHO Dan USCS

TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYADOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT

b. Sistem Klasifikasi Menurut USCS

Sistem ini mengelompokkan tanah kedalam 2 kelompok besar, yaitu :

a. Tanah berbutir kasar (coarse-grained-soil), yaitu : tanah kerikil dan pasir dimana

kurang dari 50 % berat total contoh tanah lolos ayakan No. 200. simbol dari

kelompok ini dimulai dengan huruf awal G atau S. G adalah untuk kerikil (gravel)

atau tanah berkerikil, dan S adalah untuk pasir (sand) atau tanah berpasir.

b. Tanah berbutir halus (fine-grained-soil), yaitu tanah dimana lebih dari 50 % berat

total contoh tanah lolos ayakan No. 200. simbol dari kelompok ini dimulai dengan

huruf awal M untuk lanau (Silt) anorganik, C untuk lempung(clay) anorganik, dan O

untuk lanau-organik dan lempung-organik. Simbol PT digunakan untuk tanah

gambut (peat), muck, dan tanah-tanah lain dengan kadar organik yang tinggi.

Simbol-simbol lain yang digunakan untuk klasifikasi USCS adalah :

W = well graded (tanah dengan gradasi baik)

P = poorly graded ( tanah dengan gradasi buruk)

L = low plasticity (plastisitas rendah)(LL < 50)

H = high plasticity (plastisitas tinggi)(LL > 50)

Tanah berbutir kasar ditandai dengan simbol kelompok seperti GW, GP, GM, GC, SW, SP,

SM, dan SC. Untuk klasifikasi yang benar, faktor-faktor berikut ini perlu diperhatikan :

1. Persentase fraksi kasar yang lolos ayakan No. 40

2. Persentase butiran yang lolos ayakan No. 200 (ini adalah fraksi halus)

3. Koefisien keseragaman (uniformity coffisien, Cu) dan koefisien gradasi (gradation

coefficient, Cc) untuk tanah dimana 0 – 12% lolos ayakan No. 200.

4. Batas cair (LL) dan indeks plastisitas (PL) bagian tanah yang lolos ayakan N0. 40

(untuk tanah dimana 5% atau lebih lolos ayakan No. 200).

Page 4: Sistem Klasifikasi Tanah Menurut AASTHO Dan USCS

TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYADOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT

Tabel VII.2. Klasifikasi Tanah Menurut Sistem USCS Untuk gravel soil

Group symbol Kriteria

GW

GP

GM

GC

GC-GM

GW-GM

GW-GC

GP-GM

GP-GC

Less than 5% passing no.200 sive :Cu = D60/D10`grate than or aqual to

4 : Cc = (D30)2 / (D10*D60).

Less than 5% passing no. 200:not meeting bath criteria for GW.

More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s plat below A line (figure 3,3) or plasticity index less than 4.

More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s plat below A line (figure 3,3) or plasticity index less than 7.

More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s talk in hacted area market CL, ML in figure 3,3.

Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for GW and GM.

Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for GW and GC.

Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for GP and GM.

Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for GP and GC.

Sumber : Braja M. Das (Bhs Ingg.

Tabel VII.2. Klasifikasi Tanah Menurut Sistem USCS Untuk Sandy Soil

Group symbol Kriteria

SW

SP

SM

SC

SC-SW

SW-SM

SW-SC

SP-SM

SP-SC

Less than 5% passing no.200 sive :Cu = D60/D10`grate than or aqual to 4 : Cc = (D30)2 / (D10*D60).

Less than 5% passing no. 200:not meeting bath criteria for SW.

More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s plat below A line (figure 3,3) or plasticity index less than 4.

More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s plat below A line (figure 3,3) or plasticity index less than 7.

More than 12% passing no.200 sieve atterberg’s limit’s talk in hacted area market CL, ML in figure 3,3.

Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for SW and SM.

Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for SW and SC.

Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for SP and SM.

Perfect passing no.200 sieve is 5 to 12 meets the criteria for SP and SC.

Sumber : Braja M. Das (Bhs Ingg. 7)

Page 5: Sistem Klasifikasi Tanah Menurut AASTHO Dan USCS

TUGAS :PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYADOSEN :Ir.OLOAN SITOHANG,MT

Tabel VII.3. Klasifikasi Tanah Menurut Sistem USCS Untuk Silty and Clayed Soils

Group symbol Kriteria

CL

ML

OL

CH

MH

OH

CL –ML

PC

In organik: LL < 50 : PI > 7 :plot or above a line (see CL zone in figure 3,3)

In organik: LL < 50 : PI > 4 :plot or above a line (see ML zone in figure 3,3)

Organik : (LL < oven dried) / (LL- not dried < 0,75 : LL ≤ 50 (see OL zone in figure 3,3)

In organik :(LL≥50) : PI plots on or above a line (see CH zone in figure 3,3)

In organik :(LL≥50) : PI plots below a line (see MH zone in figure 3,3)

Organik (LL-oven dried)/(LL- not dried < 0,75 : LL> 50 (see OH zone in figure 3,3)

In organik :plot in the hatcher zone in figure 3,3

Peat, much and other higty orgnik soil

Sumber : Braja M. Das (Bhs Ingg. 7)