sistem klasifikasi

6
Sistem Klasifikasi 1. Sistem Dua Kingdom Sistem ini dinyatakan oleh Aristoteles (384 SM – 322 SM), seorang ahli yang berasal dari Yunani. Dua kingdom yang dimaksud oleh Aristoteles adalah sebagai berikut: Kingdom Plantae (Tumbuhan): Terdiri dari berbagai macam tumbuhan, bakteri, ganggang, jamur, lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. Kingdom ini memiliki dinding sel, klorofil, dan mampu melakukan fotosintesis, kecuali jamur dan bakteri. Kingdom Animalia (Hewan): Terdiri dari Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata. Kingdom ini memiliki ciri-ciri tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat bergerak bebas. Aristoteles (384 SM – 322 SM) mengelompokkan hewan dalam bukunya Sejarah Hewan, dan muridnya Theophrastus (sekitar 371 – sekitar 287 SM) secara bersamaan menulis tentang klasifikasi tumbuhan (Sejarah Tumbuhan). 2. Sistem Tiga Kingdom Pada tahun 1674, Antonie van Leeuwenhoek, mengirim kopi dari pengamatan perdananya tentang organisme mikroskopik bersel

Upload: kaim-kazusa

Post on 15-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Klasifikasi

Sistem Klasifikasi

1. Sistem Dua Kingdom

Sistem ini dinyatakan oleh Aristoteles (384 SM – 322 SM), seorang ahli yang berasal dari

Yunani. Dua kingdom yang dimaksud oleh Aristoteles adalah sebagai berikut:

Kingdom Plantae (Tumbuhan): Terdiri dari berbagai macam tumbuhan, bakteri,

ganggang, jamur, lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. Kingdom ini memiliki

dinding sel, klorofil, dan mampu melakukan fotosintesis, kecuali jamur dan bakteri.

Kingdom Animalia (Hewan): Terdiri dari Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,

Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata. Kingdom ini memiliki ciri-ciri tidak

berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat bergerak bebas.

Aristoteles (384 SM – 322 SM) mengelompokkan hewan dalam bukunya Sejarah Hewan,

dan muridnya Theophrastus (sekitar 371 – sekitar 287 SM) secara bersamaan menulis tentang

klasifikasi tumbuhan (Sejarah Tumbuhan).

2. Sistem Tiga Kingdom

Pada tahun 1674, Antonie van Leeuwenhoek, mengirim kopi dari pengamatan perdananya

tentang organisme mikroskopik bersel tunggal kepada Royal Society di London. Hingga saat

ini, keberadaan organisme mikroskopik tersebut tidak diketahui. Pada awalnya organisme-

organisme ini diklasifikasikan menjadi hewan dan tumbuhan. Pada tahun 1866, setelah

proposal yang diajukan Richard Owen dan John Hogg, Ernst Haeckel mengajukan kingdom

ketiga. Haeckel merevisi isi kingdom ini berkali-kali sebelum akhirnya memutuskan dasar

klasifikasinya, yaitu apakah bersel tunggal (Protista) atau bersel banyak (hewan dan

tumbuhan).

Page 2: Sistem Klasifikasi

3. Sistem Empat Kingdom

Perkembangan dunia mikroskopi dan khususnya mikroskop elektron, membuat para

ilmuwan mengenali perbedaan penting antara prokaryote (organisme bersel satu yang tidak

punya inti sel) dan eukaryote (organisme bersel satu ataupun bersel banyak yang punya inti

sel). Pada tahun 1938, Herbert F. Copeland mengusulkan klasifikasi empat kingdom, yang

memindah dua prokaryote, bacteria dan algae biru-hijau, ke dalam Kingdom Monera.

Pada tahun 1959 Robert Whittaker mencetuskan sistem empat kingdom. Klasifikasi ini

didasarkan pada penemuan inti sel. Dia melihat ada makhluk hidup yang inti selnya tidak

memiliki membran (prokariotik), misalnya, bakteri dan ganggang hijau biru. Ada makhluk

hidup yang inti selnya diselimuti membran (eukariotik), misalnya, jamur, ganggang (selain

ganggang biru), tumbuhan, dan hewan. Berikut inilah keempat kingdom tersebut:

Kingdom Monera: Terdiri dari semua makhluk hidup yang tidak memiliki membran

inti (prokariotik), misalnya, bakteri dan ganggang biru.

Kingdom Fungi: Terdiri dari semua jenis jamur (fungi).

Kingdom Plantae (Tumbuhan): Terdiri dari semua ganggang, kecuali ganggang biru,

tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.

Page 3: Sistem Klasifikasi

Kingdom Animalia (Hewan): Terdiri dari semua hewan, yaitu Protozoa, Porifera,

Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

4. Sistem Lima Kingdom

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong R.H.Whittaker (1969)

menyusun klasifikasi berdasarkan tingkatan makhluk hidup, susunan sel, dan cara

memperoleh nutrisi. Pada klasifikasi yang ia susun tersebut terjadi perubahan-perubahan

yang besar dalam penataan filum. Hal ini disebabkan adanya tambahan satu kingdom, yaitu

Protista. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi lima kingdom. Secara lengkap klasifikasi lima

kingdom adalah sebagai berikut:

Kingdom Monera: Terdiri dari semua makhluk hidup yang tidak memiliki membran

inti (prokariotik), tidak memiliki mitokondria, lisosom, badan golgi, dan retikulum

endoplasma. Makhluk hidup dalam kingdom ini berkembang biak dengan pembelahan

langsung (amitosis). Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom monera adalah

Archaebacteria dan Eubacteria.

Kingdom Protista: Terdiri dari semua makhluk dengan membran inti dan organel

bermembran, uniseluler atau multiseluler, tetapi susunan selnya sederhana dan tidak

membentuk suatu jaringan. Filum atau divisio yang masuk dalam kingdom Protista

adalah Euglena, Rhizopoda, Flagelata, Ciliata, Sporozoa, Cryzophyta, Chlorophyta,

Phaeophyta, Rhodophyta, Pyrrophyta, Myxomycota, dan Oomycota.

Kingdom Fungi: Terdiri dari semua jamur, kecuali Myxomycota dan Oomycota.

Makhluk hidup dalam kingdom ini tidak berklorofil, eukariotik, heterotrof, dinding

sel terbentuk dari zat kitin, dan umumnya bersifat saprofit dan parasit. Divisio yang

termasuk dalam kingdom Fungi adalah Zygomycota, Ascomycota, Basidiumycota,

dan Deuteromycota.

Page 4: Sistem Klasifikasi

Kingdom Plantae: Terdiri dari semua tumbuhan yang berciri eukariotik, bersel satu,

bersel banyak, tetapi tidak terdeferensiasi (ganggang cokelat dan merah), bersel

banyak dan terdefensiasi membentuk

jaringan (tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan biji), dinding sel tersusun dari

selulosa, mengandung klorofil, bersifat autotrof, dan mengalami pergiliran keturunan.

Kingdom ini terdiri atas beberapa divisio, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut),

Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

Kingdom Animalia: Terdiri dari semua hewan yang mempunyai sel eukariotik, bersel

banyak, dan terdeferensiasi membentuk suatu jaringan tertentu, bersifat heterotrof,

dan dapat bergerak bebas. Kingdom ini terdiri atas beberapa filum, yaitu Porifera,

Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelmintes, Rotifera, Bryzoa, Mollusca,

Annelida, Anthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

Daftar Pustaka

Copeland, H. F. 1956. The Classification of Lower Organisms. Palo Alto: Pacific Books

Page 5: Sistem Klasifikasi