sistem informasi manajemen by laudon
TRANSCRIPT
Tugas Sistem Informasi Manajemen
Ringkasan Bab 1-8 Sistim Informasi Manajemen
Bab 1. Sistem Informasi dalam Kegiatan bisnis saat ini
Dalam bab ini menjelaskan tentang :
Peranan sistem informasi dalam bisnis saat ini termasuk adalah bagaimana mengubah
sistem informasi bisnis, peluang globalisasi, perusahaan digital yang sedang
berkembang, tujuan bisnis strategi sistem informasi.
1. Mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini.
Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak
industri kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas
dari teknologi informasi. Sistem informasi menjadi penting dalam membantu
jalannya perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencopa untuk lebih
kompetitif dan efisiensi dengan mengubah dirinyamenjadi perusahaan digital
yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis, hubungan
planggan, pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan sistem
informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi; keunggulan operasional,
produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok,
meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan dan kelangsungan
hidup dari hari ke hari.
2. Mendefinisikan sistem informasi dari perspektif bisnis dan teknis.
Dari pandangan teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkanm meyimpan,
dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal
untuk menunjang fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi,
koordinator, pengawasan, analisi, dan penggambaran. Sistem informasi
mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga kegiatan
dasar meliputi : input – proses –output. Dari perspektif bisnis, sistem informasi
memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh
perusahaan dan memberikan nilai ekonomi nyata bagi perusahaan.
3. Indentifikasi dan Menjelaskan tiga dimensi sistem informasi.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen majemen, organisasi dan
teknologi.
a. Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinan, strategi, dan
prilaku manajemen.
b. Aspek teknologi terdiri atas peranti keras, reantik lunak komputer, teknologi
manajemen data dan teknologi jaringan/telekomunikasi (termasuk internet).
Dan
c. Aspek Organisasi dari sistem informasi melibatkan hierarki organisasi,
keahlian fungsional, proses bisnis, budaya dan kelompok politis.
4. Mengevaluasi aset komplementer yang dibutuhkan bagi teknologi informasi
agar dapat memberikan hasil atau nilai yang bagus.
Sistem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk
mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi dengan tujuan dapat
meningkatkan proses pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja
perusahaan, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Teknologi informasi
tidak dapat memberikan nilai ini jika tidak diikuti dengan perubahan dalam
organisasi dan manajemen yang disebut sebagai aset komplementer. Aset-aset
komplementer termasuk dalam model bisnis baru, proses bisnis baru, budaya
organisasi yang menunjang, incentif atas dukungan manajemen inovasi,
pelatihan, dan aset sosial seperti standar, hukum dan peraturan, dan infastruktur
telekomunikasi.
5. Mengidentifikasi dan menjelaskan pendekatan kontemporer untuk
mepelajari sistem informasi dan mebedakan antara keahlian dalam
bidang komputer dan sistem informasi.
Studi sistem informasi berurusan dengan isu dan pendekatan yang
dikontribusikan dari disiplin teknis dan prilaku. Disiplin ilmu yang
berkontribusi pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, metode kuantitatif,
dan riset operasi. Sedangkan pada pendekatan prilaku adalah psikologi,
sosiologi, dan ekonomi.
Keahlian sistem informasi membutuhkan pemahaman aspek organisasi dan
manajemen atas sistem informasi. Begitu juga dari aspek teknis yang ditujukan
bagi keahlian komputer. Bidang sistem informasi menciptakan keahlian sistem
informasi dengan mengombinasikan semua disiplin ini dengan orientasi praktik
dalam solusi pengembangan sistem atas permasalahan dunia nyata dan
pengelolaan sumber daya teknologi informasi.
Bab 2. Global E-Business: Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi
Bab ini memberikan penjelasan mengenai peran penting dari sistem informasi pada
bisnis.
1. Menjelaskan dan mengambarkan proses bisnis dan hubungannya dengan
informasi.
Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis yang
dimana menjelaskan tugas bisnis tertentu dilaksanakan, dan bisnis dapat
dipandang sebagai sekumpulan proses bisnis. Proses bisnis adalah aliran kerja
yang kongkret dari bahan baku, informasi dan pengetahuan. Proses ini juga
menunjukkan cara yang unik dimana manajemen dalam perusahaan
mengkoordinasikan pekerjaan.
Sebagai contoh, hampir semua bisnis memiliki cara untuk mempekerjakan
karyawan. Proses mempekerjakan karyawan adalah prose bisnis dalam
pengertian bahwa hal ituadalah seperangkat aktivitas yang digunakan
perusahaan untuk mempekerjakan karyawan baru. Para menejer pelu
memperhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik
perusahaan dapat menjalankan bisnisnya. Meskipun setiap fungsi bisnis utama
memiliki serangkaian proses bisnisnya sendiri, banyak proses bisnis lainnya
mencapai efisiensi yang besar dengan mengotomatiskan bagian proses ini atau
dengan membantu mendesain ulang dan mempersingkat proses tersebut.
Perusahaan dapat menjadikan lebih fleksibel dan efisien dengan
mengoordinasikan proses bisnisnya secara dekat, dan dalam beberapa hal,
mengintegrasikan proses ini sehingga berfokus pada manajemen sumberdaya
dana layanan pelanggan ayng efisien.
2. Menggambarkan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama
yaitu ; penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan
dan akuntansi dan SDM.
a. Pada setiap tingkat organisasi, sistem informasi mengdukung area
fungsional utama dari bisnis. Sistem penjualan dan pemasaran membantu
perusahaan mengidentifikasi pelanggan produk dan jasa perusahaan,
mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,
mempromosikan produk dan jasa, menjual produk dan jasa, dan
memberikan dukungan pelanggan yang berkelanjutan.
b. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan,
pengembangan, dan pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran
produksi; pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi; dan
penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan ketenaga kerja yang
dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. Sistem manufaktur dan
produksi (manufacturing and production information system) mendukung
aktivitas ini.
c. Sistem keuangan dan akuntansi menjaga data aset keuangan dan aliran dana
perusahaan.
d. Sistem SDM menjaga karyawan, mengembangkan, dan mempertahankan
tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumberdaya manusia mendukung
aktivitas seperti mengenali karyawan potensial.
3. Mengevaluasi peran yang dimainkan oleh sistem yang melayani berbagai
tingkat manajemen bisnis dan hubungannya satu sama lain.
Ada empat jenis utama sistem informasi dalam organisasi kontemporer yang
melayani manajemen operasi, menegah, dan senior. Sistem yang melayani
manajemen operasi antara lain sistem pemrosesan transaksi (TPS), seperti
sistem pengajian dan pemesanan, yang melacak aliran transaksi rutin harian
yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Sistem Informasi Manajemen dan
Sistem Pendukung Keputusan memberikan laporan dan akses ke kinerja
perusahaan saat inidan catatan histori pada perusahaan. Kebanyakan laporan
SIM memadatkan informasi dari TPS dan tidak benar-benar bersifat analistis.
DDS mendukung keputusan manajemen ketika keputusan ini unit, berubah
dengan cepat, dan tidak dapat dispesifikasikan dengan mudah sebelumnya.
DDS memiliki model analisis data yang lebih maju dari pada SIM dan sering
kali menggunakan informasi dari sumber eksternal dan internal. ESS
memndukung manajmen senior dengan memberikan data kepentingan terbesar
pada pembuat keputusan manajemen senior, seringkali dalam bentuk grafik
maupun diagram yang dikirim melalui portal. ESS memiliki kemampuan
analisis yang terbatas namun dapat menggunakan peranti lunak grafik canggih
dan berbagai sumber informasi eksternal dan internal.
Gambar : Hubungan Antar Sistem
4. Menjelaskan bagaimana aplikasi perusahaan dan intranet
mempromosikan integrasi proses bisnis dan menigkatkan kinerja
organisasional.
Aplikasi perusahaan, seperti sistem perusahaan, sistem manajemen rantai
pasokan, sistem manajemen hubungan pelanggan, dan sistem manajemen
Sistem Pendukung
Eksekutif (ESS)
Sistem Pendukung
Keputusan (DSS)
Sistem Informasi Manajemen
(SIM)
Sistem Pemrosesan
Transaksi (TPS)
pengetahuan, didesain untuk menunjangkoordinasi dan integrasi proses
keseluruhan organisasi sehingga organisasi dapat beroperasi secara efisien.
Aplikasi ini mencakup berbagai fungsi dan proses bisnis dan bisa terkait
dengan proses bisnis organisasi lain. Sistem perusahaan mengintegrasikan
proses bisnis internal perusahaan ke dalam sebuah sistem peranti lunak seingga
informasi bisa mengalir di sepanjang organisasi, meningkatkan koordinasi,
efisiensi, dan pembuatan keputusan. Sistem manajemen rantai pemasok
membantu perusahaan mengelola hubungannya dengan pemasok untuk
mengoptimalkan perencanaan, pengadaan, produksi, dan pengiriman barang
dan jasa. Manajemen hubungan pelanggan menggunakan sistem informasi
untuk menggordinasikan semua proses bisnis di sekitar interaksi perusahaan
dengan pelanggannya untuk menoptimalkan pendapatan perusahaan dan
kepuasan pelanggan. Sistem manajemn pengetahuan membuat perusahaan
dapat mengoptimalkan pencipta, pembagian, dan distribusi pengetauan untuk
meningkatkan prose bisnis keputusan manajmen.
5. Menilai peran fungsi sistem informasi pada bisnis.
Departemen sistem informasi adalah unit organisasi formal yang bertanggung
jawab atas layanan teknologi informasi. Departemen bertanggung jawab
memelihara peranti keras, peranti lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang
mencakup infastruktur IT perusahaan. Sistem informasi terdiri atas spesialisasi,
seperti prgramer, analisi sistem, pemimpin proyek, manajemen sistem
informasi.
Bab 3. Sistem Informasi, Organisasi dan Strategi Bisnis
1. Menjelaskan dan mengambarkan fitur penting dari organisasi yang perlu
diketahui oleh manajemen gara dapat berhasil membangun dan
menggunakan sistem informasi.
Manajer perlu memamhami ciri-ciri penting tertentu organisasi agar berhasil
membangun dan menggunakan sistem informasi. Semua organisasi bersifat
hierarkis, terspesialisasi, dan impasial, menggunakan rutinitas ekspilit untuk
memaksimalkan efisiensi. Semua organisasi memiliki budaya dan politiknya
sendiri yang muncul dari perbedaan dalam kelompok kepentingan, dan mereka
dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Organisasi berbeda dalam hal tujuan,
kelompok yang dilayani, peran sosial, gaya kepemimpinan, insentif, jenis tugas
yang dilakukan, dan jenis strukturnya. Ciri-ciri ini membantu menjelaskan
perbedaan dalam penggunaan sistem informasi oleh organisasi.
2. Bagaimana sistem informasi mempengaruhi organisasi.
Sistem informasi dan organisasi dimana keduanya digunakan untuk saling
berinteraksi dan mempengaruhi. Perkenalan pada sistem informasi yang baru
akan memengaruhi struktur organisasi, tujuan, rencana kerja, nilai, persaingan
antara kelompok kepentingan , pembuatan keputusan, dan perilaku dari hari ke
hari. Pada saat yang sama, sistem informasi harus dirancang untuk melayani
kebutuhan kelompok organisasi yang penting dan akan dibentuk oleh struktur,
tugas, tujuan, budaya, politik, dan manajemen organisasi. IT dapat mengurangi
biaya transaksi dan keagenan, dan perubahan itu telah ditekankan dalam
organisasi dengan menggunakn internet.
Sistem informasi juga terhubung dengan struktur, budaya, proses bisnis
organisasi. Sistem baru mengacaukan pola kerja dan hubungan kekuatan yang
telah mapan, sehingga sering ada keengganan yang cukup besar dari organisasi
ketika sistem tersebut diperkenalkan. Hubungan yang rumit antara sistem
informasi, kinerja organisasi, dan pembuatan keputusan harus dikelolah
dengan cermat.
3. Menunjukkan bagaimana model daya kompetitif porter membantu bisnis
menggunakan sistem informasi untuk keunggulan kompetitif.
Dalam model daya kompetitif porter, posisi strategi perusahaan dan strateginya
ditentukan oleh kompetisi dengan pesaing tradisional langsungnya teapi juga
dipengaruhi oleh pemain pasar baru, barang dan jasa pengganti, pemasok, dan
pelanggan. Sitem informasi membantu perusaha bersaing dengan
mempertahankan harga yang rendah, membedakan barang dan jasa, fokus pada
peluang pasar, memperkuat hubungan dengan pelanggan dan pemasok,
meningkatkan batasan entri pasar dengan tingkat operasional yang sangat baik.
Model rantai nilai menyoroti kegiatan tertentu dalam bisnis di mana strategi
kompetitif dan sistem informasi memiliki pengaruh yang kuat. Model ini
memandang perusahaan sebagai serangkaian aktivitas utama dan pendukung
yang menambahkan nilai pada barang dan jasa perusahaan. Aktivitas utama
terkait secara langsung dengan produksi dan distribusi, sementara aktivitas
pendukung memungkinkan pengiriman aktivitas utama. Tantai nilai
perusahaan terhubung ke rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggannya.
Jaring nilai terdiri atas sistem informasi yang meningkatkan kompetisi pada
tingkat industri dengan mempromosikan penggunaan standar dan konsorsium
industri, dan dengan membuat bisnis dapat bekerja lebih efisien dengan mitra
nilainya.
4. Menunjukkan bagaimana sistem informasi membantu bisnis
menggunakan sinergi, kompetensi inti, dan strategi berdasarkan jaringan
untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Perusahaan terdiri atas banyak unti bisnis, sistem informasi mampu
menciptakan efisiensi atau peningkatan layanan dengan menyatukan operasi
unit-unit bisnis yang berneda. Sistem informasi membantu bisnis mengangkat
kompetensi intinya dengan mempromosikan pembagian pengetahuan di
sepanjang unit bisnis. Sistem informasi memfasilitasi model bisnis
berdasarkan jaringan pengguna atau pelanggan yang besar yang memanfaatkan
ekonomi jaringan. Strategi perusahaan virtual menggunakan jaringan untuk
terhubung ke perusahaan lain sehingga perusahaan dapat menggunakan
kemampuan perusahaan lain untuk membangun, memasarkan, dan
mendistribusikan barang dan jasa. Dalam bisnis, banyak industri bekerja
bersama untuk memberikan nilai ke pelanggan. Sistem informasi mendukung
jaringan yang interaksi yang padat di antara perusahaan yang berpartisipasi.
5. Menilai tantangan yang diciptakan oleh sistem informasi strategis dan
solusi manajemen.
Mengimplementasikan sistem strategi sering memerlukan perubahan besar
organisasi dan transisi dari satu tingkat sosioteknis ke tingkat sosioteknis
lainnya. Perubahan semacam itu disebut transisi strategi dan sering sulit dan
menyakitkan untuk diraih. Lebih lagi, tidak semua sistem strategi itu
menguntungkan, dan bisa menjadi sangat mahal untuk dibangun. Banyak
sistem informasi strategi yang dengan mudah ditiru perusahaan lain sehingga
keunggulan strategi tidak selalu dapat dipertahankan.
Bab 4. Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
1. Memahami isu etika dan sosial yang terkait dengan sistem informasi.
Etika merupakan pada sebuah prinsip benar dan salah yang digunakan
sesorang, yang bertindak sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat
keputusan untuk mengarah perilakunya. Sistem informasi menimbulkan
pertanyaan etika yang baru baik untuk individu maupun masyarakat karena
sistem informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan sosial yang besar.
Teknologi informasi membawa banyak perubahan yang menciptakan isu-isu
etika yang baru untuk diperdebatkan dan diselesaikan masyarakat.
Memingkatkan daya komputasi, kapasitas penyimpanan, dan kemampuan
jaringan termasuk internet, dapat memperluas jangkauan dan tindakan –
tindakan individu dan organisasi dan memperbesar pengaruh dari suatu
tindakan. Kemudahan dan kerahasiaan dalam mengomunikasikan,
menggandakan dan memanipulasi informasi dalam lingkungan online
menimbulkan tantangan-tantangan terhadap aturan tradisional mengenai
perilaku yang benar dan salah. Isu etika mengonfrontasi individu yang harus
memilih sebuah tindkan, sering kali dalam situasi di mana dua prinsip etika
atau lebih sedang konflik. Isu sosial berasal dari isu etika siiring mesyaratkan
mengembangkan harapan pada diri seseorang mengenai tindakan yang benar.
Isu politik berasal dari konflik sosial dan kebanyakan berkaitan dengan
penggunaan undang-undang yang memberikan panduan dalam berperilaku
untuk menciptakan situasi di mana setiap orang dapat bertindak dengan rapat.
2. Mengidentifikasi dimensi moral dari suatu masyarakat informasi dan
prinsip tertentu mengenai prilaku yang dapat digunakan untuk memandu
pengambilan keputusan yang beretika.
Dimensi moral dari sistem informasi merupakan berpusat di sekitar hak dan
kewajiban informasi, hak kekayaan dan kewajiban, akuntabilitas dan
pengendalian, kualitas sistem, dan kualitas hidup. Terdapat enam prinsip etika
yang dapat digunakan untuk memutuskan sebuah tindakan. Masing-masing
prinsip ini berasal dari beberapa budaya, agama, dan tradisi intelektual dan
termasuk aturan emas, imperatif kategori immanuel kant, aturan perubahan
descartes, prinsip utilitarian, prinsip menghindari resiko, dan aturan etika
“tidak ada makanan siang gratis”. Prinsip ini harus digunakan bersama dengan
sebuah analisis etika sebagai pedoman dalam membuat keputusan. Analisis
etika melibatkan identifikasi semua fakta, nilai, pihak yang berkepentingan,
pilihan, dan konsekuensi dari sebuah tindakan. Setelah selesai, anda dapat
mempertimbangkan prinsip etika mana yang akan digunakan dalam sebuah
situasi untuk mendapatkan sebuah keputusan.
3. Evaluasi dampak sistem informasi kontemporer dan internet terhadap
perlindungan privasi dan kekayaan intelektual program.
Teknologi sistem informasi kontemporer, termasuk teknologi internet,
memberikan tantangan bagi aturan-aturan tradisional dalam melindungi privasi
individu dan kekayaan intelektual. Penyimpanan data dan teknologi analisis
data memungkinkan perusahaan dengan mudah mendapatkan data pribadi
tentang orang-orang dari banyak sumber dan menganalisis data ini untuk
menghasilkan profil elektronik yang terperinci mengenai ornag-orang dan
perilaku mereka. Data yang mengalir di internet dapat diawasi dari berbagai
titik. Seluruh aktivitas pengunjung di web dapat dengan mudah dilacak
menggunan perangkat pemantau web lainnya. Tidak semua situs web
memiliki kebijakan perlindungan privasi yang kuat, dan situs-situs web ini
tidak selalu meminta izin sepengetahuan atas penggunaan informasi pribadi
orang-orang yang mengunjunginya.
4. Bagaimana menilai sistem informasi yang dapat mempengaruhi
kehidupan sehari-hari.
Meskinpun sistem komputer telah menjadi sumber dari efisiensi dan kekayaan,
sistem komputer memiliki beberapa pengaruh negatif. Kesalahan dalam
sebagian besar sistem komputer sangat tidak mungkin diperbaiki total.
Kesalahan komputer dapat menyebabkan masalah yang serius bagi perorangan
dan organisasi, dan undang-undang serta praktik sosial yang ada sering kali
tidak mampu menuntut liabilitas dan akuntabilitas atas masalah-masalah ini.
Pekerja jugadapat hilang ketika komputer menggantikan pekerja karyawan
menjadi tidak diperlukan lagi setelah proses bisnisnya direkayasa ulang.
Meluasnya penggunaan komputer meningkatkan kemungkinan terjadinya
kejahatan dan penyalahgunaan komputer. Komputer juga dapat menimbulkan
masalah kesehatan, seperti sindrom penglihatan komputer dan cedera stres
berulang.
Bab 5. Infrastruktur Teknologi Informasi
1. Infrastruktur IT.
Infrastruktur teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai sumber daya
teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi
perusahaan yang terperinci.Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti
keras,peranti lunak,dan layanan-seperti konsultasi ,pendidikan dan pelatihan –
yang tersebar di seluruh unit bisnis dalam perusahaan. Infrastruktur
perusahaan merupakan dasar untuk melayani para pelanggan,bekerja dengan
vendor, dan mengatur proses bisnis internal perusahaan.
2. Mendefinisikan Ifrastruktur TI.
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak
yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara
keseluruhan. Namun infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan
firmwide (mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak
manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan terdiri atas kapasitas
manusia dan kapasitas teknik.Yang termasuk layanan tersebut adalah:
a. Platform komputasi digunakan untuk menyediakan layanan komputasi
yang menghubungkan karyawan, pelanggan, dan pemasok dalam
lingkungan digital yang konsisten.
b. Layanan telekomunikasi yang menyediakan data,suara,dan konektivitas
video kepada karyawan,pelanggan,dan pemasok.
c. Layanan pengaturan data yang menyimpan dan mengelola data perusahaan
dan menyediakan kemampuan untuk menganalisis data
3. Menjelaskan pergerakan-pergerakan teknologi dari evolusi infrastruktur
TI.
Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi
selama lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima era tersebut
adalah mesin akuntasi elektronik, mainframe umum dan komputasi
minicomputer, PC, jaringan klien/server, dan komputasi perusahaan dan
internet.
Hukum Moore dan Daya pemrosesan Mikro, Hukum moore menjelaskan
peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan penurunan eksponensial
dalam biaya teknologi computer, melipat gandakan daya prosesor setiap 18
bulan sekali, dan menurunkan harga komputasi setengahnya.
Hukum penyimpangan Digital Besar Hukum digital penyimpangan digital
menjelaskan penurunan eksponensial dalam biaya penyimpanan data,yang
bunyinya: Jumlah kilobyte data yang dapat disimpan dalam media magnetic
dengan biaya $1 menjadi dua kali lipat setiap 15 bulan.
Hukum Metcarlfe dan Ekonomi Jaringan, Menjelaskan semakin banyaknya
penggunaan computer dengan menunjukkan bahwa nilai sebuah jaringan bagi
anggota jaringan tersebut meningkat secara eksponensial sering anggota
jaringan tersebut semakin banyak lagi.
4. Komponen Infrastruktur
Tujuh komponen infrastruktur :
1. Platform peranti keras computer
2. Platform peranti lunak computer
3. Aplikasi peranti linak perusahaan
4. Manajemen dan penyimpanan data
5. Platform jaringan/telekomunikasi
6. Platform internet
7. Layanan dan konsultasi integrasi sistem
5. Mengevaluasi tantangan dari pengelolaan infrastruktur TI dan solusi
manajemen.
Tantangan-tantangan infrastruktur yang utama meliputi menghadapi perubahan
infastruktur, menyepakati manajemen dan tatakelolah infrastruktur, dan
melakukan investasi dalam infrastruktur secara bijak. Petunjuk solusinya
meliputi menggunakan model kekuatan kompetitif untuk menentukan berapa
banyak pengeluaran untuk infrastruktur TI dan dimana seharusnya invenstasi
strategi dalam infrastruktur dilakukan, dan menghitung biaya kepemilikan total
aset teknologi informasi. Biaya total dari kepemilikan sumber daya teknologi
tidak hanya sekedar biaya peranti keras dan peranti lunak saja, tetapi juga
biaya upgrade, pemeliharaan, bantuan teknis, serta pelatihan peranti keras dan
peranti lunak.
Bab 6. Dasar-dasar Intelegensi Bisnis : Basis Data dan Manajemen Informasi
1. Mengorganisasikan data dalam lingkungan file tradisional.
Sebuah system informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat,
tepat waktu, dan relevan bagi para penggunanya. Informasi yang akurat tiddak
memiliki kesalahan. Informasi yang tepat waktu dapat dipakai oleh pembuat
keputusan ketika dibutuhkan. Informasi yang relevan artinya informasi itu
sangat berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan keputusan yang
membutukannya. Sistem computer menggorganisasikan data kedalam sebuah
hierarki yang dimulai dengan bit dan byte, menuju field, record, dan basis
data(database) . Sekumpulan data yang disusun melauli field dan kemudian
dikelompokan menjadi jenis yang sama dan menjadi sebuah file. Dari file ini
kemudian terbentuk sebuah database(basis data). Tehnik manajemen
tradisional ini membuat organisasi sulit melacak setiap bagian data yang
digunakan secara sistematis dan mengatur data ini sehingga dapat diakses
dengan mudah. Berbagai area dan kelompok fungsional yan berbeda
didizinkan untuk mengembangkan file sendiri. Seiring dengan waktu,
lingkungan file tradisional ini menimbulkan masalah , seperti redundansi data
dan inkonsistensi data, ketergantungan data-program. Tidak flexible, burknya
kemanan , serta kurangnya pembagian dan ketersediaan data.
2. Prinsip-prinsip system manjemen basis data dan fitur basis data
relasional Databased management system (DBMS) terdiri dari piranti lunak
yang memungkinkan dilakukanya pemusatan data dan manajemen data
sehingga kegiatan bisnis mempunyai sumber yang konsisten untuk semua data
yang dibutuhkan. Sebuah basis data melayani banyak aplikasi sekaligus. Fitur
yang paling penting dari DBMS adalah kemampuannyamemisahkan tampilan
data secara logis dan fisik. Pengguna bekerja denga tampilan logis . DBMS
mencari informasi sehingga pengguna tidak perlu memikirkan lokasi fisiknya .
Basis data relasional adalah metode utama untuk mengorganisasikan dan
memelihara data dalam system informasi saat ini, basis data relasional
menyusun data kedalam table dua dimensi dengan baris dan kolom yang
disebut relasi. Setiap table berisi data tentang entitas dan atributnya. Setiap
table juga berisi field kunci untuk mengidentifikasikan secar unik setiap record
untuk pencarian dan manipulasi .
3. Menerapkan prinsip-prinsip yang penting dalam perancangan basis data
Mendesain basis data membutuhkan rancangan logis dan rancangan fisik.
Rancangan logis memodelkan basis data dari setiap perspektif bisnis. Model
data organisasi sehariusnyaa menggambarkan proses-proses bisnis dan
kebutukan pengambilan keputusan yang penting. Proses pembuatan data yang
penting . proses pembuatan data yang penting , stabil, flexible dan adabtif dari
sekelompok data yang rumit ketika merancang basis data tang relasional
disebut normalisasi . basis data relasional yang dirancang dengan baik tidak
akan mempunyai hubungan yang banyak. Dan semua atribut untuk entitas
tertentu hanya akan digunakan pada entitas itu. Diagram relasi entitas
menggambarkan secara grafis hubungan antarentitas dalam basis data
relasional . rancangan basis data juga memperhatikan apakah sebuah basis data
atau sebagian dari basis data dapat didistribusikan kepada lebih dari satu lokasi
untuk meningkatkan respons dan memperkecil kerentanan dan mengurangi
biaya. Terdapat dua jenis utama dari basis data terdistribusi : basis data yang
tereplikasi dan basis data yang terpartisi.
4. Mengevaluasi berbagai perangkat dan tehknologi penyediaan informasi
dari basis data untuk meningkatkankinerja bisnis dan pengambilan
keputusan. Berbagai alat yang tangguh tersedia untuk menganalisa dan
mengakses informasi didalam basis data. Gudang data mengambungkan data
saat ini dengan data yang terdahulu dari beerbagai system operasionalyang
berbeda dalam sebuah basis data pusat yang dirancang untuk pelaporan dan
analisis. Gudang data medukung analisis data multidimensi, juga dikenal
sebagai pemrosesan analitis online (online analytical processing ___OLAP).
OLAP mereprentasikan hubungan diantara data seperti struktur multidimensi ,
yang dapat dilihat sebagai kubus data dan kubus didalam kubus data, sehingga
analisis data yang sangat rumit dapat dilakukan. Penggalian data menganalisis
kelompok data yang lebih besar, termasu isi dari gudang data, untuk mencari
pola dan aturan yang dapat digunakan untuk mempredidksi perilaku dimasa
yang akan datang atau masa depan dan memandu proses pengambilan
keputusan . basis data pada umumnya dapat dihubungkan lewat middleware
ke web atau antarmukaweb untuk memfalisitasi akses pengguna ke data
internal perusahaan.
5. Menilai peran kebijakan informasi, administrasi data, dan penjaminan
kualitas data dalam manajemen sumber daya data organisasional.
Mengembangkan lingkungan basis data membutuhkan kebijakan da prosedur
untuk mengelola data organisasi dan juga model data dan tekhnologi basis
data yang baik. Kebijakan informasi yang formal mengelola pemeliharaan,
distribusi dan pengguna informasi disalam organisasi . dalam perusahaan
besar , administrasi data formal bertanggung jawab atas kebijakan informasi ,
dan juga perencanaan data , pengembanga kamus data , dan pemantauan
penggunaan data dalam perusahaan. Data yang tidak akurat, tidak lengkap,
atau tidak konsisten menimbulkan masalah operasional dan keuangan yang
serius untuk bisnis karena dapat menciptakan ketidaktepatan dalam harga
produk , rekening pelanggan, dan data persediaan, yang dapat berlanjut pada
diambilnya keputusa yang salah dalam bertindak . perusahaan harus
mengambil langkah khusus untuk menjamin tingginya kualitas data yang
dimilikinya. Hal ini meliputi penggunaan standar data secara keseluruhan
perusahaan, basis data yang dirancang untuk meminimalisasikan inkonsistensi
dan redundansi data, audit kualitas data , dan piranti lunak pembersih data.
Bab 7. Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel
1. Fitur-fitur jaringan telelkomunikasi dan mengidentifikasi teknologi
utama dalam pembuatan jaringan
Komponen-komponen dasar dari jaringan adalah computer , penghubung
jaringan, medium koneksi , piranti lunak system operasi jaringan, dan hub atau
switch. Infrastruktur jaringan untuk perusahaan besar bergantung pada
infrastruktur public dan swasta untuk mendukung pergerakan informasi
melalui bermacam-macam platform tehnologi.seperti teelepon tradisional ,
komunikasi selular mobile, LAN nirkabel, system konferensi video, dan situs
WEB perusahaan , intranet, extranet, susunan LAN dan WAN, termasuk
internet, kumpulan jaringan ini berkembang dari dua jaringan yang berbeda
yaitu; jaringan telepon dan jaringan computer.
2. Mengevaluasi media transmisi, jenis jaringan , dan layanan jaringan yang
bersifat alternative.
Terdapat beberapa jenis jaringan dan layanan jaringan yang tersedia bagi
organisasi . pilihan dan bentuk jaringan sebaiknya didasarkan pada kebutuhan
informasi dari organisasi dan jarak yang dibutuhkan untuk transmisi. Local area
network (LAN) manghubungkan PC dan perangkat digital lainnya.komponen
jaringan dapat terhubung bersama menggunakan topologi bintang , bus, cincin.
Wide area network (WAN) menjangkau jaraj geografis yang luas, berkisar dari
beberapa mi hingga antar benua, dan merupakan jaringan swasta yang diatur
secara independent. Metropolitan area network (MAN) menjangkau daerah
perkotaan , sementara campus area network (CAN) menjengkau satu banguna
kampus atau daerah militer. Sejumlah layanan jaringan tersedia bagi organisasi
yang membutuhkan transmisi dengan bandwidth yang tinggi. Frame relay
adalah layanan jaringan yang terbagi dengan kecepatan transmisi dan
mengandalkan sirkuit digital yang memebuthkan pemeriksaan kesalahan yang
lebih sedikit. asynchronous transfer mode (ATM) menyediakan kecepatan
trasmisi 1,5 Mbps hingga lebih dari 9 Gbps , dan mengelompokkan data.
Tehnologi nirkabel meningkatkan prudiktifitas dan hasil kerja dengan
menyediakan komunikasi dan akses ke informasi kapanpun dan dimanapun
termasuk ke sumber-sumber informasi yang ada di internet. Komunikasi
nirkabel memebuat perusahaan lebih mudah berhubungan dengan pelanggan,
pemasok, dan keryawan serta memberikan pengaturan yang lebih flexible dan
mengorganisasikan jalannya roda perusahaan.
3. Menunjukkan bagaimana internet dan teknologi bekerja dan bagaimana
keduanya menunjang komunikasi dan e-business.
Internet adalah jaringan dunia dari janringan-janringan yang menggunakan
model klien/server untuk komputasi dan model referensi jaringan TCP/IP.
Semua komputer di internet diberikan alamat IP numerik yang unik. Domain
Name System (DNS) mengubah alamat IP pada nama domain sehingga
pengguna hanya perlu menyatakan nama domain untuk mengakses suatu
komputer di internet alih-laih mengetik alamat IP numeriknya.
Internet backbone terhubung ke jaringan regional, yang pada gilirannya
menyediakan akses ke penyedia layanan Internet, perusahaan besar, dan
lembaga pemerintah. Network access points (NAPs) and metropolitan area
exchanges (MAEs) adalah hub di mana tulang punggung memotong jaringan
regional dan lokal dan di mana pemilik backbone terhubung dengan satu sama
lain. Maes juga disebut sebagai Internet Exchange Points.
Kebijakan Internet dibentuk oleh beberapa organisasi dan badan-badan
pemerintah, termasuk Internet Architecture Board (IAB), Internet untuk
Corporation Ditugaskan Nama dan Nomor (ICANN), Jaringan Internet
Information Center (InterNIC), Internet Engineering Task Force (IETF),
Internet Society (ISOC), dan World Wide Web Consortium (W3C). Badan-
badan ini mempengaruhi instansi pemerintah, pemilik jaringan utama dan ISP.
Setiap orang yang menggunakan Internet membayar beberapa biaya
tersembunyi atau tidak-untuk menjaga jaringan. Sebagai contoh, setiap
organisasi dan perusahaan bisnis membayar untuk jaringan sendiri dan layanan
Internet lokal sendiri sambungan, bagian dari yang dibayarkan kepada pemilik
jarak jauh trunk line.
Groupware berbasis internet dan peranti lunak konferensi elektronik
menyediakan berbagai perangkat untuk mendukung komunikasi dan kolaborasi
ketika orang-orang bekerja sama dalam kelompok atau tim kerja, biasanya
dilokasi-lokasi yang berbeda. Perusahaan juga mulai merealisasikan
penghematan menggunakan Internet telephony, yaitu penggunaan teknologi
Internet untuk transmisi suara telepon. Teknologi Internet dapat juga
mengurangi biaya komunikasi dengan memungkinkan perusahaan menciptakan
virtual private network (VPN) sebagai alternatif berbiaya renda dari WAN
swasta.
4. Revolusi Nirkabel
Teknologi nirkabel menigkatkan produktivitas dan hasil kerja dengan
menyediakan komunikasi dan akses ke informasi kapa pun dan dimana pun,
termasuk ke sumber sumber informasi di internet. Komunikasi nirkabel
membuat perusahaan lebih muda berhubungan dengan pelanggan, pemasok,
dan karyawan serta memberikan pengaturan yang lebih fleksibel dalam
mengorganisasikan pekerjaan.
Teknologi nirkabel mobile memfasilitasi manajmen rantai pemasok dengan
mencatat data pergerakan barang sebagaimana peristiwa ini terjadi dan dengan
memberikan informasi yang terperinci dan segera seiring barang berpindah di
sepanjang rantai pasokan. Sistem radio freguency identification (RFID)
memberikan teknologi yang hebat untuk mencapai tujuan ini. Sistem ini
menggunakan label kecil yang memiliki mikrochip bawaan yang mengandung
data tentang suatu barang dan lokasinya. Label ini mentransmisikan sinyal
radio melalui jarak pendek ke unit pembaca RFID yang khusus. Pembaca
RIFD ini kemudian meneruskan data melalui jaringan ke komputer untuk di
proses.
Jaringan sensor nirkabel (WSNs) adalah jaringan dari ratusan atau ribuan
perangkat nirkabel saling berhubungan, atau node, yang tertanam ke dalam
lingkungan fisik untuk menyediakan pengukuran banyak titik di ruang besar.
Mereka didasarkan pada perangkat dengan built-dalam pengolahan,
penyimpanan, dan sensor frekuensi radio dan antena. Kedua perangkat tersebut
terhubung ke jaringan interkoneksi dimana data yang diarahkan mulus antara
semua node dan diteruskan ke komputer untuk analisis. Jaringan sensor
nirkabel yang berharga dalam bidang-bidang seperti pemantauan perubahan
lingkungan, pemantauan kegiatan lalu lintas atau militer, melindungi properti,
efisien operasi dan mengelola mesin dan kendaraan, menetapkan batas-batas
keamanan, pemantauan manajemen rantai pasokan, atau mendeteksi kimia,
biologi, atau bahan radiologi.
Bab 8. Melindungi Sistem Informasi
1. Kerentanan dan Penyalahgunaan sistem.
Ketika sejumlah data penting dalam bentuk elektronik, maka data tersebut
rentan terhadap berbagai jenis ancaman, daripada data yang tersimpan secara
manual.Ancaman-ancaman tersebut bisa saja berasal dari faktor teknis,
organisasi, dan lingkungan yang diperparah oleh akibat keputusan manajemen
yang buruk.Bagi perusahaan atau individu di dalam menyimpan data-data
penting yang menyangkut privasi atau kerahasiaan perusahaan, apalagi
perusahaan yang menggunakan web, sangat rentan terhadap penyalahgunaan,
karena pada dasarnya web mempunyai akses yang sangat luas dan dapat
diakses oleh semua orang, membuat sistem perusahaan dengan mudah
mendapat serangan yang pada umumnya berasal dari pihak luar, seperti hacker.
seorang hacker adalah seseorang yang ingin mendapatkan akses secara tidak
sah dari suatu sistem komputer, dan biasanya hacker ini memiliki maksud
kriminal dengan tujuan tertentu, seperti karena tujuan keuntungan , kejahatan
atau kesenangan pribadi. Aktivitas hacker tidak hanya terbatas menyusup ke
dalam sistem, tetapi juga mencuri barang dan informasi dalam dan bisa
merusak sistem melalui serangan, diantaranya serangan DoS (Distributed
Denial-of-Service),yaitu jaringan serangan penolakan layanan terdistribusi yang
menggunakan ribuan komputer untuk membanjiri jaringan sasaran. DoS
seringkali membuat situs mati dan tidak dapat diakses oleh pengguna yang
sah.Bagi perusahaan dengan jaringan Wi-Fi, tidak menjamin terlepas dari para
penyusup yang dengan mudah menggunakan program-program sniffer dan
spoofing untuk mendapatkan alamat untuk mengakses tanpa izin, yang
memungkinkan hacker mampu mencuri informasi berharga dari jaringan
manapun, termasuk pesan e-mail, file serta laporan penting perusahaan.
Kerusakan sistem informasi juga bisa terjadi karena adanya peranti lunak yang
berbahaya, seperti virus komputer yang menempelkan diri ke program lainnya
tanpa sepengetahuan dan seizin pengguna. Ancaman lainnya yatu worn (cacing)
yang mengakibatkan kehancuran data dan program serta bisa menghentikan
kerja jaringan komputer. Trojan Horse adalah program peranti lunak yang
dianggap tidak terlalu berbahaya, tetapi bisa menjadi jalan bagi virus lainnya
untuk masuk ke dalam sistem komputer, dan spyware adalah peranti lunak
berbahaya yang memasang diri secara sembunyi-sembunyi di komputer untuk
memantau kegiatan penelusuran web oleh pengguna komputer.
Kejahatan dalam sistem informasi juga meliputi pencurian identitas, seperti
yang dilakukan oleh pelaku phishing, yang membuat situs palsu atau mengirim
pesan e-mail yang mirip dengan pesan yang berasal dari perusahaan yang sah.
Dengan maksud untuk meminta pengguna mengisi data pribadi mereka yang
sangat rahasia, seperti no rekening pribadi pengguna.
Selain itu, pengguna akhir dalam sistem informasi juga dapat melakukan
kesalahan. Kita cenderung berpikir bahwa ancaman keamanan data dalam
perusahaan hanyan berasal dari luar, tetapim pada kenyataannya, ada pihak
internal perusahaan yang bisa mengancam keamanan, yaitu karyawan, mereka
pada umumnya mempunyai akses informasi yang istimewa, karena kesalahan
memasukkan data dan prosedur keamanan internal yang buruk dalam
perusahaan, mereka dapat menjelajahi sistem perusahaan tanpa meninggalkan
jejak.
2. Nilai Bisnis dari Pengamanan dan Pengendalian.
Kebanyakan perusahaan memiliki aset informasi yang sangat penting untuk
dilindungi, seperti informasi aset keuangan atau mengenai rahasia perdagangan,
dan keengganan perusahaan menghabiskan anggarannya untuk keamanan,
karena dinilai tidak secara langsung berhubungan dengan pendapatan
penjualan. Padahal keamanan sebuah perusahaan bisa terancam dan perusahaan
bisa menderita kerugiaan yang lebih besar dari yang diperkirakan.
Perusahaan harus melindungi tidak hanya aset informasinya sendiri, tetapi juga
milik pelanggan, karyawan dan mitra bisnisnya. Kegagalan dalam melakukan
hal ini akan membuat perusahaan tersebut dapat dituntut dalam proses
pengadilan, karena mengekpos data atau melakukan pencurian data. Undang-
undang baru seperti HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability
Act), undang-undang-Gramm- Leach-Bliley (undang-undang Modernisasi Jasa
Keuangan), undang-undang Sarbanes-Oxley (undang-undang Reformasi
Akuntansi Perusahaan Publik dan Perlindungan Terhadap Investor),
mengharuskan perusahaan untuk mempraktikkan manajemen catatan elektronik
yang ketat dan mematuhi standar-standar yang tegas dalam hal pengamanan,
privasi dan kontrol. Tindakan hukum yang membutuhkan bukti-bukti elektronik
dan ilmu forensik komputer juga mengharuskan perusahaan memberikan
perhatiaan lebih pada masalah pengamanan manajeman catatan elektronik.
3. Merancang Kerangka Kerja Organisasional dalam Pengamanan dan
Pengendaliaan.
Teknologi bukan hal utama yang harus mendapatkan perhatiaan khusus dalam
pengamanan dan pengendalian, tetapi apabila tidak adanya kebijakan
manajemen yang cerdas, bakan teknologi yang secanggih apapun juga akan
dikalahkan dengan mudah. Adanya kebijakan manajemen yang cerdas dengan
menetapkan suatu kerangka pengorganisasian dan pengelolaan dalam
pengamanan dan pengendalian untuk menggunakan teknologi dengan efektif
untuk melindungi sumber informasi perusahaan. Dalam menentukan kebijakan
dalam hal pengamanan, perusahaan harus terlebih dahulu mengetahui aset-aset
mana saja yang membutuhkan perlindungan data dan sejauh mana akses-akses
tersebut terancam.
Penilaian resiko membantu menjawab pertanyaan tersebut da menentukan
perangkat pengendalian mana yang paling efektif dari segi biaya untuk
melindungi aset perusahaan. Setelah berhasil mengidentifikasi resiko utama
bagi sistem dalam perusahaan. Selanjutnya perlu membangun dan
mengembangkan kebijakan keamanan dengan merencanakan keberlangsungan
bisnis pada saat terjadi bencana atau kekacauan untuk melindungi aset
perusahaan, yang terdiri dari kebijakan penggunaan yang diterima, yaitu
penggunaan sumber-sumber informasi perusahaan dan perangkat komputasi
yang diizinkan, kebijakan otorisasi, yang menentukan tingkat akses yang
berbeda ke aset informasi untuk tingkat pengguna yang berbeda pula.
Rencana pemulihan bencana, merancang cara-cara merestorasi layanan
komputasi dan komunikasi setelah terganggu oleh suatu peristiwa seperti
gempa bumi, fokus utamanya adalah menjaga agar sistem tetap baik dan
berjalan. Perencanaan keberlangsungan bisnis, terfokus pada bagaimana
perusahaan dapat mengembalikan operasi bisnis setelah dilanda bencana.
Mengidentifikasikan proses -proses bisnis yang penting dan menentukan
rencana tindakan untuk menangani fungsi-fungsi kritis jika sistemnya mati.
4. Mengevaluasi Berbagai Perangkat dan Teknologi yang Paling Penting
untuk Melindungi Sumber-Sumber Informasi.
Perusahaan memerlukan upaya khusus untuk melindungi sistem dan data,
sehingga mendukung dalam proses bisnis, apalagi perusahaan digital. Sejumlah
aturan dan teknologi tersedia untuk mengamankan sistem dan data, di antaranya
:
1. Perangkat autentikasi seperti token, kartu pintar dan autentikasi biometrik,
biasa digunakan untuk mengetahui pengguna sistem.
2. Firewall yang digunakan untuk menjaga agar pengguna tidak sah tidak
masuk ke jaringan pribadi.
3. Sistem deteksi gangguan, melakukan pemantauan yang diletakkan di titik-
titik yang paling rentan dalam jaringan perusahaan untuk secara kontinyu
mendeteksi dan menghalangi para penyusup.
4. Peranti lunak anti virus dirancang untuk memeriksa adanya virus komputer
dalam sistem dan drive komputer.
5. Ekripsi, pengodean dan pengacauan pesan, merupakan teknologi yang biasa
digunakan untuk pengamanan dalam mengirim data melalui internet dan
jaringan Wi-Fi.
6. Tanda tangan digital dan sertifikat digital, digunakan untuk membantu proses
autentikasi lebih jauah lagi pada saat transaksi elektronik.