sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

47
1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN AYAM LEPAS KELOMPOK 2: Ahmad Ulul Azmi (04) Denis Mei Harmonis (09) Khairunnisa Ratih Islami (20) Nafizdya Maharani (27) Rofiatul Mahmudah (33) Yokka Febriola Daussy (39)

Upload: rohmad-adi-siaman-sst-akt-mecdev

Post on 17-Jan-2017

1.799 views

Category:

Economy & Finance


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

1

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

RUMAH MAKAN AYAM LEPAS

KELOMPOK 2:

Ahmad Ulul Azmi (04)

Denis Mei Harmonis (09)

Khairunnisa Ratih Islami (20)

Nafizdya Maharani (27)

Rofiatul Mahmudah (33)

Yokka Febriola Daussy (39)

Page 2: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................1

DAFTAR ISI ........................................................................2

I. PENDAHULUAN ........................................................................3

I.1 Latar Belakang ........................................................................3

I.2 Metodologi Penelitian ........................................................................3

I.3 Landasan Teori ........................................................................4

II. ISI ........................................................................10

II.1 Siklus Pendapatan ........................................................................10

II.2 Siklus Pengeluaran ........................................................................12

II.3 Siklus Produksi ........................................................................21

II.4 Siklus Penggajian ........................................................................27

II.5 Siklus Aktiva Tetap ........................................................................33

II.6 Siklus pelaporan dan Buku Besar.......................................................................37

III. PENUTUP ........................................................................43

III.1 Simpulan ........................................................................43

III.2 Saran ........................................................................44

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................45

LAMPIRAN ........................................................................46

Page 3: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Makan Ayam Lepaas merupakan salah satu bentuk usaha yang

bergerak di bidang kuliner. Beraneka menu olahan dari ayam disajikan di rumah

makan yang terletak di daerah Bintaro, tepatnya di Jalan Bintaro Utama No 37.

Semua perusahaan yang berorientasi pada profit berusaha untuk memaksimalkan

keuntungannya, tak terkecuali Rumah Makan Ayam Lepaas. Dalam menjalankan

bisnisnya diperlukan sistem informasi akuntansi yang baik.

Sistem informasi akuntansi mempunyai hubungan yang erat dengan teknologi.

Saat ini teknologi komunikasi dan informasi terus-menerus berkembang dan

mempengaruhi bagaimana perusahaan dalam mengendalikan, mengelola dan

mengembangkan bisnis yang mereka miliki. Teknologi ini dapat menjadi penentu

kemenangan dalam persaingan bagi yang memilikinya dan dapat menjadi kekalahan

bagi yang tidak memiliki ataupun memiliki namun tidak secara baik dikelola. Hal ini

menunjukan bagaimana informasi tersebut dihasilkan yang berrti bahwa system

informasi memegang peranan penting dalam menghasilkan informasi secara cepat,

efektif dan efisien.

Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu sarana untuk melakukan

pengendalian terhadap prosedur pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian,

aktiva tetap dan pencatatan buku besar dan pelaporan agar pelaksanaannya dapat

berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya

Sistem Informasi Akuntansi yang baik diharapkan dapat menghindari penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi di perusahaan.

Oleh sebab itu sangatlah jelas bahwa sistem informasi mempunyai hubungan

yang erat dengan sistem pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, aktiva tetap

dan pencatatan buku besar dan pelaporan.

B. Metodologi Penelitian

1. Objek Kajian

Objek kajian penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian (Arikunto, 1998: 99). Objek kajian dalam penelitian ini adalah siklus

Page 4: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

4

pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, aktiva tetap dan buku besar dan

laporan pada Rumah Makan Ayam Lepaas.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dalam penyusunan Laporan ini dilaksanakan di Rumah

Makan Ayam Lepaas di Jl. Bintaro Utama no 37, Tangerang Selatan.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:

3.1 Observasi

Observasi adalah pengamatan secara langsung kepada suatu objek yang akan

diteliti (Keraf, 2001: 162). Dalam hal ini observasi dilakukan langsung pada

Rumah Makan Ayam Lepaas. Metode ini digunakan untuk mengetahui kegiatan

usaha yang dijalankan oleh pengusaha. dalam pelaksanaannya peneliti mengamati

kegiatan usaha yang ada pada Rumah Makan Ayam Lepaas.

3.2 Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam penelitian untuk

mengumpulkan data dengan cara menggunakan data yang tersedia sebagai sumber

informasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam pelaksanaannya metode

ini digunakan untuk mengambil dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam

penelitian.

3.3 Wawancara

Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data

dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang

autoritas (seorang ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah) (Keraf, 2001:

161). Metode ini digunakan untuk mengajukan pertanyaan kepada bagian

menejemen rumah makan untuk memberikan informasi mengenai siklus

pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, aktiva tetap serta buku besar dan

laporan.

C. Landasan Teori

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah system yang mengumpulkan, mencatat,

menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi untuk membuat

keputusan.’’(romney, 2006:6).

Page 5: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

5

1. Tujuan sistem informasi akuntansi (M. Fakhri, 2004:5) adalah

Untuk mendukung operasi harian.

2. Untuk mendukung pembuatan keputusan oleh manager perusahaan

3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan.

Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart (2009, p.28-29), terdapat enam komponen

sistem informasi akuntansi, yaitu:

1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi

2. Prosedur dan instruksi, baik manual dan otomatis, termasuk di dalamnya

mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data aktivitas organisasi

3. Data tentang organisasi dan proses bisnis

4. Software yang digunakan untuk memproses data organisasi

5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat jaringan,

dan komunikasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,

mengolah, dan mengirimkan data dan informasi

6. Pengendalian internal dan keamanan dalam menjaga data sistem informasi

Akuntansi

Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi

Siklus Pendapatan (RC)

RC adalah seperangkat berulang kegiatan usaha dan operasi informasi terkait

pemrosesan yang terkait dengan penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan dan

mengumpulkan uang tunai dalam pembayaran bagi penjualan (Romney & Steinbart

2006, p. 354). Tujuan penting dari RC adalah untuk menyediakan produk yang tepat

di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk harga yang tepat (Romney dan

Steinbart 2006, p. 355). Menurut Sarosa, (2009, h.18-19), aktivitas yang harus dicatat

adalah

penerimaan order dari konsumen, penjualan, dan penerimaan kas. Pengiriman barang

juga harus dicatat bersamaan dengan penjualan. Laporan yang dihasilkan oleh siklus

pendapatan antara lain:

• Order penjualan

• Faktur penjualan

• Dokumen pengiriman barang

• Remittance advices, yaitu pemberitahuan pembayaran tagihan oleh konsumen

Page 6: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

6

• Ringkasan penerimaan kas

• Analisa penjualan

• Saldo piutang setiap konsumen

Siklus Pengeluaran (EC)

Romney dan Steinbart (2006, p. 410) mendefinisikan EC sebagai seperangkat

berulang kegiatan bisnis dan data terkait pengolahan operasi yang terkait dengan

pembelian dan pembayaran untuk barang dan jasa. Tujuan utama di EC adalah untuk

meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan,

dan berbagai layanan organisasi perlu fungsi (Romney & Steinbart 2006, p. 410).

Dokumen yang digunakan dalam siklus ini adalah:

Jenis Transaksi Dokumen yang Digunakan

Pembelian Kredit Permintaan Pembelian

Pesanan Pembelian

Laporan Penerimaan Barang

Voucher

Pengeluaran Kas Check

Retur Pembelian Memo Debit

Siklus Pengeluaran dibagi menjadi 5 subsistem,yaitu prosedur permintaan

barang,prosedur pemesanan barang,prosedur penerimaaan barang,prosedur pencatatan

uang,dan prosedur pengeluaran kas.

Sistem akuntansi aktiva tetap

Sistem akuntansi aktiva tetap dirancang untuk menangani transaksi yang

bersangkutan dengan mutasi aktiva tetap. sistem ini terdiri dari jaringan prosedur

berikut ini :

-Prosedur pengadaan aktiva tetap

-Prosedur penghetiaan pemakaian aktiva tetap

-Prosedur depresiasi aktiva

-Prosedur penempatan aktiva tetap

Tujuan Sistem Aktiva Tetap

• Memudahkan perusahaan melacak aktiva tetap yang saat ini di miliki perusahaan.

• Memudahkan perusahaan untuk menghitung beban depresiasi.

• Memudahkan perusahaan untuk merekam transaksi yang terkait dengan aktiva tetap.

Page 7: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

7

• Memasrikan bahwa perusahaan merekam harga perolehan yang benar pada saat

pembelian aktiva tetap.

• Memastikan bahwa perusahaan merekam harga perolehan yang benar pada saat

membuat atau membangun sendiri aktiva tetap.

Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani

transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya.

Aktivitas Siklus Penggajian :

• Perbarui File Induk Penggajian

• Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak

• Validasi Data Waktu dan Kehadiran

• Mempersiapkan Penggajian

• Membayar Gaji

• Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan

• Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain

Sistem akuntansi Buku Besar dan Laporan

Sistem akuntansi buku besar merupakan organisasi formulir, catatan, dan

laporan. Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur terdiri atas formulir atau

dokumen(business papers, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan. Unsur-

unsur sistem akuntansi ini dirancang oleh manajemen untuk menyajikan informasi

keeuangan bagi kepentingan pengelolaan perusahaan dan pertanggung jawaban

keuangan kepada pihak luar perusahaan ( seperti investor, kreditur, dan kantor

pelayanan pajak).

Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain :

• Informasi mengenai transaksi regular (siklus

pendapatan, pengeluaran, sistem produksi,akuntansi biaya, dan sistem persediaan).

• Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi

• Departemen anggaran (berupa data anggaran)

• Kepala departemen keuangan (berupa transaksi penyesuaian)

Tujuan sistem buku besar :

• Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat

• Untuk memposting pada rekening yang tepat

• Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit

Page 8: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

8

• Mengakomodai kebutuhan pembuatan jurnal penyesuian

• Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat

Siklus produksi

Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data

terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. aktivitas siklus

produksi dilakukan secara efisien dan efektif.

Adapun tujuan siklus produksi :

• Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.

• Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.

• Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.

• Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.

• Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan.

• Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif.

Terdapat empat aktivitas dasar dalam siklus produksi, yaitu :

1. Desain Produk

2. Perencanaan dan penjadwalan

3. Operasi produksi

4. Akuntansi biaya

Pengendalian Intern

Pada tahun 1992,COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan

definisi pengendalian intern yaitu pengendalian intern sebagai proses yang

diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada

di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan

pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut:

· Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi

· Keandalan pelaporan keuangan

· Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku,

Berdasarkan COSO pengendalian internal adalah proses karena hal tersebut

menembus kegiatan operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari

kegiatan manajemen dasar.

Pengendalian internal memberikan jaminan yang wajar, bukan yang absolute, karena

kemungkinan kesalahan manusia, kolusi, dan penolakan manajemen atas

pengendalian, membuat proses ini menjadi tidak sempurna.

Page 9: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

9

Lima komponen Model Pengendalian Internal COSO yang Saling berhubungan :

1. Lingkungan pengendalian inti dari bisnis apapun adalah orang-orangnya – ciri

perorangan, termasuk integritas, nilai-nilai etika, dan kompentensi - serta

lingkungan tempat beroperasi. Mereka adalah mesin yang mengemudikan

organisasi dan dasr tempat segala hal terletak.

2. Aktivitas pengendalian, Kebijakan dan prosedur pengendalian harus dibuat dan

dilaksanakan untuk membantu memastikan bahwa tindakan yang diidentifikasi

oleh pihak manajemen untuk mengatasi risiko pencapaian tujuan organsasi,

secara efektif dijalankan.

3. Penilaian risiko, Organisasi harus sadar akan dan berurusan dengan risiko yang

dihadapinya. Organisasi harus menempatkan tujuan, yang terintegrasi dengan

penjualan, produksi, pemasaran, keuangan, dan kegiatan lainnya, agar organisasi

beroperasi secara harmonis. Organisasi juga harus membuat mekanisme unuk

mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang terkait.

4. Informasi dan komunikasi, disekitar aktivitas pengendalian terdapat system

informasi dan komunikasi. Mereka memungkinkan orang-orang dalam

organisasi untuk mendapat dan bertukar informasi yang dibutuhkan untuk

melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya.

5. Pengawasan, Seluruh poses harus diawasi, dan perubahan dilakukan sesuai

dengan dengan kebutuhan. Melalui cara ini, sistem dapat beraksi secara dinamis,

berubah sesuai tuntutan keadaan.

Page 10: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

10

BAB II

ISI

A. SIKLUS PENDAPATAN

Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemerosesan

informasi terkait yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada

pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut.

1. Entri pesanan penjualan

- Mengambil pesanan pelanggan

RM Ayam Lepas mengambil pesanan pelanggan dengan cara manual,

yaitu pelanggan memesan di tempat pemesanan kemudian dilayani. Pelanggan

juga dapat melakukan pesanan melalui telpon yang kemudian pesanan akan

diantar.

Page 11: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

11

- Persetujuan kredit

RM Ayam Lepas tidak menerapkan sistem kredit bagi pelanggannya, RM

Ayam Lepas lebih memilih untuk pembayaran secara tunai.

- Pengecekan ketersediaan barang

RM Ayam Lepas menyiapkan persediaan barang dengan menggunakan

perkiraan berdasarkan hari-hari sebelumnya, ketika persediaan habis RM

Ayam Lepas segera menghubungi supplier penyedia bahan baku yang berupa

ayam.

- Merespon permintaan pelanggan

RM Ayam Lepas menyediakan nomor telpon customer service untuk

merespon permintaan pelanggan.

2. Pengiriman

- Mengambil dan mengepak pesanan

RM Ayam Lepas mengambil persediaan yang kemudian dicatat dan

dilakukan pengemasan dengan rapi menggunakan kotak makanan berbahan

kertas kardus beruliskan merek Ayam Lepas.

- Mengirim persediaan ke pelanggan

RM Ayam Lepas mengirim persediaan ke pelanggan menggunakan

kendaraan sepeda motor yang diantar sendiri oleh pekerjanya.

3. Penagihan

- Penagihan Faktur

RM Ayam Lepas melakukan penagihan faktur pada saat pelanggan

memesan pesanan atau ketika pelanggan telah selesai makan di tempat.

- Pemeliharaan piutang

RM Ayam Lepas tidak menerapkan sistem kredit.

4. Penerimaan Kas

RM Ayam Lepas melakukan penerimaan kas langsung ketika faktur tagihan

telah diberikan kepada pelanggan, RM Ayam Lepas tidak menerapkan sistem

kredit sehingga kas langsung diterima ketika makanan sudah disajikan atau

dimakan.

Ancaman yang dapat terjadi pada RM Ayam Lepas yaitu pencurian uang oleh pekerja,

namun sudah dapat teratasi dengan memberlakukan sistem pencatatan yang baik.

Selain itu ketidak akuratan pemesanan, dapat teratasi juga dengan menyertakan bukti

pemesanan dari pelanggan.

Page 12: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

12

Data Pembelian

dan Pembayaran Penerimaan

barang

Kebutuhan

Pembelian

Kebutuhan

Pembelian

Penerimaan

Barang

Back

B. SIKLUS PENGELUARAN

Siklus Pengeluaran( Expenditure Cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis

dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus berhubungan dengan

pembelian serta pembayaran baran dan jasa. Siklus peneluaran di Rumah Makan

ayam lepas adalah perolehan bahan baku, barang jadi, dan perlengkapan.

Tujuan siklus pengeluaran adalah Memastikan bahwa semua barang atau jasa

dipesan sesuai kebutuhan. Menerima semua barang yg dipesan dan memastikan

barang tsb dalam kondisi baik. Mengamankan barang hingga diperlukan. Memastikan

bahwa faktur berkaitan dg barang atau jasa sah dan benar. Mencatat dan

mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dg cepat dan akurat. Mem-

posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yg tepat pada buku

besar dan buku pembantu hutang. Memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai

dengan pengeluaran yg telah diotorisasi.

Diagram konteks siklus pengeluaran RM AYAM LEPAS

Siklus

Pendapatan

Siklus

Pengeluara

n

Pemasok

Sistem buku

besar dan

Siklus

Produksi

Bagian

Perlengkapan

Pesanan

Pembelian

Barang

Pembayaran

Penerimaan

Barang

Page 13: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

13

Buku besar

Umum

Catatan Pesanan

Telepon/BBM

Back order

Pembayaran

Kebutuhan

bahan baku

Kebutuhan Barang

Laporan

Penerimaan

Barang

Diagram Arus Data Tingkat 0 dari Siklus Pengeluaran RM Ayam Lepas

Siklus Produksi

Gudang

Siklus

Pendapatan

Bagian

Perlengkapan

Pemasok

3.0

Pengeluaran

kas

2.0

Penerimaan

1.0

Pemesanan

Page 14: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

14

Telepon/BBM

Back order

AKTIVITAS SIKLUS PENGELUARAN DI AYAM LEPAS

Dalam menjalankan proses bisnisnya, RM Ayam Lepas memiliki tiga aktivitas utama

yaitu :

1. Memesan bahan baku dan perlengkapan

2. Menerima bahan baku dan perlengkapan

3. Pengeluaran kas

Apabila dibandingkan dengan siklus pengeluaran perusahaan-perusahaan

besar, terdapat satu aktivitas yang terjadi di perusahaan besar namun tidak terjadi di

RM Ayam Lepas, aktivitas ini adalah Menyetujui faktur pemasok.Tidak adanya

aktivitas ini karena RM Ayam Lepas membeli bahan penolong dan perlengkapan

secara tunai/kas.Hal ini karena nilai bahan dan perlengkapan yang dibeli tidak terlalu

besar. Bahan yang dibeli oleh RM AyamLlepas di Bintaro hanya beras, sayur-

sayuran, dan bumbu dapur. Untuk bahna baku ayamnya dikirim oleh Rumah

Produksi yang berada di Tangerang Kota setiap hari. Ayam yang dikirim oleh rumah

produksi sudah dalam keadaan dipresto, sehingga RM Ayam Lepas Bintaro tinggal

memberi bumbu dan menggorengnya.

Berikut ini adalah penjelasan dari tiap-tiap aktivitas RM Ayam Lepas

1. Memesan bahan baku

1.1

Menentukan

apa yang

dipesan

1.2 Memilih

Pemasok

Siklus

Pendapatan

Siklus

Pengeluaran

Bagian

Perlengkapan

Bagian

Penerimaan Catatan

pesanan

Catatan

Page 15: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

15

• Mengidentifikasi apa, kapan, dan berapa banyak untuk pembelian

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa RM Ayam Lepas tidak membeli sendiri

ayamnya, tetapi dikirim oleh Rumah Produksi yang berada di Tangerang kota.

Setiap hari Ayam Lepas Bintaro memesan ayam dari rumah produksi, pemesanan

dilakukan sore hari sejumlah perkiraan penjualan yang dapat dilakukannya. Dalam

pemesanan ini tidak ada arus pengeluaran kas karena Ayam Lepas Bintaro adalah

outlet penjualan Rumah Produksi Tangerang Kota.

Selain memesan ayam dari Rumah Produksi, RM Ayam Lepas juga memesan

bahan-bahan penolong seperti beras, sayur-sayuran,minyak goreng, bumbu-

bumbu,LPG,dan perlengkapan Rumah makan seperti tisu, gallon, dll.

Pemesanan bahan-bahan selain bahan baku dilakukan setiap dua minggu sekali,

namun apabila sebelum dua minggu persediaan sudah habis, maka akan segera

dilakukan pemesanan lagi.

Dalam sistem pemasarannya, RM Ayam Lepas berupaya untuk menarik

pelanggan dengan membuat menu secara paketan, satu paket terdiri dari satu porsi

ayam dan segelas minuman. Minuman yang disajikan adalah produk dari Nestle

seperti milo, Nestea, dll. Seperti pemesanan bahan-bahan yang lain, RM Ayam Lepas

juga memesan produk Nestle setiap dua minggu sekali, dan dapat menyesuaikan

apabila dalam dua minggu produk sudah habis.

Jumlah bahan yang dipesan dihitung berdasarkan perkiraan penjualan yang

dapat dilakukan oleh RM Ayam Lepas. Bahan baku ayam dihitung berdasarkan

perkiraan penjualan dalam satu hari, Sedangkan untuk bahan yang lainnya

diperkirakan berdasarkan penjualan dalam dua minggu.Supervisor RM Ayam Lepas

memperkirakan dapat menjual 50 porsi dalam sehari, maka dia memesan 50 potong

ayam setiap harinya. Dia juga harus memperkirakan bahan penolong yang dibutuhkan

untuk menjual 700 porsi selama dua minggu. Perkiraan ini dilakukan berdasarkan

pengalaman minggu-minggu sebelumnya.

Dalam hal ini RM Ayam Lepas memilih pendekatan MRP (Materials

Requirements Planning). Mereka berupaya untuk mengurangi tingkat persediaan yang

dibutuhkan dengan meningkatkan akurasi teknik perkiraan untuk menjadwalkan

pembelian dengan lebih baik guna memenuhi kebutuhan produksi. Jadi system ini

mengurangi ketidakpastian mengenai kapan bahan baku dibutuhkan dan dengan

demikian memungkinkan perusahaan untuk menyimpan persediaan lebih sedikit.

Page 16: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

16

MRP memang pendekatan yang paling cocok untuk RM Ayam Lepas karena

persediaannya merupakan bahan-bahan yang mudah busuk, sehingga tidak bisa

disimpan lama-lama dalam jumlah banyak.

Selain menggunakan system MRP, RM Ayam Lepas juga menggunakan

system JIT untuk situasi tertentu, misalkan ada pembeli yang memesan makanan

dalam jumlah yang banyak. RM Ayam lepas tidak dapat memenuhi pesanan ini

karena pemesanan ini di luar perkiraan penjualan, sehingga persediaan yang ada tidak

mencukupi untuk memenuhi pesanan. Oleh karena itu, dalam situasi seperti ini, RM

Ayam Lepas menggunakan sistem JIT, yaitu pembelian dilakukan hanya sebagai

respon terhadap penjualan aktual, bukan yang diperkirakan. Sistem ini jarang dipakai

oleh Ayam lepas karena jarak dengan Rumah Produksi agak jauh, dan akan

menghabiskan banyak biaya untuk pengiriman. Jika biasanya Ayam Lepas hanya

memesan 50 potong ayam setiap harinya, maka apabila ada yang pesan dalam jumlah

yang lumayan banyak, bagian pemesanan segera melakukan pemesanan sejumlah

pesanan pelanggan.

Sistem lainnya seperti formula EOQ kurang cocok apabila diterapkan di Ayam Lepas.

Sistem EOQ akan memaksimalkan jumlah persediaan di gudang untuk

mengurangi jumlah biaya pemesanan, prnyimpanan, dan kehabisan stok. Sistem ini

kurang cocok kalau diimplementasikan di RM Ayam Lepas karena persediaan Ayam

lepas kebanyakan adalah bahan yang tidak tahan lama sehingga akan busuk kalau

disimpan lama-lama.

Pemesanan bahan dilakukan dengan cara Telepon ataupun chatting via BBM

tanpa menggunakan dokumen formal yang dikirim ke pemasok. RM hanya

menggunkan catatan pesanan sebagai dokumen internal.

• Memilih Pemasok

Beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh Ayam Lepas dalam memilih pemasok :

1. Harga

2. Kualitas bahan baku

3. Keandalan pengiriman

Ayam lepas akan memilih pemasok yang menawarkan harga rendah dan

kualitas bagus. Keandalan pengiriman, seperti kecepatan dan kesesuian dengan yang

dipesan juga diperrtimbangkan oleh Ayam Lepas.

Page 17: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

17

Pemilihan pemasok ini dimulai dengan mencoba beberapa pemasok, kemudian

memilih pemasok yang sesuai kriteria dan mempertahankannya.

Dalam aktivitas pemesanan, pemilihan pemasok dilakukan setelah barang

yang akan dipesan telah ditentukan. Misalkan RM Ayam Lepas memutuskan untuk

memesan air mineral, maka yang dipilih adalah pemasok air mineral yaitu AQUA.

Pemasok minuman di RM Ayam Lepas adalah Nestle. Dalam bisnisnya,

Ayam lepas bekerja sama dengan Nestle. Ayam Lepas menjual produknya secara

paketan, yaitu satu porsi ayam dan satu gelas minuman dari Produk Nestle. Ayam

Lepas memilih Nestle karena produk Nestle berkualitas dan juga telah dikenal

masyarakat luas. Kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Keuntungan

bagi Nestle yaitu penjualan mereka meningkat dan produk Nestle akan semakin

dikenal oleh masyarakat luas. Sedangkan keuntungan bagi RM Ayam Lepas adalah

mendapat pasokan minuman yang berkualitas dan meningkatkan minat pelanggan

untuk membeli secara paketan.

Ancaman dan Pengendalian

1. Kekurangan dan kelebihan persediaan

Ayam lepas kadang mengalami kekurangan/kelebihan persediaan. Hal ini

dapat terjadi karena persediaan ditentukan berdasarkan perkiraan penjualan. Kadang-

kadang apa yang diperkirakan tidak sesuai dengan realisasinya.

Pengendalian atas ancaman ini adalah peningkatan keakuratan dalam

memprediksi penjualan. Perkiraan disesuaikan dengan keadaan yang sedang

berlangsung.

2. Membeli barang pada harga melambung

Hal ini dapat terjadi karena RM Ayam Lepas memilih satu pemasok untuk

suatu barang dan mempertahankannya. Harga ditentukan di awal perjanjian dan RM

langsung membayar barang sesuai dengan harga yang disepakati di awal. Sehingga

jika terjadi penurunan harga pasar, RM Ayam Lepas tetap membeli pada harga

kesepakatan, padahal lebih tinggi dari harga pasar. Pemasok tidak memberi tahu dan

RM Ayam Lepas juga tidak tahu harga di pasar.

Page 18: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

18

Pengendalian untuk ancaman ini adalah RM Ayam Lepas selalu mencari tahu

harga pasar, sehingga pada saat terjadi penurunan harga, dia tidak membeli sesuai

harga kesepakatan, tetapi sesuai harga pasar.

2. Penerimaan dan Penyimpanan

2.1.

Menerima

Barang

2.2

Menyimpa

n Barang

Pemasok

Siklus

Pendapatan

Barang

Barang dan

laporan

Barang

Pemberitahua

Catatan

Siklus

Produksi

Bagian

Perlengkapan

Page 19: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

19

Aktivitas bisnis yang kedua adalah penerimaan dan penyimpanan atas barang

yang dipesan.RM Ayam Lepas mempunyai pegawai yang bertugas menerima barang

yang dipesan dari pemasok dan memeriksanya.

Ketika pengiriman tiba, petugas membandingkan antara catatan jumlah

pesanan dengan barang yang dikirim oleh pemasok. Apabila cocok, barang segera

disimpan di gudang dan membuat laporan penerimaan barang yang sangat sederhana

berupa catatan pesaanan yang telah dichecklist.

Apabila petugas menemukan barang yang diterima tidak sesuai pesanan, yaitu :

• Kuantitas yang dipesan tidak sama dengan yang diterima

• Barang yang diterima rusak

• Barang tidak memenuhi kualitas

Maka RM Ayam Lepas berhak untuk mengurangi jumlah uang yang harus

dibayar saat itu juga, karena sistem pembeliannya adalah kas.

Dalam hal barang yang diterima adalah barang dari Rumah Produksi, barang

yang rusak langsung dikembalikan tanpa mengurangi kas yang harus dibayar karena

memang tidak ada transaksi pembayaran.

Ancaman dan Pengendalian

1. Menerima barang tidak sesuai pesanan

Biasanya hal ini terjadi karena adanya miss komunikasi antara petugas RM

ayam Lepas dengan pemasok. MIsskomunikasi ini terjadi karena Pemesanan

dilakukan lewat telepon sehingga kemungkinan besar apa yang diucapkan oleh

pegawai tidak sesuai dengan yang didengar oleh pemasok.

Pengendalian untuk ancaman ini adalah Pemesanan barang dilakukan lewat

BBM, kemudian dicatat dalam catatan pesanan. Penggunaan BBM ini mengurangi

resiko terjadinya salah pendengaran/komunikasi kurang efektif. Kemudian petugas

mencatat barang yang telah dipesan lewat BBM ke dalam buku catatan pesanan

sebagai bukti transaksi. Kemudian, saat barang diterima dari pemasok, petugas

mencocokkan barang yang diterima dengan catatan pesanan dan mencentangnya

apabila sesuai. Catatan pesanan yang telah dicentang ini sebagai bukti penerimaan

barang.

Page 20: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

20

2. Pencurian Persediaan

Kemungkinan terjadinya pencurian persediaan ini adalah saat barang baru

diterima dari pemasok. Bagian yang menerima barang mungkin saja mengambil

barang untuk keperluan pribadi dan mengatakan kepada supervisor bahwa barang

yang diterima sama dengan yang dipesan.

Pengendalian untuk ancaman ini adalah membedakan petugas yang menerima

barang dengan petugas yang membuat laporan penerimaan barang.

3. Pengeluaran kas

Setelah barang diterima dan diperiksa, bagian kasir langsung melakukan

pembayaran saat itu juga senilai barang yang diterima dan menerima kuitansi dari

pemasok. Kuitansi tersebut diserahkan ke bagian pembukuan sebagai bukti

pengeluaran kas. Seperti yang telah dibahas di awal bahwa RM Ayam Lepas

melakukan semua transaksi pengeluaran kas secara tunai/kas hingga tidak ada faktur

dari pemasok. Ayam Lepas hanya menerima bukti transaksib berupa kuitansi dari

pemasok.

Ancaman dan Pengendalian

1. Selisih kas

Kas menurut catatan bisa jadi berbeda dengan kas secara fisik, hal ini dapat

terjadi karena kesalahan pembayaran kepada pemasok (kasir salah menghitung).

Misalkan, Kasir menerima kuitansi senilai Rp550.000, tetapi membayar kepada

pemasok sebesar Rp650.000,00.

Pengendalian untuk ancaman ini adalah memilih kasir yang jujur, teliti dan

professional. Cara lain adalah membebankan sekisih kas kurang kepada

kasir,maksudnya adalah apabila uang yang ada di brankas lebih kecil dari catatan

3.1

Membayar

pemasok

Pemasok

Kas

Kuitansi Kuitansi

Sistem buku besar

dan Pelaporan

Page 21: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

21

maka atas kekurangan itu menjadi tanggungan kasir. Dengan hal ini kasir akan lebih

berhati-hati dalam menghitung uang dan resiko selisih kas kurang dapat dihindari.

2. Pencurian kas

Pencurian kas dapat dilakukan oleh para pegawai RM Ayam Lepas itu sendiri.

Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengwasan dari supervisor.

Oleh karena itu ancaman ini dapat dikendalikan dengan cara melakukan

pengawasan sesering mungkin. Pengawasan ini dilakukan secara mendadak tanpa

pengetahuan kasir sehingga dia tidak punya persiapan untuk menutupi kecurangannya.

C. SIKLUS PRODUKSI

Siklus produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan

data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-

menerus. Tidak semua perusahaan mengalami siklus produksi. Salah satu perusahaan

yang melakukan produksi adalah RM Ayam Lepas. RM tersebut mengubah bahan

baku menjadi makanan siap saji. Dalam siklus ini RM Ayam Lepas melakukan 4

aktivitas diantaranya:

Page 22: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

22

1. Desain produk

1. Desain Produk

Siklus

Pendapatan

Siklus

Pengeluara

Siklus

Penggajian

Siklus Buku

besar &

Pelaporan

Manajemen

1.0

Design

Produk

3.0

Operasi

Produksi

2.0

Perencanaan dan

Penjadwalan

4.0

Akuntans

i Biaya

Barang jadi Perkiraan penjualan

Pesanan pelanggan

Kebutuhan

bahan baku

Biaya

Biaya

tenaga kerja

Keb.

Tenga

kerja

Tenaga

kerja

tersedi

Catatan kebthan Bahan baku

Biaya bahan baku dan

overhead laporanHarga pokok

pnjualan

Bahan

baku

Page 23: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

23

RM Ayam Lepas mengawali siklus produksi dengan merancang plating dari

makanan yang disajikan oleh RM tersebut, dimana palting dari menu makanan yang

disajikan bisa menggugah dan menarik selera pelanggan.

Dalam melakukan aktivitas ini, mereka mempunyai divisi khusus yang

bertujuan merancang plating dari menu yang disajikan oleh RM tersebut. Hal itu

membuktikan bahwa plating menu sangat diperhatikan oleh RM Ayam Lepas. Ketika

mendesign plating menu yang disajikan, RM Ayam Lepas memilih menggunakan

cara manual.

Ancaman yang dialami RM Ayam Lepas yaitu desain produk yang buruk.

Desain produk bisa memengaruhi selera pelanggan dan biaya yang digunakan desain

produk yang baik bisa menarik pelanggan sekaligus mengurangi biaya produksi. Oleh

karena itu, untuk menangani ancaman tersebut RM Ayam Lepas membentuk divisi

khusus yang bertanggung jawab atas hal itu, sehingga ancaman tersebut tidak terjadi.

2. Perencanaan dan penjadwalan

Setelah melakukan design produk maka RM Ayam Lepas membuat rencana

dan jadwal produksi dilakukan. Hal ini sangat penting karena dengan membuat

perencanaan dan penjadwalan maka operasi produksi yang dilaksanakan lebih

efektif dan efisien.

Terdapat dua metode umum untuk merencanakan produksi yaitu dengan

manufacturing resource planning (MRP II) dan produksi ramping (lean

manufacturing). MRP II adalah perpanjangan dari perencanaan sumber daya bahan

baku yang berupaya menyeimbangkan kapasitas produksi yang ada dengan kebutuhan

bahan baku untuk memenuhi permintaan penjualan yang direncanakan. Dalam sistem

ini barang yang diproduksi dalam ekspektasi dari permintaan pelanggan. Sedangkan

produksi ramping adalah perpanjangan prinsip-prinsip sistem persediaan just-in-time

untuk seluruh proses produksi. Tujuan dari produksi ramping untuk meminimalkan

atau mengeliminasi persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi.

Barang diproduksi sebagai respons terhadap permintaan pelanggan.

Dalam hal ini RM Ayam Lepas menggunakan dua metode tersebut, ketika

hari-hari biasa mereka menggunakan MRP II karena setiap harinya RM Ayam Lepas

memesan bahan baku sesuai perkiraan penjualan yang dapat dilakukannya. RM Ayam

Lepas memperkirakan penjualan dalam sehari yaitu 50 porsi. Sehingga dia akan

memesan 50 potong ayam dari rumah produksi. Namun , apabila terdapat pesanan

Page 24: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

24

tiba-tiba dalam jumlah yang banyak RM Ayam Lepas mengggunakan metode

produksi ramping. Hal itu terbukti ketika ada pesanan mendadak dalam jumlah yang

besar RM Ayam Lepas memesan bahan baku yang memang benar-benar akan diolah

menjadi barang jadi sesuai pesanan karena mereka tidak menyiapkan bahan baku

cadangan. Jadi, persediaan yang ada di RM Ayam Lepas hanya berupa bahan baku

saja tidak ada barang jadi. Bahan baku yang tersedia pun terbatas jumlahnya

(berdasarkan perkiraan penjualan harian)

Selain merencanakan setiap bulan RM Ayam Lepas juga menjadwalkan

estimasi produksi yang akan dilakukan setiap harinya. Artinya, menentukan kira-kira

berapa banyak target produksi selama periode perencanaan dan berapa banyak

produksi minimal yang harus terjadi. Penjadwalan produksi untuk perusahaan belum

tentu sama bisa berbeda-beda hal ini tergantung dari kesepatakan menejemen

perusahaan. Dalam hal ini perusahaan Ayam lepas mendasarkan penjualan hari

sebelumnya untuk menjadwalkan produksi hari yang bersangkutan. Sehingga mereka

membuat jadwal produksi setiap hari dengan dasar penjualan hari sebelumnya.

Dengan begitu mereka tidak akan terlalu banyak kekurangan atau kelebihan bahan

baku dimana bahan baku utama dalam RM Ayam Lepas adalah potongan ayam yang

sudah dipresto dan tidak bisa bertahan terlalu lama.

Ancaman yang mungkin yaitu ketika terjadi pesanan tiba-tiba maka

perusahaan ayam lepas menelepon rumah produksi dan tidak mengirimkan kartu

permintaan bahan baku untuk mengirim potongan ayam sesuai pesanan yang tiba-tiba

kemudian menjelaskan ke pelanggan bahwa dalam waktu beberapa jam baru bisa

mengirim pesanan karena stok potongan ayam habis.

3. Operasi produksi

Operasi adalah kegiatan yang paling utama di siklus produksi dimana operasi

ini merupakan eksekusi bahan baku menjadi makanan siap saji. Cara aktivitas ini

dicapai berbeda-beda di berbagai perusahaan, perbedaan berdasarkan jenis produk

yang diproduksi dan tingkat otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi. Di

RM Ayam Lepas sendiri, mereka memproduksi berbagai menu masakan dengan

bahan baku utama ayam. Dalam proses produksi, RM Ayam Lepas masih secara

manual dalam mengolah bahan baku, mereka tidak menggunakan berbagai bentuk

teknologi yang bisa mengurangi biaya produksi seperti computer-integrated

manufacturing (CIM). CIM adalah sebuah pendekatan manufaktur dengan banyak

Page 25: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

25

proses manufaktur yang dijalankan dan diawasi dengan peralatan terkomputerisasi,

sebagian melalui penggunaan robot dan pengumpulan data real-time dari aktivitas

manufaktur.

Ancaman pertama yang sering terjadi di RM Ayam Lepas untuk aktivitas operasi

produksi adalah pencurian bahan baku yang di lakukan karyawan atau pihak lain.

Untuk ancaman ini RM Ayam Lepas belum bisa mengatasi karena hal itu masih

sering terjadi. Untuk menangani masalah tersebut sebaiknya RM Ayam Lepas

melakukan pengendalian fisik, dokumentasi dari semua pergerakan persediaan,

pemisahan tugas antara penyimpanan aset dari pencatatan dan otorisasi penghapusan ,

pembatasan akses terhadap data induk serta perhitungan persediaan fisik secara

periodik dan rekonsiliasi dari perhitungan tersebut terhadap kuantitas yang dicatat.

Ancaman kedua yang sudah diatasi oleh RM Ayam Lepas adalah kinerja

karyawan yang buruk. Agar kinerja karyawan tidak buruk maka kinerja karyawan di

jam kerja diawasi oleh supervisor. Di sana, apabila supervisor mendapati kinerja

karyawannya yang kurang baik maka supervisor akan mencatat kinerja karyawan

tersebut , yang nantinya karyawan yang bersangkutan akan dipanggil untuk ditanyai

ada masalah apa sehingga kinerjanya menurun dan diberi peringatan sehingga hal

tersebut tidak terulang lagi.

4. Akuntansi biaya

Akuntansi biaya ini sangat berguna untuk suatu perusahaan termasuk RM

Ayam Lepas karena akuntansi biaya ini (1) menyediakan informasi untuk

perencanaan, pengendalian, dan pengevaluasian kinerja operasi produksi (2)

menyediakan data yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam penetapan

harga da keputusan bauran produk (3) mengumpulkan dan memproses informasi yang

digunakan untuk menghitung nilai-nilai persediaandan hpp yang muncul dalam

laporan keuangan perusahaan.

Metode akuntansi biaya yang dilakukan RM Ayam Lepas menggunakan job

order costing. Hal ini terlihat dalam Standard Manufacturing Cost Sheet, dimana

perusahaan mengakumulasikan biaya berdasarkan masing-masing job yang

dilakukan perusahaan. Ini adalah keputusan yang tepat karena perusahaan

memproduksi produk yang beragam. Hal itu ditunjukkan dengan adanya beberapa

paket menu makanan yang disediakan RM Ayam Lepas sehingga perusahaan tidak

Page 26: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

26

cocok menggunakan process costing yang baik digunakan bila perusahaan

memproduksi barang yang seragam dengan kuantitas massal.

Analisis data entri biaya :

1. Data penggunaan bahan baku

Ketika RM Ayam Lepas melakukan produksi, maka mereka menggunakan

bahan baku yang tersedia. Apabila bahan baku digunakan maka bahan baku akan

berkurang, berkurangnya bahan baku tersebut harus dicatat dalam catatan internal.

Dalam pembaharuan daftar bahan baku ini warung makan ayam lepas belum

melakukan automatisasi dalam metode pengumpulan data penggunaan bahan baku

karena mereka hanya mencatat di catatan internal untuk perusahaan saja dan belum

berinvestasi dalam teknologi RFID. Pengumpulan data yang selama ini telah

dilakukan perusahaan sesungguhnya bisa dijalankan dengan lebih cepat, efisien, dan

akurat bila perusahaan menggunakan RFID.

2. Biaya tenaga kerja langsung

RM Ayam Lepas dalam mengumpulkan data biaya tenaga kerja langsung masih

menggunakan metode pengamatan manual (Time keeping) yang dilakukan oleh

supervisor yang bertugas di RM Ayam Lepas tersebut, sehingga akurasi dari data man

hour bergantung kepada supervisor yang melakukan pengamatan tersebut, selain itu

supervisor hanya melakukan pengamatan pada jam kerjanya saja. Selain itu RM

Ayam Lepas juga tidak membuat time card sehingga aktivitas tenaga kerja tidak bisa

didokumentasikan. Supervisor hanya mendokumentasikan kinerja tenaga kerja yang

kurang baik untuk dievaluasi.

3. Penggunaan mesin dan peralatan

Perusahaan belum menggunakan sistem terkomputerisasi dalam mengambil data

mengenai penggunaan mesin dan peralatan sehingga bisa disimpulkan bahwa

pengumpulan data mengenai penggunaan mesin dan peralatan belum dilakukan

secara efektif dan akurat oleh RM Ayam Lepas.

4. Biaya overhead pabrik

Biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya manufaktur yang secara ekonomis

tidak bisa untuk dilacak secara langsung terhadap pekerjaan atau proses tertentu..

Page 27: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

27

Biaya overhead ini mencakup bermacam-macam seperti biaya listrik, sewa, asuransi

dan biaya-biaya lain. Dalam menentukan biaya overhead pabrik RM Ayam Lepas

menggunakan sistem biaya tradisional dimana mereka mengalokasikan biaya

overhead ke dalam biaya produksi tiap produk. Penggunaan sistem biaya tradisional

kurang efektif dalam menentukan biaya overhead pabrik karena mereka tidak bisa

merinci secara tepat biaya overhead pabrik tiap produk, mereka menyamaratakan

biaya overhead pabrik untuk tiap produk padahal sebenernya biaya overhead pabrik

tiap produk belum tentu sama.

Ancaman pertama yang bisa terjadi pada aktivitas akuntansi biaya ini adalah data

biaya yang tidak akurat, hal itu bisa terjadi karena pengambilan data yang dilakukan

oleh RM Ayam Lepas masih manual sehingga bisa dimanipulasi oleh pihak yang

terkait dalam penganbilan data, agar hal tersebut tidak terjadi sebaiknya segera

dilakukan otomatisasi sumber dan pengendalian integritas pengolahan data.

Ancaman kedua yang mungkin terjadi adalah alokasi yang tidak tepat dari biaya

overhead. Hal itu sangat mugkin terjadi di RM Ayam Lepas karena RM Ayam Lepas

masih menggunakan sistem biaya tradisional. Sebaiknya RM Ayam Lepas

menggunakan sistem activity based costing (ABC) karena Sistem ABC

memperhitungkan faktor aktivitas yang akan dapat membuat pengalokasian dari biaya

overhead menjadi lebih terinci dan akurat, dan dengan data yang lebih akurat tersebut

perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menentukan harga maupun

mengurangi biaya overhead produksi.

D. Sistem Informasi Siklus MSDM/Penggajian

Aktivitas-aktivitas terkait MSDM (informasi mengenai perekrutan, pemecatan,

pemindahan, pelatihan, dsb) dan kumpulan informasi mengenai penggunaan waktu

pegawai yang terjadi setiap hari. Penggajian merupakan suatu aplikasi berkelanjutan

yang diproses dengan modus dengan modus batch.

· Tinjauan Proses MSDM dan Kebutuhan Informasi

Dalam organisasi jasa profesional, seperti Kantor Akuntan Publik (KAP) dan

biro hukum, pengetahuan dan keahlian pegawai merupakan komponen utama dari

Page 28: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

28

produk perusahaan, dan biaya tenaga kerja menunjukkan biaya utama yang dihasilkan

dalam menghasilkan pendapatan. Bahkan, pada perusahaan manufaktur, dimana

baiaya tenaga kerja langsung hanya menunjukkan sebagian dari total biaya langsung,

para pegawai adalah pemicu biaya utama yang kualitas pekerjaannya memengaruhi

produktivitas secara keseluruhan mapun tingkat cacat produk.

Untuk memanfaatkan pegawai perusahaan secara efektif, sistem

MSDM/penggajian harus mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dibutuhkan

para manajer untuk menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Berapa banyak pegawai yang diperlukan sebuah organisasi untuk mencapai

rencana strategisnya?

2. Pegawai mana yang memiliki keahlian khusus?

3. Keahlian mana yang pasokannya sedikit? Keahlian mana yang pasokannya

berlebih ?

4. Seberapa efektif program pelantikan terkini dalam memelihara dan

meningkatkan tingkat keahlian pegawai?

5. Apakah keseluruhan kinerja meningkat atau menurun ?

6. Apakah ada masalah-masalah dengan perputaran, keterlambatan, atau

ketidakhadiran?

Untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan para pegawai secara lebih

efektif, banyak organisasi berinvestasi pada sistem manajemen pengetahuan. Sistem

manajemen pengetahuan adalah perangkat lunak yang menyimpan dan mengelola

keahlian yang dimiliki oleh pegawai individu sehingga pengetahuan tersebut dapat

dibagikan dan digunakan oleh yang lain.

Sebagai contoh, kantor konsultan profesional sering menyediakan jasa yang

serupa ke banyak klien yang berbeda. Perangkat lunak manajemen pengetahuan

kemungkinan para konsultan untuk menyimpan solusi-solusi mereka terhadap

masalah tertentu dalam sebuah database yang dibagikan.

Penggunaan ulang atas pengetahuan tersebut menghemat waktu pada

kesempatan di masa depan akses terhadap database yang dibagikan juga

Page 29: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

29

memungkinkan para pegawai untuk belajar dari kolega-kolega yang tersebar secara

geografis yang telah memiliki pengalaman sebekumnya dalam mengatasi suatu

permasalahan tertentu.

Sebagai tambahan atas biaya langsung yang terkait dengan proses perekrutan

(pengiklanan, pengecekan latar belakang, wawancara kandidat, dsb), terdapat pula

biaya-biaya yang terkait dengan mempekerjakan tenaga bantuan sementara, melatih

para pegawai baru dan mengurangi produktivitas para pegawai baru sampai mereka

sepenuhnya mempelajari bagaimana melakukan seorang pegaawai pada sekitar 1,5

kali gaji tahunan. Akibatnya, organisasi yang mengalami tingkat perputaran (turnover)

pegawai dibawah rata-rata industri memperoleh penghematan biaya yang memadai

dibandingkan para pesaing dengan tingkat perputaran yang lebih tinggi.

Sebagai contoh, organisasi-organisasi konsultan profesional biasanya telah

menyarankan beberapa level perputaran karena mereka percaya hal tersebut

memberikan sebuah sumber penting atas ide-ide baru. Kuncinya adalah

mengendalikan dan mengelola tingkat perputaran, sehingga tidak mengalami

kelebihan.

Semangat pegawai yang rendah menciptakan biaya dinancial ketika dihasilkan

dalam perputaran. Sebaliknya, terdapat peningkatan bukti bahwa semangat pegawai

yang tinggi memberikan manfaat finansial.

· Ancaman dan Pengendalian

Data induk pegawai yang tidak akurat dapat mengakibatkan penentuan staf

yang berlebih atau kurang. Hal itu juga dapat menciptakan ketidakefisIenan yang

berkaitan dengan penugasan pegawai untuk menjalankan tugas yang tidak sepenuhnya

dikuasainya. Ketidakakuratan data induk penggajian yang mengakibatkan kesalahan

pada pembayaran pegawai dapat menciptakan masalah-masalah semangat kerja yang

signifikan. Sebagai tambahan, organisasi tersebut mungkin menanggung denga untuk

kesalahan yang dibuat dalam pembayaran pajak penggajian. Kesalahan pada data

mengenai penggunaan waktu pegawai dapat mengakibatkan evaluasi kinerja yang

tidak akurat dan kekeliruan dalam perhitungan biaya produk dan jasa organisasi.

Salah satu cara untuk mengurangi ancaman ketidakakuratan atau tidak

validnya data induk, yaitu menggunakan berbagai pengendalian integritas pemrosesan

Page 30: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

30

yang didiskusikan. Penting juga untuk membatasi akses terhadap data tersebut dan

mengatur sistem, sehingga hanya para pegawai terotorasi yang dapat membuat

perubahan terhadap data induk. Pembatasan ini memerlukan perubahan pada

pengaturan dasar atas peran pegawai dalam sistem ERP untuk membagi tugas yang

tidak sesuai dengan tepat.

Pengaturan dasar dari banyak sistem mengizinkan staf penggajian tidak hanya

membaca, tetapi juga mengubah informasi gaji pada file induk penggajian pegawai.

Meskipun prosedur-prosedur untuk memodifikasi pengaturan divariasikan ke dalam

paket-paket perangkat luank yang berbeda, untuk mengetahui perubahan apa yang

sebaiknya dilakukan hanya memerlukan pemahaman yang mendalam atas pemisahan

tugas secara tepat terhadap proses bisnis yang berbeda-beda. Meski demikian,

pengendalian preventif tidak pernah 100% efektif.

Ancaman umum kedua dalam siklus MSDM/penggajian adalah pengungkapan

yang tidak diotorisasi atas informasi sensitif, seperti gaji dan evaluasi kinerja untuk

pegawai individu. Prosedur pengendalian terbaik untuk mengurangi risiko

pengungkapan data penggajian yang tak terotorisasi adalah menggunakan autentikasi

multifaktor dan pengendalian keamanan disik untuk membatasi akses data induk

MSDM/penggajian hanya kepada para pegawai yang memerlukan akses tersebut

untuk menjalankan pekerjaan mereka. Penting pula untuk mengatur sistem agar

membatasi pegawai dalam penggunaan build-in query milik sistem yang secara tidak

langsung mengakses informasi sensitif.

Ancaman umum ketiga dalam siklus MSDM/penggajian terkait dengan hilang

atau rusaknya data induk. Cara terbaik untuk mengurangi risiko atas ancaman ini

adalah menggunakan backup dan prosedur pemulihan bencana.

Ancaman umum keempat dalam siklus MSDM/penggajian adalah

mempekerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi dapat meningkatkan biaya

produksi dan mempekerjaan seorang pegawai yang merupakan seorang pencuri dapat

menimbulkan pencurian aset. Kedua pegawai tersebut tepatnya dapat ditanggulangi

dengan prosedur perekrutan yang sesuai. Para kandidat harus diminta untuk

menandatangi sebuah pernyataan dalam formulir lamaran kerja yang menegaskan

tentang keakuratan indormasi yang diberikan oleh kandidat serta memberikan

Page 31: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

31

persetujuan kepada perusahaan untuk mengecek latar belakang menyeluruh atas surat

keterangan kerja dan riwayat pekerjaannya.

Ancaman umum kelima dalam siklus MSDM/penggajian adalah pelanggaran

atas hukum dan peraturan terkait perekrutan dan pemecatan pegawai secara tepat.

Pemerintah memberikan sanksi yang berat pada perusahaan yang melanggar

ketentuan hukum ketenagakerjaan. Organisasi tersebut juga dapat dikenakan gugatan

sipil oleh orang yang dinyatakan sebagai korban diskriminasi ketenagakerjaan.

Prosedur pengendalian terbaik untuk mengatasi masalah-masalah potensial tersebut

adalah mendokumentasikan secara cermat seluruh tindakan terkait pemberitahuan

untuk tujuan perekrutan dan proses memperkerjakan pegawai baru serta pemecatan

pegawai.

B. SIklus Penggajian pada Rumah Makan Ayam Lepaas

Rumah makan Ayam Lepaas yang kami observasi terletak di seberang Gereja Kristen

Indonesia di kawasan Bintaro sector 5. Siklus SDM/Penggajian adalah aktivitas bisnis yang

berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas

tenaga kerja.

Beberapa aktivitas yang lebih penting adalah tugas berikut :

– Perekrutan dan Kontrak kerja

– Pelatihan

– Penugasan pekerjaan

– Kompensasi (penggajian)

– Evaluasi Kinerja

– Pemutusan hubungan kerja

Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian melibatkan

pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian

seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, ata perubahan

dalam pengurangan diskresi. Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua

Page 32: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

32

perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam

periode pembayaran berikutnya.

Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian adalah

memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. Perubahan tersebut

terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak

dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.

Untuk masalah porsi penggajian para pegawainya, Rumah Makan Ayam Lepaas di

bintaro ini dikembalikan kepada kantor pusat. Jadi, Rumah Makan yg berada di depan GKI

ini hanya memegang petty cash untuk keperluan sehari-hari. Pasokan pun dikirim atau

didapat dari pusat. Omset atas penjualan yang didapat akan dikirim ke pusat dan selanjutnya

masalah kompensasi/penggajian tergantung kebijakan pusat pada penilain kinerja atau

berdasarkan besar omset masing-masing cabang.

Page 33: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

33

E. Siklus Aktiva Tetap

Pengertian Aktiva Tetap

Pengertian aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai

atau aktiva yang dibangun terlebih dahulu dengan kriteria:

1. Digunakan dalam operasi normal perusahaan.

2. Barang-barang tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual.

3. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun

Jenis-Jenis Aktiva Tetap

Jenis-jenis aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas Bintaro

dikelompokkan ke dalam:

1. Tanah dan Penyempurnaan Tanah

Perkiraan ini dibukukan semua pengeluaran dalam rangka perolehan suatu

areal tanah / hak atas tanah termasuk biaya-biaya untuk penyempurnaan tanah

sampai siap digunakan.

2. Bangunan / Gedung

Adalah semua bangunan yang termasuk sebagai satu kesatuan dengan Rumah

Makan Ayam Lepaas Bintaro.

3. Mesin, Peralatan Dan Perlengkapan

Adalah semua peralatan yang digunakan untuk kegiatan operasional rumah

makan seperti memasak, mesin minuman dan lain-lain.

a. Alat-Alat Memasak

Adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengelola bahan mentah

atau setengah jadi menjadi hidangan siap santap di Rumah Makan Ayam Lepaas.

Peralatan ini berupa kompor, penggorengan atau wajan, sutil dan rice cooker

b. Alat-Alat Perhubungan / Telekomunikasi

Adalah semua peralatan komunikasi milik Rumah Makan Ayam Lepaas

sepeerti telepon.

c. Mesin Minuman

Adalah semua mesin pembuat minuman otomatis yang digunakan oleh Rumah

Makan Ayam Lepaas. Seperti mesin minuman dari Nestea.

4. Meubel

Page 34: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

34

Adalah semua perabot seperti kursi, meja dan lemari yang digunakan di

Rumah Makan Ayam Lepaas. Di Rumah Makan Ayam lepas terdapat 20 kursi

plastik tanpa sandaran, 20 kursi plastik bersandar dan 30 meja yg terbuat dari granit.

5. Kendaraan

Adalah semua alat transportasi yang digunakan oleh Rumah Makan Ayam

Lepaas untuk mengantar pesanan, berupa motor dan mobil box.

Cara Perolehan Aktiva Tetap

Perolehan aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas dapat dibedakan menjadi:

1. Dibeli Dalam Bentuk Siap Pakai

Aktiva yang dibeli dalam bentuk siap pakai atau yang langsung bisa digunakan,

proyeksi investasinya didasarkan pada rencana kebutuhannya. Contoh aktiva yang

langsung bisa digunakan adalah kendaraan, peralatan dan inventaris.

2. Aktiva Yang Dibangun Terlebih Dahulu

Aktiva yang dibangun pihak ketiga (kontraktor) termasuk pula aktiva yang

siap digunakan, tetapi yang dibangun sendiri dikategorikan sebagai aktiva yang

perlu dibangun / dikerjakan terlebih dahulu.

Perolehan aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas diperoleh dengan

cara aktiva dibeli dalam bentuk siap pakai dan aktiva yang dibangun terlebih dahulu.

Perolehan aktiva tetap Rumah Makan Ayam Lepaas sudah sesuai dengan teori yang

ada. Pada Rumah Makan Ayam Lepaas Bintaro aktiva tetap didapat dari investor, jadi

ada 3 investor yang masing-masing menginvestasikan tanah, bangunan dan

operasional.

Metode Beban Penyusutan

Penyusutan adalah proses untuk mengalokasikan harga perolehan dari aktiva tetap

menjadi beban pada satu periode. Proses ini digunakan untuk memadukan beban dengan

pendapatan yang dihasilkan selama jangka waktu pemakaian aktiva tetap. Tujuan utama

akuntansi penyusutan adalah untuk menentukan berapa keuntungan yang diperoleh

perusahaan. Rumah Makan Ayam Lepaas menggunakan metode straight-line dalam

menghitung beban penyusutan untuk bangunan dan alat transportasi nya dengan masa

manfaat selama 15 tahun untuk bangunan dan 10 tahun untuk transportasi berupa mobil box,

sedangkan untuk peralatan seperti meja, kursi, kompor, Rumah Makan Ayam Lepaas tidak

menghitung beban penyusutannya.

Page 35: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

35

Ini tentu tidak sesuai dengan teori sistem informasi akuntansi aktiva tetap dimana

penyusutan aktiva harus dibebankan setiap periode akuntansi. Tidak dicatatnya beban

penyusutan membuat daftar aktiva tetap yang tidak valid, karena apabila Terdapat aktiva

tetap yang sudah rusak atau telah diberhentikan dari pemakaian tetapi bagian akuntansi tidak

tahu, sehingga aktiva tetap rusak tersebut masih saja terpampang didalam daftar aktiva tetap.

Dokumen

Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok

aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi aktiva tetap pada Rumah Makan

Ayam Lepaas adalah order pembelian, kuitansi, surat perintah kerja, laporan penerimaan

barang. Secara umum dokumen yang digunakan pada Rumah Makan Ayam Lepaas kurang

sesuai dengan teori menurut Mulyadi (2001: 92) surat permintaan otorisasi investasi, surat

permintaan reparasi, surat permintaan transfer aktiva tetap, surat permintaan penghentian

pemakaian aktiva tetap, surat perintah kerja, surat order pembelian, laporan penerimaan

barang, faktur dari pemasok, bukti kas keluar, daftar depresiasi aktiva tetap dan bukti

memorial. Pada Rumah Makan Ayam Lepaas tidak ada surat otorisasi investasi, surat

permintaan reparasi, surat permintaan transfer aktiva tetap, surat permintaan penghentian

pemakaian aktiva tetap, daftar depresiasi aktiva tetap dan bukti memorial. Reparasi aktiva

tetap dilakukan dengan menghubungi langsung tenaga ahli tanpa ada prosedur menggunakan

dokumen dokumen tertentu. Misal pada mesin minuman yang diperoleh dari kerjasama

dengan Nestea, dilakukan checking setiap bulan dan jika ada kerusakan maka akan langsung

diperbaiki. Tidak adanya surat otorisasi investasi, surat permintaan reparasi menimbulkan

tingginya kemungkinan manipulasi atau penyelewengan oleh pihak tidak bertaggung jawab.

Catatan Akuntansi Aktiva Tetap

Catatan akuntansi merupakan salah satu unsur dari suatu sistem akuntansi pokok yang

terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu. (Mulyadi, 2001: 3). Catatan akuntansi

yang digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap dan akumulai depresiasi

aktiva tetap. (Mulyadi, 2001: 608)

1. Kartu Aktiva Tetap

Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang digunakan untuk

mencatat secara rinci segala data yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu.

2. Jurnal Umum

Page 36: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

36

Jurnal umum ini digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap

yang telah selesai dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva

tetap, penghentian pemakaian aktiva tetap dan depresiasi aktiva tetap.

3. Register Bukti Kas Keluar

Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan

pengeluaran modal yang berupa pengeluaran kas.

Catatan akuntansi yang digunakan pada Rumah Makan Ayam Lepaas kurang

sesuai dengan teori. Menurut Mulyadi (2001: 141) yaitu kartu aktiva tetap jurnal

umum dan register bukti kas keluar. Rumah Makan Ayam Lepaas tidak mencatat

transaksi pembelian aktiva tetap dan pengeluaran modal yang berupa kas.

Fungsi Yang Terkait Dalam Akuntansi Aktiva Tetap

Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan

akumulasi depresiasi aktiva tetap (Mulyadi, 2001: 610-611) adalah:

1. Fungsi pemakai

Dalam sistem akuntansi aktiva tetap, fungsi pemakai bertanggungjawab

mengajukan usulan investasi dalam aktiva tetap dan mengajukan surat permintaan

otorisasi investasi untuk merealisasikan perolehan aktiva tetap seperti yang tercantum

dalam anggaran investasi yang telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham. Unit

organisasi pemakai aktiva tetap berfungsi mengelola pemakaian aktiva tetap.

2. Direktur Yang Bersangkutan

Pejabat ini berfungsi memberikan persetujuan terhadap usulan investasi dan

surat permintaan otorisasi reparasi yang diajukan oleh unit organisasi yang ada di

bawah wewenangnya.

3. Fungsi Pembelian

Fungsi ini bertanggungjawab memilih pemasok dan menerbitkan surat order

pembelian untuk pengadaan aktiva tetap.

4. Fungsi Penerimaan

Fungsi ini bertanggungjawab melakukan pemerikasaan terhadap aktiva tetap

yang diterima dari pemasok. Hasil pemeriksaan terhadap aktiva tetap tersebut

dicantumkan dalam laporan penerimaan barang.

5. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab dalam pembuatan dokumen sumber (bukti kas

keluar dan bukti memorial) untuk pencatatan mutasi aktiva tetap dan penyelenggaraan

buku pembantu aktiva tetap. Di samping itu, fungsi akuntansi bertanggungjawab atas

Page 37: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

37

penyelenggaraan jurnal yang bersangkutan dengan aktiva tetap (register bukti kas

keluar dan bukti memorial).

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi aktiva tetap pada Rumah Makan

Ayam Lepaas adalah pihak pemakai, Direktur yang bersangkutan, unit pembelian,

bagian penerimaan dan petugas pembukuan. Fungsi yang terkait pada Rumah Makan

Ayam Lepaas belum efektif, karena di Rumah Makan Ayam Lepaas belum ada fungsi

aktiva tetap yang bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap. Selain itu fungsi

riset dan pengembangan juga tidak ada, fungsi ini bertanggungjawab mengajukan

usulan investasi aktiva tetap yang dimanfaatkan bersama oleh lebih dari satu fungsi

dan memperkirakan kelayakan setiap usulan investasi dari berbagai fungsi lain dalam

perusahaan.

F. SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN KEUANGAN RUMAH

MAKAN AYAM LEPAS

A. PENGERTIAN

Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang

berkaitan dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan

pembuatan laporan yg merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan. Siklus ini

berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal.

Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain :

a. Informasi mengenai transaksi regular (siklus pendapatan, pengeluaran, sistem

produksi, akuntansi biaya, dan sistem persediaan).

b. Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi

c. Departemen anggaran (berupa data anggaran)

d. Kepala departemen keuangan (berupa transaksi penyesuaian)

Tujuan sistem buku besar :

a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat

b. Untuk memposting pada rekening yang tepat

c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit

d. Mengakomodai kebutuhan pembuatan jurnal penyesuian

e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat

Page 38: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

38

B. AKTIVITAS BUKU BESAR RUMAH MAKAN AYAM LEPAS

Pada Rumah Makan Ayam Lepas, aktivitas buku besar dan pelaporan keuangan

dilakukan di bidang finansial atau bidang keuangan. Dalam melakukan aktivitasnya,

bidang ini nantinya akan menerima semua laporan dari bidang yang lain seperti bidang

pengeluaran, bidang penerimaan, dan bidang lainnya yang berhubungan dengan keluar

masuknya modal perusahaan.

Berikut ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai aktivitas buku besar dan

pelaporan keuangan.

1. Dari bidang pengeluaran.

Bidang finansial akan menerima bukti kas keluar dan segala nota pengeluaran

yang diperlukan oleh Rumah Makan Ayam Lepas untuk menjalankan bisnis.

Biasanya, bidang finansial akan meminta bukti kas keluar atau nota pembelian

dari hasil tranksaksi yang dilakukan. Kemudian, bidang finansial akan

mencatat jurnal pengeluaran kas pada buku besar perusahaan. Biasanya jurnal

yang sering dibuat adalah jurnal ketika membeli bahan baku seperti daging

ayam.

2. Dari bidang penerimaan.

Dari bidang penerimaan tentu saja Rumah Makan Ayam Lepas hanya

mencatat jurnal penerimaan dari hasil penjualan makanan mereka. Umumnya

mereka akan mencatatnya dengan sisi debit sebagai kas dan sisi kredit sebagai

penjualan karena tranksaksi penjualan dengan menerima uang pembayaran

secara langsung. Namun, ada saatnya Rumah Makan Ayam Lepas akan

mencatat di sisi debit sebagai kas dan sisi kredit sebagai pendapatan diterima

dimuka apabila ada suatu orderan besar dari pembeli seperti pemesanan

catering.

3. Dari bidang penggajian

Bidang finansial tentu saja hanya menerima laporan dari bidang penggajian

berupa beban upah dan gaji para karyawan. Penjurnalan akan dilakukan oleh

bidang finansial setiap terjadi tranksaksi pembayaran gaji ke karyawan yang

umumnya dibayar sebulan sekali.

4. Dari bidang produksi

Penjurnalan dari bidang ini nantinya berhubungan dengan harga pokok

penjualan yang akan ditetapkan oleh Rumah Makan Ayam Lepas terhadap

Page 39: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

39

menu yang disediakan. Bidang produksi akan memberi rincian cost untuk

produksi yang nantinya akan diposting ke buku besar.

5. Dari bidang asset tetap

Dari bidang ini, bidang finansial akan membuat jurnal ketika ada pembelian

asset seperti meja, kursi, dan asset rumah makan lainnya yang berguna dalam

bisnis rumah makan.

C. PEMBUATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN

Bidang Kontrolling Rumah Makan Ayam Lepas di akhir tahun biasanya akan

membuat semacam jurnal penyesuaian secara sederhana. Hal ini dilakukan untuk

mengupdate informasi dari buku besar.

Berikut akun yang biasa dilakukan penyesuaian:

1. Akrual

Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan

berbagai kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan.

Contohnya : pencatatan pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji.

2. Pembayaran di muka

Mencerminakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan

pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan terkait. Contohnya : sewa, asuransi.

3. Perkiraan

Mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama

beberapa periode akuntansi. Contohnya : meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan

beban piutang tak tertagih.

4. Penilaian ulang

Jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan

yang dicatat atas suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.Contohnya :

perubahan metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai

persediaan untuk mencerminkan umur atau menyesuaikan catatan perdiaan untuk

mencerminkan hasil yang di dapat selama perhitungan fisik persediaan.

5. Perbaikan

Mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yang ditemukan

dalam buku besar.

D. PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN

Page 40: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

40

Tujuan utama dari kegiatan-kegiatan diatas tentu adalah dihasilkannya suatu laporan

keuangan untuk melihat kinerja Rumah Makan Ayam Lepas. Rumah Makan Ayam

Lepas sendiri hanya membuat dua laporan keuangan, yaitu laporan laba rugi dan

laporan mengenai asset dan kewajiban mereka atau yang biasanya disebut dengan

balance sheet.

1. Laporan Laba Rugi

Seperti pada umumnya, secara sederhana Rumah Makan Ayam Lepas

membuat laporan laba rugi dengan cara membandingkan semua

pendapatan yang diterima dengan semua beban yang ditanggung untuk

menjalankan aktivitas bisnis. Hasil dari laporan ini biasanya digunakan

oleh Rumah Makan Ayam Lepas untuk meninjau kinerja mereka dan

mengkaji keputusan yang aan diambil selanjutnya.

2. Balance Sheet

Laporan ini tidak terlalu dibuat detil oleh Rumah Makan Ayam Lepas.

Yang terpenting perusahaan tahu bagaimana keadaan asset dan kewajiban

mereka agar pengendalian bisa terjaga.

E. ANCAMAN DAN PENGENDALIAN DALAM SISTEM BUKU BESAR DAN

PELAPORAN

Proses/Aktivitas

Ancaman

Prosedur pengendalian

yang dapat diterapkan

Memperbarui buku besar

Kesalahan-kesalahan

Pengendalian input dan

pemrosesan, laporan

rekonsiliasi dan

pengendalian, jejak audit

Akses ke buku besar

Kehilangan data rahasia

dan/atau penyembunyian

pencurian

Pengendalian akses,

jejak audit

Kehilangan atau kehancuran

buku besar

Kehilangan data dan

asset

Prosedur pembuatan

cadangan dan pemulihan

Page 41: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

41

dari bencana

Ancaman 1:

Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar

Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada

pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam

laporan kinerja keuangan.

Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori:

- Pengendalian edit input dan pemrosesan

- Laporan rekonsiliasi dan pengendalian

- Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi;

Pengendalian 1 :

Edit Input dan Pemrosesan

Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:

- Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA

- Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.

Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat

selama proses pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo

Membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku

pembantu yang terkait.

Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem

akuntansi. Jejak audit khusunya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :

Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan

ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.

Ancaman 2: Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar

Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah :

- ID dan pasword pemakai

- Hanya membaca akses ke buku besar

- Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk

setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku

besar.

-

Ancaman 3: Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar

Page 42: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

42

Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk

melindungi aset ini.

Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini:

- Penggunaan label file internal dan eksternal

- Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin

F. DFD SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN KEUANGAN

Penjualan Harga Pokok Produksi

Penerimaan Kas

Pengeluaran Kas

Beban Upah dan Gaji

Pembelian

Ayat Jurnal Penyesuaian

Laporan Keuangan

Bidang

Pendapatan

Bidang

Pengeluaran

Sistem

Buku

Besar dan

Bidang Produksi

Bidang

Penggajian

Bidang

Kontroller

Bidang

Kontroller

Bidang

Kontroller

Page 43: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

43

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang

mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan

mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan

kepada pihak eksternal (pajak, investor, kreditor) dan pihak internal ( manajemen,

karyawan, pemilik).

Dalam mengaplikasikan Sistem Informasi Akuntansi, RM Ayam Lepas mempunyai 6

sistem utama, yaitu :

A. Siklus Pendapatan

Aktivitas dasar pada siklus pendapatan

1. Entri Pesanan Penjualan

2. Pengiriman

3. Penagihan

4. Penerimaan Kas

B. Siklus Pengeluaran

Aktivitas dasar Siklus Pengeluaran

1. Memesan bahan baku dan perlengkapan

2. Menerima bahan baku dan perlengkapan

3. Pengeluaran kas

C. Siklus Produksi

1. Desain produk

2. Perencanaaan dan Penjadwalan

3. Operasi Produksi

4. Akuntansi Biaya

D. Sistem Aktiva Tetap

E. Siklus Penggajian

F. Sistem Buku Besar dan Pelaporan

RM Ayam Lepas mengaplikasikan keenam sistem tersebut secara manual dan

sangat sederhana. Hal ini kareana RM Ayam Lepas merupakan usaha yang tidak

terlalu besar sehingga mereka berpikir tidak membutuhkan sistem yang terlalu rumit.

Dalam bertransaksi dengan supplier dan customer RM Ayam Lepas tidak terlalu

Page 44: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

44

banyak menggunakan dokumen formal. RM hanya menggunakan catatan internal

perusahaan untuk keperluan pembuatan laporan keuangannya.

Tiap-tiap sistem mempunyai ancaman, apalagi RM Ayam Lepas

menggunakan sistem yang sangat sederhana. Oleh karena itu diperlukan pengendalian

untuk mengatasi ancaman tersebut. Beberapa ancaman sudah dikendalikan ,namun

ada beberapa ancaman lain yang perlu diwaspadai oleh Supervisor Ayam Lepas.

Pengembangan system akuntansi sangat diperlukan demi kemajuan usaha RM Ayam

Lepas.

B. SARAN

Rumah Makan Ayam Lepas harus terus menjaga agar keenam system tersebut selalu

terintegrasi satu sama lain. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi Resiko

yang tidak diinginkan. Pengembangan dalam system akuntansi pun perlu dilakukan

oleh Rumah Makan Ayam Lepas walaupun usaha yang dilakukan tidak terlalu besar.

RM Ayam Lepas juga dapat meninjau ulang kinerja usahanya melalui laporan

keuangan yang telah dibuat dan melakukan koreksi terhadap system yang dikiranya

tidak sesuai dengan yang semestinya.

Pengembangan dalam hal teknologi pun juga dapat dilakukan oleh Rumah Makan

Ayam Lepas agar kinerja usaha semakin efektif dan efisien sehingga menambah daya

kinerja usaha serta profit yang akan dihasilkan kedepannya.

Page 45: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

45

DAFTAR PUSTAKA

Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart.2014.Sistem Informasi Akuntansi edisi

13.Jakarta:Salemba Empat

Sumber lain

http://www.academia.edu/10239580/SISTEM_BUKU_BESAR_DAN_PELAPORAN

lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351099-TA-Wirabhama%20Kirana.pdf

http://anwarsaya.blogspot.co.id/2013/10/siklus-pengeluaran-sistem-informasi.html

http://www.academia.edu/10239580/SISTEM_BUKU_BESAR_DAN_PELAPORAN

http://monicaganda.blogspot.co.id/2012/04/normal-0-false-false-false-in-zh-cn-x.html

http://thegreatestpage.blogspot.co.id/2014/12/siklus-produksi.html

http://monicaganda.blogspot.co.id/2012/04/normal-0-false-false-false-in-zh-cn-x.html

http://www.academia.edu/10236176/SIKLUS_MANAJEMEN_SDM_DAN_PENGGAJIAN

http://sovi70-ovi.blogspot.co.id/2010/06/bab-ii-landasan-teori.html

http://bakeryririn.blogspot.co.id/2013/03/analisis-pengendalian-internal-terhadap.html

http://akutansi-akuntansi.blogspot.co.id/2012/03/sia-sistem-pengendalian-intern.html

Page 46: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

46

LAMPIRAN

Pertanyaan yang diajukan untuk supervisor RM Ayam Lepas:

1. Bagaimana proses desain produk makanan dari RM Ayam Lepas ini?

2. Ancaman apa yang mungkin terjadi ketika proses desain produk dan bagaimana cara

mengendalikan?

3. Apakah ada dokumen daftar bahan baku dan daftar operasi?

4. Apakah metode yang digunakan untuk perencanaan produksi?

5. Ancaman apa yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengendalikan di prosses

perencanaan dan penjadwalan ini?

6. Ancaman apa yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengendalikan di operasi

produksi?

7. Bagaimana sistem pengumpulan data dan cara menentukan HPP?

8. Bagaimanakah sistem pengeluaran?

9. Jika memesan, siapa pemasoknya?

10. Apa kriteria yang harus dipenuhi pemasok?

11. Bagaimana cara memesan?

12. Kapan dilakukan pemesanan? Apa yang dipesan?berapa banyak?

13. Pendekatan apa yang digunakan untuk mengelola persediaan?

14. Ancaman yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengendalikan?

15. Bagaimana cara mengurangi biaya pembelian?

16. Apa yang dilakukan ketika menerima barang?

17. Menyetujui faktur pemasok, sistemnya bagaimana?

18. Apakah ada pemisahan fungsi antr bagian?

19. Ancaman apa yang mungkin terjadi dalam siklus pengeluaran?

20. Berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan?

21. Apa yang menjadi dasar penentuan gaji?

22. Apakah RM Ayam Lepas ini membuat semacam buku besar atau penjurnalan dan

pelaporan keuangan?

23. Dari bidang pengeluaran, penerimaan, produksi, penggajian, dan asset tetap, apakah

yang saya sebutkan semua itu ada dalam buku besar yang dibuat? Dan bagaimana

rinciannya?

Page 47: Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

47

24. Apakah bapak tahu diakhir periode perusahaan biasanya membuat semacam jurnal

penyesuaian?

25. Untuk laporan keuangan sendiri, Rumah Makan Ayam Lepas biasanya membuat

laporan apa saja?

26. Apa saja aktiva yang dimiliki RM Ayam Lepas?

27. Metode apa yang digunakan dalam menghitung beban penyusutan?

28. Bagaimana cara memperoleh aktiva tetap tersebut?

29. Dokumen-dokumen apa saja yang harus disiapkan saat ingin membeli atau

memberhentikan aktiva tetap?

30. Funfsi-fungsi apa saja yang terkait dengan aktiva tetap?