sistem eropa bagi melindungi hak asasi manusia

3
SISTEM EROPA BAGI MELINDUNGI HAK ASASI MANUSIA Sistem Eropa bagi melindungi hak asasi manusia pada pokoknya terdiri dari dua traktat utama, konvensi Eropa mengenai Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Fundamental. Sebuah organisasi antar pemerintah beranggotakan 25 negara Eropa, yang berfungsi memperlancar kerja sama negara- negara Eropa dalam beraneka ragam persoalan, setiap negara harus sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, perlindungan hak asasi manusia meresap ke dalam dokumen pendirian Dewan itu. KONVENSI EROPA MENGENAI HAK ASASI MANUSIA DAN KEBEBASAN FUNDAMENTAL (ECHR) ECHR rule of las, tampak jelas pula, bahwa Dewan Eropa ingin bergerak lebih cepat dari pada PBB dalam menyusun kewajiban hak asasi manusia yang secara hukum mengikat. Banyak kegiatan lembaga-lembaga Konvensi ini telah diarahkan untuk mengatasi beberapa kekurangan pada hukum domestik negara-negara peserta, dari waktu ke waktu ECHR harus menangani munculnya totaliterisme, seperti terlihat pada kasus Denmark, Norway, Sweden Ana The Netherlands, menyoroti beberapa kelemahan pada sistem perlindungan hak yang diatur Konvensi itu. Konvensi ini telah berfungsi sedikit lebih baik sebagai alat kuasikonstitusional, dengan menyediakan instrumen pamungkas apabila lembaga-lembaga dan hukum-hukum domestik ternyata tidak mempunyai instrumen ini. Konvensi ini berlaku secara otomatis pada sejumlah besar negara peserta dan dapat langsung digunakan oleh para pengacara untuk mendukung perkaranya. Ketika merumuskan hak-hak itu, agar sesuai dengan kondisi di Eropam ada yang dihilangkan dan ada beberapa perbedaan. Negara-negara peserta diharuskan oleh Pasal 1 untuk “ menjamin kepada setiap orang yang berada di dalam yurisdiksi mereka “ hak dan kebebasan yang dilindungi oleh Konvensi, dan negara-

Upload: budi-pratama

Post on 23-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

eropa

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Eropa Bagi Melindungi Hak Asasi Manusia

SISTEM EROPA BAGI MELINDUNGI HAK ASASI MANUSIA

Sistem Eropa bagi melindungi hak asasi manusia pada pokoknya terdiri dari dua traktat utama, konvensi Eropa mengenai Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Fundamental.

Sebuah organisasi antar pemerintah beranggotakan 25 negara Eropa, yang berfungsi memperlancar kerja sama negara-negara Eropa dalam beraneka ragam persoalan, setiap negara harus sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, perlindungan hak asasi manusia meresap ke dalam dokumen pendirian Dewan itu.

KONVENSI EROPA MENGENAI HAK ASASI MANUSIA DAN KEBEBASAN FUNDAMENTAL (ECHR)

ECHR rule of las, tampak jelas pula, bahwa Dewan Eropa ingin bergerak lebih cepat dari pada PBB dalam menyusun kewajiban hak asasi manusia yang secara hukum mengikat.

Banyak kegiatan lembaga-lembaga Konvensi ini telah diarahkan untuk mengatasi beberapa kekurangan pada hukum domestik negara-negara peserta, dari waktu ke waktu ECHR harus menangani munculnya totaliterisme, seperti terlihat pada kasus Denmark, Norway, Sweden Ana The Netherlands, menyoroti beberapa kelemahan pada sistem perlindungan hak yang diatur Konvensi itu.

Konvensi ini telah berfungsi sedikit lebih baik sebagai alat kuasikonstitusional, dengan menyediakan instrumen pamungkas apabila lembaga-lembaga dan hukum-hukum domestik ternyata tidak mempunyai instrumen ini.

Konvensi ini berlaku secara otomatis pada sejumlah besar negara peserta dan dapat langsung digunakan oleh para pengacara untuk mendukung perkaranya.

Ketika merumuskan hak-hak itu, agar sesuai dengan kondisi di Eropam ada yang dihilangkan dan ada beberapa perbedaan. Negara-negara peserta diharuskan oleh Pasal 1 untuk “ menjamin kepada setiap orang yang berada di dalam yurisdiksi mereka “ hak dan kebebasan yang dilindungi oleh Konvensi, dan negara-negara ini diharuskan melakukan oleh konvensi dan negara-negara ini diharuskan melakukan hal itu tanpa diskriminasi.

Pasal 13 menyatakan bahwa orang-orang yang dirugikan “ harus memperoleh remedi yang efektif di hadapan suatu otoritas nasional, meskipun pelanggaran itu dilakukan oleh orang-orang yang bertindak dalam kapasitasnya sebagai pejabat “.

Jelas, bahwa Pasal 1 dan 1S secara tersirat mengharuskan negara-negara untuk mengambil langkah-langkah legislatif yang diperlukan dalam kasus-kasus yang sesuai, melaksanakan hak-hak yang diatur Konvensi itu dan juga menetapkan cara-cara kompensasi pada kasus-kasus pelanggaran.

Lembaga-lembaga ECHR

Pasal 19 menetapkan pembentukan komisi Eropa mengenai Hak Asasi Manusia(selanjutnya disebut “komisi”) dan Mahkamah Eropa.

Page 2: Sistem Eropa Bagi Melindungi Hak Asasi Manusia

Patut dikemukakan pula, bahwa baik Komite Menteri, yang merupakan badan pengurus Dewan Eropa, semua lembaga ini berkedudukan di Palais Edi Europe di Strasbourg, sebuah gedung yang mengesankan yang secara berkala digunakan pula oleh Parlemen Masyarakat Eropa.

Komisi

Anggota Komisi haruslah orang-orang bermoral leluhur dan mempunyai kualifikasi yang diperlukan untuk jabatan yudisial yang tinggi dalam masa jabatan itu tidak boleh memangku jabatan lain.

Tidak boleh ada dua orang anggota berasal dari negara yang sama, dan tidak ada persyaratan bahwa anggota Komisi harus merupakan warga negara suatu negara peserta.

Sesuai dengan pasal 24 ECHR, yurisdiksi Komisi menurut Konvensi secara otomatis disetujui oleh negara-negara ketika mereka menjadi peserta ECHR. Semua acara kerja Komisi berlangsung secara tertutup demi memperlancar fungsi pendamai yang merupakan kewajiban utama Komisi.