sistem basis data

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu system informasi sangat dipengaruhi oleh system basis data yang merupakan salah satu elemen penyusun system informasi. Apabila system basis data ini benar-benar lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilkan kembali data- data yang termuat dalam basis data tertentu akan meningkatkan kualitas system manajemen tersebut. Perancanangan basis data yang baik harus memperhitungkan tempat simpanan atau dengan kata lain basis data tersebut menghemat penyimpanan. Basis data yang ada haruslah bisa memenuhi kebutuhan informasi organisasi. 1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum Adapun maksud dan tujuan dari praktikum system basis data ini antara lain: 1. Mahasiswa mampu mengenal system basis data 2. Mahasiswa dapat membuat system basis data 3. Mahasiswa dapat membaca basis data dengan baik dan benar

Upload: ratna-kusumawardhani

Post on 18-Aug-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Sistem Basis Data

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu system informasi sangat dipengaruhi oleh system basis data yang merupakan salah satu elemen penyusun system informasi. Apabila system basis data ini benar-benar lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilkan kembali data-data yang termuat dalam basis data tertentu akan meningkatkan kualitas system manajemen tersebut. Perancanangan basis data yang baik harus memperhitungkan tempat simpanan atau dengan kata lain basis data tersebut menghemat penyimpanan. Basis data yang ada haruslah bisa memenuhi kebutuhan informasi organisasi. 1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum Adapun maksud dan tujuan dari praktikum system basis data ini antara lain: 1.Mahasiswa mampu mengenal system basis data 2.Mahasiswa dapat membuat system basis data 3.Mahasiswa dapat membaca basis data dengan baik dan benar BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Sistem Basis Data Suatu basis data dapat dibuat dan dipelihara dengan cara manual atau dengan menggunakan komputer. Suatu basis data yang menggunakan computer dibuat dan dipelihara oleh sekumpulan program aplikasi yang ditulis secara khusus untuk menyelesaikan masalah tertentu, atau dengan menggunakan suatu Sistem Manajeman Basis Data (Database Management System). Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) merupakan suatu perangkat lunak yang terdiri atas sekumpulan program untuk mengelola dan memelihara data di dalam suatu struktur yang digunakan oleh banyak aplikasi, bebas (independence) terhadap media penyimpanan metoda akses. System tersebut menyusun elemen data di dalam struktur yang telah didefenisikan sebelumnya dan menyimpan relasi diantara elemen data yang berbeda di dalam basis data. Sebagai suatu perangkat lunak, DBMS merupakan system perangkat lunak dengan penggunaan yang bersifat umum (general-purposed) yang memfasilitasi proses pendefenisian, konstruksi, dan manipulasi basis data untuk berbagai aplikasi. Pendefenisian suatu basis data meliputi spesifikasi tipe data, struktur, dan batasan-batasan untuk data yang akan disimpan di dalam basis data. Mengkonstruksi suatu basis data ialah proses penyimpanan data pada media penyimpanan yang dikontrol oleh DBMS. Memanipulasi suatu basis data ialah mendapatkan kembali data spesifik, memperbarui basis data, dan menghasilkan informasi dari data. Penggunaan suatu DBMS yang bersifat umu tidaklah cukup untuk mengimplementasikan suatu basis data yang berbasis computer. Umumnya masih diperlukan sekumpulan program yang dibuat sendiri, untuk penggunaan yang bersifat khusus (special-purposed). Basis data dan perangkat lunak merupakan bagian dari system basis data, yang secara ringkas dapat dikatan merupakan system penyimpanan record yang terkomputerisasi. Penyederhanaan system basis data digambarkan sebagai berikut: Sistem Basis data terdiri atas empat komponen, yaitu: a.Data Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, data untuk suatu basis data mempunyai karakteristik terintegrasi dan pemakaian bersama. Pada aplikasi yang relative besar data cenderung digunakan oleh system multi-user, sedangkan pada aplikasi relative kecil data cenderung digunakan oleh system single-user. Sistem multi-user ialah suatu system yang memungkinkan banyak pengguna (user) dapat mengakses basis data secara bersamaan (concurrent). System single-user ialah suatu system dengan paling banyak satu pengguna dapat mengakses basis data pada sembarang waktu yang diberikan. !"#$"% '() *+,-+.+%/","", 0123+# 4"212 5"3" b.Perangkat Keras Terdiri atas peralatan utama berupa penyimpanan bantu dan peralatan input/output (I/O), processor dan memori utama, serta peralatan pendukung (misalnya untuk peralatan jaringan atau peralatan komunikasi yang lain). c.Perangkat Lunak Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, perangkat lunak untuk system basis data disebut DBMS, yang merupakan lapisan diantara basis data secara fisik dengan pemakai. Fungsi utama dari DBMS ialah utnuk menjadi perisai bagi pengguna dari rincian perangkat keras, sehingga pengguna dengan pengetahuan minimum megenai perangkat keras dapat menggunakan system basis data dengan mudah. d.Pengguna Terdapat 3 macam pengguna system basis data, ialah: !Pemrogram aplikasi Yang bertanggung jawab menulis program aplikasi yang menggunakan basis data.

!Pengguna akhir/End user Pengguna yang berinteraksi dengan system basis data secara on-line melalui workstation atau terminal. Antarmuka banyak digunakan untuk mempermudah interaksi. Sedang untuk pengguna tertentu menggunakan fasilitas update data secara interaktif dengan bahasa query, karena lebih luwes dalam memberikan fungsi yang tidak disediakan oleh antarmuka, bahasa query ialah bahasa standar yang digunakan untuk mendefenisikan dan memanipulasi data di dalam basis data. !Casual user/Navie user Pengguna yang sudah mahir, berinteraksi dengan system tanpa menulis program, tapi menggunakan query. !Specialized user Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka pemrosesan data, namun utnuk keperluan khusus seperti CAD, AI, ES, dan sebagainya. !Administrator Basis Data (Database Administrator) Merupakan seseorang yang menyusun strategi dan putusan kebijakan mengenai data, dan menyediakan kebutuhan dukungan teknik untuk mengimplementasikan putusan yang dipilih. Administrator basis data bertanggung jawab terhadap penggunaan kewenangan akses ke basis data, mengkoordinasikan dan memantau penggunaan basis data, dan untuk menyediakan sumber-sumber perangkat lunak dan perangkat keras sesuai kebutuhan. Dengan demikian administrator basis data bertanggung jawab untuk semua control system pada tingkat teknik. 2.2 Entitas Entity atau entitas adalah obyek di dunia yang dapat dibedakan dari obyek lain. Entity Set atau kumpulan entity adalah kumpulan dari entitas sejenis dalam tipe sma. Entity set dapat berupa: Obyek fisik Berupa rumah, kendaraan, pegawai, dan sebagainya. Obyek abstrak Berupa konsep politik, pekerjaan, rencana, dan sebagainya. Symbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang. Tipe entitas: "Entitas Kuat Merupakan entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas lain. "Entitas Lemah/Weak Entity Merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada keberadaan entitas lain. "Entitas Assosiatif Merupakan entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi jika: !Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak, !Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri bagi pengguna. 2.3 Relationship Relationship merupakan hubungan yang terjadi antar suatu atau lebih entitas. Dapat memiliki atribut dimana terjadi transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu. Dalam diagram, hubungan antar entitas ini digambarkan sebagai garis lurus dengan gambar belah ketupat ditengah-tengah garis tersebut: 66 66 6 Derajat relationship menjelaskan jumlah entity yang terlibat dalam suatu relationship: #Unary Degree (Derajat Satu) $ Hanya satu entity yang terlibat #Binary Degree (Derajat Dua) $ Menghubungkan dua entity #Ternary Degree (Derajat Tiga) $ Menghubungkan tiga entity Cardinality Ratio Constraint menjelaskan batasan jumlah relasi suatu entity dengan entity lainnya. Jenis rasio kardinalitas: #One to One (1:1) 66 )) #One to Many/Many to One (1:N / N:1) #Many to Many (M:N) Batasan kardinalitas: 1.Kardinalitas minimum adalah jumlah minimum instansi relasi B yang berasosiasi dengan setiap instansi entitas A, 2.Kardinalitas maksimum adalah jumlah maksimum instansi relasi B yang berasosiasi dengan setiap instansi entitas A. Participation Constraint menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubunganya dengan entity lain. 1.Total Participation merupakan keberadaan suatu entity yang bergantung pada hubungannya dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan dua garis penghubung antara entity dengan relationship 2.Partial Participation merupakan keberadaan suatu entity yang tidak tergantung pada hubungan dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan satu garis penghubung antara entity dengan relationship. 66 )7 66 87 2.4 Atribut Merupakan property yang dimiliki oleh suatu entitas. Misalnya entitas mahasiswa memiliki atribut: NIM, Nama, Tanggal lahir, dan lainnya. Dalam diagram Entity Relationship, entitas digambarkan dengan bentuk oval: Jenis-jenis atribut: 1.Atribut Sederhana adalah atribut yang terdiri dari komponen tunggal. Contoh: atribut nama 2.Atribut Komposit adalah atribut yang terdiri dari beberapa atribut-atribut sederhana. Contoh: atribut alamat terdiri dari atribut jalan, desa, dan sebagainya 3.Atribut Berharga Tunggal adalah aatribut yang hanya mempunyai satu nilai untuk suatu entitas. Contoh: jenis kelamin 4.Atribut Berharga Banyak adalah atribut yang terdiri dari sekumpulan nilai untuk suatu entitas tertentu. Dalam diagram disimbolkan sebagai oval berlapis. Contoh: hobi 5.Atribut Derivatif Adalah suatu atribut yang dihasilkan dari suatu atribut lain yang tidak berasal dari suatu entitas. Dalam diagram digambarkan sebagai oval terputus. Dalam sebuah entitas, perlu ditetapkan atribut mana yang dijadikan atribut kunci (primary key). Selanjutnya atribut inilah yang dijadikan kunci utama dalam membedakan suatu entitas dengan entitas lain. Syarat suatu atribut bisa dijadikan sebagai primary key adalah atribut tersebut bernilai unik. Sedangkan penandaan bahwa atribut tersebut merupakan primary key, nama atribut tersebut diberi garis bawah. Contoh: entitas Mahasiswa memiliki atribut NIM yang dijadikan primary key. 2.5Key Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam table secara unik. Key di dalam database berfungsi sebagai suatu cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu table data dengan table yang lain. Key dalam system database ini dibedakan menjadi: !Primary Key (Kunci Primer) Kunci primer adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mendefenisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu kejadian. Nilai field yang harus menjadi primary key harus memenuhi syarat: 1.Unik 2.Tidak boleh ganda 3.Tidak boleh Null (kosong, tidak diketahui, tidak dapat ditentukan) 4.Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan database tanpa data apapun yang asing. !Foreign Key (Kunci Tamu) adalah satu set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap primary key yang menunjukan keinduknya. Jika sebuah primay key berhubungan ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut disebut sebagai foreign key. Contoh foreign key: Pada gambar diatas, NIM pada tabel mhs adalah primary key. Sedangkan primary key pada table matkul adalah id_matkul. Lalu id_matkul menempel pada table mhs yang kita sebut sebagai foreign key. Biasanya disebut table yang terkait yang disebut table induk. Pada contoh table diatas, mhs sebagai table anak sedangkan matkul sebagai table induk. !Candidaet key (Kunci Kandidat/Kunci Calon) adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang hanya mengidentifikasikan secara unik untuk suatu kejadian spesifik dari entitas. Candidate key ini harus memenuhi syarat sebagai berikut:1.Unique Identifier Untuk setiap row/tuple candidate key harus secara unik dapat menjadi identifier. Artinya, setiap non candidate key atribut secara fungsional bergantung pada candidate tersebut. 2.Non redundancy Tidak ada duplikasi candidate key untuk menjadi unique identifier, dimana tidak dapat dilakukan penghapusan pada candidate key dimana tidak merusak sifat unique identifier. !Composite Key Dalam desain database, composite key adalah kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian entitas. Setiap atribut yang membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana dalam haknya sendiri. Composite key setidaknya satu atribut yang membentuk kunci komposit bukanlah kunci sederhana. Contoh composite key: suatu entitas yang mewakili masing-masing modul siswa hadir di Universitas. Entitas ini memiliki NIM dan kode_matakuliah sebagai kunci utama. Setiap atribut yang membentuk kunci utama adalah kunci sederhana karena masing-masing merupakan referensi unik ketika mengidentifikasi siswa dalam satu kasus dan modul yang lain. !Alternative Key Merupakan candidate key yang dipilih sebagai primary key !Sekunder Key Merupakan sebuah atribut atau kombinasi yang digunakan hanya untuk tujuan pengambilan data. 2.6Tabel, Record, dan File Seperti yang telah diketahui bahwa database merupakan kumpulan dari beberapa table yang terintegrasi menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan. Table meupakan kumpulan dari beberapa record dan fields. Sebagai ilustrasinya adalah sebagai berikut: Jadi, yang dimaksud dengan fields adalah atribut yang dimiliki oleh suatu table. Sedangkan record adalah isian data yang dimiliki oleh table. 2.7Relasi Data Base Database merupakan sekumpulan data sebagai penyedia informasi bagi pengguna. Program database adalah program computer yang dirancang untuk mengatur data. Relationship database adalah sekumpulan data yang dapat dibuat diantara dua kolom di dalam kedua table. Misalnya, kita akan mengolah nilai siswa, kita menyimpan biodata siswa pada sebuah table, lalu menyimpan nilai hasil ulangan siswa pada table lain dengan satu table untuk satu mata pelajaran saja. Sedangkan untuk membuat nilai raport (table nilai semester) semua table harus dapat dikaitkan satu dengan yang lain. Untuk menghubungkan masing-masing table kita harus mempunyai kunci pengait, misalnya NIS (Nomor Induk Siswa) kegiatan ini yang disebut database relational. Jenis dari relationship yang ada di Microsoft Access ada 3, yaitu: 1.One to Many Relationship One to many relationship adalah jenis yang paling biasa dari relationship. Di one to many relationship sebuah record atau tampilan di table A dapat mempunyai banyak kesesuaian denga record table B, tetapi record di table B hanya satu yang sesuai dengan record di table A. Jadi, one to many relationship dibuat jika hanya dari field yang dihubungkan mempunyai primary key atau unique index. Unique index adalah sebuah index diartikan oleh field yang diatur petunjuk property untuk tidak menyalin atau meniru. 2.Many to Many Relationship Many to many relationship, di many to many relationship, sebuah record di table A dapat mempunyai banyak kesesuaianrecord di table B dan record di table B dapat mempunyai banyak kesesuaian record di table A. Tipe dari relationship ini hanya mungkin ditegaskan dengan tiga table (junction table) yang memiliki primary key yang terdiri dari dua field, foreign key dari table A dan table B. Many to many relationship sebenarnya adalah dua kalinya dari one to many relationship untuk table rincian pegiriman barang. Satu pengiriman barang dapat mendapatkan banyak barang dan setiap barang dapat kelihatan dari banyaknya pengiriman. Jadi, many to many relationship sebenarnya dua kalinya dari one to many relationship dengan junction table yang memiliki primary key yang terdiri dari dua field, foreign key dari dua table yang berbeda. 3.One to One Relationship One to one relationship, di one to one relationship, setiap record di table A hanya dapat mempunyai satu record yang sesuai di table B dan setiap record di table B hanya dapat mempunyai satu record yang sesuai di table A. tipe dari relationship ini tidak biasa karena banyak sekali informasi yang saling berhubungan di dalam cara ini akan menjadi satu table. Kita mungkin menggunakan one to one relationship untuk menghubungkan sebuah table dengan banyak field, memisahkan bagian dari table untuk tanggapan pengaman ataupun pengamanan, atau untuk mengirimkan informasi ini penggunaannya hanya untuk menggantikan letak dari table utama. Untuk contoh, kita mungkin ingin membuat sebuah table untuk mencari pastisipasi pegawai dalam penyumbangan dana permainan sepak bola, setiap pemain sepak bola di dalam table pemain sepak bola mempunyai satu record yang sesuai di table pegawai. Jadi, one to one relationship dibuat jika kedua field yang saling berhubungan mempunyai primary key atau unique index. 2.8Tipe Data Field Tipe data field adalah jenis atau sifat yang melekat pada suatu field. Dalam aplikasinya tipe data field berupa bilangan dan teks. Contoh tipe data field dalam Microsoft Access: "Text Digunakan untuk menyimpan data teks, angka yang tidak dioperasihitungkan. Dapat memuat maksimal 255 karakter. "Number Digunakan untuk menyimpan data numeric (angka yang dioperasihitungkan) "Date/Time Digunakan untuk menyimpan tanggal dan waktu "Yes/No Digunakan untuk menyimpan data logika (ya dan tidak, benar dan salah, on atau off) "OLE Object Digunakan untuk eksternal objek. Misalnya, gambar, suara, dan sebagainya. "Auto Number Digunakan untuk menyimpan data numeric yang akan berubah secara otomatis jika satu record ditambahkan pada table. "Currency Digunakan untuk menyimpan nilai mata uang. Dapat menampung sampai 15 digit ke kiri dan 4 digit ke kanan titik desimal "Memo Fungsinya hamper sama dengan text, tetapi memo dapat menampung sampai dengan 64000 karakter "Hiperlink Digunakan untuk menyimpan suatu link alamat (IP Address) "Lookup Wizard Untuk memilih sebuah nilai dari table lain atau List Box atau Combo Box. 2.9Query Merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL). Query dibedakan menjadi 2, yaitu: 1.Untuk membuat atau mendefenisikan objek-objek database seperti membuat table, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition Language (DDL). DDLskema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan defenisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa table-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut Data Dictionary (kamus data) atau Data Directory 2.Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation Language (DML). DML adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu: !Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data !Penyisipan informasi baru ke basis data !Penghapusan informasi dari basis data !Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data Manipulasi data bisa berupa: !Menambah, mengubah, atau menghapus data !Pengambilan informasi yang diperlukan dari database, yang mana datanya diambil dari table maupun query sebelumnya. Query adalah bahasa SQL (Structured Query Language) yang ditampilkan dalam bentuk visual, yang dapat digunakan untuk melihat, memodifikasi dan menganalisa data dengan berbagai jalan yang berbeda. Query dapat juga digunakan sebagai sumber data (record source) untuk object form, report, dan page. Dengan query, kita dapat mengolah data dalam banyak table menjadi satu informasi yang kita inginkan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah query tidak sama dengan table. Walaupun query dalam mode datasheet hampir sama tampilannya dengan table, namun query tidak dapat digunakan untuk menyimpan data sebagaimana table karena memang sumber data dari query adalah dari table. Jika sumber data dan structure table dimodifikasi, maka data dan structure query ikut berubah. Query dapat digunakan untuk menampilkan data yang didapat dari menggabungkan beberapa table menjadi satu tampilan datasheet. Salah satu keunggulan query adalah ia dapat menggunakan rumus atau formula yang terdapat didalam Access, serta dapat pula menggunakan fungus buatan sendiri yang telah dibuat didalam macro dan module VBA. Jenis-Jenis Query Didalam Microsoft Access terdapat lima jenis query yang dapat dibuat, diantaranya: 1.Select Queries Yaitu query yang dibuat dengan cara menggabungkan beberapa table sehingga didapatkan sekelompok data yang ditampilkan dalam format datasheet. Dengan select query, kita dapat melihat data berdasarkan kriteria tertentu, mengkalkulasi penjumlahan, nilai rata-rata, dan lain-lain. Select query adalah jenis query yang paling umum dan sering digunakan. 2.Parameter Queries Yaitu query yang bekerja berdasarkan data-data kriteria dan parameter lainnya yang dimasukkan terlebih dahulu kedalamnya. Ciri utama query jenis ini adalah pada saat query ini dijalankan pertama kali, akan muncul dialog box yang meminta untuk mengisi data-data yang diperlukan, misalnya kriteria ataupun nilai tertentu. 3.Crosstab Queries Yaitu query yang digunakan untuk mengkalkulasi penjumlahan, nilai rata-rata, menghitung jumlah record dan operasi lainnya dimana total data tersebut di group dengan dua tipe informasi. Satu informasi berada pada sisi sebelah kiri (sebagai baris), dan informasi lainnya berada pada sisi sebelah atas (sebagai judul kolom) 4.Action Queries Yaitu query yang digunakan untuk membuat, meubah dan memodifikasi suatu data dan struktur table. Terdapat empat jenis action queries, yaitu: a.Delete Queries Digunakan untuk menghapus record berdasarkan kriteria tertentu b.Update Queries Digunakan untuk meng-update record berdasarkan kriteria tertentu c.Append Queries Digunakan untuk menambah record dari suatu table ke table lainnya berdasarkan kriteria tertentu d.Make-table Queries Digunakan untuk membuat table, berikut dengan struktur dan datanya yang berasal dari satu table atau lebih. 5.SQL Queries/SQL Specific queries Adalah query yang dibuat secara langsung menggunakan bahasa SQL. Pada prinsipnya, semua query sebenarnya dibuat menggunakan bahasa SQL kendatipun dalam tampilannya sudah berbentuk visual (design view). Namun, tidak semua query dapat dibuat secara langsung menggunakan mode visual ini. Khusus untuk SQL yang diketik langsung di mode SQL view. SQL queries ini dibagi lagi menjadi 4 jenis, yaitu: a.Union Query Digunakan untuk menggabungkan beberapa field didalam bebrapa table menjadi satu field. b.Pass-through query Digunakan untuk menjalankan query dengan sumber data dari ODBC database, seperti SQL-Server, FoxPro, dan lain-lain. Dengan pass-through query, kita dapat langsung terkoneksi dengan sumber data tanpa harus membuat dahulu link-table-nya. Pass-through query dapat juga digunakan untuk menjalankan stored procedures di dalam SQL Server. c.Data-definiton Query Digunakan untuk membuat struktur table tanpa datanya, dimana struktur table ini kita sendiri yang mendefenisikannya. Query ini dapat pula digunakan untuk menghapus, meubah, dan menambahkan index ke dalam table. Dilihat dari cara kerjanya, query jenis ini sebenarnya dapat dikelompokkan kedalam jenis action queries. Namun karena action queries umumnya dapat dibuat secara visual dan berhubungan dengan data secara langsung, dan data-definition query ini sebaliknya, maka ia dikelompokkan kedalam SQL queries. d.Subquery Yaitu query yang terdiri dari query lainnya, seperti dari select queries, action queries atau bahkan dari subquery lagi. Pembuatan Query Membuat query didalam Access bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1.menggunakan fasilitas Wizard 2.secara design view 3.menggunakan kode SQL 2.10Diagram E-R Diagram E-R memperlihatkan hubungan yang ada diantara data store dari sebuah system tertentu. Jadi, diagram E-R merupakan notasi grafik dari sebuah model data yang diperoleh dari analisis. Entity dan relationship atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah system. Perbedaan antara diagram E-R dan DAD merupakan model dari proses yang terjadi didalam system, sedangkan diagram E-R tidak menggambarkan aliran data maupun proses terhadap data, membuat data, meubah data dan menghapus data. Symbol dari elemen-elemen diagram E-R dapat dilihat pada daftar symbol. Elemen-elemen diagram E-R adalah sebagai berikut: Entitas (Entity) Merupakan objek yang ada didalam system dan merupakan kata benda yang dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu orang, benda, lokasi dan kejadian, yang disimbolkan dengan persegi panjang. Relasi (Relationship) Yaitu hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Symbol pada E-R diagram digambarkan dengan symbol diamond atau decision. Jika suatu entity set dihubungkan dengan relationship maka pemrogramannya dilakukan dengan menggunakan system garis lurus. Kumpulan dari relationship yang sejenis disebut relationship set. Atribut (Atribute) Yaitu karakteristik dari setiap entity maupun relationship. Artinya, sesuatu yang menjelaskan dari apa yang sebelumnya dimaksud dengan entity maupun relationship. Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity atau relationship disimbolkan dengan elips. Kardinal (Cardinality) Yaitu tingkat hubungan banyak tidaknya hubungan antara entitas. Digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui sebuah relationship. Cardinality mempunyai 3 jenis, yaitu: 1.One to One (1:1) Suatu tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya. 2.One to Many (1:M / M:1) Maksudnya tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya. 3.Many to Many (M:N) Maksudnya tingkat hubungan dimana tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua. ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. Diagram E-R berupa model data konseptual, yang merepresentasikan data dalam suatu organisasi. ERD menekankan pada struktur dan relationship data. Berbeda dengan DFD (Data Flow Diagram) yang merupakan model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan system. Penggambaran model E-R secara sistematis dilakukan melalui diagram E-R. Notasi-notasi simbolik di dalam diagram E-R yang dapat digunakan adalah: 1.Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas 2.Lingkaran/ellips, menyatakan atribut (atribut yang brfungsi sebagai key digaris bawahi) 3.Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi 4.Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan atributnya. Kardinalitas Relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi one to one ; 1 dan N untuk relasi one to many ; M dan N untuk relasi many to many). Langkah-langkah membuat E-R diagram:

BAB III PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 3.1Entitas Pada pembuatan database kos-kosan di keputih, entitas yang digunakan antara lain: 1.Penghuni Kos 2.Harga Sewa 3.Masa Kontrak 4.Tagihan Listrik 5.Transaksi 3.2Kamus Data Kamus data yang digunakan dalam database ini adalah: 1.Penghuni Kos (#ID_Penghuni, Nama_Penghuni, Asal, No_HP) 2.Harga Sewa (#No_Kamar, Letak, Harga_Sewa_per_Bulan) 3.Masa Kontrak (#ID_Penghuni, Tanggal_Sewa, Tanggal_Habis_Masa_Sewa) 4.Tagihan Listrik (#ID_Listrik, Harga_per_KWH, Meteran_April, Meteran_Mei, Selisih, Tagihan_Listrik) 5.Transaksi (#No_Kamar, ID_Penghuni, ID_Listrik, Total, Lunas) 3.3Enterprise Rules Setiap 1 nomor kamar hanya di isi oleh 1 penghuni Setiap 1 nomor kamar memiliki 1 ID Listrik 3.4Atribut Atribut dari setiap entitas pada data base ini adalah: 1.Penghuni Kos Terdiri dari ID Penghuni; Nama Penghuni; Asal; No. HP 2.Harga Sewa Terdiri dari No. Kamar; Letak; Harga Sewa per Bulan *+,9/:,1 ;*+,9/:,1 ?2"@ 7"#">*+,9/:,1 7A* A"%9" 0+B" 7/"$12>#"2">2+B" F",99"@>2+B" =5>*+,9/:,1 F"91/", C123%1D 8+3+%",>?E%1@ 8+3+%",>8+1 0+@121/ A"%9">E+%>;GA =5>C123%1D F"91/",>C123%1D 3.Masa Kontrak Terdiri dari ID penghuni; Tanggal sewa; Tanggal habis masa sewa 4.Tagihan ListrikTerdiri dari ID listrik; Harga per KWH; Meteran April; Meteran Mei; Selisih; Tagihan listrik 5.Transaksi Terdiri dari No. Kamar; ID Penghuni; ID Listrik; Total; Lunas 3.5Tabel Semua Entitas 1.Penghuni Kos F%",2"D21 C:,"2 F2+B" =5>*+,9/:,1 *+,9/:,1 ;*+,9/:,1 =5>*+,9/:,1 7*+,9/:,1 F",99"@>/"$12>#"2">2+B" 8"2" ;/"$12>#"2">2+B"#+,-+B" A"%9" 0+B" =5>*+,9/:,1 7E+%>;GA 8+3+%",>?E%1@8+3+%",>8+1F"91/",>C123%1D 0+@121/ =5>*+,9/:,1 F"91/",>C123%1D 3.7ERD BAB IV KESIMPULAN 4.1Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA http://eprints.undip.ac.id/6470/1/konsep_dasar_basis_data_-_aris_puji_widodo.pdf diakses pada 16 Mei 2014 pukul 17.00 http://dbsys.wordpress.com/2012/09/25/entity-relationship-model-dan-diagram/ diakses pada 16 Mei 2014 pukul 17.00 http://sisinform-aaf1231072.blogspot.com/2013/02/key-dalam-database.html diakses pada 17 Mei 2014 pukul 20.00 http://zonawiwit.blogspot.com/2008/06/tipe-data-field.html diakses pada 17 Mei 2014 pukul 20.00