entity relationship diagramimplementasi sistem basis data merancang fisikal basis data (pemetaan...

54
Entity Relationship Diagram Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

31 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Entity

Relationship Diagram

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Page 2: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Implementasi sistem basis data

Merancang fisikal basis data (pemetaan model data)

Merancang logikal basis data

Memilih Sistem Manajemen Basis Data

Merancang konseptual basis data

Mengumpulkan dan menganalisis persyaratan

Proses Perancangan Basis Data

Page 3: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Model Data

Kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi

Page 4: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Model Data Berbasis xxxxx

Model Data Berbasisxxxxxx

Model Data

Page 5: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Model Data Berbasis Object

Object Oriented

Semantic

Entity Relationship

Model Data BerbasisRecord

Hierarki

Network

Relational

Model Data

Page 6: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Entity Relationship

Page 7: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976

Menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebutentity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship.

Entity

Relationship

Diagram

Page 8: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Komponen ERD

Page 9: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Entity Relationship

Cardinality

Modality

Atribut

Page 10: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Obyek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia nyata (bersifat unik)Ex : orang, rumah, mobil

Entity

Page 11: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Ex (konsep) : pekerjaan, organisasi

Page 12: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakanpenjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

Atribut

Page 13: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Mahasiswa

• NIM• Nama• Alamat• Tempat Lahir• Tanggal Lahir

Dosen

• NIDN• Nama• Alamat• Tempat Lahir• Tanggal Lahir

Mata Kuliah

• Kode Mata Kuliah

• Nama Mata Kuliah

• Bobot SKS• Prasyarat

Nilai atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship

Page 14: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas (entity). Merupakan asosiasi 2 atau lebih entitas. Menunjukkan adanya hubungan antara sejumlah elemen yang berasal dari entitas yang berbeda

Relationship

Page 15: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Bilangan yang menunjukkan jumlah maksimum elemen darisebuah entitas yang dapat berelasi dengan elemen dari entitas lain

Angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan suatu obyekterkait dengan kemunculan obyek lain pada suatu relasi

Cardinality

Page 16: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Setiap elemen dari entitas A dapat berhubungan denganmaksimal satu elemen dari entitas B, demikian juga sebaliknya

One To One

Page 17: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

a.b.c.d.

A

.1

.2

.3

.4

B

Page 18: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

One To ManySetiap elemen dari entitas A dapat berhubungan denganbanyak elemen dari entitas B, sebaliknya setiap elemen

dari entitas B dapat berhubungan dengan maksimalsatu elemen dari entitas A

Page 19: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

a.

b.

c.

d.

A

.1

.2

.3

.4

B

Page 20: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Many To One

Setiap elemen dari entitas A dapat berhubungan dengan maksimal satu elemen dari entitas B, sebaliknya setiap elemen dari entitas B dapat berhubungan dengan banyak elemen dari entitas A.

Page 21: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

a.

b.

c.

d.

A

.1

.2

.3

.4

B

Page 22: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Many To Many

Setiap elemen dari entitas A dapat berhubungan dengan banyak elemen dari entitas B, begitu juga sebaliknya

Page 23: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

a.

b.

c.

d.

A

.1

.2

.3

.4

B

Page 24: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 25: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 26: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Partisipasi sebuah entitas pada suatu relasi.0 : optional/parsial1 : wajib/total

Modalitas Relasi

Page 27: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Partisipasi TotalSetiap anak memiliki ibu

Partisipasi ParsialTidak setiap perempuan memiliki anak

Page 28: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 29: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 30: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Entitas KuatEntitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lain

Tidak tergantung kepadakeberadaan entitas lainnya

(berdiri sendiri)

Entitas yang memiliki atribut kunci(Primary Key)

Page 31: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Entitas Lemah

Keberadaannya tergantung kepada entitas kuat. Tidak dapat berdiri sendiri.

Biasanya menggunakan Foreign key sebagaipengenal/penghubung ke entitas lainnya

Biasanya berasal dari atribut multivalue padaentitas lain dan tidak memiliki atribut yang

dipakai sebagai atribut kunci (key).

Page 32: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 33: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Himpunan entitas yang terdiri dari entitas-entitas yang merupakanbagian dari himpunan entitas yang lebih utama/superior.

Merupakan hasil dekomposisi himpunan entitas terhadappengelompokan tertentu.

Entitas yang memiliki relasi dengan satu atau lebih subtypes. Entity utama yang merupakan parent, disebut sebagai supertypes. Entity turunan dari entity utama yang merupakan child, disebut

sebagai subtypes.

Sub Entitas

Super Entitas

Page 34: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 35: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 36: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 37: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Supertype

Subtype2

Subtype1

Atribut

Atribut subtype

Page 38: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Person

Student

Employee

ID

Name

Address

Life insurance code Sick days

accumulated

Page 39: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Person

Mahasiswa

Karyawan

ID

NamaAlamat

Asuransi Jiwa

Absensi

Karyawan Tetap

KaryawanKontrak

Page 40: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 41: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Nilai atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship

Karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakanpenjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut

Page 42: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

MahasiswaNIMNamaAlamatTempat LahirTanggal Lahir

DosenNIMNamaAlamatTempat LahirTanggal Lahir

Mata KuliahKode Mata KuliahNama Mata KuliahBobot SKSPrasyarat

Page 43: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 44: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Primary Key Kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan

setiap baris/record data dalam sebuah tabel secara unik Sebagai acuan/pengenal

Digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.

Atribut Key

Page 45: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

MahasiswaNIMNamaAlamatTempat LahirTanggal Lahir

DosenNIDNNamaAlamatTempat LahirTanggal Lahir

Mata KuliahKode Mata KuliahNama Mata KuliahBobot SKSPrasyarat

Page 46: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 47: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Atribut Komposit

Page 48: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Atribut Key

Komposit

Page 49: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Atribut yang bernilai tunggal. Atribut atomik yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi beberapa atribut (sub atribut)

Atribut Sederhana

Page 50: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Atribut Multivalue

Dapat diisi dengan lebih dari satu nilai dengan jenis yang sama

Page 51: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Atribut Derivatif

Atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain

Page 52: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang
Page 53: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Merupakan atribut yang nilainya tidak bisa didapatkan dari atribut-atribut lain dan benar-benar tersimpan pada database

Atribut Tersimpan

Page 54: Entity Relationship DiagramImplementasi sistem basis data Merancang fisikal basis data (pemetaan model data) Merancang logikal basis data Memilih Sistem Manajemen Basis Data Merancang

Setiap anak pasti memiliki orangtua. Setiap orangtua mungkinmemiliki lebih dari satu anak atau bahkan tidak sama sekali.

Setiap satu semester, setiap mahasiswa pasti mengambil minimal satumata kuliah atau lebih. Tidak setiap mata kuliah ada mahasiswa yang mengambil. Satu mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

Dalam suatu perusahaan, setiap departemen setidaknya harus memiliki seorangmanajer yang berasal dari pegawai. Tetapi, tidak setiap pegawai menjadi manajer

Setiap mahasiswa pasti memiliki kota asal, dan satu mahasiswa hanya berasaldari satu kota saja. Tidak setiap kota merupakan kota asal dari mahasiswa, tetapi satu kota bisa merupakan kota asal dari banyak mahasiswa

Dalam suatu perusahaan, setiap departemen bisa mengerjakan lebih dari satu proyek. Tidaksemua departemen mengerjakan proyek. Setiap proyek bisa melibatkan lebih dari satudepartemen. Tidak setiap proyek akan melibatkan departemen, tetapi dikerjakan pihak luar.

Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai harus ditugaskan pada paling tidak satu bagian, tetapi dapat pula beberapa bagian. Paling tidak satu pegawai mendapat tugas sebuah proyek. Namun, seorang pegawai dapat libur dan tidak mendapat tugas proyek.