2. sistem basis data

15
FENDI HIDAYAT, ST, M.Kom SISTEM BASIS DATA

Upload: fendi-hidayat

Post on 12-Apr-2017

43 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. Sistem Basis Data

FENDI HIDAYAT, ST, M.Kom

SISTEM BASIS DATA

Page 2: 2. Sistem Basis Data

Sistem Basis Data

�  Karena itu, secara umum sebuah Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (yang biasa disebut DBMS / Data Base Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data tersebut.

�  Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu. 

�  Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif. Ia ada karena ada pembuatnya. Ia tidak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola dan penggeraknya. Yang menjadi pengelola atau penggeraknya secara langsung adalah program/aplikasi (software).

�  Gabungan keduanya (basis data dan pengelolanya) menghasilkan sebuah Sistem.

Page 3: 2. Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data

1.  Perangkat Keras (Hardware) 2.  Sistem Operasi (Operating

System) 3.  Basis Data (Database) 4.  Sistem (Aplikasi/Perangkat

Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS)

5.  Pemakai (User) 6.  Aplikasi (Perangkat Lunak)

lain (yang bersifat optional, artinya tidak harus ada)

Page 4: 2. Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data Hardware OS Database DBMS User Aplikasi

�  Perangkat Keras (Hardware) Perangkat Keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis aata adalah: �  Komputer (satu untuk sistem yang

stand-alone atau lebih dan satu untuk sistem jaringan)

�  Memori sekunder yang on-line (Harddisk)

�  Memori sekunder yang off-line (Tape atau Removable Disk) untuk keperluan backup data

�  Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)

Page 5: 2. Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data Hardware OS Database DBMS User Aplikasi

�  Sistem Operasi (Operating System) Secara sederhana, Sistem Operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). �  Sejumlah Sistem Operasi yang banyak

digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows, Linux (untuk komputer stand alone atau untuk komputer client dalam sistem jaringan) atau Novel Netware, MS-Windows Server, Unix, Linux (untuk komputer server dalam sistem jaringan komputer).

�  Program pengelola basis data hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.

Page 6: 2. Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data Hardware OS Database DBMS User Aplikasi

�  Basis Data (Database) Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks, dan lain-lain).

�  Di samping berisi data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara rinci)

FIELD FIELD FIELD

RECORD

RECORD

RECORD

RECORD

FIELD FIELD

RECORD

RECORD

FIELD FIELD FIELD FIELD

RECORD

RECORD

BASIS DATA

TABEL 1

TABEL 2

TABEL 3

Page 7: 2. Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data Hardware OS Database DBMS User Aplikasi

�  Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus.

�  Perangkat lunak inilah (disebut DBMS / Database Management System) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.

�  Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase, FoxBase, Rbase, Microsoft-Access (sering juga disingkat menjadi MS-Access) dan Borland-Paradox (untuk DBMS yang sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQL Server, Oracle Database, IBM DB2, Informix, Sybase, MySQL, PostgreSQL (untuk DBMS yang lebih kompleks dan lengkap).

Page 8: 2. Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data Hardware OS Database DBMS User Aplikasi

�  Pemakai (User) Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteralcsi terhadap sistem: �  Programmer Aplikasi. Pemakai yang berinteraksi dengan basis

data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, C++, Pascal, PHP, Java, dan lain-lain).

�  User Mahir (Casual User). Pemakai yang berinteralcsi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh DBMS.

�  User Umum (End User/Naive User). Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah disediakan sebelumnya.

�  User Khusus (Specialized User). Pemakai yang menulis aplikasi basis data nonkonvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi Artificial Intelligence, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.

Page 9: 2. Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data Hardware OS Database DBMS User Aplikasi

�  Aplikasi (Perangkat Lunak) Lain Aplikasi (Perangkat Lunak) lain ini bersifat optional. Artinya, ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end-user/naive-user) dapat dibuatkan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data. Program ini ada yang sudah disediakan bersama dengan DBMS-nya, ada juga yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan aplikasi lain yang khusus untuk itu (development tools).

Page 10: 2. Sistem Basis Data

Abstraksi Data

1.  Level Fisik (Physical Level)

2.  Level Lojik/Konseptual (Conceptual Level)

3.  Level Penampakan (View Level)

� Abstraksi data mengacu pada tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data, Ada 3 level abstraksi data :

Page 11: 2. Sistem Basis Data

Level Abstraksi Data �  Level Fisik (Physical Level)

Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dan struktur dan datanya sendini. Pemakai juga berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dan penyimpanan data. Pada level ini kita berurusan dengan data sebagai teks, sebagai angka, atau bahkan melihatnya sebagai himpunan bit data.

�  Level Lojik/Konseptual (Conceptual Level) Merupakan level berikutnya dalam abstraksi data yang menggambarkan data secara fungsional yang disimpan dalam basis data serta hubungannya dengan data yang lain. Pemakai pada level ini, misalnya, mengetahui bahwa data pegawai disimpan dalam beberapa tabel, seperti tabel pribadi, tabel pendidikan, tabel pekerjaan, tabel keluarga, dan sebagainya.

�  Level Penampakan (View Level) Merupakan level tertinggi dan abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dan basis data. Banyak user dalam sistem basis data tidak akan terlibat dengan semua data/informasi yang disimpan. Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data dalam basis data yang kemunculannya di mata pemakai diatur oleh aplikasi end-user. Aplikasi ini juga yang mengonversi data ash (fisik) menjadi data bermakna (lojik) pada pemakai. Misalnya, data hari yang disimpan dalam bentuk kode (1 untuk Senin, 2 untuk Selasa, dan seterusnya) yang kemudian ditampilkan bukan dalam bentuk kodenya (1,2,3, dan seterusnya) tapi sudah dalam bentuk nama harinya (Senin, Selasa, Rabu, dan seterusnya). Data yang ‘dinikmati’ pemakai juga bahkan sama sekali ber beda dengan representasi fisiknya, misalnya untuk data yang dapat divisualkan sebagai gambar, data yang dapat diperdengarkan sebagai suara, dan sebagainya. Data yang diperlihatkan juga bisa saja tidak berasal dan hanya sebuah tabel tapi mewakili relasi antartabel, tapi bagi pemakai yang menggunakannya terasa sebagai satu kesatuan data yang kompak.

Page 12: 2. Sistem Basis Data

Bahasa Basis Data

�  Merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Terdiri dari sejumlah perintah (statement) yang dapat diformulasikan oleh pengguna. Bahasa yang digunakan adalah SQL (Structured Query Language). Bahasa SQL terdiri dari : 1.  �Data Definition Language (DDL) 2.  �Data Manipulation Language (DML) 3.  �Data Control Language (DCL)

Page 13: 2. Sistem Basis Data

Bahasa SQL �  �DDL, Menyediakan perintah untuk membuat database, mendefinisikan dan

memodifikasi struktur tabel temasuk konstrain-konstrain yang ada pada suatu tabel, pembuatan index, dsb.

�  �DML, �Merupakan bahasa query yang digunakan untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data yang ada dalam suatu database. Manipulasi yang dilakukan adalah : �  Penyisipan/penambahan data baru (insert) �  Penghapusan data (delete) �  Pengubahan data (update) �  Jenis :

�  Prosedural, mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.

�  Non-prosedural, pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

�  �DCL, Terdiri dari sekolompok perintah SQL yang digunakan untuk memberikan hak akses/otoritas user terhadap database.

Page 14: 2. Sistem Basis Data

Terima Kasih

Page 15: 2. Sistem Basis Data

DAFTAR PUSTAKA

�  Fathansyah (Buku Basis Data, Penerbit Informatika)