tugas sistem basis data

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengolahan Sistem Kartu Hasil Studi(KHS) merupakan tanggung jawab universitas, dimana dalam pelaksanaannya diawali dari bagian sistem informasi yang menampung atau menyimpan basis data setiap mahasiswa yang sudah terdaftar di universitas tersebut. Dalam pengolahannya perlu dilakukan dengan relevan, cepat dan akurat. Kemajuan teknologi yang sangat cepat mendorong setiap universitas untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi dan terus meningkatkan kompetensi dalam mengolah data dan informasi yang memiliki keakuratan dan efiesiensi yang tinggi. Untuk itu suatu universitas membutuhkan suatu sistem informasi yang mendukung kebutuhan uviversitas yang akan sangat membantu manajemen universitas baik dalam menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja universitas itu sendiri maupun dalam meningkatkan pelayanan pada mahasiswa Universitas DR. Soetomo. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem informasi yang berbasis komputer, Database Management System (DBMS) untuk merancang suatu sistem Kartu Hasil Studi(KHS) dengan hasil yang efektif dan akurat. 1

Upload: hosnol-hidayat

Post on 29-Jun-2015

398 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS SISTEM BASIS DATA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengolahan Sistem Kartu Hasil Studi(KHS) merupakan tanggung jawab

universitas, dimana dalam pelaksanaannya diawali dari bagian sistem

informasi yang menampung atau menyimpan basis data setiap mahasiswa

yang sudah terdaftar di universitas tersebut. Dalam pengolahannya perlu

dilakukan dengan relevan, cepat dan akurat.

Kemajuan teknologi yang sangat cepat mendorong setiap universitas

untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi dan terus meningkatkan

kompetensi dalam mengolah data dan informasi yang memiliki keakuratan

dan efiesiensi yang tinggi. Untuk itu suatu universitas membutuhkan suatu

sistem informasi yang mendukung kebutuhan uviversitas yang akan sangat

membantu manajemen universitas baik dalam menciptakan efisiensi dan

efektifitas kerja universitas itu sendiri maupun dalam meningkatkan pelayanan

pada mahasiswa Universitas DR. Soetomo. Oleh karena itu diperlukan sebuah

sistem informasi yang berbasis komputer, Database Management System

(DBMS) untuk merancang suatu sistem Kartu Hasil Studi(KHS) dengan hasil

yang efektif dan akurat.

Kartu hasil studi adalah kartu yang memuat nilai semua mata

kuliah yang sudah direncanakan dalam Kartu Rencana Studi, termasuk bobot

SKS tiap mata kuliah.

Sistem Kartu Hasil Studi adalah sistem basis data yang memuat

nilai semua mata kuliah yang sudah diprogram oleh mahasiswa.

1

Page 2: TUGAS SISTEM BASIS DATA

B. Tujuan

Sistem Kartu Hasil Studi (KHS) ini dirancang untuk:

1. Menampilkan nama dan nim mahasiswa yang beralamat dari

surabaya saja.

2. Menampilkan nama dan nim mahasiswa yang beralamat dari

surabaya atau sumenep saja.

3. Menampilkan nama mahasiswa yang nilai matakuliah sistem basis

datanya dapat A saja

C. Manfaat

Sistem Kartu Hasil Studi (KHS) dibangun guna menyajikan atau memberikan

informasi nilai secara cepat, tepat, dan akurat terhadap setiap mahasiswa.

2

Page 3: TUGAS SISTEM BASIS DATA

BAB II

LANDASAN TOERI

A. Pengertian Sistem Basis Data

Data adalah fakta yang berupa peristiwa, objek, angka, karakter

simbol, gambar, suara dan lain-lain yang mempresentasikan keadaan sebenarnya

yang selanjutnya digunakan sebagai suatu masukan suatu sistem informasi. Basis

data adalah kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu

atau lebih organisasi yang berelasi

Sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas sekumpulan

database atau basis data yang diolah dalam DBMS: Database Management

System yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat

mengakses dan memanipulasi basis data tersebut.

Database engine atau Database Management System (DBMS)

merupakan perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke database.

Macam-macam DBMS:

Microsoft Access

PostgreSQL

Oracle

MySQL

Foxpro

SQL Server

Dbase dll

Komponen Utama DBMS

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :

1) Perangkat Keras

2) Perangkat Lunak

3) Data

4) Pengguna

3

Page 4: TUGAS SISTEM BASIS DATA

Keuntungan Penggunaan DBMS

Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa

keuntungan, yaitu :

1. Kebebasan data dan akses yang efisien

2. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi

3. Integritas dan keamanan data

4. Administrasi keseragaman data

5. kses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan

dari

6. proses serentak).

Kelemahan Sistem Basis Data

1. Memerlukan tenaga spesialis

2. Kompleks

3. Memerlukan tempat yang besar

4. Mahal

Level Abstraksi Dalam DBMS

Data dalam DBMS dapat digambarkan dalam tiga level abstraksi, yaitu

konseptual, fisik, dan eksternal. Data definition language (DDL)

digunakan untuk mendefinisikan skema eksternal dan konseptual.

Semua vendor DBMS menyertakan perintah SQL untuk

menggambarkan aspek dari skema fisik. Informasi tentang skema

konseptual, eksternal dan fisik disimpan dalam katalog sistem.

4

Page 5: TUGAS SISTEM BASIS DATA

Gambar 1. Level Abstraksi

Memiliki beberapa tinjauan (views), skema konseptual tunggal (logical) dan

skema fisik

5. Menggambarkan bagaimana cara user melihat data

6. Skema konseptual mendefinisikan struktur logika

7. Skema fisikal menggambarkan file dan indeks yang digunakan

Skema didefinisikan menggunakan DDL (Data Definition Language),

data dimodifikasi dengan menggunakan DML (Data Management

Language).

B. Model Data

Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi.

Model data, adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi

untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah.

Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data relasional,

model data hirarkis, atau model data jaringan.

1) Model Data Hirarkis

Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang

dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap

simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan

sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di

bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu

(hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak

hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh

simpul orang tua disebua anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki

orang tua disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak disebut daun.

Adapun hubungan antara nak dn orng tua disebut cabang.

2) Model Data Jaringan

5

Page 6: TUGAS SISTEM BASIS DATA

Model jaringan distandarisasi pda tahun 1971 oleh Data Base Task

Group (DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga

disebut model CODASYL (Conference on Data System Languages),

karena DBTG adalah bagian dari CODASYL.

Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu

simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya

demikian, model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya

satu anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M

(beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada model jaringan,

orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggota.

3) Model Data Relasional

Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat

ini. Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan

sebagai himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data

disebut skema. Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh

nama, nama dari tiap field (atau atribut atau kolom), dan tipe dari tiap

field.

C. Arsitektur Basis Data

1. LEVEL ARSITEKTUR BASIS DATA

Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level

yaitu :

1) Internal/Physical Level:

berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik

(physical storage)

2) External /View Level

berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi

setiap user.

3) Conceptual/Logical Level

yang menghubungkan antara internal & external level

6

Page 7: TUGAS SISTEM BASIS DATA

Berikut adalah gambar tiga level arsitektur system basis data :

Gambar 2. Tiga level arsitektur system basis data

D. Proses / Fase Desain Basis Data

1. Pengumpulan dan analisa requirements

7

Page 8: TUGAS SISTEM BASIS DATA

a. Penelitian kembali dokumen-dokumen yang sudah ada yang

berhubungan dengan aplikasi à form, report, manual, organization

chart, dsb

b. Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan dari pemrosesan, seperti

tipe transaksi, input/output, frekuensi suatu transaksi, dsb

c. Transfer informasi informal ke dalam bentuk terstruktur menggunakan

salah satu bentuk formal dari requirement specification (bentuk

diagram) seperti Flow Chart, DFD, UML Diagram, dll. Hal ini

dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan kekonsistenan, ketepatan,

dan kelengkapan dari spesifikasi.

2. Design basis data conceptual

a. High level data model, bukan implementation-level data model

b. Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti,

hubungan, dan batasan-batasan.

c. Conceptual schema bersifat tetap

d. Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis

3. Pemilihan DBMS

Pemilihan DBMS ditentukan oleh sejumlah faktor antara lain:

1. faktor teknis: storage, akses path, user interface, programmer,

bahasa query

2. faktor ekonomi: software, hardware, maintenance, training,

operasi, konversi, teknisi, dll

3. faktor organisasi: kompleksitas, data, sharing antar aplikasi,

perkembangan data, pengontrolan data

4. Mapping dari conceptual ke logical

Memetakan conceptual model ke dalam DBMS

Menyesuaikan schema dengan DBMS pilihan

Hasil pemetaan biasanya berupa DDL

8

Page 9: TUGAS SISTEM BASIS DATA

5. Physical Design System

Struktur storage, akses path untuk mendapatkan performance yang

baik

Kriteria baik dapat dilihat dari:

- response time

- pemakaian storage

- throughput (jumlah transaksi per unit waktu)

Perlu tuning untuk memperbaiki performance berdasarkan statistik

pemakaian

6. Implementasi Sistem Basis Data

DDL dan SDL dari DBMS dikompilasi membentuk schema basis

data dan basis data yang masih kosong

Basis data dapat dimuati (di-load) dari sistem yang lama

Transaksi dapat diimplementasikan oleh program aplikasi dan

dikompilasi

Siap dioperasikan

Perbedan Design Conceptual dan Design Physical Design

No Conceptual Physical

1 Entity Relationship Diagram Entity Relationship schema

2 Conceptual Data Modal (CDM) Physical Data Modal (PDM)

3 Entitas Tabel

4 Attribut Field/Column

9

Page 10: TUGAS SISTEM BASIS DATA

Penjelasan:

1. Conceptual Data Modal (CDM)

Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari

koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan

(relationship) antara entitas-entitas itu.

Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship

Diagram(ERD) yang terdiri atas entitas, attribut serta cardinalitasnya

Objek-objek yang terdapat dalam CDM yaitu: Entitas(Entity),

Attribut(Attribut), Hubungan(Relationship)

Manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database :

a. Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu

arti, hubungan, dan batasan-batasan

b. Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.

Entitas adalah objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem, dapat

berupa orang, benda, atau hal. Berikut ini merupakan entitas dari sistem Kartu

Hasil Studi (KHS):

1. Mahasiswa

2. Matakuliah

3. Dosen

4. Dosen Wali

5. Penilaian

6. Jurusan

10

Page 11: TUGAS SISTEM BASIS DATA

Attribut adalah sering disebut properti merupakan keterangan-keterangan

atau ciri dari dari suatu entitas, dan berfungsi sebagai penjelas dari suatu

entitas. Berikut ini adalah attribut dari entitas sistem Kartu Hasil Studi

(KHS):

Entitas Attribut

Mahasiswa NIM, Nama,Jenis Kelamin, Alamat

Mata Kuliah Kode Mata Kuliah, Nama MK, SKS, Semester

KHS Nilai

Dosen NPP, Nama, Jenis Kelamin, No. telp

Dosen Wali Kode Dosen Wali, Nama Dosen Wali, Jenis Kelamin,

No.telp

Jurusan Kode Jurusan, Nama Jurusan

2. Pysical Data Model (PDM)

Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk

menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap

tabel mempunyai sejumlah kolom atau field di mana setiap kolom

memiliki nama yang unik.

Objek-objek yang terdapat dalam PDM yaitu: Tabel, Kolom(Field),

Referen.

11

Page 12: TUGAS SISTEM BASIS DATA

BABA III

RANCANGAN BASIS DATA

1. ER- Diagram

Gambar 1. ER Diagram

12

Page 13: TUGAS SISTEM BASIS DATA

2. Conceptual Data Modal

Gambar.1 CDM

13

Page 14: TUGAS SISTEM BASIS DATA

3. Pysical Data Model (PDM)

Gambar. 2 PDM

14

Page 15: TUGAS SISTEM BASIS DATA

BAB IV

IMPLEMENTASI DI DATABASE ENGINE

Dalam Mengimplementasikan sistem KHS ini kami menggunakan

Databse Engine Microsoft Access 2007.

Membuat SQL

1. Menampilkan nama dan nim Mahasiswa yang beralamat dari surabaya saja.

Script:

SELECT MAHASISWA.NIM, MAHASISWA.Nama,

MAHASISWA.Alamat, MAHASISWA.[Jenis Kelamin]

FROM MAHASISWA

WHERE (((MAHASISWA.Alamat)="Surabaya"));

Source:

Hasil:

15

Page 16: TUGAS SISTEM BASIS DATA

2. Menampilkan nama dan nim mahasiswa yang beralamat

dari surabaya atau sumenep saja.

Script:

SELECT MAHASISWA.NIM, MAHASISWA.Nama,

MAHASISWA.Alamat, MAHASISWA.[Jenis

Kelamin]

FROM MAHASISWA

WHERE (((MAHASISWA.Alamat)="Surabaya"))

OR (((MAHASISWA.Alamat)="Sumenep"));

Source

16

Page 17: TUGAS SISTEM BASIS DATA

Hasil

3. Menampilkan nama mahasiswa yang nilai matakuliah

sistem basis datanya dapat A saja

Script:

SELECT MAHASISWA.NIM, MAHASISWA.Nama,

MATAKULIAH.[Nama MK], PENILAIAN.Nilai

FROM MATAKULIAH INNER JOIN ((JURUSAN

INNER JOIN MAHASISWA ON JURUSAN.[Kode

Jurusan] = MAHASISWA.[Kode Jurusan]) INNER

JOIN (DOSEN INNER JOIN PENILAIAN ON

17

Page 18: TUGAS SISTEM BASIS DATA

DOSEN.NPP = PENILAIAN.NPP) ON

MAHASISWA.NIM = PENILAIAN.NIM) ON

MATAKULIAH.[Kode MK] = PENILAIAN.[Kode

MK]

WHERE (((MATAKULIAH.[Nama MK])="Sistem

Basis Data") AND ((PENILAIAN.Nilai)="A"));

Hasil:

18