sirah nabawiyah 92: karakter umum dakwah fase makkah

15
Sirah Nabawiyyah Karakter Umum Dakwah Periode Makkah ( Ringkasan )

Upload: abunailah

Post on 17-Jan-2017

1.831 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

Sirah NabawiyyahKarakter Umum Dakwah

Periode Makkah

(Ringkasan)

Page 2: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

Karakter Umum DakwahPeriode Makkah

Tabel Ayat-Ayat yang Turun di Makkah

Karakteristik Ayat-Ayat Makkiyah

Karakter Dakwah Periode Makkah

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 3: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Akhir Periode Makkah: Surat-Surat yang Turun di Makkah

Page 4: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

Karakteristik Umum

Setiap surah yang terdapat ayat sajdah.

Setiap surat yang mengandung lafazh “Kalla”.

Setiap surat yang mengandung “Yaa ayyunannaas”dan tidak mengandung “Yaa ayyuhalladzina amanu”,kecuali surat Al-Hajj yang akhir suratnya terdapat“Yaa ayyuhalladzina amanur’ka’u wasjudu”. Namunmayoritas ulama berpendapat bahwa ayat tersebutadalah Makkiyah.

Setiap surat yang mengandung kisah para nabi danrasul u, kecuali Surat Al-Baqarah.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

KarakteristikAyat-Ayat Makkiyah

Page 5: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

Setiap surat yang mengandung kisah Nabi Adam u danIblis, kecuali Surat Al-Baqarah.

Setiap surat yang dibuka dengan huruf muqatha’ah, kecu-ali Surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran. Surat Ar-Ra’d masihdiperselisihkan.

Dari ciri tema dan segi bahasa:

Aqidah.

Dakwah kepada Tauhid serta beribadah hanya kepadaAllah Semata.

Pembuktian mengenai risalah.

Kebangkitan dan hari pembalasan.

Hari Kiamat dan kedahsyatannya.

Neraka dan siksanya.

Surga dan kenikmatannya.

Argumentasi terhadap orang musyrik dengan menggu-nakan bukti rasional dan ayat kauniyah.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 6: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

Peletakan dasar umum perundangan dan akhlaq muliayang dijadikan dasar terbentuknya suatu masyarakat.; Terdapat pengambilan sikap tegas terhadap krimina-

litas orang-orang musyrik yang telah banyak menum-pahkan darah, memakan harta anak yatim secara zha-lim, mengubur hidup-hidup bayi perempuan dan kebi-asaan buruk lainnya.

Menyebutkan kisah para Anbiya dan umat-umat terda-hulu sebagai pelajaran, sehingga mengetahui nasib o-rang-orang sebelum mereka yang mendustakan rasul. Hal ini sebagai hiburan bagi RasuluLlah r sehingga

Beliau r tabah dalam menghadapi gangguan orang-orang kafir dan yakin akan diberikan kemenangan.

Kalimatnya singkat padat disertai kata-kata yang me-ngesankan sekali; di telinga terasa menembus dan ter-dengar sangat keras, menggetarkan hati, dan maknanyapun meyakinkan dengan didukung lafazh-lafazh sum-pah, seperti surat-surat yang pendek-pendek, kecualisedikit yang tidak.

IQRO Foundation, Sydney, AustraliaSumber: Pengantar Studi Ilmu Al-Quran, Syaikh Manna al-Qaththan

Page 7: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

1. Menyebarkan Prinsip Dasar Ajaran Islam; seperti:

Aqidah; sebagaimana telah disebutkan di atas.

Aqidah merupakan penyokong utama Dakwah Nabir; salah satu buahnya terlihat pada kekuatan para Sa-habat menanggung tekanan dan siksaan yang berat.

Dasar-dasar peribadahan kepada Allah.

Termasuk perintah melaksanakan shalat, walau be-lum 5 waktu. [Sirah 25]

Pensucian jiwa. [Sirah 28]

Akhlaq mulia sebagaimana telah disebutkan.

Larangan-larangan yang bersifat sangat mendasar da-lam Agama Allah.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Karakter DakwahPeriode Makkah

Page 8: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

2. Membina Kepribadian Muslim Da’i.

Dimulai dari keluarga dan orang terdekat lalu meram-bah kepada cakupan yang lebih luas lagi, dst.

Pembinaan/Tarbiyah dilakukan secara kontinyu danmenyeluruh menjangkau seluruh segmen masyarakat;

Umur.

Status sosial.

Kabilah. [Ketiga poin ini terdapat di Presentasi Sirah 29]

Kepribadian Muslim Da’i yang terbentuk terlihat pada:

Abu Bakar sejak awal telah merekrut Sahabat lain.

‘Amar mengajak ayah dan ibunya masuk Islam.

Abu Dzar, Thufail dan Dhimad langsung ingin ber-dakwah kepada kaumnya begitu mengenal Islam.

‘Ali sudah mampu mengorganise jamuan besar saatberumur +13 tahun, dll. [Sirah 25, 30, 69]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 9: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

3. Membentuk dan membina jama’ah.

Diawali dengan kepemimpinan yang dilandasi denganketaqwaan, cinta dan keteladanan.

Dukungan penuh keluarga inti Nabi r.

Mengawali dengan menyeleksi orang-orang yang siapmenjadi pondasi yang memikul beban berat dakwah.

Membina persaudaraan berdasarkan keimanan.

Menggali dan menempatkan setiap potensi yang dimi-liki tiap Sahabat secara tepat.

Terorganisir dengan baik; terlihat dalam episode hijrah.

Ketaatan penuh para Sahabat kepada sang pemimpinutama, RasuluLlah r.

Kesatuan kepemimpinan dan jama’ah sudah ada sejakdi Makkah dan tidak perlu menunggu pembentukan ke-daulatan formal di Madinah.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 10: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

4. Sirriyyatut tanzhim.

Dimulai dengan Dakwah Sirriyah selama 3 tahun dan di-lanjutkan Dakwah Jahriyah dengan sirriyatut tanzhim.

Dalam Dakwah Jahriyah, tidak berarti segala sesuatu ber-sifat jahr, terlihat dari tetap rahasianya Markaz DakwahNabi r saat itu, Dar Arqam bin Abil Arqam. [Sirah 46]

Padahal Dar Arqam tidak jauh dari Bukit Shafa.

‘Umar tidak tahu ke mana harus mencari Nabi r saathendak membunuh Nabi r. [Sirah 52]

‘Ali pun berjalan penuh hati-hati saat menunjuki AbuDzar rumah Arqam bin Abil Arqam . [Sirah 69]

Tiap hal yang jika terbuka dapat membahayakan, dira-hasiakan sedemikian rupa.

Sirriyah memiliki peran besar dalam beberapa episodeDakwah Nabi r, seperti Bai’at ‘Aqabah dan hijrah.

Nabi r dan sebagian besar Sahabat berhijrah dengansembunyi-sembunyi. [Sirah 86 dan 89]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 11: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

5. Menghindar dari benturan/bentrokan serta menghin-dari peperangan.

Walau mendapat tekanan keras, Nabi r dan para Sahabat tetap menghindari bentrokan fisik apalagi peperangan. Halini merupakan pelaksanaan dari Q.S. Al-Hijr ayat 15:

وأعرض عن المشركين فاصدع بما تؤمر

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang

diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.”

Ijin berperang baru turun kelak di Madinah, menurut ma-yoritas pendapat.

Walau demikian, diijinkan bagi Sahabat secara pribadi un-tuk membela diri dalam keadaan darurat seperti yang terja-di pada Sa’ad bin Abi Waqqash . [Sirah 46]

Diijinkan pula seorang kuat seperti ‘Umar yang secarapribadi mampu melawan orang-orang musyrik yang meng-halangi Sahabat beribadah. [Sirah 52]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 12: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

6. Sabar dalam segala keadaan.

Telah diisyaratkan oleh Allah pada ayat-ayat awal turun.

Dan untukولرب ك فاصبر (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.

Tiap kepahitan dalam dakwah dijalani dengan kesabaran, terlebih ketika datang masa tribulasi dan penyiksaan.

Kesulitan berpuncak pada boikot selama 3 tahun, yang me-nyebabkan Nabi r kehilangan Bunda Khadijahd.

Kekuatan spiritual sebagai modal utama.

ن فسب ح بحمد رب ك وكن م ن ولقد نعلم أنك يضيق صدرك بما يقولو

ين اليق واعبد ربك حتى يأتيك الساجدين

“Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi

sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan

memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersu-

jud (salat), dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang di-

yakini (ajal).” (Q. S. Al-Hijr : 97-99)IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 13: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

7. Memanfaatkan norma yang ada dan perlindungan pi-hak lain dengan syarat tidak terkorbankannya aqidahdan agama.

Perlindungan Abu Thalib sejak awal Dakwah Nabi r.

Diplomasi Ja’far bin Abi Thalib di Habasyah. [Sirah 50]

Namun Ja’far tetap tegas menolak mengatakan bahwaNabi ‘Isa sebagai tuhan.

Memanfaatkan hukum jiwar, sebagaimana diberikan olehMuth’im bin ‘Adiy kepada Nabi r. [Sirah 68]

Nabi rmenolak saat kaum musyrikin hendak menawarkanhal-hal yang mengharuskan untuk menyembah Allah dan menyembah berhala secara bergantian. [Sirah 54]

8. Tidak menutup kemungkinan guna membuka pelu-ang dakwah di tempat lain yang memungkinkan.

Hijrah Habasyah. [Sirah 49]

Dakwah ke Thaif. [Sirah 64]

Hijrah ke Madinah. [Sirah 85-89]IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 14: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

Dengan demikian, berakhirlah Presentasi Periode

Dakwah Makkah. AlhamduliLlah.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 15: Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلىانك حميد مجيدالعــــــالمين في آل محمد كما باركت على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid

Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan

dan Ridha Nya

Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: