sirah nabawiyah 1

19

Upload: suci-fadhilah

Post on 09-Jul-2015

457 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sirah Nabawiyah 1
Page 2: Sirah Nabawiyah 1

1

Page 3: Sirah Nabawiyah 1

Empat belas tahun silam…. Semesta alam menunggu sebuah peristiwa

besar yang telah diramalkan.

Tentang kelahiran seorang putra yang mulia,

yang kelak akan menjadi seorang

pemimpin di bumi ini...

Page 4: Sirah Nabawiyah 1

Mekkah, abad ke-5 M

Suku Quraisy mendominasi.

Sekitar Ka’bah dipenuhi berhala.

Peperangan antar suku di segala penjuru.

Bayi-bayi perempuan dikubur hidup-hidup.

Page 5: Sirah Nabawiyah 1

Abdul Muthalib

Kalangan Bani Hasyim, pemimpin kabilah Quraisy.

Hidup bersama 10 orang putra.

Sebelum dikaruniai anak, ia bermimpi diperintahkan untuk menggali air

Zamzam. Ia bernazar bahwa apabila setelah menggali air zamzam yang

sudah lama tertimbun ia dikaruniai 10 orang anak, maka ia akan

menyembelih satu diantaranya. Setelah dilakukan berkali-kali pengundian,

anak yang harus ia sembelih adalah anak kesayangannya, Abdullah.

Abdul Muthalib dicegah oleh kaum Quraisy untuk menyembelih Abdullah,

ia pun menemui seorang paranormal di tanah Hijaz, hingga kemudian

penyembelihan Abdullah digantikan dengan penyembelihan 100 ekor unta.

Page 6: Sirah Nabawiyah 1

Abdullah bin Abdul Muthalib

dan Aminah binti Wahd Aminah merupakan putri dari Bani Zahrah yang sangat

mulia dan terhormat.

Aminah dinikahkan dengan Abdullah bin Abdul Muthalib.

Pernikahan ini membawa kebahagiaan yang sangat besar

bagi kaum Quraisy.

Namun, ketika Aminah sedang mengandung putra

pertama mereka,

Abdullah meniggal dunia sepulangnya dari perjalanan

berdagang.

Page 7: Sirah Nabawiyah 1

Tahun Gajah Tentara Habasyah yang dipimpin Abrahah Al-Habasyi

datang. Pasukan yang sangat besar beserta gajah untuk

menghancurkan Ka’bah. Abrahah memiliki dendam karena rumah

bernama “Qullais” yang ia dirikan untuk

menggantikan Ka’bah dikencingi oleh seorang

Arab

Tiba-tiba, atas izin Allah, langit dipenuhi dengan burung-

burung kecil yang melempari batu kecil ke pasukan

Abrahah. Seluruh pasukan itu tewas seketika.

Page 8: Sirah Nabawiyah 1

Di tahun gajah…

Di malam yang langitnya sangat cerah dan ramai

dengan bintang-bintang. Saat bulan terlihat

begitu menawan dengan cahayanya yang terang

benderang. Semua orang merasa amat bahagia.

Api biara majusi padam. Jendela-jendela istana

raja Kisra berjatuhan. Danau Sawah kering.

Singgasana Persia berguncang, lalu terbelah.

Page 9: Sirah Nabawiyah 1

Di tahun gajah…

Lelaki paling mulia

itu lahir ke dunia…

Page 10: Sirah Nabawiyah 1

2

Page 11: Sirah Nabawiyah 1

Halimah As-Sa’diyah

Ibu susu Muhammad. Sejak Muhammad tinggal di

perkampungan Bani Sa’ad tak hanya air susunya yang

melimpah, hujan pun turun di kampung halaman yang

sedang kekeringan.

Saat Muhammad berusia 2 tahun, Muhammad didatangi oleh dua orang malaikat yang

membelah dada beliau. Pada peristiwa Syaqqish Shodri itu, bagian-bagian yang biasa

dihuni oleh setan diangkat dari kalbu Muhammad. Setelah peristiwa itu, Muhammad

dikembalikan kepada Ibu Kandungnya.

Page 12: Sirah Nabawiyah 1

Muhammad si Yatim Piatu

Saat Muhammad berusia 6 tahun, beliau diajak Ibunda

Aminah untuk mengunjungi keluarga dan kerabatnya bersama

Ummu Aiman. Selama perjalanan pulang , di Abwa, di sebuah

tempat dekat Abdullah dikebumikan, Aminah jatuh sakit

hingga meninggal dunia. Sejak saat itu, yatim piatulah

Muhammad. Muhammad kemudian berada di pengasuhan

sang kakek, Abdul Muthalib. Namun, saat Muhammad

berusia delapan tahun, Abdul Muthalib pun dipanggil oleh-

Nya dan Muhammad kemudian diasuh oleh Abu Thalib,

pamannya.

Page 13: Sirah Nabawiyah 1

Bersama Abu Thalib

Abu Thalib sangat menyayangi Muhammad. Ia selalu

bersama Muhammad kemanapun beliau pergi.

Pada suatu hari, Abu Thalib pergi berdagang ke Syam

bersama Muhammad. Di tengah perjalanan mereka

bertemu Bahira, seorang pendeta Shalih. Bahira berkata

ia melihat awan di langit yang menaungi Muhammad

dan mengikutinya. Bahiralah yang menemukan tanda

kenabian (Khatamun Nubuwah) pada pundak sebelah

kanan Muhammad.

Page 14: Sirah Nabawiyah 1

3

Page 15: Sirah Nabawiyah 1

Muhammad remaja

Muhammad memiliki akhlak yang sangat mulia.

Hidupnya jauh dari kesia-siaan. Beliau teramat jujur

hingga digelari Al-amin. Untuk membantu Abu Thalib,

Muhammad menggembala kambing di Mekkah.

Saat usia 20 tahun, Muhammad turut serta dalam perang

Al-Fijar antara Quraisy dan kabilah Qais Ailan.

Page 16: Sirah Nabawiyah 1

Muhammad remaja

Pada masa perang itu, seorang pria datang ke Mekkah untuk

berdagang. Ia dianiaya oleh Ash bin Wail As-Sahmi yang tidak

membayar barang dagangannya. Laki-laki itupun menaiki gunung

Abu Qubais dan berseru meminta pertolongan. Lalu Zubair bin

Abdul Muthalib, paman Muhammad mengumpulkan kaum Quraisy

di rumah Abdullah bin Jud’an. “Perjanjian Kebaikan” (Half Al-

Fudhul) pun diikrarkan. Mereka bersumpah untuk memberikan

sebagian harta mereka kepada orang fakir, hingga tidak ada fakir

yang meminta-minta. Mereka juga sepakat untuk menjadi penolong

bagi orang yang teraniaya. Muhammad ikut serta pada perjanjian ini.

Page 17: Sirah Nabawiyah 1

Muhammad remaja

Saat Ka’bah direnovasi, terjadi perselisihan antara beberapa Kabilah

di Mekkah mengenai siapa yang paling pantas meletakkan Hajar

Aswad. Saat itulah Muhammad yang amat dipercaya menengahi

perselisihan. Beliau melepaskan baju yang ia pakai,

membentangkannya, lalu meletakkan Hajar Aswad di tengahnya.

Beliau meminta setiap pemimpin masing-masing Kabilah menjadi

wakil untuk memegang salah satu ujung kain tersebut. Mereka

melalukannya dan bersama-sama mengangkat Hajar Aswad, lalu

Muhammad meletakkan Hajar Aswad di Ka’bah. Betapa Muhammad

amat bijaksana.

Page 18: Sirah Nabawiyah 1

Muhammad dan Khadijah

Khadijah binti Khuwailid, seorang perempuan kaya yang mengupah

kaum pria untuk menjalankan usahanya. Seorang janda yang telah

didahului oleh dua suaminya.

Suatu hari, Khadijah mendengar mengenai Muhammad yang terkenal

amat terpercaya. Saat Maisarah, seorang pelayannya berdagang ke

Syam, Maisarah bertemu dengan Muhammad yang ia lihat sangatlah

terpercaya dalam berdagang dan jujur dalam bertutur kata. Maisarah

melihat Muhammad selalu dinaungi awan dan bersama dua orang

malaikat kemanapun ia pergi.

Page 19: Sirah Nabawiyah 1

Muhammad dan Khadijah

Maisarah lalu menceritakan apa yang dilihatnya kepada Khadijah.

Khadijah kemudian menemui sepupunya, Waraqah bin Naufal,

seorang nasrani yang meyakini akan kedatangan nabi terakhir lalu

menceritakan apa yang ia dengar dari Maisarah. Waraqah kemudian

menceritakan perihal tanda-tanda kedatangan nabi terakhir kepada

Khadijah. Atas kejujuran dan kemuliaan Muhammdad, Khadijah lalu

meminangnya. Menikahlah Khadijah dan Muhammad saat usia

Muhammad 25 tahun dan Khadijah 40 tahun.

Dari pernikahan ini lahirlah Qasim, Abdullah, Ruqayah, Ummu

Kultsum, Zainab, dan Fatimah.