sirah nabawiyah 108: bendera (perang) pertama

Sariyah/Ekspedisidan Bendera (Perang)

Pertama Islam

Persiapan Jihad

Bendera Islam Pertama: Hamzah bin ‘Abdul Muththalib

Ekspedisi ‘Ubaidah bin Al-Harits bin Al-Muththalib

Pembahasan Bendera dan Panji Masa Itu

Hikmah dan Pelajaran

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Dengan turunnya ijin berperang, maka jihad menjadisuatu yang niscaya. Nabi menggunakan dua pende-katan agar Sahabat senantiasa menyiapkan diri.

At-Taujih al-Ma’nawi

Arahan maknawiyah yang membangkitkan semangatSahabat untuk berjihad di Jalan Allah .

At-Tadrib al-’Amali

Arahan yang mengarahkan Sahabat untuk melatihdan mengasah kemampuan mereka dalam memanah, berkuda, dll.


Persiapan Jihad


Sariyah Hamzah & ‘Ubaidahh

Bulan Ramadhan 1H.

Pimpinan sariyah: Hamzah bin ‘Abdul Muththalib .

Bendera berwarna putih, dipegang oleh Abu MartsadKanaz bin Hushain Al-Ghanawi.

Diutus pula 30 sahabat Muhajirin .

Tugas: mencegat kafilah Quraisy dari Syam. Terdapat300 orang bersamanya, termasuk Abu Jahal.

Bertemu di Sif al-Bahr.

Masing-masing pasukan siap berperang.

Majdi bin Amr al-Juhani lantas menengahi keduanya.


Bendera Islam Pertama: Sariyah Hamzah

Bulan Syawal 1H.

Dikirim bersama 60 orang sahabat muhajirin .

Bendera berwarna putih dipegang oleh Misthab binUtsatsah bin al-Muthalib bin Abdu Manaf.

Bertemu 200 pasukan kafir pimpinan Abu Sufyan dipusat Rabigh dan saling melempar panah.

Sa’ad bin Abi Waqqash adalah yang pertama daripihak kaum muslim yang memanah fi SabiliLlah.

Bergabung dari Makkah, Miqdad bin ‘Amr al-Bahani dan ‘Utbah bin Ghazwan al-Marani.


Sariyah ‘Ubaidah bin Al-Harits bin Al-Muthalib

Perbedaan bendera (’liwa/اللواء) dan panji :(rayah/الراية) Bendera (اللواء) : Dipakai oleh pemimpin tertinggi yang

memimpin seluruh tentara.

Panji Dipakai : (الراية) oleh komandan perang yang me-mimpin satu penyerangan atau satu grup tentara.

Beberapa riwayat tentang bendera dan panji perangyang dipakai di masa RasuluLlah .

و،أبيضوسلمعليههللاصلىهللارسوللواءكان:قالعنههللارضيجابرعن.التاريخفيوالخطيبماجةوابنوالحاكمالترمذيأخرجه)."سوداءرايته

:الترمذيقالو (."غريبحسنحديث"


Bendera dan Panji Perang

Dari Jabir berkata: “Bendera (liwa’) RasuluLlah berwarnaputih, dan panjinya (rayah) berwarna hitam.”(Dikeluarkan oleh Tirmidzi, al-Hakim, Ibnu Majah dan al-Khathib da-lam at-Tarikh; Berkata at-Tirmidzi: hasan gharib)

."أبيضلواؤهوالفتحيوممكةدخلوسلمعليههللاصلىالنبيأن: “روايةوفي

هقيوالبيصحيحهفيحبانوابنالترمذيوماجةوابنالنسائيوداودأبوأخرجه

."مسلمشرطعلىصحيح" :قالووالحاكم

Dalam riwayat lain: :“Bahwa Nabi bendera Beliau padahari penaklukkan Kota Mekkah berwarna putih.”(Dikeluarkan Abu Dawud, an-Nasai, Ibnu Majah, Tirmidzi, Ibnu Hib-ban dalam Shahih nya, al-Baihaqi dan al-Hakim; Berkata al-Hakim:Shahih sesuai syarat Muslim)

ع قدمت المدينة ف : عن الحارث بن حسان قال ليه وسلم قائما على رأيت النبي صلى للا

هذا عمرو : قالواهذا من : فقلت يفا وإذا راية سوداء المنبر وبلل قائم بين يديه متقلد س

المسند وابن أبي شيبة أخرج ابن ماجة في سننه وأحمد في).بن العاص قدم من غزاة

حسن)في المسندIQRO Foundation, Sydney, Australia

Dari Al-Harits bin Hassan, dia berkata, “Aku datang ke Madi-nah, lalu aku menyaksikan RasuluLlah berdiri di atas mimbar,sementara Bilal berdiri di depan Beliau sambil menghunus pe-dang. Tiba-tiba nampak panji hitam. Maka aku bertanya, ‘Siapaorang ini?’. Mereka menjawab, ‘Ini adalah Amr bin Al-Ash ba-ru datang dari perang’.” (Ditakhrij oleh Ibnu Majah, Imam Ahmaddan Ibnu Abi syaibah). Hadits Hasan.

راء بن بعثني محمد بن القاسم إلى الب: عن يونس بن عبيد مولى محمد بن القاسم قالوداء كانت س: عازب يسأله عن راية رسول هللا صلى هللا عليه و سلم ما كانت؟ فقال

مذي وأبو داود أخرج البخاري في التاريخ وأحمد في المسند والتر).مربعة من نمرةي علل ، وقال البخاري ف( والنسائي في الكبرى وأبو يعلى والروياني في مسنديهما

.هو حديث حسن: الترمذي… Muhammad bin Al-Qasim mengutusku kepada Al-Barra`bin Azib guna menanyakan tentang Panji RasuluLlah ; ba-gaimana bentuknya? Al-Barra` menjawab, ‘Panji Beliau ber-warna hitam persegi dari namirah (selimut wol belang belang-be-lang seperti kulit macan)”.(Ditakhrij oleh Al-Bukhari dalam kitab At-tarikh, imam Ahmad dalamAl-Musnad, At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa`i, Abu Ya’la dan Ar-Rouyani dalam musnadnya). Hadits hasan.


Terdapat pula beberapa riwayat dha’if yang menyebut-kan panji berwarna merah dan kuning; Namun sanadyang baik adalah sebagaimana tertera di atas.

Untuk tulisan dalam bendera dan panji, disebutkan olehAl-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani sbb:

محمدهللاإالإلهال:رايتهعلىمكتوباكان"عباسابنحديثمنالشيخوألبي...

(الضعفشديدأي).واهوسنده"هللارسول

… Adapun dari Abi Syaikh dari riwayat Ibnu ‘Abbas :“… pada panji tertulis “Laa ilaaha illaLlah Muhammadur-RasuluLlah”…”, sanadnya waahin (atau sangat lemah).

Kesimpulan: Bendera yang dipakai masa itu berwarnaputih, dan panjinya berwarna hitam (ada kalanya hitamberbelang putih namun terlihat hitam dari jauh); Se-dangkan adanya tulisan pada bendera dan panji, riwa-yatnya lemah. WaLlahu A’lam.


Salah satu keutamaan Hamzah , mendapat kehor-

matan memimpin Sariyah pertama yang membawabendera perang pertama. Sebagian berpendapat ‘Ubaidah lah yang pertama.

Keberanian para Sahabat saat berjihad. Sariyah I: 30 Sahabat siap menghadapi 300 musuh.

Sariyah II: 60 Sahabat menghadapi 200 musuh.

Sahabat berjihad/berperang tidak menyandarkandiri pada jumlah pasukan atau kuatnya persenjataansemata namun menyandarkan diri kepada Allah.


Hikmah dan Pelajaran

Dua pemimpin sariyah pertama yang dikirim Nabi : Hamzah : Paman Nabi .

Ubaidah bin al-Harits bin al-Muthalib : masih kerabatNabi dari Bani Abdu Manaf.

Saat mengirim tugas jihad dan perang pun, Nabi tidak ra-gu mengirim Kerabat Beliau ; Beliau bukanlah pribadiyang mengirim/ membiarkan orang lain berperang sementa-ra Keluarga Beliau bersantai di rumah.

Terlihat pula saat duel di Perang Badar.

Walau tidak terjadi peperangan yang sebenarnya, 2 sa-riyah ini telah menunjukkan wujud, ‘izzah dan kekuatanMadinah, baik bagi Quraisy dan regional Arab.

Secara militer, sariyah seperti ini dapat terus mengasahprofesionalisme ketentaraan para Sahabat.

Salah satu keutamaan Sa’ad bin Abi Waqqash, orang pertama yang memanah fi SabiliLlah.


Bersabda Nabi :

فارموهم ، واستبقوا نبلكم–يعني أكثروكم –إذا أكثبوكم

“Jika mereka (musuh) mendekat (maksudnya jumlah mereka lebih banyakdari kalian), maka panahlah mereka terus-menerus” (HR. Bukhari)

Dari sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir :

وأعدوا لهم ما ، يقول سمعت رسول هللا صلى هللا عليه وسلم ، وهو على المنبر ة أال إن القوة الرمي . قوة الرمي أال إن ال. أال إن القوة الرمي . استطعتم من قو

“Aku mendengar Rasulullah berkhutbah di atas mimbar. Tentang ayat‘dan persiapkanlah bagi mereka al quwwah (kekuatan) yang kalian mampu‘ (QS. Al Anfal: 60) Rasulullah bersabda: ‘ketahuilah bahwa al quwwah itu adalah skill memanah (sampai 3 kali)’” (HR. Muslim)


Keutamaan Memanah

Nabi bersabda:

هللا فل تعجز أحدكم أن يلهو بسهمهويكفيكهمستفتح عليكم أرضون

“Kelak negeri-negeri akan ditaklukkan untuk kalian, dan Allah mencukupkanitu semua atas kalian, maka janganlah salah seorang diantara kalian merasamalas untuk memainkan panahnya” (HR. Muslim)

Nabi bersabda:

، فهو له درجة في الجن : قال ماة فبلغت يومئذ ستة عشر سه من بلغ بسهم في سبيل للا يقول : وسمعت رسول للا ر من رمى بسهم في سبيل للا فهو عدل محر

“Barangsiapa yang menembak satu panah yang mengenai musuh dalam jihad fii sabilillah, baginya satu derajat di surga. (Abu Najih As Sulami -perawihadits- berkata) Dan panahku hari ini mengenai musuh sebanyak 16x. Aku juga mendengar Rasulullah bersabda: ‘Barangsiapa yang menembaksatu panah dalam jihad fii sabiilillah setara dengan memerdekakan budak‘” (HR. An Nasa-i)

Nabi bersabda:

رمى بسهم في سبيل هللا ؛ كان له نورا يوم القيامة من

“Barangsiapa yang menembak satu panah dalam jihad fii sabiliLlah ia menda-pat satu cahaya di hari kiamat kelak” (HR. Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra)


Nabi bersabda:

مي، ثم تركه، فليس منا» «قد عصى»أو « من علم الر“Barangsiapa yang mengajar memanah lalu dia meninggalkannya, maka diabukan kelompok kami/dia telah melakukan kedurhakaan.” (H.R. Muslim)

Nabi bersabda:

رقبة من رمى العدو بسهم فبلغ سهمه العدو أصاب أو أخطأ فعدل

“Barangsiapa yang menembak satu panah kepada musuh baik kena atau tidakkena, pahalanya setara dengan memerdekakan budak.” (HR. Ibnu Majah)

Nabi bersabda:

من تعلم الرمي ثم نسيه ؛ فهي نعمة جحدها

“Barangsiapa yang belajar menembak (panah, pen.) lalu ia melupakannya, ma-ka itu termasuk nikmat yang ia durhakai.” (HR Ath Thabrani)

Nabi bersabda:

عبتك أهلك تأديب فرسك ، و رميك بقوسك ، و مل: اللهو في ثلث

“Lahwun (yang bermanfaat) itu ada tiga: engkau menjinakkan kudamu, eng-kau menembak panahmu, engkau bermain-main dengan keluargamu” (HR. Ishaq bin Ibrahim Al Qurrab)


Arti Jihad, Tingkatandan Hukumnya

Antara Ekstrem Kiri dan Kanan

Pengertian

Jenis-Jenis Musuh

Tingkatan Jihad Ditinjau dari Obyek Sasaran

Tingkatan Jihad Ditinjau dari Sarana

Hukum Jihad


Kelompok penolak jihad secara mutlak.

Kaum liberal, sekuler, zindiq, murid2 orientalis dan semacamnya. Hasil produk penjajah untuk memuluskan penjajahan mereka di

Negeri-Negeri Muslim.

Kelompok ekstrem kanan ‘serba jihad’. Diwakili kelompok khawarij, takfiri dan yang sepemikiran. Mudah mengkafirkan muslim lain di luar kelompoknya dan men-

jadikan kekerasan sebagai jalan dakwah mereka.

Kelompok Moderat: Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Tidak menafikan adanya jihad namun tidak menjadikan kekera-

san sebagai jalan dakwah. Semua dilakukan sesuai proporsi danrealitas dengan Timbangan Al-Quran dan As-Sunnah sesuai pe-mahaman Salafush-Shalih, para Imam Mujtahid serta para Ulamamu’tabar dari Madzhab-Madzhab yang mu’tamad.

Contoh: Resolusi Jihad 10 November 1945 di Surabaya.IQRO Foundation, Sydney, Australia

Jihad: Antara KelompokEkstrem Kiri dan Kanan

Bahasa: Dari kata د اه ج yang merupakan hasil bentukan da-

ri tiga huruf dasarnya, الجهد yang artinya المشقة (kesulitan), dan الجهد yang artinya الطاقة (kekuatan). (Ahmad Sarwat)

Istilah:.يطان والفسا أيضا على مجاهدة النفس والش بذل الجهد في قتال الكفار ويطلق : وشرعا

“Secara syariat, artinya mengerahkan kesungguhan dalam meme-rangi orang kafir, dan secara mutlak artinya juga berjihad mela-wan nafsu, syetan dan kefasikan.” (Ibnu Hajar Al-Asqalani)

الح ان الجهاد حقيقته االجتهاد في حصول يحب و من دفع ما ه هللا من االيمان و العمل الصيبغضه هللا من الكفر و الفسو و العصيان

“Bahwa hakikat jihad adalah bersungguh-sungguh untuk menda-patkan apa yang Allah Cintai, berupa iman dan amal shalih, jugaberupa menolak semua yang membuat Nya murka, yaitu kufur, fu-suq dan maksiat.” (Ibnu Taimiyah)


Pengertian Jihad

جاهد يجاهد جهادا ومجاهدة، إذا استفرغ وسعه، وبذل طاقته، وتحمل

عرف المشا في مقاتلة العدو ومدافعته، وهوما يعبر عنه بالحرب في ال

الحديث، والحرب هي القتال المسلح بين دولتين فأكثر

Dikatakan: Jaahada – Yujaahidu – Jihaadan – Mujaahadatan, ar-tinya mengkhususkan waktu dan upaya, serta mengorbankansegenap tenaga serta menanggung segenap kesulitan dalam me-merangi musuh dan melawan mereka, yang demikian ini diisti-lahkan dengan Al-Harb (perang) menurut definisi saat ini, danAl-Harb adalah peperangan bersenjata antara dua negara ataulebih. (Sayyid Sabiq)

مال و اللسان مدافعتهم بالنفس و البذل الوسع و الطاقة في قتال الكفار و

“Mengorbankan kemampuan dan kekuatan dalam rangka memera-ngi orang kafir dan mempertahankan diri atas mereka dengan ji-wa, harta dan lisan.” (Dr. Wahbah Az-Zuhaily)


Jenis-Jenis Musuh:

Internal: Diri sendiri (hawa nafsu).

Eksternal:

Orang-orang kafir (harbi).

Musuh Abadi: Syetan.

Sarana perlawanan: Hati.

Lisan.

Harta

Anggota tubuh dan jiwa.

Tujuan: Meninggikan Kalimat Allah .


Jenis-Jenis Musuh(Jihad Tidak Selalu Perang)

Sumber: Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim

Jihad melawan hawa nafsu (internal) didahulukan.

Mempelajari petunjuk dan agama dengan benar.

Amal setelah ilmu.

Mengajak dan mengajarkan kepada orang lain.

Bersabar menghadapi kesulitan dakwah.

Jihad melawan musuh abadi (syetan).

Menolak yang disusupkan ke dalam hati, sepertisyubhat, was-was, dll.

Menolak keinginan (syahwat) yang merusak.


Tingkatan Jihad dariObyek yang Dihadapi

Jihad melawan musuh agama:

Orang kafir.

Dengan hati, lisan, harta, jiwa.

Diutamakan dengan tangan.

Orang munafiq.

Dengan hati, lisan, harta, jiwa.

Diutamakan dengan lisan.

Jihad melawan ahlul bid’ah dan orang zhalim:

Menggunakan tangan jika mampu,

Jika tangan tidak mampu, maka menggunakan lisan.

Jika tidak mampu, maka menggunakan hati.

Ayat jihad dalam ayat Makkiyah:

كبيرافال تطع الكافرين وجاهدهم به جهادا

Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah ter-hadap mereka dengan Al Qur'an dengan jihad yang besar. (Q.S.25:52)

IQRO Foundation, Sydney, Australia Sumber: Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim

القتال يف سبيل هللا

ق عنحد كلمة الحائ السلحطان ر الح

د جهاد الحي م جهاد الحقل

جهاد الل سان إنحكار الحقلحب Paling DASAR

Paling TINGGIMedan Jihad

banyakragamnya

Tingkatan Jihad[Ditinjau dari Sarananya]

ل مراتبه ... قلب، إنكار ال( جهاد ال )وأو

ين ذلك بيل هللا، وب وأعلها القتال في س

واليد وكلمة جهاد اللسان والقلم الحق

(الشهيد حسن البنا. )ر عند السلطان الجائ


“… Awal dari tingkatan jihad adalah pengingkaran hati danpuncaknya adalah perang di Jalan Allah. Dan di antaranyaterdapat jihad lisan, pena, tangan serta penyampaian al-haq didepan penguasa lalim.” (Hasan al-Banna)

Tingkatan/Urutan Jihad fii SabiliLlah:

Pengingkaran hati (terhadap kemungkaran).

Jihad lisan.

Jihad pena.

Jihad tangan.

Jihad menyampaikan yang haq di depan penguasa lalim.

Jihad qital/perang di Jalan Allah .IQRO Foundation, Sydney, Australia

Tingkatan Jihad[Ditinjau dari Sarananya]

Referensi: RisalahTa’alim, Hasan Al-Banna

Syaikh Sayyid Sabiq menyebutkan dalil2 fardhu kifayah jihad sbb:

ين يتفقهوا في الد ر من كل فرقة منهم طائفة ل وما كان المؤمنون لينفروا كافة فلوال نف حذرون ولينذروا قومهم إذا رجعوا إليهم لعلهم ي

“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (kemedan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara

mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentangagama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telahkembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (Q.S. 9:122)

انفروا جميعاياأيها الذين ءامنوا خذوا حذركم فانفروا ثبات أو

“Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (kemedan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-

sama!” (Q. S. 4:71)IQRO Foundation, Sydney, Australia

Hukum Jihad: Fardhu Kifayah

رر والمجاهدون فيال يستوي القاعدون من المؤمنين غير أ ولي الض سبيل للا المجا ل للا لى القاعدين درجة هدين بأموالهم وأنفسهم ع بأموالهم وأنفسهم فض

ال ل للا الحسنى وفض ظيمامجاهدين على القاعدين أجرا ع وكالا وعد للا“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut

berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah

melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atasorang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka

Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkanorang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang

besar,” (Q.S. 4:95)

، أن رسول هللا ص بعثا إلى بني لى هللا عليه وسلم بعث عن أبي سعيد الخدري« ر بينهماكل رجلين أحدهما، واألج لينبعث من »: لحيان من هذيل، فقال

Dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa RasuluLlah ShallaLlahu 'alaihiwa sallam pernah mengirim utusan Bani Lahyan dari sukuHudzail, lalu Beliau ShallaLlahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Hendaknya setiap dua orang (dalam keluarga) keluar salah satunya, sedangkan pahala antara keduanya sama.” (H.R. Muslim)


بن عمرو، قال صلى هللا عليه وسلم قال رجل للن : عن عبد للا لك »: أجاهد؟ قال بي

« ففيهما فجاهد »: نعم، قال : قال « أبوان؟Dari ‘AbduLlah bin ‘Amru bin Aash berkata : seorang laki-laki bertanya kepada RasuluLlah : “Apakah saya boleh berji-had?” RasuluLlah menjawab : ”Apakah kamu punya orang tua? Laki-laki itu menjawab : “Ya.” RasuluLlah menjawab : “Me-ngurus keduanya juga berjihad”. (H.R. Bukhari-Muslim).

حسان إ أي إن كان لك أبوان فابلغ ففيهما فجاهد هما وال ليهما فإن ذلك جهدك في بريقوم لك مقام قتال العدو

”Maka pada keduanya adalah jihad” maksudnya jika kamu masihpunya orang tua maka curahkan kesungguhan kamu dalamberbuat baik kepada keduanya,maka jika tidak ada tegakkanjihad melawan musuh. (Fathul Bari 10/43)


Tidak Berjihad Kecualidengan Ijin Orang Tua

عليه ر رجل فقال له النبي ص ووقع عند أحمد من حديث أبي سعيد هاج لى للاارجع »:قال ال :قال «؟أذنا لك »قال نعم قال «هل باليمن أبواك »وسلم

ه «ما وقوله فاستأذنهما فإن أذنا لك وإال فبر

Dalam Hadits Imam Ahmad dari Abi Sa’id, bahwa seoranglaki-laki telah berangkat hijrah, maka Nabi berkata kepa-da laki-laki itu : “Apakah di Yaman ada kedua orang tuamu?” Laki-laki itu menjawab : “Ya.” RasuluLlah berkata: “Eng-kau telah minta izin kepada keduanya?” Laki-laki itu menja-wab : “Tidak.” Rasul mengatakan: ”Pulanglah engkau, dan minta izinlah kepada keduanya, maka jika keduanya telah mengi-zinkan kamu berangkat, dan jika tidak, berbuat baiklah kepadakeduanya.”

Maka hadits ini menunjukkan sesungguhnya berbakti ke-pada kedua orang tua di dahulukan daripada jihad, dan sesungguhnya anak tidak boleh berjihad sebelum menda-pat izin dari orang tuanya.


Saat seorang mukallaf hadir di shaff jihad.

كيراياأيها الذين ءامنوا إذا لقيتم فئة ف لعلكم تفلحون اثبتوا واذكروا للا

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangipasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah(nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (Q. S. 8 :45)

ألدبار كفروا زحفا فال تولوهم ا ياأيها الذين ءامنوا إذا لقيتم الذين

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu denganorang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, makajanganlah kamu membelakangi mereka (mundur). (Q. S. 8:15)


Saat Jihad MenjadiFardhu ‘Ain

Saat musuh menyerang negeri kaum muslimin, maka pendu-duk negeri wajib untuk berjihad.

لظة واعلموا أن م من الكفار وليجدوا فيكم غ ياأيها الذين ءامنوا قاتلوا الذين يلونك مع المتقين للا

“Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripada-mu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang ber-takwa.” (Q.S. 9:123)

Saat seorang mukallaf ditugaskan hakim (atau imam).

اثاقلت ياأيها الذين ءامنوا ما لكم إذا قيل لكم ان م إلى األرض فروا في سبيل للانيا من اآلخرة فما م نيا في اآلخرة أرضيتم بالحياة الد إال قليل تاع الحياة الد

“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakankepada kamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" ka-mu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puasdengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Pada-hal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.” (Q.S. 9:38)

IQRO Foundation, Sydney, Australia Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلىانك حميد مجيدفي العــــــالمين آل محمد كما باركت على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid

Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan

dan Ridha Nya

Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

pptsirahnabawiyah.wordpress.com

sirah nabawiyah 108: bendera (perang) pertama

Education