sinergi perencanaan pembangunan kabupaten dan desa

53
* 1

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

*

1

Page 2: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

• RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;

• RPJMD dijabarkan kedalam Renstra PD dan diterjemahkan kedalam RKPD;

• RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja daerah jangka menengah yang dilaksanakan melalui Renstra PD;

• Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala daerah ditentukan oleh keberhasilan pencapaian Renstra PD;

• Seluruh program selama lima tahun seluruh Renstra memedomani program prioritas dalam RPJMD;

• RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;

• Renja SKPD menerjemahkan program prioritas (RKPD) kedalam kegiatan prioritas;

• RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;

• Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar pengendalian (hasil) RKPD dan Renja SKPD.

ARSITEKTUR

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

RPJMD Renstra

PD

Renja PD

RKPD

KUA PPA

Rancangan APBD RKA-SKPD

RPJPD

APBD DPA-SKPD 2

Page 3: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Siklus Perencanaan

3

Page 4: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

VISI PEMBANGUNAN

“GERAKAN MEMBANGUN

KOTAWARINGIN BARAT

MENUJU KEJAYAAN DENGAN

KERJA NYATA DAN IKHLAS”

Maju pembangunan IPTEK dan

INFRASTRUKTUR yang representatif;

Masyarakat yang bermoral punya KETAKWAAN

pada Tuhan yang Maha Esa

Kemberagaman Masyarakat yang HARMONIS

Interaksi dan Pergaulan yang LANGGENG

Keberadaan Hidup yang AMAN

Kehidupan Masyarakat SEJAHTERA, cukup pangan,

sandang dan papan;

4

Page 5: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

0

1 0

2

0

3

0

4 0

5

0

6

MISI MISI

MISI

MISI MISI

MISI

Memperkuat tata

pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis

dan transparan

KELEMBAGAAN

Melestarikan situs

budaya, kesenian lokal

dan masyarakat lainnya

guna meningkatkan

kunjungan wisata

LOCALITY VALUE

Mewujudkan kondisi

masyarakat yang aman,

tenteram dan dinamis

KESEJAHTERAAN

SOSIAL

Meningkatkan kualitas hidup

manusia melalui pendidikan,

kesehatan dan olahraga

LAYANAN DASAR (SDM)

Mendorong penguatan

kemandirian ekonomi yang

berbasis pada pertanian arti

luas, kelautan, industri serta

pengelolaan potensi daerah

dan sumber energi melalui

infrastruktur memperhatikan

lingkungan hidup

KEMANDIRIAN EKONOMI

Meningkatkan kualitas

kehidupan beragama dan

bermasyarakat

KEBERDAYAAN

MASYARAKAT

MISI PEMBANGUNAN

NURANI

IKHLAS

Page 6: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Filosofi Pembangunan Kotawaringin Barat NURANI – IKLHLAS

Semangat Pencapaian Visi

“Gerakan Membangun

Kotawaringin Barat Menuju Kejayaan

Dengan Kerja Nyata Dan IKHLAS”

Misi 2 dan 3 • Layanan Dasar dajn

• Kemandirian Ekonomi

Misi 4 • Kualitas Hidup Beragama

• Kualitas Hidup

Bermasyarakat

Misi 1 dan 6 • Kelembagaan Pemerintah

• Dekat dengan Masyarakat

• Mengunggulkan nilai

Localitas

Misi 5 • Kesejahteraan sosial

dasar

• Kesibukan yang positif

IPTEK & INFRASTRUKT

UR

KETAKWAAN

HARMONIS & LANGGENG

AMAN & SEJAHTERA

NASIONALIS UNGGUL

RELIGIUS

AMANAH NYATA

INSPIRATIF NURANI

6

Page 7: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

SASARAN

PEMBANGUNAN

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Membangun Sistem Kelola Pemerintahan Yang Integratif Dan Inovatif Melalui Optimalisasi

Penerapan Teknologi Informasi (E-governance) Dan

Reformasi Birokrasi;

Preservasi Nilai, Situs Budaya Dan Kearifan Lokal Melalui Pengelolaan Even Kepariwisataan Dan Penguatan Modal Sosial Yang Berwawasan Kebangsaan, Berwawasan Lingkungan Dan

Berbudaya;

Sasaran:S.1.T.1S.2.T.1S.3.T.1S.4.T.1

Sasaran:S.5.T.2S.6.T.2S.7.T.2

S.12.T.4S.13.T.4S.14.T.4S.15.T.5S.16.T.5S.17.T.5S.18.T.6

Sasaran:S.8.T.3S.9.T.3

S.11.T.3

Sasaran:S.10.T3

Meningkatkan Kualitas Aksessibilitas Antar Ruang Dengan Konsep Waterfront City Yang Mampu Mengakselerasi

Penguatan Ekonomi Melalui Pemerataan Pembangunan

Infrastruktur Fisik Dasar Dan Sarana Prasarana Penunjang Dengan Memaksimalkan Kerjasama Dengan Swasta Dan

Antar Daerah;

Membangun Generasi Muda Berkualitas dan Dinamis melalui Komitmen Afirmasi terhadap Akses Pendidikan dan Media Pembelajaran Lainnya yang Berorientasi

pada kreatifitas pengelolaan potensi lokal;

Menciptakan Pertumbuhan Dan Pemerataan Ekonomi Yang Mandiri Melalui Peningkatan Ekstensifikasi Sektor

Pertanian Terpadu Dan Potensi Unggulan Lainnya

Dengan Memperhatikan Kearifan Lokal Dan Konsep Green Economy;

Arah Kebijakan

7

Page 8: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

ARAH KEBIJAKAN

Menciptakan

Kondisi

Aman Guna

Mengoptimal

kan Potensi

Sumber Daya

Menuju

Kotawaringin

Barat yang

Maju.

2017

2018

Pemantapan

Infrastruktur

Untuk

Mengurangi

Disparitas

Antar

Wilayah di

Kotawaringi

n Barat 2019

2020 2021

2022

Percepatan

Reformasi

Birokrasi,

Peningkatan

Kulitas

Penguasaan

IPTEK dan

Pembangunan

Sarana-

Prasarana

Pelayanan

Dasar dan

Infrastruktur

Perekonomian

Berorientasi

Potensi

Unggulan

Daerah

Ekstensivikasi

Pertumbuhan

Sektor Pertanian

dalam Arti Luas,

Industri

Pengolahan

serta

Kepariwisataan

Daerah Melalui

Investment,

Divestment,

Public Privete

Partnership,

Kerjasama Antar

Daerah dan

Penguatan Local

Participation

khususnya di

tingkat Desa

Penguatan

Kontribusi

Sektor

Pertanian

Terpadu,

Industri

Pengolahan,

dan

Kepariwisataa

n terhadap

Pendapatan

Daerah

Stabilisasi

Kemandirian

Perekonomian

Daerah disertai

dengan

Penurunan

Kesenjangan

dan

Peningkatan

IPM

Kotawarngin

Barat

8

Page 9: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Indikator Kinerja Utama

9

Page 10: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Indikator Sasaran

10

Page 11: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

11

Page 12: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

12

Page 13: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

13

Page 14: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

14

Page 15: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

15

Page 16: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

POLA HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH, DUNIA USAHA SWASTA, DAN MASYARAKAT

16

Page 17: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

17

Page 18: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

18

Page 19: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Pemenuhan SPM : pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan dan kawasan permukiman, keamanan dan ketertiban masyarakat serta sosial

Mendukung visi misi bupati : pariwasata, pertanian arti luas dan infrastruktur

Prioritas 2020

19

Page 20: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

SPM SD : ruang kelas, min rombel 28 siswa. Prioritas 2020: ruang kelas 6 lokal, Ruang guru/kantor, WC guru/siswa dan perpustakaan

SPM SMP : laboratorium IPA, ruang kelas, perpustakaan, WC siswa dan guru.

Permasalahan tentang guru terutama guru kelas, guru olah raga dan agama ?

Pendidikan PAUD : fokus TK pembina di tingkat kecamatan untuk Ktw. Lama, dan Aruta.

SMA/SMK : penguatan kemampuan bahasa asing di lokasi destinasi wisata dan membuat produk khas lokal.

SPM Bidang Pendidikan

20

Page 21: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Akses ke sekolah SD dan SMP:

- Kec. Arsel : jalan ke SMP di karang anyar

- Kec. Aruta : siswa SMP di Pandau akses ke Sambi/Panahan

- Kec. Kotawaringin Lama

- Kec. Kumai

- Kec. P. Lada

- Kec. P. Banteng

Insfrastruktur Pendukung Pendidikan

21

Page 22: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

1. Bidang pendidikan : Pendidikan SD : Kec. Arsel : 13 ruang kelas rusak berat, 16 SDN belum ada

perpustakaan. 1 WC Guru rusak berat , 13 sekolah tidak punya WC Guru, 2 WC siswa rusak berat, belum ada WC Siswa :

Kec. Aruta: 1 ruang kelas rusak berat, 9 sdn belum ada perpustakaan

Kec Ktw. Lama: 8 ruang kelas rusak berat, 10 sdn belum ada perpustakaan

Kec. Kumai : 16 ruang kelas rusak berat, 6 sdn belum ada perpustakaan

Kec. P Banteng: 14 ruang kelas rusak berat, 2sdn belum ada perpustakaan

Kec. P. Lada: 10 ruang kelas rusak berat, 2 sdn perpustakaan rusak berat

Permasalahan pembangunan sesuai prioritas Pemenuhan SPM

22

Page 23: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

1. Bidang pendidikan : Pendidikan SMP : Kec. Arsel : 10 ruang kelas rusak berat, 1 perpustakaan rusak

berat, laboraorium Kec. Aruta: - ruang kelas rusak berat, 3 SMPN belum ada

perpustakaan Kec Ktw. Lama: - ruang kelas rusak berat, 2 SMPN belum ada

perpustakaan Kec. Kumai : 3 ruang kelas rusak berat, 6 SMPN belum ada

perpustakaan Kec. P Banteng: 5 ruang kelas rusak berat, 1 SMPN belum ada

perpustakaan Kec. P. Lada: - ruang kelas rusak berat, - SMPN perpustakaan

rusak berat

Permasalahan pembangunan sesuai prioritas Pemenuhan SPM

23

Page 24: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

1. Pelayanan kesehatan ibu hamil 2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 4. Pelayanan kesehatan balita 5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif 7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 9. Pelayanan kesehatan penderita DM 10. Pelayanan kesehatan penderita orang dengan gangguan

jiwa berat (OGJB) 11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkolosis 12. Pelayanan kesehatan orang resiko terinfeksi virus HIV

SPM Bidang Kesehatan

24

Page 25: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

2. Bidang kesehatan 2017 :

Kec. Arsel : kasus kematian ibu melahirkan 2 org (2017) , kasus TB 240 orang,

Kec. Kumai : kasus kematian ibu melahirkan 1 org , balita gizi buruk 1 kasus, kasus TB 83 org,.

Kec. P. Lada: kasus kematian ibu melahirkan 1 org , kasus TB 46 org

Kec. P Banteng: 1 kasus balita gizi buruk, kasus TB 63 org

Kec. Aruta: kasus TB 12 org

Kec Ktw. Lama: kasus TB 28 org,

Kasus HIV AIDS se Kobar th 2017 : 18 org

Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat 2017 : 193 kasus

Permasalahan pembangunan sesuai prioritas Pemenuhan SPM

25

Page 26: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

2. Bidang kesehatan 2018: Kec. Arsel : kasus TB 174 orang, kasus HIV aids 118 org Kec. Kumai : kasus hipertensi ( s.d. Okt) 676 org, kasus DM (s.d. Okt 2018

),331 org kasus gangguan jiwa berat berat/ODGJ 65 org, kasus TB 102 org, kasus HIV aids 56 org

Kec. P. Lada: kasus hipertensi (s.d. Okt) 793 org, kasus DM (s.d. Okt 2018 ) 324 org, kasus gangguan jiwa berat berat/ODGJ 15 org, kasus TB 36 org, kasus HIV aids 48 org

Kec. P Banteng: kasus hipertensi kasus hipertensi ( s.d. Okt) 1.551 org, kasus DM (s.d. Okt 2018 ) 412 org, kasus gangguan jiwa berat berat/ODGJ 34 org, kasus TB 63 org, kasus HIV aids 25 org

Kec. Aruta: kasus hipertensi (s.d. Okt) 353 org, kasus DM (s.d. Okt 2018 ),60 org, kasus gangguan jiwa berat -, kasus TB 29 org, kasus HIV aids 7 org

Kec Ktw. Lama: kasus hipertensi (s.d. Okt) 904 org, kasus DM (s.d. Okt 2018 ) 219 org, kasus gangguan jiwa berat berat/ODGJ (2018) 17 org, kasus TB 30 org, kasus HIV aids 16 org

Permasalahan pembangunan sesuai prioritas Pemenuhan SPM

26

Page 27: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Pada tahun 2018 ada 8 SPM yang sudah terprogramkan. Di Dinkes 2019 hanya 5 SPM yang terprogramkan (SPM 1, 2, 3, 4, 5, 11 dan 12). Di RS ?

Alokasi dana untuk kegiatan SPM yang sudah ada 2019 (?) Alokasi per Kecamatan di kaitkan dengan data ibu hamil, ibu

melahirkan, balita, penderita DM, hipertensi, TB, ODGJ Kegiatan utk penanganan HIV dan TB belum teranggarkan sejak

tahun 2017 s.d. 2019 Arahan program/kegiatan : sesuai kasus dimasing-masing

kecamatan/wilayah puskesmas (pencegahan dan penanganan) Kondisi sarana prasarana ? Kondisi petugas (Aruta) regulasi insentif daerah terpencil

(tenaga pendidikan dan kesehatan) ? SDM kesehatan di destinasi wisata perlu dibekali kemampuan

bahasa asing/inggris dan peningkatan kompetensinya .

SPM Kesehatan

27

Page 28: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

1. Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar diluar panti sosial

2. Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar diluar panti sosial

3. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar diluar panti sosial

4. Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis diluar panti sosial

5. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana daerah kab/kota

SPM Bidang Sosial

28

Page 29: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Tahun 2018/2019 ada 4 spm yang sudah tertangani yaitu SPM 1,2, 4 dan 5

Jumlah pendanaan untuk penanganan SPM tahun 2019 ?

Apakah kebutuhan dana sudah mencukupi dan sesuai standar (per orang, per hari).

Program yg mendukung program nasional (penanggulangan kemiskinan).

Dukungan Program pusat relatif besar, sementara dana pendamping dari daerah relatif kecil.

Analisis Penanganan SPM

29

Page 30: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

3. Bidang Sosial :

Kec. Arsel : jml PMKS, upaya penanganan PMKS

Kec. Kumai : jml PMKS, upaya penanganan PMKS

Kec. P. Lada: jml PMKS, upaya penanganan PMKS

Kec. P Banteng: jml PMKS, upaya penanganan PMKS Kec. Aruta: jml PMKS, upaya penanganan PMKS

Kec Ktw. Lama: jml PMKS, upaya penanganan PMKS

Permasalahan pembangunan sesuai prioritas Pemenuhan SPM

30

Page 31: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari (kegiatan pamsimas yg lalu dan sekarang kondisi seperti apa, masih adakah desa yg masih kesulitan air minum)

Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik (kajian /masterplan pengolahan air limbah domestik khususnya kota pangkaln bun dan kumai)

SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

31

Page 32: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

4. Bidang Pekerjaan umum dan tata ruang : Kec. Arsel : desa/kelurahan yg mengalami kekeringan, cakupan

pelayanan air bersih, cakupan layanan pengolahan air limbah Kec. Kumai : desa/kelurahan yg mengalami kekeringan, cakupan

pelayanan air bersih, cakupan layanan pengolahan air limbah Kec. P. Lada: desa/kelurahan yg mengalami kekeringan, kondisi

jalan (nasional, prop, kab), cakupan sanitasi, cakupan air bersih Kec. P Banteng: desa/kelurahan yg mengalami kekeringan

cakupan pelayanan air bersih, cakupan layanan pengolahan air limbah

Kec. Aruta: desa/kelurahan yg mengalami kekeringan, cakupan pelayanan air bersih, cakupan layanan pengolahan air limbah

Kec Ktw. Lama: desa/kelurahan yg mengalami kekeringan, cakupan pelayanan air bersih, cakupan layanan pengolahan air limbah

Permasalahan pembangunan sesuai prioritas Pemenuhan SPM

32

Page 33: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Jalan penghubung antar ibukota kecamatan (pangkalan banteng – pangkut)

Jalan poros (ibukota kecamatan- desa terutama aruta), pemeliharaan hasil konsorsium)

Jalan dari sumber mukti-tempayung atau kondang-rungun-lalang

Jembatan umpang Jalan natai baru-pangkalan bungur Kadipi atas - makarti jaya Pangkalan tiga- pangkalan banteng Jalan s kapitan ke smpn 5 kumai Jalan ke sma 1 pangkalan lada Jalan ke smk 1 pangkalan lada

Prioritas Penanganan Jalan

33

Page 34: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Drainase dalam kota : jl antasari (depan BRI), Jl diponegoro (BPS), Dekat bundaran korindo, depan masjid al mukarom jalan iskandar, depan nakertrans-kejaksaaan, depan bappeda, Dinas PMD, Jl Pakunegara

Kec. Aruta (Pangkut) dan Ktw. Lama (Rungun)

Parit pengendali di dekat rumah bupati

Pemeliharaan parit pengendali banjir

Abrasi di Keraya, Sebuai

Embung : Amin jaya, Pangkalan banteng, Danau Asam, Pangkut (sekitar terminal)

Normalisasi sungai pasir panjang

Penanganan Banjir/SDA

34

Page 35: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

2019 dari Pamsimas : Sebuai, Sebuai Barat, Kerabu, Pandau, Sambi, Kadipi atas, Kondang, Lalang, KBB,

Jaringan pipa air bersih : konfirmasi ke PDAM dan Dinas PUPR

Air Bersih

35

Page 36: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Masterplan air limbah domestik Pangkalan bun dan Kumai.

Lokus prioritas bantaran sungai dan komunal

Air Limbah Domestik

36

Page 37: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Pembangunan JTM pangkalan banteng ke pangkut (41 km)

Pembangunan JTM sungai pulau ke sei bedaun

PLTS Komunal di Teluk Pulai

Kelistrikan

37

Page 38: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Area blank spot : Sungai bakau, teluk bogam, keraya, sebuai, sebuai timur

Kecamatan aruta

Telekomunikasi

38

Page 39: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Suport anggaran untuk operasional truck

Lokasi TPS di Pangkalan bun dan Kumai

Rencana lokasi TPA setiap kecamatan

Sosialisasi ke masyarakat penengakan aturan

Persampahan

39

Page 40: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Penyediaan dan rehabilitasi rumah yg layak huni bagi korban bencana kabupaten/kota (lokasi bencana ? Berapa korbannya per kecamatan)

Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah daerah

SPM Bidang Perumahan Rakyat

40

Page 41: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

5. Bidang Perumahan dan kawasan permukiman :

Kec. Arsel : luas kawasan kumuh, rumah tidak layak huni

Kec. Kumai : luas kawasan kumuh, rumah tidak layak huni

Kec. P. Lada: luas kawasan kumuh, rumah tidak layak huni

Kec. P Banteng: luas kawasan kumuh, rumah tidak layak huni

Kec. Aruta: luas kawasan kumuh, rumah tidak layak huni

Kec Ktw. Lama: luas kawasan kumuh, rumah tidak layak huni

Permasalahan pembangunan sesuai prioritas Pemenuhan SPM

41

Page 42: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

1. Pelayanan ketentraman dan ketertiban umum (satpol)

2. Pelayanan informasi rawan bencana (BPBD)

3. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana (BPBD)

4. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana (BPBD)

5. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban (BPBD)

SPM Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

42

Page 43: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Destinasi unggulan pariwisata wilayah Arsel (Kumpai batu atas, agrowisata kopi, jeruk, ternak kelinci…..): Akses : jalan sudah baik, belum ada transportasi

umum ke lokasi, komunikasi ? Akomodasi : kuliner ada, penginapan berada di p

bun, mungkinkah dibuat home stay di KBA Atraksi : wisata agro, bisa ditambahkan atraksi

budaya dan event tetap pada bulan tertentu Aktivitas : petik buah ….., pembuatan cinderamata

? Amenitis : dispar merencanakan pembangunan

sarpras untuk out bond

Permasalahan pembangunan yg menghambat pencapaian visi misi

43

Page 44: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Destinasi unggulan pariwisata wilayah Pangkalan lada (Agrowisata pangkalan tiga) : akses, akomodasi, atraksi, aktivitas, amenitis

Permasalahan pembangunan yg menghambat pencapaian visi misi

47

Page 45: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Tanaman pangan : cetak sawah 27.000 ha, jagung, swasembada pangan 4000-12000 ha. Peta rawan pangan, home industri pangan, stock buffer

Perkebunan : replanting kelapa sawit dana pihak ketiga, pengembangan kopi, pengembangan aren.

Hortikultura : bawang merah, cabai, buah naga, semangka

Peternakan : integrasi sawit sapi, diversifikasi ternak, IB, bantuan bibit ternak

Perikanan : Keramba Jaring Apung, tepung ikan

Prioritas Bidang Pertanian

49

Page 46: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

62

-Top-Down Planning - Vertical Accountability

-Sentralistis

- Bottom–Up Planning - Horizontal Accountability

- Desentralistis

PERUBAHAN PARADIGMA DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN DAN PEMERINTAHAN DAERAH

REFORMASI

Transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan

Proses Anggaran Daerah

Anggaran Tradisional

• Berorientasi pada output/hasil kerja • Value for money (3E)

Proses Perencanaan

Page 47: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

63

APA PERUBAHAN PALING MENDASAR?

DULU

DAFTAR USULAN - SHOPPING LIST:

•Sebanyak-banyaknya; •Seindah-indahnya; •Tidak Terbatas

SEKARANG

RENCANA KERJA – WORK PLAN

•Input (Sumber daya); •Proses; •Output/Outcome yang

dihasilkan

Perlu data/informasi

yg akurat

Ada Sanksi Pidana (Pasal 34 UU No.

17/2003

Page 48: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

FAKTOR2 PENYEBAB KEGAGALAN PERENCANAAN

64

Page 49: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena: informasinya kurang lengkap, metodologinya belum dikuasai, perencanaannya tidak realistis sehingga tidak

mungkin pernah bisa terlaksana Pengaruh politis terlalu besar sehingga

pertimbanganpertimbangan teknis perencanaan diabaikan.

KEGAGALAN PERENCANAAN 1

65

Page 50: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya. ◦ kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya

perencanaan dengan pelaksanaannya. ◦ aparat pelaksana tidak siap atau tidak

kompeten, ◦ masyarakat tidak punya kesempatan

berpartisipasi sehingga tidak mendukungnya.

KEGAGALAN PERENCANAAN 2

66

Page 51: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Perencanaan didasarkan pada paradigma yang tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan lingkungan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang. ◦ Misalnya, orientasi semata-mata pada

pertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan.

◦ Dengan demikian, yang keliru bukan semata-mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu.

KEGAGALAN PERENCANAAN 3

67

Page 52: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Perencanaan dibuat terlalu detil dan kaku, shg: ◦ Tidak memungkinkan berkembangnya prakarsa

individu/lokal dan pengembangan kapasitas serta potensi daerah/masyarakat secara penuh.

◦ Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karena pemerintah mengatur semuanya.

◦ Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem perencanaan terpusat (centrally planned system).

KEGAGALAN PERENCANAAN 4

68

Page 53: SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DAN DESA

Mendukung pemenuhan SPM

Mendukung pencapaian visi misi bupati

Usulan Desa dan Kegiatan Desa

69