sinergi perencanaan pembangunan daerah dan rancangan teknokratik rpjmn 2015-2019

48

Upload: dadang-solihin

Post on 02-Nov-2014

751 views

Category:

Education


11 download

DESCRIPTION

Musrenbang RPJMD Kabupaten Kubu Raya-Kalimantan Barat di Gardenia Hotel-Kubu Raya, 5 Mei 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Page 2: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

33

Page 4: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Materi

• Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah

• RPJMN dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

• Kerangka Pembangunan Berkelanjutan• Tantangan RT RPJMN 2015-2019• Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019• Sasaran RPJMN 2015-2019 (Indikatif)

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

5dadang-solihin.blogspot.com

Page 6: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

6dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

IMPACT

Indikator Kinerja dan Log-Frame

ABK

AT

KPJM

OUTPUT INPUTOUTCOMEINPUT OUTPUT OUTCOME

7dadang-solihin.blogspot.com

Page 8: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Alur Pikir Logic Model Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian

outcome

Apa yang ingin diubahIMPACTS

Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk

beneficieries tertentu sebagai hasil dari output

Apa yang ingin dicapai

OUTCOMES

Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan

Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)

OUTPUTS

Proses/kegiatan menggunakan input

menghasilkan output yang diinginkan

Apa yang dikerjakanACTIVITIES

Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam

menghasilkan output

Apa yang digunakan dalam

bekerjaINPUTS

Metode Pelaksanaan

Met

ode

Pen

yusu

nan

Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007

8dadang-solihin.blogspot.com

Page 9: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Hirarki dari Visi ke Program

Visi

Misi

Strategi

Kebijakan

Program

• Rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

• Rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

• Langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

• Arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan.

• Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

Tujuan/ Sasaran

• Penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi

9dadang-solihin.blogspot.com

Page 10: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Visi Misi Sasaran Strategi Kebijakan Program KINERJAPRIMA

Keselarasan Kebijakan dan Pelaksanaan Program(Mengacu pada Struktur UU 25/2004)

KebingunganX Misi Sasaran Strategi Kebijakan Program

Visi X FrustrasiSasaran Strategi Kebijakan Program

TidakTerarahVisi Misi X Strategi Kebijakan Program

Visi Misi SasaranTidakEfektifX Kebijakan Program

Strategi ProgramSalahLangkahXVisi Misi Sasaran

Kebijakan TidakEfisienXStrategiVisi Misi Sasaran

10dadang-solihin.blogspot.com

Page 11: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

11dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

12dadang-solihin.blogspot.com

Status Hukum Dokumen Perencanaan

Page 13: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

dadang-solihin.blogspot.com 13

PEMBANGUNAN DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas

Pemerintahan Daerah

PEMBANGUNAN DI DAERAH

Memberikan pelayanan kepada masyarakat,

Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.

Page 14: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Pelaku Pembangunan: Stakeholders

ExecutiveJudiciary

LegislaturePublic service

MilitaryPolice

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizations

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Media

Small / medium / large enterprisesMultinational Corporations

Financial institutions Stock exchange

BUSINESS

STATE CITIZENS

14dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Troika

15dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

VISI

Masyarakat, Bangsa, dan

Negara

Pemerintah

Masyarakat

Dunia UsahaGood Governance

16dadang-solihin.blogspot.com

Page 17: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Sinergi Stakeholders

17dadang-solihin.blogspot.com

Page 18: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Sinergi Stakeholders

18dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

19 dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

dadang-solihin.blogspot.com 20

Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui MUSRENBANG

RKP RPJM Nasional

RPJP Nasional

Renstra KL Renja ‐KL

RAPBN

RKA‐KL

APBN

Rincian APBN

Pedoman Dijabarkan Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Pemerintah Pusat

RPJM Daerah

RPJP Daerah

RKP Daerah

Renstra SKPD

Renja ‐SKPD

RAPBD

RKA ‐SKPD

APBD

Rincian APBD

Pedoman

Pedoman

Pedoman Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Diacu

UU SPPN (No.25/2004)

Pemerintah 

Daerah

BahanBahan (diserasikan dlm RAKORPUS & Trilateral Meeting)

Bahan Bahan

UU KeuNeg (No.17/2003)

Page 21: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

RPJMN 2015-2019 dalam Kerangka RPJPN 2005-2025

dadang-solihin.blogspot.com 21

Visi Pembangunan 2005‐2025

INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

(UU 17 TAHUN 2007)

Page 22: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Kerangka Penyusunan RPJMN

dadang-solihin.blogspot.com 22

Rancangan TeknokratisRPJMN 

2015‐2019

RancanganRPJMN 

2015‐2019

Rancangan AkhirRPJMN 

2015‐2019

Visi – Misi Presiden terpilih

Musrenbang RPJMN dan Sidang Kabinet

Arahan RPJPN 2005‐2025

Isu Strategis Jangka Menengah 2015‐2019 (background studies)

Evaluasi RPJMN 2010‐2014

Aspirasi Masyarakat

Page 23: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

RPJMN :Menjabarkan Visi – Misi Presiden Terpilih ke dalam

berbagai program dan kegiatan pembangunan

dadang-solihin.blogspot.com 23

RPJMN 2015‐2019 :1. Prioritas Nasional2. Arah Kebijakan dan Sasaran Pembangunan Nasional3. Dukungan Mekanisme Implementasi :

‐ Kerangka Regulasi‐ Kerangka Kelembagaan‐ Kerangka Pendanaan

4. Pembangunan Bidang‐bidang5. Pembangunan Wilayah

Visi – Misi Presiden terpilih

Arahan RPJPN 2005‐2025

Page 24: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Kerangka Pikir Penyusunan RPJMN 2015-2019

dadang-solihin.blogspot.com 24

Bac

kgro

und

Stud

ies

Bac

kgro

und

Stud

ies

SD

AS

DM

IPTE

K*Sumber UU 17/2007 tentang

RPJPN Tahun 2005-2025

Evaluasi RPJMN 2

MASUKAN STAKEHOLDERS

1. Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama

2. Ekonomi3. Iptek4. Sarana dan

Prasarana5. Politik6. Hankam7. Hukum dan

Aparatur8. Wilayah dan

Tata Ruang9. SDA dan LH

9 Bidang:

PEMBANGUNANBERDAYA SAING,

INKLUSIF,BERKELANJUTAN &

BERKEADILAN

Pengarusutamaan

Tantangan &Kendala

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Page 25: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

dadang-solihin.blogspot.com 25

Page 26: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Kerangka Pembangunan Berkelanjutan

dadang-solihin.blogspot.com 26

Aspek Ekonomi1. Struktur Ekonomi2. Pola Konsumsi dan

Produksi 3. Ketahanan Pangan4. Ketahanan Energi5. Infrastruktur/

Konektivitas

Aspek Sosial1. Pemerataan2. Kesehatan3. Pendidikan4. Keamanan 5. Perumahan6. Kependudukan

Aspek Lingkungan1. Atmosfir2. Tanah3. Pesisir dan Laut4. Air Bersih 5. Keaneka-ragaman

Hayati

Aspek Kelembagaan1. Kerangka

Kelembagaan

2. Kapasitas Kelembagaan dan Aparatur

Framework for Construction of Sustainable Development Indicators, September, 2001

MDG dan Post-2015 Development Agenda

Tata Kelola dan Pemberantasan

KorupsiLingkungan dan

Keanekaragaman Hayati

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN : Bukan Lagi Pilihan, Namun menjadi Keharusan

Kelemahan 1: aspek lingkungan belum berkembang seperti pilar sosial dan ekonomi ukuran dan indikator Kelemahan 2: valuasi aspek

lingkungan dan internalisasi ke dalam pilar ekonomi dan sosial

Ekonomi Hijau

Page 27: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Kerangka Teknokratik RPJMN 2015 – 2019 Menguatkan Landasan untuk Keluar dari Middle Income Trap (MIT)

Keluar dari MIT

RT-RPJMN 2015 – 2019Amanat RPJP :SDA, SDM, Iptek

KerangkaPendanaan :

APBN dan Non

KerangkaRegulasi

Polhukam

Bonus Demografi, AEC, Post 2015, Climate Change Ekonomi Kesra Lingkungan

-RB-Tertib hukum -Anti korupsi-Demokrasi-Stabilitas DN

- TranfromasiStruktur

- Resiliensi- Infrastruktur- Inovasi

Daerah

- Mutu SDM- Kemiskinan - Pemerataan- Employment- BPJS

- PengelolaanSDA dan biodiv

- Kelautan- Mitigasi

adaptasi PI

- Pemerataan- SPM terpenuhi- Urbanisasi- Pelaksanaan

Desentralisasi

KerangkaKelembagaan

• MembutuhkanComprehensif reform

• Not BAU (out the box)• Prinsip berkelanjutan• Terpadu tidak sendiri-

sendiri

Delivery Mechanism

Jangka Panjang:Tercapai tahun 2030 apabila Ekonomi tumbuh 6-8%/tahun

• Sangat penting untuk menguatkan fondasi keluar MIT

• Tidak boleh meleset masa 5 tahunke depan.

27

Page 28: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

28dadang-solihin.blogspot.com

Page 29: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Keluar dari Middle Income Trap (MIT) pada tahun 2030

1. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, inklusif dan berkelanjutan 2. Transformasi struktur ekonomi yang didukung pengelolaan SDA

yang lebih baik dan pengembangan iptek dan inovasi3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia4. Ketahanan pangan, energi, dan air 5. Penyediaan infrastruktur yang memadai

dadang-solihin.blogspot.com 29

Page 30: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Meningkatkan Kualitas SDM dan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan

1. Meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua jenjang pendidikan dengan memberikan perhatian lebih pada daerah, penduduk miskin, dan anak dengan kebutuhan khusus.

2. Meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam bidang matematika, sains, dan literasi.

3. Menyelaraskan bidang studi SMK dengan kegiatan ekonomi utama di masing-masing kab/kota.

dadang-solihin.blogspot.com 30

Page 31: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Tantangan Utama RT-RPJMN 2015-2019

1. Percepatan pemerataan pembangunan dan pengurangan kesenjangan

2. Pemberantasan korupsi 3. Percepatan konsolidasi

demokrasi4. Potensi bencana alam besar

dan resiko perubahan iklim

dadang-solihin.blogspot.com 31

Page 32: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Tantangan RT-RPJMN 2015-2019: Bidang-Bidang RPJPN

Sosial Budaya Peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjang pendidikan Penurunan kesenjangan akses pendidikan (antarwilayah, antarkelompok

status ekonomi, dan antargender). Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan Peningkatan derajat kesehatan masyarakat , pencegahan dan

pengendalian penyakit Penguatan karakter dan jati diri bangsa.

Ekonomi: Pemanfaatan Bonus Demografi Peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi Debottlenecking dan peningkatan kapasitas infrastruktur Pengembangan sistem inovasi dan ekonomi kreatif Penanggulangan kemiskinan dan pemerataan Penciptaan lapangan kerja yang berkualitas Peningkatan kontribusi UKM terhadap ekonomi

dadang-solihin.blogspot.com 32

Page 33: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Tantangan RT-RPJMN 2015-2019: Bidang-Bidang RPJPN

Polhukhankam: Pemantapan dan percepatan konsolidasi demokrasi Peningkatan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan nasional Perbaikan tata kelola pembangunan dan penegakan hukum yang

berkualitas. Peran Indonesia dalam berbagai forum internasional.

Wilayah dan Tata Ruang: Pengurangan kesenjangan antar wilayah Percepatan pembangunan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan Pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah Peningkatan efektivitas penataan ruang

dadang-solihin.blogspot.com 33

Page 34: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Tantangan RT-RPJMN 2015-2019: Bidang-Bidang RPJPN

Sarana Prasarana:

Penguatan konektivitas nasional dan sinergi antarsektor

Pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar

Peningkatan kapasitas infrastruktur untuk meningkatkan daya saing

SDA dan LH:

Pemantapan ketahanan pangan

Penguatan ketahanan energi dan air

Penguatan pembangunan kelautan berdimensi kepulauan

Pengembangan ekonomi hijau (green economy)

Penanganan perubahan iklim (mitigasi dan adaptasi)

dadang-solihin.blogspot.com 34

Page 35: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

35dadang-solihin.blogspot.com

Page 36: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Meningkatkan Kualitas SDM dan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan

1. Meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua jenjang pendidikan dengan memberikan perhatian lebih pada daerah, penduduk miskin, dan anak dengan kebutuhan khusus.

2. Meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam bidang matematika, sains, dan literasi.

3. Menyelaraskan bidang studi SMK dengan kegiatan ekonomi utama di masing-masing kab/kota.

4. Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang berkualitas.

5. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama bagi ibu dan anak.6. Memperbaiki status gizi remaja putri, ibu hamil dan anak dibawah 2 tahun.7. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit serta penyehatan lingkungan.8. Meningkatkan kualitas implementasi jaminan kesehatan masyarakat.9. Pengembangan kebijakan afirmatif : pelayanan dasar, pengembangan penghidupan

berkelanjutan, dan sistem perlindungan sosial yang komprehensif.

dadang-solihin.blogspot.com 36

Page 37: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

1. Transformasi ekonomi melalui industrialisasi berkelanjutan (greensecara bertahap) dan penguasaan iptek.

2. Menjaga dan mempertahankan kesinambungan fiskal.3. Meningkatkan daya saing produk ekspor non migas manufaktur

dan jasa (parawisata dan lainnya).4. Meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan kesempatan kerja

yang berkualitas.5. Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi.

dadang-solihin.blogspot.com 37

Page 38: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh

1. Memantapkan kualitas reformasi birokrasi untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik.

2. Meningkatkan penegakan hukum serta efektivitas pencegahan dan pemberantasan korupsi.

3. Memantapkan dan mempercepat konsolidasi demokrasi.4. Meningkatkan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan

nasional.5. Meningkatkan kepemimpinan dan kualitas partisipasi Indonesia

dalam forum internasional.

dadang-solihin.blogspot.com 38

Page 39: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Mengembangkan dan MemeratakanPembangunan Daerah

1. Menjaga momentum pertumbuhan Wilayah Jawa-Bali dan Sumatera serta meningkatkan kinerja pusat-pusat pertumbuhan wilayah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

2. Menjamin pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah bagi seluruh lapisan masyarakat.

3. Mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan.

4. Meningkatkan kualitas pembangunan perkotaan dan perdesaan.

5. Mempercepat penetapan rencana tata ruang wilayah.

6. Mengoptimalkan desentralisasi dan otonomi daerah.

dadang-solihin.blogspot.com 39

Page 40: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Mempercepat Pembangunan Infrastrukturuntuk Pertumbuhan dan Pemerataan

1. Memperkuat konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan

2. Mempercepat penyediaan infrastruktur dasar (perumahan, air bersih, sanitasi, dan listrik).

3. Menjamin ketahanan air, pangan, dan energi untuk mendukung ketahanan nasional

4. Mengembangkan sistem transportasi massal perkotaan5. Meningkatkan kontribusi kerjasama pemerintah swasta dalam

pembangunan infrastruktur6. Mengintegrasikan isu lintas bidang infrastruktur

dadang-solihin.blogspot.com 40

Page 41: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Meningkatkan Pengelolaan dan NilaiTambah SDA yang Berkelanjutan

1. Meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan produktivitasdan perluasan areal pertanian.

2. Meningkatkan daya saing dan nilai tambah komoditi pertanian/perikanan.

3. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral dan tambang lainnya.

4. Meningkatkan produksi dan diversifikasi sumber daya energi.5. Meningkatkan efisiensi dan pemerataan pemanfaatan energi.6. Mengembangkan ekonomi kelautan yang terintegrasi antarsektor

dan antarwilayah.7. Pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati.

dadang-solihin.blogspot.com 41

Page 42: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Mitigasi Bencana Alam danPerubahan Iklim

1. Memperkuat kapasitas kelembagaan mitigasi bencana alam untuk mengurangi resiko bencana

2. Mempercepat rehabilitasi daerah terkena bencana 3. Memperkuat kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

dadang-solihin.blogspot.com 42

Page 43: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

43dadang-solihin.blogspot.com

Page 44: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

1. Keluar dari Middle Income Trap (MIT) pada 20301. Pertumbuhan ekonomi sekitar 6-8 persen per tahun, terutama didukung

oleh industri yang mempunyai nilai tambah tinggi2. PDB per kapita 2019 sekitar USD 70003. Pengurangan angka kemiskinan menjadi 6-8 persen pada periode 2015-

20194. Meningkatnya kualitas SDM:

a. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan (dasar, menengah dan tinggi):• APM SD/MI/sederajat : 97 % (2019)• APM SMP/MTs/sederajat : 80 % (2019)• APK SMP/MTs//sederajat : 104 % (2019)• APK SMA/SMK/MA : 89 % (2019)• APK PT/PTA : 33 % (2019)

b. Membaiknya kualitas pendidikanc. Angka Kematian Bayi dari 28 per seribu (2012) menjadi 25 per seribu

(2019)dadang-solihin.blogspot.com 44

Page 45: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

RPJM 2 RPJM 3 RPJM 4PertumbuhanPDB

6 - 8 % per tahun

PDB per kapita 2013 Sktr USD 4.000

2019:Sktr USD 7.000

2025:> USD 12.000

Kemiskinan 2013 :11,47%

6 - 8 % per tahun

Pengangguran 2013:6,25%

Roadmap MITRoadmap MIT

2015 2020 2025 20302010

Threshold Middle Income TrapUSD

12.000

BONUS DEMOGRAPHIC2010 2030

dadang-solihin.blogspot.com 45

Page 46: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

2. Terjaganya Swasembada Pangan• Produksi Beras: 46,1 juta ton (pertumbuhan 2,9% per tahun)

3. Ketahanan Energi• Meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi

(renewable energy) dari 4 % (2014) 6-7 % (2019)• Kapasitas terpasang pembangkit listrik : 92,9 GW

4. Meningkatnya Kuantitas Sarana Prasarana dan Kualitas Layanan• Rasio Elektrifikasi 100 %• Jangkauan air bersih 85%• Kelayakan jalan raya 100 %

5. Menurunnya Emisi GRK• Mendekati 26 % (2019)

dadang-solihin.blogspot.com 46

Page 47: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

6. Menurunnya Kesenjangan• Meningkatnya peranan PDRB di luar Jawa:

– Luar Jawa: dari 41 % (2014) menjadi 45-47 % (2019)– Jawa: dari 59 % (2014) menjadi 53-55 % (2019)

• Menurunnya jumlah kabupaten tertinggal: – Dari 114 Kab (2014) 39 Kab (2019)

7. Menurunnya Praktek Korupsi• Meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi

(renewable energy) dari 4 % (2014) 6-7 % (2019)• Kapasitas terpasang pembangkit listrik : 92,9 GW

8. Meningkatnya Konsolidasi Demokrasi

dadang-solihin.blogspot.com 47

Page 48: Sinergi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

48dadang-solihin.blogspot.com