simpang raya darmo – diponegoro (kbs) · kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan....

12
Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS) simpang raya darmo - diponegoro cycle time 90 green yellow Utara 28 3 Selatan 28 3 Barat 26 2 Untuk simpang ini, direncanakan sebagai berikut : Dengan adanya busway, maka kinerja simpang dengan demand A adalah : Metode Busway Demand A DS QL (m) C utara 1,954 2125 1151 selatan 3,940 -212 1545 barat 2,773 3872 993

Upload: phungthuy

Post on 27-May-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS) · kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan. ... lalu lintas yang terlalu tinggi dan belum adanya pelebaran badan jalan, ... Analisa

Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS)

simpang raya darmo - diponegorocycle time 90

green yellowUtara 28 3Selatan 28 3Barat 26 2

Untuk simpang ini, direncanakan sebagai berikut :

Dengan adanya busway, maka kinerja simpang dengandemand A adalah :

Metode Busway Demand ADS QL (m) C

utara 1,954 2125 1151selatan 3,940 -212 1545barat 2,773 3872 993

Page 2: Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS) · kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan. ... lalu lintas yang terlalu tinggi dan belum adanya pelebaran badan jalan, ... Analisa

Dengan hasil diatas, busway juga akan diputus beberapameter sebelum titik persimpangan, dengan hasilanalisa sebagai berikut :

Lanjutan simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS)

Metode Disconnected Busway Demand A

DS QL (m) C

Utara 1,270 708 1771

Selatan 2,764 404 2073

Barat 2,773 3872 993

Page 3: Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS) · kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan. ... lalu lintas yang terlalu tinggi dan belum adanya pelebaran badan jalan, ... Analisa

1. Hasil studi-studi yang dilakukan sebelumnya dimana BRT direncanakan secara penuh pada seluruh ruas jalan di koridorUtara-Selatan kota Surabaya untuk saat ini belum dapatditerapkan secara maksimal, akibat adanya permasalahan padabeberapa ruas jalan. Permasalahan ini antara lain kemacetan, kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan. Sebagaisolusi, kami mengajukan konsep penerapan BRT parsial. Padasystem ini, BRT beroperasi pada dua kondisi, yaitu berjalan padalajur khusus bus (busway) pada ruas jalan yang memungkinkan, dan beroperasi secara mix traffic bercampur dengan kendaraanlainnya pada ruas jalan yang tidak memungkinkan dibangunbusway.

Kesimpulan

Page 4: Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS) · kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan. ... lalu lintas yang terlalu tinggi dan belum adanya pelebaran badan jalan, ... Analisa

2. Ruas jalan dimana BRT akan beroperasi secara mix traffic adalahsebagai berikut :

Jalan Ahmad Yani dan Raya Wonokromo, akibat kepadatan volume lalu lintas yang terlalu tinggi dan belum adanya pelebaran badanjalan, serta status kepemilikan jalan yaitu jalan propinsi.

Jalan Perak Barat dan Perak Timur, akibat perbedaan status kepemilikan jalan, yaitu merupakan jalan propinsi.

Sedangkan pada ruas jalan lainnya BRT dapat beroperasi pada lajurkhusus bus (busway).

Lanjutan kesimpulan

Page 5: Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS) · kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan. ... lalu lintas yang terlalu tinggi dan belum adanya pelebaran badan jalan, ... Analisa

3. Kinerja BRT Parsial adalah sebagai berikut :

a. Kecepatan rata-rata BRT parsial :berangkat = 24,63 km/jam > 19 km/jam (existing)pulang = 24,59 km/jam > 20,22 km/jam (existing)

b. Headway dan frekuensi dengan 3 asumsi demanddemand A, Headway = 2,71 mnt, Frekuensi = 22 kend/jamdemand B, Headway = 2,30 mnt, Frekuensi = 26 kend/jamdemand C, Headway = 1,59 mnt, Frekuensi = 38 kend/jam

Lanjutan Kesimpulan

Page 6: Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS) · kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan. ... lalu lintas yang terlalu tinggi dan belum adanya pelebaran badan jalan, ... Analisa

4. Analisa kinerja jalan :• Untuk Jl. Ahmad Yani dan Raya Wonokromo, walaupun BRT

beroperasi mix traffic, kepadatan lalu lintas masih sangat tinggisehingga diperlukan penambahan jalur atau frontage road.

• Untuk Jl. Raya Darmo, dengan adanya busway, kepadatan lalulintas sangat tinggi akibat pengurangan jumlah lajur. Makasebaiknya BRT mengambil lajur dari pemotongan jalur hijausehingga kapasitas jalan menjadi lebih besar.

• Untuk Jl. Gemblongan dan Kramat Gantung, diperlukanpelebaran jalan agar arus lalu lintas tidak meumpuk di lajuryang tersisa.

• Untuk ruas jalan lainnya relatif masih berada di bawah ambangkewajaran sehingga BRT tidak akan menimbulkan kemacetanyang berlebihan bagi kendaraan lainnya.

Lanjutan kesimpulan

Page 7: Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS) · kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan. ... lalu lintas yang terlalu tinggi dan belum adanya pelebaran badan jalan, ... Analisa

Untuk persimpangan Jl. Raya Darmo – Dr. Soetomo –Polisi Istimewa dan persimpangan Jl. Raya Darmo –Diponegoro (KBS), Derajad Kejenuhannya telah jauhdiambang batas normal.

Maka lajur khusus bus diputus beberapa meter sebelumtitik persimpangan agar tidak memperburuk kinerjakedua persimpangan tersebut.

Lanjutan kesimpulan

Page 11: Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS) · kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan. ... lalu lintas yang terlalu tinggi dan belum adanya pelebaran badan jalan, ... Analisa

Trans Jakarta

Page 12: Simpang Raya Darmo – Diponegoro (KBS) · kesulitan perluasan jalan dan perbedaan status jalan. ... lalu lintas yang terlalu tinggi dan belum adanya pelebaran badan jalan, ... Analisa

Terima Kasih