isi laporan kbs

19
Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari kebutuhan manusia semakin meningkat. Hal ini menyebabkan manusia harus lebih aktif bergerak untuk memenuhi kebutuhan sebagai tuntutan hidupnya baik dari segi ekonomi, sosial, politik maupun budaya. Akibatnya manusia harus keluar dan memadati jalan – jalan untuk berusaha bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Kejadian seperti ini biasa terjadi di kota – kota atau daerah – daerah yang menjadi pusat pemenuhan kebutuhan manusia. Semakin padat jalan – jalan oleh pengguna jalan tersebut, kemacetan jelas tidak dapat dihindarkan karena kapasitas jalan yang sudah ada tidak bisa menampung penggunan jalan yang terus meninggkat. Sehingga pemerintah harus membuat solusi untuk mengatasi permasalahan seperti ini. Lahan yang menyempit karena banyaknya bangunan – bangunan sipil dan gedung membuat ide pelebaran jalan sebagai akses tambahan tidak bisa direalisasikan. Oleh karena itu, pembangunan fly over menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal Politeknik Negeri Bandung 1

Upload: ekhofebry

Post on 04-Aug-2015

110 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin hari kebutuhan manusia semakin meningkat. Hal ini menyebabkan

manusia harus lebih aktif bergerak untuk memenuhi kebutuhan sebagai tuntutan

hidupnya baik dari segi ekonomi, sosial, politik maupun budaya. Akibatnya

manusia harus keluar dan memadati jalan – jalan untuk berusaha bergerak dari

satu tempat ke tempat lainnya untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Kejadian

seperti ini biasa terjadi di kota – kota atau daerah – daerah yang menjadi pusat

pemenuhan kebutuhan manusia.

Semakin padat jalan – jalan oleh pengguna jalan tersebut, kemacetan jelas

tidak dapat dihindarkan karena kapasitas jalan yang sudah ada tidak bisa

menampung penggunan jalan yang terus meninggkat. Sehingga pemerintah harus

membuat solusi untuk mengatasi permasalahan seperti ini.

Lahan yang menyempit karena banyaknya bangunan – bangunan sipil dan

gedung membuat ide pelebaran jalan sebagai akses tambahan tidak bisa

direalisasikan. Oleh karena itu, pembangunan fly over menjadi solusi yang tepat

untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal tersebut karena fly over dapat

dibangun di atas jalan – jalan yang sudah ada dengan bangunan tampahan seperti

pilar yang mampu menopang berat jalan tersebut dan beban – beban lainnya.

Dalam pembangunan fly over terdapat banyak metode konstruksi yang dapat

dilakukan untuk membangunannya. Metode konstruksi yang digunakan

tergantung dari lamanya waktu yang tersedia, biaya yang ada dan lokasi yang

akan dibangun fly over tersebut.

Konstruksi dalam pembangunan fly over meliputi understructure (pondasi

dan pilar) dan upperstructure (girder atau box girder, lantai kendaraan dan

perkerasan). Konstruksi tersebut harus direncanakan secara cermat dan teliti untuk

menghindari kegagalan kemudian hari yang mengakibatkan runtuhnya bangunan

fly over tersebut.

Politeknik Negeri Bandung 1

Page 2: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

1.2 Ruang Lingkup

Dalam penulisan laporan ini, penulis lebih menitikberatkan pada pembahasan

mengenai box girder yang merupakan bagian dari struktur atas bangunan fly over.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk

1. mengetahui definisi dan jenis – jenis box girder,

2. mengetahui dasar pemilihan dari jenis – jenis box girder, dan

3. mengetahui kelebihan dan kekurangan pada setiap jenis box girder.

1.4 Sistematika Penulisan

Laporan ini tersusun secara sistematis terbagi dalam tiga bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penyusunan laporan, ruang

lingkup pembahasan, tujuan penulisan laporan dan sistematika penulisan

laporan.

BAB II PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai definisi box girder, jenis – jenis box girder

dan permasalahan serta solusi pada box girder.

BAB III SIMPULAN

Bab ini menjelaskan mengenai simpulan dari isi laporan yang berjudul

Konstruksi Bangunan Sipil Pembahasan Box Girder.

Politeknik Negeri Bandung 2

Page 3: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Box Girder

Girder adalah bagian struktur atas yang berfungsi menyalurkan beban berupa

beban kendaraan, berat sendiri girder dan beban – beban lainnya yang berada di

atas girder tersebut ke bagian struktur bawah yaitu abutment.

Box girder seperti pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 merupakan salah satu

girder yang mengalami pengembangan. Keunggulan utama box girder adalah

mampu menahan momen inersia yang tinggi dalam kombinasi dengan berat

sendiri yang relatif ringan, karena adanya rongga ditengah penampang. Fungsi

dari rongga itu sendiri adalah sebagai diafragma yang digunakan untuk instalasi

listrik dan pipa serta untuk mempermudah perawatan. Box girder dapat diproduksi

dalam berbagai bentuk, tetapi bentuk trapesium adalah bentuk yang paling banyak

digunakan. Rongga ditengah box memungkinkan pemasangan tendon prategang

diluar penampang. Jenis girder ini biasanya dipakai sebagai bagian dari girder

segmental yang kemudian disatukan dengan sistem prategang post-tensioning.

Analisa full-prestressing, suatu desain dimana pada penampang tidak

diperkenankan adanya gaya tarik, menjamin kontinuitas dari gelagar pada

pertemuan segmen. Box girder ini digunakan untuk jembatan bentang-bentang

panjang.

Dalam pelaksanaan di lapangan box girder dapat digunakan single box girder

dan multi box girder tergantung perencana merencanakan pemasangan box girder

tersebut. Single box girder atau box girder tunggal adalah box girder yang hanya

membutuhkan 1 buah box girder untuk suatu lebar fly over, sedangkan multi box

girder digunakan lebih dari satu buah box girder untuk suatu lebar fly over.

Politeknik Negeri Bandung 3

Page 4: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

(sumber : internet)

Gambar 2.1 Contoh single box girder

(sumber : internet)

Gambar 2.2 Contoh multi box girder

2.2 Jenis-jenis Box girder

Box girder memiliki beberapa jenis berdasarkan bahan utama dan bentuknya.

Masing-masing dari perbedaan tersebut, mencirikan sifat yang dominan terhadap

jenisnya sendiri. Berikut adalah penjelasan jenis – jenis box girder :

2.2.1 Box girder berdasarkan bahan utama

Perbedaan jenis box girder berdasarkan bahan utama yang digunakan

lebih menitikberatkan kepada bahan-bahan utama pembentuk dari box girder

itu sendiri. Meskipun tidak mutlak suatu jenis box girder hanya menggunakan

satu jenis bahan saja, namun bahan lain yang membentuk salah satu jenis dari

Politeknik Negeri Bandung 4

Page 5: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

box girder tersebut, bukanlah bahan utama yang membentuk jenis box girder

itu sendiri, melainkan hanya bahan pendukung yang membantu dari jenis box

girder tersebut.

a. Concrete box girder

Concrete box girder seperti pada Gambar 2.3 adalah salah satu jenis dari

box girder yang dibentuk oleh campuran beton sebagai bahan utamanya.

Meskipun dalam pembuatannya girder jenis ini memerlukan tulangan. Tetapi

tulangan ini hanya berfungsi sebagai bahan pendukung yang membantu

struktur box girder untuk menahan beban tarik.

Box girder menggunakan beton di bagi menjadi dua yaitu box girder beton

bertulang dan box girder beton prategang. Biasanya bentang box girder beton

bertulang antara 60-100 ft (± 18-30 m) dan didesain sebagai struktur menerus

di atas pilar. Box girder beton prategang dalam desain biasanya lebih

menguntungkan untuk bentang segmental dengan panjang bentang ± 300 ft (±

100 m).

(sumber : internet)

Gambar 2.3 Contoh concrete box girder

Dasar pemilihan box girder berbahan beton adalah dengan

mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.

Politeknik Negeri Bandung 5

Page 6: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

Adapun kelebihan box girder berbahan utama beton diantaranya :

1. Mampu menahan beban tekan yang tinggi

2. Ekonomis

3. Dapat dibuat bentang panjang

4. Cast in place

5. Cukup kuat terhadap faktor cuaca dengan catatan perawatan yang

benar.

Sedangkan kekurangan box girder berbahan utama beton diantaranya :

1. Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan mutu beton. Contoh:

keretakan yang diakibatkan pada saat pelaksanaan.

2. Lemah terhadap gaya tarik yang besar.

b. Steel box girder

Box girder seperti pada Gambar 2.4 dan Gambar 2.5 merupakan box

girder yang terbuat dari bahan dasar baja. Ditinjau dari kekuatan girder

dalam menahan beban tarik, jenis girder ini lebih baik dibandingkan dengan

girder yang terbuat dari concrete (beton).

(sumber : internet)

Gambar 2.4 Contoh steel box girder

Politeknik Negeri Bandung 6

Page 7: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

(sumber : internet)

Gambar 2.5 Contoh steel box girder

Dasar pemilihan box girder berbahan utama baja adalah dengan

mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.

Adapun kelebihan box girder berbahan utama baja diantaranya :

1. Kuat terhadap gaya tarik

2. Pemasangan segmen girder mudah

3. Kemungkinan cacat sedikit

Sedangkan kekurangan box girder berbahan utama beton diantaranya :

1. Rentan terhadap faktor cuaca

2. Tidak bisa dibuat bentang menerus

3. Relatif mahal

2.2.2 Box girder berdasarkan bentuknya

Jenis box girder ini dibedakan berdasarkan bentuknya yaitu kotak dan

trapesium. Keduanya sangat mudah dibedakan secara sepintas, dilihat dari

penampang melintang dari masing-masing girder tersebut.

a. Rectangular box girder

Box girder seperti pada Gambar 2.6 merupakan jenis box girder yang

berbentuk kotak. Box girder ini dibedakan menjadi dua yaitu bersayap dan

tidak bersayap. Fungsi dari sayap itu sendiri adalah untuk memperbesar

Politeknik Negeri Bandung 7

Page 8: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

dimensi lebar fly over. Biasanya box girder bersayap hanya menggunakan

satu buah box girder untuk dua jalur sedangkan box girder yang tidak

bersayap butuh lebih dari satu girder untuk dua jalur.

(sumber : internet)

Gambar 2.6 Contoh rectangular box girder

Adapun kelebihan dari box girder berbentuk kotak adalah bentuknya

lebih simpel sehingga penggunaan bahan pada saat pembuatan lebih sedikit

dari pada pembuatan dengan bentuk trapezium, sedangkan kekurangannya

adalah pada penempatanya kurang stabil sehingga mudah terguling.

b. Trapezoidal girder

Terlihat pada Gambar 2.7 yaitu jenis box girder yang bebentuk

trapesium. Seperti halnya box girder berbentuk kotak, box girder trapesium

ini juga ada yang memiliki dan tidak. Fungsi dari sayap sama seperti fungsi

pada box girder berbentuk kotak.

(sumber : internet)

Gambar 2.7 Contoh trapezoidal box girder

Politeknik Negeri Bandung 8

Page 9: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

Kelebihan dari box girder berbentuk trapesium adalah penempatanya

lebih stabil sehingga tidak mudah terguling, sedangkan bentuknya lebih rumit

sehingga penggunaan bahan pada saat pembuatan lebih banyak dari pada

pembuatan dengan bentuk kotak,

2.3 Permasalahan dan Solusi

Permasalahan – permasalahan yang berkaitan dengan box girder merupakan

kelemahan terhadap kekuatan dari box girder tersebut. Oleh karena itu, pada saat

fabrikasi, mobilisasi sampai dengan pemasangan harus dikerjakan secara rapih

dan hati – hati dan sebisa mungkin meminimalisir kesalahan yang terjadi.

Sehingga hasil yang akan diperoleh menjadi baik dan sesuai dengan rencana.

Permasalahan – permasalahan yang ada pada box girder dapat dilihat pada Tabel

2.1

Tabel 2.1 Permasalahan dan solusi pada box girder

No Uraian Gambar Solusi

1 Retak pada box

girder

Lakukan

penggroutingan

pada bagian yang

retak.

2 Segmen box girder

tidak tersambung

Lakukan

penyambungan

dengan box girder

cor di tempat.

3 Ketidaktepatan

lubang tendon antar

segmen box girder

Lakukan

penggeseran tapi

tidak berlebihan

agar lubang

menjadi sejajar.

Politeknik Negeri Bandung 9

Page 10: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

4 Kegagalan saat

stressing box girder

Perhatikan proses

stressing dengan

cermat.

5 Jarak antar tulangan

pada pembesian

Pemasangan

bendrat pada

tulangan harusnya

diikat dengan kuat

dan kencang agar

jarak tidak berubah

2.4 Contoh aplikasi box gorder pada fly over

Salah satu dari banyak contoh penggunaan box girder adalah pada Proyek

Pembangunan Fly Over Kampung Melayu - Tanah Abang. Penggunaan box

girder pada proyek ini seperti pada Gambar 2.8

(sumber : Laporan KP)

Gambar 2.8 Box Girder Trapesium

Pada proyek ini menggunakan box girder bentuk trapesium yang berbahan

dasar utama yaitu beton. Pemasangan box girder pada proyek ini dibagi menjadi

dua yaitu cor di tempat dan precast. Jumlah segmen box Girder adalah sebanyak

540 segmen, dengan dimensi 2,95 x 8,75 x 2,5 m. (Swara, dan Karunia ; 2012)

Politeknik Negeri Bandung 10

Page 11: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

BAB III

SIMPULAN

Dari paparan diatas, maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu

seperti tertera pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Simpulan

Definisi box girder

Box girder merupakan salah satu girder yang mengalami

pengembangan. Keunggulan utama box girder adalah

momen inersia yang tinggi dalam kombinasi dengan

berat sendiri yang relatif ringan, karena adanya rongga

ditengah penampang.

Jenis – jenis box

girder

Berdasarkan

bahan

pembentuknya

Concrete box girder adalah salah satu

jenis dari box girder yang dibentuk

oleh campuran beton sebagai bahan

utamanya.

Steel box girder adalah box girder

yang terbuat dari bahan baja.

Berdasarkan

bentuknya

Rectangular box girder adalah box

girder dengan rongga tengah

berbentuk kotak. Box girder ini

dibedakan menjadi dua yaitu bersayap

dan tidak bersayap.

Trapezoidal girder adalah box girder

yang rongga tengahnya berbentuk

trapesium. Seperti halnya box girder

berbentuk kotak, box girder ini juga

ada yang memiliki sayap dan tidak.

Politeknik Negeri Bandung 11

Page 12: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

Tabel 2.2 Simpulan (lanjutan)

Dasar pemilihan

jenis box girder

Concrete box

girder

1. Mampu menahan beban tekan

yang tinggi

2. Ekonomis

3. Dapat dibuat bentang panjang

4. Bisa dicetak di tempat

5. Cukup kuat terhadap factor cuaca

dengan syarat box girder

mendapatkan perawatan yang

benar.

Steel box girder

1. Kuat terhadap gaya tarik

2. Pemasangan segmen box girder

mudah

3. Kemungkinan cacat sedikit

Rectangular box

girder

Bentuknya lebih simpel sehingga

penggunaan bahan pada saat

pembuatan lebih sedikit dari pada

pembuatan dengan bentuk trapesium

Trapezoidal

girder

Kelebihan dari box girder berbentuk

trapesium adalah penempatanya lebih

stabil sehingga tidak mudah

terguling,

Permasalahan dan

Solusi

1

Masalah Retak pada box girder

Solusi Lakukan penggroutingan pada bagian

yang retak

2

Masalah Segmen girder tidak tersambung

Solusi Lakukan penyambungan dengan box

girder cor di tempat

Politeknik Negeri Bandung 12

Page 13: Isi Laporan Kbs

Konstruksi Bangunan Sipil – Fly over

Tabel 2.2 Simpulan (lanjutan)

Permasalahan dan

Solusi

3

Masalah Ketidaktepatan lubang tendon antar

segmen box girder

Solusi Lakukan penggeseran tapi tidak

berlebihan agar lubang menjadi sejajar.

4

Masalah Kegagalan saat stressing box girder

Solusi Perhatikan proses stressing dengan

cermat.

5

Masalah Jarak antar tulangan pada pembesian

Solusi Pemasangan bendrat pada tulangan

harusnya diikat dengan kuat dan

kencang agar jarak tidak berubah

Politeknik Negeri Bandung 13