pelebaran ruas padangan - ngawi tunjang …bbpjn8.binamarga.pu.go.id/majalah/majalahbalai822.pdf ·...

www.bbpjn8.binamarga.pu.go.id 1

D E S 2 0 1 8E D I S I #22 ISSN 2087 - 0582

TUNJANG KELANCARANJALUR LOGISTIK

PELEBARAN RUAS PADANGAN - NGAWI

PENATAAN SDM UNTUK OPTIMALKAN KINERJA

MERAMU PESAN MENCIPTAKAN KESAN

PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR UTARA LAMONGAN

PRESIDEN RESMI BEBASKAN

TARIF JEMBATAN SURAMADU

PERCEPATAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PLOSODIDUKUNG DPRD

KINI JALAN NASIONALNON TOL

DILENGKAPIREST AREA

JALAN NASIONALPUNYA IDENTITAS BARU

Infobalai VIII | Edisi 22 | Desember 20182

Redaksi

@humasBBPJN8Humas Balai VIII@info_bbpjn8

PENANGGUNG JAWABIr. Yudiarmand Zulkarnain Kasim, M.Eng.Sc

DEWAN REDAKSIKepala bagian Tata Usaha

Kepala Bidang Perencanaan dan PemantauanKepala Bidang Pembangunan dan Pengujian

Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan IKepala Bidang Preservasi dan Peralatan II

Para Kepala Satuan Kerja

REDAKTURHariani,S.ST,MT

EDITORAldina Rani Lestari, S.IPPEMBUAT ARTIKEL

Mohammad Shodiqin, S.KomFOTOGRAFER

Dendy Prahapsah A S.KomKREATIF DESAIN

Dadang WijayaSEKRETARIAT

Wirawan Khoiron, S.I.kom

DITERBITKAN OLEHBalai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional VIII

ALAMAT REDAKSIJl. Raya Waru 20 Sidoarjo 61256

Tlp. 031 85582191Fax. 031 8534864

www.bbpjn8.binmarga.pu.go.idemail: [email protected]

Call Center:081 1313 1717081 1313 1818

MERAJUT KONEKTIVITAS

JALAN NASIONALKesiapan jalan nasional di wilayah Jawa Timur dan Bali dalam

menyambut Hari Natal dan Tahun Baru menjadi perhatian tersendiri oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII. Berbagai kesiapan dilakukan sesuai dengan instruksi Direktur Jendral Bina Marga tentang Pemantauan Kesiapan infrastruktur Jalan dan jembatan untuk Jalur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Kesiapan tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan kondisi infrastruktur jalan dan jembatan sebagai jalur yang akan digunakan oleh pengguna lalu lintas.

Tak hanya persiapan jalur yang nantinya akan digunakan oleh para pengguna, pendirian posko Siaga juga dianggap penting. Posko yang beroperasi mulai 17 Desember 2018 hingga 5 Januari 2019 itu akan dibangun berdekatan dengan DRU (Disaster Response Unit) sehingga memudahkan untuk berkoordinasi dengan pihak terkait.

Selain itu, pada rubrik Laporan Utama kami menyajikan ulasan tentang pelebaran jalan Padangan-Ngawi yang keberadaannya kini mulai menunjang kelancaran jalur logistik.

Di rubrik terkini, kami menyuguhkan berita pembebasan tarif jalan tol jembatan Suramadu, yang harapannya dapat membuat perekonomian Madura dapat meningkat dan berkembang sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat Madura.

Tak hanya itu, ada juga pembahasan tentang revisi spesifikasi umum pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan tahun 2018 yang menjadi lebih komplit. Pelaksanaan lelang dini untuk percepatan pembangunan. Sejak November 2018 pelaksanaan lelang dini mulai dilakukan dengan total paket sebanyak 3.610 senilai Rp. 31,28 triliun yang artinya itu merupakan 36% dari total nilai paket lelang yang ada di Kementerian PUPR.

Pada edisi kali ini, ada berita peringatan beberapa hari penting yang dilaksanakan BBPJN dengan acara khusus, diantaranya seperti Hari Tanam Pohon, Hari Habitat, Hari Air Dunia, Hari Bakti PU ke-73 dan HUT Dharma Wanita.

Suguhan informasi penting diracik spesial untuk Anda, semoga dapat menambah wawasan dan semangat untuk terus menumbuhkan hal positif. Selamat Membaca.


SERBA-SERBISEMARAKHARI BAKTI PU KE-73

UCAPANHARI BAKTI PU KE-73

KEHUMASAN1.600 ORANG IKUTIBERSIH-BERSIHSUNGAI MASSAL

TEKNOLOGISELAMATKAN LEBIH BANYAK NYAWA DENGAN PEMBATAS JALAN ROLLING BARRIER

KESEHATANGELAR PEMERIKSAAN KANKER PAYUDARA GRATIS

APARATUR342 PNSDIAMBIL SUMPAH

TINGKATKAN PERAN UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

10 LAPORAN UTAMA

08 TERKINI

PELEBARAN RUAS PADANGAN - NGAWITUNJANG KELANCARAN JALUR LOGISTIK

PRESIDEN RESMI BEBASKAN TARIF JEMBATAN SURAMADU

SALAM REDAKSIMERAJUT KONEKTIVITASJALAN NASIONAL

TERKINIMERAMU PESAN MENCIPTAKAN KESAN

REPORTASE JATIMLELANG DINI UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN

02 04

42

44

46

53

53

50

48

REPORTASE JATIMJALAN NASIONAL SIAP SAMBUT NATAL DAN TAHUN BARU

PERCEPATAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PLOSO DIDUKUNG DPRD

REPORTASE BALIKINI JALAN NASIONAL NON TOL DILENGKAPI REST AREA

JAGA KERAGAMAN HAYATI DENGAN MENANAM POHON

14 34

3822

12



TERKINI

Pentingnya kemampuan menyampaikan informasi hingga mudah dipahami

masyarakat umum, menjadi tantangan tersendiri bagi kreator konten dan pengelola media sosial. Untuk itu, Sekretariat Direktorat Jenderal B ina Marga mengadakan kegiatan bimbingan teknis Fotografi dan Layout bagi petugas Komunikasi Publik Ditjen Bina Marga di Bogor, Selasa (9/10/2018).

Kegiatan Bimbingan Teknis ini dibuka langsung oleh Kepala Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Bina Marga Ande Akhmad Sanusi. Ia berharap, ke depan para peserta dapat menerapkan dan menyajikan informasi secara menarik dengan data-data yang akurat. “Sehingga informasi yang

MERAMU PESAN MENCIPTAKAN KESAN

BIMBINGAN TEKNIS FOTOGRAFI DAN LAYOUT

disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pembaca,” imbuhnya.Pemateri yang diundang juga sangat mumpuni di bidangnya,

seperti Alfred Lilipaly, fotografer professional yang berkecimpung di dunia fotografi sejak 1998. Sedangkan untuk materi pembuatan copywriting/caption untuk media sosial dan infografis disampaikan langsung oleh Chafifa Chazali dan Erenn Pratama dari Tirto.id.

Mengasah ilmu : Peserta saat praktek fotografi di proyek tol BOCIMI,nantinya hasil pratek tersebut diolah sehingga dapat

menyajikan konten yang menarik untuk dibaca

Para peserta menyempatkan foto bersama saat melakukan praktek materi di ruas TOL BOCIMI.


KE DEPAN PARA PESERTA DAPAT MENERAPKAN DAN MENYAJIKAN INFORMASI SECARA MENARIK DENGAN DATA-DATA YANG AKURAT. “SEHINGGA INFORMASI

YANG DISAMPAIKAN DAPAT DITERIMA DENGAN BAIK OLEH PEMBACA,”

Ande Akhmad SanusiKepala Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Bina Marga

Salah satu ruas proyek tol BOCIMI tengah dikebut

pekerjaannya

Sepert i diketahui , dewasa ini sebagian besar orang dapat memiliki telepon pintar dengan harga yang cukup terjangkau. Melalui kecanggihan telepon pintar itulah jejaringan media sosial tumbuh subur. Informasi pun dapat menyebar dengan cepat, ibarat kata mempunyai telepon pintar dengan internet itu seperti menggengam dunia.

Karena itulah perlu kemampuan untuk mengelola informasi hingga mempunyai pesan yang jelas. Kalimat, foto dan infografis adalah beberapa cara yang mampu membantu menyampaikan pesan secara jelas.

A g a r m e m a k s i m a l k a n pengetahuan peserta bimbingan Teknis Fotografi dan Layout, peserta diajak praktik langsung memotret di

tol Ciawi–Sukabumi. Hal ini dilakukan agar peserta mampu menerapkan materi yang sudah disampaikan, sekaligus memperbaiki kekurangan masing-masing peserta. Tak hanya itu, peserta juga diajak praktik langsung membuat infografis dan caption di media sosial.


Adanya target yang harus diraih suatu instansi tentunya membutuhkan segala aspek sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, baik dari segi

kuantitas maupun kualitas yang harus dipenuhi. Maka dari itu, untuk menguatkan potensi SDM perlu dilakukan konsolidasi dan evaluasi secara berkala. Selain itu perlu juga ditunjang dengan pengembangan kompetensi secara terus menerus agar mencapai hasil yang diinginkan.

Hal itulah yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII untuk mengelola SDM nya. Dengan kegiatan Konsolidasi Kepegawaian Semester II

PENATAAN SDM UNTUK OPTIMALKAN KINERJA

yang dilaksanakan pada 5-7 Desember 2018, BBPJN VIII berharap dapat menata komposisi sumber daya manusianya menjadi lebih tertata dan proposional.

Sepert i yang diutarakan oleh Kepala Bagian Tata Usaha BBPJN VIII Yudiarmand Z Kasim saat membuka acara konsolidasi kepegawaian. Ia mengatakan bahwa penting melakukan konsolidasi kepegawaian di l ingkungan BBPJN VIII mengingat dinamika perubahan organisasi sangat pesat, sehingga berpengaruh terhadap struktur SDM yang ada. Selain itu, telah keluar Surat Edaran tentang pengelolaan pegawai Non PNS di lingkungan Kementerian PUPR, untuk itu harus dilakukan penataan SDM.

“Dengan perubahan yang ada kita harus menata kembali pegawai baik PNS maupun non PNS agar personil tersebar merata sesuai dengan kebutuhan organisasi,” kata Yudiarmand.

Senada dengan hal itu, Kepala Sub

TERKINI

Peserta yang mengikuti konsolidasi nampak antusias mendengarkan setiap arahan dari pemateri


Bagian Kepegawaian, Hukum dan Komunikasi Publik Hariani menambahkan, dalam mengelola Pegawai Non PNS harus mengacu pada Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 01/SE/M/2018 tentang pengelolaan Pegawai Non PNS.

“Surat Edaran ini sebagai dasar untuk menata kembali pengelolaan pegawai Non PNS agar sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik jumlah, kualifikasi pendidikan maupun kompetensinya,” kata Hariani. Ia juga menegaskan, sesuai dengan surat edaran itu, jenis pegawai Non PNS dibedakan menjadi dua yaitu Non PNS pendukung dan Non PNS Substantif.

Pegawai Non PNS pendukung m e r u p a k a n p e g a w a i y a n g d i t u g a s k a n d a l a m j a b a t a n pendukung layanan perkantoran sepert i pengemudi , Satuan Pengaman, Pramubakti dan petugas kebersihan.

Sementara yang pegawai Substantif yaitu pegawai yang ditugaskan untuk melaksanakan tugas dukungan substansi dan

DENGAN PERUBAHAN YANG ADA KITA HARUS MENATA

KEMBALI PEGAWAI BAIK PNS MAUPUN

NON PNS AGAR PERSONIL TERSEBAR

MERATA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN

ORGANISASI,”

Ir. Yudiarmand Z. Kasim, M.Eng.ScKepala Bagian Tata Usaha BBPJN VIII

mengisi tugas jabatan yang kosong sesuai dengan Peta Jabatan pegawai yang tersedia dan lain sebagainya seperti jabatan sekretar is , penata keuangan, teknisi dan lain-lain sesuai dengan nama jabatan yang tercantum dalam surat edaran.

Suryo Wicaksono, staff bagian kepegawaian dan ortala setditjen Bina Marga.

Joko Karsono selaku kepala bagian pelayanan informasi publik dan umum biro komunikasi publik Kemenpupr saat memberikan materi tentang konsolidasi kepegawaian semester II.


TERKINI

Secara simbolis Presiden Joko Widodo resmi membebaskan tarif toll jembatan Suramadu

pada Sabtu, (27/10/2018). Dengan adanya pengalihan status jembatan Suramadu menjadi jembatan non tol, harapannya dapat membuat perekonomian Madura dapat meningkat dan berkembang sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat Madura.

“Dengan menjadi jembatan non tol biasa, kita harapkan pertumbuhan ekonomi Madura akan semakin baik, investasi akan datang semakin banyak, properti, turisme, semua akan berkembang. Insyaallah pertumbuhan ekonomi betul-betul akan kelihatan,” ujarnya.

Presiden menjelaskan, sejumlah usulan mengenai tarif tol Suramadu pernah ia terima sebelumnya. Pada 2015 misalnya, tokoh masyarakat dan agama setempat menyampaikan kepada Presiden agar kendaraan roda dua yang melintas di jembatan tersebut dibebaskan dari tarif tol. Hal itu langsung disetujui Presiden setelah melakukan kajian sebelumnya.

“Masukan dan saran-saran dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, juga keluarga besar Ikatan Keluarga Madura menyampaikan kepada saya untuk sepeda motor digratiskan, itu tahun 2015. Setelah kami hitung, kami kaji, kemudian kita gratiskan,” tuturnya.

Setahun setelahnya, Presiden juga menerima usulan agar tarif tol di jembatan tersebut diturunkan hingga separuh harga. Usulan itu juga diterima oleh Presiden dengan langsung menurunkan tarif sebesar 50 persen dari harga sebelumnya.

Namun, setelah mengevaluasi masukan dan penurunan tarif tol tersebut, Presiden memandang bahwa hal tersebut masih belum memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang besar kepada Madura. Apalagi bila melihat angka-angka ketimpangan di Madura yang begitu nyata bila dibandingkan dengan daerah sekitarnya.

PRESIDENRESMI BEBASKAN TARIF JEMBATAN SURAMADU

Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekertaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jatim Soekrawo saat memberikan sambutan terkait dengan pembebasan Tarif Tol jembatan Suramadu.


“Kita lihat ketimpangan dan kemiskinan kalau dibandingkan daerah Jawa Timur yang lainnya misalnya Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo angka kemiskinan 4 sampai 6,7 persen. Di Madura angka kemiskinan masih berada pada angka 16-23 persen,” ungkap Presiden.

Oleh karenanya, dengan mempertimbangkan berbagai itu, dalam kunjungan kerja Presiden ke Jawa Timur kali ini, diputuskan bahwa Jembatan Nasional Suramadu menjadi jembatan non tol biasa dengan membebaskan tarif yang sebelumnya ada. Presiden mengatakan, pemasukan yang diperoleh negara dari tarif jalan tol itu tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi Madura yang diharapkan pemerintah.

“Memang selama ini dengan jalan tol ini negara mendapat masukan, tetapi itu tidak sebanding

dengan pertumbuhan ekonomi yang kita inginkan untuk kabupaten-kabupaten yang ada di Madura. Sekali lagi ini adalah keputusan sebagai bentuk dari rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, utamanya masyarakat Madura,” tandasnya.

Sebelum dilakukan pembebasan tarif, tarif tol Jembatan Nasional Suramadu yang berlaku sejak 2015 lalu berkisar di angka Rp15.000 (golongan I) hingga yang paling mahal di angka Rp45.000 (golongan V). Adapun pada tahun 2009, tarif tol tersebut berkisar di angka Rp30.000 (golongan I) hingga Rp90.000 (golongan V).

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kegiatan tersebut, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

“MEMANG SELAMA INI DENGAN JALAN TOL INI NEGARA MENDAPAT MASUKAN, TETAPI ITU TIDAK SEBANDING DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG KITA INGINKAN UNTUK KABUPATEN-KABUPATEN

YANG ADA DI MADURA. SEKALI LAGI INI ADALAH KEPUTUSAN SEBAGAI BENTUK DARI RASA KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT

INDONESIA, UTAMANYA MASYARAKAT MADURA,”

Joko WidodoPresiden Indonesia

Nampak Presiden Joko Widodo saat meninjau Jembatan Suramadu didampingi oleh beberapa tokoh agama dari Pulau Madura.

Infobalai VIII | Edisi 22 | Desember 20181 0

LAPORAN UTAMA

Untuk menunjang kelancaran jalur logistik, jalan nasional ruas Padangan – Ngawi dilebarkan. Pada tahun anggaran 2018 kegiatan Preservasi

Rekonstruksi Jalan Nasional yang berada di jalur Babat- Bojonegoro – Bts Kota Ngawi dilaksanakan sepanjang ruas efektif 2.625 Km dan ruas rutin 77,6 km.

Kegiatan penanganan efektif dilaksanakan di ruas Jalan Padangan – Bts Kab. Ngawi dengan jenis penanganan Rekonstruksi dan Pelebaran dengan perkerasan fleksibel serta Pemasangan U ditch untuk pengendalian drainase jalan. Ruas Padangan – Ngawi sendiri memiliki panjang 30,1 km memiliki kondisi yang belum mantap disepanjang KM 160+200 hingga KM 167+225 yaitu di Bukit Watu Jago.

PPK Babat – Bojonegoro – Bts Kota Ngawi Christanto Yudha Saputra Sukamta, ST., M.Sc. menambahkan bahwa Ruas Padangan- Ngawi, khususnya Watu Jago yang merupakan wilayah hutan dan perbukitan memiliki kondisi jalan dengan banyak tikungan, tanjakan dan jalan yang bergelombang.

Daerah ini memerlukan rekonstruksi karena memiliki

karakteristik tanah ekspansif dengan nilai swelling indeks yang cukup besar, sehingga karakteristik tanah mengembang dan menyusut hingga kedalaman 9 hingga 10 meter. Hal ini mengakibakan perkerasan bergelombang.

Selain itu, ruas ini merupakan jalur rawan kecelakaan. Karena beberapa spot memiliki kondisi kemiringan jalan lebih dari 7% dan jari-jari geometrik yang terlalu kecil, sehingga mutlak memerlukan penanganan alinyemen horizontal dan vertical untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Penanganan rekonstruksi ruas Padangan-Ngawi dilakukan dengan melakukan perbaikan tanah dasar pada lokasi pelebaran. Rekonstruksi juyga menggunakan perkerasan berbutir diatas perkerasan eksisting sebelum ditutup dengan perkerasan fleksibel.

Masih menurut Yudha, untuk memperbaiki alinyemen vertical dan horizontal ada beberapa tahapan yang dilakukan, diantaranya dengan melakukan pelebaran perkerasan menjadi 7,5 meter disepanjang lokasi efektif,

TUNJANG KELANCARANJALUR LOGISTIK

PELEBARAN RUAS PADANGAN - NGAWI

www.bbpjn8.binamarga.pu.go.id 1 1

Christanto Yudha Saputra Sukamta , ST., MSc PPK Babat–Bojonegoro–Bts Ngawi

raising, menurunkan kemiringan tanjakan menjadi kurang dari 7% serta perbaikan jari-jari geometri alinyemen perkerasan di tiga spot.

Progress penanganan Paket Preservasi Rekontruksi Jalan Babat – Bojonegoro – Bts Kota Ngawi saat ini sudah 100% dan akan PHO pada 31 Desember 2018. Paket ruas ini bagian dari kontrak long segmen dengan penyedia Jasa PT. Surya Kencana Sakti.

“A lhamdul i l lah keg iatan penanganan efektif telah selesai. Dengan selesainya penanganan

efektif tahun ini maka panjang ruas yang ruas jalan yang berada di wilayahnya dari Padangan - Ngawi masih memiliki panjang yang belum mantap sepanjang 4,4 km yang telah diprogramkan di tahun anggaran 2019,“ imbuhnya.

Yudha melengkapi bahwa ruas Padangan-Ngawi merupakan jalur penghubung antara Jalur Pantura dan jalur lintas tengah dan memiliki peran penting bagi masyarakat. Jalur ini dijadikan sebagai jalur logistik yang ramai. Apalagi ketika jalur utama seperti pantura macet, kendaraan akan lewat jalur ini.

“ALHAMDULILLAH KEGIATAN PENANGANAN EFEKTIF

TELAH SELESAI. DENGAN SELESAINYA PENANGANAN EFEKTIF TAHUN INI MAKA

PANJANG RUAS YANG RUAS JALAN YANG BERADA

DI WILAYAHNYA DARI PADANGAN - NGAWI MASIH MEMILIKI PANJANG YANG

BELUM MANTAP SEPANJANG 4,4 KM YANG TELAH

DIPROGRAMKAN DI TAHUN ANGGARAN 2019,“

Salah satu ruas yang telah dilakukan penanganan pelebaraan.


REPORTASE JATIM

Percepatan pembangunan di bidang infrastruktur terus digencarkan oleh pemerintah

pusat melalui kementerian PUPR, dengan melakukan lelang dini untuk percepatan realiasi pelaksanaan kegiatan tahun 2019. Se jak November 2018 pelaksanaan lelang dini mulai dilakukan dengan total paket sebanyak 3.610 senilai Rp. 31,28 triliun yang artinya itu sebanyak 36% dari total nilai paket lelang yang ada di kementerian PUPR.

Berdasarkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2018 yang disetujui komisi V DPR RI, yang kucurkan

LELANG DINI UNTUKPERCEPATAN PEMBANGUNAN

untuk anggaran kementerian PUPR tahun 2019 sebesar Rp.110,7 triliun yang diantara sekitar 80% ditujukan untuk pengadaan barang dan jasa yang dilakukan melalui system lelang. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan beberapa langkah untuk mempercepat proses perencanaan dan persiapan agar pelelangan dapat dilakukan pada November 2018 hingga akhir Maret 2019.

Beliau mengatakan semua harus direncanakan dengan baik sehingga pada semester 2 tahun anggaran sudah tidak ada proses tender,untuk keberadaan Unit Layanan Pengadaan

Ilustrasi: Lelang dini diperlukan guna menunjang pembangunan infrastruktur.

Terlihat pekerja di proyek tol membersihkan sisa-sisa material yang berada di ruas tol.


(ULP) dan kelompok kerja (Pokja) merupakan simpul penting dalam mencapai target pelelangan dini 2019. Menteri Basuki juga menegaskan untuk megutamakan profesionalitas anggota ULP/Pokja PBJ dan tetap menjaga kredibilitas dengan tidak melanggar aturan pelelangan.

“Pencegahan pelanggaran aturan lelang dapat meningkatkan efisiensi 10 hingga 30 persen. Jika dari anggaran Rp 100 triliun, maka kita bisa hindari kerugian sebesar 10 triliun, yang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur,” ujar Menteri Basuki

Segenderang sepenarian, hal yang sama dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya terkait

Aderiani , ST., MTKepala Seksi Perencanaan BBPJN VIII

Basuki Hadimuljono Menteri PUPR

PENCEGAHAN PELANGGARAN ATURAN LELANG DAPAT MENINGKATKAN EFISIENSI 10 HINGGA 30 PERSEN. JIKA DARI ANGGARAN RP 100 TRILIUN, MAKA KITA BISA HINDARI KERUGIAN SEBESAR 10 TRILIUN, YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR,”

dengan pelelangan dini ini. Kepala Seksi Perencanaan BBPJN VIII Aderiani mengatakan, “untuk paket-paket yang direncanakan ikut lelang dini ada 83 paket, dengan total anggaran sekitar Rp 1,3 miliar.”

Sedangkan untuk jumlah paket yang sudah di lelangkan, berdasarkan data terbaru yang didapat hingga 12 Desember 2018, sepanjang November hingga Desember 2018 sebanyak 56 paket sudah direalisaikan. Aderiani menambahkan, untuk tahun ini terdapat beberapa perubahan aturan yang harus dipatuhi saat lelang dini, namun pihaknya tetap berupaya mengejar target yang sudah ada dengan menyesuaikan peraturan yang baru tersebut.


Kesiapan tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan kondisi infrastruktur jalan dan jembatan sebagai jalur yang akan

digunakan oleh pengguna lalu lintas.Tak hanya persiapan jalur yang nantinya akan

digunakan oleh para pengguna, pendirian posko Siaga juga dianggap penting. Posko yang beroperasi mulai 17 Desember 2018 hingga 5 Januari 2019 itu akan dibangun berdekatan dengan DRU (Disaster Response Unit) sehingga memudahkan untuk berkoordinasi dengan pihak terkait.

JALAN NASIONAL SIAP SAMBUT NATAL DAN TAHUN BARU

KESIAPAN JALAN NASIONAL DI WILAYAH JAWA TIMUR DAN BALI DALAM MENYAMBUT HARI

NATAL DAN TAHUN BARU MENJADI PERHATIAN TERSENDIRI OLEH BALAI BESAR PELAKSANAAN

JALAN NASIONAL (BBPJN) VIII. BERBAGAI KESIAPAN DILAKUKAN SESUAI DENGAN INSTRUKSI DIREKTUR

JENDRAL BINA MARGA TENTANG PEMANTAUAN KESIAPAN INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN UNTUK JALUR NATAL 2018 DAN TAHUN BARU 2019.

Kesiapan Posko Siaga nanti juga dilengkapi dengan kesiapan material, seperti cold mix, agregat, dan juga tersedianya alat berat. Di Posko Siaga tersebut para pengguna jalan dapat menggunakan fasilitas yang ada untuk beristirahat.

Tak hanya itu, BBPJN VIII juga mengidentifikasi lokasi-lokasi mana saja yang rawan atau berpotensi mengalami kerusakan jalan. Langkah ini dilakukan dengan memasang rambu-rambu peringatan, serta mempersiapkan tim siaga yang mampu bergerak dalam waktu maksimal 6 jam untuk mersepon kerusakan atau krisis yang terjadi dan bersiaga selama 24 jam.

REPORTASE JATIM

Ruas lingkar Nganjuk telah siap digunakan menghadapi NATARU.

Salah satu posko di Bali, nantinya posko tersebut bisa digunakan para pengguna untuk beristirahat, sekaligus memanfaatkan segala fasilitasnya untuk melepas penat.


Kepala Seksi Preservasi Dan Peralatan Jembatan 2 Ashari mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Posko Siaga NATARU (Natal dan Tahun Baru) yang ada dibawah BBPJN VIII.

Ashari mengatakan, secara keseluruhan ruas jalan yang ada wilayah kerjanya sudah siap. “Berdasarkan hasil monev yang telah dilakukan tim kami, jalan sudah siap menghadapi NATARU. Artinya jalan kita

juga sudah mendekati “zero” lubang, tapi bukan berati tanpa lubang. Hanya lubang kecil-kecil yang akan segera ditambal kurang dari 6 jam setelah ditemukan adanya lubang,” tegasnya.

Ashari menambahkan, posko siaga NATARU akan siap mengantisipasi kondisi terburuk akibat hujan yang mungkin turun. “Kondisi jalan sudah lebih siap dalam menghadapi musim hujan,” imbuhnya.

BERDASARKAN HASIL MONEV YANG TELAH DILAKUKAN TIM KAMI, JALAN SUDAH SIAP MENGHADAPI NATARU. ARTINYA

JALAN KITA JUGA SUDAH MENDEKATI “ZERO” LUBANG, TAPI BUKAN BERATI TANPA LUBANG. HANYA LUBANG

KECIL-KECIL YANG AKAN SEGERA DITAMBAL KURANG DARI 6 JAM SETELAH DITEMUKAN ADANYA LUBANG,”

Ir. Ashari Kepala Seksi Preservasi Dan Peralatan Jembatan 2

Pelabuhan Tanjung Bumi- bts.Kab. Bangkalan/bts. Kab Sampang


Segenderang sepenarian, hal yang sama diungkapan oleh Kepala Seksi Preservasi Dan Peralatan Jembatan 1 Ayu Pertimasari Sekar H. Pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap setiap posko yang akan didirikan, termasuk kesiapan alat, personil, serta material.

Ayu menekankan pentingnya event tahunan ini dalam hal menghadapi libur panjang dan libur nasional. Pihaknya berusaha memberikan pelayanan yang maksimal bagi pengguna jalan. “Jangan sampai ketika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, kita tidak siap menghadapi, apalagi sekarang cuacanya sedang ekstrim,” ungkapnya.

Ayu menegaskan kesiapan dan kesigapan personil menjadi perhatian tersendiri. Menurut surat

JANGAN SAMPAI KETIKA TERJADI SESUATU YANG TIDAK KITA

INGINKAN, KITA TIDAK SIAP MENGHADAPI, APALAGI SEKARANG

CUACANYA SEDANG EKSTRIM,”

Ayu Pertimasari Sekar H. , ST. MTKepala Seksi Preservasi Dan Peralatan Jembatan 1

REPORTASE JATIM


edaran Direktur Jenderal Bina Marga Kementer ian PUPR, menginstrus ikan t im s iaga bergerak dalam waktu cepat, maksimal 6 jam setelah kejadian.

Ia mengungkapkan bahwa kendala utama dalam periapan menyambut libur panjang ini adalah adanya beberapa ruas di jalan nasional yang mengalami kerusakan, utamanya pada bahu jalan. “Beberapa ruas pada bahu jalannya mengalami kerusakan, karena sering digunakan parkir oleh truk, nah itu jadi tantangan tersendir i bagi k i ta untuk mengatasinya,” pungkasnya.

Ruas jalan Tohpati Kusamba, Bali. Siap menghadapi NATARU sehingga masyarakat dapat menikmati libur panjang dengan nyaman dan aman.

Ruas Baluran juga telah dipersiapkan demi kenyamanan pengguna jalan.


Pentingnya suatu identitas bagi seseorang maupun lembaga tentunya tidak dapat dipungkiri lagi, mengingat dengan identitas tersebut seseorang

atau lembaga dapat dikenali, meskipun sebagai pengenal identitas tersebut hanya berupa simbol dan lambang. Pemberian identitas dan ciri tersebut berlaku juga untuk jalan nasional, dengan diberlakukannya perubahan terhadap warna marka berupa marka membujur pada jalan nasional.

Pemberian identitas dan ciri jalan nasional itu mengacu pada peraturan menteri perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 67 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 34 tahun 2014 tentang Marka Jalan.

Nah, definisi marka sendiri adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi, peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.

Seperti yang tertulis pada PM 67 tahun 2018 pasal 16

IDENTITAS BARU JALAN NASIONAL

REPORTASE JATIM

Dengan marka warna kuning nantinya masyarakat dapat membedakaan status jalan nasional.


WARNA MARKA MEMBUJUR JALAN NASIONAL

Keterangan: merupakan simbol arah lalu lintas

ayat (2), marka membujur sebagaimana dimaksud ayat (1) berwarna putih dan kuning untuk jalan nasional, dan putih untuk jalan selain jalan nasional. Dan untuk marka membujur pada jalan nasional yang telah dipasang dinyatakan masih ber laku serta d i lakukan penyesuaian dalam jangka waktu paling lama satu tahun sejak PM 67 tahun 2018 ditetapkan.

Penerapan untuk marka jalan nasional sudah dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, salah satunya di Jalan Lingkar Nganjuk. PPK Ngawi-Caruban-Nganjuk-Kertosono, Waskita Wicaksonoadi mengatakan penerapan warna marka untuk jalan nasional di ruas jalan tersebut telah direkontruksi.

Wicaksono menambahkan dengan adanya identitas untuk jalan nasional, masyarakat umum akan lebih mudah membedakan status jalan. “Untuk ruas

jalan di Lingkar Nganjuk memang diberi warna marka jalan putih dan kuning, sesuai dengan peraturan menteri perhubungan. Kita berharap dengan pemberian identitas untuk jalan nasional itu masyrakat tidak bingung lagi membedakan status jalan,” ungkapnya.

UNTUK RUAS JALAN DI LINGKAR NGANJUK MEMANG DIBERI WARNA MARKA JALAN PUTIH DAN KUNING, SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN. KITA BERHARAP DENGAN PEMBERIAN IDENTITAS UNTUK JALAN NASIONAL ITU MASYRAKAT TIDAK BINGUNG LAGI MEMBEDAKAN STATUS JALAN,”

Waskita Wicaksonoadi, STPPK Ngawi-Caruban-Nganjuk-Kertosono

Tahun 2019 seluruh jalan nasional akan memiliki marka warna kuning sebagai identitasnya.


REPORTASE JATIM

Pe r k e m b a n g a n t e k n o l o g i konstruksi di bidang jalan dan jembatan semakin pesat.

Karenanya perlu penyesuaian terhadap spesifikasi umum untuk pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan agar lebih berkualitas.

Hal ini diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 10/SE/Dd/2014 tentang penyampaian Standar Dokumen Pengadaan dan Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3) untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.

Spesifikasi Umum 2018 ini disusun berdasarkan review Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3, pemutahiran dan penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi saat ini terkait dengan perkembangan teknologi bahan, peralatan dan teknologi untuk melaksanakan konstruksi pekerjaan jalan dan jembatan.

Spesifikasi ini mencakup lingkup pekerjaan baru seperti pekerjaan preventif jalan dan rehabilitasi jembatan, serta mengakomodir

SPESIFIKASI UMUM 2018 LEBIH KOMPLIT

standar rujukan, buku pedoman, dan peraturan yang telah dimutakhirkan, termasuk juga permasalahan yang sering terjadi dilapangan.

Secara umum Spek ini memuat tentang pengaturan ketentuan mutu bahan, ketentuan umum peralatan,

percobaan penghamparan, petunjuk pelaksanaan, pengendalian mutu untuk mencapai target mutu yang disyaratkan, dan tata cara pengukuran dan pembayaran.

D e n g a n d i k e l u a r k a n n y a Spesifikasi Umum 2018 diharapkan adanya peningkatan berupa updating (pembaruan) Spesifikasi Umum Bina Marga tersebut akan lebih meningkatkan mutu pekerjaan jalan dan jembatan terutama pada jalan nasional.

Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 ini mengakomodir pekerjaan jalan dengan Kontrak Long Segment. Pekerjaan jalan dengan Kontrak Long Segment ini bertujuan menjadikan jalan mantap dan standar dengan pekerjaan utama adalah pekerjaan preservasi jalan.

Menurut salah satu tim teknis perumus spesfikasi 2018 dan juga narasumber pada acara Konsolidasi Penerapan Spesifikasi Umum 2018 yang diselenggarakan oleh BBPJN VIII pada 17-19 Oktober 2018 di Surabaya, Soehartono Irawan,

Ir. Lanny Hidayat. M.Si memberikan materi tentang spek umum 2018.

Peserta spek umum diharapkan dapat lebih mampu memahami Spesifikasi umum tahun 2018.


mengatakan Spesifikasi umum 2018 sudah all in one (komplit) semua pekerjaan ada dan sudah merujuk ke peraturan-peraturan yang baru atau yang masih berlaku.

“ S e m u a s u d a h d i b l e n d menjadi satu, pekerjaan preventif, rehabilitasi untuk pekerjaan long segmen sudah menjadi satu makanya namanya all in one. semua jenis pekerjaan ada di dalamnya,“ kata Irawan.

Ia menambahkan, memang tidak menutup kemungkinan ada speksifikasi khusus karena

namanya spesikasi umum artinya yang umum digunakan.

Menurutnya spesifikasi ini sudah mengalami penyempurnaan dari yang sudah ada. “Contohnya, SNI yang sudah diabolisi ya tentu kita tidak pakai, STO yang sudah diabolisi kita update menggunakan yang terbaru. dengan spek ini diharapkan pengguna Jasa, Penyedia Jasa dan pengawas Pekerjaan dalam melaksanakan konstruksi mempunyai pemahaman yang sama,” tegas Irawan. (shodiqin)

SEMUA SUDAH DIBLEND MENJADI SATU, PEKERJAAN

PREVENTIF, REHABILITASI UNTUK

PEKERJAAN LONG SEGMEN SUDAH MENJADI SATU

MAKANYA NAMANYA ALL IN ONE. SEMUA JENIS PEKERJAAN

ADA DI DALAMNYA,“

Soehartono IrawanTim Teknis Perumus Spesfikasi 2018

Dengan adanya konsolidasi penerapan spesifikasi umum 2018, harapannya setiap pemangku kepentingan di BBPJN dapat lebih memahami acuan tersebut.


Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo didampingi Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan I, Sodeli saat

meninjau lokasi pembangunan jembatan Ploso.

Pembangunan Jembatan P loso , Jombang, Jawa Timur, diharapkan dapat dilanjutkan pada tahun 2019

hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo saat meninjau lokasi pembangunan jembatan Ploso pada Kamis (11/10/2018) siang.

“Anggaran pembangunan Jembatan Ploso memang belum ada di Kementerian PUPR untuk tahun anggaran 2019, karena lahannya belum bebas. Untuk itu, ini (pembangunan, red) kita selesaikan dulu sisi utara, begitu sisi utara selesai kita usulkan untuk dibangun di tahun 2019, kita lagi bahas APBN 2019 sekarang ini,” kata Sigit.

Ia menjelaskan, progres pembebasan lahan saat ini sudah sekitar 75 persen. Sedangkan untuk sisi selatan yang berada di Desa Bedah Lawak Tembelang sudah 100 persen bebas. Sementara untuk sisi Utara yang berada di Desa Ploso masih ada 48 lahan yang belum bebas. Rinciannya, 33 lahan milik warga ditargetkan dapat selesai pada November, sementara 15 lahan PT. KAI yang ditempati warga diharapkan Desember ini sudah bebas.

“Untuk penyelesaian lahan dengan PT.KAI kita akan panggil PT. KAI dan Kementerian BUMN saat rapat dengar pendapat, semoga masalah ini dapat cepat terselesaikan agar jembatan Ploso ini bisa segera tersambung dan bisa mengurai kemacetan yang berjam jam saat jam sibuk atau hari libur,” tutur Sigit.

Sementara itu Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan I BBPJN VII I , Sodeli

PERCEPATAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PLOSODIDUKUNG DPRD

REPORTASE JATIM

Jembatan yang mulai dibangun sejak 2011 itu kini menunggu kelanjutan pembangunan.


menambahkan Kementerian PUPR melalui BBPJN VIII siap melanjutkan pembangunan jembatan Ploso apabila pemerintah daerah sudah memenuhi readiness criteria, yaitu Detail Engineering Design (DED) atau desain perencanaan, Studi Kelayakan, Dokumen lingkungan dan lahan harus sudah bebas, untuk memastikan pembangunan tidak berhenti di tengah jalan atau mangkrak.

”Apabila mengacu pada DED yang dibuat oleh Dinas PU Provinsi Jawa Timur, anggaran pembangunan konstruksi Jembatan Ploso membutuhkan anggaran Rp197 Milyar,” ungkap Sodeli.

Jembatan Ploso mulai dibangun pada 2011 namun hingga kini belum selesai. Dibutuhkan keseriusan dan kerjasama semua pihak, Jembatan Ploso Baru ini sangat diperlukan oleh warga Jombang khususnya untuk mengurai kemacetan. Selain itu juga dapat memperlancar arus perekonomian antara Kabupaten Jombang, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.

ANGGARAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PLOSO MEMANG BELUM ADA DI KEMENTERIAN PUPR UNTUK TAHUN ANGGARAN 2019, KARENA LAHANNYA BELUM BEBAS. UNTUK ITU, INI (PEMBANGUNAN, RED) KITA SELESAIKAN DULU SISI UTARA, BEGITU SISI UTARA SELESAI KITA USULKAN UNTUK DIBANGUN DI TAHUN 2019, KITA LAGI BAHAS APBN 2019 SEKARANG INI,”

Ir. H. Sigit Sosiantomo Wakil Ketua Komisi V DPR RI

Rombongan Komisi V DPR RI saat meninjau Jembatan Ploso.


Kunjungan lapangan saat terkait dengan sistem manajemen mutu.

REPORTASE JATIM

Pe n e r a p a n S i s t e m Manajemen Terintegrasi merupakan hal penting dan

wajib dilakukan. Karena dengan begitu akan meningkatkan e fekt i f i tas ker ja . Ha l in i merupakan salah satu tugas dan fungsi Bidang Pembangunan dan Pengujian, dalam melakukan pendampingan dan pengawasan kepatuhan Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMMK3-L) di l ingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII.

PENTINGNYA SISTEM MANAJEMEN TERINTEGRASI SMMK3-L

P e n e r a p a n S i s t e m Manajemen Terintegrasi ini harus dilakukan di seluruh jajaran baik ditingkat Balai, Satuan Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia Jasa, pada paket pekerjaan yang telah terkontrak dan dilaksanakan.

Terka i t dengan S is tem Manajeman Mutu Terintegrasi, Manajer Mutu Laboratorium BBPJN VIII dan Kepala Seksi Pembangunan dan Pengujian Jembatan RR. Rum ‘Auliyati, S T . , M M m e n y a m p a i k a n bahwa, dengan melaksanakan

audit Internal SMMK3-L di lingkungan BBPJN VIII, maka akan meningkatkan efektifitas kinerja.

Selain itu, Sistem Manajeman Mutu Terintegrasi ini merupakan implementasi dari pedoman dan aturan yang berlaku, yaitu Spesifikasi Umum Bina Marga Revisi III Tahun 2010, PERMEN PU No.20/PRT/M/2018 tentang P e n y e l e n g g a r a a n S i s t e m Pengendalian Intern Pemerintah, serta PERMEN PU.05/PRT/M/2014 tentang Pedoman S i s tem m a n a j e m e n K e s e l a m a t a n dan Kesehatan Kerja (SMK3)


Dengan adanya uji mutu dan manajemen yg baik harapannya pekerjaan konstruksi ke depan akan tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, mempertimbangkan keselamatan kerja, kesehatan kerja dan berwawasan lingkungan.

RR. Rum ‘Auliyati, ST., MM Kepala Seksi Pembangunan dan Pengujian Jembatan

Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.“Harapannya penerapan Sistem

Manajemen Terintegrasi SMMK3L dapat dilakukan secara menyeluruh, agar pekerjaan konstruksi tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, keselamatan, kesehatan, kerja dan ber wawasan lingkungan,” terang ‘Auliyati.

Pelaksanaan Audit Internal SMMK3-L di lingkungan BBPJN VIII ini berfungsi sebagai acuan untuk melakukan evaluasi. “Sehingga upaya peningkatan kinerja dan proses kegiatan Prasarana Jalan yang Berkeselamatan, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan dapat terwujud,” tegas ‘Auliyati.


REPORTASE JATIM

Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan pengadaan barang/jasa yang efektif,

efisien dan selalu mengakomodir p e r c e p a t a n p e m b a n g u n a n . Untuk itu lahir lah Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia dan diundangdangkan pada tanggal 22 Maret 2018 sebagai pengganti Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang berlaku efektif sejak 1 Juli 2018.

ada beberapa poin penting yang diatur dalam perpres tersebut. Pertama, pemerintah meningkatkan batas penunjukkan langsung untuk jasa konsultansi dari sebelumnya senilai Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta.

Kedua, pemerintah memberikan kewenangan kepada BUMN/BUMD dan badan layanan umum (BLU) untuk mengatur tata cara pengadaan sendiri yang lebih sesuai dengan karakteristiknya.

BBPJN VIII SIAP TERAPKAN PERPRES 16/2018 PADA LELANG DINI 2019

Ketiga, adanya agen pengadaan, baik perorangan, badan usaha atau unit layanan pengadaan (ULP) yang melaksanakan sebagian atau seluruh proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Untuk memberikan pemahaman dan kesamaan sudut pandang terkait perpres baru ini BBPJN VIII Surabaya melakukan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Peraturan Presiden

Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pada 15-16 Oktober 2018 di Hotel Atria Malang.

Acara dibuka oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII dan di hadiri oleh 75 orang peserta yang terdiri dari Kepala Satker, PPK, Panitia Kelompok Kerja (POKJA) dan Pejabat Pengadaan dilingkungan BBPJN VIII.

Kepala BBPJN VIII Ir. Ketut Darmawahana, M.MT. didampingi oleh lima kepala bidang yang ada di lingkungan BBPJN VIII saat memberikan arahan terkait dengan PP NO. 16 tahun 2018.


Kepala BBPJN VII I , I Ketut Darmawahana menyampaikan lelang dini tahun anggaran 2019 sudah menggunakan Perpres Nomor 16 tahun 2018 untuk itu kesempatan ini agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar hasil perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa dapat diterima, dipahami, dan diterapkan di Lingkungan BBPJN VIII.

Konsolidasi ini membuka seluas-luasnya ruang diskusi kepada seluruh stakeholder sehingga pemahaman akan esensi kebi jakan dapat tersampaikan.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan perumusan kebi jakan pengadaan. Namun diharapkan seluruh stakeholder di Lingkungan BBPJN VIII memahami filosofi dari kebijakan yang ada serta memiliki kesamaan sudut pandang dalam melihat kebijakan sehingga mampu meminimalisasi kesalahan penerapan.

VALUE FOR MONEYDengan adanya Perpres Nomor

16 Tahun 2018 diharapkan akan menstimulasi perubahan paradigma pelaku pengadaan barang/Jasa dalam menciptakan value for money, menciptakan inovasi pengadaan, serta mengembangkan praktek dan keilmuan pengadaan untuk pengadaan barang/ jasa yang berkelanjutan yang pada akhirnya berdampak pada percepatan p e n y e r a p a n a n g g a r a n d a n kesejahteraan rakyat.

Sementara itu Kepala Seksi Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi dari LKPP, Seno Honyo W i b o w o s e l a k u n a r a s u m b e r mengatakan, perbedaan Perpres nomor 54 tahun 2010 dan Perpres nomor 16 tahun 2018 terletak pada konsep, struktur lebih ramping serta menyesuaikan dengan daspraktis perkembangan di dunia internasional.

“Konsep Perpres nomor 16 ini lebih simplifikasi norma pengadaan. Artinya, norma-norma yang diatur bersifat umum saja dan tidak mengatur norma-norma teknis atau prosedural. Jadi aturan lebih simpel,” ujarnya.

Menurutnya Perpres nomor 16 tahun 2018 menghasilkan 12 aspek baru antara lain value money, pekerjaan integrasi (gabungan tipe pengadaaan sesuai dengan tujuan), kekuatan di aspek perencanaan, agen pengadaan, konsol idasi untuk mendorong paket sejenis, memperkenalkan swakelola untuk ormas, pemesanan berulang untuk konsultan, penawaran harga secara berulang untuk mendapatkan harga terbaik, pengecualian (norma-nomra yang mengatur pengadaan sesuai dengan kondisi pasar), penelitian (berbasis kontrak agar fokus dan tidak dihambat oleh proses pengadaan), e-marketplace serta hasil elektronik pemerintah dan penyelesaian sengketa kontrak.

“Diharapkan dengan munculnya kedua belas aspek baru mampu m e n i n g k a t k a n a n g g a r a n , mengurangi hambatan dalam proses pengadaan serta meningkatkan kualitas hasil pengadaan barang dan jasa dari pemerintah,” harapnya.

Terkait manfaat agen pengadaan yang sebelumnya tidak ada, Seno menjelaskan bahwa pemerintah

menyadari secara penuh bahwa SDM pemerintah terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan pengadaan itu sendiri.

“Ada barang jasa yang kompleks, ada barang jasa yang kondisi pasar dan kualitas tidak diketahui oleh SDM pemerintah atau SDM pemerintah tidak didekasikan untuk pekerjaan itu. Maka dalam kondisi ini pakai saja agen pengadaan,” ujar Seno.

Selain penambahan 12 aspek baru, Seno menyebutkan ada beberapa perubahan istilah dalam Perpres no 54 tahun 2010 ke Perpres no 16 tahun 2018 seperti, K/L/D/I menjadi K/L/PD, lalu dokumen pengadaan menjadi dokumen pemilihan, lalu istilah pejabat/panitia penerima hasil pekerjaan berubah menjadi pejabat/panitia pemeriksa hasil pekerjaan.

“Beberapa perubahan istilah juga diubah seperti ULP menjadi UKPBJ, Lelang menjadi Tender, Pokja ULP berubah menjadi Pokja Pemilihan serta Sistem Gugur menjadi Harga Terendah,” pungkas dia. (Shodiqin)

“KONSEP PERPRES NOMOR 16 INI LEBIH SIMPLIFIKASI NORMA

PENGADAAN. ARTINYA, NORMA-NORMA YANG DIATUR

BERSIFAT UMUM SAJA DAN TIDAK MENGATUR NORMA-NORMA

TEKNIS ATAU PROSEDURAL. JADI ATURAN LEBIH SIMPEL,”

Seno Honyo WibowoKepala Seksi Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi dari LKPP


REPORTASE JATIM

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya melalui PPK Tuban – Babat – Lamongan – Gresik tengah

mengupayakan pembangunan Jalan Lingkar Utara Lamongan sebagai salah satu solusi mengurai kemacetan pada jalur arteri primer penghubung antara Surabaya Jakarta itu.

Sejumlah data menunjukkan urgensi Pembangunan Jalan Lingkar Utara Lamongan dilatarbelakangi sebagai berikut:

• Volume arus lalu lintas yang padat yang

melintasi Lamongan dengan LHR rata – rata = 2,353.56 Kendaraan/Jam (Survey LHR, 2016)

• Sering terjadinya kemacetan di jam-jam sibuk (pagi dan sore hari) dengan LOS Level D (VCR 0.8 – 0.9)

• Adanya 2 (dua) perlintasan Kereta Api (Palang pintu kereta api) yang terdapat di Km.Sby 43+600 dan Km. Sby.45+600;

• Serta sudah beroperasinya Double Track dengan Frekueinsi kereta yang lewat 60 kereta / hari

PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR UTARA LAMONGAN

Pembangunan Jalan Lingkar Utara Lamongan diperkirakan membutuhkan biaya Rp 327 milyar. Jalan yang rencananya akan dibangun sepanjang 6.90 km dengan lebar jalan 14 m, tahun 2018 ini masih dalam proses pembebasan lahan. Total kebutuhan lahan adalah 297.335 m2, 75% tanah sudah dibebaskan.

Nantinya lahan ini akan digunakan sebagai akses jalan lingkar utara Lamongan.


Tahun 2018, terdapat alokasi dana untuk pembebasan lahan sejumlah Rp 60 milyar. Progres pembebasan bidang tanah yang sudah dibayar sejumlah 9 (sembilan) bidang dengan luas tanah 14700 m2. Sedangkan bidang tanah yang sedang dalam proses diumumkan sejumlah 13 bidang dengan luas tanah 12.336 m2.

Jalan Lingkar Utara Lamongan terdapat tiga jembatan yang akan dibangun. Total panjangnya mencapai 95 meter dan lebar 21 meter. Untuk pembangunan jembatan ini, membutuhkan anggaran Rp 327,86 miliar.

Melihat histori, pembangunan

JALAN LINGKAR UTARA LAMONGAN TERDAPAT

TIGA JEMBATAN YANG AKAN DIBANGUN. TOTAL

PANJANGNYA MENCAPAI 95 METER DAN LEBAR

21 METER. UNTUK PEMBANGUNAN JEMBATAN INI,

MEMBUTUHKAN ANGGARAN RP 327,86 MILIAR.Tugiman, ST., MT

PPK Tuban – Babat – Lamongan – Gresik

Jalan Lingkar Utara Lamongan ini telah dimulai sejak 2004 lalu. Namun sempat terhenti hingga dilanjutkan penganggarannya pada 2014 – 2016 sebanyak Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan.

Pada 2016 sempat dianggarkan mencapai Rp 20 miliar namun dibatalkan karena self blocking. Pada 2017 dianggarkan sebesar Rp3,50 miliar. Pada 2019 nanti akan dianggarkan sebesar Rp 40 miliar untuk pembangunan 1,5 kilometer jalan. Pembangunan JLU Lamongan ini, dari arah Surabaya dimulai di Desa Rejosari hingga Desa Plosowahyu sehingga tidak akan melalui rel kereta api yang sebidang. (rani)

Ruas jalan ini akan dibangun tiga jembatan dengan total panjang 35 meter dan lebar 21 meter.


REPORTASE JATIM

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Surabaya melalui PPK Bulu–Tuban–

Sadang melakukan Penggantian Jembatan Bulu–Tuban–Sadang. Paket pekerjaan senilai Rp 28 miliar ini terdiri dari tiga output yaitu penggantian jembatan, rehabilitasi jembatan dan berkala jembatan.

Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan terdiri dari enam jembatan antara lain, Jembatan Kranji Km Sby. 67+149, Jembatan Tunggul I km. Sby. 68+378, Jembatan Sedayu Lawas A Km. Sby. 81+050, Jembatan Mangunjoyo Km. Sby. 103+900, Jembatan Kalibele Km. Sby. 119+700, dan Daerah Aliran Sungai Jembatan Bulu Kulon Km. Sby. 147+450.

Selain itu, terdapt pekerjaan Berkala Jembatan yang terdiri dari tiga jembatan antara lain, Jembatan Blimbing III Km. Sby. 77+666, Jembatan Sedayu Lawas B Km. Sby. 81+050, dan Jembatan Tambak Bayan Km. Sby. 105+000

Ada pula Pekerjaan Penggantian Jembatan terdiri dari enam jembatan antara lain, Jembatan Morobuntu Km. Sby. 111+550, Jembatan

PENGGANTIAN JEMBATANBULU – TUBAN – SADANG

Kaliampo Km. Sby. 115+500, Jembatan Cendono Km. Sby. 116+300, Jembatan Pabean Km. Sby. 133+468, Gorong2 Pucang 2 Km. Sby. 138+200, dan Jembatan Bogor Kereb Km. Sby. 148+900.

PPK Bulu–Tuban–Sadang, Siska Yovina menjelaskan progress pekerjaan hingga minggu keempat Bulan November telah mecapai 89.5%. Pada pekerjaan penggantian

jembatan, tiga jembatan telah selesai dan menunggu proses pengecatan sedangkan tiga jembatan lainnya yaitu Jembatan Cendono, Morobuntu dan Bogor Kerep masih dalam proses pengerjaan.

“Perencanaan pembangunan Jembatan Morobuntuh dilaksanakan pada 2016 sedangkan Jembatan Bogor Kerep dilaksanakan 2017. Latar belakang penggantian Jembatan Morobuntu dan Jembatan Bogor Kerep disebabkan adanya bottle neck dan seringnya terjadi kecelakaan. Selain itu, pada struktur Jembatan Morobuntu yang menggunakan struktur plat biasa terjadi korosi sehingga menyebabkan kerusakan plat. Aliran sungai di bawah Jembatan Morobuntu mengalir menuju laut di Pantai Utara Tuban. Gerusan air laut tersebut meningkatkan korosi pada jembatan,” terang Siska.

Secara nilai kondisi BMS Jembatan Bogor Kerep sudah menunjukkan angka 5 yang artinya tidak dapat dilewati. Pada 2015, jembatan ini pernah ditabrak truk dari arah Semarang yang mengakibatkan kerusakan pada struktur rangka baja dan keretakan lantai jembatan.

Kendaraan hilir mudik melewati jembatan yang sedang diperbaiki.

Menunggu kering. Pengguna jalan diminta bersabar saat melewati area pelebaran jembatan.


Waskita WicaksonoadiNgawi-Caruban-Nganjuk-Kertosono

Kondisi ini membuat jembatan tidak dapat berfungsi kembali.

A l t e r n a t i f n y a k e m u d i a n k e n d a r a a n y a n g m e l i n t a s menggunakan Jembatan Bogor Kerep duplikasi untuk dua arah yang telah dibangun 2011. Jembatan Bogor Kerep yang rusak akan dibongkar secara keseluruhan dengan mengganti struktur baja menjadi girder.

Tak jauh berbeda dengan kondisi dua jembatan sebelumnya yang mengalami bottle neck, Jembatan Cendono pun demikian. Selain itu, struktur alinemen menurun sehingga perlu perbaikan agar elevasi dengan jalan menjadi sama.

S e l a i n d i g a n t i , J e m b a t a n Morobuntu juga akan dilebarkan dari 5 meter menjadi 14,4 meter. Kendala yang dihadapi dalam proses pekerjaan pengantian jembatan ini adalah adanya aliran sungai yang menuju ke laut pantai utara. Apabila air dibendung akan menyebabkan banjir pada permukiman warga. Meskipun debit air kecil namun air mengalir terus menerus.

“Akhirnya, kita buat pipa dari drum untuk mengalirkan air meski di sekitarnya dibendung. Biasanya kendala lalu lintas, tapi disini tidak ada kendala terkait lalu lintas. Alhamdulillah tetap bisa lewat, hanya kendala alam. Posisi sekarang di Jembatan Morobuntu pada bagian tengah sudah dibongkar,” jelas Siska.

“PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN MOROBUNTUH DILAKSANAKAN PADA 2016 SEDANGKAN JEMBATAN BOGOR KEREP DILAKSANAKAN 2017. LATAR BELAKANG PENGGANTIAN JEMBATAN MOROBUNTU DAN JEMBATAN BOGOR KEREP DISEBABKAN ADANYA BOTTLE NECK DAN SERINGNYA TERJADI KECELAKAAN.

Siska Yovina Ervitasari, ST., MT.PPK Bulu–Tuban–Sadang

Kecelakaan yang sering terjadi di Jembatan Morobuntu dan Jembatan Bogor Kerep disebabkan karena adanya bottle neck.


INDONESIA-ALJAZAIR SEPAKAT TINGKATKAN KERJASAMA

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTURAlgiers — Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuk i Had imul jono melakukan pertemuan dengan Menteri Perumahan, Permukiman dan Perkotaan, dan Kota Aljazair Abdelwahid Temmar di Algiers ibukota Al jazair pada Senin, (24/92018).

Dalam pertemuan itu disamping membahas progres kerjasama di bidang infrastruktur yang sedang berlangsung, keduanya juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama m e l a l u i p e n a n d a t a n g a n a n nota kesepahaman (MoU) baru dengan penambahan ruang lingkup kerjasama teknik dalam p e n g e m b a n g a n p e r u m a h a n , termasuk rumah tahan gempa dan infrastruktur permukiman.

Di samping itu juga dijajaki potensi keterlibatan BUMN Karya

pada proyek infrastruktur lainnya di Aljazair terutama PT. Wijaya Karya (WIKA) yang telah merintis ekspor jasa konstruksi di Aljazair.

Menteri Basuki mengatakan sangat optimis bahwa ke depan banyak peluang kerjasama saling menguntungkan bag i kedua negara dalam bidang infrastruktur. Pertemuan juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Aljazair Safira Machrusah dan Direktur Utama PT. WIKA Tumiyana.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku pembina jasa konstruksi nasional terus mendorong BUMN, kontraktor maupun operator nasional, untuk dapat meningkatkan kualitas agar memiliki daya saing dalam berkompetisi secara global dan mampu memenuhi standar internasional sehingga akan

meningkatkan ekspor jasa konstruksi nasional.

Usai pertemuan, Menteri Basuki melakukan kunjungan lapangan ke lokasi proyek PT. WIKA, yaitu pembangunan 1.700 unit Logement atau Rumah Susun yang berada di Baraki dan El Harrach, Provinsi Alger. Dalam kunjungan lapangan ini, Menteri Basuki menyampaikan bahwa PT. Wijaya Karya telah menunjukkan hasil kerja yang baik, dan mengharapkan kepada seluruh karyawan PT. WIKA di lokasi proyek untuk dapat selalu menunjukkan kinerja yang terbaik.

“Kebanggaan bagi Kementerian PUPR melihat kiprah PT. Wijaya Karya di Aljazair. PT. WIKA sebagai rujukan pembangunan infrastruktur di negara ini. Untuk teknis pekerjaan, kualitas pekerjaan tidak perlu diragukan. You are in the right hand,

TERKINI


you can sleep well,” ujar Menteri Basuki kepada pemilik pekerjaan.

M e n t e r i B a s u k i j u g a membandingkan hasil kerja PT. WIKA dengan pembangunan Grand Mosque yang dikerjakan oleh kontraktor negara lain, di mana hasil pekerjaan PT. WIKA lebih baik. PT. WIKA harus bersiap untuk proyek yang lebih besar selanjutnya. Kepada para pekerja, Menteri Basuki berpesan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga nama baik bangsa Indonesia.

T e r d a p a t e m p a t p r o y e k pembangunan rumah yang tengah dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya di Aljazair dengan total nilai Rp 2,1 triliun dan melibatkan sebanyak 480 orang pekerja. Proyek pertama adalah pembangunan 1.700 unit Logement yang terbagi menjadi 70 blok dengan per blok berjumlah 25 unit bangunan terdiri dari 5 lantai. Proyek bernilai Rp 629 miliar dimulai pada September 2017 dan ditargetkan selesai dalam 24 bulan dimana progresnya telah mencapai 20%.

P r o y e k k e d u a y a k n i pembangunan 2.250 Logement di Ain Defla dan Khemis Miliana di Provinsi Ain Defla. Nilai proyek sebesar Rp 851 miliar yang dimulai September 2017 dan waktu penyelesaian 28 bulan. Proyek ketiga, pembangunan 400 Logements di Kourifa dengan nilai Rp 155 miliar yang dimulai sejak Mei 2017 selama 18 bulan. Proyek keempat adalah pembangunan 1.000 Logements di Souidania senilai Rp 390 miliar selama 26 bulan sejak Maret 2017.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Duta besar RI untuk Aljazair Safira Machrusah, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi AH, Direktur Utama PT Wijaya Karya Tumiyana, Direktur Operasi III PT. WIKA Destiawan Soewardjono, D i r e k t u r K e r j a s a m a d a n Pemberdayaan Dewi Chomistriana, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.(*)

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

“KEBANGGAAN BAGI KEMENTERIAN PUPR MELIHAT KIPRAH PT.

WIJAYA KARYA DI ALJAZAIR. PT. WIKA SEBAGAI RUJUKAN

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI NEGARA INI. UNTUK TEKNIS PEKERJAAN,

KUALITAS PEKERJAAN TIDAK PERLU

DIRAGUKAN. YOU ARE IN THE RIGHT HAND,

YOU CAN SLEEP WELL,”

Basuki HadimuljonoMenteri PUPR


REPORTASE BALI

Be r d a s a r k a n p e n e l i t i a n Pusat Jalan dan Jembatan ( P u s j a t a n ) B a l i t b a n g

Kementerian PUPR, pengguna jalan bermotor membutuhkan istirahat setelah berkendara selama 4 jam. Karena itu, setiap pengendara membutuhkan kondisi yang prima agar tetap fokus, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

Pengendara yang melintasi jalan tol biasa memanfaatkan rest area yang memiliki pelbagai fasilitas untuk beristirahat. Sementara itu, tempat untuk beristirahat di jalan nasional tak selengkap di jalan tol. Pengendara sering memanfaatkan warung atau tempat makan yang

KINI JALAN NASIONAL NON TOL DILENGKAPI REST AREA

berada dipinggir jalan, dengan fasilitas seadanya.

Untuk menjawab kebutuhan itu kementerian PUPR melalui B a d a n P e n g e m b a n g a n Infrastuktur Wilayah (BPIW) m e m b a n g u n A n j u n g a n Cerdas (AC). Anjungan Cerdas merupakan rest area multifungsi dengan pelbagai fasilitas dengan kemasan modern serta didukung dengan pusat informasi, ATM, ruangan terbuka hijau, sarana edukasi serta gerai yang menjual produk unggulan lokal.

Saat ini pemerintah sedang membangun Anjungan Cerdas di daerah Rambut Siwi, Bali. Lokasi ini dipilih karena berada di ruas jalan

nasional yang menghubungkan Kota Denpasar dan Gilimanuk. Anjungan ini dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektar. Setelah diresmikan, pengendara yang mengalami kelelahan dapat menggunakan fasilitas yang ada di anjungan tersebut untuk beristirahat.

PPK Cekik-Bts Kota Negara-Antoasri-Tabanan-Pekutatan, I Gede Agus Punarta, menjelaskan Anjungan Cerdas Rambut Siwi d ibangun oleh kementer ian PUPR mela lu i BPIW. Untuk m e m p e r m u d a h p e n g e n d a r a masuk ke Anjungan Cerdas maka akses depan anjungan mendapat penanganan rekonstruksi dari BPPJN VIII.

ANJUNGAN CERDAS RAMBUT SIWI


Saling menunjang : Pelebaran di depan anjungan bertujuan untuk mempermudah akses masuk ke Anjungan Cerdas.


“PELEBARAN DI DEPAN ANJUNGAN BERTUJUAN UNTUK MEMPERMUDAH ASKES

MASUK KE ANJUNGAN CERDAS, TOTAL PANJANG YANG DI KERJAKAN 150 METER,

ITU DI BAGI DUA UNTUK SISI BARAT SEPANJANG 100 METER DAN SISI TIMUR 50 METER YANG MENGARAH KE DENPASAR,”

“Pelebaran di depan Anjungan bertujuan untuk mempermudah askes masuk ke Anjungan Cerdas, total panjang yang di kerjakan 150 meter, itu di bagi dua untuk sisi barat sepanjang 100 meter dan sisi timur 50 meter yang mengarah ke Denpasar,” kata I Gede.

Total lebar jalan di depan Anjungan Cerdas adalah 9 meter, rekonstruksi itu meliputi peninggian jalan dan pembuatan saluran drainase. I Gede menambakan, dana yang digunakan untuk pembangunan ini berasal dari sisa lelang yang ada di Satker Wilayah 1 Bali.

I Gede Agus Punarta, ST PPK Cekik-Bts Kota Negara-Antoasri-Tabanan-Pekutatan

Layout pembangunan Anjungan Cerdas di daerah Rambut Siwi, Bali


Total lebar jalan di depan Anjungan Cerdas adalah 9 meter. Rekonstruksi itu meliputi peninggian jalan dan pembuatan aliran drainase.


REPORTASE BALI

Bali sangat kental dengan turisme, keindahan alam serta kearifan local. Pemerintah

menganggap keindahan serta daya tarik itu harus ditunjang dengan pembangunan infrastruktur yang memadai harus dilakukan guna menunjang sektor ekonomi , mengingat Bali kerap kali menjadi t u a n r u m a h p e l b a g a i c a r a internasional.

Selasa (9/10/2018) saat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono m e n i n j a u l o k a s i r e n c a n a pembangunan jalan baru di ruas Mengwitani – Singaraja, mengatakan pembangunan jalan baru tersebut melewati beberapa tujuan tempat wisata antara lain Kebun Raya Eka Karya, Danau Beratan, Danau Buyan, Danau Tamblingan dan Wisata Singaraja seperti Pantai Lovina. Jalan ini tak hanya disiapkan sebagai penunjang wisata tapi juga untuk mendukung rencana pembangunan Bandar baru di utara Bali.

“Sebagai destinasi wisata dunia,

PEMBANGUNAN JALAN BARU MENGWITANI–SINGARAJA

TINGKATKAN KONEKTIVITAS PULAU BALIperbaikan kondisi jalan secara bertahap dilakukan Kementerian PUPR. Disamping itu kehadiran jalan baru ini akan meningkatkan konektivitas antara Bali bagian Selatan dan Utara. Dampaknya diharapkan ekonomi di Bali Utara bisa lebih berkembang sebagaimana Bali bagian Selatan,” kata Menteri Basuki saat mengunjungi seksi 3 dan 4 yang masih dalam tahap pengadaan lahan oleh pemerintah kabupaten Buleleng.

Jalan baru itu nantinya akan memotong ruas Mengwitani-S ingara ja . Dengan demik ian menghindarkan pengendara dari tikungan tajam dan tanjakan curam sepanjang 1,9 Km dengan konstruksi layang sepanjang 210 meter yang berada disisi Danau Beratan.

Ruas ja lan yang memil ik i eksisting dengan lebar maksimum 7 meter, serta kondisi jalan dengan tikungan tajam dan tanjakan dengan kelandaian 8-12% dengan jalan diapit oleh lereng dan bukit yang curam sehingga tidak memungkinkan untuk

di lakukan untuk pelebaran jalan. Pembuatan jalan baru itu bertujuan untuk membuat lalu lintas lebih aman dan nyaman dilintasi.

Jalan baru akan memotong ruas jalan Mengwitani-Singaraja sehingga menghindarkan pengguna jalan dari titik-titik tikungan tajam dan tanjakan curam sepanjang 2,4 Km. Dengan demikian kecepatan rata-rata kendaraan bisa meningkat dari semula 20 km/jam di jalan eksisting menjadi 40-60 km/jam di jalan baru.

Waktu tempuh juga lebih singkat dari semula 7 menit menjadi 2 menit. Konstruksi ditargetkan akan dimulai tahun 2019 untuk seksi 3, dengan total biaya seksi 3 dan 4 sebesar Rp169,9 miliar.

Untuk seksi 5 dan 6 sepanjang 1,9 Km yang akan dimulai konstruksinya tahun 2018. Pembangunan jalan baru seksi 5 dan 6 juga akan mempersingkat waktu tempuh dari 6 menit jalan menjadi 3 menit. Lelang sudah selesai dan akan dilakukan penandatangan kontrak minggu depan dengan nilai Rp140,6 miliar.

Saling sinergi: Kepala BBPJN VIII Ir. Ketut Darmawahana, M.MT. bersama staff BBPJN VIII sesaat menjelang acara Ground Breaking pembangunan jalan baru Mengwitani-Singaraja.


JALAN BARU SINGARAJA–MENGWITANI DIMULAI

P e n g e r j a a n m e g a p r o y e k pembangunan jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani di Kilometer 57-59 resmi dimulai. Pembangunan jalan sepanjang 1,9 kilometer di titik 5-6 ini ditandai dengan peletakan batu pertama atau ground breaking yang dilakukan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Rabu siang (14/11).

Acara tersebut dihadir i o leh beberapa pejabat antara lain Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII Bali-Jatim Ketut Darmawahana, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna

I Ketut Darmawahan Selaku Kepala BBPJN VIII mengatakan pembangunan jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani ini nantinya akan memiliki panjang 1.950 meter dengan lebar jalan 11 meter, anggaran pembangunan jalan menyerap dana sekitar Rp140 juta dengan kontrak multiyear.

Ruas jalan tersebut dibangun melewati Desa Wanagiri (Pura Yeh Ketipat) ke arah timur kemudian masuk ke Desa Pengayaman serta tembus di Banjar Wirabuana Desa Gitgit, dengan target penyelesaian yang akan rampung pada Desember 2019.

“Efisiensi jarak memang tidak terlalu dipangkas. Tetapi dari segi waktu karena kecepatannya bertambah, semula 15-20 km/jam dapat ditingkatkan menjadi 40-60 km/jam. Sehingga kalau eksitingnya bisa memakan waktu 7 menit dipangkas menjadi 3 menit,” ujar Darmawahana.

B u p a t i B u l e l e n g P u t u A g u s Suradynana mengaku bersyukur karena dengan dibangunnya jalan baru tersebut merupakan langkah nyata yang dilakukan pemerintah. Suradynana mengharapkan nantinya jika jalan baru tersebut bisa sudah bisa dilalui dapat mendukung keseimbangan Bali Utara dan Bali Selatan

Gubernur Bali I Wayan Koster tak menampik bahwa pembangunan

infrastuktur terlambat, terlebih Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang tentunya harus ditopang dengan infrastruktur yang memadai.

Pihaknya sudah mengalokasikan dana hingga Rp200 miliar untuk dana pembebasan lahan jalan titik 1, 2, 7, 8, 9 dan 10. Sedangkan dana pembebasan lahan titik 3-4 dan 5-6 sudah dialokasikan di APBD Provinsi Bali 2018. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap.

“Selanjutnya tahun depan akan dibangun jalan dititik 3 dan 4 di Tabanan. Kemudian tahun 2020 di titik 7 dan 8. Pada tahun 2021 dilanjutkan pada titik 1, 2, 9, dan 10. Nanti kalau jalan titik 1-10 tuntas, jarak Buleleng-Denpasar hanya ditempuh selama 1,5 jam saja,” pungkasnya.

“SELANJUTNYA TAHUN DEPAN AKAN DIBANGUN JALAN DITITIK 3 DAN 4 DI TABANAN. KEMUDIAN

TAHUN 2020 DI TITIK 7 DAN 8. PADA TAHUN 2021 DILANJUTKAN PADA TITIK 1, 2, 9, DAN 10. NANTI KALAU JALAN TITIK 1-10 TUNTAS,

JARAK BULELENG-DENPASAR HANYA DITEMPUH SELAMA 1,5 JAM SAJA”

I Wayan KosterGubernur Bali

Acara yang dihadiri oleh Kepala BBPJN VIII Ir. Ketut Darmawahana, M.MT. bersama gubernur Bali I Wayan Koster. Jika jalan titik 1-10 rampung dikerjakan, jarak Buleleng-Denpasar bisa ditempuh selama 1,5 jam saja.


REPORTASE BALI

Penyempitan badan air, alih fungsi lahan, sedimentasi dan pendangkalan, serta

hi langnya sumber daya air secara perlahan, merupakan ancaman bagi lingkungan yang m e m b a w a d a m p a k b u r u k bagi Negara dan masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan lahan dan hutan di Indonesia. Baik dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi pegiat lingkungan hidup. Salah satu upaya itu adalah dengan menanam pohon, agar lahan dan

JAGA KERAGAMAN HAYATI DENGAN MENANAM POHON

air memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sesuai Keputusan Presiden RI No 24 tahun 2008, setiap 28 November diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), sekaligus menjadikan bulan Desember sebagai bulan menanam pohon nasional.

A c a r a y a n g s e r e n t a k dilaksanakan di 34 propinsi t e r s e b u t d i p e l o p o r i o l e h Kementerian PUPR bersama DWP (Dharma Wanita Persatuan) Kementerian PUPR serta pokja

Revitalisasi GN-KPA.T a h u n i n i B a l a i B e s a r

Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII ditunjuk sebagai koordinator di Provinsi Bali. Kegiatan Hari Menanam Pohon dipusatkan di lingkungan Pura Luhur Pakendungan Tanah Lot, Tabanan, Bali.

Dalam sambutan Menteri PUPR yang dibacakan oleh Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Dwityo Askoro Soeranto mengatakan, “menanam p o h o n m e r u p a k a n u p a y a

HARI MENANAM POHON

Ir. Yudiarmand Zulkarnain Kasim, M.Eng.Sc. (kanan) mengikuti Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di Bali.


menyelamatkan bumi kita, menjaga keragaman hayati, menghemat dan ekonomis menumbuhkan mata air yang baru, dan sudah pasti memberikan oksigen bagi kehidupan. Keberhasilan program penanaman serta pemeliharaan pohon sangat tergantung pada 6T, yaitu, tepat perencanaan, tepat pemilihan jenis, tepat pembibitan, tepat waktu penanaman, tepat pemeliharaan dan tepat waktu pemanenan.”

D e n g a n m e n g a m b i l tema “Menanam Pohon bagi Penyelamatan Lahan Dan Air” setidaknya ada 400 bibit pohon yang akan ditanam. Jenis pohon yang ditanam antara lain Cempaka, Gaharu, Majegau, dan Nagasari.

T a h u n i n i p e m e r i n t a h menargetkan sebanyak 1 juta pohon berhasil ditanam. Tujuan lain dari kegiatan tersebut adalah untuk mengurangi banjir, dan menjaga kadar air tanah sehingga tidak habis.

Dalam kegiatan itu turut hadir Sekda kabupaten Tabanan, perwakilan Dinas Pekerjaan U m u m P r o v i n s i B a l i d a n Kabupaten Tabanam, Forkopimda Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan, C iv i tas Akademi Universitas di Bali, Kepolisian, TNI serta perangkat Desa Beraban Kecamatan Kediri, Tabanan dan instansi terkait di Provinsi Bali.

MENANAM POHON MERUPAKAN UPAYA MENYELAMATKAN BUMI KITA, MENJAGA KERAGAMAN HAYATI, MENGHEMAT DAN EKONOMIS MENUMBUHKAN MATA AIR YANG BARU, DAN SUDAH PASTI MEMBERIKAN OKSIGEN BAGI KEHIDUPAN”

Ir. Yudiarmand Zulkarnain Kasim, M.Eng.Sc.

Tahun ini pemerintah menargetkan 1 juta pohon sudah tertanam agar dapat menjaga kadar air tanah.


REPORTASE BALI

Hujan deras mengguyur Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Kamis (1/2/2018).

Hujan yang terjadi selama beberapa hari itu menyebabkan tanah longsor dan berimbas pada penutupan kebun raya selama beberapa hari. Kebun Raya tertutup lumpur setebal 60 cm, dan beberapa infrastruktur rusak akibat terjangan air bah.

Kerugian akibat tanah longsor dan banjir ini hampir Rp2 Miliar. Sedikitnya 12 Pura rusak cukup parah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Penanganan bencana dilakukan oleh Kementerian PUPR dan Dinas terkait dengan mengerahkan alat berat untuk mempermudah pembersihan lokasi longsor. Perlu diketahui, sebelumnya bencana serupa sudah pernah terjadi pada 2017 di Kebun Raya Eka Karya ini.

Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya-LIPI sempat melayangkan surat

AKSES JALAN KEBUN RAYA

EKA KARYA DITARGETKAN

RAMPUNG DIRENOVASI

AKHIR TAHUN INI

Salah satu akses jalan yang ada di Kebun Raya Eka Karya setelah direhabilitasi.

Penggantian drainase juga dilakukan agar dapat mengantisipasi banjir saat hujan lebat malanda kawasan akses Kebun Raya.


APARATUR

permohonan ke Kementerian PUPR terkait dengan bantuan untuk perbaikan infrastruktur di kawasan kebun raya. Dengan dasar surat permohonan tersebut Kementerian PUPR melalui BBPJN VIII segera melakukan survei ke lokasi terkait dengan recana penanganan yang harus dilakukan.

PPK Tabanan - Mengwitani - Singaraja - Dalam Kota Singaraja, I Ketut Payun Astapa, ditunjuk BBPJN VIII untuk menangani longsor itu. Ia mengatakan panjang efektif yang ditangani sepanjang 3,45 Km. “Tak hanya pekerjaan perkerasaan aspal yang kita tangani, tapi juga penggantian saluran drainese supaya aliran air bisa lancar saat hujan,” ungkapnya.

Nilai kontrak pekerjaan ini sekitar Rp7 miliar yang diambil dari APBN 2018 dengan waktu pelaksanaan 88 hari kalender. Ditargetkan penghujung tahun 2018 ini akan rampung.

Pekerjaan penggantian saluran drainase dilakukan pada

Ruas Segmen V

Ruas Segment IIRuas Segment I

Ruas Segment III Ruas Segmen IV

segmen satu. Saluran lama sudah mengalami kerusakan dan tidak mampu menampung air hujan. Sehingga akan diganti dengan mengunakan saluran U tipe 800x1000 mm dengan pentutup. Selain itu juga dilakukan raising sepanjang 150 meter menuju akses Pura Batu. Dan pekerjaan overlay AC-WC dengan total panjang 3,450 km dengan ketebalan 4 cm.

I Ketut Payun Astapa, ST,. MT.PPK Tabanan - Mengwitani - Singaraja -

Dalam Kota Singaraja

“TAK HANYA PEKERJAAN PERKERASAAN ASPAL YANG KITA TANGANI,

TAPI JUGA PENGGANTIAN SALURAN DRAINESE

SUPAYA ALIRAN AIR BISWA LANCAR SAAT HUJAN,”

Saluran drainase yang sudah rusak akan diganti dengan saluran yang baru, sehingga dapat menampung air saat debit hujan tinggi, dan mampu melancarkan aliran air.


SERBA-SERBI

FUN BIKE

SENAM PAGIFUTSAL

KEMERIAHAN PERINGATANHARI BAKTI PEKERJAAN UMUM KE-73


BADMINTON

JALAN SEHAT

LOMBA SERU


SERBA-SERBI

Aderiani ST.MTKepala Seksi Perencanaan

Sodeli, STKepala Bidang Preservasi Dan Peralatan 1

Ely Sunaryo,ST.MMTPPK Sampang - Pamekasan - Sumenep

Aditya Kusumadinata, ST. M.Eng.ScPPK SMKS Suramadu

Leo Aditya Mahardika,STPPK Kamal - Bangkalan - Kota Sampang

Ngadiono,ST.MMKepala Seksi Preservasi Dan Peralatan Jalan 1

Izzuddin Ismawanto,STSatker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Prov. Jawa Timur

Nana Sujana,STPPK Popoh - Prigi - Panggul

Semangat untuk membangun bangsa,semangat untuk bekerja keras,

bergerak cepat, mari kita bersama-sama membangun infrastruktur untuk negeri tercinta, Selamat Hari Bakti PU

ke-73. Jaya terus PUPR

Selamat Hari Bakti PUPR yang ke 73 tahun 2018, mari kita sebagai ASN PUPR

ikut mewujudkan Jaringan Jalan yang Mantap, Nyaman, Aman dan Efesien

untuk mendukung Roda Perekonomian dan Mempersatukan Bangsa Indonesia.

Selamat hari bakti PU ke 73 Bakti PUPR bangun infrastruktur mempersatukan

bangsa PUPR Jaya Selalu

Selamat hari bakti PUPR ke-73 mari kita bersama bekerja keras bersama-sama bangun infrastruktur dan jaringan jalan untuk mempercepat daya saing bangsa

Selamat Hari Bakti PUPR ke 73, dengan semangat Sapta Taruna, kita jadikan momen ini untuk bekerja lebih keras lagi dalam membangun Infrastruktur

sebagai pemersatu bangsa.

Selamat hari bakti PUPR ke-73 dengan bangun infrastruktur mempersatukan bangsa, BBPJN 8 terdepan, Bina Marga

Maju kerja....kerja...kerja Indonesia Jaya

Dengan momen hari bakti PU semoga kita tetap semangat demi membangun

bangsa serta meningkatkan perekonominan bangsa melalui

pembangunan infrastuktur.

Selamat Hari bakti PU ke-73 semoga dengan hari bakti PU tetap dan terus

membangun infrastruktur demi mempersatukan bangsa.

UCAPAN SELAMAT & HARAPAN KARYAWAN BBPJN VIII

UNTUK HARI BAKTI PU KE-73


RR. Rum ‘Auliyati, ST, MM.Kepala seksi pembangunan dan pengujian jalan

Ayu Pertimasari Sekar H. ST.MTKepala Seksi Preservasi & Peralatan Jembatan 1

Robert Himawan Hamiseno,ST.MTKepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional

Metropolitan I Surabaya

Sentot Wijayanto,STPPK Gempol - Bangil - Pasuruan - Probolinggo

Sifa Udukha, SE. ST. MTPPK Glonggong-Pacitan-Hadiwarno-Bts.Kab.Trenggalek

Zulkifli Arif,STPPK Tanjung Bumi - Pamekasan - Sumenep

Ir. AshariKepala Seksi Preservasi & Peralatan Jembatan 2

Selamat Hari Bakti PUPR ke 73 Tahun.. Semoga Insan PUPR, semakin sukses

dalam Pengabdian dan Pelayanan membangun infrastruktur Berdaya Saing...

Selamat Hari Bakti PU ke-73 persatukan bangsa melalui pembangunan infrastruktur. PUPR ada untuk indonesia

Selamat Hari Bakti PUPR yang ke-73, Selalu tanamkan dalam diri kita sikap ikhlas dalam Bekerja , bekerja dengan

keras dan cerdas , Bergerak cepat dengan sigap dan cermat serta Bertindak tepat

untuk tujuan hasil yang bermanfaat.

Selamat hari bakti pu ke-73 bangun infrasturktur persatukan bangsa dengan semangat sapta taruna.

Bangun infrastuktur untuk mempersatukan bangsa” menjadi

semangat ASN Kementerian PUPR dalam memperingati Hari Bakti PU ke- 73 Tahun 2018 dan sekaligus mengenang jasa para

pahlawan Sapta Taruna

Selamat Hari bakti PUPR ke-73, semoga semangat para pahlawan sapta taruna

menjadi pemacu kita untuk selalu berkarya memberikan yang terbaik dalam membangun infrastruktur demi kemajuan BBPJN-8, bina marga dan bangsa Indonesia

Selamat hari bakti PUPR ke-73 dengan semangat mempersatukan negeri, dan

membangun daya saing bangsa melalui infrastruktur untuk Indonesia Maju

Semangat membangun infrastruktur untuk mempersatukan

negeri,mengabdikan diri untuk bangsa,memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,Merupakan

tujuan dan semangat bagi kami. selamat hari bakti PU ke-73 BBPJN 8 Jaya.

Hariani S.ST.MTKepala Sub Bagian Kepegawaian, Hukum dan Komunikasi Publik


KEHUMASAN

Sebanyak 1.600 orang mengikuti kegiatan bersih-bersih sungai massal untuk memeriahkan

Gerakan Indonesia Bersih yang diselenggarakan di Sungai Kebonsari, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (30/9/2018).

Gerakan ini diinisiasi untuk mengingatkan masyarakat tentang betapa pentingnya kebersihan l i n g k u n g a n d i p e m u k i m a n . Kementerian PUPR melalui BBPJN VIII turut ambil bagian dalam Gerakan itu.

Acara yang melibatkan sebagian besar instansi pemerintah di pusat dan daerah serta pelbagai organisasi masyaratkat dan pegiat lingkungan ini digelar dengan agenda bersih-bersih Sungai Kebonsari di Dusun

1.600 ORANG IKUTI BERSIH-BERSIH SUNGAI MASSAL

Kebonsari, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Harapannya, kegiatan yang menerapkan prinsip 3R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle ini mampu menggugah kesadaran masyarakat akan kebesihan dan kenyamanan tempat tinggal. Sehingga mencegah penurunan kualitas lingkungan hidup. Caranya dengan mengolah serta memanfaatkan sampah.

Sampah yang dikumpulkan akan ditimbang, dicatat dan dipisahkan sesuai jenisnya. Selanjutnya sampah plastik akan didaur ulang.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Pasuruan HM. Irsyad Yusuf, Ketua PKK Ny. Lulis Irsyad, Sekda Kab. Pasuruan, Kepala Balai Sungai Brantas, Kepala OPD terkait dan

Kepala Kecamatan di lingkungan Kab. pasuruan.

Bupati Pasuruan HM. Irsyad Yusuf berharap gerakan seperti ini dapat menjadi contoh di daerah lainnya agar bebas dari banjir. “Saya yakin, kalau semuanya sudah bergerak, saya harapkan dan mudah-mudahan Kecamatan Gempol dan Kabupaten Pasuruan ini bebas banjir di musim hujan. Sekali lagi tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat untuk menjaga dan mudah-mudahan gerakan ini menjadi semangat bagi kita bersama untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” tutup Irsyad.

Seperti yang diketahui, kondisi lingkungan yang nyaman, sehat, dan aman adalah impian bagi setiap

Seluruh peserta kegiatan turut membersihkan sungai Kebon Sari - Gempol

HARI HABITAT DUNIA


Pinggiran sungai juga dibersihkan dari rumput liar sehingga kawasan sungai agar nampak lebih asri.

orang. Untuk menciptakan kondisi lingkungan seperti itu tentunya bukan perkara yang mudah, mengingat latar belakang sosial dan pendidikan tiap orang berbeda. Apalagi kesadaran akan kebersihan lingkungan juga masih kurang.

Misalnya masih banyak dijumpai orang yang membuang sampah sembarangan. Sungai kerap menjadi tempat favorit untuk membuang sampah, lebih praktis dan menjadikan sungai sebagai wadah sampah yang besar tanpa harus memikirkan kemana berlabuhnya sampah tersebut. Karena alasan itulah gerakan ini dibuat.

Dalam acara itu BBPJN VIII menggandeng BBWS Brantas, BPWS Suramadu, Pusat pengendalian lumpur sidoarjo, BPIAV Surabaya, Balai jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Balai Litbang, Balai Diklat Wil VI Surabaya, Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Surabaya, Satker APBN di lingkungan Cipta Karya provinsi Jawa Timur serta Satker Penyediaan Perumahan Jawa Timur. (Wira)

“SAYA YAKIN, KALAU SEMUANYA SUDAH BERGERAK, SAYA

HARAPKAN DAN MUDAH-MUDAHAN KECAMATAN GEMPOL DAN

KABUPATEN PASURUAN INI BEBAS BANJIR DI MUSIM HUJAN. SEKALI LAGI TIDAK KALAH PENTINGNYA

ADALAH PERAN SERTA MASYARAKAT UNTUK MENJAGA

DAN MUDAH-MUDAHAN GERAKAN INI MENJADI SEMANGAT BAGI KITA

BERSAMA UNTUK LEBIH PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN,”

HM. Irsyad Yusuf Bupati Pasuruan


Penuh Khidmat: Sekitar 342 PNS di lingkugan BBPJN VIII diambil Sumpah. Tugas yang diemban sebagai abdi negara harus dilakukan penuh dengan tanggung jawab.

APARATUR

Sebanyak 342 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII mengambil

sumpah. Acara pengambilan sumpah yang diselenggarakan di Surabaya tersebut dihadiri oleh kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII I Ketut Darmawahana.

Dalam sambutannya I Ketut menekankan setiap tugas yang diemban oleh pegawai di lingkungan BBPJN VIII harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab untuk mengabdi serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Menurut Ketut, semua jabatan dan pekerjaan selalu disertai dengan tanggung jawab yang harus dilaksanakan, baik tanggung jawab kepada pimpinan maupun tanggung jawab kepada sang pencipta. Hal tersebut selalu diingat bagi setiap manusia untuk menjalankan segala amanah yang

telah dipercayakan kepada individu tersebut.Tak hanya itu ia juga berpesan setiap PNS

harus bekerja jujur dan ikhlas. “Karena kejujuran dan keikhlasan merupakan landasan utama bagi setiap pegawai negeri sipil,” tutup orang nomer satu di BBPJN VIII itu.

Usaha untuk membina PNS yang bersih, jujur, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat maka setiap PNS wajib mengangkat Sumpah PNS. Sumpah ini adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan.

Ketut mengatakan, seorang PNS mengangkat sumpah berdasarkan keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hal ini menandakan bahwa pernyataan kesanggupan dalam sumpah yang diucapkan juga ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap PNS harus menaati sumpah

342 PNSDIAMBIL SUMPAH


Kepala BBPJN VIII Ir. Ketut Darmawahana, M.MT saat melakukan tandatangan berita acara sumpah PNS.

Ir. I Ketut Darmawahana, M.MTKepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Surabaya (BBPJN VIII)

yang diucapkan dengan sebaik-baiknya dan tidak melanggar sumpah tersebut selama masih berkedudukan sebagai PNS.

Sumpah PNS sudah diatur dalam beberapa peraturan, diantaranya Undang-Undang no. 5 tahun 2014, PP No 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, serta PP no. 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, juga dijelaskan tentang hal itu. Pada Pasal 66 ayat (1) disebutkan bahwa setiap Calon Pegawai Negeri Sipil pada saat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil wajib mengucapkan Sumpah/Janji.

SETIAP PNS HARUS BEKERJA JUJUR DAN IKHLAS. KARENA KEJUJURAN DAN KEIKHLASAN MERUPAKAN LANDASAN UTAMA BAGI SETIAP PEGAWAI NEGERI SIPIL,

Infobalai VIII | Edisi 22 | Desember 20185 05 0

APARATUR

Semangat ini juga menjadi visi terbentuknya organisasi Dharma Wanita, sebuah

organisasi yang beranggotakan oleh para istri pegawai negeri sipil. Tujuan organisasi yang diprakarsai oleh Ibu Negara Tien Soeharto, saat itu cukup sederhana, yaitu mendukung tugas suami sebagai aparatur yang mengabdikan diri dalam tugas untuk bangsa dan Negara.

TINGKATKAN PERAN UNTUK PEMBANGUNAN

NASIONAL

HUT DHARMA WANITA PERSATUAN

Setelah runtuhnya orde baru melalui gerakan reformasi tahun 1998, organisasi tersebut membutuhkan langkah besar agar dapat mengikuti perubahan jaman. Melalui musyarawah luar biasa yang diadakan pada tanggal 6-7 Desember 1999, menghasilkan keputusan untuk mengganti nama menjadi Dharma Wanita Persatuan, serta tujuan organisasi terbesar tersebut juga menyasar

kearah pendidikan, ekomoni, dan budaya.

Seluruh rancangan anggaran dasar disahkan dan ditetapkan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan terpilih Dr. Nila F Moeloek dengan berberapa perubahan yang ada. Waktu terus berjalan dan zaman berganti namun ruh organisasi wanita tersebut masih dirasakan hingga sekarang, meskipun sekarang

“DI BELAKANG PRIA SUKSES, SELALU ADA WANITA HEBAT.”PREMIS INI SERING KITA DENGAR DITUJUKAN UNTUK PARA ISTRI

YANG HADIR DI BALIK KESUKSESAN SUAMI.


Ni Gusti Ayu Putu Wahana bersama anggota pengurus Paguyuban DWP BBPJN VIII.

banyak sekali kelompok atau organisasi wanita.

Di era reformasi dan kekininan Dharma Wanita Persatuan (DWP) berusaha menyesuaikan diri agar dapat mencakup kebutuhan kader wanita nya yang masih muda, hal ini tak lepas dari potensi besar yang dimiliki oleh DWP, terutama dari kuantitas anggota maupun cabang organisasi yang hampir tersebar di senatero negeri ini.

Ketua Paguyuban DWP BBPJN VIII Ni Gusti Ayu Putu Wahana mengatakan, memang peran seorang istri selalu mendorong agar suami bekerja dengan baik guna menunjang pembangunan di negeri ini. “Hal ini sesuai dengan tema HUT DWP optimalisasi peran DWP terhadap pembangunan nasional,” tandasnya.

Ni Gusti Ayu berharap kader-kader muda dapat meneruskan semangat DWP, serta bersemangat dalam berorganisasi. “Saya berharap ibu-ibu yang masih muda dapat lebih aktif dalam berorganisasi, karena yang muda itu bakal meneruskan ruh dari organisasi ini,” imbuhnya saat menghadiri acara menyambut HUT Dharma Wanita Persatuan. Pelbagai kegiatan diadakan untuk memperingati HUT DWP antara lain seminar kesehatan tentang kanker serviks, donor darah, serta lomba-lomba.

MEMANG PERAN SEORANG

ISTRI SELALU MENDORONG

AGAR SUAMI BEKERJA DENGAN

BAIK GUNA MENUNJANG

PEMBANGUNAN DI NEGERI

INI. HAL INI SESUAI DENGAN

TEMA HUT DWP OPTIMALISASI

PERAN DWP TERHADAP

PEMBANGUNAN NASIONAL,

Ni Gusti Ayu Putu WahanaKetua Paguyuban DWP BBPJN VIII


APARATUR

73 tahun yang lalu, tepatnya 3 Desember 1945, 21 orang anak bangsa yang mendapat tugas untuk menjaga Gedung Sate di Bandung yang merupakan gedung Departemen Pekerjaan umum. Kala itu sekutu berusaha merebut Gedung Sate lewat peperangan sengit. Akhirnya tujuh putra bangsa gugur dalam mempertahankan gedung tersebut. Yakni Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, Dan Soerjono yang sekarang dikenal dengan pahlawan Sapta Taruna.

Sepenggal cerita diatas tentunya mempunyai makna tersendiri bagi insan PUPR, perjuangan serta keyakinan pahlawan Sapta Taruna tanpa ada keraguan dalam menjalankan tugas, tentunya menjadi inspirasi bagi insan PUPR pada era sekarang. “Bakti PUPR Bangun Infrastuktur Mempersatukan Bangsa” menjadi tema Hari Bakti PU tahun ini. Sebuah semangat untuk terus membangun infrastuktur demi mendorong dan meningkatkan daya saing bangsa, serta mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain.

Upacara peringatan Hari Baki PUPR digelar di lapangan kantor BBPJN VIII Sidoarjo. Kegiatan tahunan itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf. Dalam sambutan menteri PUPR yang dibacakan oleh Saifullah Yusuf mengatakan, terobosan baru serta ide kreatif dan inovatif harus dapat di implementasikan dalam setiap langkah, serta percepatan pembangunan infrastruktur dengan dukungan hasil riset dan teknologi modern.

Pada 2019 mendatang, Kementerian PUPR diberikan amanah alokasi anggaran sebesar Rp 110,7 triliun, yang merupakan alokasi terbesar dari seluruh Kementerian/Lembaga. Kementerian PUPR juga mendapat amanah tambahan untuk mendukung misi

BAKTI PUPRBANGUN INFRASTRUKTUR

PERSATUKAN BANGSA


Seluruh pegawai Kementerian PUPR Jawa Timur mengikuti upacara Hari Bakti PUPR ke-73.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memimpin upacara peringatan Hari Bakti PUPR ke-73 di kantor BBPJN VIII Surabaya.


TEKNOLOGI

Laju angka korban kecelakaan lalu lintas harus direm. Tak hanya melalui kampanye keselamatan lalu lintas, infrastruktur jalan juga harus siap dengan tantangan ini.

Karenanya, fitur keselamatan lalu lintas pada infrastruktur jalan sangat berguna untuk mengurangi korban akibat kecelakan.

Kini telah hadir inovasi keselamatan lalu lintas bernama safety roller barries guard yang menggunakan teknologi pembatas jalan berputar. Di India fitur keselamatan jalan ini dinilai sangat efektif karena mampu menjaga laju kendaraan tetap pada jalurnya setelah mengalami benturan. Selalin itu, kemampuan pembatas tersebut dalam meredam kejut benturan yang terjadi juga sangat baik jika dibandingkan dengan pembatas konvensional.

Perusahaan asal Korea Selatan, ETI, telah mengembangkan fitur pembatas jalan dengan roller plastik. Konsep ini diklaim mampu mengurangi fatalitas benturan, mengurangi pontesi kerusakaan pada kendaraan dan menyelamatkan pengemudi dari cedera.

Cara kerjanya, pembatas ini memiliki sebuah bantalan berputar, yang jika bantalan berputar itu mendapat benturan dari kendaraan, maka energi benturan akan di konversikan menjadi energi rotasi. Frame atas dan bawah akan menyesuaikan dengan ban kendaraan besar dan kecil sehingga mencegah hilangnya kendali pada system kemudi.

Rel pembatas dan bantalan yang berisi cairan akan menyerap benturan dari kendaraan yang mengalami kecelakaan, dan bantalan dengan permukaan halus menyesuaikan dengan ban kendaraan dan mengarahkan ke arah yang pergerakan kendaraan untuk mencegah tambahan energi dari benturan belakang. Struktur tiga dimensi dari bahan berbentuk D dan braket penyangga mendistribusikan dan menyerap benturan kedua.

Bantalan peredam dengan interval 0,7 meter meningkatkan daya putar untuk mencegah kendaraan tergelincir. Karena setiap bantalan dirancang terpisah, hanya komponen yang rusak perlu diganti saat terjadi kecelakaan. Hal ini membuat biaya pemeliharaan cukup rendah. Tentunya sangat menarik jika sistem ini bisa diterapkan di Indonesia, terutama di jalan-jalan tol.

SELAMATKAN LEBIH BANYAK NYAWA DENGAN PEMBATAS

JALAN ROLLING BARRIERpenguatan SDM dan perekonomian masyarakat melalui pembangunan sekolah, perguruan tinggi, madrasah, serta pasar induk regional.

“Saya ingin berpesan bahwa sebagai Insan PUPR kita harus selalu menanamkan dalam diri kita sikap Bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas, Bergerak cepat dengan sigap dan cermat serta Bertindak tepat dengan hasil yang bermanfaat. Karena kita adalah Kementerian PUPR yang siap bekerja kapan saja dan dimana saja” ungkap Menteri PUPR dalam Naskah sambutanya.

Sebelumnya beberapa kegiatan diadakan oleh BBPJN VIII dalam memeriahkan Hari Bakti PUPR, antara lain senam, lomba futsal, lomba Tarik tambang, sepeda santai, serta pertandingan futsal persahabatan antara pejabat eselon 4, 3, 2 melawan satker dan PPK.


Saifullah Yusuf memberikan penghargaan kepada insan PUPR yang berprestasi.


Memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara Internasional yang jatuh setiap Oktober, Paguyuban Darma Wanita Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII mengadakan pemeriksaan Pap Smear dan Sadanis untuk wanita yang sudah menikah di lingkungan BBPJN VIII secara gratis.

Ketua Darma Wanita BBPJN VIII Ni Gusti Ayu Putu Wahana mengatakan, kegiatan pemeriksaan ini merupakan bentuk kepedulian BBPJN VIII terhadap wanita. Kegiatan yang sudah dua kali diselenggarakan ini diikuti oleh sekitar 240 peserta. Peserta yang sedang datang bulan dan menyusui tidak diperbolehkan mengikuti pemeriksaan ini.

Seperti diketahui, setiap wanita berpotensi terserang kanker payudara. Karenanya, bagi wanita dianjurkan untuk memeriksakan dirinya rutin setiap tahun untuk mendeteksi gejala kanker tersebut.

Karena penyebab kanker sangat misterius, perlu kita mengetahui ciri-ciri umum kanker payudara. Yang paling khas adalah munculnya benjolan di payudara. Namun benjolan itu memiliki tekstur yang keras dengan batas yang tidak jelas dengan permukaan tidak rata. Benjolan ini terjadi selama 8 sampai 10 hari usai menstruasi.

Tak hanya itu, ada beberapa ciri lain yang wajib kita ketahui, antara lain:• Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari

payudara.

• Perubahan bentuk pada puting payudara.

GELAR PEMERIKSAAN KANKER PAYUDARA GRATIS

DARMA WANITA BBPJN VII I

KESEHATAN

• Rasa sakit pada payudara yang tak kunjung hilang, bahkan ketika Anda sudah masuk ke masa haid bulan berikutnya. Meski begitu, beberapa wanita juga ada yang tidak mengalami rasa sakit atau nyeri di payudaranya.

• Puting mengeluarkan cairan bening, berwarna cokelat, atau kuning.

• Puting tiba-tiba memerah dan bengkak tanpa diketahui penyebabnya.

• Bengkak di sekitar ketiak yang disebabkan karena pembesaran kelenjar getah bening di daerah tersebut.

• Pembuluh vena terlihat pada payudara, akibatnya urat-urat di bagian payudara terlihat dengan jelas.

• Pada stadium lanjut mulai tampak adanya kelainan pada kulit payudara (seperti kulit jeruk atau kulit menjadi kemerahan), terkadang kulit juga jadi mencekung seperti lesung pipi karena tertarik oleh benjolan.

Apabila muncul gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Selain pemeriksaan, kegiatan yang berkerjasama dengan Lab Pramita ini juga diisi dengan seminar kesehatan dan donor darah. Hasil pemeriksaan akan diberitahukan satu minggu setelah pemeriksaan dilakukan.

Pengurus dan anggota Paguyuban DWP BBPJN VIII mengikuti pemeriksaan kanker payudara.


BANGUN INFRASTRUKTUR MEMPERSATUKAN BANGSA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VI I IDIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

Selamat Hari Bakti PU Ke-73


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VI I IDIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

@humasBBPJN8Humas Balai VIII@info_bbpjn8 www.bbpjn8.binamarga.pu.go.id

Selamat Natal& Tahun Baru 2019

pelebaran ruas padangan - ngawi tunjang …bbpjn8.binamarga.pu.go.id/majalah/majalahbalai822.pdf ·...

Documents