endemic zone kbs bertemakan hutan hujan...

Download ENDEMIC ZONE KBS BERTEMAKAN HUTAN HUJAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29372-3409100001-Paper.pdf · melestarikan beragam jenis satwa. Kebun binatang ini ... Indoor zoo, KBS

If you can't read please download the document

Upload: dangdien

Post on 06-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)

    1

    AbstrakSebagai negara dengan keanekaragaman sumber daya alam yang melimpah, sudah seharusnya Indonesia turut menjaga dan melestarikan apa yang dimilikinya. Akan tetapi pada kenyataannya, sumber daya alam tersebut terus menurun, terutama akibat eklsploitasi secara berlebihan dan bencana alam.Banyak jenis satwa yang menjadi terancam dan berada diambang kepunahan, sehingga peran serta lembaga konservasi eksitu, seperti kebun binatang semakin penting. Kebun binatang Surabaya memiliki peran dalam melestarikan beragam jenis satwa. Kebun binatang ini berhasil mengembangbiakan beragam satwa endemic yang terancam punah seperti komodo dan jalak bali. Namun kondisinya pada saat ini cukup memprihatinkan, selain minimnya perawatan fasilitas penunjang, beberapa jenis hewan yang mati, hingga konflik kepemilikan KBS.Hal-hal tersebut berpengaruh pada minat pengunjung yang menurun setiap tahunnya. Endemic zone merupakan salah satu solusi permasalahan tersebut.Dengan menggunakan desain sebagai sudut pandangnya, konsep yang ditawarkan adalah mengubah sebagian lahan KBS menjadi area indoor kemudian mengisinya dengan beragam hewan endemic Indonesia yang dikemas secara menarik.Adapun tema yang dipilih adalah hutan hujan tropis, tema tersebut menyesuaikan dengan habitat hewan koleksi. Fasilitas - fasilitas menarik yang akan ditawarkan diantaranya, area sentuh, area panggung dan mini bioskop, museum, minilibrary dan kios suvenir. Diharapkan dengan adanya penilitian tugas akhir endemic zone ini, dapat membantu memperbaiki citra KBS dengan menjawab permasalahan permasalahan yang ada.sehingga mampu menarik minat pengunjung.

    Kata KunciEndemic Zone, Hutan Hujan Tropis, Indoor zoo, KBS

    I. PENDAHULUAN

    ebun binatang memiliki potensi pariwisata untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Sebagai

    tempat rekreasi yang mampu menghilangkan kejenuhan dan kelelahan akan rutinitas kota, dengan menghadirkan suasana alam dan lingkungan kebun binatang juga memilki fungsi edukatif dan konservatif.

    Merupakan tempat terdekat untuk mengenalkan keluarga dan anak-anak pada hewan. Kebun binatang adalah ruang terbuka hijau yang umumnya berada di tengah atau pinggir kota dengan tujuan utama sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam, hewan dan tumbuhan. kebun binatang juga bersifat edukatif karena memberikan informasi kehidupan satwa liar, namun tetap menyenangkan karena dapat berinteraksi secara lansung dengan satwa koleksi.

    Pada umumnya kebun binatang berada pada area outdoor karena mempertimbangkan ukuran kandang beberapa hewan yang cukup besar, dan berusaha menghadirkan suasana alam, begitupula halnya dengan KBS. Sedangkan endemic zone merupakan konsep berbeda dari KBS itu sendiri, karena merupakan area yang di-indoor-kan. Permasalahan yang muncul bagaimana memenuhi kebutuhan fasilitas kebun binatang kedalam suatu ruang interior yang memiliki keterbatasan terhadap luasan, penghawaan, pencahayaan dan utilitas,menghadirkan interaksi antara pengunjung dengan satwa sekalipun tidak secara lansung, serta memasukkan suasana Hutan Hujan Tropis ke dalam area indoor yang merupakan tema dari endemic zone KBS.

    Perencanaan endemic zone KBS merupakan sebuah terobosan dan sebuah solusi bagi KBS itu sendiri, dimana sedang mengalami krisis dan berencana mengadakan pemugaran dari segi sistem serta desain. Sekalipun penggunaan area indoor sebelumnya pernah diterapkan pada area kandang nocturnal dan aquarium namun pembuatan area indoor dengan luasan yang besar dan berisikan hewan yang beragam merupakan hal yang baru bagi KBS dan diharapkan mampu memberi suasana baru dan dapat menarik minat pengunjung.

    Hal tersebut dapat terwujud dengan perencanaan yang matang salah satunya dengan menghadirkan area display hewanindoor yang menarik, dan ekslusif serta pengadaan fasilitas fasilitas yang atraktif dan edukatif, guna menarik dan menambah wawasa pengunjung dalam mengenal satwa satwa endemik. Penggunaan tema hutan hujan tropis diharapkan dapatmenjadi pendekatan untuk menghasilkan desain yagn sesuai.

    II. METODE PENELITIAN

    Metodologi merupakan cara pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan berfikir secara sistematis dan berlandaskan ilmu pengetahuan yang bersifat rasional dan fragmatis dalam proses merancang suatu karya.Metode penelitian mencakup keseluruhan aktivitas mendesain mulai dari awal sampai akhir.

    Tahap ini adalah tahap untuk menentukan latar belakang, judul, dan definisi judul. Pada tahap ini akan diurai dasar-dasar pemikiran dan landasan yang menjadi alasan untuk melakukan penelitian tentang endemic zone KBS.

    ENDEMIC ZONE KBS BERTEMAKAN HUTAN HUJAN TROPIS UNTUK MENARIK

    MINAT PENGUNJUNG Berry Chaerul Basyir,Anggra Ayu Rucitra, ST. MMT.

    Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

    e-mail: [email protected]

    K

  • JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)

    2

    Endemic zone KBS bertemakan hutan hujan tropis untuk menarik minat pengunjung

    Identifikasi Masalah - Tujuan - Manfaat - Permasalahan

    Rumusan Masalah

    Pengumpulan Data Analisa Data

    - Studi Literatur - Observasi Lapangan - Wawancara - Kuisioner

    Analisa Data Teknis

    Analisa Data Non - Teknis

    Konsep Desain

    Desain Awal

    Evaluasi

    Desain Final

    Implementasi Desain

    Hutan Hujan Tropis

    - Karakter - Bentuk - Warna - Lighting - Fasilitas

    Gambar 3D - Gambar Kerja - Gambar Presentasi 3d - Animasi

    - Data tentang kebun binatang - Data tentang indoor zoo - Data tentang KBS - Data tentang hutan hujan tropis - Data tentang obyek pembanding - Material, lighting, warna

    - Site dan eksisting - Kebutuhan ruang dan sirkulasi - Studi tentang perawatan hewan - Studi tentang utilitas - Material, lighting, warna

    A. Tahap Identifikasi Masalah Tahapan ini dilakukan untuk menemukan permasalahan

    yang ada sehingga nantinya dapat dirumuskan dan ditemukan solusi yang tepat.

    B. Pengumpulan Data Setelah melakukan tahapan identifikasi objek dan

    identifikasi masalah, dapat diketahui rumusan masalah yang ada sehingga diketahui pula data-data yang diperlukan pada perancangan endemic zone KBS. Pada tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan dibagi menjadi dua jenis berupa data primer yang mencakup observasi lapangan ,dan survey dan wawancara, serta data sekunder yang meliputi studi literatur, yaitu:

    C. a) Observasi Lapangan Observasi lapangan dilakukan di Grage Sangkan Hotel Spa

    yang terletak di Sangkanhurip, Kuningan, Jawa Barat.

    D. b) Survey dan Wawancara Survey dilakukan dengan mengamati lansung kebun

    binatang Surabaya dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pengunjung KBS.Untuk wawancara meliputi karyawanKBS, pengelola dan perwakilan PKBSI.

    E. c) Studi Literatur Studi literatur merupakan data sekunder yang didapatkan

    dari pihak yang tidak berkaitan langsung dengan objek.Dilakukan dengan menhimpun data yang masih relevan dengan kebutuhan data yang dapat menunjang penelitian.

    III. HASIL DAN DISKUSI

    A. Objek Desain Adapun objek desain yang dipilih pada perancangan tugas

    akhir ini adalah endemc zone KBS yang merupakan bagian dari kebun binatang Surabaya itu sendiri.

    B. Konsep Awal Adalah korelasi dari latar belakang, masalah, dan

    segmentasi desain yang terkait satu dengan lainnya. Bentukan bentukan desain yang didapat berasal dari perpaduan ketiga hal tersebut, sehingga didapatkan bentukan yang mencerminkan tema hutan hujan tropis.

    C. Tema Tema yang dipilih pada perancangan endemic zone ini

    adalahhutan hujan tropis. Hutan hujan tropis itu sendiri memiliki karakteristik visual berupa pepohonan kayu berukuran besar, tumbuhan merambat dan beragam tumbuhan lain yang rimbun pada bagian dasar. Penerapan temaakan diaplikasikan dengan menggunakan elemen-elemen alami dan analogi bentukan hutan hujan tropis.

    D. Konsep Desain Secara keseluruhan konsep yang diterapkan pada endemic

    zone adalah menciptakan suasana hutan hujan tropis pada area tersebut yang kemudian dikembangkan berdasarkan latar belakang, permasalahan, dan tujuan. Sesuai dengan konsep awal, pengaplikasian konsep akan diterapkan pada interior serta bentukan furniturnya.

    Tema hutan hujan tropis yang dikembangkan pada endemic zoneberupa tampilan visual dan bentukan. Sebagai contoh, menghadirkan tamanindoor, penggunaan material batu alam dan karpet rumput pada lantai, penerapan vertical garden pada dinding serta analogi batu dan pohon pada furnitur.

    E. Aplikasi Konsep Desain 1) Konsep Ruangan

    Eksisting gedung endemic zone menggunakan eksisting gedung wildlife madagascarkebun binatang bronx zooNew York, sedangkan siteplan-nya berada di tengah-tengah KBS tepatnya diantara kandang komodo dan area panggung terbuka.

    Penentuan penempatan tata letak kandang didasarkan

    pada pengelompokan habitat dan kekerabatan hewan koleksi. Gambar. 1.Tahapan penelitian pengumpulan data

    JUDUL GAMBARNAMA PROYEK SKALA noMATA KULIAH KETERANGAN

    JURUSAN DESAIN INTERIORDESAIN PRODUK INDUSTRIFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    Dosen Koordinator :

    Dosen Pembimbing :

    Nama Mahasiswa :

    NRP :

    Anggra Ayu Rucitra, ST. MMT

    Berry Chaerul Basyir

    3409100001

    Endemic Zone KBSBertemakan Hutan HujanTropis untuk Menarik MinatPengunjung KBS

    Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds

    jumlahJUDUL GAMBARNAMA PROYEK SKALA noMATA KULIAH KETERANGAN

    JURUSAN DESAIN INTERIORDESAIN PRODUK INDUSTRIFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    Dosen Koordinator :

    Dosen Pembimbing :

    Nama Mahasiswa :

    NRP :

    Anggra Ayu Rucitra, ST. MMT

    Berry Chaerul Basyir

    3409100001

    Endemic Zone KBSBertemakan Hutan HujanTropis untuk Menarik MinatPengunjung KBS

    Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds

    jumlah

    Gambar. 2.Siteplan lokasi endemic zone

  • JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)

    3

    Penyusunan yang tepat dapat menghadirkan suasana tertentu dan tidak membuat pengunjung bosan. Pertimbangan lain adalah kemudahan akses bagi pegawai kebun binatang untuk melakukan kontrol secara berkala.

    2) Konsep Bentuk

    Konsep bentuk pada interior endemic zone merupakan penerapan dan penyederhanaan beberapa elemen yang ada pada hutan hujan tropis.

    Gambar. 4. Konsep bentuk pada elemenelemen interior

    3) Konsep Material Material yang yang tampak dominan pada perancangan

    endemic zone adalah material material alami seperti, kayu dan bebatuan alam. Selain itujuga penerapan beberapa material unfinished untuk memberi kesan natural.

    Untuk memperkuat tema hutan hujan tropis, jenis material lain yang digunakan adalah material-material yang menyerupai material alam seperti karpet yang menyerupai rumput, tanaman sintetis pada plafon dan pengunaan HPL motif kayu pada furnitur.

    4) Konsep Warna Secara keseluruhan warna yang diterapkan adalah warna

    bawaan pada material asli seperti hitam dan abu-abu dari

    bebatuan, coklat dari kayu dan hijau dari tanaman. Adapun pemberian warna lebih kepada material material pendukung seperti pada besi dan plastik.

    4) Konsep Pencahayaan Pencahayaan alami lebih dioptimalkan pada perancangan ini khususnya pada area display hewan, taman, dan vertical garden. Pada area display hewan tertentu dapat juga menggunakan cahaya buatan untuk mendapatkan cahaya yang sesuai, seperti contoh pada kandang tarsius spectrum. Serta pada tanaman tertentu yang tidak mendapatkan cahaya matahari lansung dapat menggunakan cahaya buatan berupa lampu mercury.

    Pada area pengunjung beberapa cahaya buatan seperti penggunaan spotlight dimaksudkan untuk membangun suasana. Sedangkan pada area yang kurang mendapatkan cahaya alami digunakan general light berupa lampu TL dan lampu gantung berukuran besar.

    5) Konsep Penghawaan Pada area pengunjung dan karyawan jenis penghawaan

    yang digunakan adalah penghawaan buatan, yaitu dengan menggunakan AC central. Sementara penghawaan pada kandang hewan koleksi cenderung menggunakan penghawaan alami, dikarenakan hewan yang akan ditampilkan merupakan hewan endemik maka suhu dan kelembaban yang dibutuhkan umumnya sama dengan kondisi iklim Surabaya.

    Penghawaan alami tersebut diperoleh dengan memanfaatkan ventilasi pada bagian atap kandang dan bagian dinding bawah kandang. Kondisi tersebut juga memungkinkan bagi hewan yang memiliki habitat dengan suhu rendah, karena di dalam kandang akan terasa lebih sejuk dengan adanya penghawaan yang baik didukung dengan area kandang yang tinggi serta beberapa jenis tumbuhan hidup. Sedangkan untuk beberapa hewan yang memiliki kondisi thermal khusus teknologi yang digunakan adalah heating system menggunakan pipa PEX.

    6) Final Desain Dari pembahasan sebelumnya tentangpenyusunan display

    dan alur pengunjungendemic zonediperoleh beberapa alternatif denah keseluruhan dan dipilihlah denah keseluruhan terpilih sebagai berikut :

    Gambar. 5. Denah keseluruhan terpilih Selain memiliki sequence yang baik denah tersebut juga

    mampu membangun suasana, seperti contoh pada area pertama pengunjung akan lansung memasuki area yang agak gelap yaitu display nocturama, kemudian menuju area yang lebih terang lalu menaiki jembatan dan menuju daerah yang

    Gambar. 3. zoning dan alur pengunjung

    Analogi pepohonankayu pada rak buku

    bentukan pepohonankayu pada dinding

    nuansa rumput padalantai karpet

    Penggunaan vertical garden pada dinding

    Analogi batu padapuff

  • JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)

    4

    lebih luas yang memiliki taman dan area sentuh. Denah ini juga dilengkapi dengan fasilitas edukasi berupa museum, perpustakaan dan minitheatre.

    Untuk perawatan, setiap area kandang satwa memiliki manhole yang memudahkan pegawai untuk membersihkan kandang dan merawat hewan koleksi.

    Gambar. 6. Perspektif ruang terpilih I

    Pada ruang terpilih I penerapan tema hutan hujan tropis

    dapat terlihat pada penggunaan lantai bebatuan alam dan penggunaan plafon kayu, sedangkan unsur tanaman terlihat pada sulur sulur di bagian plafon dan beberapa taman pada sudut ruang. Ruangan ini menggunakan cahaya redup berupa downlight dengan intensitas rendah dikarenakan sebagian area merupakan kandang hewan nocturnal.Sedangkan sebagian lagi menggunakan cahaya alami yaitu pada kandang kangguru pohon mantel emas dan kelinci sumatera.

    Gambar. 7. Perspektif ruang terpilih II Area ini terdiri dari kandang kambing hutan sumatera,

    komodo, aquarium air tawar dan air asin, taman, dan kolam sentuh.

    Penggunaan cahaya alami terlihat lebih dominan dengan adanya banyak bukaan seperti pada area kandang komodo dan taman. Sedangkan beberapa cahaya buatan berupa general light danartificial light pada bagian dinding. Untuk penerapan tema hampir serupa dangan ruang terpilih I namun pada sudut ruangan terdapat beberapa aksen berupa bentukan pepohonan kayu,tiang kolom yang dilapisi potongan potongan kayu dan tanaman merambat pada bagian atasny, serta taman pada

    bagian tengah ruangan yang dapat juga difungsikan sebagai area duduk pengunjung.

    Gambar. 8. Perspektif ruang terpilih III

    Pada area ini suasana yang diterapkan sedikit berbeda dengan ruang terpilih I atau ruang terpilih II. Hal tersebut dikarenakan ruangan ini lebih dikhususkan sebagai area edukasi dan tidak menghadirkan display kandang satwa. Kesatuan tema dapat terlihat pada penggunaan elemen kayu dan menghadirkan taman di tengah ruang.

    Ruang terpilih III teridiri dar beberapa area yaitu, area perpustakaan, museum dan diorama, minitheatredan area photo dengan satwa.Penerapan tema terlihat lebih modern pada ruangan ini dengan warna dominan putih dan aksen hijau dan coklat yang berasal dari vertical garden dan lantai parket.Beberapa analogi hutan hujan tropis juga terlihat pada beberapa funitur seperti pada rak buku, puff, ekiosk dan lampu gantung.

    IV. KESIMPULAN/RINGKASAN

    Dalam laporan tugas akhir Endemic Zone KBS sebagai wahana dalam ruang untuk menarik minat pengunjung, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya : a) Endemic zone KBS merupakan sebuah area/fasilitas baru

    dari KBS yang di dalamnya berisikan hewan hewan endemik yang menarik.

    b) Riset perencananaan Endemic zone KBS dapat berguna bagi pembangunan kebun binatang dalam ruang yang masih terbilang langka di Indonesia.

    c) Pengaplikasian suasana hutan hujan tropis memiliki korelasi dengan misi kebun binatang. Bahwa misi utama kebun binatang adalah sebagai upaya konservasi, yang artinya dengan mengusung tema hutan hujan tropis mampu memberikan kesadaran bagi masyarakat akan pelestarian lingkungan, tentunya didukung dengan desain yang ramah lingkungan.

    d) Adanya tugas akhir tentang Endemic zone KBS ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi untuk menjawab permasalahan permasalahan yang ada pada intern KBS dan mampu menarik kembali minat pengunjung.

  • JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)

    5

    UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada Allah

    SWT.Kepada kedua orang tua serta keluarga. Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds. selaku dosen koordinator tugas akhir.Para dosen desain interior secara keseluruhan.Teman teman seperjuangan tugas akhir dan teman desain interior angkatan 2009 secara keseluruhan.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Anonim. 2008.Buku Panduan Kebun Binatang. Jakarta: AKY pres. [2] Aspek psikologis lampu interior.Probo Hindarto.12 oktober 2008.web.

    4 november 2012. http://astudioarchitect.com/2008/10/aspek-psikologis-lampu-interior-di.html

    [3] Desain Interior s-1.FSRD ITB.3 februari 2008.web.7 oktober 2012. http://www.fsrd.itb.ac.id/?page_id=14

    [4] Endemik.Wikipedia.12 April 2012.web.9 Oktober 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Endemik

    [5] Ernst Neufert.2002.Data Arsitek. Jakarta : Penerbit Erlangga. [6] Hutan Hujan Tropis.Zaenudin.2008.web.12 Oktober 2012.

    http://www.scribd.com/doc/6420026/hutan-hujan-tropis [7] Indonesia Negara Mega Biodiversity. PKBSI.22 februari 2011.web.7

    oktober 2012. http://pkbsi.blogspot.com/2011_02_01_archive.html [8] Kebun Binatang Surabaya.wikipedia.7 november 2011.web.9 oktober

    2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Binatang_Surabaya [9] Macam lampu listrik.Rizky Achmad Fauzi.30 oktober 2009.web.5

    november 2012. http://www.docstoc.com/docs/14297158/Klasifikasi-Lampu-dan-Armatur

    [10] Organisasi ruang.Ali Bachrudin. 5 mei 2005.web.14 oktober 2012 http://ocw.gunadarma.ac.id/course/civil-and-planning-engineering/study-program-of-architectural-engineering-s1/teori-arsitektur-1/organisasi-ruang

    [11] Pencahayaan artificial pada ruang eksterior.2010. 3 november 2012. http://www.inibuku.com/16125/desain-pencahayaan-arsitektural-konsep-pencahayaan-artifisial-pada-ruang-eksterior.html

    [12] Psikologi warna.2004. web. 16 oktober 2012. http://www.dhim-out.co.tv/2009/10/psikologi-warna.html

    [13] Sistem dan standar pencahayaan ruang.Prabu.6 januari 2009. Web.14 oktober 2012. http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/06/sistem-dan-standar-pencahayaan-ruang/

    [14] Zona.wikipedia.22 Februari 2012.web.9 oktober 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Zona

    Tahap Identifikasi MasalahPengumpulan Dataa) Observasi Lapanganb) Survey dan Wawancarac) Studi LiteraturA. Objek DesainB. Konsep AwalC. TemaD. Konsep DesainE. Aplikasi Konsep Desain4) Konsep Warna4) Konsep Pencahayaan5) Konsep Penghawaan6) Final DesainDalam laporan tugas akhir Endemic Zone KBS sebagai wahana dalam ruang untuk menarik minat pengunjung, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya :