sikap dan dukungan keluarga terhadap anggota …elib.stikesmuhgombong.ac.id/549/1/irfanuddin wakhid...
TRANSCRIPT
i
SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP ANGGOTA
KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA
DI KECAMATAN KUTOWINANGUN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama
Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh :
IRFANUDDIN WAKHID
A11300903
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
ii
iii
iv
v
vi
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKES Muhammadiyah Gombong
Skripsi, Mei 2017
Irfanuddin Wakhid1)
, Arnika Dwi Asti2)
, Tri Sumarsih3)
Sikap dan Dukungan Keluarga terhadap Anggota Keluarga yang Mengalami
Gangguan Jiwa di Kecamatan Kutowinangun
Abstrak
Latar Belakang: Dukungan keluarga merupakan bentuk pemberian dukungan
terhadap anggota keluarga lain yang mengalami permasalahan. Berdasarkan data
di Puskesmas Kutowinangun terkait dengan kunjungan pasien gangguan jiwa
pada tahun 2016 berjumlah 330 pasien, jumlah rata – rata kunjungan perbulannya
sekitar 11% atau 28 pasien.
Tujuan: Untuk mengetahui sikap dan dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa di Kecamatan Kutowinangun.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan survey. Cara pengambilan responden dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling dari hasil perhitungan sampel didapatkan 75
respoden.
Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa
sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa di
Kecamatan Kutowinangun mayoritas berkategori sangat baik sebanyak 54
responden (72,0%) dan dukungan keluarga mayoritas berkategori baik sebanyak
46 responden (61,3%).
Rekomendasi: Perawat memotivasi keluarga untuk mengajak anggota keluarga
yang mengalami gangguan jiwa agar melakukan kontrol di Puskesmas
Kutowinangun dan keluarga mengawasi dalam meminum obat secara teratur.
Kata Kunci: Gangguan Jiwa, Sikap Keluarga, Dukungan Keluarga
1Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong
2Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong
3Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong
vii
S1 Program of Nursing Dept
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Minithesis, May 2017
Irfanuddin Wakhid1)
Arnika Dwi Asti2)
Tri Sumarsih3)
Attitude and Family Support for Family Members Who Have Mental
Disorders in Kutowinangun
Abstract
Background: Family support is providing support for other family members who
have problems. Based on data of Community Health Center of Kutowinangun
related to the visit of mental disorder patient in 2016, there are 330 patients. The
monthly visit is about 11% or 28 patients.
Objective: To determine the attitude and family support for family members who
have mental disorders in Kutowinangun.
Method: This study is a descriptive research with survey approach. How to take
respondents in this study is by using purposive sampling of the sample calculation
result of 75 respondents.
Result: Based on the study, the family attitudes toward family members who have
mental disorders in Kutowinangun are mostly categorized to be very good as
many as 54 respondents (72,0%), and the family support are mostly categorized to
be good as many as 46 respondents (61,3%)
.
Recommendation: Nurses motivate the family to take their family members to
Community Health Centre of Kutowinangun to control their mental condition and
keep an eye n taking medcation regularly.
Keywords: Mental disorders, Attitude, Family support
1Student
2First Consultant
3Second Consultant
viii
MOTTO
1. Jadilah pribadi yang bisa memberi
contoh dan menjadi contoh dalam hal
kebaikan.
2. Berani karena benar takut karena
salah
3. Barang siapa yang bersyukur kepada
Allah SWT. maka akan ditambah
nikmatnya, sedangkan jika kufur
nikmat maka azab Allah SWT sangatlah
pedih.
4. Mulailah dari hal yang terkecil,
Mulailah dari diri sendiri, dan
Mulailah dari sekarang juga.
5. Berbaktilah kepada Orang Tua - mu
(Bapak dan Ibu).
6. Hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin dan hari esok Harus lebih baik
dari hari ini.
ix
KATA PENGANTAR
”Assalamu’alaikum warohmatullohi Wabarokatuh”
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan
judul “Sikap dan Dukungan Keluarga terhadap Anggota keluarga yang
Mengalami Gangguan Jiwa di Kecamatan Kutowinangun”. Sholawat serta salam
tetap tercurahkan kepada baginda junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
sehingga penulis mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan
terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Hj. Herniyatun, S.Kep, M.Kep, Sp.Mat, selaku Ketua STIKES
Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, S.Kep, Ns. ,M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Arnika Dwi Asti, S.Kep, Ns. M.Kep, selaku pembimbing satu yang selalu
memberikan waktu dan berbagi ilmunya untuk pembuatan skripsi ini.
4. Tri Sumarsih, S.Kep, Ns. MNS, Selaku pembimbing kedua yang sabar,
pengertian, penuh tanggung jawab dan selalu memberi semangat kepada
kami.
5. Nasirun, S.Kep, Ns. Selaku pembina lapangan di Puskesmas
Kutowinangun.
6. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKES Muhammadiyah Gombong yang
telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Mas’ud dan Ibu Siti Muhimah serta Adikku Nisa Riski Amalia dan
Ulwan Farid Habibi tercinta yang selalu memberikan dukungan dan
do’anya dalam penyusunan skripsi ini.
x
8. Ana Nurhidayati sahabat dekat saya yang selalu memberi semangat dan
do’anya dalam penyusunan skripsi ini, sehingga dapat terselesaikan tepat
waktu.
9. Teman – teman semua program studi S1 Keperawatan angkatan 2013
STIKES Muhammadiyah Gombong yang selalu bersama dalam keadaan
suka maupun duka dalam menjalani pendidikan sarjana keperawatan ini.
10. Kepada teman – teman seperjuangan dan sepembimbing yang telah
memberikan semangat dan support.
11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu, memberikan semangat dan mendo’akan peneliti hingga
terselesaikannya skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik
dari isi maupun tulisan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat
peneliti harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga dapat bermanfaat
bagi kita semua, Aamiin.
“Wassalamu’alaikum Warohmatullohi wabarokatuh”
Gombong, 21 Februari 2017
(Irfanuddin Wakhid)
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………….……………….………………………… i
HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………….. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………. iii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ……………….………. iv
HALAMAN PERNYATAAN PLAGIARISME ………………………. v
ABSTRAK ………………………………………………………………. vi
ABSTRACT …………………………………………………………….. vii
MOTTO …………………………………………………………………. viii
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. ix
DAFTAR ISI …………………………………………………………..... xi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… xiii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..………………………………………………... xv
BAB I PENDAHULUAN ….……………………………………………. 1
A. Latar belakang ………………………………………………... 1
B. Rumusan masalah …………………………………………….. 5
C. Tujuan penelitian …………………………………………….. 6
D. Manfaat penelitian ……………………………………………. 6
E. Keaslian penelitian …………………………………………… 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………….………………….… 10
A. Tinjauan teori …………………………………………….…... 10
1. Gangguan jiwa …………………………...………………… 10
2. Sikap………………………………………….……….……. 14
3. Dukungan keluarga …………………………….……..…… 18
B. Kerangka teori ………………………………….…………….. 24
C. Kerangka konsep ……………………………….…………….. 25
D. Hipotesa / Pertanyaan penelitian ……………………………... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………….. 27
A. Metode penelitian …………………………….………………. 27
B. Populasi dan sampel ………………………….…….………… 27
C. Setting/ tempat dan waktu penelitian ...……….……….……... 28
D. Variabel penelitian ………………………………….……….. 29
E. Definisi operasional ………………………………….………. 29
F. Teknik pengumpulan data …………………………….……… 30
G. Teknik pengolahan data dan analisa data .……………..…….. 31
H. Validitas dan reliabilitas instrumen ………………….………. 32
I. Instrumen penelitian ..….………………………………..……. 34
xii
J. Etika penelitian ….…………………………………………… 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .……………. 38
A. Hasil penelitian ……………………………………………... 38
1. Distribusi frekuensi data demografi responden ………… 38
2. Distribusi frekuensi berdasarkan sikap …………………. 40
3. Distribusi frekuensi berdasarkan dukungan …………….. 42
B. Pembahasan …………………………………….…………… 43
1. Sikap keluarga …………………………………………... 43
2. Dukungan keluarga ……………………………………... 47
C. Keterbatasan penelitian ……………………………………... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………………...….. 52
A. Kesimpulan …………………………………………………. 52
B. Saran ………………………………………………………... 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ……………………………………… 25
Gambar 2.2 Kerangka Konsep …………………………………… 26
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Definisi operasional ……….………….……………… 29
Tabel 3.2. Kisi – kisi instrumen penelitian .…….………………… 35
Tabel 4.1. Data demografi berdasarkan umur ……………………. 38
Tabel 4.2. Data demografi berdasarkan jenis kelamin …………… 39
Tabel 4.3. Data demografi berdasarkan pekerjaan ……………….. 39
Tabel 4.4. Data demografi berdasarkan pendidikan ……………… 39
Tabel 4.5. Data demografi berdasarkan status perkawinan ………. 40
Tabel 4.6. Distribusi frekuensi sikap keluarga …………………… 40
Tabel 4.7. Distribusi frekuensi sikap menerima ………………….. 41
Tabel 4.8. Distribusi frekuensi sikap merespon ………………….. 41
Tabel 4.9. Distribusi frekuensi sikap menghargai ………………... 41
Tabel 4.10. Distribusi frekuensi sikap bertanggung jawab ………. 41
Tabel 4.11. Distribusi frekuensi dukungan keluarga …………...… 42
Tabel 4.12. Distribusi frekuensi dukungan emosional dan
pengharapan …………………………………….…… 42
Tabel 4.13. Distribusi frekuensi dukungan instrumental ………… 42
Tabel 4.14. Disrribusi frekuensi dukungan informasional ……….. 43
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat ijin studi pendahuluan.
Lampiran 2. Surat ijin penelitian Kesbangpol.
Lampiran 3. Surat ijin Penelitian Dinkes Kab. Kebumen.
Lampiran 4. Surat ijin uji validitas.
Lampiran 5. Surat rekomendasi uji validitas.
Lampiran 6. Surat ijin Penelitian Bap3da.
Lampiran 7. Surat keterangan lolos etik.
Lampiran 8. Kuesioner sikap dan dukungan keluarga.
Lampiran 9. Lembar uji validitas dan reliabilitas.
Lampiran 10. Lembar analisis data.
Lampiran 11. Lembar konsultasi pembimbing.
Lampiran 12. Jadwal penelitian.
1
BAB I
PEDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Gangguan jiwa adalah suatu kumpulan gejala atau pola perilaku yang
secara klinis bermakna yang berhubungan dengan distress atau penderitaan
dan menimbulkan gangguan pada satu atau lebih fungsi kehidupan manusia
(Keliat, 2011). Kejadian gangguan jiwa yang terjadi ini ditimbulkan oleh
adanya suatu pemicu dari fungsi afektif dalam keluarga yang tidak berjalan
dengan baik. Apabila fungsi afektif ini tidak berjalan semestinya, maka akan
terjadi gangguan psikologis yang berdampak pada kejiwaan dari seluruh unit
keluarga tersebut (Nasir & Muhith, 2011). Secara garis besar gangguan jiwa
dibagi menjadi tiga, yaitu faktor organobiologi, psikoedukatif dan
sosiodemografi. Faktor sosiodemografi meliputi umur, jenis kelamin,
kepadatan penduduk, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, ekonomi
keluarga dan persepsi peringkat sosial (Maramis, 2005).
Fenomena dari gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan
yang signifikan dan selalu bertambah setiap tahun di berbagai belahan dunia..
Berdasarkan data WHO dalam Yosep (2013), ada sekitar 450 juta orang di
dunia yang mengalami gangguan jiwa. WHO menyatakan setidaknya ada satu
dari empat orang di dunia yang mengalami masalah mental, dan masalah
gangguan kesehatan jiwa yang ada di seluruh dunia sudah menjadi masalah
yang sangat serius. Health and Behavior Advisor dari WHO wilayah Asia
Tenggara (WHOSEARO), menyatakan bahwa meskipun gangguan jiwa
bukan penyebab utama dari kematian, tetapi merupakan penyebab utama dari
disabilitas pada kelompok usia produktif., yaitu antara umur 15 – 44 tahun,
yang berdampak sosial berupa penolakan, pengucilan dan diskriminasi. Selain
itu bisa berdampak pada ekonomi berupa hilangnya hari produktif untuk
mencari nafkah bagi penderita maupun keluarganya yang harus merawat
anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa, sehingga diharapkan
2
keluarga akan mempunyai koping yang positif terhadap stress, dan beban
yang dialaminya (Goldenberg & Goldengerg, 2004).
Prevalesi gangguan jiwa di daerah pedesaan ternyata lebih tinggi
dibandingkan perkotaan. Dengan proporsi rumah tangga di daerah pedesaan
minimal salah satu anggota rumah tangga mengalami gangguan jiwa berat
dan pernah di pasung mencapai 18,2%. Sementara di daerah perkotaan,
proporsinya hanya mencapai 10,7%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
tekanan hidup yang dialami oleh penduduk pedesaan lebih berat
dibandingkan di perkotaan (Riskesdas, 2013).
Kepadatan penduduk yang sangat tinggi merupakan suatu stressor
lingkungan yang memberikan dampak bagi manusia baik secara fisik, sosial,
maupun psikis. Dampak dari psikis meliputi perasaan negatif, cemas, stress,
menarik diri dan perilaku agresif. Gangguan jiwa ringan banyak diderita
kaum perempuan, yaitu dua kali lebih banyak dibandingkan laki - laki.
Sedangkan gangguan jiwa berat pada perempuan lebih ringan dibandingkan
laki – laki. Gangguan jiwa banyak dialami oleh penduduk yang berusia lebih
dari 15 tahun karena pada usia tersebut memiliki pola psikis yang labil
kemudian dilanjutkan dengan beban psikis yang lebih banyak (Maslim,
2012).
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) di Indonesia,
prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala -
gejala depresi dan kecemasan adalah sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas
atau sekitar 14 juta orang. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat di Jawa
Tengah sebanyak 0,23% untuk usia 15 tahun ke atas dari jumlah penduduk
24.089.433 orang berarti sekitar 55.406 orang di provinsi Jawa Tengah
mengalami gangguan jiwa berat, dan lebih dari 1 juta orang di Jawa Tengah
mengalami gangguan mental emosional. Menurut Riskesdas (2011) di kutip
dari Hermawan (2014) di Kabupaten Kebumen menduduki peringkat kedua
sebagai wilayah dengan penderita gangguan jiwa terbanyak di Jawa tengah
setelah semarang. Jumlah penduduk Kebumen yang menderita gangguan
3
kejiwaan sekitar 946 jiwa hingga desember 2011. Sementara itu, untuk
penanganan pasien di pasung se-Jawa Tengah mencapai 615 orang, dan 49
jiwa diantaranya di Kabupaten Kebumen. Hasil pendataan tahun 2012 yang
dilakukan oleh 35 Puskesmas di 26 Kecamatan tercatat 773 warga di
kabupaten Kebumen mengalami gangguan kejiwaan. Berdasarkan data
tersebut tercatat jumlah kecamatan yang memiliki kasus penderita gangguan
jiwa terbanyak adalah Kutowinangun dan Pejagoan.
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap
seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak.
Sikap keluarga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor
pengalaman pribadi, pegaruh orang lain yang dianggap penting, pegaruh dari
kebudayaan setempat, peran media massa, lembaga pendidikan dan lembaga
agama dan faktor emosional (Azwar, 2011). Tingkatan sikap menurut
Notoatmodjo (2007) yaitu menerima (receiving), merespon (responding),
menghargai (valuting), dan bertanggung jawab (responsible). Hal ini
sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawati, Widodo,
Listyorini (2012) dengan judul “Studi Kualitatif tentang Sikap Keluarga
terhadap Pasien Gangguan Jiwa di Wilayah Kecamatan Sukoharjo”,
didapatkan hasil bahwa sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa yaitu menerima keadaan pasien dan bersikap
positif dengan mengajak pasien berbicara dan mengobrol ketika pasien
berbicara sendiri dan berjalan mondar-mandir, mengikat pasien ketika
mengamuk dan melepasnya setelah pasien tenang, serta menasehati pasien
ketika pasien mengatai orang. Perawatan yang dilakukan oleh keluarga pasien
gangguan jiwa adalah membawa pasien berobat ke rumah sakit jiwa, pijat,
ruqyah dan dukun.
Faktor dukungan keluarga dan penerimaan keluarga sangat
menentukan kesembuhan pasien dengan gangguan kejiwaan, Bentuk
dukungan keluarga menurut Friedman (2010) dukungan penilaian, dukungan
instrumental atau fisik, dukungan informasional, dan dukungan emosional.
Keluarga mempengaruhi nilai, kepercayaan, sikap, dan perilaku klien.
4
Keluarga mempunyai fungsi dasar seperti memberi kasih sayang, rasa aman,
rasa memiliki dan menyiapkan peran dewasa individu di masyarakat. Jika
keluarga di pandang sebagai suatu sistem, maka gangguan jiwa pada suatu
anggota keluarga akan mengganggu semua sistem atau keadaan keluarga, ini
merupakan faktor penyebab terjadinya gangguan jiwa pada anggota keluarga.
Berdasarkan dari kedua pernyataan tersebut di atas maka, betapa pentingnya
sikap dan dukungan keluarga pada peristiwa terjadinya gangguan jiwa serta
proses penyesuaian kembali setelah selesai program perawatan. Oleh karena
itu, keterlibatan keluarga dalam perawatan sangat mempengaruhi proses
penyembuhan pasien dengan gangguan jiwa (Yosep, 2009). Hal ini
sependapat dengan teori ilmu keperawatan keluarga yang dikemukakan oleh
Betty Neuman adalah konsep Health Care System yaitu model konsep yang
menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stress terhadap individu, keluarga dengan memperkuat garis
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistant dengan sasaran
pelayanan adalah di komunitas.
Keluarga dapat mempengaruhi nilai, kepercayaan, sikap dan perilaku
anggota keluarga. Disamping itu, keluarga mempunyai fungsi dasar seperti
memberi kasih sayang, rasa aman, rasa memiliki dan meyiapkan peran
dewasa individu di masyarakat. Keluarga merupakan suatu sistem, maka jika
terdapat gangguan jiwa pada salah satu anggota keluarga maka dapat
menyebabkan gangguan jiwa pada anggota keluarga lainnya (Nasir &
Muhith, 2011). Hal ini sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh
Syamsudin, Sulistianingsih, Anedha P.S (2015) yang meyatakan bahwa terdapat
hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat gejala kekambuhan pasien
gangguan jiwa yang berobat jalan di Poliklinik RSJ Prof. Dr. Soeroyo
Magelang.
Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Kutowinangun, wilayah
kecamatan Kutowinangun di dapatkan data ada 19 desa dengan jumlah
penduduk 41.662 jiwa tercatat 297 penderita gangguan jiwa. Keluarga pasien
sebagian besar melakukan pengobatan di Puskesmas Kutowinangun dan
5
Puskesmas Pejagoan, dan sebagian lainnya di rawat oleh keluarganya sendiri.
Data Puskesmas Kutowinangun terkait dengan jumlah kunjungan pasien
gangguan jiwa pada tahun 2016 berjumlah 330 pasien, jumlah rata – rata
kunjungan perbulannya sekitar 11% atau 28 pasien yang berkunjung ke
Puskesmas Kutowinangun untuk melakukan kontrol. Berdasarkan wawancara
terhadap 5 orang keluarga penderita gangguan jiwa di dapatkan data bahwa
sikap keluarga terhadap anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa
mengatakan mereka dengan sukarela membantu perawatan anggota
keluarganya di rumah, menerima anggota keluarganya yang mengalami
gangguan jiwa, dan keluarga memberikan dukungan terhadap anggota
keluarganya berupa melibatkan dalam kegiatan kemasyarakatan seperti kerja
bakti, secara rutin keluarga melakukan kontrol di puskesmas serta untuk
menambah pengetahuan keluarga mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan
yang di laksanakan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kutowinangun.
Penelitian ini perlu dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui sikap
dan dukungan keluarga terhadap anggota keluarganya yang mengalami
gangguan jiwa sehingga diharapkan bermanfaat bagi keluarga untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga, membantu
kesembuhan pasien gangguan jiwa, meningkatkan minat keluarga untuk
kontrol di layanan kesehatan, dan memberikan masukan kepada petugas
kesehatan Puskesmas untuk meningkatkan program penyuluhan kesehatan
jiwa.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Sikap dan Dukungan Keluarga terhadap
Anggota Keluarga yang Mengalami Gangguan Jiwa di Kecamatan
Kutowinangun”.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka masalah tersebut dapat
di rumuskan sebagai berikut “Bagaimana Sikap dan Dukungan Keluarga
6
terhadap Anggota Keluarga yang Mengalami Gangguan Jiwa di Kecamatan
Kutowinangun”.
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Sikap dan Dukungan Keluarga terhadap Anggota Keluarga
yang Mengalami Gangguan Jiwa di Kecamatan Kutowinangun.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Sikap Keluarga terhadap Anggota Keluarga yang
Mengalami Gangguan Jiwa di Kecamatan Kutowinangun.
b. Mengetahui Dukungan Keluarga terhadap Anggota Keluarga yang
Mengalami Gangguan Jiwa di Kecamatan Kutowinangun.
.
D. Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi Pasien, Keluarga dan Masyarakat
Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi pengetahuan kepada
pasien, keluarga dan masyarakat tentang Sikap dan Dukungan Keluarga
terhadap Anggota keluarga yang mengalami Gangguan Jiwa di
Kecamatan Kutowinangun untuk meningkatkan kemandirian serta
kemampuan untuk bersosialisasi dan meningkatkan minat untuk
melakukan kontrol rutin di Puskesmas Kutowinangun.
2. Bagi Puskesmas
Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi kepada puskesmas
untuk lebih melibatkan tenaga kesehatan dalam memberikan fasilitas
kesehatan dan memberikan pendidikan kepada keluarga untuk
menunjang kesembuhan pasien yang menderita gangguan kejiwaan.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi atau wawasan
kepada Institusi bagi Jurusan Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong untuk lebih memahami tentang
7
pasien dengan gangguan kejiwaan dan mahasiswa dapat mengelola
pasien dengan gangguan kejiwaan dilahan praktik dengan baik dan benar.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan tambahan informasi
bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian berikutnya mengenai
sikap dan dukungan keluarga terhadap anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa yang dilakukan di komunitas.
E. Keaslian penelitian
Penelitian dengan judul “Sikap dan Dukungan Keluarga terhadap
Anggota Keluarga yang Mengalami Gangguan Jiwa di Kecamatan
Kutowinangun” ,berdasarkan pengetahuan penelitian yang berhubungan
dengan penelitian ini yaitu :
1. Hermawan, Asti, Sumarsih (2014) judul penelitian “Pengalaman
Keluarga Dalam Merawat Anggota keluarga Dengan Skizofrenia Secara
Medis Di Kecamatan kutowinangun Kabupaten Kebumen” tujuan dari
penelitian tersebut ialah untuk mengetahui pengalaman keluarga tetang
cara perawatan anggota keluarga dengan skizofrenia secara medis
dikecamatan Kutowinagun kabupaten Kebumen. Metode yang digunakan
merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, cara
pengambilan partisipan dalam metode ini menggunakan purposive
sampling dari hasil wawancara berdasarkan onklusi dan eksklusi
didapatkan 7 orang partisipan. Dari hasil penelitian tersebut keluarga
yang menjalani perawatan medis pada anggota keluarga dengan
skizofrenia di kecamatan Kutowinangun kabupaten Kebumen memiliki
pengalaman yang hampir sama dalam hal melakukan cara perawatan dari
awal mula keluarga dalam merawat sampai akhirnya melakukan
perawatan secara medis dan dorongan dari pihak tenaga kesehatan yang
banyak diungkapkan oleh para partisipan dalam hal mendorong keluarga
untuk melakukan perawatan secara medis.
8
Persamaan : meneliti tentang keterlibatan keluarga dalam perawatan
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
Perbedaan : metode yang digunakan, tempat, waktu, populasi,
pengambilan sampel.
2. Syamsudin, Sulistianingsih, Anedha P.S (2015) Judul penelitian
“Dukungan Keluarga Terhadap Gejala Kekambuhan Pasien Gangguan
Jiwa Yang Berobat jalan”. Tujuan untuk mengetahui adanya hubungan
dukungan keluarga dengan tingkat gejala kekambuhan pasien gangguan
jiwa yang berobat jalan di Poliklinik RSJ. Prof. Dr. Soeroyo Magelang.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan
menggunakan desain penelitan studi korelasional. Penelitian ini
dilakukan di Poliklinik RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang. Penelitian ini
menggunakan metode total insidental dengan jumlah sampel 30
responden. Tehnik pengumpulan data di peroleh dengan cara pengisian
kuesioner. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan rumus
Korelasi Kendall Tau. Hasil : Lebih dari separuh keluarga penderita
gangguan jiwa memberikan dukungan pada tingkat sedang, tingkat gejala
kekambuhan yang dialami oleh pasien gangguan jiwa sebagian besar
mengalami tingkat gejala kekambuhan sedang. Simpulan : terdapat
hubungan antara dukungan keluarga terhadap tingkat gejala kekambuhan
pasien gangguan jiwa yang berobat jalan di Poliklinik RSJ Prof. Dr.
Soeroyo Magelang.
Persamaan : meneliti tentang dukungan keluarga terhadap pasien
gangguan jiwa.
Perbedaan : metode yang digunakan, tempat, waktu, populasi,
pengambilan sampel.
3. Setiawati, Widodo, Listyorini (2012) judul penelitian “Studi Kualitatif
tentang Sikap Keluarga terhadap Pasien Gangguan Jiwa di Wilayah Kecamatan
Sukoharjo”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap
keluarga terhadap pasien gagguan jiwa. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif . Teknik penelitian dilakukan dengan wawancara
9
mendalam, observasi dan Focus Group Discussion pada keluarga pasien
gangguan jiwa yang dilakukan pada bulan Maret-Mei 2012. Analisis data
menggunakan content analysis dengan mengkategorikan data verbal
untuk tujuan klasifikasi, validasi data dan verifikasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Keluarga mengetahui bahwa pasien menderita
gangguan jiwa, dan keluarga mempunyai dan belum mempunyai
pengalaman sebelumnya dengan penderita gangguan jiwa. Penyebab
pasien menderita gangguan jiwa adalah karena faktor genetik dan
psikologis. Sikap masyarakat terhadap pasien gangguan jiwa adalah
menerima, mengucilkan, membicarakan dan memandang pasien berbeda
dengan masyarakat. Sedangkan sikap keluarga adalah menerima keadaan
pasien dan bersikap positif dengan mengajak pasien berbicara dan
mengobrol ketika pasien berbicara sendiri dan berjalan mondar-mandir,
mengikat pasien ketika mengamuk dan melepasnya setelah pasien
tenang, serta menasehati pasien ketika pasien mengatai orang. Perawatan
yang dilakukan oleh keluarga pasien gangguan jiwa adalah membawa
pasien berobat ke rumah sakit jiwa, pijat, ruqyah dan dukun.
Persamaan : meneliti tentang sikap keluarga terhadap pasien gangguan
jiwa.
Perbedaan : metode yang digunakan, tempat, waktu, populasi,
pengambilan sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Al Ummah, Basirun. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Gombong: STIKes
Muhammadiyah Gombong
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Azwar, S. 2008. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lynn, M.R. 1986. Menentukan dan Kualifikasi dari Isi Validitas. Penelitian Keperawatan, 35,
382 – 385.
Goldenberg, I & GoldenGerg, H. 2004. Family Theraphy An Overview. Unites States:
Thomson.
Hartanto, Dwi. 2014. Gambaran Sikap dan Dukungan Keluarga terhadap Penderita Gangguan
Jiwa di Kecamatan Kartasura. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Hastuti, S. 2009. Pengembangan Profesionalitas. Jakarta: Alex Computindo.
Hermawan, Aditia Bangkit. 2014. Pengalaman Keluarga Dalam Merawat anggota keluarga
dengan Skizofrenia Secara Medis Dikecamatan Kutowinangun Kabupaten kebumen.
Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan
Muhammadiyah. Gombong.
Keliat, Budi A. 2011. Manajemen Kasus Gangguan Jiwa. Jakarta: EGC.
Maramis, W.F. 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga.
Maslim, Rusdi. 2012. Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ-III. Jakarta: DepKes RI.
Nasir, A & Muhith, A. 2011. Dasar Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba.
Notoatmodjo, S. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metode PenelitianIlmu Keperawatan Pedoman:
Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta: Salemba Medika.
Purwanto, H. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan Ed I. Jakarta: EGC.
Riwidikdo. 2008. Statistik Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendekia.
Sadock, Benjamin J and Sadock, Virginia A. 2010. Buku Ajaran Psikiatri Klinis. Jakarta:
EGC.
Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendekia.
. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendekia.
Setyawati, Estriana Murni. 2012. Studi kualitatif Tentang sikap keluarga terhadap
Pasiengangguan Jiwa di Wilayah Kecamatan Sukoharjo. Naskah publikasi. Program
Studi S1 Keperawatan. Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah.
Surakarta.
Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan pendekatan Keperawatan
Transkultural. Jakarta: EGC.
Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA.
Syamsudin. 2015. Dukungan Keluarga Terhadap Gejala kekambuhan Pasien Gangguan Jiwa
yang berobat jalan. Jurnal Keperawatan. Akademi keperawata Karya Bhakti.
Magelang.
Wawan, A dan Dewi, M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wiramihardja, S.A. 2007. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT Refika Aditama.
Xue. 2012. Bab III Metode Penelitian. http://respository.my.ac.id>bitstream. Diakses tanggal
28 februari 2017.
Yosep, I. 2009. Keperawatan Jiwa Edisi Revisi.Bandung: PT Refika Aditama.
. 2013. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.
.2007. Keperawatan Jiwa Cetakan I. Bandung: PT Refika Aditama.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
JL.Yos Sudarso No. 461, Telf / Fax (0287) 472433, 473750, GOMBONG, 54413
INFORMED CONSENT
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan hormat,
Dengan ini saya :
Nama : Irfanuddin Wakhid
Nim : A11300903
Pendidikan : Mahasiswa Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Gombong
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 461 Gombong – Kebumen
Dalam rangka penelitian yang berjudul “Sikap dan Dukungan Keluarga
terhadap Anggota Keluarga yang Mengalami Gangguan Jiwa di Kecamatan
Kutowinangun”. Peneliti mohon dengan hormat kepada saudara untuk bersedia
menjadi responden pada penelitian ini dan responden memberikan jawaban sejujur
– jujurnya atas pertanyaan yang disampaikan dengan ikhlas tanpa ada prasangka
apapun. Jawaban yang diberikan semata – mata hanya berguna untuk kepentingan
penelitian ilmiah atau pengembangan ilmu pengetahuan saja, tanpa ada maksud
lain.
Atas partisipasi yang telah diberikan, peneliti mengucapkan terimakasih
yang sebesar – besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Gombong, ……………………….
Peneliti
Irfanuddin Wakhid
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
JL.Yos Sudarso No. 461, Telf / Fax (0287) 472433, 473750, GOMBONG, 54413
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi
responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong, tentang “Sikap dan Dukungan
Keluarga terhadap Anggota Keluarga yang Mengalami Gangguan Jiwa di
Kecamatan Kutowinangun”. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak
menimbulkan dampak negatif dan data mengenai diri saya dalam penelitian ini
akan dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. Semua berkas yang mencantumkan
identitas saya hanya akan digunakan akan dimusnahkan. Hanya peneliti yang
dapat mengetahui kerahasiaan data – data penelitian.
Demikian dengan suka rela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya
bersedia berperan serta dalam penelitian ini.
Kebumen, ……………… 2017
Responden,
( ……………………………… )
Tanda tangan dan nama terang
KUISIONER A
DATA DEMOGRAFI
1. Kode Responden : ……… (Diisi oleh Peneliti)
2. Jenis Kelamin : Laki – laki / Perempuan.
3. Umur : …….. Tahun.
4. Alamat : ……………………………………...
………………………………………
5. Pekerjaan : Bekerja / Tidak Bekerja
6. Pendidikan : Tidak Sekolah / SD / SMP / SMA / PT.
7. Status : Belum Menikah / Menikah / Janda / Duda.
8. Hub. Dengan klien : ………………………………………
KUISIONER B
SIKAP KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG
MENGALAMI GANGGUAN JIWA
Beri tanda (V) pada kolom SS (Sangat Setuju) nilai 4, S (Setuju) nilai 3, TS
(Tidak Setuju) nilai 2, STS (Sangat Tidak Setuju) nilai 1, menurut pedapat anda.
No Pertanyaan tentang Sikap keluarga SS S TS STS
Sikap menerima (valuting)
1. Saya menerima kondisi yang dialami anggota
keluarganya yang sedang sakit
2. Saya dengan ikhlas membantu perawatan
anggota keluarganya yang sakit
Sikap merespon (responding)
3. Saya secara rutin melakukan kontrol di pusat
layanan kesehatan terdekat
4. Saya berkosultasi tentang sakit yang dialami
keluarganya dengan tenaga kesehatan di pusat
layanan kesehatan terdekat
5. Saya pernah memberikan dan mengawasi
pemberian obat kepada anggota keluarganya
secara teratur
6. Saya mengikuti penyuluhan kesehatan untuk
menambah pengetahuan di pusat layanan
kesehatan terdekat
Sikap menghargai (valuting)
7. Saya mengajak anggota keluarganya dalam
kegiatan sosial di lingkungan masyarakat
8. Saya memberikan pujian dan pehatian kepada
anggota keluarga dengan baik dan benar
Sikap bertanggung jawab (responsible)
9. Saya menyediakan tempat tinggal yang layak
untuk anggota keluarganya
10 Saya menyediakan makan – makan bergizi
untuk kesehatan anggota keluargaya
Total
KUISIONER C
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG
MENGALAMI GANGGUAN JIWA
Beri tanda (V) pada kolom Selalu (nilai 3), Sering (nilai 2), Kadang - kadang
(nilai 1), Tidak Pernah (nilai 0) jawaban menurut pedapat anda.
No Pertanyaan Dukungan keluarga Selalu Sering
Kadang
-
kadang
Tidak
pernah
DUKUNGAN EMOSIONAL DAN
PENGHARAPAN
1.
Saya mendampingi anggota keluarga
dalam melakukan perawatan dirumah
maupun di layanan kesehatan
2. Saya memberikan pujian dan
pehatian kepada anggota keluarganya
dengan baik
3. Saya dan tetangga memaklumi bahwa
sakit yang anggota keluarganya alami
merupakan suatu musibah
4. Saya melibatkan anggota keluarganya
dalam pekerjaan rumah sehari - hari
DUKUNGAN INSTRUMENTAL / FISIK
5. Saya meluangkan waktu dan fasilitas
yang ada jika anggota keluarganya
memerlukan untuk keperluan
pengobatan di layanan kesehatan
6. Saya berperan aktif dalam setiap
pengobatan dan perawatan anggota
keluarganya
7. Saya bersedia untuk membiayai biaya
perawatan dan pengobatan anggota
keluarganya
8. Saya berusaha mencarikan
kekurangan sarana dan peralatan
perawatan yang anggota keluarganya
yang dibutuhkan
DUKUNGAN INFORMASIONAL /
PENGETAHUAN
9. Saya memberitahu tentang hasil
pemeriksaan dan pengobatan dari
dokter yang merawat kepada anggota
keluarganya
10 Saya mengingatkan anggota
keluarganya untuk meminum obat
secara teratur yang diberikan dari
layanan kesehatan
11. Saya menjelaskan kepada anggota
keluarganya jika sakit yang dialami
nya dapat diobati
12. Saya mengajak berkomuikasi dalam
kegiatan sehari – hari dengan anggota
keluargaya
Total
Uji validitas kuesioner sikap keluarga
Correlations
skor_total
item_1 Pearson Correlation .796**
Sig. (2-tailed) .000
N 15
item_2 Pearson Correlation .792**
Sig. (2-tailed) .000
N 15
item_4 Pearson Correlation .676**
Sig. (2-tailed) .006
N 15
item_5 Pearson Correlation .792**
Sig. (2-tailed) .000
N 15
item_6 Pearson Correlation .523*
Sig. (2-tailed) .045
N 15
item_7 Pearson Correlation .586*
Sig. (2-tailed) .022
N 15
item_8 Pearson Correlation .796**
Sig. (2-tailed) .000
N 15
item_9 Pearson Correlation .676**
Sig. (2-tailed) .006
N 15
item_10 Pearson Correlation .796**
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Uji reliabilitas kuesioner sikap keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.757 10
Scale Statistics
Mean Variance
Std.
Deviation N of Items
68.20 66.029 8.126 11
Uji validitas kuesioner dukungan keluarga
Correlations
skor_total
item_1 Pearson Correlation .563*
Sig. (2-tailed) .029
N 15
item_2 Pearson Correlation .913**
Sig. (2-tailed) .000
N 15
item_3 Pearson Correlation .563*
Sig. (2-tailed) .029
N 15
item_4 Pearson Correlation .513
Sig. (2-tailed) .051
N 15
item_5 Pearson Correlation .663**
Sig. (2-tailed) .007
N 15
item_6 Pearson Correlation .681**
Sig. (2-tailed) .005
N 15
item_7 Pearson Correlation .793**
Sig. (2-tailed) .000
N 15
item_8 Pearson Correlation .805**
Sig. (2-tailed) .000
N 15
item_9 Pearson Correlation .680**
Sig. (2-tailed) .005
N 15
item_10 Pearson Correlation .599*
Sig. (2-tailed) .018
N 15
item_11 Pearson Correlation .805**
Sig. (2-tailed) .000
N 15
item_12 Pearson Correlation .665**
Sig. (2-tailed) .007
N 15
Uji reliabilitas kuesioner dukungan keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.765 13
Scale Statistics
Mean Variance
Std.
Deviation N of Items
53.33 167.381 12.938 13
Hasil distribusi frekuensi data demografi
jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid laki - laki 35 46.7 46.7 46.7
perempuan 40 53.3 53.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
umur
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 22 1 1.3 1.3 1.3
23 2 2.7 2.7 4.0
24 1 1.3 1.3 5.3
25 4 5.3 5.3 10.7
26 2 2.7 2.7 13.3
27 1 1.3 1.3 14.7
28 1 1.3 1.3 16.0
29 4 5.3 5.3 21.3
30 3 4.0 4.0 25.3
31 3 4.0 4.0 29.3
32 5 6.7 6.7 36.0
33 2 2.7 2.7 38.7
34 11 14.7 14.7 53.3
35 2 2.7 2.7 56.0
36 1 1.3 1.3 57.3
37 3 4.0 4.0 61.3
41 1 1.3 1.3 62.7
42 2 2.7 2.7 65.3
43 4 5.3 5.3 70.7
44 1 1.3 1.3 72.0
45 8 10.7 10.7 82.7
46 2 2.7 2.7 85.3
47 4 5.3 5.3 90.7
48 1 1.3 1.3 92.0
51 1 1.3 1.3 93.3
55 1 1.3 1.3 94.7
56 2 2.7 2.7 97.3
57 1 1.3 1.3 98.7
60 1 1.3 1.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid bekerja 61 81.3 81.3 81.3
tidak bekerja 14 18.7 18.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
pendidikan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak sekolah 2 2.7 2.7 2.7
sd 5 6.7 6.7 9.3
smp 27 36.0 36.0 45.3
sma 26 34.7 34.7 80.0
pt 15 20.0 20.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
status
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid belum menikah 9 12.0 12.0 12.0
menikah 62 82.7 82.7 94.7
janda 2 2.7 2.7 97.3
duda 2 2.7 2.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
total_skor
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 20 1 1.3 1.3 1.3
22 1 1.3 1.3 2.7
24 2 2.7 2.7 5.3
27 12 16.0 16.0 21.3
30 6 8.0 8.0 29.3
31 5 6.7 6.7 36.0
32 5 6.7 6.7 42.7
33 4 5.3 5.3 48.0
34 6 8.0 8.0 56.0
35 12 16.0 16.0 72.0
37 4 5.3 5.3 77.3
38 8 10.7 10.7 88.0
39 3 4.0 4.0 92.0
40 6 8.0 8.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
Hasil distribusi frekuensi sikap keluarga
kategori_sikap_keluarga
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid cukup 1 1.3 1.3 1.3
baik 20 26.7 26.7 28.0
sangat baik 54 72.0 72.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
Kategori sikap menerima (valuting)
kategori_menerima
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid baik 74 98.7 98.7 98.7
Tidak
baik 1 1.3 1.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
Kategori sikap merespon (responding)
Kategori_merespon
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid baik 55 73.3 73.3 73.3
Tidak
baik 20 26.7 26.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
Kategori sikap menghargai (valuting)
kategori_menghargai
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid baik 71 94.7 94.7 94.7
Tidak
baik 4 5.3 5.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
Kategori sikap bertanggung jawab (responsible)
kategori_bertanggung jawab
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid baik 71 94.7 94.7 94.7
Tidak
baik 4 5.3 5.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
Hasil distribusi frekuensi dukungan keluarga
kategori_dukungan keluarga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid cukup 29 38.7 38.7 38.7
baik 46 61.3 61.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
Kategori dukungan emosional dan pengharapan
Kategori_emosional pengharapan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid baik 53 70.7 70.7 70.7
cukup 22 29.3 29.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
Kategori dukungan instrumental / fisik
Kategori instrumental
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid baik 49 65.3 65.3 65.3
cukup 18 24.0 24.0 89.3
Tidak
baik 8 10.7 10.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
Kategori dukungan informasional / pengetahuan
Kategori informasional
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid baik 42 56.0 56.0 56.0
cukup 33 44.0 44.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
JADWAL PENELITIAN
N
o Kegiatan
Bulan
Oktob
er
2016
Novem
ber
2016
Desem
ber
2016
Janua
ri
2017
Febru
ari
2017
Mar
et
201
7
Apr
il
201
7
Me
i
201
7
Jun
i
201
7
Juli
201
7
1 Mengajuka
n judul
2 Menetapkan
judul
3 Penyusunan
proposal
4 Mengajuka
n sidang
proposal
5 Perbaikan
proposal
6 Mengajuka
n izin
penelitian
7 Uji coba
kuisioner
8 Penelitian
9 Pengolahan
data
1
0
Penyusunan
laporan
skripsi
1
1
Ujian
sidang
skripsi
1
2
Perbaikan
skripsi
1
3
Mengumpul
kan skripsi