bupati karanganyar provinsi jawa tengahjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai...

41
Menimbang Mengingat BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, : a. bahwa Hak Asasi Manusia merupakan hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental, yang harus dihormati, dipenuhi, dilindungi, ditegakkan, dan dimajukan bersama baik oleh individu, Pemerintah, dan Negara; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 71 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Pemerintah Daerah berkewajiban untuk menghormati, memenuhi, melindungi, menegakkan, dan memajukan Hak Asasi Manusia dalam penyelenggaraan Pemerintahan; c. bahwa penyelenggaraan pemenuhan Hak Asasi Manusia di Daerah dimaksudkan agar setiap kebijakan penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah mengedepankan prinsip-prinsip dasar perlindungan Hak Asasi Manusia sebagai bagian dari upaya mewujudkan Kabupaten peduli Hak Asasi Manusia; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Hak Asasi Manusia; : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

Upload: ledan

Post on 06-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

M enim bang

M engingat

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

NOMOR 4 TAHUN 2018

TENTANG

PENYELENGGARAAN HAK ASASI MANUSIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KARANGANYAR,

: a. bahw a Hak Asasi M anusia m erupakan hak yang m elekat

pada diri m an u sia yang bersifat kodrati dan fundam ental,

yang h a ru s dihorm ati, d ipenuhi, dilindungi, d itegakkan,

dan d im ajukan bersam a baik oleh individu, Pem erintah,

dan Negara;

b. bahw a b erd asark an k e ten tu an Pasal 71 U ndang-U ndang

Nomor 39 T ahun 1999 ten tang Hak Asasi M anusia,

Pem erintah D aerah berkew ajiban u n tu k m enghorm ati,

m em enuhi, m elindungi, m enegakkan , dan m em ajukan

Hak Asasi M anusia dalam penyelenggaraan Pem erintahan;

c. bahw a penyelenggaraan pem enuhan Hak Asasi M anusia

di D aerah d im aksudkan agar setiap kebijakan

penyelenggaraan Pem erin tahan di D aerah m engedepankan

prinsip -p rinsip d a sa r perlindungan Hak Asasi M anusia

sebagai bagian dari upaya m ew ujudkan K abupaten peduli

Hak Asasi M anusia;

d. bahw a berd asark an pertim bangan sebagaim ana d im aksud

dalam h u ru f a, h u ru f b, dan h u ru f c, perlu m em bentuk

P era tu ran D aerah ten tang Penyelenggaraan Hak Asasi

M anusia;

: 1. Pasal 18 ayat (6) U ndang-U ndang D asar Negara Republik

Indonesia T ahun 1945;

2. U ndang-U ndang Nomor 13 T ahun 1950 ten tang

P em ben tukan D aerah-daerah K abupaten dalam

Page 2: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Lingkungan Provinsi Jaw a Tengah;

3. U ndang-U ndang Nomor 68 T ahun 1958 ten tang

P erse tu juan Konvensi H ak-hak Politik Kaum W anita

(Lem baran Negara Republik Indonesia T ah u n 1958

Nomor 119, T am bahan L em baran Negara Republik

Indonesia Nomor 1653);

4. U ndang-U ndang Nomor 7 T ah u n 1984 ten tang

P engesahan Konvensi M engenai P enghapusan Segala

B entuk D iskirim inasi te rh ad ap W anita (Convention On The

Elimination O f AU Forms O f Discrimination A gainst Women)

(Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 1984

Nomor 29, T am bahan Lem baran Negara Republik

Indonesia Nomor 3277);

5. U ndang-U ndang Nomor 5 T ah u n 1998 ten tang

Pengesahan Konvensi M enentang Penyiksaan dan

Perlakuan a ta u Penghukum an Lain yang Kejam, tidak

M anusiaw i, a ta u M erendahkan M artabat M anusia

(Convention A gainst Torture A nd Other Cruel, Inhum an Or

Degrading Treatment Or Punishm ent) (Lem baran Negara

Republik Indonesia T ahun 1998 Nomor 164, T am bahan

L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 3783);

6. U ndang-U ndang Nomor 9 T ahun 1998 ten tang

K em erdekaan M enyam paikan P endapat di M uka Um um

(Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 1998

Nomor 181, T am bahan Lem baran Negara Republik

Indonesia Nomor 3789);

7. U ndang-U ndang Nomor 39 T ahun 1999 ten tang Hak Asasi

M anusia (Lem baran Negara R epublik Indonesia

T ahun 1999 Nomor 165, T am bahan L em baran Negara

Republik Indonesia Nomor 3836);

8. U ndang-U ndang Nomor 23 T ahun 2002 ten tang

Perlindungan Anak (Lem baran Negara Republik Indonesia

T ahun 2002 Nomor 109, T am bahan Lem baran Negara

R epublik Indonesia Nomor 4235), sebagaim ana telah

d iu b a h d e n g an U n d an g -U n d an g N om or 17 T a h u n 2016

ten tang P enetapan P era tu ran Pem erin tah Pengganti

U ndang-U ndang Nomor 1 T ahun 2016 ten tan g P erubahan

K edua a ta s U ndang-U ndang Nomor 23 T ahun 2002

Page 3: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

ten tan g Perlindungan Anak m enjadi U ndang-U ndang

(Lem baran Negara R epublik Indonesia T ah u n 2016

Nomor 237, T am bahan Lem baran Negara Republik

Indonesia Nomor 5882);

9. U ndang-U ndang Nomor 13 T ah u n 2003 ten tang

K etenagakerjaan (Lem baran Negara R epublik Indonesia

T ahun 2003 Nomor 39, T am bahan Lem baran Negara

Republik Indonesia Nomor 4279);

10. U ndang-U ndang Nomor 20 T ahun 2003 ten tan g Sistem

Pendidikan Nasional (Lem baran Negara Republik

Indonesia T ahun 2003 Nomor 78, T am bahan Lem baran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

11. U ndang-U ndang Nomor 23 T ahun 2004 ten tang

P enghapusan K ekerasan dalam R um ah Tangga (Lem baran

Negara R epublik Indonesia T ahun 2004 Nomor 95,

T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia

Nomor 4419);

12. U ndang-U ndang Nomor 11 T ahun 2005 ten tang

P engesahan Kovenan In ternasional ten tang H ak-hak

Ekonom i, Sosial, dan B udaya (International Covenant On

Economie, Social A nd Cultural Rights) (Lem baran Negara

R epublik Indonesia T ahun 2005 Nomor 118, T am bahan

Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 4557);

13. U ndang-U ndang Nomor 12 T ahun 2005 ten tang

P engesahan Kovenan In ternasional ten tang H ak-hak Sipil

dan Politik (International Covenant On Civil A nd Political

Rights) (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2005

Nomor 119, T am bahan L em baran Negara Republik

Indonesia Nomor 4558);

14. U ndang-U ndang Nomor 12 T ahun 2006 ten tang

K ew arganegaraan (Lem baran Negara R epublik Indonesia

T ah u n 2006 Nomor 63, T am bahan Lem baran Negara

R epublik Indonesia Nomor 4634);

15. U ndang-U ndang Nomor 26 T ahun 2007 ten tang Penataan

R uang (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2007

Nomor 48, T am bahan Lem baran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

Page 4: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

16. U ndang-U ndang Nomor 14 T ah u n 2008 ten tang

K eterbukaan Inform asi Publik (Lem baran Negara Republik

Indonesia T ahun 2008 Nomor 61, T am bahan Lem baran

Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

17. U ndang-U ndang Nomor 40 T ahun 2008 ten tang

P enghapusan D iskrim inasi Ras dan E tn is (Lem baran

Negara Republik Indonesia T ah u n 2008 Nomor 170,

T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia

Nomor 4919);

18. U ndang-U ndang Nomor 11 T ahun 2009 ten tang

K esejahteraan Sosial (Lem baran Negara Republik

Indonesia T ahun 2009 Nomor 12, T am bahan Lem baran

Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

19. U ndang-U ndang Nomor 25 T ahun 2009 ten tang Pelayanan

Publik (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2009

Nomor 112, T am bahan Lem baran Negara Republik

Indonesia Nomor 5038);

20. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang

Perlindungan dan Pengelolaan L ingkungan Hidup

(Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2009

Nomor 140, T am bahan L em baran Negara Republik

Indonesia Nomor 5059);

21. U ndang-U ndang Nomor 36 T ahun 2009 ten tang

K esehatan (Lem baran Negara R epublik Indonesia

T ah u n 2009 Nomor 144, T am bahan Lem baran Negara

R epublik Indonesia Nomor 5063);

22. U ndang-U ndang Nomor 12 T ahun 2011 ten tang

P em bentukan P era tu ran P e ru ndang -undangan (Lem baran

Negara Republik Indonesia T ahun 2011 Nomor 82,

T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia

Nomor 5234);

23. U ndang-U ndang Nomor 13 T ahun 2011 ten tang

P enanganan Fakir Miskin (Lem baran Negara Republik

Indonesia T ahun 2011 Nomor 83, T am bahan Lem baran

Negara Republik Indonesia Nomor 5235);

24. U ndang-U ndang Nomor 19 T ahun 2011 ten tang

P engesahan Konvensi M engenai H ak-hak Penyandang

D isabilitas (Convention On The Rights Of Persons With

Page 5: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Disabilities) (Lem baran Negara R epublik Indonesia

T ahun 2011 Nomor 107, T am bahan Lem baran Negara

R epublik Indonesia Nomor 5251);

25. U ndang-U ndang Nomor 23 T ah u n 2014 ten tang

Pem erin tahan D aerah (Lem baran Negara Republik

Indonesia T ahun 2014 Nomor 244, T am bahan Lem baran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaim ana

te lah d iubah beberapa kali te rak h ir dengan

U ndang-U ndang Nomor 9 T ahun 2015 ten tan g P erubahan

K edua a ta s U ndang-U ndang Nomor 23 T ah u n 2014

ten tang P em erin tahan D aerah (Lem baran Negara Republik

Indonesia T ahun 2015 Nomor 58, T am bahan Lem baran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

D engan P erse tu juan B ersam a

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

dan

BUPATI KARANGANYAR

MEMUTUSKAN :

M enetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYELENGGARAAN HAK

ASASI MANUSIA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam P era tu ran D aerah ini, yang d im aksud dengan :

1. D aerah adalah K abupaten K aranganyar.

2. P em erin tahan D aerah adalah penyelenggaraan u ru sa n

P em erin tahan oleh Pem erintah D aerah d an DPRD m en u ru t

a sa s otonom i dan tugas p e m b an tu an dengan prinsip

otonom i se lu as-lu asn y a dalam sistem dan p rinsip Negara

K esatuan Republik Indonesia sebagaim ana d im aksud

dalam U ndang-U ndang D asar Negara R epublik Indonesia

T ah u n 1945.

Page 6: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

3. Pem erintah D aerah adalah B upati sebagai u n su r

penyelenggara P em erin tahan D aerah yang m em im pin

pe lak san aan u ru sa n Pem erin tahan yang m enjadi

kew enangan D aerah otonom.

4. B upati adalah B upati K aranganyar.

5. Dewan Perw akilan Rakyat D aerah yang se lan ju tnya

d isingkat DPRD adalah lem baga perw akilan rakya t daerah

yang berkedudukan sebagai u n s u r penyelenggara

P em erin tahan D aerah.

6. Hak Asasi M anusia yang se lan ju tnya d isingkat HAM

adalah seperangkat h ak yang m elekat p ada h ak ika t dan

keberadaan m an u sia sebagai m ahk luk T uhan Yang M aha

E sa dan m erupakan anugerah-N ya yang wajib dihorm ati,

dilindungi, d ipenuhi, d itegakkan dan d im ajukan oleh

negara, h u k u m , pem erin tah , dan setiap orang demi

keho rm atan , se rta perlindungan h a rk a t dan m artab a t

m anusia .

5. Pelanggaran HAM adalah setiap p e rb u a tan seseorang a ta u

kelom pok o rang te rm asu k a p a ra t Negara baik disengaja

m a u p u n tidak d isengaja a ta u kela laian yang secara

m elaw an h u k u m m engurangi, m enghalangi, m em batasi,

d a n /a ta u m encabu t HAM seseorang a ta u kelom pok orang

yang dijam in oleh k e ten tu an P e ra tu ran Perundang-

u n d an g an dan tidak m endapatkan , a ta u d ikhaw atirkan

tidak akan m em peroleh penyelesaian h u k u m yang adil dan

benar, b e rd asa rk an m ekanism e h u k u m yang berlaku.

6. Kewajiban D asar M anusia adalah seperangkat kewajiban

yang apab ila tidak d ilak san ak an , tidak m em ungkinkan

te rlak san a dan tegaknya HAM.

7. Penyelenggaraan HAM adalah kebijakan penyelenggaraan

u ru sa n pem erin tahan sesua i kew enangan D aerah yang

m enerapkan pendekatan HAM u n tu k m ew ujudkan

penghorm atan , perlindungan , p em enuhan , penegakan,

d an pem ajuan HAM.

8. U ru sa n P em e rin ta h a n a d a la h k e k u a s a a n P em e rin ta h a n

yang m enjadi kew enangan D aerah u n tu k m elindungi,

m elayani, m em berdayakan, dan m enyejah terakan

m asyarakat.

Page 7: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

9. Partisipasi M asyarakat adalah peran se rta w arga u n tu k

m enyalu rkan asp irasi, pem ikiran , dan kepentingannya

dalam penyelenggaraan Pem erin tahan D aerah.

10. Kelompok R entan ada lah sem ua orang yang m enghadapi

h am b a tan a ta u k e te rb a tasan dalam m enikm ati s ta n d ar

keh idupan yang layak bagi k em an u siaan dan berlaku

um u m bagi su a tu m asyaraka t yang berperadaban .

11. Setiap O rang ada lah orang perseo rangan a ta u korporasi,

baik yang berbadan h u k u m m au p u n yang tidak berbadan

hukum .

1 2 . K etahanan Pangan adalah m eningkatkan ketersed iaan

b ah an pangan u tam a dan m eningkatkan konsum si protein

hew an dan nabati.

13. W arga adalah orang sesua i k rite ria yang telah d iten tu k an

dan berdom isili di D aerah, se rta m em iliki K artu T anda

P enduduk d a n /a ta u K artu Keluarga.

BAB II

ASAS-ASAS DASAR

Pasal 2

Pem erin tah D aerah m engakui dan m enjun jung tinggi HAM

dan kebebasan d a sa r m an u sia sebagai h ak yang secara

kodrati m elekat dan tidak te rp isah k an dari m anusia , yang

h a ru s dihorm ati, d ipenuhi, dilindungi, d itegakkan dan

d im ajukan dem i pen ingkatan m artab a t kem anusiaan ,

kese jah te raan , kebahagiaan , kecerdasan dan keadilan.

Pasal 3

D alam m enyelenggarakan u ru sa n P em erin tahan , Pem erintah

D aerah m enerapkan pendekatan berbasis HAM u n tu k

m ew ujudkan D aerah yang m enghorm ati, m em enuhi,

m elindungi, m enegakkan, dan m em ajukan HAM.

P asal 4

Pem erin tah D aerah bersam a w arga m enya takan kom itm ennya

u n tu k tu ru t se rta secara ak tif m en ja lankan kewajiban

Negara K esatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam

m enghorm ati, m em enuhi, m elindungi, m enegakkan, dan

Page 8: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

m em ajukan HAM sebagaim ana d ia tu r dalam k e ten tu an

P e ra tu ran Perundang-undangan .

BAB III

RUANG LINGKUP

Pasal 5

R uang lingkup pengatu ran Penyelenggaraan HAM dalam

P e ra tu ran D aerah ini, m eliputi :

a. prinsip penyelenggaraan;

b. HAM dan kebebasan d a sa r m anusia ;

c. kew ajiban d a sa r m anusia;

d. pe laksanaan ;

e. partisipasi m asyarakat; dan

f. kerja sam a.

BAB IV

PRINSIP PENYELENGGARAAN

Bagian K esatu

Um um

Pasal 6

Prinsip Penyelenggaraan HAM, m eliputi :

a. Hak a ta s D aerah;

b. nond iskrim inasi dan aksi afirm asi;

c. ink lusi sosial dan keragam an budaya;

d. Pem erin tahan yang dem okratis dan akun tabel;

e. kead ilan sosial dan so lidaritas yang berkelan ju tan ;

f. p en g aru su tam aan HAM; dan

g. h ak a ta s pem ulihan.

Bagian Kedua

Hak a ta s D aerah

Pasal 7

Hak a ta s D aerah sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 6

h u ru f a, m eru p ak an hak individu sekaligus hak kolektif w arga

te rm asu k Kelompok R entan sebagai w ujud ra sa memiliki

Page 9: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

w arga te rh ad ap D aerah yang m enim bulkan hak u n tu k

d iliba tkan bersam a dengan Pem erin tah D aerah dalam

kegiatan pem bangunan , m ew ujudkan lingkungan yang sehat,

pem anfaa tan dan pelestarian sum ber daya alam , partisipasi

dalam p eren can aan dan m anajem en wilayah, se rta m enjaga

w arisan se jarah dan budaya.

Bagian Ketiga

N ondiskrim inasi dan Aksi Afirmasi

Pasal 8

D aerah m enerapkan kebijakan non-d isk rim inasi, te rm asuk

kebijakan sensitif gender dan aksi afirm asi u n tu k m engurangi

ketim pangan dan m eningkatkan kem am puan bagi Kelompok

Rentan.

Bagian Keem pat

Inklusi Sosial dan K eragam an B udaya

Pasal 9

(1) D aerah m enghorm ati ink lusi sosial dan keragam an

budaya sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 6 h u ru f c,

yang m eliputi perbedaan ras, agam a, suku , b a h asa dan

a d a t is tiad a t se rta keragam an norm a dan budaya yang

berb asis gotong-royong.

(2) D aerah m enem patkan inklusi sosial dan keragam an

budaya sebagaim ana d im aksud p ada ayat (1) sebagai

sa lah sa tu kek u atan u n tu k m em inim alisir potensi konflik

dalam proses pem bangunan .

Bagian Kelima

Pem erin tahan yang D em okratis dan A kuntabel

Pasal 10

(1) Penyelenggaraan HAM d ilak san ak an secara bersam a-sam a

oleh Pem erintah D aerah dan DPRD sebagai perw ujudan

dari kom itm en bersam a u n tu k m en jun jung tinggi

nilai-nilai HAM.

Page 10: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

(2) Pem erin tah D aerah bersam a DPRD m elak san ak an rencana

pem bangunan D aerah yang d ia rah k an u n tu k m ew ujudkan

penyelenggaraan HAM m elalui p e n g aru su ta m a a n program

dan kegiatan sesua i p rinsip HAM.

(3) Pem erin tah D aerah m elak san ak an koordinasi

kelem bagaan dalam penyelenggaraan HAM.

(4) Pem erintah D aerah m engedepankan ak u n tab ilita s dalam

m enjam in hak a ta s inform asi publik , kom unikasi, se rta

hak berpartis ipasi dalam pengam bilan k ep u tu san ,

te rm asu k perencanaan , p e n y u su n an kebijakan,

pem biayaan, im plem entasi, m onitoring, dan evaluasi

dalam rangka m enjun jung tinggi dem okrasi sesua i dengan

k e ten tu an P era tu ran P erundang-undangan .

Bagian Keenam

Keadilan Sosial dan Solidaritas B erkelan ju tan

Pasal 11

D aerah m engu tam akan k ese ta raan , kebersam aan , dan

m endorong tu m b u h n y a partisipasi m asy arak a t sebagai

ben tu k penghorm atan te rh ad ap prinsip keadilan sosial dan

so lidaritas berkelan ju tan sebagaim ana d im aksud dalam

Pasal 6 h u ru f e.

Bagian K etujuh

P en g aru su tam aan HAM

Pasal 12

Dalam rangka p en g aru su tam aan HAM sebagaim ana

d im aksud dalam Pasal 6 h u ru f f, D aerah m elaksanakan

upaya sebagai beriku t :

a. pengin tegrasian a sa s -a sa s d a sa r HAM sebagaim ana

d im aksud dalam Pasal 2 kedalam setiap kebijakan

D aerah;

b. p e lak san aan pendekatan yang berbasis HAM kedalam

penyelenggaraan u ru sa n Pem erin tahan , m eliputi

p e ren can aan , p en y u su n an kebijakan, im plem entasi,

pengaw asan , dan evaluasi;

Page 11: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

c. pe lak san aan program pendid ikan ten tan g HAM dan

penyelenggaraan HAM dilakukan secara b e rtah ap dan

berkesinam bungan .

Bagian Kedelapan

Hak a ta s Pem ulihan

Pasal 13

(1) Pem erintah D aerah m em berikan fasilitasi pem ulihan bagi

korban pelanggaran HAM sesua i dengan kew enangan

D aerah.

(2) Korban pelanggaran HAM sebagaim ana d im aksud pada

ayat (1), m eliputi :

a. setiap O rang yang m engalam i pelanggaran HAM

yang terjadi di D aerah;

b. setiap w arga yang m engalam i Pelanggaran HAM yang

terjadi d iluar D aerah.

BAB V

HAM DAN KEBEBASAN DASAR MANUSIA

Bagian K esatu

Umum

P asal 14

(1) P e laksanaan HAM dan kebebasan d a sa r m an u sia dalam

ran g k a perw ujudan penyelenggaraan HAM, m eliputi aspek

ekonom i, sosial, budaya, sipil, politik, dan lingkungan.

(2) HAM dan kebebasan d a sa r m an u sia sebagaim ana

d im aksud pada ayat (1), m eliputi :

a. h ak u n tu k hidup;

b. h ak berkeluarga dan m elan ju tkan k e tu ru n an ;

c. h ak m engem bangkan diri;

d. h ak m em peroleh keadilan;

e. h a k a ta s k e b eb a san p ribad i;

f. h ak a ta s ra sa am an;

g. h ak a ta s kesejah teraan ;

h. hak tu ru t serta dalam Pem erin tahan;

i. h ak perem puan;

Page 12: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

j. h ak anak .

Bagian Kedua

H ak u n tu k H idup

Pasal 15

(1) Setiap o rang berhak u n tu k h idup , m em pertahankan

h idup , dan m eningkatkan ta ra f keh idupannya.

(2) Setiap orang berhak h idup ten tram , am an , dam ai,

bahagia, se jah tera lahir, d an batin .

(3) Setiap orang berhak a ta s lingkungan h idup yang baik dan

sehat.

Bagian Ketiga

H ak B erkeluarga dan M elanjutkan K etu runan

Pasal 16

(1) Setiap orang berhak m em bentuk s u a tu keluarga dan

m elan ju tkan k e tu ru n a n m elalui perkaw inan yang sah.

(2) Perkaw inan yang sah hanya d ap a t berlangsung a ta s

kehendak bebas calon suam i d an calon istri yang

b ersan g k u tan , sesua i dengan k e ten tu an P eratu ran

P erundang-undangan .

Bagian Keem pat

Hak M engem bangkan Diri

Pasal 17

Setiap orang be rh ak a ta s pem enuhan k e b u tu h a n dasarnya

u n tu k tu m b u h dan berkem bang secara layak.

Pasal 18

Setiap orang berhak a ta s perlindungan bagi pengem bangan

pribadinya, u n tu k m em peroleh pendid ikan , m encerdaskan

d irin y a , d a n m e n in g k a tk a n k u a lita s h id u p n y a a g a r m enjad i

m an u sia yang berim an, bertaqw a, bertanggung jaw ab,

berakh lak m ulia, bahagia, dan se jah tera sesua i dengan HAM.

Page 13: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 19

Setiap o rang berhak u n tu k m engem bangkan dan m em peroleh

m anfaat dari ilm u pengetahuan dan teknologi, seni dan

budaya sesua i dengan m artab a t m an u sia dem i kese jah teraan

pribadinya, bangsa, dan u m a t m anusia .

Pasal 20

(1) Setiap orang berhak u n tu k berkom unikasi dan

m em peroleh inform asi yang d iperlukan u n tu k

m engem bangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.

(2) Setiap orang berhak u n tu k m encari, m em peroleh,

memiliki, m enyim pan, m engolah, dan m enyam paikan

inform asi dengan m enggunakan segala jen is sa ra n a yang

tersed ia sesua i k e ten tu an P e ra tu ran Perundang-

un d an g an

Pasal 21

Setiap o rang berhak u n tu k m em perjuangkan hak

pengem bangan dirinya, baik secara pribadi m au p u n kolektif,

u n tu k m em bangun m asyarakat, bangsa, dan negaranya.

Pasal 22

Setiap orang berhak u n tu k m elakukan pekerjaan sosial dan

kebajikan, m endirikan organisasi, te rm asuk

m enyelenggarakan pendid ikan dan pengajaran , serta

m enghim pun d a n a u n tu k m aksud te rseb u t sesua i dengan

k e ten tu an P era tu ran P erundang-undangan .

Bagian Kelima

Hak M emperoleh Keadilan

Pasal 23

Setiap orang ta n p a diskrim inasi, b e rh ak u n tu k m em peroleh

keadilan dengan m engajukan perm ohonan , pengaduan , dan

g u g a ta n , b a ik d a lam p e rk a ra p id a n a , p e rd a ta , m a u p u n

adm in istrasi, se rta diadili m elalui proses perad ilan yang bebas

dan tidak m em ihak, sesua i dengan h u k u m aca ra yang

m enjam in pem eriksaan yang objektif, ju ju r , dan adil u n tu k

m em peroleh p u tu sa n yang adil dan benar.

Page 14: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Bagian Keenam

Hak a ta s K ebebasan Pribadi

Pasal 24

(1) Tidak seorangpun boleh d iperbudak a ta u diperham ba.

(2) P erbudakan a ta u perham baan , perdagangan orang, dan

segala ben tu k p erb u a tan be ru p a a p ap u n yang tu ju an n y a

serupa, dilarang.

Pasal 25

Setiap orang berhak a ta s k e u tu h a n pribadi, baik rohani

m au p u n jasm an i, dan karena itu tidak boleh m enjadi objek

penelitian tan p a p erse tu ju an darinya.

Pasal 26

Setiap orang bebas m em eluk agam anya m asing-m asing dan

u n tu k beribadat m en u ru t agam anya, dan kepercayaannya itu.

Pasal 27

(1) Setiap orang bebas u n tu k m em ilih dan m em punyai

keyakinan politiknya.

(2) Setiap o rang bebas u n tu k m em punyai, m engeluarkan , dan

m enyebarluaskan p endapa t sesua i ha ti nu ran inya , secara

lisan d a n /a ta u tu lisan m elalui m edia cetak m aupun

elektronik dengan m em perhatikan nilai-nilai agam a,

kesusilaan , ke tertiban , kepentingan u m um , dan k eu tu h an

bangsa.

Pasal 28

(1) Setiap orang berhak u n tu k berkum pul dan berserikat

u n tu k m aksud dam ai.

(2) Setiap o rang a ta u kelom pok m asy arak a t berhak

m endirikan parta i politik, lem baga sw adaya m asyarakat

a ta u organ isasi lainnya u n tu k berperan se rta dalam

penyelenggaraan Pem erin tahan sejalan dengan tu n tu ta n

perlindungan , penegakan, d an pem ajuan HAM sesuai

dengan k e ten tu an P era tu ran P erundang-undangan .

Page 15: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 29

Setiap orang berhak u n tu k m enyam paikan p endapa t di

m uka um u m sesua i dengan k e ten tu an P era tu ran

P erundang-undangan .

Pasal 30

(1) Setiap orang berhak u n tu k secara bebas bergerak,

berp indah , dan bertem pat tinggal dalam D aerah sesuai

dengan k e ten tu an P e ra tu ran P erundang-undangan .

(2) Setiap orang berhak m eninggalkan d an m asu k kem bali

ke D aerah sesuai dengan k e ten tu an P era tu ran

P erundang-undangan .

Bagian K etujuh

Hak a ta s R asa Aman

Pasal 31

(1) Setiap orang berhak a ta s perlindungan diri pribadi,

keluarga, kehorm atan , m artab a t, d an h a k miliknya.

(2) Setiap orang berhak a ta s pengakuan di depan h ukum

sebagai m an u sia pribadi d im ana sa ja ia berada.

Pasal 32

Setiap orang berhak a ta s ra sa am an d an ten tram , serta

perlindungan te rh ad ap an cam an k e ta k u tan u n tu k berbua t

a ta u tidak b e rb u a t sesu a tu .

Pasal 33

K em erdekaan dan rah asia dalam h u b u n g an su ra t-m en y u ra t

te rm asu k h u b u n g an kom unikasi m elalui sa ra n a elektronik

tidak boleh diganggu, kecuali a ta s pe rin tah hakim a ta u

k ek u asaan lain yang sah sesua i dengan k e ten tu an P eratu ran

P erundang-undangan .

P asal 34

(1) Setiap orang berhak u n tu k bebas dari penyiksaan ,

peng h u k u m an a ta u perlakuan yang kejam , tidak

m anusiaw i, m erendahkan dera ja t, d an m artaba t

kem anusiaannya .

Page 16: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

(2) Setiap orang berhak u n tu k bebas dari penghilangan paksa

dan penghilangan nyawa.

Pasal 35

Setiap orang tidak boleh d isiksa, d ikucilkan , d iasingkan , a ta u

d ibuang dengan a la san ap ap u n

Pasal 36

Setiap o rang berhak h idup di dalam ta ta n a n m asyaraka t dan

kenegaraan yang dam ai, am an , dan ten tram , yang

m enghorm ati, m em enuhi, m elindungi, m enegakkan dan

m em ajukan HAM dan kew ajiban d a sa r m anusia .

Bagian Kedelapan

Hak a ta s K esejahteraan

Pasal 37

(1) Setiap orang berhak m em punyai kepem ilikan a ta s

se su a tu , baik sendiri m au p u n b ersam a-sam a dengan

orang lain dem i pengem bangan dirinya, keluarga,

m asy arak a t, dan bangsa, dengan ca ra yang tidak

m elanggar hukum .

(2) T idak seorangpun boleh d iram pas m iliknya dengan

sew enang-w enang dan secara m elaw an hukum .

(3) Hak milik m em punyai fungsi sosial dem i kepentingan

um um sesua i dengan k e ten tu an p e ra tu ran perundang-

undangan .

(4) Setiap pem egang hak milik a ta s lahan , m em punyai hak

pem anfaa tan a ta s lahan yang d ibatasi oleh ke ten tu an

P e ra tu ran P erundang -undangan di b idang ta ta ruang dan

ta ta bangunan .

Pasal 38

P encabu tan h ak milik a ta s su a tu benda dem i kepentingan

um um , pe laksanaannya sesua i dengan k e ten tu an P eratu ran

P erundang-undangan .

Page 17: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 39

(1) Setiap orang sesuai dengan b akat, kecakapan , dan

kem am puan , berhak a ta s pekerjaan yang layak.

(2) Setiap orang berhak dengan bebas m em ilih pekerjaan

yang d isukainya d an berhak pu la a ta s syara t-syara t

ke tenagakerjaan yang adil.

(3) Setiap o rang baik laki-laki m au p u n perem puan , dalam

m elakukan pekerjaan yang sepadan dengan m artab a t

kem an u siaan n y a berhak a ta s u p a h yang adil sesuai

dengan p restasinya dan d ap a t m enjam in kelangsungan

keh idupan keluarganya.

Pasal 40

Setiap orang be rh ak u n tu k m endirikan serikat pekerja dan

tidak boleh d iham bat u n tu k m enjadi anggotanya demi

m elindungi dan m em perjuangkan kepen tingannya sesuai

dengan k e ten tu an P era tu ran P erundang-undangan .

Pasal 41

Setiap o rang berhak u n tu k bertem pat tinggal, serta

berkeh idupan yang layak.

Pasal 42

(1) Setiap o rang berhak a ta s jam in an sosial yang d ib u tu h k an

u n tu k h idup layak, se rta u n tu k perkem bangan pribadinya

secara u tu h .

(2) Setiap penyandang d isabilitas, o rang yang b eru sia lan ju t,

ibu ham il, d an a n ak -an ak berhak m em peroleh kem udahan

d an perlakuan k h u su s .

Pasal 43

Setiap o rang yang berusia lan ju t d a n /a ta u penyandang

d isab ilitas berhak m em peroleh peraw atan , pendidikan,

pe la tihan , dan b a n tu a n k h u su s , guna m enjam in keh idupan

yang layak sesua i dengan m artab a t kem anusiaannya ,

m en ingkatkan ra sa percaya diri, d an kem am puan

berpartis ipasi dalam keh idupan berm asyaraka t, berbangsa,

dan bernegara sesuai dengan k e ten tu an P era tu ran

P erundang-undangan .

Page 18: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Bagian Kesembilan

Hak T u ru t Serta dalam P em erin tahan

Pasal 44

(1) Setiap orang berhak u n tu k dipilih dan m em ilih dalam

pem ilihan um u m b erd asa rk an p e rsam aan hak m elalui

pem ungu tan su a ra yang langsung, um um , bebas, rahasia ,

ju ju r, dan adil sesua i dengan k e ten tu an P eratu ran

P erundang-undangan .

(2) Setiap orang berhak tu ru t se rta dalam pem erin tahan

dengan langsung a ta u dengan p e ra n ta ra an wakil yang

dipilihnya dengan bebas, m en u ru t c a ra yang d iten tukan

dalam k e ten tu an P era tu ran P erundang-undangan .

(3) Setiap orang d ap a t d iangkat dalam setiap ja b a tan

pem erin tahan sesua i dengan k e ten tu an P eratu ran

P e ru n d an g -u n d an g an .

Pasal 45

Setiap orang baik sendiri m au p u n b e rsam a-sam a berhak

m engajukan pendapat, perm ohonan, pengaduan , d a n /a ta u

u su la n kepada pem erin tah dalam rangka pe laksanaan

pem erin tahan yang bersih , efektif, d an efisien, baik dengan

lisan m au p u n dengan tu lisan sesua i dengan ke ten tuan

P e ra tu ran P erundang-undangan .

Bagian K esepuluh

Hak Perem puan

Pasal 46

Pem erin tah D aerah m endorong keterw akilan perem puan

sesua i p e rsy ara tan yang d iten tu k an dalam pem ilihan um um ,

keparta ian , pem ilihan anggota lem baga legislatif, sistem

pengangkatan di b idang eksekutif, yudikatif, d an berbagai

pem ilihan lainnya yang berlaku dalam sistem organisasi

pem erin tahan m au p u n sosial kem asyaraka tan .

Page 19: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 47

Setiap perem puan berhak u n tu k m em peroleh pendid ikan dan

pengajaran di sem ua jen is, jen jang , d an ja lu r pendidikan

sesua i dengan persyara tan yang telah d iten tukan .

Pasal 48

(1) Setiap perem puan b erh ak u n tu k m em ilih, dipilih,

d iangkat dalam pekerjaan, ja b a ta n , dan profesi sesuai

dengan persyara tan dan k e ten tu an P era tu ran

P erundang-undangan .

(2) Setiap perem puan berhak u n tu k m endapatkan

perlindungan k h u su s dalam p e lak san aan pekerjaan a ta u

profesinya te rh ad ap hal-hal yang d ap a t m engancam

keselam atan d a n /a ta u k eseh a tan n y a berkenaan dengan

fungsi reproduksi perem puan .

(3) Hak k h u su s yang m elekat p ada diri perem puan

d ik aren ak an fungsi rep roduksinya sebagaim ana d im aksud

p ada ayat (2), dijam in dan dilindungi oleh hukum .

Pasal 49

Setiap perem puan yang telah dew asa d a n /a ta u telah m enikah

berhak u n tu k m elakukan p e rb u a tan h u k u m sendiri, kecuali

d iten tu k an lain oleh h u k u m agam anya.

Pasal 50

Seorang istri selam a dalam ika tan perkaw inan m em punyai

hak d an tanggung jaw ab yang sam a dengan suam inya a ta s

sem ua hal yang berkenaan dengan keh idupan

perkaw inannya, h u b u n g an dengan an ak -an ak n y a , hak

kepem ilikan, se rta pengelolaan h a rta bersam a.

Bagian Kesebelas

Hak Anak

Pasal 51

(1) Setiap an ak berhak a ta s perlindungan oleh orang tua,

keluarga, m asyarakat, dan Negara.

Page 20: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

(2) Setiap an ak m em punyai h ak u n tu k h idup,

m em pertahankan h idup dan m eningkatkan ta ra f

keh idupannya.

(3) Hak a n a k d iakui dan dilindungi oleh h u k u m sejak dalam

kandungan .

(4) Setiap an ak sejak kelah irannya, berhak a ta s su a tu nam a

dan s ta tu s kew arganegaraan yang d itu an g k an dalam

dokum en ak ta kelahiran.

Pasal 52

Setiap a n ak penyandang d isab ilitas berhak m em peroleh

peraw atan , pendid ikan , pela tihan , dan b a n tu a n k h u su s ,

u n tu k m enjam in keh idupannya sesua i dengan m artab a t

k em an u siaan , m en ingkatkan ra sa percaya diri, dan

kem am puan berpartis ipasi dalam k eh idupan berm asyarakat,

berbangsa , dan bernegara.

Pasal 53

Setiap a n ak berhak u n tu k beribadah m en u ru t agam anya,

berpikir, berekspresi sesua i dengan tingkat in te lek tua litas dan

u sian y a dibaw ah bim bingan orang tu a d a n /a ta u wali.

Pasal 54

(1) Setiap an ak berhak u n tu k m engetahui siapa orang

tu an y a , d ibesarkan , dan d iasu h oleh orang tu an y a sendiri.

(2) D alam hal orang tu a an ak tidak m am pu m em besarkan

dan m em elihara anaknya dengan baik dan sesua i dengan

k e ten tu an p e ra tu ran daerah ini, m aka an ak te rseb u t boleh

d iasu h a ta u d iangkat sebagai a n ak oleh orang lain sesuai

dengan k e ten tu an P era tu ran P erundang-undangan .

Pasal 55

(1) Setiap an ak berhak u n tu k d ibesarkan , d ipelihara, diraw at,

dididik, d ia rah k an , dan dibim bing keh idupannya oleh

o rang tu a a ta u walinya sam pai dew asa sesua i dengan

k e ten tu an P era tu ran P erundang-undangan .

(2) Setiap an ak berhak u n tu k m en d ap a tk an orang tu a angkat

a ta u wali b e rd asa rk an p u tu sa n pengadilan , apab ila kedua

o rang tu a telah m eninggal d u n ia a ta u k a ren a su a tu sebab

Page 21: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

yang sa h tidak d ap a t m en ja lankan kew ajibannya sebagai

orang tua .

(3) O rang tu a angkat a ta u wali sebagaim ana d im aksud pada

ayat (2) wajib m en ja lankan kew ajibannya sebagai orang

tu a yang sesungguhnya.

(4) Pem erin tah D aerah m em fasilitasi p en g asu h an an ak yang

berada dalam kondisi sebagaim ana d im aksud pada

ayat (2) m elalui koordinasi dan kerja sam a dengan

lem baga terkait.

Pasal 56

(1) Setiap an ak berhak u n tu k m en d ap a tk an perlindungan

h u k u m dari segala b en tu k k ek erasan fisik a ta u m ental,

p en e lan ta ran , perlakuan b u ru k , dan pelecehan seksual

se lam a dalam pen g asu h an o rang tu a a ta u walinya, a ta u

p ih ak lain m an ap u n yang bertanggung jaw ab a tas

p en g asu h an an ak tersebu t.

(2) D alam hal orang tu a , wali, a ta u pengasuh an ak

m elakukan segala ben tu k pengan iayaan fisik a ta u m ental,

p en e lan ta ran , perlakuan b u ru k dan pelecehan seksual

te rm asu k pem erkosaan d a n /a ta u p em b u n u h an terhadap

a n ak yang seh aru sn y a dilindungi, m aka h a ru s d ikenakan

pem beratan hukum an .

Pasal 57

(1) Setiap a n a k berhak u n tu k tidak d ip isahkan dari orang

tu an y a secara berten tangan dengan k ehendak an ak itu

sendiri, kecuali jika ada a lasan dan a tu ra n h u k u m yang

sa h yang m en u n ju k k an bahw a pem isahan itu adalah demi

kepentingan terbaik bagi anak.

(2) D alam k ead aan sebagaim ana d im aksud p ada ayat (1),

h a k a n ak u n tu k te tap bertem u langsung dan

b e rh u b u n g an pribadi secara te tap dengan o rang tuanya

te tap dijam in sesua i dengan k e te n tu an P era tu ran

P e ru n d a n g -u n d a n g a n .

Page 22: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 58

(1) Setiap a n ak berhak u n tu k m em peroleh pendid ikan dan

pengajaran dalam rangka pengem bangan pribadinya

sesua i dengan m inât, bakat, d an tingkat kecerdasannya.

(2) Setiap an ak berhak m encari, m enerim a, dan m em berikan

inform asi sesua i dengan tingkat in te lek tua litas dan

u sianya demi pengem bangan dirinya sepan jang sesuai

dengan nilai-nilai kesusilaan dan kep atu tan .

Pasal 59

Setiap a n a k berhak u n tu k beris tiraha t, bergaul dengan an ak

yang sebaya, berm ain, berekreasi dan berkreasi sesua i dengan

m inât, bakat, d an tingkat kecerdasannya dem i pengem bangan

dirinya.

Pasal 60

Setiap a n ak berhak u n tu k m em peroleh pelayanan keseha tan

dan jam in an sosial secara layak, sesua i dengan k eb u tu h an

fisik dan m ental sp iritualnya.

Pasal 61

Setiap an ak berhak u n tu k m em peroleh perlindungan dari

keg iatan eksploitasi ekonom i dan se tiap pekerjaan yang

m em bahayakan dirinya, sehingga d a p a t m engganggu

pendid ikan , k eseh a tan fisik, m oral, keh idupan sosial, dan

m ental sp iritualnya.

Pasal 62

Setiap an ak berhak u n tu k m em peroleh perlindungan dari

kegiatan eksploitasi dan pelecehan seksual, penculikan,

perdagangan anak , se rta dari berbagai ben tuk

penyalahgunaan narko tika, psikotropika, dan zat adiktif

lainnya.

P asal 63

(1) Setiap an ak berhak u n tu k tidak d ijad ikan sasa ran

pengan iayaan , penyiksaan , a ta u p en ja tu h an hukum an

yang tidak m anusiaw i.

Page 23: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

(2) Setiap a n a k berhak u n tu k tidak d iram pas kebebasannya

secara m elaw an hukum .

(3) Penangkapan , p en ah an an , a ta u p id an a p en ja ra an ak

hanya boleh d ilakukan sesua i dengan h u k u m yang

berlaku dan hanya d ap a t d ilak san ak an sebagai upaya

terakh ir.

(4) Setiap an ak yang d ibatasi kebebasannya berhak

m en d ap atk an p erlak u an secara m anusiaw i dan dengan

m em perhatikan k eb u tu h a n pengem bangan pribadi sesuai

dengan u sian y a dan h a ru s d ip isahkan dari orang dew asa,

kecuali dem i kepentingannya.

(6) Setiap an ak yang d ibatasi kebebasannya berhak

m em peroleh b a n tu a n h u k u m a ta u b a n tu a n lainnya secara

efektif dalam setiap tah ap an upaya h u k u m yang berlaku.

(7) Setiap an ak yang d ibatasi kebebasannya berhak u n tu k

m em bela diri dan m em peroleh kead ilan di depan

pengadilan a n a k yang objektif dan tidak m em ihak dalam

sidang yang te rtu tu p u n tu k um um .

BAB VI

KEWAJIBAN DASAR MANUSIA

Pasal 64

Setiap orang yang berada di D aerah wajib p a tu h pada

k e ten tu an penyelenggaraan dan perlindungan HAM

sebagaim ana d ia tu r dalam P era tu ran D aerah ini.

Pasal 65

(1) Setiap orang wajib m enghorm ati HAM orang lain, m oral,

etika, dan ta ta tertib keh idupan berm asyarakat,

berbangsa , dan bernegara.

(2) Setiap HAM seseorang m enim bulkan kew ajiban d a sa r dan

tanggung jaw ab u n tu k m enghorm ati h ak asasi orang lain,

se rta m enjadi tugas Pem erin tah D aerah u n tu k

m enghorm ati, m em enuhi, m elindungi, m enegakkan, dan

m em ajukannya.

Page 24: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 66

Dalam m en ja lankan hak dan kebebasannya, setiap

orang wajib tu n d u k kepada k e ten tu an P e ra tu ran Perundang-

u n d an g an dengan m aksud u n tu k m enjam in pengakuan , se rta

penghorm atan a ta s h ak dan kebebasan o rang lain dan u n tu k

m em enuhi tu n tu ta n yang adil sesua i dengan pertim bangan

m asy arak a t dem okratis.

BAB VII

PELAKSANAAN

Pasal 67

D alam rangka m elaksanakan p em en u h an HAM dan

kebebasan d a sa r m an u sia sebagaim ana d im aksud dalam

Pasal 14 ayat (2), Pem erintah D aerah m enetapkan kebijakan

prioritas m eliputi :

a. h ak u n tu k h idup, sebagai beriku t :

1. terw ujudnya k e tah an an pangan dan ketersed iaan

pangan yang berkualitas bagi w arga dan perlindungan

a ta s sum ber p roduksi pangan;

2. terw ujudnya pen ingkatan k u a litas k eseh a tan w arga

dan lingkungan hidup;

3. terw ujudnya pen ingkatan ak ses te rh ad ap pelayanan

k eseh a tan yang m em adai seca ra m era ta dan

berkeadilan;

4. terw ujudnya ke tersed iaan tenaga k eseh a tan yang

m em adai;

5. te rw ujudnya pen ingkatan ku a litas dan k u an titas

fasilitas layanan k eseh a tan te rm asu k ketersed iaan

sa ra n a dan sa ra n a penunjangnya;

6. terw ujudnya s ta n d a r h idup yang layak, a n ta ra lain

m eliputi ak ses a ta s layanan air m inum dan san itasi

dasar;

7. terw ujudnya p en an g an an k a su s O rang Dengan

G angguan Jiw a (ODGJ);

8. terw ujudnya kem u d ah an aksesib ilitas pelayanan

k eseh a tan bagi Kelompok R entan;

9. tersed ianya fasilitas pengaduan dan sa ran m asyarakat,

berupa posko m au p u n m edia online;

Page 25: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

10. te rw ujudnya ta ta ruang kota dan wilayah yang

partisipatif, berkeadilan , dan berke lan ju tan ; dan

11. terw ujudnya upaya pencegahan polusi dan konservasi

energi m elalui optim alisas! pengelolaan sam pah dan

lim bah, pem anfaatan energi te rb a ru k an , pem ulihan

lahan kritis, se rta p e rluasan dan perlindungan daerah

hijau.

b. hak berkeluarga dan m elan ju tkan k e tu ru n a n , sebagai

beriku t :

1. terw ujudnya kem u d ah an pelayanan adm inistras!

p e rsy ara tan perkaw inan bagi w arga dari Kelompok

R entan;

2. te rlak san an y a pendid ikan p ra n ikah bagi w arga

dengan fokus u ta m a pada aspek ekonom i, psikologi,

d an fungsi reproduksi;

3. terw ujudnya k em u d ah an layanan d an ketersed iaan

fasilitas persalinan bagi ibu ham il; dan

4. terw ujudnya kem udahan layanan penerb itan dokum en

kepen d u d u k an dan perkaw inan sesua i p rosedur yang

berlaku.

c. h a k m engem bangkan diri, sebagai be riku t :

1. terw ujudnya kesem patan yang sam a bagi setiap orang

u n tu k m engem bangkan diri, sesua i dengan

kem am puannya;

2. te rlak san an y a penyelenggaraan pendid ikan yang

m era ta dan berkeadilan , tan p a m em bedakan suku ,

ras, dan golongan;

3. terw ujudnya p e n u ru n a n angka p u tu s sekolah dan

pen ingkatan angka m elek huruf;

4. terw ujudnya pen ingkatan k u a litas pendid ikan an ak

u s ia dini sam pai jen jang pend id ikan dasar;

5. tersed ianya sa ran a p ra sa ra n a pengem bangan

pendid ikan u s ia dini sam pai jen jang pendid ikan dasar;

6. te rse len g g a ra k a n n y a w ajib b e la ja r p e n d id ik a n d a s a r

d en g an b iaya m u ra h ;

7. terw ujudnya kem udahan akses pendid ikan d a sa r bagi

warga;

8. terw ujudnya pen ingkatan partis ipasi sisw a u n tu k

m elan ju tkan ke jen jang pendid ikan tinggi;

Page 26: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

9. m enjam in akses m em peroleh pendid ikan , inform asi,

dan teknologi bagi Kelompok R entan; dan

10. ke te rsed iaan tenaga pengajar pada jen jang pendid ikan

dasar.

d. hak m em peroleh keadilan, sebagai be riku t :

1. terw ujudnya fasilitasi layanan b a n tu a n h u k u m dan

pendam pingan h u k u m bagi w arga dari Kelompok

R entan; dan

2. terw ujudnya fasilitasi layanan b a n tu a n h u k u m dan

pendam pingan h u k u m bagi w arga m iskin.

e. hak a ta s kebebasan pribadi, sebagai be riku t :

1. terw ujudnya to leransi k e ru k u n a n a n ta r u m at

beragam a;

2. terw ujudnya pen ingkatan partisipasi pem ilih dalam

pem ilihan um um dan pem ilihan lainnya yang berlaku

dalam sistem pem erin tahan m au p u n sosial

kem asyaraka tan ; dan

3. terw ujudnya penyelenggaraan pem ilihan um um dan

pem ilihan lainnya yang berlaku dalam sistem

pem erin tahan m au p u n sosial kem asyaraka tan , yang

ju ju r , adil, d an dem okratis.

f. h ak a ta s rasa am an , sebagai beriku t :

1. terw ujudnya pencegahan terjad inya kekerasan

d a n /a ta u penyiksaan dalam proses penegakan

hukum ;

2. terw ujudnya perlindungan keselam atan individu dan

warga;

3. terw ujudnya up ay a penyelesaian konflik berbasis

kearifan lokal dengan m engu tam akan m usyaw arah

m ufakat; dan

4. terw ujudnya perlakuan yang b en ar dan berkeadilan

dalam pem berian layanan publik te rh ad ap Kelompok

R entan.

g. h ak a ta s kese jah teraan , sebagai beriku t :

1. tersed ianya lapangan pekerjaan dan ak ses u sa h a

m andiri bagi warga, te ru tam a bagi Kelompok Rentan;

2. terw ujudnya pem enuhan h ak pekerja oleh pem beri

kerja baik di sek tor formai m au p u n inform ai sesuai

dengan ke ten tu an P e ra tu ran P erundang-undangan ;

Page 27: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

3. terw ujudnya penyelesaian pe rm asa lah an h u b u n g an

industria l m elalui optim alisasi kelem bagaan tripartit;

4. terw ujudnya pen ingkatan jam in an perlindungan sosial

bagi w arga te ru tam a Kelompok R entan;

5. terw ujudnya upaya pendam pingan sosial réguler dan

tem porer bagi Kelompok R entan;

6. terw ujudnya penguatan peran d an fungsi kelem bagaan

sosial dalam penyelesaian m asa lah sosial di

m asyarakat;

7. terw ujudnya penggantian yang layak a ta s h ap u sn y a

h ak kepem ilikan a se t w arga sebagai ak iba t

pe lak san aan pem bangunan bagi kepen tingan um um

sesua i dengan k e ten tu an P e ra tu ran Perundang-

u n d an g an , kecuali d iten tu k an lain dengan

m em pertim bangkan kem am puan k euangan D aerah;

8. te rw ujudnya upaya pem enuhan a ta s hak bertem pat

tinggal dan berkeh idupan yang layak dengan

m em perhatikan k e ten tu an ta ta ru an g dan ta ta

bangunan ;

9. tersed ianya aksesib ilitas p ada tem pat-tem pat

pe layanan publik dan ruang te rb u k a publik , te rm asuk

sa ra n a tran spo rtas! publik bagi penyandang

d isabilitas; dan

10. terw ujudnya kesem patan kerja bagi penyandang

d isab ilitas p ada in stan si Pem erin tah m au p u n du n ia

u sa h a sesua i dengan k e ten tu an P e ra tu ran Perundang-

undangan .

h. h ak tu ru t se rta dalam P em erin tahan , sebagai beriku t :

1. tersed ianya akses inform asi dan partis ipasi bagi setiap

orang d an organisasi k em asy arak a tan , te ru tam a

Kelompok R entan, dalam penyelenggaraan

Pem erin tahan sesua i dengan k e ten tu an P era tu ran

P erundang-undangan ; dan

2. terw ujudnya pelayanan publik yang cepat, m erata ,

te rb u k a , dan berkeadilan;

3. tersed ianya ru an g dan m edia kom unikasi publik.

i. h ak perem puan , sebagai beriku t :

1. terw ujudnya prinsip kese ta raan gender dalam sem ua

aspek kehidupan;

Page 28: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

2. terw ujudnya upaya pencegahan dan penanganan

tindak kekerasan te rh ad ap perem puan;

3. terw ujudnya penghorm atan kaum perem puan sesuai

dengan h a rk a t dan m artab a t kem anusiaan ;

4. terw ujudnya upaya perlindungan te rh ad ap perem puan

k a ren a fungsi rep roduksinya dari segala ben tuk

tin d a k a n /p e rb u a ta n yang d a p a t m engancam

keselam atan d a n /a ta u keseha tannya;

5. terw ujudnya kerja sam a dalam pencengahan dan

p en an g an an tindak kekerasan te rh ad ap perem puan;

6. terw ujudnya program pem berdayaan te rpadu

perlindungan perem puan;

7. terw ujudnya fasilitasi konseling d an rehab ilitasi bagi

perem puan korban kekerasan a ta u ke jahatan ; dan

8. tersed iannya panti rehabilitasi sosial bagi perem puan .

hak anak , sebagai beriku t :

1. tersed ianya akses te rh ad ap pelayanan dan pem enuhan

h ak d a sa r bagi anak;

2. terw ujudnya layanan pem berian iden titas anak;

3. terw ujudnya lingkungan yang baik dan seh a t bagi

tu m b u h kem bang anak;

4. tersed ianya fasilitasi bagi a n ak u n tu k m enyatakan dan

d idengar pendapatnya;

5. tersed ianya akses bagi setiap an ak u n tu k m enerim a,

m encari, d an m em berikan inform asi sesua i dengan

tingkat kecerdasan dan usianya, dem i pengem bangan

dirinya sesua i dengan nilai-nilai kesusilaan dan

k epatu tan ;

6. tersed ianya fasilitas ruang publik u n tu k berm ain anak;

7. tersed ianya akses bagi a n ak u n tu k m endapatkan

pendid ikan sesua i dengan psikologi perkem bangannya;

8. terw ujudnya upaya pecegahan kekerasan ,

perdagangan dan eksplo itasi anak , se rta

penyalahgunaan kew enangan te rh ad ap anak;

9. terw ujudnya fasilitasi advokasi bagi an ak yang

b erh ad ap an dengan hukum ;

10. terw ujudnya upaya pencegahan perkaw inan pada u s ia

dini;

11. terw ujudnya pencegahan pekerja a n ak dibaw ah um ur;

Page 29: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

12. terw ujudnya program pem berdayaan te rpadu

perlindungan anak ; dan

13. tersed ianya pan ti rehab ilitasi sosial bagi anak .

Pasal 68

P elaksanaan prio ritas pem enuhan HAM d an kebebasan d asar

m an u sia sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 67,

d ilak san ak an secara b ertah ap dan berke lan ju tan sesuai

dengan kem am puan Daerah.

Pasal 69

(1) P e laksanaan penyelenggaraan HAM ditindak lan ju ti dalam

R encana Aksi D aerah Penyelenggaraan HAM sesuai

dengan ke ten tu an P era tu ran P erundang-undangan .

(2) R encana Aksi D aerah Penyelenggaraan HAM sebagaim ana

d im aksud p ada ayat (1) d ilak san ak an dengan

m em perha tikan prio ritas R encana Aksi Nasional HAM

d an kebijakan prio ritas sebagaim ana d im aksud dalam

Pasal 67.

BAB VIII

PARTISIPASI MASYARAKAT

Pasal 70

Setiap orang berhak berpartis ipasi, dengan m enyalurkan

asp irasi, pem ikiran, d a n /a ta u kepen tingannya dalam

Penyelenggaraan HAM.

Pasal 71

Setiap o rang berhak berpartis ipasi dalam pengaw asan

pe lak san aan Penyelenggaraan HAM sesua i dengan ke ten tu an

P e ra tu ran P erundang-undangan .

Page 30: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

BAB IX

KERJA SAMA

Pasal 72

(1) Pem erin tah D aerah d ap a t m engadakan kerja sam a

dengan p ihak lain sesua i dengan k e ten tu an P era tu ran

P erundang -undangan dalam Penyelenggaraan HAM.

(2) Pihak lain sebagaim ana d im aksud p ada ayat (1) adalah

daerah lain, Pem erin tah Pusat, lem baga a ta u B adan

Negara, p ihak sw asta , o rgan isasi kem asyaraka tan ,

d a n /a ta u lem baga non Pem erin tah lainnya.

(3) T ata ca ra kerja sam a dengan p ihak lain dalam

Penyelenggaraan HAM m engikuti ta ta ca ra kerja sam a

D aerah sesua i dengan k e ten tu an P era tu ran

P e ru n d an g -u n d an g an .

BAB X

KETENTUAN LAI N-LAI N

Pasal 73

D engan d ite tapkannya P era tu ran D aerah ini, sem ua

kebijakan, program , dan kegiatan dalam penyelenggaraan

P em erin tahan D aerah h a ru s m emiliki perspek tif HAM

dengan berpedom an pada k e ten tu an P era tu ran

P erundang-undangan .

Page 31: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 74

P e ra tu ran D aerah ini m ulai berlaku pada tanggal

d iundangkan .

Agar setiap orang m engetahuinya, m em erin tahkan

pengundangan P era tu ran D aerah ini dengan penem patannya

dalam Lem baran D aerah K abupaten K aranganyar.

PERATURAN DAERAH INI DINYATAKAN SAH.

pada tanggal 11 April 2018

D iundangkan di K aranganyar

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR,

PROVINSI JA WA TENGAH : (4/2018)

Page 32: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

NOMOR 4 TAHUN 2018

TENTANG

PENYELENGGARAAN HAK ASASI MANUSIA

UMUM

Sebagai bagian dari pergau lan in ternasional, Indonesia m engem ban

tanggung jaw ab m oral dan h u k u m u n tu k m en jun jung tinggi dan

m elaksanakan D eklarasi Universal ten tang HAM. Prinsip te rseb u t juga

se laras dengan d a sa r negara Pancasila, k h u su sn y a Sila ke-2 “k em anusiaan

yang adil dan b e rad ab ”, bahw a HAM m eru p ak an h ak yang m elekat pada diri

m an u sia yang bersifat kodrati dan fundam enta l yang h a ru s d ihorm ati, dijaga,

dan dilindungi bersam a baik a n ta ra individu, pem erin tah , dan negara. Negara

K esatuan R epublik Indonesia sebagai anggota P erserika tan B angsa-B angsa

m engem ban tanggung jaw ab m oral dan h u k u m u n tu k m en jun jung tinggi dan

m elaksanakan D eklarasi Universal ten tang HAM yang d ite tapkan oleh

P erserikatan B angsa-B angsa, se rta berbagai in stru m en in te rnasional lainnya

m engenai HAM yang te lah d iterim a oleh Negara K esatuan R epublik Indonesia.

Sebagai bagian dari Negara K esatuan R epublik Indonesia, daerah tu ru t

m engem ban tanggung jaw ab u n tu k m enghorm ati, m elindungi, m em enuhi,

dan m em ajukan HAM. Melalui a sa s otonomi daerah , pem erin tah daerah

berkom itm en u n tu k m enghorm ati, m elindungi, m em enuhi dan m em ajukan,

se rta m enjam in p em en u h an HAM dalam m enyelenggarakan u ru sa n

Pem erin tahan.

Komitmen te rseb u t d ilak sanakan m elalui penerapan hum an rights city,

yang secara sed erh an a d iterjem ahkan sebagai D aerah R am ah HAM.

H um an R ights City yang d ite rapkan oleh daerah m eru p ak an adopsi dari

p rinsip -prinsip yang te rk an d u n g dalam Gwangju Guiding Principles fo r a

H um an R ights City (Gwangju Principles). P rinsip-prinsip te rseb u t d ite tapkan

pada tanggal 17 Mei 2014 dalam forum H um an Rights Cities yang

berlangsung di Gw angju, Korea Selatan pada tanggal 15-18 Mei 2014.

Penerapan H um an R ights City di d aerah d im ak su d k an u n tu k

m enjadikan HAM sebagai p rinsip d a sa r dan kerangka kerja bagi daerah

dalam m enyelenggarakan u ru sa n pem erin tahan dan kepentingan

m asyarakat. T u juannya ada lah u n tu k m eningkatkan peran se rta D aerah

dalam m elindungi, m enghorm ati, dan m em ajukan HAM, sehingga daerah

m enjadi D aerah R am ah HAM.

Page 33: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Agar D aerah m enyelenggarakan HAM dalam u ru s a n P em erin tahannya,

daerah m en ja lankan hal-hal a n ta ra lain hak a ta s daerah , nondiskrim inasi

dan aksi afirm asi, ink lusi sosial dan keragam an budaya, pem erin tahan yang

dem okratis d an ak u n tab e l, keadilan sosial dan so lidaritas yang

berke lan ju tan , p en g aru su tam aan HAM, dan hak a ta s pem ulihan .

K arena penyelenggaraan HAM m erupakan kerangka dalam

penyelenggaraan u ru sa n pem erin tahan di daerah , m aka pe laksanaannya

d ise la raskan d an d iharm on isasikan dalam rencana pem bangunan daerah

sa tu k e sa tu a n dalam sistem perencanaan p em bangunan nasional.

P e laksanaan Penyelenggaraan HAM dilakukan m elalui program -program yang

d isu su n oleh m asing-m asing perangkat daerah yang m em bidangi u ru sa n

yang bersangku tan .

Dalam p e laksanaannya , Penyelenggaraan HAM ak an d iprio ritaskan

pada b idang-bidang yang m enjadi u ru sa n wajib pem erin tahan daerah yang

berkaitan dengan pelayanan d a sa r sebagaim ana d ia tu r dalam ke ten tu an

P era tu ran P erundang -undangan , serta u ru sa n yang m enyangkut

perlindungan te rh ad ap perem puan dan anak , Kelompok R entan lainnya, dan

perlindungan kebebasan beragam a.

U rusan yang m enjadi u ru sa n wajib tersebu t, a n ta ra lain te rk a it dengan

pendidikan, keseh a tan , pekerjaan um um dan p en a taan ruang , p e ru m ah an

rakyat dan kaw asan perm ukim an, ke ten teram an , ke tertiban um um , dan

pelindungan m asyarakat, dan sosial. Sedangkan b idang-bidang lainnya,

d ilak sanakan b e rd asa rk an k eb u tu h an dan kem am puan sum ber daya.

P e laksanaan program -program daerah penyelenggaraan HAM

m erupakan tanggung jaw ab m asing-m asing Perangkat D a e ra h /in s ta n s i

be rsangku tan , yang pe lak san aan program -program nya d ap a t d isu su n melalui

rencana aksi yang d ite tap k an oleh Bupati. Dalam rangka penyelenggaraan

HAM, daerah d ap a t m endirikan lem baga a ta u badan HAM, a ta u lem baga

lainnya yang berka itan dengan HAM sepan jang tidak berten tan g an dengan

ke ten tu an P era tu ran P erundang-undangan . Lembaga a ta u badan te rsebu t

d ap a t bersifat independen a ta u semi independen sesua i dengan k eb u tu h an ,

yang tugasnya a n ta ra lain m ediasi, pendidikan dan pela tihan , penelitian, dan

pem an tauan .

Pendirian lem baga ini d im aksudkan u n tu k m enjadi pengontrol

pe laksanaan penyelenggaraan HAM, se rta m em bantu Pem erintah D aerah

dalam pen g u atan k a p as ita s m au p u n sosialisasi HAM, sehingga tercipta

budaya HAM.

Page 34: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Dalam p e lak san aan penyelenggaraan H AM, daerah d a p a t bekerja sam a

dengan p ihak lain. Baik itu berupa D aerah lain, Pem erin tah Pusat, lem baga

a ta u badan negara , p ihak sw asta , organisasi k em asy arak a tan , a ta u lem baga

non Pem erin tah lainnya.

Dari segi pem biayaan, penyelenggaraan HAM d ibebankan kepada

Anggaran P endapatan D an Belanja D aerah. N am un dem ikian d ap a t juga

m enggunakan d an a d iluar Anggaran P endapatan D an B elanja D aerah,

m isalnya b a n tu a n dari p ihak lain sepan jang tidak b e rten tan g an dengan

ke ten tu an P e ra tu ran P erundang-undangan .

Sebagai p en u tu p , P e ra tu ran D aerah ini m eru p ak an payung bagi

P era tu ran D aerah dan kebijakan D aerah lainnya.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

C ukup jelas.

Pasal 2

C ukup jelas.

Pasal 3

C ukup jelas.

Pasal 4

C ukup jelas.

Pasal 5

C ukup jelas.

Pasal 6

h u ru f a

C ukup jelas.

h u ru f b

Yang d im aksud dengan “nond isk rim inasi” ada lah u n tu k

m enghargai p e rsam aan dera ja t tidak m em beda-bedakan a ta s

d a sa r agam a, ras, e tn is, su k u bangsa, w arna kulit, s ta tu s

sosial, afiliasi a ta u ideologi, dan lain sebagainya.

Yang d im aksud dengan “aksi a firm asi” adalah tindakan

kebijakan yang d itu jukan kepada kelom pok yang dianggap

ren tan , u n tu k lebih m em astikan adanya penghorm atan ,

pem enuhan , perlindungan , penegakan dan pem ajuan HAM

bagi m ereka.

Page 35: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

h u ru f c

Yang d im aksud dengan “inklusi sosial dan keragam an

bu d ay a” ada lah upaya m encip takan kondisi u n tu k keam anan

publik , h idup berdam pingan secara dam ai, pengem bangan

kolektif, penerapan solidaritas, dan penghorm atan

keberagam an pelestarian w arisan budaya b e rd asa rk an prinsip

N ondiskrim inasi.

h u ru f d

C ukup jelas.

h u ru f e

Yang d im aksud dengan “keadilan sosial” ada lah bahw a

keadilan m erupakan setiap individu yang ad a di m asyarakat.

Yang d im aksud dengan “solidaritas b e rk e lan ju tan ” adalah

ra sa kebersam aan , k e sa tu an kepen tingan , sim pati dari

anggota p ada kelom pok yang sam a yang d ipelihara secara

te ru s m enerus.

h u ru f f

Yang d im aksud dengan “p en g aru stam aan HAM” adalah

stra teg i yang d ilakukan secara rasional dan sistem atis u n tu k

m enghorm ati, m em enuhi, m elindungi, m enegakkan dan

m em ajukan HAM m elalui kebijakan d an program yang

m em perhatikan pengalam an, asp irasi, k eb u tu h an dan

p e rm asa lah an HAM ke dalam perencanaan , pe laksanaan ,

p em an tau an , dan evaluasi dari se lu ru h kebijakan dan

program di berbagai bidang keh idupan dan pem bangunan .

h u ru f g

Yang d im aksud dengan “pem ulihan” ad a lah segala jen is ganti

rugi yang bersifat m aterial non m aterial bagi p a ra korban

pelanggaran HAM. Upaya pem ulihan d ap a t d ilakukan

m isalnya dengan cara pem berian ganti rugi, kom pensasi,

rehabilitasi yang m encakup aspek -aspek te rten tu dari

pem ulihan .

Pasal 7

C ukup jelas.

Page 36: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 8

Yang d im aksud dengan “sensitif gender” ada lah kem am puan dan

kepekaan seseorang dalam m elihat dan m enilai hasil pem bangunan

dan aspek keh idupan lainnya dari perspek tif kepentingan yang

berbeda a n ta ra laki-laki dan perem puan .

Pasal 9

C ukup jelas.

Pasal 10

C ukup jelas.

Pasal 11

C ukup jelas.

Pasal 12

C ukup jelas.

Pasal 13

C ukup jelas.

Pasal 14

C ukup jelas.

Pasal 15

C ukup jelas.

Pasal 16

C ukup jelas.

Pasal 17

C ukup jelas.

Pasal 18

C ukup jelas.

Pasal 19

C ukup jelas.

Pasal 20

C ukup jelas.

Pasal 21

C ukup jelas.

Pasal 22

C ukup jelas.

Pasal 23

C ukup jelas.

Pasal 24

C ukup jelas.

Pasal 25

Cukup jelas.

Page 37: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 26

Pasal 27

C ukup jelas.

Cukup jelas.

Pasal 28

C ukup jelas.

Pasal 29

C ukup jelas.

Pasal 30

C ukup jelas.

Pasal 31

C ukup jelas.

Pasal 32

C ukup jelas.

Pasal 33

C ukup jelas.

Pasal 34

C ukup jelas.

Pasal 35

C ukup jelas.

Pasal 36

C ukup jelas.

Pasal 37

C ukup jelas.

Pasal 38

C ukup jelas.

Pasal 39

C ukup jelas.

Pasal 40

C ukup jelas.

Pasal 41

C ukup jelas.

Pasal 42

C ukup jelas.

Pasal 43

C ukup jelas.

Pasal 44

Cukup jelas.

Page 38: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 45

Pasal 46

C ukup jelas.

Pasal 47

C ukup jelas.

Pasal 48

C ukup jelas.

Pasal 49

C ukup jelas.

Pasal 50

C ukup jelas.

Pasal 51

C ukup jelas.

Pasal 52

C ukup jelas.

Pasal 53

C ukup jelas.

Pasal 54

C ukup jelas.

Cukup jelas.

Pasal 55

C ukup jelas.

Pasal 56

C ukup jelas.

Pasal 57

C ukup jelas.

Pasal 58

C ukup jelas.

Pasal 59

C ukup jelas.

Pasal 60

C ukup jelas.

Pasal 61

C ukup jelas.

Pasal 62

C ukup jelas.

Pasal 63

Cukup jelas.

Page 39: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 64

Pasal 65

C ukup jelas.

Pasal 66

C ukup jelas.

Pasal 67

h u ru f a

C ukup jelas.

h u ru f b

C ukup jelas.

h u ru f c

C ukup jelas.

h u ru f d

angka 1

Yang d im aksud dengan “kead ilan re s to ra tif’ adalah

su a tu pem ulihan h u b u n g an dan p en eb u san kesa lahan

yang ingin d ilakukan oleh pelaku tin d ak p idana a ta u

keluarganya te rh ad ap korban tindak p idana tersebu t

a ta u keluarganya, a ta u upaya perdam aian di lu ar

pengadilan dengan m ak su d d an tu ju a n agar

p e rm asa lah an h u k u m yang tim bul ak ib a t terjadinya

p e rb u a tan p idana te rseb u t d ap a t d iselesaikan dengan

baik dengan tercapainya p erse tu ju an dan kesepakatan

di a n ta ra p ara pihak.

angka 2

C ukup jelas.

angka 3

C ukup jelas.

h u ru f e

C ukup jelas.

h u ru f f

C ukup jelas.

h u ru f g

angka 1

C ukup jelas.

Cukup jelas.

Page 40: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

angka 2

yang d im aksud dengan “Pem beri kerja” ada lah orang

perseorangan , pengusaha, badan h u k u m , a ta u badan-

badan lainnya yang m em pekerjakan tenaga kerja

dengan m em bayar u p ah a ta u im balan dalam ben tuk

lain.

angka 3

C ukup jelas.

angka 4

C ukup jelas.

angka 5

C ukup jelas.

angka 6

C ukup jelas.

angka 7

C ukup jelas.

angka 8

C ukup jelas.

angka 9

C ukup jelas.

angka 10

C ukup jelas.

h u ru f h

C ukup jelas.

h u ru f i

C ukup jelas.

h u ru f j

C ukup jelas.

Pasal 68

C ukup jelas.

Pasal 69

C ukup jelas.

Pasal 70

C ukup jelas.

Pasal 71

C ukup jelas.

Pasal 72

Cukup jelas.

Page 41: BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAHjdih.karanganyarkab.go.id/admin/pdf/549-558.pdf · sebagai bagian dari upaya mewujudkan ... Hak Asasi Manusia yang selanjutnya ... penyelenggaraan

Pasal 73

Pasal 74

C ukup jelas.

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 82