fuad dwi setyawan i 1304009 jurusan teknik …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf ·...

83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANCANGAN MEJA DAN KURSI PADA STASIUN PENYUSUNAN DAN PENJILIDAN DI PERCETAKAN PRESTASI AGUNG PRATAMA DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI Skripsi Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: doankhue

Post on 20-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI PADA STASIUN PENYUSUNAN DAN PENJILIDAN DI PERCETAKAN

PRESTASI AGUNG PRATAMA DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI

Skripsi Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

FUAD DWI SETYAWAN I 1304009

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 2: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi :

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI PADA STASIUN PENYUSUNAN DAN PENJILIDAN DI PERCETAKAN

PRESTASI AGUNG PRATAMA DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI

Ditulis oleh:

FUAD DWI SETYAWAN I 1304009

Mengetahui, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Taufiq Rochman, STP, MT Rahmaniyah D. A., ST, MT NIP 19701030 199802 1 001 NIP 19760122 199903 2 001

Ketua Program S-1 Non Reguler

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik UNS

Taufiq Rochman, STP, MT NIP 19701030 199802 1 001

Pembantu Dekan I Ketua Jurusan Fakultas Teknik UNS Teknik Industri

Page 3: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Fakultas Teknik UNS Ir. Noegroho Djarwanti, MT Ir. Lobes Herdiman, MT NIP 19561112 198403 2 007 NIP 1964100 7199702 1 001

Page 4: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LEMBAR VALIDASI Judul Skripsi :

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI PADA STASIUN PENYUSUNAN DAN PENJILIDAN DI PERCETAKAN

PRESTASI AGUNG PRATAMA DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

Ditulis oleh:

Fuad Dwi Setyawan I 1304009

Telah disidangkan pada hari senin tanggal 21 Maret 2011

Di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta, dengan

Dosen Penguji

1. Bambang Suhardi, ST, MT NIP 19740520 200012 1 001

2. Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005 200312 1 003

Dosen Pembimbing

1. Taufiq Rochman, STP, MT NIP 19701030 199802 1 001

Page 5: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Rahmaniyah D. A., ST, MT NIP 19760122 199903 2 001

Page 6: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

SURAT PERNYATAAN

ORISINALITAS KARYA TULIS

Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertandatangan di

bawah ini :

Nama : Fuad Dwi Setyawan

NIM : I 1304009

Judul Skripsi : Perancangan Meja Dan Kursi Pada Stasiun Penyusunan Dan

Penjilidan Di Percetakan Prestasi Agung Pratama Dengan

Pendekatan Anthropometri

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun tidak

mencontoh atau tidak melakukan plagiat dari karya tulis orang lain. Jika

terbukti Tugas Akhir atau Skripsi yang saya susun tersebut dinyatakan batal

dan gelar Sarjana yang saya peroleh dengan sendirinya dibatalkan atau

dicabut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila di

kemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup

menanggung segala konsekuensinya.

Surakarta, 21 April 2011

Page 7: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Fuad Dwi Setyawan I 1304009

Page 8: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Maret yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Fuad Dwi Setyawan

NIM : I 1304009

Judul Skripsi : Perancangan Meja Dan Kursi Pada Stasiun Penyusunan Dan

Penjilidan Di Percetakan Prestasi Agung Pratama Dengan

Pendekatan Anthropometri

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun sebagai

syarat lulus Sarjana S1 disusun secara bersama-sama dengan Pembimbing I

dan Pembimbing II. Bersamaan dengan surat pernyataan ini bahwa hasil

penelitian dari Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun bersedia

digunakan untuk publikasi dari proceeding, jurnal, atau media penerbit

lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional sebagaimana mestinya

yang merupakan bagian dari publikasi karya ilmiah.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surakarta, 21 April 2011 Fuad Dwi Setyawan I 1304009

Page 9: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan berkah dan

hidayah-Nya selama melaksanakan penelitian Skripsi maupun dalam penyelesaian

laporan Skripsi ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan serta

dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Ibu, Bapak dan Kakakku tercinta yang senantiasa mendukung dan

mendoakanku dari jauh.

2. Bapak Ir. Lobes Herdiman, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Taufiq Rochman, STP, MT selaku dosen pembimbing I atas bimbingan

yang diberikan hingga terselesaikannya Laporan Skripsi ini.

4. Ibu Rahmaniyah Dwi Astuti, ST, MT selaku dosen pembimbing II yang

selalu sabar meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing

penulis menyelesaikan laporan ini serta mengoreksi segala kesalahan..

5. Bapak Bambang Suhardi, ST, MT selaku dosen penguji atas saran yang diberikan

sehingga laporan Skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Bapak Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT selaku dosen penguji atas saran yang

diberikan sehingga laporan Skripsi ini menjadi lebih baik.

7. Bapak I Wayan Suletra, ST, MT selaku pembimbing akademis. Terima

kasih atas bimbingan dan dorongan semangatnya selama ini.

8. Para staf dan karyawan Jurusan Teknik Industri, atas segala kesabaran dan

pengertiannya dalam memberikan bantuan dan fasilitas demi kelancaran

penyelesaian skripsi ini

Page 10: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9. Teman-teman senasib dan sepenanggungan Teknik Industri UNS Non Reguler

angkatan 2004 (Angga M, Brama, Dhita, Dirham, herman, Gloria, Hajar,

Hirmanto, Ike, Danang, Indri, Julius, Lulus, Ivan, Mahendra, Meta, Miono,

Syukron, Nova, Sakuntara, Seto, Dewi, Adi, Lina, Yaning, Yosep, Ipang, Nur

Cahyadi, Angga S dan Darno), atas semangat, dukungan, kekompakan dan segala

kebersamaannya baik dalam suka maupun duka. Mengenal kalian adalah

anugerah terindah dalam hidupku. Kalian adalah keluarga keduaku selama di

Solo.

10. Buat ade’q indras, Spd terima kasih karena kau selalu setia disampingku.

11. Anak-anak kost (lek Tung, Agung, Pokel, Supra X, Jo, lek Krise, Jimek, Ribut,

Indra, Sikun, dll) terima kasih atas kecerian dan bantuannya.

12. Rekan-rekan mahasiswa TI UNS atas kerjasama dan bebagai bantuan yang telah

diberikan selama proses perkuliahan maupun selama proses penyusunan laporan

Skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Akhir penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi ini masih jauh dari

sempurna dikarenakan keterbatasan yang ada, oleh sebab itu dengan segenap

kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik untuk perbaikan atas kekurangan

yang ada.

Surakarta, 21 April 2011

Penulis

Page 11: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK Fuad Dwi Setyawan, NIM: I 1304009. PERANCANGAN MEJA DAN KURSI PADA STASIUN PENYUSUNAN DAN PENJILIDAN DI PERCETAKAN PRESTASI AGUNG PRATAMA DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI. Skripsi. Surakarta: Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, april 2011

Percetakan Prestasi Agung Pratama merupakan suatu perusahaan yang

memproduksi buku Lembar Kegiatan Siswa (LKS) untuk SD dan SMP. Proses produksi disini adalah mencetak cover dan isi, penyusunan dan penjilidan, pemotongan, finishing dan packing. Proses penyusunan dan penjilidan adalah cover dan isi LKS disatukan setelah itu dijilid menggunakan staples. Posisi pekerja adalah duduk dilantai berdasarkan space atau ruangan yang kosong sehingga posisi masing-masing pekerja tidak teratur.

Wawancara yang dilakukan terhadap 20 pekerja, pekerja sebagian besar mengalami kelelahan dipunggung, lengan tangan, pantat, pergelangan kaki, pinggang dan leher. Pekerja menginginkan posisi duduk yang lebih baik seperti duduk dikursi, alas duduk diharapkan empuk karena posisi kerja adalah duduk terus. Pekerja ingin posisi kerja pada saat mengambil material dan melakukan penjilidan tidak membungkuk.

Pada penelitian dilakukan perancangan meja dan kursi dengan pendekatan anthropometri. Perancangan meja dan kursi ini menggunakan data anthropometri dari 20 pekerja. Data anthropometri ini diolah dengan menggunakan perhitungan persentil, sebelum perhitungan dengan persentil data dilihat terlebih dahulu dengan pertimbangan sebaran data. Dari perhitungan dengan persentil diketahui ukuran dimensi meja dan kursi kemudian diterapkan dalam desain bentuk yang sesuai dengan ukuran yang telah didapat. Material dari meja dan kursi ditentukan dari beban yang akan diterima oleh meja dan kursi. Meja dan kursi disimulasikan dengan beban yang akan diterima dengan sofeware CATIA

Penelitian menghasilkan rancangan meja dan kursi dengan dimensi sebagai berikut : Untuk kursi dengan ukuran tinggi 51 cm, kedalaman kursi 45 cm, lebar 41 cm, tinggi sandaran 56 cm, lebar sandaran duduk 28 cm. Sedangkan untuk meja dengan tinggi 72 cm, panjang 204 cm dan lebar sebesar 108 cm. Simulasi pembebanan dengan software catia meja dan kursi mampu menahan beban sebesar 1900 N dan 800 N. Berdasarkan pertimbangan luas ruang yang tersedia, luas meja kursi dan aliran material dihasilkan sebamyak 13 pekerja yang berada di stasiun penyusunan dan penjilidan.

Kata kunci: anthropometri, sofeware CATIA, space, LKS (Lembar Kegiatan Siswa),

persentil, cover. xvi + 77 halaman; 33 gambar; 5 tabel; 13 lampiran Daftar pustaka: 12 (1993-2008)

Page 12: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT Fuad Dwi Setyawan, NIM: I 1304009. THE DESIGN OF TABLE AND CHAIR IN THE STATION OF STACKING AND BOOKBINDING IN PRESTASI AGUNG PRATAMA PRESS BY USING A STUDY OF ANTHROPOMETRI. Paper. Surakarta: Industrial Engineering Departement, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, in April 2011

Prestasi Agung Pratama Press is a company which produce Lembar Kegiatan Siswa ( LKS) for Elementary School (SD) Secondary Junior High School (SMP). The process of the production is print the cover and content, stacking and bookbinding, cutting, finishing and packing. The process of the stacking and bookbinding is the cover and the content of LKS are united after that it is bounded by using strapless. The position of the worker is sit on the floor based on the space or unoccupied room so the the worker work unregularly.

Interview is done for 20 workers, a part of the workers feel pain in the back, hands, bottom, anat, waist, and neck. The workers want to sit with comfortable position for example sit on the chair, chaircloth is expected more soft because the work position with siting continously. The workers want to work with the work position as they take the material and do the bookbinding is not bend over.

In this research is done with the design of the table and chair by using a study of anthropometri. The design of the table and chair use the data of anthropometri from 20 workers. The data of the anthropometri is processed by using percentil calculation, before using percentil calculation, the data is seemed firstly with the considerating of the data distributin. From the calculation of percentil is known by the level dimention of the table and chair then it is implemented by the design of the shape that it is appropriated with the getting size. The material of the table and chair are defined from the weight will be received by the table and chair. Its is simulated with the weight will be received by CATIA software.

The research produces the design of the table and chair with the dimention as follows: for the chair with the size isn 51 cms tall, the deep of the chair is 45 cm, 42 cm widht the height of the armchair is 28 cms. Whereas for the table is 72 cms height, 204 cms lenght, and 108 cms widht. The loaded simulation by catia software, the table and chair are able to hold the load as big as 1900 N and 800 N. Based on the the considerating of the room wide availability, the wide of the table – chair and the material supplied for 13 workers who stay in the station of the stacking and bookbinding. Key Word: anthropometri, catia software, space, LKS, percentil, cover. Xvi + 77 pages; 33 picture; 5 table; 13 appendix Bibliogaphy: 12 (1993-2008)

Page 13: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL....................................................................................

LEMBAR

PENGESAHAN.........................................................................

LEMBAR

VALIDASI..................................................................................

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

ILMIAH...............

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH......................

KATA

PENGANTAR..................................................................................

ABSTRAK....................................................................................................

ABSTRACT.................................................................................................

.

DAFTAR

ISI.................................................................................................

DAFTAR TABEL........................................................................................

DAFTAR

GAMBAR....................................................................................

DAFTAR

LAMPIRAN................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

ix

x

xiii

xiv

xvi

I-1

I-3

I-3

I-3

I-4

I-4

I-4

II-1

II-1

Page 14: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Belakang.................................................................................

1.2 Perumusan

Masalah.........................................................................

1.3 Tujuan

Penelitian.............................................................................

1.4 Manfaat

Penelitian...........................................................................

1.5 Batasan

Masalah..............................................................................

1.6 Asumsi

Penelitian............................................................................

1.7 Sistematika Penulisan

.....................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum

Perusahaan…........................................................

2.1.1 Percetakan Prestasi Agung

Pratama………….....…………..

2.1.2 Tujuan

Perusahaan……………………………..…...………

2.1.3 Layout / Tata Letak

Pabrik……………………....…………

2.2 Ergonomi…....................................................................................

..

2.3 Anthropometri...............................................................................

...

II-2

II-2

II-5

II-8

II-12

II-14

II-16

II-16

III-2

III-2

III-2

III-2

III-3

III-3

III-3

III-3

III-3

III-4

III-5

III-6

III-6

Page 15: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2.3.1 Aplikasi Distribusi Normal dalam Penetapan Data

Anthropometri......................................................................

...

2.3.2 Aplikasi data anthropometri dalam perancangan

produk atau fasilitas

kerja...........................................................................

2.3.3 Perhitungan Persentil dan sebaran

data..................................

2.4 Penelitian

Sebelumnya.....................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahap Identifikasi

Masalah.............................................................

3.1.1 Latar Belakang

Masalah.........................................................

3.1.2 Perumusan

Masalah................................................................

3.1.3 Tujuan dan

Manfaat................................................................

3.1.4 Studi

Literatur.........................................................................

3.1.5 Studi

Lapangan.......................................................................

3.2 Tahap Pengumpulan

Data................................................................

IV-1

IV-3

IV-3

IV-4

IV-5

IV-14

IV-18

V-1

V-1

V-1

V-2

V-3

V-3

VI-1

VI-1

L-1

Page 16: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.3 Tahap Pengolahan

Data...................................................................

3.3.1 Perhitungan Persentil dan sebaran

data..................................

3.3.2 Perancangan Meja dan

Kursi..................................................

3.3.3 Simulasi Pembebanan Menggunakan Software

CATIA.

3.4 Tahap Analisa dan Interpretasi

Hasil..............................................

3.5 Tahap Kesimpulan dan

Saran..........................................................

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan

Data...........................................................................

4.2 Pengolahan

Data..............................................................................

4.2.1 Perhitungan

persentil..............................................................

4.2.2 Pertimbangan Sebaran

Data..................................................

4.3 Perancangan meja dan

kursi.............................................................

4.4 Uji simulasi pembebanan dengan

catia............................................

4.5 Tata Letak Meja dan

Page 17: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kursi...............................................................

BAB V ANALISIS DAN INTERPRESTASI HASIL

5.1 Analisis Hasil

Penelitian.....................................................................

5.1.1 Analisis Latar Belakang

Masalah...........................................

5.1.2 Analisis Data Anthropometri untuk Penentuan

ukuran Meja dan

Kursi.................................................................................

5.1.3 Analisis Pengujian meja dan Kursi dengan Software

Catia.......................................................................................

.

5.1.4 Analisis Tata Letak Meja dan

Kursi......................................

5.2 Interprestasi Hasil

Penelitian..............................................................

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpilan..........................................................................................

6.2

Saran....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran....................................................................................................

Page 19: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Macam Persentil dan Cara Perhitungan dalam

Distribusi

Normal......................................................................................

.

Tabel 2.2 Penelitian

sebelumnya………………………………….........

Tabel 4.1 Tabel

Persentil............................................................................

Tabel 4.2 Pertimbangan Sebaran Data .....................................................

Tabel 5.1 Spesifikasi Dimensi Meja dan

Kursi.........................................

II-13

II-16

IV-4

IV-4

V-2

Page 20: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Layout Bangunan I Area Produksi Percetakan Prestasi

Agung

Pratama............................................................................

Gambar 2.2 Layout Bangunan II Area Produksi Percetakan

Prestasi Agung

Pratama......................................................................

Gambar 2.3 Layout Kantor Percetakan Prestasi Agung

Pratama.........

Gambar 2.4 Ilustrasi Pentingnya Ergonomi dalam

Perancangan..........

Gambar 2.5 Tata Letak berdasarkan metode kerja yang telah

dibakukan.............................................................................

..

Gambar 2.6 Gambar dimensi struktur

kepala..........................................

Gambar 2.7 Antropometri tubuh manusia yang diukur

dimensinya.........

Gambar 2.8 Distribusi normal yang mengakomodasi 95% dari

populasi………………………………................................

..

Gambar 3.1 Metodologi

penelitian............................................................

Gambar 4.1 posisi duduk saat melakukan penyusunan LKS........................................................................................

Gambar 4.2 posisi duduk sejajar berdasarkan space yang tersedia..................................................................................

II-2

II-3

II-4

II-6

II-7

II-10

II-11

II-12

III-1

IV-2 IV-2

IV-2

IV-8

IV-8

IV-9

IV-9

IV-9

IV-10

IV-10

Page 21: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

.

Gambar 4.3 LKS sesudah dan sebelum dijilid ditumpuk ditengah ruangan...................................................................................

Gambar 4.4 Bill of material

meja..............................................................

Gambar 4.5 Desain

Meja...........................................................................

Gambar 4.6 Desain

Meja...........................................................................

Gambar 4.7 Desain Rangka besi D 40

mm................................................

Gambar 4.8 Desain Papan kayu

jati...........................................................

Gambar 4.9 Desain Meja

Akhir.................................................................

Gambar 4.10 Bill of material

kursi..............................................................

Gambar 4.11 Kursi tampak

samping...........................................................

Gambar 4.12 Kursi tampak

depan...............................................................

Gambar 4.13 Desain rangka pipa besi D 20

mm.........................................

Gambar 4.14 Bantalan

punggung................................................................

Gambar 4.15 Bantalan

duduk......................................................................

IV-11

IV-11

IV-12

IV-12

IV-12

IV-13

IV-13

IV-14

IV-15

IV-15

IV-16

IV-16

IV-17

IV-18

Page 22: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.16 Desain kursi

akhir..................................................................

Gambar 4.17 Ilustrasi meja dan kursi

rancangan........................................

Gambar 4.18 Propertis rangka

besi.............................................................

Gambar 4.19 Deformasi yang terjadi pada saat

pembebanan.....................

Gambar 4.20 Deformasi yang terjadi pada kaki

meja.................................

Gambar 4.21 Deformasi yang terjadi pada bagian tengah

meja.................

Gambar 4.22 Deformasi yang terjadi pada saat

pembebanan.....................

Gambar 4.23 Deformasi yang terjadi pada kaki

kursi................................

Gambar 4.24 Tata letak Meja dan

kursi......................................................

Page 23: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah dari penelitian,

perumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, tujuan dan manfaat dari

penelitian yang dilakukan serta sistematika penulisan untuk menyelesaikan penelitian.

I.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi yang semakin berkembang pesat saat ini tidak bisa sepenuhnya

meninggalkan tenaga manusia dalam proses produksi. Ada beberapa industri yang

masih menggunakan tenaga manusia dalam menjalankan proses produksinya.

Penggunaan tenaga manusia dapat menghemat biaya produksi karena perusahaan

tidak mengeluarkan biaya tambahan bagi mesin serta alat pendukung lainnya. Namun

disisi lain penggunaan tenaga manusia tidak selamanya menguntungkan. Hal ini

dikarenakan proses produksi dengan menggunakan tenaga manusia lebih lama

dibanding dengan menggunakan mesin untuk mencapai target produksi. Manusia

tidak bisa secara terus menerus melakukan pekerjaan, manusia memerlukan waktu

tambahan untuk beristirahat dalam melakukan pekerjaan. Kelelahan akan meningkat

dengan semakin lamanya pekerjaan yang dilakukan, untuk menurunkan rasa lelah

didapat dengan memberikan istirahat yang cukup (Nurmianto, 2003).

Salah satu faktor yang cukup penting untuk diperhatikan agar kesehatan dan

kenyamanan pekerja terpenuhi adalah posisi atau sikap kerja dari operator saat

melakukan aktifitas kerja. Penerapan ergonomi perlu dilakukan dengan lebih baik

melalui penyesuaian mesin, alat dan perlengkapan kerja terhadap tenaga kerja yang

dapat mendukung kesehatan, kenyamanan dan efisiensi kerja (Nurmianto, 2003).

Percetakan Prestasi Agung Pratama merupakan suatu perusahaan yang

memproduksi buku Lembar Kegiatan Siswa (LKS) untuk SD dan SMP. Aktivitas

proses produksi di Percetakan Prestasi Agung Pratama dilakukan secara manual dan

otomatis dengan menggunakan mesin. Proses produksi pada Percetakan Prestasi

Agung Pratama yang pertama adalah mencetak cover dan isi menggunakan mesin

cetak dengan 4 orang. Setelah itu proses penyusunan dan penjilidan secara manual

Page 24: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan tenaga manusia sebanyak 20 orang pekerja. Kemudian dilakukan pemotongan

untuk merapikan LKS dengan menggunakan mesin potong dengan 4 orang. Terakhir

dilakukan finishing dan packing dengan 10 orang.

Proses penyusunan dan penjilidan adalah cover dan isi LKS disatukan setelah

itu dijilid menggunakan staples. Staples yang digunakan adalah staples buatan pabrik

yang telah dimodifikasi. Staples diletakkan diatas lantai keramik hal ini menyebabkan

staples bergerak pada saat ditekan. Posisi pekerja adalah duduk dilantai berdasarkan

space atau ruangan yang kosong sehingga posisi masing-masing pekerja tidak teratur.

Cover dan isi LKS diangkut menggunakan troli dari stasiun cetak dan diletakkan

diruang penyusunan dan penjilidan menurut ruang yang kosong. LKS yang telah

dijilid ditumpuk disamping pekerja. Meterial LKS dan LKS yang telah dijilid

menggangu aliran material dari stasiun cetak dan yang akan dikirim ke stasiun

pemotongan. Hal ini terjadi karena tata letak pekerja, material dan jalur aliran

material tidak diatur.

Aktivitas penyusunan dan penjilidan dilakukan secara manual dan berulang-

ulang dalam waktu yang relatif lama yaitu jam kerja dari jam 07.00 sampai jam 17.00

dengan target produksi 30.000 LKS yang telah dijilid, jadi setiap pekerja harus

mengerjakan 1500 LKS. Aktivitas yang dilakukan pekerja ini memungkinkan

terjadinya kelelahan fisik. Dari pengamatan yang dilakukan langsung dilapangan

pekerja sering melakukan istirahat dengan beberapa gerakan berupa peregangan otot

dan diam sejenak untuk mengurangi kelelahan yang dialami. Dari wawancara yang

dilakukan terhadap 20 pekerja, pekerja sebagian besar mengalami kelelahan

dipunggung dan lengan tangan kanan karena posisi membungkuk dan menekan

staples. Kelelahan dipantat dan pergelangan kaki karena duduk bersila datas lantai

keramik. Kelelahan pinggang dan leher juga dirasakan oleh pekerja. Pekerja merasa

tata letak material yang sembarang juga menyebabkan proses kerja menjadi lebih

lama, misalnya saat mengambil material terhalang oleh material yang lainya.

Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui apa yang diharapkan pekerja

berdasarkan dari keluhan yang dialami. Pekerja mengharapkan perubahan sikap kerja.

Pekerja menginginkan posisi duduk yang lebih baik seperti duduk dikursi, alas duduk

Page 25: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diharapkan empuk karena posisi kerja adalah duduk terus. Pekerja juga menginginkan

staples dibuat supaya tidak mudah bergeser pada saat ditekan. Tata letak material juga

diharapkan tidak terlalu jauh dari pekerja. Pekerja ingin posisi kerja pada saat

mengambil material dan melakukan penjilidan tidak membungkuk.

Sikap duduk yang keliru merupakan penyebab adanya masalah punggung

(Nurmianto, 2003). Menurut Sastrowinoto (1985), kerugian yang diakibatkan sikap

duduk yaitu otot perut mengendur, perkembangan punggung melengkung, tidak

menguntungkan bagi jalur pencernaan dan paru-paru. Keluhan dari pekerja ini harus

segera diberi tindakan supaya pekerja tidak mengalami gangguan kesehatan

sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh Nurmianto dan Sastrowinoto. Bila beban

dan keluhan pekerja dibiarkan berlanjut terus menerus tanpa adanya penanganan,

kesehatan pekerja akan terganggu dan menyebabkan proses produksi terganggu.

Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebut dimungkinkan untuk

dilakukannya penambahan fasilitas fisik di stasiun penyusunan dan penjilidan.

Fasilitas fisik yang ingin ditambahkan meja dan kursi. Hal ini diharapkan bisa

mengurangi keluhan dan bisa memenuhi keinginan dari pekerja.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka

permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu bagaimana merancang

meja dan kursi pada stasiun kerja penyusunan dan penjilidan yang lebih ergonomis.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian di Percetakan

Prestasi Agung Pratama, yaitu menghasilkan rancangan fasilitas fisik kerja pada

stasiun kerja penyusunan dan penjilidan berupa meja dan kursi.

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini dapat diambil manfaat

yaitu memperoleh desain rancangan meja dan kursi yang sesuai dengan kondisi kerja

Page 26: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

di stasiun penyusunan dan penjilidan.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk

membatasi agar penelitian tidak menyimpang dari permasalahan yang ada serta

menentukan secara spesifik area penelitian. Batasan tersebut antara lain :

1. Data anthropometri yang diambil hanya pekerja di stasiun kerja penyusunan

dan penjilidan.

2. Perancangan meja dan kursi hanya sebatas prototipe gambar 3D.

1.6 Asumsi

1. Metode kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian.

2. Kondisi operator sehat dan tidak mengalami kelainan fisik.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan gambaran umum mengenai tata cara

penyususnan laporan penelitian dan isi pokok dari laporan penelitian ini. Sistematika

penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama ini memuat latar belakang masalah, perumusan, tujuan dan

manfaat penelitian serta batasan masalah yang berfungsi untuk menetukan

secara spesifik area pembahasan yang akan dilakukan, asumsi yang

berfungsi untuk menyederhanakan kompleksitas permasalahan yang

dihadapi dan sistematika penulisan yang berisi urutan penulisan bab dalam

laporan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan secara umum tentang Percetakan Prestasi Agung

Pratama meliputi sejarah perusahaan, lokasi dan tata letak pabrik, produk

yang dihasilkan, sumber dan penyediaan bahan baku, proses produksi,

peralatan yang digunakan dan pemasaran produk. Memuat teori-teori yang

Page 27: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menunjang dalam pengolahan data yaitu diantaranya faktor-faktor yang

mempengaruhi perancangan meja dan kursi.

BAB III METODOLOGI PENYELESAIAN MASALAH

Berisi langkah-langkah penyelesaian masalah secara umum yang

merupakan gambaran terstruktur tahap demi tahap proses penyelesaian

masalah dan digambarkan dalam bentuk flowcart.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Berisi data-data yang diperlukan untuk penyelesaian masalah dan

pengolahannya secara bertahap.

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

Berisi uraian dan interpretasi dari hasil pengolahan data yang telah

dilakukan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil pengolahan data dan analisa serta saran-saran

yang diperlukan.

Page 28: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II STUDI PUSTAKA

Bab ini membahas konsep-konsep berkaitan dengan objek penelitian

yang dilakukan. Teori pendukung yang dibahas dalam bab ini antara lain

tentang konsep ergonomi dan antropometri.

2.1 Tinjauan Umum Perusahaan

2.1.1 Percetakan Prestasi Agung Pratama

Percetakan Prestasi Agung Pratama merupakan perusahaan

percetakan yang berdiri pada tahun 1999 yang mana percetakan ini

memproduksi buku LKS (Lembar Kegiatan Siswa) untuk SD dan SMP.

Percetakan ini awalnya hanya terdiri dari 1 bangunan sebagai tempat

produksinya dengan luas lokasi sekitar 360 m2 dan lokasi bangunan pertama

bertempat dikediaman pemiliknya, yaitu terletak di dukuh Krandon

Kelurahan Ngaren-Pedan-Klaten. Setelah pabrik menunjukkan kemajuan dan

meningkatnya order, maka dilakukan penambahan alat-alat baru seperti

mesin cetak WEB, mesin cetak cover, dan mesin potong. Karena percetakan

melakukan penambahan mesin maka percetakan tersebut menambah satu

bangunan untuk kegiatan produksinya yang berlokasi di dukuh Banaran-

Jetis Etan-Pedan-Klaten, sebagai tempat mesin baru. Lokasi bangunan kedua

ini terpisah dari bangunan pertama, yaitu sekitar 500 m. Hal ini dikarenakan

terbatasnya lahan disekitar bangunan pertama sehingga dicarilah lokasi yang

dapat menampung mesin tersebut walaupun mempunyai jarak yang

lumayan jauh dari lokasi bangunan pertama. Percetakan ini dari awal

memiliki kurang lebih 50 karyawan yang terbagi menjadi karyawan tetap

dan karyawan borongan. Sebagian besar karyawannya berasal dari daerah

sekitar tempat percetakan.

Page 29: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Nama Prestasi Agung Pratama sendiri, salah satu katanya yaitu

”Agung” diambil dari salah satu nama putra pemilik percetakan yang

bernama Agung Hardono yang merupakan putra pertama dari pemilik

percetakan.

Promosi terhadap produk yang diproduksi berasal dari agen-agen

perusahaan yang memasarkan produknya ke berbagai sekolah. Dimana agen

tersebut bukan bagian dari perusahaan tetapi pihak luar yang mengikat

perjanjian kerja sama dengan percetakan. Pemasaran buku LKS percetakan

ini berasal dari beberapa daerah di Pulau Jawa dan sekitarnya.

2.1.2 Tujuan Perusahaan

Prestasi Agung Pratama merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang percetakan. Produksi utamanya adalah buku LKS (Lembar Kegiatan

Siswa) untuk pelajar SD dan SMP. Sehingga tujuan percetakan ini adalah

untuk memenuhi kebutuhan LKS para pelajar SD dan SMP.

Karakteristik produksi percetakan ini bersifat make – to – stock yang

artinya percetakan memproduksi untuk memenuhi persediaan. Tetapi dalam

hal ini, setiap akan melakukan produksi maka terlebih dahulu dari

perusahaan melakukan estimasi dengan menanyakan pada agen-agen yang

ada mengenai berapa perkiraan produk yang dibutuhkan. Sehingga dalam

hal ini jika agen memberikan estimasi yang tidak tepat maka dapat

merugikan percetakan.

2.1.3 Layout / Tata Letak Pabrik

Percetakan Prestasi Agung Pratama terdiri dari 2 bangunan yang

terpisah kurang lebih 500 m.

Page 30: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6.00 8.00 5.00 5.00 6.00

11.00

16.00

11.00

11.00

5.00

24.00 6.00

DCA

BE

FG

Scale: 1:100

BANGUNAN IU

H

I

Gambar 2.1 Layout Bangunan I Area Produksi Percetakan Prestasi Agung Pratama Dari Gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa bangunan ini mempunyai luas

kurang lebih 810 m2 yang terdiri dari beberapa bagian atau stasiun kerja,

yaitu :

- A merupakan mushola

- B merupakan gudang bahan baku I

- C merupakan kamar mandi

- D merupakan tempat membuat plat cover dan WEB

- E merupakan tempat mesin cetak WEB

- F merupakan gudang produk jadi III

- G dan H merupakan ruang kosong (free space) yang belum digunakan

- I merupakan akses keluar masuk serta area parkir

Page 31: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12.00

11.00

24.00 8.10

RUMAH LAHANKOSONG

NM

J K L

O P

Q

8.10

5.30

12.00

5.70

12.00

7.20

5.70 12.00

Scale: 1:100

BANGUNAN IIU

T

5.00 5.00

1.50

8.80

R S

U

Gambar 2.2 Layout Bangunan II Area Produksi Percetakan Prestasi Agung

Pratama

Dan dari Gambar 2.2 dapat dijelaskan bahwa bangunan ini

mempunyai luas kurang lebih 360 m2 yang terdiri dari beberapa bagian atau

stasiun kerja, yaitu :

- J merupakan bagian penyusunan dan penjilidan

- K merupakan gudang produk jadi I dan tempat mesin packing I

- L merupakan tempat mesin potong I dan II

- M merupakan gudang bahan baku II

- N merupakan tempat mesin cetak cover

- O merupakan tempat mesin potong III dan mesin packing II

- P merupakan gudang produk jadi II

- Q merupakan tempat parkir

- R merupakan mushola

Page 32: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- S merupakan kamar mandi

- T merupakan kamar mandi

- U merupakan halaman

Letak kantor Percetakan Prestasi Agung Pratama yaitu berada di lantai

2 di atas bangunan O, P, dan Q, dengan ukuran 8,1 m x 12 m. Untuk layout

kantor dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Layout Kantor Percetakan Prestasi Agung Pratama

Dan dari Gambar 2.3 dapat dijelaskan bahwa untuk bagian kantor Percetakan

Prestasi Agung Pratama mempunyai luas sebesar 97,2 m2, yang terdiri dari

beberapa bagian, yaitu :

- A merupakan ruangan untuk pimpinan perusahaan

- B merupakan ruang karyawan yang bekerja dalam penyusunan,

pengetikan, dan pengeditan naskah dan cover Lembar Kegiatan siswa

(LKS).

- C merupakan ruang administrasi kantor

- D merupakan tempat pertemuan umum atau ruang tamu

2.2 ERGONOMI

Page 33: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu : Ergon berarti kerja dan

Nomos berarti dalil, peraturan, dan hukum. Ergonomi adalah penerapan

ilmu-ilmu biologis tentang manusia, ilmu teknik, dan berbagai disiplin ilmu

lainnya untuk mencapai penyesuaian yang optimal antara manusia,

pekerjaan, dan lingkungan kerja (Hadiguna, 2008). Ergonomi sendiri dapat

didefinisikan sebagai suatu ilmu yang secara sistematis dapat memanfaatkan

berbagai informasi yang berkaitan dengan sifat, kemampuan, dan

keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sedemikian rupa

sehingga manusia dapat bekerja dan hidup pada sistem yang baik, yaitu

mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan tersebut dengan

nyaman, aman, dan efektif (Hadiguna, 2008). Ergonomi juga didefinisikan

sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya

dengan pekerjaannya (Wignjosoebroto, 2003).

Tujuan ergonomi adalah menambah efektivitas penggunaan objek

fisik dan fasiltas yang digunakan oleh manusia dan merawat atau menambah

nilai tertentu, misalnya kesehatan, kenyamanan, dan kepuasan, pada proses

penggunaan tersebut. Ergonomi sangat penting diterapkan saat kita

melakukan proses perancangan system kerja. Jika dalam melakukan proses

perancangan para desainer tidak menerapkan prinsip-prinsip ergonomi,

maka akan terjadi hal-hal sebagai berikut (Hadiguna, 2008):

1. Menurunnya keluaran produksi.

2. Meningkatnya loss time.

3. Tingginya biaya medis yang harus disediakan.

4. Tingginya biaya material.

5. Meningkatnya ketidakhadiran karyawan.

6. Rendahnya kualitas kerja.

7. Timbulnya rasa nyeri dan ketegangan pada karyawan.

Page 34: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8. Meningkatnya kemungkinan terjadi kecelakaan dan kesalahan kerja.

9. Meningkatnya pergantian karyawan.

10. Menurunnya cadangan kapasitas untuk transaksi-transaksi yang darurat

atau tidak terduga.

Prinsip penting yang harus selalu diterapkan pada setiap perancangan

adalah fitting the job to the man rather than the man to the job (Hadiguna, 2008).

Dalam hal ini, pekerjaan harus disesuaikan agar selalu berada dalam

jangkauan kemampuan serta keterbatasan manusia. Bila kita pandang dari

segi sistem, maka sistem yang baik hanya dapat bekerja bila terdiri atas

(Hadiguna, 2008) :

1. Komponen sistem yang telah dirancang dan disesuaikan dengan apa yang

akan dibutuhkan manusia.

2. Komponen sistem yang saling berinteraksi secara terpadu dalam usaha

menuju tujuan bersama.

Gambar 2.4 Ilustrasi pentingnya ergonomi dalam perancangan Sumber: Hadiguna, 2008

Agar bisa menerapkan ergonomi, kita memerlukan informasi yang

lengkap mengenai manusia dengan segala keterbatasannya. Salah satu cara

Page 35: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mendapatkan informasi tersebut adalah dengan melakukan penelitian-

penelitian yang dapat dikelompokkan menjadi empat bagian (Hadiguna,

2008) yaitu :

1. Penelitian tentang display; yaitu bagian lingkungan yang

mengkomunikasikan keadaannya pada manusia.

2. Penelitian mengenai hasil kerja manusia dan proses pengendaliannya;

dalam hal ini, pemeliti menyelidiki aktivitas-aktivitas manusia saat

bekerja dan kemudian mempelajari cara mengukur setiap aktivitas.

Penelitian demikian banyak berhubungan dengan biomekanika.

3. Penelitian mengenai tempat kerja; yaitu memperoleh hasil kerja yang

baik, dalam artian sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan manusia;

maka ukuran-ukuran tempat kerja harus sesuai dengan tubuh manusia.

Hal-hal yang berhubungan dengan tubuh manusia dipelajari dalam

antropometri.

4. Penelitian mengenai lingkungan fisik; lingkungan fisik di sini meliputi

ruangan atau fasilitas-fasilitas yang biasa digunakan oleh manusia serta

lingkungan kerja, di mana keduanya banyak mempengaruhi tingkah laku

manusia.

Page 36: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 2.5 Tata letak berdasarkan metode kerja yang telah dibakukan Sumber: Hadiguna, 2008.

Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi (Tarwaka, 2004),

yaitu:

a. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan

cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan

mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.

b. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak

sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan

meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif

maupun setelah tidak produktif.

c. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek

teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang

dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi.

2.3 ANTHROPOMETRI

Antropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (2008) adalah

satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteritik fisik

ukuran tubuh manusia, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data

tersebut untuk penanganan masalah desain.

Perancangan lingkungan kerja fisik manusia pada umumnya berbeda-

beda dalam hal bentuk dan dimensi ukuran tubuhnya. Beberapa faktor yang

mempengaruhi ukuran tubuh manusia antara lain yaitu (Nurmianto,2008) :

a. Jenis kelamin (sex)

Secara distribusi statisktik terdapat perbedaan yang signifikan antara

dimensi tubuh pria dan wanita. Jenis kelamin pria umumnya memiliki

dimensi tubuh yang lebih besar disbanding wanita. Oleh karenanya data

antropometri untuk kedua jenis kelamin selalu disajikan terpisah.

Page 37: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Umur (age)

Penggolongan atas beberapa kelompok umur yaitu: balita, anak-anak,

remaja, Entity atribut relationship Key atribut 12 dewasa, dan lanjut usia.

Antropometri tubuh manusia akan cenderung meningkat sampai batas

usia dewasa. Namun setelah mencapai usia dewasa, tinggi badan

manusia mempunyai kecenderungan untuk menurun yang antara lain

disebabkan oleh berkurangnya elastisitas tulang belakang (invertebral

discs).

c. Suku bangsa (etnic)

Setiap suku bangsa ataupun kelompok etnic memiliki karakteristik fisik

yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dimensi tubuh suku bangsa

negara Barat pada umumnya berukuran yang lebih besar daripada

dimensi tubuh suku bangsa negara Timur.

d. Jenis Pekerjaan

Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam

seleksi karyawannya. Misalnya pekerjaan buruh mengharuskan orang-

orang yang berpostur lebih besar dibanding pekerja kantoran. Sedangkan

menurut Wignjosoebroto (2003) dimensi tubuh manusia juga dipengaruhi

oleh tingkat sosio ekonomi. Pada negara-negara maju dengan tingkat

sosio ekonomi tinggi, penduduknya mempunyai dimensi tubuh yang

besar dibandingkan dengan negara-negara berkembang.

e. Posisi tubuh (posture)

Sikap ataupun posisi tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh

oleh karena itu harus posisi tubuh standar harus diterapkan untuk survei

pengukuran.

Berkaitan dengan posisi tubuh manusia dikenal dua cara pengukuran,

yaitu:

1. Antropometri Statis (Structural Body Dimensions)

Page 38: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengukuran manusia pada posisi diam atau yang dibakukan. Disebut

juga pengukuran dimensi struktur tubuh dimana tubuh diukur dalam

berbagai posisi standart dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna).

Pengukuran antropometri statis menjadi penting karena pengukuran

ini menjadi dasar dalam perancangan produk dan lingkungan kerja

yang digunakan.

2. Antropometri Dinamis (Functional Body Dimensions)

Yang dimaksud Antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan

dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau

memperhatikan 13 gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja

tersebut melaksanakan kegiatannya.

Selanjutnya untuk memperjelas mengenai data Antropometri yang

tepat diaplikasikan dalam berbagai rancangan produk ataupun fasilitas kerja,

diperlukan pengambilan ukuran dimensi anggota tubuh. Penjelasan

mengenai pengukuran dimensi antropometri tubuh yang diperlukan dalam

perancangan dijelaskan pada gambar berikut :

Gambar 2.6 Gambar dimensi struktur kepala

Sumber : Nurmianto, 2008

Page 39: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keterangan gambar 3 diatas, yaitu:

1 = panjang kepala

2 = lebar kepala

3 = diameter maksimum dagu

4 = dagu ke puncak kepala

5 = telinga ke puncak kepala

6 = telinga ke belakang kepala

7 = antara dua telinga

8 = mata ke belakang kepala

9 = mata ke puncak kepala

10 = antara dua pupil mata

11 = hidung ke puncak kepala

12 = hidung ke belakang kepala

13 = mulut ke puncak kepala

14 = lebar mulut

Page 40: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 2.7 Antropometri tubuh manusia yang diukur

dimensinya

Sumber : Nurmianto, 2008

Keterangan gambar :

1. Dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak

2. Tinggi mata dalam posisi berdiri tegak

3. Tinggi bahu dalam posisi berdiri tegak

4. Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak

5. Tinggi kepalan tangan yang terjulur lepas dalam posisi berdiri tegak

(dalam gambar tidak ditunjukkan)

6. Tinggi tubuh dalam posisi duduk

7. Tinggi mata dalam posisi duduk

8. Tinggi bahu dalam posisi duduk

9. Tinggi siku dalam posisi duduk

10. Tebal atau lebar paha

11. Panjang paha yang diukur dari pantat s/d ujung lutut

12. Panjang paha yang diukur dari pantat s/d bagian belakang dari ujung

lutut

13. Tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk

14. Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan

paha

15. Lebar dari bahu

16. Lebar pinggul/pantat

17. Lebar dari dada dalam keadaan membusung

18. Lebar perut

19. Panjang siku yang diukur dari siku sampai ujung jari dalam posisi siku

tegak lurus

20. Kebar kepala

Page 41: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21. Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari dalam

posisi tegak

22. Lebar telapak tangan

23. Lebar tangan dalam posisi terbentang

24. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak

25. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak

26. Jarak jangkauan tangan yang terjulur ke depan

2.3.1 Aplikasi Distribusi Normal dalam Penetapan Data Anthropometri

Pada penetapan data antropometri, pemakaian distribusi normal

umum diterapkan. Distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan

harga rata-rata dan simpangan standarnya dari data yang ada. Berdasarkan

nilai yang ada tersebut, maka persentil (nilai yang menunjukkan persentase

tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau di bawah nilai tersebut)

bisa ditetapkan sesuai tabel probabilitas distribusi normal. Jika diharapkan

ukuran yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka

diambil rentang 2,5th dan 97,5th percentile sebagai batas-batasnya.

Gambar 2.8 Distribusi normal yang mengakomodasi 95% dari

populasi

Page 42: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Secara statistik sudah diperlihatkan bahwa data hasil pengukuran

tubuh manusia pada berbagai populasi akan terdistribusi dalam grafik

sedemikian rupa sehingga data-data yang bernilai kurang lebih sama akan

terkumpul di bagian tengah grafik.Persentil menunjukkan jumlah bagian per-

seratus orang dari suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu.

Tujuan penelitian, dimana sebuah populasi dibagi-bagi berdasarkan kategori-

kategori dengan jumlah keseluruhan 100% dan diurutkan mulai dari

populasi terkecil hingga terbesar berkaitan dengan beberapa pengukuran

tubuh tertentu. Sebagai contoh bila dikatakan persentil ke- 95 dari suatu

pengukuran tinggi badan berarti bahwa hanya 5% data merupakan data

tinggi badan yang bernilai lebih besar dari suatu populasi dan 95% populasi

merupakan data tinggi badan yang bernilai sama atau lebih rendah pada

populasi tersebut.

Ada dua hal penting yang harus selalu diingat bila menggunakan

persentil. Pertama, suatu persentil Antropometri dari tiap individu hanya

berlaku untuk satu data dimensi tubuh saja. Kedua, tidak dapat dikatakan

seseorang memiliki persentil yang sama, ke-95, atau ke-90 atau ke-5, untuk

keseluruhan dimensi. Pemakaian nilai-nilai persentil yang umum

diaplikasikan dalam perhitungan data Antropometri, ditunjukan dalam tabel

2.1.

Tabel 2.1. Macam Persentil dan Cara Perhitungan dalam Distribusi Normal

Persentil ke-

Perhitungan Persentil

ke- Perhitungan

1 xx s325.2- 90 x28.1x s+

2.5 x96.1x s- 95 x645.1x s+

5 x645.1x s- 97.5 x96.1x s+

10 x28.1x s- 99 x325.2x s+

Page 43: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50 x

Sumber : Nurmianto, 2008

Keterangan tabel 2.1 di atas, yaitu:

x = mean data s x = standar deviasi dari data x

2.3.2 Aplikasi data anthropometri dalam perancangan produk atau fasilitas

kerja

Data anthropometri yang menyajikan data ukuran dari berbagai

macam anggota tubuh manusia dalam persentil tertentu akan sangat besar

manfaatnya pada saat suatu rancangan produk atau fasilitas keja akan

dibuat. Menurut Wignjosoebroto (2000) agar rancangan suatu produk

nantinya dapat sesuai dengan ukuran tubuh manusia yang akan

mengoperasikannya, maka prinsip-prinsip apa yang harus diambil di dalam

aplikasi data anthropometri tersebut harus ditetapkan terlebih dahulu,

sebagai berikut:

a. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang ekstrim,

rancangan produk dibuat agar bisa memenuhi 2 sasaran produk, yaitu:

1. Sesuai untuk ukuran tubuh manusia yang mengikuti klasifikasi

ekstrim dalam arti terlalu besar atau kecil bila dibandingkan dengan

rata-ratanya.

2. Tetap bisa digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain

(mayoritas dari populasi yang ada).

Agar memenuhi sasaran pokok tersebut maka ukuran yang diaplikasikan

ditetapkan dengan cara, yaitu:

Page 44: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Dimensi minimum yang harus ditetapkan dari uatu rancangan produk

umumnya didasarkan pada nilai persentil yang terbesar seperti

persentil ke-90, ke-95 atau ke-99.

2. Dimensi maksimum yang harus ditetapkan diambil berdasarkan nilai

persentil yang paling rendah (persentil ke-1, ke-5 atau ke-10) dari

distribusi data anthropometri yang ada. Hal ini diterapkan sebagai

contoh dalam penetapan jarak jangkau dari suatu mekanisme kendali

yang dioperasikan oleh seorang pekerja. Secara umum aplikasi data

anthropometri untuk perancangan produk ataupun fasilitas kerja akan

menetapkan nilai persentil ke-5 untuk dimensi maksimum dan

persentil ke-95 untuk dimensi minimumnya.

b. Prinsip perancangan produk yang dapat dioperasikan diantara rentang

ukuran tertentu, rancangan dapat dirubah-rubah ukurannya sehingga

cukup fleksibel dioperasikan oleh setiap orang yang memiliki berbagai

macam ukuran tubuh. Dalam kaitannya untuk mendapatkan rancangan

yang fleksibel semacam ini, maka data anthropometri yang umum

diaplikasikan adalah dalam rentang nilai persentil ke-5 sampai dengan

ke-95.

c. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata, rancangan produk

didasarkan terhadap rata-rata ukuran manusia. Problem pokok yang

dihadapi dalam hal ini justru sedikit sekali mereka yang berada dalam

ukeran rata-rata. Produk dirancang dan dibuat untuk manusia yang

berukuran sekitar rata-rata, sedangkan yang memiliki ukuran ekstrim

akan dibuatkan rancangan tersendiri.

Berkaitan dengan aplikasi data anthropometri yang diperlukan dalam proses perancangan produk ataupun fasilitas kerja, maka ada beberapa rekomendasi yang dapat diberikan sesuai dengan langkah-langkah, yaitu:

Page 45: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Pertama kali harus ditetapkan anggota tubuh yang mana yang nantinya

akan difungsikan untuk mengoperasikan rancangan tersebut.

2. Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses perancangan

tersebut; dalam hal ini juga perlu diperhatikan apakah harus

menggunakan data structural body dimension ataukah functional body

dimension.

3. Selanjutnya tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi,

diakomodasikan dan menjadi target utama pemakai rancangan produk

tersebut. Hal ini lazim dikenal sebagai “market segmentation” seperti

produk mainan untuk anak-anak, peralatan rumah tangga untuk wanita,

dan lain-lain.

4. Tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti semisal apakah rancangan

rancangan tersebut untuk ukuran individual yang ekstrim, rentang

ukuran yang fleksibel atau ukuran rata-rata.

5. Pilih persentil populasi yang harus diikuti; ke-90, ke-95, ke-99 atau nilai

persentil yang lain yang dikehendaki.

Setiap dimensi tubuh yang diidentifikasikan selanjutnya pilih atau

tetapkan nilai ukurannya dari tabel data anthropometri yang sesuai.

Aplikasikan data tersebut dan tambahkan faktor kelonggaran (allowance) bila

diperlukan seperti halnya tambahan ukuran akibat faktor tebalnya pakaian

yang harus dikenakan oleh operator, pemakaian sarung tangan (gloves), dan

lain-lain.

2.3.3 Perhitungan Persentil dan Sebaran Data

Pada penentuan dimensi rancangan meja dan kursi dibutuhkan

beberapa persamaan berdasarkan pendekatan Antropometri. Perhitungan

nilai persentil 5, 50 dan 95 dari setiap jenis data yang diperoleh, dilanjutkan

Page 46: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan perhitungan untuk penentuan ukuran rancangan. Selain dengan

perhitungan percentil ukuran rancangan juga ditentukan dengan

pertimbangan sebaran data. Sebaran data ini dilihat dari data antropometri

dari semua pekerja distasiun penyusunan dan penjilidan. Jadi jika data yang

memiliki sebaran data yang cenderung searah maka ukuran rancangan

ditentukan dari sebaran data.

2.4 Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini dan sudah ada di

Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta, penelitian

tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 Daftar Penelitian Perancangan meja dan kursi di Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta

No.

Nama Peneliti

Judul Tahun

Metode Hasil

1 Ari priyono

Usulan perancangan ulang meja dan kursi belajar ditinjau dari aspek ergonomi

2007 Metode

ergonomi

Produk yang ergonomis.

2 Tora ari sasongko

Perancangan meja dan kursi untuk operator stasiun perakitan sangkar burung dengan pendekatan antropometri

2005 Pendekatan

antropo metri

Produk yang ergonomis.

3 M.ivan

agung

Perancangan ulang boncengan anak pada motor dengan pendekatan antropometri

2009 Pendekatan

antropo metri

Produk yang ergonomis.

4 Yuni fitri

asari

Perancang ulang tata letak stasiun kerja dengan minimasi biaya dan jarak material handling di Percetakan Prestasi Agung Pratama

2009 Activity

relationship

Tata letak pabrik yang lebih baik di Percetakan Prestasi Agung Pratama

Page 47: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada penelitian peneltian tersebut memiliki hubungan dengan

perancangan meja kursi yang akan dilakukan.

Page 48: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan secara sistematis mengenai tahapan yang

dilakukan dalam membuat penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan

akan digambarkan dengan sebuah flowchart di bawah ini :

Page 49: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

Secara garis besar langkah-langkah penyelesaian masalah terdiri dari

lima tahap yaitu : tahap identifikasi masalah, tahap pengumpulan data, tahap

pengolahan data, tahap analisa dan interpretasi serta tahap kesimpulan dan

saran. Penjelasan lebih lengkap dari tiap tahapan adalah sebagai berikut :

Page 50: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.1 Tahap Identifikasi Masalah

Tahap identifikasi masalah terdiri dari empat langkah yaitu: latar

belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, studi

pustaka, studi literatur, proses penyusunan dan penjilidan. Adapun

penjelasan yang lebih lengkap dari tiap langkah adalah sebagai berikut:

3.1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu : Pada aktivitas

penyusunan dan penjilidan, posisi pekerja adalah duduk dilantai

berdasarkan space atau ruangan yang kosong sehingga posisi masing-masing

pekerja terlihat tidak teratur sehingga aliran material terganggu. Aktivitas

penyusunan dan penjilidan dilakukan secara manual dan berulang-ulang

dalam waktu yang relatif lama. Aktivitas yang dilakukan pekerja ini

memungkinkan terjadi nya kelelahan fisik yang diketahui dari wawancara

langsung terhadap 20 pekerja. Untuk mengatasi hal ini maka perlu dilakukan

perancangan meja dan kursi.

3.1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan

yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu bagaimana merancang meja dan

kursi pada stasiun kerja penyusunan dan penjilidan yang ergonomis.

3.1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam pelaksanaan

penelitian di Percetakan Prestasi Agung Pratama yaitu rancangan meja dan

kursi di stasiun kerja penyusunan dan penjilidan.

3.1.4 Studi Literatur

Page 51: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Studi literatur, metode ini dilakukan untuk memperoleh informasi

pendukung yang diperlukan dalam penyusunan laporan penelitian dengan

cara studi pustaka. Informasi dari literatur yaitu berupa pengetahuan

mengenai ergonomi antropometri.

3.1.5 Studi Lapangan

Metode ini dilakukan untuk mendapat informasi langsung di

lapangan. Studi lapangan dilakukan dengan melakukan observasi langsung

di lapangan yaitu di Percetakan Prestasi Agung Pratama khususnya stasiun

kerja penyusunan dan penjilidan. Studi lapangan dilakukan dengan tujuan

untuk mendapatkan data mengenai tahapan proses produksi di Percetakan

Prestasi Agung Pratama khususnya stasiun kerja penyusunan dan penjilidan.

3.2 Tahap Pengumpulan data

Tahap berikutnya melakukan pengumpulan data yang diperlukan

dalam pengerjaan penelitian dan aktivitas pendukung lainnya.

Data yang diambil dari stasiun kerja penyusunan dan penjilidan meliputi :

1. Keluhan dan keinginan pekerja dari hasil wawancara langsung

2. Data antropometri pekerja

3. Aktivitas proses produksi

4. Spesifikasi produk LKS

3.3 Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.3.1 Perhitungan Persentil dan Sebaran Data

Pada penentuan dimensi rancangan meja dan kursi dibutuhkan

beberapa persamaan berdasarkan pendekatan Antropometri. Perhitungan

nilai persentil 5, 50 dan persentil 95 dari setiap jenis data yang diperoleh,

dilanjutkan dengan perhitungan untuk penentuan ukuran rancangan. Selain

Page 52: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan perhitungan percentil ukuran rancangan juga ditentukan dengan

pertimbangan sebaran data. Sebaran data ini dilihat dari data antropometri

dari semua pekerja distasiun penyusunan dan penjilidan. Jadi jika data yang

memiliki sebaran data yang cenderung searah maka ukuran rancangan

ditentukan dari sebaran data.

.

3.3.2 Perancangan Meja dan Kursi

Pengukuran dilakukan terhadap operator sesuai data yang diperlukan

dalam perancangan tersebut. Adapun data dimensi tubuh yang diperlukan

untuk merancang kursi antara lain :

a. Tinggi plopiteal

Tinggi kursi ditentukan dari pertimbangan tinggi plopiteal para

pekerja. tiggi plopiteal adalah jarak vertikal dari alas kaki sampai

bagian bawah paha. Pada tinggi kursi ini digunakan persentil 50.

b. Pantat plopiteal

Cara mengambil ukuran pantat plopiteal adalah subjek duduk tegak,

diukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai lekukan

lutut sebelah dalam (plopiteal), paha dan kaki bagian bawah

membentuk sudut siku-siku. Ini digunakan untuk menentukan

ukuran kedalaman kursi dengan persentil 50.

c. Lebar pinggul

Cara mengambil ukuran lebar pinggul adalah subyek duduk tegak.

diukur jarak horisontal dan bagian terluar pinggul sisi kiri sampai

bagian terluar puinggul sisi kanan. Lebar pingul digunakan untuk

menentukan lebar kursi dengan persentil 95.

d. Tinggi sandaran punggung

Page 53: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tinggi sandaran punggung diperoleh dengan cara subyek duduk

tegak, diukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pucuk

belikat bawah.ini untuk menentukan tinggi sandaran kursi dengan

persentil 95.

e. Lebar sandaran duduk

Lebar sandaran duduk diperoleh dengan cara diukur jarak horisontal

antara kedua tulang belikat. Subyek duduk tegak dengan lengan atas

ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan. Lebar sandaran

duduk ini untuk menentukan lebar sandaran kursi dengan

perhitungan persentil 95.

Sedangkan untuk merancang meja data yang diperlukan antara lain :

a. Jangkauan tangan ke depan

Jangkauan tangan kedepan didapat dari ukuran jarak horisontal dari

punggung sampai ujung jari tengah. Subyek berdiri tegak dengan

betis, pantat dan punggung merapat kedinding, tangan direntangkan

secara horizontal kedepan. Ini untuk menentukan lebar meja dengan

perhitungan persentil 5.

b. Rentangan tangan

Rentangan tangan adalah ukuran jarak horisontal dari ujung jari

terpanjang tangan kiri sampai ujung jari terpanjang tangan kanan.

Subyek berdiri tegak dan kedua tangan direntangkan horisontal

kesamping sejauh mungkin. Rentangan tangan untuk menentukan

panjang meja dengan persentil 5.

c. Tinggi siku duduk

Page 54: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tinggi siku duduk didapat dari ukuran jarak vertikal dari permukaan

alas duduk sampai ujung bawah siku kanan. Subyek duduk tegak

dengan lengan atas vertikal disisi badan dan lengan bawah

membentuk sudut siku-siku dengan lengan bawah. Tinggi meja

didapat dari tinggi siku duduk persentil 50 dan ditambah dengan

tinggi plopiteal persentil 50.

3.3.3 Simulasi Pembebanan Menggunakan Software CATIA

CATIA merupakan program tiga dimensi yang mampu membuat

gambar teknik dalam perencanaan benda kerja. Pertama seluruh part

digambar kemudian yang kedua seluruh part di assembly. ketiga diberikan

load serta pemberian asumsi kondisi batas sesuai / mendekati keadaan

sebenarnya maka dapat dilakukan proses komputasi untuk mengetahui

analisa struktur hasil simulasi pembebanan untuk mengetahui seberapa kuat

benda kerja hasil rancangan menerima beban.

3.4 Tahap Analisa dan Interpretasi Hasil

Tahap ini merupakan tahapan akhir dari penelitian

mengenai perancangan meja dan kursi stasiun kerja

penyusunan dan penjilidan. Ruang lingkup pembahasan

diuraikan sebagai berikut:

Tahap analisis dan interpretasi hasil, pada tahap ini

dilakukan analisis keterkaitan antara variabel satu dengan

yang lain. Analisis dilakukan dengan melihat keuntungan dari

hasil perancangan. Dilakukannya perancangan distasiun

kerja penyusunan dan penjilidan diharapkan dapat

menghasilkan rancangan meja dan kursi yang ergonomis.

Page 55: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.5 Tahap Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kemudian dibuat

suatu kesimpulan tentang beberapa hal yang dapat menjawab rumusan

permasalahan dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.

Selanjutnya disusun usulan serta saran yang kiranya bermanfaat bagi

perusahaan maupun bagi penelitian lebih lanjut.

Page 56: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan

data dalam penelitian. Proses pengumpulan dan pengolahan data meliputi

data keluhan, keinginan pekerja, data anthropometri 20 pekerja, posisi kerja

pekerja dan aktivitas di stasiun kerja penyusunan dan penjilidan.

4.1 PENGUMPULAN DATA

Proses pengumpulan data meliputi pengumpulan data keluhan,

keinginan dan pengukuran data anthropometri 20 pekerja perempuan di

stasiun kerja penyusunan dan pejilidan. Data keluhan ini didapat dari

wawancara langsung terhadap pekerja. melalui wawancara ini diketahui

keluhan yang dialami pekerja selama melakukan aktivitas kerja. Dari

wawancara ini didapat bahwa sebagian pekerja mengalami kelelahan

diberbagai bagian tubuh. Sebanyak 80% pekerja mengalami kelelahan

dibagian pungung dan lengan tangan kanan. Kelelahan ini terjadi pada saat

pekerja melakukan aktivitas mengambil material dan menjilid (menekan

staples dengan posisi membungkuk). Sebanyak 90% pekerja mengalami

kelelahan pada pantat dan pergelangan kaki karena posisi kerja duduk

bersila dengan alas lantai. Sebanyak 80% pekerja menginginkan perubahan

posisi duduk, hal ini dikarenakan pekerja terlalu lelah untuk bekerja dengan

posisi duduk bersila diatas lantai. Pekerja menginginkan posisi duduk yang

lebih baik dengan alas yang empuk untuk mengurangi kelelahan pada pantat

dan pergelangan kaki. Pekerja juga menginginkan tata letak material yang

sesuai dengan jangkaun tangan sehingga tidak perlu membungkuk untuk

mengambil material dalam proses penjilidan. Ukuran LKS juga digunakan

untuk pertimbangan perancangan meja, LKS mempunyai ukuran 50 cm x 30

Page 57: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cm dengan 64 halaman. Beberapa posisi yang biasa dilakukan pekerja pada

saat melakukan aktivitas seperti gambar 4.1, 4.2 dan 4.3.

Gambar 4.1 Posisi duduk saat melakukan penyusunan LKS.

Gambar 4.2 Posisi duduk sejajar berdasarkan space yang tersedia.

Page 58: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.3 LKS sesudah dan sebelum dijilid ditumpuk ditengah ruangan

Beberapa sikap duduk diatas memungkinkan adanya resiko cidera

bagi pekerja yang mengakibatkan kelelahan dan kelainan tulang belakang.

Sikap duduk tanpa alas dan berada dilantai ini tidak ergonomis. Pekerja akan

menjadi lebih cepat lelah dan mengurangi produktivitas. Kegiatan pekerja

disini adalah melakukan penyatuan antara isi LKS dengan covernya dan

setelah itu melakukan pinjilidan dengan staples. Penjilidan dilakukan diatas

lantai keramik sedangkan staples terbuat dari besi, hal ini memungkin

adanya pergeseran karena permukaan licin. Hal ini dapat dihindari jika

staples dibuat permanen diatas meja yang bisa menghindari staples bergeser

dan bisa menjadikan proses penjilidan lebih presisi, dimensi alat jilid staples

20 cm x 15 cm x 25 cm. Luas lantai produksi pada stasiun penyusunan

dan penjilidan adalah 5,7 m x 12 m = 68,4 m 2 .

4.2 PENGOLAHAN DATA

Data antropometri ini diperoleh dari dari hasil pengukuran ukuran

tubuh dari 20 pekerja perempuan. Dalam perancangan fasilitas meja dan

kursi pada stasiun kerja penyusunan dan penjilidan data antropometri dan

Page 59: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

spesifikasi LKS digunakan sebagai acuan perancangan. Berikut adalah

pengolahan data yang dilakukan :

4.2.1 Perhitungan Persentil

Perhitungan persentil dilakukan untuk mendapatkan ukuran yang

diperlukan dalam perancangan meja dan kursi. Pada perhitungan

persentil ini digunakan persentil 5, 50 dan persentil 95.

§ Tinggi plopiteal

Tinggi plopiteal (P50) = x

= 50.58 cm

§ Pantat plopiteal

Pantat plopiteal (P50) = x

=45 cm

Untuk perhitungan persentil dimensi antropometri yang lain dapat

dilihat pada lampiran. Hasil dari perhitungan persentil dapat dilihat pada

tabel 4.1 .

Tabel 4.1 Tabel Persentil

No Data yang diukur P5 P50 P951 tinggi plopiteal 50,85 2,88 46,12 50,85 55,58

2 pantat plopiteal 45,00 7,15 33,25 45,00 56,75

3 tinggi sandaran punggung 49,13 4,14 42,31 49,13 55,94

4 tinggi siku duduk 20,93 1,79 17,97 20,93 23,88

5 lebar pinggul 33,93 4,25 26,93 33,93 40,92

6 lebar sandaran duduk 23,88 2,68 19,46 23,88 28,29

7 jangkauan tangan ke depan 68,35 6,09 58,33 68,35 78,37

8 rentangan tangan 156,70 7,90 143,70 156,70 169,70

x xs

4.2.2 Pertimbangan Sebaran Data

Page 60: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Perhitungan sebaran data ini diperlukan untuk pertimbangan

penentuan ukuran meja dan kursi. Sebaran data ini dilihat dari data

antropometri pekerja. sebaran data dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.2 Tabel sebaran data

TPO PP TSP TSD LP LSD JTD RT1 41,0 41,0 41,0 17,0 28,5 19,0 59,0 146,02 41,0 42,0 42,5 18,0 29,0 20,0 60,0 149,03 42,0 42,0 43,0 19,0 30,5 20,0 60,5 150,04 44,0 42,5 43,0 19,0 31,0 20,0 61,0 150,55 45,0 43,0 47,0 20,0 31,0 22,0 64,0 151,06 45,0 44,0 48,0 20,0 32,0 22,0 64,0 151,07 45,0 44,5 48,0 20,0 32,0 23,0 64,0 151,08 45,0 45,0 48,5 20,0 32,0 24,0 65,0 152,09 47,0 45,0 49,0 21,0 32,0 24,0 67,0 154,510 48,0 45,0 48,5 21,0 33,0 24,0 67,0 155,511 53,0 45,5 50,0 21,5 33,0 24,5 69,0 156,012 55,0 45,5 51,0 21,5 34,0 25,0 70,0 156,013 56,0 45,5 50,0 21,5 34,0 25,0 71,0 157,514 57,0 46,0 52,0 22,0 34,5 25,0 72,0 159,015 57,0 46,0 52,0 22,0 35,0 25,0 73,5 160,516 58,0 46,5 53,0 22,0 35,0 26,0 73,5 161,017 59,0 47,0 53,0 23,0 35,0 26,0 74,0 163,018 59,0 47,0 54,0 23,0 38,0 27,0 77,0 163,519 60,0 47,5 54,0 23,5 44,0 27,0 77,5 166,020 60,0 49,5 55,0 23,5 45,0 29,0 78,0 181,0

50,9 45,0 49,1 20,9 33,9 23,9 68,4 156,7

Pertimbangan Sebaran Data

Karena data awal para pekerja tidak mengelompok pada salah satu

tingkat maka penentuan ukuran meja dan kursi tetap menggunakan

perhitungan persentil.

4.3 PERANCANGAN MEJA DAN KURSI

Untuk melihat sejauh mana meja dan kursi hasil rancangan sudah

ergonomis, sebaiknya dibuat dalam bentuk fisik meja kursi yang

sesungguhnya. Pembuatan meja kursi ini dilakukan dengan tujuan untuk

menguji apakah rancangan yang dihasilkan sesuai dengan pengguna kursi

tersebut atau tidak.

Page 61: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tetapi karena berbagai kendala yang ada dalam mempraktekkan hasil

rancangan tersebut, maka pengujian hasil rancangan hanya menggunakan

evaluasi dalam bentuk teoritis. Evaluasi teoritis yang dilakuakan bertujuan

untuk mengetahui sejauh mana meja kursi hasil rancangan tersebut sesuai

dengan data antropometri pengguna.

a. Kursi

1) Tinggi kursi

Pekerja agar merasa lebih nyaman duduk dikursi dengan waktu yang

lama kursi harus dirancang tidak terlalu tinggi maupun terlalu

rendah. Kursi yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kurangnya

kenyamanan karena terjadinya tekanan pada paha, yang disebabkan

menggantungnya kaki. Maka untuk menghindari ketidaknyamanan

tersebut digunakan data antropometri tinggi popliteal dengan

persentil ke-50 dari perhitungan didapatkan nilai 50.85 cm dibulatkan

menjadi 51 cm. Diharapkan bagi pekerja yang tinggi poplitealnya

kurang dari 51 cm tidak merasa terlalu tinggi sedangkan untuk yang

lebih dari 51 cm tidak merasakan terlalu rendah.

2) Kedalaman kursi

Untuk kedalaman kursi ditentukan dengan menggunakan ukuran

data antropometri pantat politeal (pp) dengan mengambil nilai

persentil 50 yaitu sebesar 45 cm, adapun pertimbangan untuk

menggunakan nilai persentil 50 adalah bagi orang yang memiliki

ukuran pantat popliteal lebih rendah dari persentil 50 tidak merasakan

kedalaman kursi yang berlebihan dan bagi orang yang memiliki

ukuran pantat poplitealnya lebih besar dari persentil 50 juga tidak

begitu merasakan kurang dalamnya alas kursi, sebab dalam posisi

duduk jarak pantat ke popliteal tidak terpangku diatas alas duduk,

Page 62: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

orang akan merasakan kenyamanan dengan catatan posisi duduk kaki

membentuk sudut 90 derajat.

3) Lebar kursi

Untuk menentukan ukuran lebar kursi ditentukan dengan

menggunakan ukuran data antopometri lebar pinggul (lp) dengan

mengambil nilai persentil 95, adapun nilai perhitungannya sebesar

40,92 cm dibulatan menjadi 41 cm. Pertimbangan menggunakan nilai

persentil itu adalah hanya sedikit pinggul yang keluar atau tidak

terletak pada alas duduk, sedangkan orang yang nilai persentil lebar

pinggulnya kurang dari 95 akan mengalami kelebihan lebar kursi dan

itu tidak akan mengurangi tingkat kenyamanan duduk seseorang.

4) Tinggi Sandaran

Untuk tinggi sandaran menggunakan ukuran data antropometri tinggi

sandaran punggung (tsp) dengan mengambil nilai persentil 95 yaitu

sebesar 55,94 cm dibulatkan menjadi 56 cm.

5) Lebar Sandaran Duduk

Untuk lebar sandaran kursi pada perancangan ini sebesar 28 cm.

Penentuan angka 28 didasarkan atas pengukuran data lebar sandaran

duduk dengan persentil 95 sebesar 28,29 cm dibulatkan menjadi 28 cm.

Pertimbangan menggunakan nilai persentil itu adalah orang yang nilai

persentil lebar sandaran duduk kurang dari 95 akan mengalami

kelebihan lebar sandaran dan itu tidak akan mengurangi tingkat

kenyamanan duduk seseorang.

b. Meja

1) Lebar meja

Lebar meja diperhitungkan berdasarkan jangkauan tangan ke depan.

Disini digunakan persentil ke-5 dengan nilai 58,33 cm sehingga lebar

Page 63: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

meja di bulatkan menjadi 58 cm. Hal ini disesuaikan dengan mereka

yang jangkauan tangannya pendek sedangkan untuk mereka yang

jangkauannya panjang akan tetap merasa nyaman menggunakannya,

karena LKS diletakan diatas meja depan satu baris maka lebar meja

ditambah dengan satu kali panjang LKS jadi 58 cm + 50 cm = 108 cm.

2) Panjang meja

Untuk panjang meja menggunakan ukuran dari rentangan tangan

dengan menggunakan persentil ke-5 yaitu sebebesar 143,70 cm

dibulatkan menjadi 144 cm. Hasil pengukuran yang didapat tidak

berbeda jauh dengan batasan-batasan dimensi untuk daerah kerja

yang telah dikembangkan oleh R.R. Farley pada General Motors pada

tahun 1955 yaitu untuk wanita sebesar 147,3 cm dan pria sebesar 162,6

cm. LKS yang diletakan diatas meja bagian kanan dan kiri maka

panjang meja ditambah dua kali lebar LKS maka 144 cm + (2) 30 cm =

204 cm

3) Tinggi meja

Tinggi meja diusahakan dapat dipakai oleh orang banyak maka data

yang digunakan adalah data antropometri tinggi popliteal ditambah

tinggi siku duduk dengan menggunakan persentil ke-50 nilai untuk

tinggi popliteal 50.85 cm dan untuk tinggi siku duduk adalah 20,93 cm

sehingga nilainya 71.78 cm dan dibulatkan menjadi 72 cm. Diharapkan

semua bisa merasa nyaman saat melakukan aktivitas.

Page 64: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Setelah dilakukan perhitungan data antropometri kemudian

dilakukan penerapan data kebentuk gambar yang digunakan untuk melihat

apakah gambar sesuai dengan yang diharapkan. Gambar hasil rancang

sebagai berikut :

a. Meja

Berikut adalah desain rancangan meja dengan menggunakan material

pipa besi dengan diameter 40 mm, papan kayu jati dengan tebal 4 cm dan

screw diameter 6 mm. Gambar dibawah ini merupakan bill of material meja

dan penerapan ukuran dari pengolahan data antropometri pekerja.

Gambar 4.4 Bill of material meja

Page 65: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.5 Desain Meja

Gambar 4.6 Desain Meja

Page 66: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.7 Desain Rangka pipa besi dengan D 40 mm

Gambar 4.8 Desain Papan kayu jati

Gambar 4.9 Desain meja akhir

Page 67: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Kursi

Kursi hasil rancangan ini menggunakan material berupa Pipa Besi

diameter 22 mm, Plat Ezer 1,4 mm yang digunakana untuk bantalan busa,

spon keras, kulit sintetis dan screw diameter 6 mm.

Gambar 4.10 Bill of material kursi

Page 68: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.11 Kursi tampak samping

Gambar 4.12 Kursi tampak depan

Gambar 4.13 Desain rangka pipa besi dengan D 20 mm

Page 69: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.14 Bantalan punggung

Gambar 4.15 Bantalan duduk

Page 70: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.16 Desain kursi akhir c. Ilustrasi Gambar Hasil Rancangan

Gambar 4.17 Ilustrasi meja dan kursi hasil rancangan

Keterangan:

Page 71: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

A = Tumpukan material (isi LKS, cover LKS dan LKS) B = Staples C = Meja D = Kursi 4.4 UJI SIMULASI PEMBEBANAN DENGAN SOFTWARE CATIA

Untuk melakukan pengujian kekuatan produk meja dan kursi ini dengan

menggunakan software CATIA. Dengan langkah-langkah berikut yaitu

membuat part desain, asembly / perakitan kemudian analisis. Berikut ini

adalah hasil dari pengujian :

a. Meja

Simulasi pembebanan pada meja ini didasarkan pada beban yang akan

diterima oleh meja saat digunakan dalam proses produksi. Beban pada meja

yaitu dari LKS dan Staples, namun sebagian besar dari berat LKS yang lebih

dominan karena mempunyai jumlah yang banyak.

Spesifikasi LKS :

Nama Produk : LKS “Prestasi”

Ukuran : 20 cm x 26 cm

Jumlah Halaman Isi : 64 halaman / 32 lembar kertas

Berat per lembar : 60 g

Berat LKS : 1.9 kg

Jika dalam 1 meja terdapat 100 LKS maka berat LKS menjadi 190 kg. Berat

LKS ini diasumsikan sebanding dengan gaya gravitasi 9.8 m/s, jadi gaya

yang akan diterima meja sebesar 1900 N.

Material yang digunakan untuk rangka meja dan kursi adalah pipa besi

dengan propertis sebagai berikut :

Page 72: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.18 Propertis rangka pipa besi

Berikut adalah gambar simulasi analisa pembebanan menggunakan

catia pada meja dengan gaya sebesar 2000 N :

Gambar 4.19 Deformasi yang terjadi pada saat pembebanan

Page 73: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.20 Deformasi yang terjadi pada kaki meja

Gambar 4.21 Deformasi yang terjadi pada bagian tengah meja

b. Kursi

Kursi dianalisis dengan simulasi pembebanan beban 800 Newton

dimana untuk mengetahui batas maksimal untuk pemakaian. Dimana bobot

Page 74: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diambil dari asumsi berat badan manusia rata-rata 80 kg sebanding dengan

gravitasi (9,8 m/s). Dapat dilihat gambar dibawah ini yang menunjukkan

deformasi yang terjadi pada 1000 N adalah sebagai berikut :

Gambar 4.22 Deformasi yang terjadi pada saat pembebanan

Page 75: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.23 Deformasi yang terjadi pada kaki kursi

Setelah dilakukan pengujian pembebanan rancangan dengan software

catia diketahui bahwa meja dan kursi rancangan bisa menerima beban

maksimal yang mungkin diterima. Meja dan kursi hasil rancangan bisa

dikatakan sudah bisa untuk diterapkan dalam percetakan Prestasi Agung

Pratama.

Page 76: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4.5 Tata Letak Meja dan Kursi

Perancangan tata letak pekerja tidak hanya dihitung berdasarkan

jumlah pekerja yang ada tetapi mempertimbangkan ruang yang tersedia dan

aliran perpindahan material yang terjadi pada stasiun kerja penyusunan dan

penjilidan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka usulan untuk tata letak

kerja pekerja pada stasiun kerja penyusunan dan penjilidan dapat dilihat

pada Gambar 4.24. Usulan ini dirancang dengan mempertimbangkan tata

letak komponen sistem dan aliran materialnya sehingga usulan ini hanya

dapat menampung sebanyak 13 pekerja yang melakukan aktivitas

penyusunan dan penjilidan. Kemudian hasil rancangan tata letak pada

stasiun penyusunan dan penjilidan sebagai berikut :

Page 77: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.24 Tata letak Meja dan Kursi

Keterangan :

a = meja

b = kursi

c = pintu

garis hijau = jalur material didalam ruangan penyusunan dan

penjilidan

Page 78: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Bab ini membahas tentang analisis dan interpretasi hasil penelitian yang telah

dikumpulkan dan diolah pada bab sebelumnya. Analisis dan interprestasi hasil

tersebut diuraikan dalam sub bab dibawah ini.

5.1 ANALISIS HASIL PENELITIAN

Analisis hasil penelitian perlu dilakukan untuk menelaah hasil yang telah diperoleh dari penelitian. Pada sub bab ini diuraikan mengenai analisis terhadap hasil perhitungan data antropometri untuk penentuan ukuran meja dan kursi, tata letak pekerja dan aliran material.

5.1.1 Analisis Latar Belakang Masalah

Dari wawancara yang dilakukan terhadap semua pekerja didapat

bahwa sebagian pekerja mengalami kelelahan diberbagai bagian tubuh.

Sebanyak 80% pekerja mengalami kelelahan dibagian pungung dan lengan

tangan kanan. Kelelahan ini terjadi pada saat pekerja melakukan aktivitas

mengambil material dan menjilid (menekan staples dengan posisi

membungkuk). Sebanyak 90% pekerja mengalami kelelahan pada pantat dan

pergelangan kaki karena posisi kerja duduk bersila dengan alas lantai.

Sebanyak 80% pekerja menginginkan perubahan posisi duduk, hal ini

dikarenakan pekerja terlalu lelah untuk bekerja dengan posisi duduk bersila

diatas lantai. Pekerja menginginkan posisi duduk yang lebih baik dengan alas

yang empuk untuk mengurangi kelelahan pada pantat dan pergelangan kaki.

Pekerja juga menginginkan tata letak material yang sesuai dengan jangkaun

tangan sehingga tidak perlu membungkuk untuk mengambil material dalam

proses penjilidan.

5.1.2 Analisis Data Antropometri Untuk Penentuan Ukuran Meja dan Kursi

Data antropometri ini diperoleh dari dari hasil pengukuran ukuran

tubuh dari 20 pekerja perempuan. Dalam perancangan fasilitas meja dan

Page 79: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kursi pada stasiun kerja penyusunan dan penjilidan data antropometri dan

spesifikasi LKS digunakan sebagai acuan perancangan. Pengujian data

antropometri ini menggunakan perhitungan persentil untuk digunakan

sebagai penentuan ukuran meja dan kursi.

Tabel 5.1 Spesifikasi dimensi Meja dan Kursi

No. Spesifikasi Meja dan Kursi Data yang digunakan Hasil1 Tinggi kursi tinggi popliteal 51 cm2 Kedalaman kursi pantat politeal 45 cm3 Lebar kursi lebar pinggul 41 cm4 Lebar Sandaran Duduk tinggi sandaran punggung 56 cm5 Tinggi Sandaran Duduk lebar sandaran duduk 28 cm6 Lebar meja jangkauan tangan ke depan + satu kali panjang LKS 108 cm7 Panjang meja rentangan tangan + dua kali lebar LKS 204 cm8 Tinggi meja tinggi popliteal + tinggi siku duduk 71 cm

5.1.3 Analisis Pengujian Meja dan Kursi Menggunakan Software CATIA

Simulasi pembebanan pada meja didasarkan pada beban yang akan

diterima oleh meja saat digunakan dalam proses produksi. Beban pada meja

yaitu dari LKS dan Staples, namun sebagian besar dari berat LKS yang lebih

dominan karena mempunyai jumlah yang banyak. Jika dalam 1 meja

terdapat 100 LKS maka berat LKS menjadi 190 kg. Berat LKS ini diasumsikan

sebanding dengan gaya gravitasi 9.8 m/s, jadi gaya yang akan diterima meja

sebesar 1900 N. Setelah dilakukan pengujian dengan software catia ternyata

meja masih bisa menahan beban tersebut.

Kursi dianalisis dengan simulasi pembebanan beban 800 Newton

dimana untuk mengetahui kekuatan untuk pemakaian. Dimana bobot

diambil dari asumsi berat badan manusia rata-rata 80 kg sebanding dengan

Page 80: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

gravitasi (9,8 m/s). Setelah dilakukan pengujian dengan software catia

ternyata meja masih bisa menahan beban tersebut.

Setelah dilakukan pengujian pembebanan rancangan dengan software

catia diketahui bahwa meja dan kursi rancangan bisa menerima beban

maksimal yang mungkin diterima. Meja dan kursi hasil rancangan bisa

dikatakan sudah bisa untuk diterapkan dalam percetakan Prestasi Agung

Pratama.

5.1.4 Analisis Tata Letak Meja dan Kursi

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di Percetakan Prestasi

Agung Pratama tata letak pekerja adalah duduk dilantai berdasarkan space

atau ruangan yang kosong sehingga posisi masing-masing pekerja tidak

teratur. Cover dan isi LKS diangkut menggunakan troli dari stasiun cetak

dan diletakan diruang penyusunan dan penjilidan menurut ruang yang

kosong. LKS yang telah dijilid ditumpuk disamping pekerja. Meterial LKS

dan LKS yang telah dijilid menggangu aliran material dari stasiun cetak dan

yang akan dikirim ke stasiun pemotongan. Hal ini terjadi karena tata letak

pekerja, material dan jalur aliran material tidak diatur.

Tata letak pekerja diatur sesuai dengan tata letak meja, kursi dan

aliran material. Jumlah meja kursi ini disesuaikan dengan luas ruangan kerja

yang ada yaitu sebesar = 68,4 m 2 . Dari luas ruangan yang tersedia tersebut

jumlah meja dan kursi yang akan digunakan sebanyak 13 buah meja dan

kursi. Jumlah meja kursi 13 ini disebabkan karena pertimbangan luas

ruangan yang tersedia dan kebutuhan untuk aliran material yang diangkut

menggunakan troli.

5.2 INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

Interpretasi hasil perancangan meja, kursi, tata letak operator dan

aliran material ini diharapakan mampu memaksimal hasil dari kegiatan

Page 81: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

proses produksi dari stasiun penyusunan dan penjilidan dipercetakan

Prestasi Agung Pratama.

Meja dan kursi hasil rancangan sudah ergonomis yang sesuai dengan

kondisi fisik operator mampu mempermudah pekerja dalam melakukan

proses produksi. Kesesuaian ukuran meja dan kursi ini bisa mengurangi

beban kerja yang karena bekerja membungkuk dilantai.

Perancangan tata letak pekerja tidak hanya dihitung berdasarkan

jumlah pekerja yang ada tetapi mempertimbangkan ruang yang tersedia dan

aliran perpindahan material yang terjadi pada stasiun kerja penyusunan dan

penjilidan. Usulan ini dirancang dengan mempertimbangkan tata letak

komponen sistem dan aliran materialnya sehingga usulan ini hanya dapat

menampung sebanyak 13 pekerja yang melakukan aktivitas penyusunan dan

penjilidan. Dengan penetaan tata letak pekerja ini bisa memperlancar aliran

material karena tidak ada lagi tumpukan material didaerah aliran.

Page 82: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran dari

perancangan meja dan kursi pada stasiun kerja penyusunan dan penjilidan di

Percetakan Prestasi Agung Pratama.

6.1 KESIMPULAN

Kesimpilan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini menghasilkan meja dan kursi yang sesuai dengan kondisi

pekerja yang ada. Untuk kursi dengan ukuran tinggi 51 cm, kedalaman

kursi 45 cm, lebar 41 cm, tinggi sandaran 56 cm, lebar sandaran duduk 28

cm. Sedangkan untuk meja dengan tinggi 72 cm, panjang 204 cm dan

lebar sebesar 108 cm.

2. Berdasarkan simulasi pembebanan dengan software catia meja dan kursi

mampu menahan beban yang akan diterima saat digunakan untuk

bekerja yaitu untuk meja mampu menahan beban sebesar 1900 N dan

kursi sebesar 800 N.

3. Berdasarkan pertimbangan luas ruang yang tersedia, luas meja kursi dan

aliran material dihasilkan sebamyak 13 pekerja yang berada di stasiun

penyusunan dan penjilidan.

6.2 SARAN

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk langkah pengembangan

atau penelitian selanjutnya yaitu:

1. Pengembangan penelitian selanjutnya sebaiknya mempertimbangkan

konsumsi energi (energy expenditure) dengan membandingkan konsumsi

energi sebelum dan sesudah menggunakan hasil rancangan.

2. Perusahaan hendaknya memperhatikan rancangan peralatan kerja

terutama staples yang sesuai dengan ukuran tubuh operator sehingga

Page 83: FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 JURUSAN TEKNIK …eprints.uns.ac.id/10724/1/190071011201101141.pdf · FUAD DWI SETYAWAN I 1304009 Mengetahui ... Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT NIP 19791005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dapat tercipta kondisi kerja yang ergonomis dan nyaman sehingga dapat

meningkatkan produktivitas .