sifat koligatif larutan

19
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN By Yunita Elina Sihotang

Upload: yunita97544748

Post on 25-Jul-2015

135 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

By Yunita Elina Sihotang

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KOMPETENSI INTI

3.1. Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis

KOMPETENSI DASAR

1. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit dan larutan elektrolit.

2. Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol).

3. Menghitung tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku atau tekanan osmosis

INDIKATOR

Menu Banyaknya partikel dalam

larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri.

Konsentrasi Larutan

Penurunan tekanan uap jenuh

Kenaikan titik didih

Penurunan titik beku

Tekanan osmotik

Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama.(Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion.)

MOLARITAS

Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan (mol/liter)

Contoh :

Jika dalam 500 ml (0,5 liter) larutan terdapat 6 gram urea

(Mr =60), maka molaritas larutan adalah :

6 g

0,5 L=

60 g/mol 1

5 Mol/L = Mol/L 0,2 = 0,2 Molar

MOLALITAS Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram

(1 kg) pelarut

Contoh :

Jika dalam 250 gram (0,25 kg) air, terdapat 6 gram urea

(Mr =60), maka molalitas larutan adalah :

6 g

0,25 kg=

60 g/molmolal 0,4 = 0,4 m

FRAKSI MOL Fraksi mol (X) zat terlarut atau zat pelarut

menyatakan perbandingan mol (n) zat terlarut atau n pelarut dengan n total larutan (terlarut + pelarut)X terlarut=

n terlarutn terlarut + n pelarut

X pelarut=n pelarutn terlarut + n

pelarut

X terlarut

X pelarut

=+ 1

Contoh : sebanyak 2 mol urea terdapat dalam 8 mol air,maka :

X terlarut (urea)

=2

2 +8 = 0,2

X pelarut (air) = 82 +8 = 0,8

PENURUNAN TEKANAN UAP

JENUH (∆P )Mengapa ya

penambahan zat ke dalam zat cair

bisa menurunkan tekanan uap

larutan??

larutan NaCl 1,0 M menghasilkan ion Na+ (biru) dan ion Cl- (hijau) yang terlarut dalam air

air murni

Tampilan mikroskopis dari gerakan molekul uap air pada permukaan air murni

Gambar dibawah ini mengilustrasikan bagaimana tekanan uap air dipengaruhi oleh

penambahan zat terlarut yang sukar menguap ( non volatile solute)

Menurut RAOULT:P = P° . XBdimana: P = tekanan uap jenuh larutan P° = tekanan uap jenuh pelarut murni XB = fraksi mol pelarut

Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi :

P = P° (1 - XA)

P = P°- P°. XA

P°- P = P°. XA

∆P = P°. XA

Lanjutan…..

KENAIKAN TITIK DIDIH (∆Tb )

Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:

∆Tb = m . Kb

dimana:∆Tb = kenaikan titik didih (°C)m = molalitas lautanKb = tetapan kenaikan titik didih molal

Karena : m = (w/Mr) . (1000/p)

w = massa zat terlarut

Maka kenaikan titik didih larutan dapat dinyatakan sebagai:∆Tb = (W/Mr) . (1000/p) . Kb

Tb = (100 + ∆Tb) °C

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan dinyatakan sebagai:

PENURUNAN TITIK BEKU (∆Tf )

Untuk penurunan titik beku persamaannya dinyatakan sebagai :

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku larutannya dinyatakan sebagai:

∆Tf = m . Kf = w/Mr . 1000/p . Kf

Tf = (0 - ∆Tf) °C

Mengapa bisa begitu ya ?

Di negara bermusim dingin, NaCl ditaburkan di jalan-jalan untuk mencairkan salju.

Bagi penjual es krim, NaCl digunakan untuk mempertahan agar es krim tidak cepat mencair.

TEKANAN OSMOTIK (π)

Menurut VAN'T HOFF tekanan osmotik mengikuti hukum gas ideal:

PV = nRT

Karena tekanan osmotik = π , maka :

π = n/V R T = C R T

GLOSSARY Konsentrasi Larutan adalah menyatakan banyaknya zat terlarut dalam

suatu larutan. Kenaikan titik didih adalah adanya penurunan tekanan uap jenuh

mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Hukum Raoult adalah hukum yang dicetuskan oleh Francois M. van

Roult (1830-1901) untuk mempelajari sifat-sifat tekanan uap larutan yang mengandung zat pelarut yang bersifat nonvolatil, serta membahas mengenai aktivitas air.

Tekanan osmotik adalah tekanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh suatu membran yang dapat ditembus hanya oleh pelarut tersebut.

Larutan hipotonis adalah larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari yang lain.

Larutan hipertonis adalah larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari yang lain.

Larutan isotonis adalah larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama.

Satuan tekanan osmotik adalah atmosfir R = tetapan gas universal = 0.082 liter.atm/mol °K T = suhu mutlak (°K)

Lanjutan…

TERIMA KASIH