sifat fisik dan kimia alkohol

4
sifat fisik dan kimia alkohol ALKOHOL Kebanyakan dari kita menganggap bahwa alkohol adalah zat yang haram dan digunakan dalam beberapa jenis minuman keras. Ada juga yang beranggapan bahwa alkohol dapat merusak sistem metabolisme tubuh. Hum, gimana yaaa…… dibilang iya tp salah, dibilang tidak tp juga ada benarnya. Yang jelas, tidak semua alkohol itu membahayakan. Sama halnya dengan manusia. Tidak semua manusia itu jahat, banyak juga manusia yang baik. Alkohol itu banyak jenisnya. Namun pada pertemuan ini,, saya ingin membahas sifat fisik dan sifat kimianya dulu, gimana setuju…?? Hhehe Nah langsung saja yaa, ini dia… taraaaaaaaaaaaa: A. Sifat fisik:

Upload: nur-muhammad-zam-zam

Post on 16-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bfjkbsdf

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Fisik Dan Kimia Alkohol

sifat fisik dan kimia alkohol

ALKOHOL

Kebanyakan dari kita menganggap bahwa alkohol adalah zat yang haram dan digunakan dalam beberapa jenis minuman keras. Ada juga yang beranggapan bahwa alkohol dapat merusak sistem metabolisme tubuh. Hum, gimana yaaa…… dibilang iya tp salah, dibilang tidak tp juga ada benarnya. Yang jelas, tidak semua alkohol itu membahayakan. Sama halnya dengan manusia. Tidak semua manusia itu jahat, banyak juga manusia yang baik. Alkohol itu banyak jenisnya. Namun pada pertemuan ini,, saya ingin membahas sifat fisik dan sifat kimianya dulu, gimana setuju…?? Hhehe

Nah langsung saja yaa, ini dia… taraaaaaaaaaaaa:

A. Sifat fisik:

Sifat fisik suatu senyawa yaitu sifat yang dimiliki oleh senyawa. Dimana, ketika senyawa tersebut mengalami perubahan, tidak dibarengi dengan perubahan unsur-unsur penyusun dari senyawa tersebut.

Page 2: Sifat Fisik Dan Kimia Alkohol

1. Titik didih

Pada umumnya, titik didih alkohol tinggi. Hal ini disebabkan oleh gaya tarik antar molekulnya yang kuat (gaya van der waals). Titik didih adalah jumlah energi yang diperlukan untuk memisahkan suatu molekul cair dari molekul terdekatnya. jika molekul terdekatnya melekat pada molekul tersebut sebagai ikatan hidrogen, dibutuhkan energi yang cukup besar untuk memisahkan ikatan tersebut.

Bagaimana cara mengetahui tinggi tidaknya titik didih suatu alkohol tanpa menggunakan suatu alat tertentu? Hhehe tenang saja, kita dapat mengetahui titik didih suatu alkohol lewat massa molekul relatifnya. Semakin besar massa molekul suatu alkohol, maka semakin tinggi pula kenaikan titik didihnya.

Tapi bagaimana jika pada 2 jenis alkohol yang berbeda memiliki massa molekul yang sama? Kita juga dapat mengetahuinya lewat struktur masing-masing alkohol itu sendiri. Jika pada strukturnya tidak memiliki cabang, maka titik didihnya lebih tinggi dibandingkan dengan struktur alkohol yang memiliki cabang. Jadi, menentukan kenaikan titik didih pada alkohol dapat ditentukan menggunakan konsep massa molekul relatif dan struktur senyawa alkohol itu sendiri. Sampai disini ada yang masih belum paham??? Kalau sudah kita lanjut.!

2. Kelarutan

Bicara masalah kelarutan, tentu kita akan teringat dengan suatu prinsip. Yang polar akan melarutkan yang polar dan yang nonpolar akan melarutkan nonpolar lain. Ibarat begini, jika kamu merasa ngantuk tentu kamu akan tidur dan jika kamu bahagia tentu kamu akan gembira. Hal ini menunjukan hubungan antara yang kita rasakan dan yang akan kita lakukan. Kan gak lucu kalau kita lapar terus kita malah gembira. Hhehe

Mengenai prinsip tadi, semua alkohol bersifat polar. Jika kelarutan yang dimaksud adalah kelarutan dalam air, maka maka kelarutan alkohol itu sendiri berbeda-beda. Tidak semua alkohol itu larut dalam air. Mengapa???

Karena, kelarutan ini melibatkan ikatan antar alkohol dan air. Ingat bahwa semakin rendah massa molekul relatifnya, maka semakin rendah juga titik didihnya yang menyebabkan alkohol semakin mudah larut. Semakin besar massa molekul relatifnya, maka gaya tarik-menarik (van der waals) antar molekul alkohol akan semakin efektif atau besar. Sehingg tidak mudah bagi molekul air untuk melepaskan gaya van der waals molekul alkohol tersebut. Sehingga, alkohol tidak mudah untuk larut dalam air. Jadi, tidak semua jenis alkohol dapat larut dalam pelarut air meskipun semua alkohol adalah polar.

Page 3: Sifat Fisik Dan Kimia Alkohol

B. Sifat Kimia

Sifat kimia yaitu sifat yang dalam perubahannya, melibatkan reaksi-reaksi kimia atau perubahan dari strukur unsur-unsur penyusunnya.

1. Dehidrasi Alkohol

Dehidrasi yaitu suatu peristiwa reaksi yang melibatkan terlepasnya ion H+ dan OH- (pelepasan air). Ketika campuran suatu senyawa alkohol dengan senyawa lain dipanaskan hingga suhunya mencapai 180oC, maka gugus hidroksil akan terlepas dan atom hidrogen terluarnya akan terlepas dan membentuk H2O.

2. Oksidasi alkohol

Oksidasi alkohol akan menghasilkan senyawa yang berbeda, tergantung jenis alkoholnya.

3. Reaksi alkohol dengan logam Na atau K

Alkohol kering (tidak mengandung air) dapat bereaksi dengan logam Na dan K tetapi tidak sereaktif air dengan logam Na ataupun K. atom H gugus –OH digantikan dengan logam tersebut sehingga terbentuk Na-alkoholat.

4. Esterifikasi

Alkohol dengan asam alkanoat dapat membentuk ester. Reaksi ini disebut dengan reaksi esterifikasi.