sifat dasar fisik laut_pasangsurut1

26
SIFAT DASAR FISIK LAUT SIFAT DASAR FISIK LAUT PASANG-SURUT AIR LAUT PASANG-SURUT AIR LAUT Forcep Rio Indaryanto, S.Pi Forcep Rio Indaryanto, S.Pi Jurusan Perikanan - Fakultas Jurusan Perikanan - Fakultas Pertanian Pertanian Universitas Sultan Ageng Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tirtayasa

Upload: forceprio

Post on 15-Jun-2015

925 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

SIFAT DASAR FISIK LAUTSIFAT DASAR FISIK LAUT

PASANG-SURUT AIR LAUTPASANG-SURUT AIR LAUT

Forcep Rio Indaryanto, S.PiForcep Rio Indaryanto, S.Pi

Jurusan Perikanan - Fakultas Jurusan Perikanan - Fakultas PertanianPertanian

Universitas Sultan Ageng TirtayasaUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 2: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Pembangkitan Pembangkitan Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)

Menurut Newton : Pasut adalah gerakan naik Menurut Newton : Pasut adalah gerakan naik turunnya air laut terutama akibat pengaruh turunnya air laut terutama akibat pengaruh adanya gaya tarik menarik antara satu massa adanya gaya tarik menarik antara satu massa bumi dan massa benda-benda angkasa, bumi dan massa benda-benda angkasa, khususnya bulan dan matahari. khususnya bulan dan matahari.

Selanjutnya Newton menyebutkan bahwa Selanjutnya Newton menyebutkan bahwa besarnya gaya tarik menarik antara dua titik besarnya gaya tarik menarik antara dua titik massa berbanding langsung dengan massa berbanding langsung dengan massanya dan berbanding terbalikmassanya dan berbanding terbalik dengan dengan kuadrat jaraknya. kuadrat jaraknya.

Page 3: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

mm11. m. m22

F = k F = k

RR002 2

Di mana :Di mana :

F = gaya tarik menarik antara dua titik massaF = gaya tarik menarik antara dua titik massa

mm11 = titik massa 1 = titik massa 1

mm22 = titik massa 2 = titik massa 2

RR0022 = jarak antara pusat titik massa 1 dan 2 = jarak antara pusat titik massa 1 dan 2

k = konstanta gravitasi (6.67 x 10-11 New k = konstanta gravitasi (6.67 x 10-11 New m2/kg2m2/kg2))

jarak bumi-bulan lebih dekat dibandingkan dengan jarak bumi-jarak bumi-bulan lebih dekat dibandingkan dengan jarak bumi-matahari, maka gaya tarik menarik yang diakibatkan oleh bulan akan matahari, maka gaya tarik menarik yang diakibatkan oleh bulan akan lebih besar lebih besar 2,18 kali2,18 kali daripada gaya yang diakibatkan oleh matahari, daripada gaya yang diakibatkan oleh matahari, walaupun massa matahari jauh lebih besar. walaupun massa matahari jauh lebih besar.

Page 4: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Selain itu perputaran bumi pada porosnya Selain itu perputaran bumi pada porosnya (rotasi) akan menghasilkan(rotasi) akan menghasilkan gaya sentrifugalgaya sentrifugal yang merupakan fungsi dari kecepatan sudut yang merupakan fungsi dari kecepatan sudut rotasi dan jarak terhadap sumbu bumi. Akibat rotasi dan jarak terhadap sumbu bumi. Akibat dari pengaruh gaya tarik menarik dan gaya dari pengaruh gaya tarik menarik dan gaya sentrifugal karena rotasi bumi, maka titik-titik sentrifugal karena rotasi bumi, maka titik-titik massa di bumi dalam keadaan setimbang (Teori massa di bumi dalam keadaan setimbang (Teori Keseimbangan Pasut /Keseimbangan Pasut /tides equilibrium theorytides equilibrium theory))

Dengan demikian maka terdapat beberapa gaya Dengan demikian maka terdapat beberapa gaya pembangkit pasang surut, yaitupembangkit pasang surut, yaitu gaya tarik gaya tarik menarik antara bumi, bulan dan matahari serta menarik antara bumi, bulan dan matahari serta gaya sentrifugalgaya sentrifugal yang mempertahankan yang mempertahankan kesetimbangan dinamik dari seluruh sistem kesetimbangan dinamik dari seluruh sistem yang ada yang ada

Page 5: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Bumi

Gaya Tarik Bulan & matahari

Bulan

Air laut pasang

Gaya Sentrifugal bumi

Air laut surut

Matahari

Gaya Pembangkitan Pasang Surut

Page 6: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Pasut Purnama (Pasut Purnama (Spring TideSpring Tide))

Pasang surut air laut dipermukaan bumi dengan kedudukan tertinggi terjadi pada saat titik pusat bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus (deklinasi 0º atau 360º) dan saling memperkuatnya pengaruh dari masing-masing gaya penggerak pasut (bulan dan matahari), pasang ini biasa disebut Pasang Purnama (Spring Tide).

Page 7: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Pasut Perbani (Pasut Perbani (Neap TideNeap Tide))

Pasang surut laut dengan tunggang minimum terjadi pada keadaan di mana garis hubung titik-titik pusat bumi dan matahari tegak lurus dengan garis hubung titik-titik pusat bumi dengan bulan. Pasang ini di namakan Pasang Perbani (Neap Tide).

Page 8: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1
Page 9: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Tunggang Air Pasut (Tunggang Air Pasut (Tidal Tidal RangeRange))Merupakan perbedaan antara puncak pasang Merupakan perbedaan antara puncak pasang

tertingi (Air Tinggi/AT/tertingi (Air Tinggi/AT/High Water/HWHigh Water/HW) pada ) pada saat saat spring tide spring tide dengan air surut terendah (Air dengan air surut terendah (Air Rendah/AR/Rendah/AR/Low Water/LWLow Water/LW) pada saat ) pada saat neap tide neap tide yang bisa mencapai beberapa meter hingga yang bisa mencapai beberapa meter hingga puluhan meter.puluhan meter.

Besarnya selain dipengaruhi oleh posisi bulan Besarnya selain dipengaruhi oleh posisi bulan terhadap bumi juga dipengaruhi oleh faktor terhadap bumi juga dipengaruhi oleh faktor jarak antara bulan dengan bumi dan jarak jarak antara bulan dengan bumi dan jarak antara bumi dan matahari dalam masing-antara bumi dan matahari dalam masing-masing lintasan orbit. masing lintasan orbit.

Page 10: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Persamaan untuk tunggang pasut, yaitu :Persamaan untuk tunggang pasut, yaitu :

Jika Tipe pasang surut Semidiurnal/Mixed Tide Jika Tipe pasang surut Semidiurnal/Mixed Tide Prevailing Semidiurnal :Prevailing Semidiurnal :HATHAT = LAT + 2(AK= LAT + 2(AK11+AO+AO11+AS+AS22+AM+AM22) ) MHHWSMHHWS = LAT + 2(AS= LAT + 2(AS22+AM+AM22)+AK)+AK11+AO+AO11 MHHWNMHHWN = LAT + 2AM= LAT + 2AM22 +AK +AK11 + AO + AO11 MSLMSLMLLWNMLLWN = LAT + 2AS= LAT + 2AS22 + AK + AK11 + AO + AO11 MLLWSMLLWS = LAT + AK= LAT + AK11 + AO + AO11

LATLAT = MSL – AK= MSL – AK11 - AO - AO11 – AS – AS22 – AM – AM22

Jika Tipe pasang surut Diurnal/Mixed Tide Jika Tipe pasang surut Diurnal/Mixed Tide Prevailing Diurnal :Prevailing Diurnal :HATHAT = LAT + 2(AK= LAT + 2(AK11+AO+AO11+AS+AS22+AM+AM22) ) MHHWSMHHWS = LAT + 2(AK= LAT + 2(AK11+AO+AO11)+ )+ 22

MHHWNMHHWN = LAT + 2 AK= LAT + 2 AK11 + AS + AS22+AM+AM22 MSLMSLMLLWNMLLWN = LAT + 2AO= LAT + 2AO11 + AS + AS22+ AM+ AM22 MLLWSMLLWS = LAT + AS= LAT + AS22 + AM + AM22 LATLAT = MSL – AK= MSL – AK11 - AO - AO11 – AS – AS22 – AM – AM22 (Surimiharja, 1997)(Surimiharja, 1997)

HAT = Highest Astronomical Tide MHHWS = Mean High Higher Water SpringMHHWN = Mean High Higher Water

Neap MSL = Mean Sea LevelMLLWN = Mean Low Lower Water NeapMLLWS = Mean Low Lower Water SpringLAT = Lowest Astronomical Tide

Page 11: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Tipe PasutTipe Pasut

Pasang surut Pasang surut harian tunggal (harian tunggal (diurnal diurnal tidetide),), dalam satu hari terjadi satu kali air dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit. pasang surut adalah 24 jam 50 menit.

Tinggi air (cm)

12

Waktu (Jam)

60 18

24

DT

Page 12: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Pasang surut Pasang surut harian ganda (harian ganda (semidiurnal tidesemidiurnal tide),), dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi secara berurutan sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata-rata secara teratur. Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit. Pasang surut ini adalah 12 jam 24 menit. Pasang surut ini terdapat di Selat Malaka sampai Laut Andaman.terdapat di Selat Malaka sampai Laut Andaman.

Tinggi air (cm)

12

Waktu (Jam)60 1

824

DT

Page 13: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Pasang surut Pasang surut campuran condong ke harian campuran condong ke harian tunggal (tunggal (mixed tide prevailing diurnalmixed tide prevailing diurnal),), dalam dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut tetapi kadang-kadang untuk kali air surut tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda sangat berbeda

Tinggi air (cm)

12

0 24

DT

Waktu (Jam)

Page 14: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Pasang surut Pasang surut campuran condong ke harian campuran condong ke harian ganda (ganda (mixed tide prevailing semidiurnalmixed tide prevailing semidiurnal), ), pada tipe ini dalam satu hari terjadi dua kali pada tipe ini dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda. tinggi dan periodenya berbeda.

Tinggi air (cm)

12

Waktu (Jam)0 2

4

DT

Page 15: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Tipe pasang surut dapat Tipe pasang surut dapat diketahui dengan pasti diketahui dengan pasti dengan cara mendapatkan dengan cara mendapatkan bilangan/ konstanta pasut bilangan/ konstanta pasut (Tidal Constant/Form-zahl)(Tidal Constant/Form-zahl) yang dihitung dengan yang dihitung dengan menggunakan menggunakan metode metode AdmiraltiAdmiralti yang merupakan yang merupakan perbandingan jumlah perbandingan jumlah amplitudo komponen diurnal amplitudo komponen diurnal terhadap amplitudo terhadap amplitudo komponen semidiurnal, yang komponen semidiurnal, yang dinyatakan dengan :dinyatakan dengan :

AK1 + AO1

F =

AM2 + AS2

NILAI NILAI

BENTUKBENTUKJENISJENIS

PASUTPASUTFENOMENAFENOMENA

O < F <0.25O < F <0.25 Harian Harian ganda ganda

2x pasang sehari 2x pasang sehari dengn tinggi relatif dengn tinggi relatif samasama

0.25 < 0.25 < F

<1.5CampuraCampuran gandan ganda

2x pasang sehari 2x pasang sehari dengan perbedaan dengan perbedaan tinggi dan interval tinggi dan interval yang berbedayang berbeda

1.5 < 1.5 < Ff<3 CampuraCampuran n tunggaltunggal

1 x atau 2 x 1 x atau 2 x pasang sehari pasang sehari dengan interval dengan interval yang berbedayang berbeda

F > 3 TunggalTunggal 1 x pasang sehari, 1 x pasang sehari, saat saat springspring bisa bisa terjadi 2x pasang terjadi 2x pasang sehari sehari

Tabel 1. Pengelompokan Tipe Pasut

Page 16: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

• Keadaan pasang surut di perairan Nusantara Keadaan pasang surut di perairan Nusantara ditentukan oleh penjalaran pasang surut dari Samudra ditentukan oleh penjalaran pasang surut dari Samudra Pasifik dan Hindia serta morfologi pantai dan batimeri Pasifik dan Hindia serta morfologi pantai dan batimeri perairan yang kompleks dimana terdapat banyak perairan yang kompleks dimana terdapat banyak selat, palung dan laut yang dangkal dan laut dalam.  selat, palung dan laut yang dangkal dan laut dalam.  Keadaan perairan tersebut membentuk pola pasang Keadaan perairan tersebut membentuk pola pasang surut yang beragam.  surut yang beragam. 

• Di Selat Malaka pasang surut setengah harian Di Selat Malaka pasang surut setengah harian (semidiurnal) mendominasi tipe pasut di daerah (semidiurnal) mendominasi tipe pasut di daerah tersebut.  Berdasarkan pengamatan pasang surut di tersebut.  Berdasarkan pengamatan pasang surut di Kabil, Pulau Batam diperoleh bilangan Formzhal Kabil, Pulau Batam diperoleh bilangan Formzhal sebesar 0,69 sehingga pasang surut di Pulau Batam sebesar 0,69 sehingga pasang surut di Pulau Batam dan Selat Malaka pada umumnya adalah pasut dan Selat Malaka pada umumnya adalah pasut bertipe campuran dengan tipe ganda yang menonjol.  bertipe campuran dengan tipe ganda yang menonjol. 

Page 17: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

• Pasang surut harian (diurnal) terdapat di Selat Pasang surut harian (diurnal) terdapat di Selat Karimata dan Laut Jawa. Berdasarkan Karimata dan Laut Jawa. Berdasarkan pengamatan pasut di Tanjung Priok diperoleh pengamatan pasut di Tanjung Priok diperoleh bilangan Formzhal sebesar 3,80.  Jadi tipe pasut bilangan Formzhal sebesar 3,80.  Jadi tipe pasut di Teluk Jakarta dan laut Jawa pada umumnya di Teluk Jakarta dan laut Jawa pada umumnya adalah pasut bertipe tunggal.  Tunggang pasang adalah pasut bertipe tunggal.  Tunggang pasang surut di perairan Indonesia bervariasi antara 1 surut di perairan Indonesia bervariasi antara 1 sampai dengan 6 meter.  Di Laut Jawa umumnya sampai dengan 6 meter.  Di Laut Jawa umumnya tunggang pasang surut antara 1 – 1,5 m kecuali tunggang pasang surut antara 1 – 1,5 m kecuali di Selat madura yang mencapai 3 meter.  di Selat madura yang mencapai 3 meter.  Tunggang pasang surut 6 meter di jumpai di Tunggang pasang surut 6 meter di jumpai di Papua (Diposaptono, 2007). Papua (Diposaptono, 2007).

Page 18: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Arus Pasut (Arus Pasut (Tidal CurrentTidal Current)) Merupakan gerak horisontal badan air menuju dan Merupakan gerak horisontal badan air menuju dan

menjauhi pantai seiring dengan naik turunnya muka menjauhi pantai seiring dengan naik turunnya muka laut yang disebabkan oleh gaya-gaya pembangkit pasutlaut yang disebabkan oleh gaya-gaya pembangkit pasut

Arus pasut memiliki sifat bergerak dengan Arus pasut memiliki sifat bergerak dengan arah yang arah yang saling bertolak belakang (saling bertolak belakang (bi-directionalbi-directional). Arah arus saat ). Arah arus saat air meninggi biasanya bertolak belakang dengan arah air meninggi biasanya bertolak belakang dengan arah arus saat air merendah.arus saat air merendah.

Kecepatan arus pasut minimum atau efektif nol terjadi Kecepatan arus pasut minimum atau efektif nol terjadi saat air tinggi atau air rendah (saat air tinggi atau air rendah (slack watersslack waters), pada ), pada saat-saat tersebut saat-saat tersebut pasut maksimum terjadi saat pasut maksimum terjadi saat-saat antara air tinggi dan air rendah. Dengan demikian, tinggi dan air rendah. Dengan demikian, perioda kecepatan arus pasut akan mengikuti perioda perioda kecepatan arus pasut akan mengikuti perioda pasut yang membangkitkannya.pasut yang membangkitkannya.

Page 19: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

c

c

cc

c

c

#

#

#

#

#

Mangarabombang

Samataring

Bainang

Bilalang

Tongketongke

5°9'20"

5°9'00"

5°8'40"

5°8'20"

120°16'00" 120°16'20" 120°16'40" 120°17'00"

> -3-3-2.5-2-1.5-1-0.5

Keterangan Kedalaman (meter)

-0.5 m

-1 m-1.5 m

-2 m-2.5 m

-3 m>3 m

Stasiun PosisiKecepatan

(m/dt)Arah (oN) Keterangan

1 120o 16' 31'' 5o 8' 24'' 0,50 300 Menuju Pasang

2 120o 16' 41'' 5o 8' 34 0,60 280 Menuju Pasang

3 120o 16' 23'' 5o 8' 50'' 0,49 305 Menuju Pasang

4 120o 16' 39'' 5o 8' 53'' 0,43 270 Menuju Pasang

5 120o 16' 35'' 5o 9' 16'' 0,44 290 Menuju Pasang

6 120o 16' 53'' 5o 9' 5'' 0,22 325 Menuju Pasang

Arus Pasang

(flood currents)

Page 20: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

c

c

cc

c

c

#

#

#

#

#

Mangarabombang

Samatar ing

Bainang

Bilalang

Tongketongke

5°9'20"

5°9'00"

5°8'40"

5°8'20"

120°16'00" 120°16'20" 120°16'40" 120°17'00"

> -3-3-2.5-2-1.5-1-0.5

Keterangan Kedalaman (meter)

-0.5 m-1 m

-1.5 m-2 m

-2.5 m

-3 m>3 m

Stasiun Posisi StasiunKecepatan

(m/s)

Arah (oN

)Keterangan

1 120o 16' 31'' 5o 8' 24'' 0,095 60 Menuju Surut

2 120o 16' 41'' 5o 8' 34 0,042 130 Menuju Surut

3 120o 16' 23'' 5o 8' 50'' 0,102 130 Menuju Surut

4 120o 16' 39'' 5o 8' 53'' 0,248 70 Menuju Surut

5 120o 16' 35'' 5o 9' 16'' 0,042 40 Menuju Surut

6 120o 16' 53'' 5o 9' 5'' 0,083 20 Menuju Surut

Arus Surut

(ebb currents)

Page 21: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Datum Referensi / Datum Datum Referensi / Datum VertikalVertikal Duduk Tengah (DT) / Mean Sea Level (MSL)Duduk Tengah (DT) / Mean Sea Level (MSL)

adalah permukaan laut rata-rata yang merupakan suatu adalah permukaan laut rata-rata yang merupakan suatu kedudukan yang ditentukan melalui pengamatan air laut kedudukan yang ditentukan melalui pengamatan air laut (pengamatan pasut) untuk setiap jam, hari, bulan atau tahun.(pengamatan pasut) untuk setiap jam, hari, bulan atau tahun.

Dalam survey hidrografi dikenal dua istilah DT, yaitu :Dalam survey hidrografi dikenal dua istilah DT, yaitu :DT HarianDT Harian pada umumnya ditentukan melalui pengamatan pada umumnya ditentukan melalui pengamatan permukaan laut setiap jam selama satu hari (dari jam 00.00 permukaan laut setiap jam selama satu hari (dari jam 00.00 sampai dengan jam 23.00), sehingga diperoleh 24 harga hasil sampai dengan jam 23.00), sehingga diperoleh 24 harga hasil pengamatan.pengamatan.DT BulananDT Bulanan ditentukan melalui nilai rata-rata dari DT Harian untuk ditentukan melalui nilai rata-rata dari DT Harian untuk waktu satu bulan. DT Bulanan ini tidak memiliki masa perubahan waktu satu bulan. DT Bulanan ini tidak memiliki masa perubahan yang pendek seperti DT Harian di mana hampir memperlihatkan yang pendek seperti DT Harian di mana hampir memperlihatkan perubahan yang merata.perubahan yang merata.DT TahunanDT Tahunan ditentukan melalui nilai rata-rata dari DT Bulanan ditentukan melalui nilai rata-rata dari DT Bulanan untuk waktu satu tahun (12 bulan).untuk waktu satu tahun (12 bulan).DT SejatiDT Sejati, merupakan muka laut rata-rata ideal yang tidak lagi , merupakan muka laut rata-rata ideal yang tidak lagi dipengaruhi oleh keadaan pasang surut, di mana pengamatan dipengaruhi oleh keadaan pasang surut, di mana pengamatan kedudukan permukaan laut haruslah dilakukan paling sedikit kedudukan permukaan laut haruslah dilakukan paling sedikit selama 18,6 tahun. selama 18,6 tahun. (Djaja, 1979)(Djaja, 1979)

Page 22: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Perhitungan DT dapat dihitung dengan beberapa cara Perhitungan DT dapat dihitung dengan beberapa cara sesuai dengan periode :sesuai dengan periode :- - Perhitungan periode jangka pendekPerhitungan periode jangka pendek selama satu hari selama satu hari

- - Perhitungan periode satu bulanPerhitungan periode satu bulan - - Perhitungan periode berbulan-bulanPerhitungan periode berbulan-bulan untuk mencari untuk mencari

(mendapatkan) Z(mendapatkan) Z00 yang tepat yang tepat- - Perhitungan periode bertahun-tahunPerhitungan periode bertahun-tahun untuk untuk mengetahuimengetahui

perubahan dari tahun ke tahun dan perubahan perubahan dari tahun ke tahun dan perubahan periode periode

jangka panjang. jangka panjang. (Sitepu (Sitepu dalamdalam Teknologi Survei Laut, 1996) Teknologi Survei Laut, 1996)

Selain itu nilai DT dapat diperoleh dari hasil Selain itu nilai DT dapat diperoleh dari hasil analisa analisa harmonik dengan metode admiralty (konstanta Sharmonik dengan metode admiralty (konstanta S00).).

Page 23: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Grafik Pasang Surut Perairan Tanjung Bayam, Kec. Tamalate, Kota Makassar

0

1020

3040

50

6070

8090

100

18.0

019

.00

20.0

021

.00

22.0

023

.00

24.0

001

.00

02.0

003

.00

04.0

005

.00

06.0

007

.00

08.0

009

.00

10.0

011

.00

12.0

013

.00

14.0

015

.00

16.0

017

.00

18.0

0

Jam Pengamatan

Ting

gi M

uka

Air

(cm

)

Grafik TinggiAir (cm)

Nilai DT /Mean Sea Level (MSL) : 69.76 = 70 cm

DT/MSL Harian dengan Perhitungan Jangka Pendek

Page 24: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Muka Surutan atau Chart Datum (Zo)Muka Surutan atau Chart Datum (Zo)adalah bidang yang terletak di bawah air rendah adalah bidang yang terletak di bawah air rendah terendah rata-rata surut, diukur sebesar nilai muka terendah rata-rata surut, diukur sebesar nilai muka surutan dari DT selama penelitian atau nilai muka surutan dari DT selama penelitian atau nilai muka surutan yang telah mengalami koreksi musim dari DT surutan yang telah mengalami koreksi musim dari DT sejati. sejati.

Perhitungan nilai muka surutan dapat dilakukan dengan Perhitungan nilai muka surutan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai formula, yaitu :menggunakan berbagai formula, yaitu :Defenisi dari Prancis (Lowest Predicted Low Water),Defenisi dari Prancis (Lowest Predicted Low Water),Zo = 1,2 (MZo = 1,2 (M22 + S + S22 + K + K22)) Defenisi Admiralty Inggris, Defenisi Admiralty Inggris, Zo = 1,1 (MZo = 1,1 (M22 + S + S22))Defenisi dari Pantai Timur Amerika (Mean Low Water), Defenisi dari Pantai Timur Amerika (Mean Low Water), ZZ00 = M = M22 Defenisi dari Australia (Indian Low Water Spring),Defenisi dari Australia (Indian Low Water Spring),Zo = AMZo = AM22 + AS + AS22 + AK + AK11 + AO + AO11 ( Mihardja, 1987 ( Mihardja, 1987 dalamdalam Ongkosongo dan Suyarso, 1989 dan Sitepu Ongkosongo dan Suyarso, 1989 dan Sitepu dalamdalam Teknologi Survei Laut, 1996).Teknologi Survei Laut, 1996).

Page 25: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Air Tinggi Tertinggi (ATT)Air Tinggi Tertinggi (ATT)Datum pasut lain yang biasa dipakai untuk Datum pasut lain yang biasa dipakai untuk keperluan hidrografi adalah air tinggi tertinggi, keperluan hidrografi adalah air tinggi tertinggi, biasa disebut sebagai datum elevasi yang biasa disebut sebagai datum elevasi yang didefenisikan menurut persamaan di bawah ini :didefenisikan menurut persamaan di bawah ini :

N N

SS00 + + Ai Ai i=1i=1

Amplitudo komponen yang dipergunakan dalam Amplitudo komponen yang dipergunakan dalam persamaan tersebut adalah amplitudo komponen persamaan tersebut adalah amplitudo komponen dari Mdari M22, S, S22, K, K11, dan O, dan O11. . (Mihardja dan Setiadi (Mihardja dan Setiadi dalamdalam Ongkosongo dan Suyarso, 1989) Ongkosongo dan Suyarso, 1989)

Page 26: Sifat Dasar Fisik Laut_pasangsurut1

Pemanfaatan PasutPemanfaatan Pasut

Pencemaran perairanPencemaran perairan Kegiatan perikanan tambak Kegiatan perikanan tambak

ikan/udang di wilayah pantaiikan/udang di wilayah pantai Sumber energi listrikSumber energi listrik Perencanaan tata ruang kawasan Perencanaan tata ruang kawasan

pesisir/pantaipesisir/pantai